Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Flash PENGEMBANGAN CD INTERAKTIF BERBASIS FLASH MATERI STRUKTUR BUMI SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN JIKEN, SIDOARJO Aziza Syaila Amilyana S1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya ([email protected]) Yoyok Yermiandhoko PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui tahapan proses pengembangan media CD interaktif pada materi struktur bumi untuk peserta didik kelas V SDN Jiken, Sidoarjo; (2) untuk mengetahui kelayakan dari pengembangan media pembelajaran CD interaktif pada materi struktur bumi untuk peserta didik; (3) untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pengembangan CD interaktif pada materi struktur bumi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan dari pengembangan media CD interaktif pada materi struktur bumi memperoleh hasil validasi dari ahli materi sebesar 96% dan validasi ahli media sebesar 94% yang menunjukkan bahwa media pembelajaran CD interaktif tersebut layak untuk digunakan dan diperkuat hasil respon peserta didik terhadap media CD interaktif mendapatkan persentase sebesar 95% yang menunjukkan bahwa media pembelajaran CD interaktif tersebut baik digunakan untuk peserta didik. Kata Kunci: pengembangan CD Interaktif, macromedia flash, pembelajaran IPA Abstract The purposes of this research are (1) to know the steps of the development of interactive CD in the material of earth structure for fifth grade in SDN Jiken, Sidoarjo, (2) to know the feasibility of the development of interactive CD in the material of earth structure (3) to know the students' responses to the development of interactive CD in the material of earth structure. The results show that the feasibility of the medium scored 96% for the validation of material and 94% for the validation of medium. The results show that the medium is feasible to be used. It is also strengthen by the result of the students' responses toward the medium, which gain 95%. It means that the medium is good to be used for students. Keywords: development of Interactive CD, macromedia flash, science learning Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam pembelajaran IPA. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat menstimulus perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Wayan, 2007: 3). Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran IPA adalah benda asli (konkret). Dalam proses pembelajaran di sekolah dasar fungsi media benda asli (konkret) sangat penting. Namun, dalam proses pembelajaran masih jarang dijumpai dengan berbagai alasan, yakni: (1) benda tersebut sangat jauh dan tidak dapat terjangkau. (2) benda itu berbahaya untuk dipelajari secara langsung. (3) benda itu tidak boleh dilihat. (4) benda itu sulit ditemukan atau sudah tidak ada lagi. (Sungkono, 2007: 35) Pembelajaran IPA dalam hal ini membutuhkan alternatif media selain benda asli (konkret). Salah satunya adalah menggunakan media berbasis komputer. Dengan adanya media berbasis komputer ini proses pembelajaran akan semakin mudah dan praktis. Perkembangan media PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang krusial sebagai ukuran suatu bangsa untuk memajukan mutu kehidupan yang lebih terarah dan produktif, selain itu pendidikan juga menjadi faktor penting sebagai proses mengetahui dan mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar suatu bangsa bisa berkembang dan dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu empirik yang membahas tentang fakta dan gejala alam. IPA mengkaji tentang gejala-gejala alam yang dirangkap secara sistematis berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan manusia. Bundu (2006: 10) menjelaskan bahwa IPA secara garis besar memiliki tiga komponen yaitu: (1) Proses ilmiah, misalnya mengamati, mengklasifikasi, memprediksi, merancang dan melaksanakan eksperimen. (2) Produk ilmiah, misalnya pronsip, konsep, hukum, dan teori. (3) Sikap ilmiah, misalnya ingin tahu, hati-hati, objektif, dan jujur. Asy’ari (2006: 23) mengungkapkan berkenaan prinsip pembelajaran di sekolah dasar. Hal yang dapat membuat peserta didik memahami alam sekitar yaitu 651 JPGSD Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017 berbasis komputer berkembang sangat pesat, inovasi baru telah diciptakan sejalan dengan perkembangan teknologi. Inovasi teknologi tersebut sangat memungkinkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Dalam proses pembelajaran, teknologi yang telah tersedia dapat dijadikan media yang tepat dalam penyampaian materi. Materi yang abstrak dan sukar untuk menghadirkan benda aslinya dapat dijelaskan dengan menggunakan media berbasis komputer. Penggunaan media berbasis komputer sangat praktis dan mudah, salah satunya adalah penggunaan CD pembelajaran atau CD interaktif berbasis flash. Media CD Interaktif dalam pembelajaran adalah