press release

advertisement
Berita Pers
KSEI Luncurkan S-INVEST,
Tonggak Sejarah Baru Bagi Industri Pengelolaan Investasi
Jakarta, 30 Agustus 2016 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (30/8) secara
resmi meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu atau S-INVEST. Peluncuran dilakukan
oleh Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi dan Chairman & CEO Korea Securities
Depository (KSD) Jaehoon Yoo, serta disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, dan Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal II A
OJK, Fakhri Hilmi, Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia,
Bramudija Hadinoto.
Dengan telah diluncurkannya S-INVEST, maka Pasar Modal Indonesia kini memiliki platform dan
sistem yang terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi. Friderica menyampaikan, “Realisasi
S-INVEST menjadi tonggak sejarah baru pasar modal Indonesia karena untuk pertama kalinya
sistem pengelolaan investasi yang terintegrasi diterapkan. Implementasi ini juga merupakan
pencapaian salah satu target master plan sektor jasa keuangan Indonesia tahun 2015 - 2019.
Hal ini merupakan wujud komitmen KSEI untuk mendukung perkembangan Pasar Modal
Indonesia melalui pembangunan infrastruktur maupun sistem, dalam menjawab kebutuhan
pasar.”
S-INVEST merupakan salah satu rencana strategis KSEI selain pengembangan sistem utama
C-BEST Next-G dan AKSes Financial Hub. Implementasi S-INVEST tersebut merupakan langkah
baru bagi industri pengelolaan investasi untuk mencapai industri yang lebih efisien dan
transparan. Friderica menjelaskan lebih lanjut, bahwa Indonesia menjadi negara pertama di
ASEAN yang menerapkan kewajiban penggunaan sistem pengelolaan investasi terpadu,
mengikuti jejak Korea Selatan yang telah lebih dahulu menerapkan kewajiban serupa.
Sebelum S-INVEST diimplementasikan, Indonesia tidak memiliki standardisasi dalam
pengelolaan dan pengadministrasian produk investasi. Masing-masing pelaku memiliki prosedur
dan mekanisme yang tidak seragam, sehingga alur bisnis pengelolaan investasi menjadi tidak
efisien dalam hal waktu maupun biaya. Kondisi tersebut mendorong kebutuhan pengembangan
sistem yang dapat mengintegrasikan proses bisnis pengelolaan investasi secara otomatis dan
efisien. Terlebih lagi, pertumbuhan industri pengelolaan investasi di Indonesia selama beberapa
tahun terakhir perlahan namun pasti semakin menunjukkan geliatnya, sehingga efisiensi dan
otomasi menjadi hal mutlak yang diperlukan.
Industri pengelolaan investasi di Indonesia telah tumbuh secara signifikan selama beberapa
tahun terakhir. Asset Under Management Reksa Dana meningkat dari sekitar 60 triliun Rupiah
pada awal 2004, menjadi lebih dari 300 triliun Rupiah di 2016. Jumlah produk Reksa Dana
mencapai lebih dari 1.000 Reksa Dana dengan berbagai tipe, termasuk 50 buah diantaranya
dalam denominasi Dollar. Jumlah ini diharapkan dapat meningkat signifikan setelah implementasi
S-INVEST, karena adanya dukungan sistem yang canggih, sehingga alur bisnis pengelolaan
investasi yang lebih efisien dan efektif. Pengembangan S-INVEST juga sejalan dengan tujuan
pengembangan pasar modal untuk peningkatan likuiditas dan juga pendalaman pasar.
1/3
Friderica menambahkan, melalui implementasi S-INVEST, investor Reksa Dana juga diberikan
nomor Single Investor Identification (SID) sebagai pemenuhan mandat atas Peraturan OJK
No.28/POJK.04/2016 tentang Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu, sehingga KSEI memiliki
basis data investor yang lebih lengkap. “Hal ini merupakan kelebihan lain dari diterapkannya SINVEST, dimana informasi kepemilikan investor pada beragam Reksa Dana ataupun Efek
lainnya dapat terkonsolidasi. Basis data yang dimiliki KSEI semakin lengkap karena tidak hanya
investor pemilik Efek yang dapat diketahui jumlahnya, tetapi juga jumlah investor Reksa Dana.
Sejak S-INVEST diterapkan, per 26 Agustus 2016 jumlah investor Reksa Dana tercatat 340.869
investor atau secara total 43,79% investor pasar modal secara keseluruhan,” ungkap Friderica.
