DERET Series - Pustaka Asep MuSa

advertisement
MATEMATIKA 2
DERET
Series
ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
BARISAN VS DERET
BARISAN (Sequences)
Himpunan besaran u1, u2, u3, … yang disusun dalam urutan tertentu dan
masing-masing sukunya dibentuk menurut suatu pola yang tertentu pula,
yaitu ur = f(r)
DERET (Series)
Dibentuk oleh jumlah suku-suku barisan
CONTOH :
1, 3, 5, 7, …
1+3+5+7+…
adalah barisan
adalah deret
DERET HITUNG (Arithmetic Series)
a + (a+d) + (a+2d) + (a+3d) + …
2 + 5 + 8 + 11 + 14 + … dst
Un = a + (n-1)d ๐‘ผ๐’ = ๐’‚ +
Sn = n/2 (2a + (n-1)d)๐’
๐‘บ๐’ =
a = u1
Un
d
Sn
๐Ÿ
๐’−๐Ÿ ๐’…
๐Ÿ๐’‚ + ๐’ − ๐Ÿ ๐’…
= suku pertama
= suku ke-n
= beda (common difference) = Un+1 - Un
= jumlah n buah suku
DERET HITUNG (Arithmetic Series)
Contoh :
Carilah jumlah 20 suku yang pertama dari deret :
10 + 6 + 2 - 2 – 6 ….. Dst
Jawaban :
a = 10
d = 2-6 = -4
๐‘›
๐‘†๐‘› = 2๐‘Ž + ๐‘› − 1 ๐‘‘
2
20
๐‘†20 =
2๐‘ฅ10 + 20 − 1 −4
2
= −560
DERET HITUNG (Arithmetic Series)
Latihan soal :
Jika suku ke 7 suatu DH adalah 22 dan suku ke 12 adalah 37,
maka:
a. Tentukan deret tersebut
b. Hitung jumlah 50 suku pertama
c. Hitung suku ke 101 dari deret tersebut
RATA-RATA HITUNG (Arithmetic Mean)
• Rata-rata (Mean) adalah nilai tengah (A) diantara dua buah
bilangan (P dan Q),
• Sehingga deret tersebut menjadi P + A + Q
membentuk deret hitung
๐ด−๐‘ƒ =๐‘‘
๐‘„−๐ด=๐‘‘
๐ด−๐‘ƒ =๐‘„−๐ด
2๐ด = ๐‘ƒ + ๐‘„
(๐‘ƒ + ๐‘„)
๐ด=
2
RATA-RATA HITUNG (Arithmetic Mean)
Contoh :
Sisipkanlah 3 buah rata-rata hitung diantara 8 dan 18
Jawaban :
8 + A + B + C + 18
U1 = a = 8
U5 = a + 4d = 18
Maka, a = 8 dan d = 2,5; sehingga
A = U2 = a + d = 10,5
B = U3 = a + 2d = 13
C = U4 = a + 3d = 15,5
Sehingga rata-rata hitung yang dicari adalah 10,5; 13; 15,5
RATA-RATA HITUNG (Arithmetic Mean)
Latihan Soal :
a. Sisipkanlah 3 buah rata-rata hitung diantara 12 dan 21,6
b. Sisipkan 8 buah rata-rata hitung diantara 2,4 dan 33,9
DERET UKUR (Geometric Series)
a + a.r + a.r2 + a.r3 + … dst
1 + 3 + 9 + 27 + 81 + … dst
๐‘ผ๐’ = ๐’‚๐’“๐’−๐Ÿ
๐‘บ๐’ =
๐’‚(๐Ÿ−๐’“๐’ )
๐Ÿ−๐’“
a
Un
Sn
= u1 = suku pertama
= suku ke-n
= jumlah n buah suku
r
= rasio (common ratio) =
๐‘ˆ๐‘›+1
๐‘ˆ๐‘›
DERET UKUR (Geometric Series)
Contoh :
Untuk deret 8 + 4 + 2 + 1 + ½ + … dst, tentukan jumlah 8 suku
pertama
Jawaban :
8 + 4 + 2 + 1 + ½ + … dst
a=8 r=½
๐‘Ž(1 − ๐‘Ÿ ๐‘› )
๐‘†๐‘› =
1−๐‘Ÿ
8(1 − 0,58 )
255 255
๐‘†8 =
= 16
=
= 1515
16
1 − 0,5
266
16
DERET UKUR (Geometric Series)
Latihan Soal:
Jika suku ke 5 suatu DU adalah 162 dan suku ke 8 nya adalah
4374, maka :
a. Tentukan deret tersebut
b. Hitunglah suku ke 10
c. Hitunglah jumlah 10 suku pertama dari deret tersebut
d. Hitunglah jumlah suku ke 7 sampai 12
