BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayuran

advertisement
 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki
potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,
kandungan nutrisi yang relatif tinggi dan kemampuan menyerap tenaga kerja yang
relatif banyak. Sayuran merupakan sumber pangan yang penting untuk
dikonsumsi masyarakat setiap hari karena kandungan protein, vitamin, mineral
dan serat yang dimiliki sayuran berguna bagi tubuh manusia. Menurut
Setyaningrum dan Saparinto (2011), sayuran merupakan salah satu komoditas
unggulan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain memiliki
masa panen yang cukup pendek, permintaan pasarnya pun cukup tinggi karena
merupakan kebutuhan dapur sehari-hari.
Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan
menyebabkan masyarakat mulai sadar tentang pentingnya mutu makanan,
termasuk sayuran serta bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia
sintesis dalam produk pertanian. Masyarakat sebagai konsumen semakin arif
dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.
Gaya hidup sehat dengan slogan “back to nature” telah menjadi kecenderungan
baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami,
seperti pupuk, pestisida kimia sintesis, dan hormon tumbuh dalam produksi
pertanian. Pangan sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru
yang dikenal dengan pertanian organik (Anonim, 2002).
1 2 Gaya
hidup
sehat
telah
melembaga
secara
internasional
yang
mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi
(food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan
ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini
menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat
(Anonim, 2002). Seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,
pendidikan yang semakin maju dan kesadaran untuk hidup sehat, maka
masyarakat pun beralih dengan mengkonsumsi sayuran organik yang dinilai sehat
dan alami.
Di Indonesia, masyarakat juga mulai memiliki kesadaran yang tinggi
terhadap pola hidup sehat dan pentingnya mengkonsumsi produk pertanian
organik. Hal ini terlihat dari peningkatan permintaan terhadap produk pertanian
organik yang sangat cepat. Pada tahun 2009, permintaan terhadap produk organik
di Indonesia mencapai 425 ton. Permintaan ini meningkat 50% dari tahun
sebelumnya (Deliana, 2012).
Meningkatnya jumlah permintaan yang signifikan ini menyebabkan
pertanian organik di Indonesia berkembang. Pada tahun 2007 luas areal pertanian
organik di Indonesia adalah 40.970 ha, pada tahun 2008 meningkat secara tajam
sebesar 409 persen menjadi 208.535 ha. Pertumbuhan luas pertanian organik dari
tahun 2008 hingga 2009 tidak terlalu signifikan, hanya 3 persen. Luas area
pertanian organik Indonesia tahun 2010 adalah 238.872,24 ha, meningkat 10
persen dari tahun sebelumnya (2009). Namun pada tahun 2011 menurun 5,77
persen dari tahun sebelumnya menjadi 225.062,65 ha. Penurunan terjadi karena
3 menurunnya luas areal pertanian organik tersertifikasi. Hal ini disebabkan karena
jumlah pelaku (petani madu hutan) tidak lagi melanjutkan sertifikasi produknya
tahun 2011. Semakin luasnya pertanian organik, diharapkan bisa memberikan
manfaat yang lebih luas dalam pemenuhan permintaan masyarakat akan pangan
yang sehat dan berkelanjutan. Pertanian organik saat ini telah berkembang secara
luas, baik dari sisi budidaya, sarana produksi, jenis produk, pemasaran,
pengetahuan konsumen dan organisasi/lembaga masyarakat yang menaruh minat
(concern) pada pertanian organik (Mayrowani, 2012). Perkembangan luas areal
pertanian organik dari tahun 2007 sampai 2011 dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Luas Lahan (ha)
300.000
250.000
238.872
214.985
208.535
200.000
225.063
150.000
100.000
50.000
40.970
0
2007
2008
2009
2010
2011
Tahun
Sumber: SPOI 2011 dalam Mayrowani, 2012
Gambar 1.1. Perkembangan Luas Area Pertanian Organik Indonesia 2007-2011
Perkembangan produksi dan pemasaran produk pertanian organik di
Indonesia cukup pesat. Perkembangannya ditandai dengan semakin banyaknya
supermarket, outlet, dan model pemasaran alternatif di berbagai kota yang
menjual produk organik, termasuk sayuran organik. Hal ini mengakibatkan
persaingan dalam industri ini juga semakin ketat. Persaingan yang ketat menuntut
perusahaan untuk memikirkan bagaimana cara agar produk mereka dikenal
4 masyarakat luas sehingga produknya dapat terjual secara optimal dan memperoleh
keuntungan yang cukup signifikan.
Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia pemasaran.
Perkembangan promosi mendapat perhatian yang besar semenjak aspek informasi
menjadi bagian penting dalam bisnis, dimana kegiatan promosi yang efektif
dipandang
mampu
mempengaruhi
kecenderungan
mengkonsumsi
dalam
masyarakat. Promosi yang efektif akan mengubah pengetahuan publik mengenai
ketersediaan dan karakteristik beberapa produk. Secara empiris dapat dilihat
bahwa berbagai aktivitas promosi juga mampu mempengaruhi elastisitas
permintaan suatu produk. Selanjutnya, dengan meningkatnya permintaan
konsumen terhadap suatu produk yang dipromosikan, maka penjualan dan market
share produk tersebut juga semakin meningkat.
CV. Tani Organik Merapi (TOM) adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang pertanian organik yang memproduksi sayuran organik sejak
tahun 2008. Saat ini, CV. TOM telah menghasilkan lebih dari 30 jenis sayuran
organik dan menyuplai hasil sayuran organiknya ke supermarket-supermarket di
Yogyakarta. Dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis, CV. TOM
menjadikan promosi sebagai bentuk komunikasi pemasaran produknya agar
produk dikenal masyarakat luas, khususnya pengunjung supermarket yang
bekerjasama dengan perusahaan. Berbagai macam promosi pun telah dilakukan
oleh perusahaan. Namun, dari sekian banyak promosi, ada beberapa media
promosi yang ingin digunakan secara kontinyu oleh perusahaan yaitu brosur,
katalog, dan tenaga penjual. Kegiatan media promosi tersebut diharapkan dapat
5 menarik konsumen sasaran sehingga mendapat respon positif dalam membantu
perusahaan mencapai visi dan misi.
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
apa saja kegiatan promosi yang sudah dilakukan oleh perusahaan serta menilai
seberapa besar efektivitas media promosi (brosur, katalog, dan tenaga penjual)
yang dilakukan. Promosi yang efektif diharapkan mampu mendukung kegiatan
pemasaran dalam menghadapi persaingan pasar. Dengan adanya penilaian
efektivitas promosi ini, diharapkan bisa digunakan sebagai landasan pembuatan
kebijakan perusahaan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dapat diangkat untuk dikaji
lebih lanjut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan promosi yang telah dilakukan dalam mempromosikan
produk sayuran organik CV. TOM?
2. Bagaimana respon konsumen terhadap efektivitas media promosi yang
dilakukan oleh CV.TOM?
3. Apakah media promosi yang dilakukan mampu mempengaruhi tingkat
penjualan CV. TOM secara efektif?
6 C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, batasan masalah yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada produk sayuran organik CV. Tani Organik Merapi
(TOM) yang berlokasi di Dusun Balangan, Wukirsari, Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta.
2. Penelitian dilakukan dengan responden kuesioner yang merupakan konsumen
yang mengetahui media promosi CV. TOM dan bersedia untuk mengisi
kuesioner.
3. Penelitian dilakukan di delapan cabang Super Indo di wilayah Yogyakarta.
4. Media promosi yang dinilai hanya brosur, katalog, dan tenaga penjual.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi
kegiatan
promosi
yang
telah
dilakukan
dalam
mempromosikan produk sayuran organik CV. TOM.
2. Mengetahui respon konsumen terhadap efektivitas media promosi yang
dilakukan oleh CV.TOM.
3. Menguji apakah terdapat perbedaan tingkat penjualan CV. TOM antara
sebelum, selama, dan sesudah promosi.
7 E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan oleh
perusahaan yang diteliti dalam rangka mengetahui efektivitas media promosi
perusahaan tersebut. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan
untuk menerapkan strategi promosi pada masa sekarang dan yang akan datang.
Download