Sejarah dan Aliran Psikologi

advertisement
15
Modul ke:
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
PSIKOLOGI
http://mercubuana.ac.id
Sejarah dan Aliran
Psikologi
Organisasi Profesional Psikologi
Rizka Putri Utami, M.Psi
Organisasi Psikologi di Asia
• Cina (China Psychological Society)
• Jepang (JPA)
• Korea Selatan (KPA)
Psikologi di Indonesia
• Pendidikan psikologi di indonesia lahir atas
usulan Prof. Dr. Slamet Iman Santoso.
• Beliau merupakan seorang ahli penyakit syaraf
dan jiwa,yang menyadari bahwa tidak semua
masalah kejiwaan dapat diselesaikan psikiatri.
• Dijuluki sebagai Bapak Psikologi Indonesia.
Himpunan Psikologi Indonesia
(HIMPSI)
• Awalnya bernama Ikatan Sarjana Psikologi
didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1959
dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi.
• Berubah menjadi HIMPSI melalui Kongres Luar
Biasa pada tahun 1998 di Jakarta.
• Himpsi merupakan wadah berhimpunnya
profesional Psikologi (Sarjana Psikologi,
Magister Psikologi, Doktor Psikologi dan
Psikolog).
Kode Etik Psikologi Indonesia
• Ketentuan tertulis yang diharapkan menjadi
pedoman dalam bersikap dan berperilaku,
serta pegangan teguh seluruh Psikolog dan
kelompok Ilmuwan Psikologi, dalam
menjalankan aktivitas profesinya sesuai
dengan kompetensi dan kewenangan masingmasing, guna menciptakan kehidupan
masyarakat yang lebih sejahtera.
• Kode Etik Psikologi juga menjadi acuan bagi
Majelis Psikologi dalam menafsirkan
terapannya pada
kasus/kejadian/permasalahan yang ditangani.
• Kode Etik Psikologi Indonesia juga menjadi
acuan bagi pihak pihak lain di masyarakat
dalam mempertimbangkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan terapan psikologi di
Indonesia, termasuk lembaga peradilan dan
institusi/lembaga pemerintah, swasta, dan
organisasi masyarakat lainnya.
3 fungsi kode etik
• Melindungi suatu profesi dari campur tangan
pemerintah.
• Mencegah terjadinya pertentangan internal
dalam suatu profesi.
• Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik
suatu profesi.
Ilmuwan psikologi
• adalah para lulusan perguruan tinggi dan
universitas di dalam maupun di luar negeri,
yaitu mereka yang telah mengikuti pendidikan
dengan kurikulum nasional (SK Mendikbud
No.18/D/O/1993) untuk pendidikan program
akademik (Sarjana Psikologi); lulusan
pendidikan tinggi strata 2 (S2) dan strata 3 (S3)
dalam bidang psikologi, yang pendidikan strata
(S1) diperoleh bukan dari fakultas psikologi.
Psikolog
• Psikolog adalah Sarjana Psikologi yang telah
mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1
(S1) dengan kurikulum lama (Sistem Paket
Murni) Perguruan Tinggi Negeri (PTN); atau
Sistem Kredit Semester (SKS) PTN; atau
Kurikulum Nasional (SK Mendikbud No.
18/D/O/1993) yang meliputi pendidikan
program akademik (Sarjana Psikologi) dan
program pendidikan profesi (Psikolog)
Jasa psikologi
• adalah jasa kepada perorangan atau
kelompok/ organisasi/institusi yang diberikan
oleh ilmuwan psikologi Indonesia sesuai
kompetensi dan kewenangan keilmuan
psikologi di bidang pengajaran, pendidikan,
pelatihan, penelitian, penyuluhan masyarakat.
Praktek psikologi
• adalah kegiatan yang dilakukan oleh psikolog
dalam memberikan jasa dan praktik kepada
masyarakat dalam pemecahan masalah
psikologis yang bersifat individual maupun
kelompok dengan menerapkan prinsip
psikodiagnostik.
Menurut APA, psikolog harus memenuhi
kriteria:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Competence
Integritas
Berkaitan dengan moral yang dimiliki psikolog.
Adil dalam memperlakukan antar klien.
Professionalisme and Scientifik Responsibility
Psikolog harus profesional dan tanggung jawab
Concern for other welfare
Memperhatikan kesejahteraan klien.
Sosial Resposibility
Organisasi Psikologi di Eropa
• EFPA memiliki tanggung jawab untuk memastikan
bahwa kode etik asosiasi anggotanya sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar yang dimaksudkan untuk
memberikan filosofi umum dan bimbingan mencakup
semua situasi yang dihadapi oleh para psikolog
profesional.
• Asosiasi nasional mengharuskan anggota mereka
untuk terus mengembangkan kesadaran mereka
tentang masalah etika, dan mempromosikan
pelatihan untuk memastikan hal ini terjadi.
• Asosiasi Nasional harus memberikan konsultasi
dan dukungan kepada anggota tentang isu-isu
etis.
Prinsip etis anggota EFPA
• Menghormati Hak dan Martabat Orang
• Psikolog berusaha untuk memastikan dan
mempertahankan standar kompetensi yang
tinggi dalam pekerjaan mereka.
Tanggung jawab psikolog
• Menyadari tanggung jawab profesional dan
ilmiah untuk klien mereka, dan masyarakat di
mana mereka bekerja dan tinggal. Psikolog
menghindari perilaku merugikan dan
bertanggung jawab atas tindakan mereka
sendiri, serta meyakinkan diri mereka sendiri,
sejauh mungkin, bahwa layanan mereka tidak
disalahgunakan.
Integritas
• Psikolog jujur, adil dan menghormati orang
lain.
• Sadar dan menghormati, wawasan
pengetahuan, pengalaman, dan bidang
keahlian dari klien, pihak ketiga terkait, kolega,
mahasiswa dan masyarakat umum.
• Menghindari praktek yang merupakan hasil
dari bias yang tidak adil dan dapat
menimbulkan tindakan yang mengakibatkan
diskriminasi sosial kepada masyarakat sekitar.
American Psychological Association
• Prinsip Kode Etik Psikologi menurut APA
– Mengenai tanggung jawab
– Kompetensi
– Standar hukum dan moral
– Mengenai pertanyaan publik
– Mengenai Kesejahteraaan Pengguna
– Mengenai konfidensialitas
– Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen
– Mengenai relasi profesional
– Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset
Download