RATA-RATA UKUR (Geometric Mean)
• Rata-rata (Mean) adalah nilai tengah (A) diantara dua buah
bilangan (P dan Q),
• Sehingga deret tersebut menjadi P + A + Q
membentuk deret ukur
๐ด
=๐‘Ÿ
๐‘ƒ
๐‘„
=๐‘Ÿ
๐‘ƒ
๐ด ๐‘„
=
๐‘ƒ ๐ด
๐‘จ = ๐‘ท. ๐‘ธ
RATA-RATA UKUR (Geometric Mean)
Contoh Soal:
Sisipkah 3 buah rata-rata ukur untuk 5 dan 405
Jawaban :
Deret : 5 + A + B + C + 405
U1 = a = 5
U5 = a.r4 = 405, maka r = 3
A = U2 = ar = 5.3 = 15
B = U3 = ar2 = 5.32 = 45
C = U4 = ar2 = 5.33 = 135
RATA-RATA UKUR (Geometric Mean)
Latihan Soal:
a. Sisipkan 4 buah rata-rata ukur diantara 5 dan 1215
b. Sisipkan 5 buah rata-rata ukur diantara 20 dan 81920
DERET PANGKAT BILANGAN ASLI
n(n ๏€ซ 1)
๏ƒฅ1 r ๏€ฝ 2
n
๐‘›
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + โ‹ฏ+ ๐‘› = เท๐‘Ÿ
1
๐‘›
12
+
22
+
32
+
42
+
52
+ โ‹ฏ+
๐‘›2
=
เท ๐‘Ÿ2
1
๐‘›
13 + 23 + 33 + 43 + 53 + โ‹ฏ + ๐‘›3 = เท ๐‘Ÿ 3
1
n(n ๏€ซ 1)(2n ๏€ซ 1)
๏ƒฅ1 r ๏€ฝ
6
n
2
๏ƒฆ n(n ๏€ซ 1) ๏ƒถ
3
r
๏€ฝ
๏ƒง
๏ƒท
๏ƒฅ1
๏ƒจ 2 ๏ƒธ
n
2
DERET PANGKAT BILANGAN ASLI
Contoh Soal:
1. Hitunglah jumlah 20 suku deret 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + … dst
5
2. Hitunglah jumlah deret
เท ๐‘›(3 + 2๐‘›)
๐‘›=1
DERET PANGKAT BILANGAN ASLI
Latihan Soal:
1. Hitunglah jumlah deret
5
เท (5๐‘› + ๐‘›3 )
๐‘›=1
2. Hitunglah jumlah 30 suku deret 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + …
DERET TAK BERHINGGA
• Pada deret hitung
jumlah tak berhingga suku tak dapat dihitung karena
hasilnya selalu tak berhingga
• Pada deret ukur
Jika |r|<1, maka :
a
S๏‚ฅ ๏€ฝ
1- r
DERET TAK BERHINGGA
Latihan Soal:
Tinjaulah deret tak berhingga dari deret
20 + 4 + 0,8 + 0,16 + 0,032 + … dst
DERET KONVERGEN & DIVERGEN
• DERET KONVERGEN (MENGUMPUL)
Deret yang jumlah n sukunya (Sn) menuju ke sebuah harga
tertentu jika n ๏‚ฎ ∞
• DERET DIVERGEN
Deret yang jumlah sukunya (Sn) tidak menuju ke sebuah
harga tertentu jika n ๏‚ฎ ∞
DERET KONVERGEN & DIVERGEN
Contoh:
1. Tinjaulah deret tak berhingga 1 + ½ + ¼ + 1/8 + … dst
2. Tinjaulah deret tak berhingga 1 + 3 + 9 + 27 + 81 + … dst
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
KAIDAH 1
“suatu deret tidak mungkin konvergen kecuali bila suku
sukunya akhirnya menuju nol”.
lim ๐‘ˆ๐‘› = 0 : deret mungkin konvergen
๐‘›→∞
lim ๐‘ˆ๐‘› ≠ 0 : deret pasti divergen
๐‘›→∞
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
KAIDAH 1
1. 1 +
1
3
1
+
9
1
+
27
1
+
81
+โ‹ฏ
2. 1 + 3 + 9 + 27 + 81 + …
Mungkin Konvergen
Divergen
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
KAIDAH 2 : UJI PERBANDINGAN
“Suatu deret dengan suku suku positif akan konvergen jika suku
sukunya lebih kecil daripada suku suku seletak deret positif
pembanding”.