Dalam membangun sistem S-INVEST, KSEI menunjuk KSD untuk bekerjasama sebagai
konsultan dan pengembang sistem S-INVEST melalui penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) tentang pengembangan Indonesia New Fund System pada bulan
September 2014 yang dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. Sebagai
Lembaga Kustodian sentral di Korea Selatan, KSD sebelumnya telah sukses menerapkan sistem
Reksa Dana terpadu yaitu FundNet sejak tahun 2004. Sistem ini secara nyata telah mampu
membuat industri Reksa Dana di Korea Selatan berkembang sangat pesat. Nilai total NAB Reksa
Dana di pasar Korea Selatan meningkat 279% dari USD 123 miliar (data per tahun 2013)
sebelum impelementasi FundNet, menjadi USD 343 miliar (data per tahun 2015).
Menanggapi peluncuran S-INVEST, Chairman & CEO KSD Jaehoon Yoo menyatakan, “FundNet
telah menjadi tulang punggung pada industri investasi di Korea Selatan, dan setelah di-upgrade
secara berkala selama beberapa tahun terakhir, sistem tersebut diakui sebagai platform inti di
pasar modal Korea. Seperti layaknya FundNet, kami harap S-INVEST, yang telah diluncurkan
hari ini, juga dapat menjadi platform inti bagi pasar modal di Indonesia melalui serangkaian
pengembangan dan inovasi berkelanjutan. Sebagai mitra KSEI dalam proses ini, kami berharap
KSD tetap menjadi bagian dari pengembangan pasar modal Indonesia,” kata Yoo.
Melalui penerapan S-INVEST, KSD telah bertransformasi menjadi “penyedia solusi” dari
sebelumnya “penyedia sistem” untuk “penyedia layanan”. Yoo juga berharap bahwa
implementasi S-INVEST menjadi batu loncatan penting pada perubahan alur bisnis pengelolaan
investasi serta memotivasi pertumbuhan dan kerjasama yang lebih kuat antara KSEI dan KSD.
“Dengan dasar ini, semoga kedua negara dapat saling mendukung dan bekerjasama sebagai
mitra strategis untuk dapat melangkah maju serta berperan penting dalam mendorong kemajuan
pasar modal Asia. Kami berharap peluncuran S-INVEST dapat dikenang sebagai jalinan yang
lebih dari kerjasama dan persahabatan,” pungkas Yoo.
Selain dibantu oleh KSD selaku konsultan dan pengembang sistem, KSEI bersama OJK juga
membentuk satuan tugas atau working group, yang terdiri dari perwakilan dari OJK, KSEI dan
perwakilan asosiasi yang terkait, yaitu Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI),
Asosiasi Bank Agen Penjual Reksa Dana Indonesia (ABAPERDI), Asosiasi Bank Kustodian
Indonesia (ABKI) dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), untuk memastikan
keterlibatan pelaku pasar dalam merumuskan standar yang akan diterapkan.
2/3
Salah satu kunci keberhasilan di dalam pengembangan S-INVEST dan penerapannya adalah
dukungan dari OJK melalui penerbitan POJK yang mengatur mengenai kewajiban bagi para
stakeholder untuk menggunakan S-INVEST dan menyampaikan laporan Reksa Dana melalui
S-INVEST.
Menurut Nurhaida, realisasi sistem S-INVEST merupakan tonggak baru dalam sejarah
pengembangan di Pasar Modal Indonesia. Dalam sambutannya, Nurhaida menyampaikan
“Sistem ini merupakan cita-cita pasar modal yang telah tercapai karena banyak manfaatnya dan
mengurangi risiko apabila menggunakan sistem yang tidak otomatis. Dengan adanya S-INVEST,
secara sistem banyak penyederhanaan dan lebih tertata rapi sehingga memudahkan proses
transaksi Reksa Dana. OJK percaya bahwa industri pengelolaan investasi tidak akan
berkembang apabila tidak memiliki sistem yang bagus. Dari sisi regulator, ini juga memudahkan
pengawasan,” kata Nurhaida.
Untuk memastikan kesiapan calon pengguna S-INVEST yang terdiri dari Agen Penjual Produk
Investasi (Bank maupun Non Bank), Manajer Investasi, Bank Kustodian serta Perusahaan Efek,
KSEI telah beberapa kali melakukan sosialisasi serta pelatihan penggunaan sistem. Selain
sosialisasi atau pertemuan dengan Partisipan, KSEI juga melakukan pertemuan dengan
beberapa pihak terkait antara lain Bursa Efek Indonesia, Kliring Penjaminan Efek Indonesia,
Bank Indonesia dan beberapa pengurus asosiasi terkait untuk melakukan koordinasi dan
memastikan kelancaran implementasi S-INVEST.
*****
Informasi lebih lanjut:
Nina Rizalina
Divisi Komunikasi Perusahaan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Telp: (021) 5299 1019
Email: [email protected]
www.ksei.co.id
3/3
Download