KAJIAN DRAFT KODE ETIK BARU BAB/PASAL KODE ETIK DRAFT BARU KODE ETIK LAMA BAB I Pedoman Umum Pedoman Umum Pasal 1 Memuat pengertian yang lebih ringkas dan sistematis. Namun justru tidak ada pengertian KLIEN. Kelebihan ringkas, sistematis Pasal 2 Kelemahan 1. Tidak menjelaskan definisi Klien, dan istilah lain/pihak2 lain yang sering bersinggungan dengan dunia psikologi, seperti responden penelitian atau pengguna jasa/layanan psikologi lainnya, 2. Ketentuan ”informed consent”. 3. Ruang lingkup penggunaan kode etik (ref. : CPA Pembukaan hal. 3) Berisi Prinsip Umum yang harus dipegang teguh oleh psikolog ataupun ilmuwan psikolog. Kelima prinsip tersebut adalah Prinsip A : Penghormatan kepada harkat dan martabat manusia Prinsip B : Integritas Prinsip C : Tanggungjawab Prinsip D : Keadilan Prinsip E : Manfaat dan kesejahteraan Kelebihan Lebih detil dari Kodet lama Tidak ada pengertian Kode Etik 1. Tidak menyebutkan prinsip umum, namun hanya menguraikan tanggung jawab psikolog dan Ilmuwan Psikologi (IP). 2. Tanggungjawab masih bersifat general(umum), belum diuraikan lebih detil. Contoh : integritas. Kelemahan Belum menjelaskan bentuk-bentuk perilaku yang sesuai dengan prinsip2 Umum tersebut (Ref. : CPA) BAB II Pasal 3 PERMASALAHAN ETIKA Kelebihan Kelemahan Mengulas lebih lengkap mengenai permasalahan etika, mulai lembaga yang berwenang, bentuk-bentuk pelanggaran atau penyalahgunaan etika, dan mekanisme penyelesaiannya Tahapan pemeriksaan pelanggaran kode etik kurang detil, dapat dibuat lebih detil menjadi langkah-langkah atau prosedur pemeriksaan (referensi : CPA Pembukaan halaman 3) Kelebihan Kelemahan Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Majelis Psikologi (yang tidak ada di Kodet lama) Pasal 4 Kurang menjelaskan keanggotaan dari Majelis Psikologi (siapa yang menjadi anggota majelis psikologi) serta strukturnya (apakah hanya ada di organisasi pusat atau ada yang di daerah), terkait dengan penyelesaian kasus etika. Kelebihan Menjelaskan macam pelanggaran dan batasannnya Pasal 5 Kelebihan Kelemahan 1. Ada di Bab VI : Pengawasan Pelaksanaan Kode Etik. Tidak ada penjelasan siapa yang dimaksud dan berhak menjadi anggota dalam Majelis Psikologi. 2. Bab II-nya membahas hubungan personal. Ada di Pasal 18 Tidak ada penjelasan mengenai Majelis Psikologi. Pasal 17 Belum dijelaskan/dicantumkan sanksi atau konsekuensi terhadap pelanggaran yang dilakukan. Tidak mencantumkan jenis-jenis pelanggaran. Penyelesaian Isu Etika Pasal 18 Kelemahan Semua masalah penyelesaian pelanggaran etika 1. Masalah pelanggaran tidak hanya terkait pelanggaran etika namun juga sampai pada pelanggaran peraturan hukum negara. Bila bentuk pelanggaran tidak termuat di Kodet maka mengacu pada hukum negara yang berlaku. Ayat 6 belum tuntas membahas mengenai prosedur penanganan pelanggaran serta Pembagian kewenangan antara Majelis Psikologi, Himpsi Pusat dan Himpsi Wilayah (misalnya siapa yang mengadakan pertemuan, mengklarifikasi, atau memutuskan perkara) diserahkan ke Majelis Psikologi (hanya pelanggaran kode etik) 2. Ada mekanisme penanganan pelanggaran oleh HIMPSI dan Majelis Psikologi. Pasal 6 Diskriminasi yang tidak adil terhadap keluhan dan responden. Kelebihan Kelemahan - Mungkin ini maksudnya mengganti dengan Pasal 19 atau tidak diatur dalam Kodet lama. 1. Kalimat kurang jelas dan mengandung multi persepsi(siapa yang mengeluh : Psikolog yang melakukan pelanggaran atau klien yang mengalami malparaktek) 2. Kelemahan yang lain : tidak dijelaskan hak perlindungan bagi psikolog atau ilmuwan psikologi dari organisasi (HIMPSI) BAB III KOMPETENSI PEMBERIAN JASA/PRAKTIK PSIKOLOGI Pasal 7 Ruang lingkup Kompetensi Kelebihan Kelemahan Menjelaskan lebih rinci mengenai ruang lingkup kompetensi palayanan jasa oleh Psikolog dan ilmuwan psikologi Belum ada contoh cakupan isu/kasus –kasus khusus yang terjadi di bidang PIO Tidak dijelaskan perbedaan kompetensi dan ruang lingkup jasa layanan yang dimiliki Psikolog dan ilmuwan psikologi. Pasal 8 Peningkatan Kompetensi Kelebihan Kelemahan Ada perhatian terhadap peningkatan kompetensi profesi. Pasal 9 Tidak dijelaskan Upaya-upaya peningkatan tidak dijelaskan secara lebih rinci (bisa diberi contoh bentuk2 upaya yang perlu dilakukan) Dasar2 Pengetahuan Ilmiah dan Sikap Profesional Kelebihan Tidak dijelaskan Kelemahan Menjaga sikap dan perilaku ilmiah psikolog atau ilmuwan psikologi (perilaku yang didasarkan pada evidence based) Pasal 10 Pendelegasian Pekerjaan pada Orang lain Kelebihan Kelemahan Mengatur subjek penerima tugas dan bentuk tugas yang bisa didelegasikan serta mekanisme pendelegasian. Pasal 11 Belum ada penjelasan batasan tugas yang bisa didelegasikan Masalah dan Konflik Personal Kelebihan Kelemahan Melindungi hak-hak klien untuk mendapatkan layanan yang profesional dan menjaga hakhak/kebutuhan afeksi psikolog / ilmuwan. Pasal 12 Tidak diatur secara jelas tentang konflik personal, hanya sebatas bersikap profesional ketika terdapat perbedaan kepentingan (Pasal 8) - Pemberian Layanan dalam Keadaan Darurat Kelebihan Tidak diatur Kelemahan Tidak diatur. Memberikan penjelasan yang cukup rinci mengenai mekanisme pelayanan dalam keadaan darurat. Redaksionalnya perlu diperbaiki