๏‚ฅ
1
1
1
1
1
Deret pembanding:
๏€ซ p ๏€ซ p ๏€ซ ... ๏€ซ p ๏€ฝ ๏ƒฅ p
p
1
2
3
n
n ๏€ฝ1 n
- jika p > 1 : deret konvergen
- jika p ≤ 1 : deret divergen
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
Contoh:
Tinjaulah deret tak berhingga
Tinjaulah deret tak berhingga
1
1
1
1+ 2+ 3+ 4+
2
3
4
1
1
1
+ + +โ‹ฏ
1,2
2,3
3,4
โ‹ฏ
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
KAIDAH 3:
Uji pembagian D’Alembert untuk deret bersuku positif
Jika:
U n ๏€ซ1
lim
๏€ผ 1 : deret konvergen
n ๏‚ฎ๏‚ฅ
Un
U n ๏€ซ1
lim
๏€พ 1 : deret divergen
n ๏‚ฎ๏‚ฅ U
n
U n ๏€ซ1
lim
๏€ฝ 1 : tidak ada kesimpulan
n ๏‚ฎ๏‚ฅ U
n
(dicek dengan kaidah lainnya)
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
Contoh:
• Tinjaulah deret tak berhingga
1
3
+
1
2
5
+
4
7
+
8
+โ‹ฏ
KAIDAH UJI KEKONVERGENAN
LATIHAN:
Periksalah apakah deret deret berikut konvergen atau
divergen?
a.
2
12
22
+ 2
2
+
23
32
+
(1+2n2)
b. ๐‘ˆ๐‘› =
(1+n2)
24
42
+โ‹ฏ
DERET PANGKAT
DERET MACLAURIN
Digunakan untuk membentuk sebuah deret
x2
x3
f(x) ๏€ฝ f(0) ๏€ซ x.f' (0) ๏€ซ .f ' ' (0) ๏€ซ .f ' ' ' (0) ๏€ซ ...
2!
3!
DERET PANGKAT
CONTOH:
Buatlah deret untuk ln (1+x)
LATIHAN:
Jabarkan sin^2 x dalam deret pangkat x dengan pangkat yang
semakin bertambah
DERET PANGKAT
DERET BAKU
x3 x5 x7 x9
sin x ๏€ฝ x ๏€ญ ๏€ซ ๏€ญ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
3! 5! 7! 9!
x 2 x 4 x 6 x8
cos x ๏€ฝ 1 ๏€ญ ๏€ซ ๏€ญ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
2! 4! 6! 8!
x3 2 x5
tan x ๏€ฝ x ๏€ซ ๏€ซ
๏€ซ ...dst
3 15
x3 x5 x7
sinh x ๏€ฝ x ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
3! 5! 7!
x2 x4 x6
cosh x ๏€ฝ 1 ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
2! 4! 6!
x 2 x3 x 4 x5
ln(1 ๏€ซ x) ๏€ฝ x ๏€ญ ๏€ซ ๏€ญ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
2 3 4 5
x 2 x3 x 4
x
e ๏€ฝ 1 ๏€ซ x ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ๏€ซ ...dst
2! 3! 4!
DERET PANGKAT
CONTOH:
Tentukan tiga suku pertama dari deret untuk
e x ln ๏€จ1 ๏€ซ x ๏€ฉ
LATIHAN:
Tentukan tiga suku pertama dari deret untuk
e x Sinhx
DERET BINOMIAL
n(n - 1) 2 n(n - 1)(n - 2) 3
(1 ๏€ซ x) ๏€ฝ 1 ๏€ซ nx ๏€ซ
x ๏€ซ
x ๏€ซ ...
2!
3!
n
n(n - 1) 2 n(n - 1)(n - 2) 3
(1 - x) ๏€ฝ 1 ๏€ญ nx ๏€ซ
x ๏€ญ
x ๏€ซ ...
2!
3!
n
Download