Compact Disk yang menjadikan terjadinya hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik yang didalamnya terdapat aplikasi interaktif. Compact disc (CD) merupakan sistem penyimpanan file gambar dan suara pada piringan atau disc sedangkan Interaktif dari kata interaksi yang berarti hubungan timbal balik (KBBI 2005). Media yang akan dikembangkan dalam penelitian ini dibuat berbasis flash. Kelebihan dari berbasis flash ini dapat digunakan untuk memvisualisasi simulasi dan animasi sehingga membuat gambar lebih hidup serta memungkinkan untuk membuat pembelajaran interaktif dimana pengguna dapat menggunakan keyboard dan mouse untuk melakukan interaksi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V SDN Jiken, Sidoarjo pada Oktober 2016, proses pembelajaran IPA sudah berlangsung dengan baik guru dalam menyampaikan materi sangat lancar dan menguasai. Akan tetapi, dengan pembelajaran dengan metode ceramah seperti itu, masih bisa dilakukan inovasi dalam pembelajaran IPA. Baik itu inovasi model pembelajaran, penggunaan media, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Mengenai interaksi peserta didik terhadap teknologi, peserta didik sudah tidak asing lagi dengan teknologi terutama komputer, hal ini terlihat saat adanya les komputer dan ketertarikan peserta didik untuk mempelajari komputer atau gadget. Selain dalam les komputer, guru belum mengoptimalkan fasilitas lab komputer dalam pembelajaran. Hal inilah yang harus dimanfaatkan oleh guru, padahal untuk fasilitas lab komputer sudah baik, jumlah komputer di SDN Jiken ini memadahi dan juga sebagian besar guru di SDN Jiken, Sidoarjo dapat mengoperasikan komputer. Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar memuat materi struktur bumi. Untuk materi struktur bumi ini diperlukan alternatif media, karena dalam materi ini membahas tentang sesuatu yang abstrak, sehingga guru merasa kesulitan dalam menghadirkan benda asli. Pembelajaran IPA materi struktur bumi ini akan berjalan lebih efisien dengan menggunakan media CD Interaktif berbasis flash. Selain itu, media CD interaktif berbasis Flash juga sesuai dengan karakteristik IPA yaitu berproses ilmiah misalnya dengan CD interaktif peserta didik dapat mengamati dan mengklasifikasi materi struktur bumi. Kemudian, produk ilmiah, misalnya dengan media CD interaktif ini peserta didik dapat mengetahui prinsip, konsep, hukum, dan teori mengenai struktur bumi serta peserta didik dapat mengkonstruksikan potongan gambar mengenai materi struktur bumi pada game di dalam media CD Interaktif berbasis Flash. Dan yang terakhir, sikap ilmiah, dengan media CD interaktif ini akan menstimulus rasa ingin tahu peserta didik, berhati-hati, objektif, dan jujur. Proses pembelajaran struktur bumi dengan menggunakan media ini akan menjadi pilihan yang tepat karena media berbasis flash dapat memvisualisasikan materi struktur bumi yang kurang jelas apabila hanya dijelaskan dengan kata-kata. Hubungan interaktifitas antara media dengan peserta didik dapat terjadi, sehingga pembelajaran tidak berjalan satu arah saja. Gagne (Sadiman,dkk, 2010: 6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis kemampuan dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar, secara tidak langsung media juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat belajar peserta didik. Briggs (Sadiman, dkk. 2010: 6) menyatakan bahwa media adalah alat yang dipergunakan untuk memberikan perangsang bagi peserta didik agar proses belajar bisa terjadi. Jadi dapat di simpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran. Daryanto (2012: 4) memberikan pengertian bahwa media pembelajaran merupakan pelantara dalam proses pembelajaran. Media merupakan suatu komponen penting dalam suatu pembelajaran Menurut Sudjana &Rivai (Arsyad, 2013: 123) manfaat media pengajaran dalam proses belajar peserta didik sebagai berikut. 1. Peserta didik termotivasi melalui pengajaran yang menarik perhatian peserta didik. 2. Makna materi yang diajarkan harus jelas agar peserta didik dapat menguasai tujuan pengajaran 3. Perlu adanya variasi metode pengajaran yang dilakukan guru, agar peserta didik tidak mudah bosan dan guru tidak menguras tenaga. Variasi itu tidak hanya lisan maupun verbal akan tetapi penuturan kata-kata juga. 4. Peserta didik dilatih untuk mengamati, melakukan, mendemonstrasikan agar penjelasan guru tidak hanya didengarkan oleb peserta didik dan memperbanyak kegiatan belajar peserta didik. METODE Berdasarkan masalah dan tujuannya, penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian pengembangan (Research and Development), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan sebuah perangkat, baik dalam bentuk perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Metode penelitian dan pengembangan mulai memperkenalkan pendidikan berbasis teknologi yang memberikan inovasi dalam pembelajaran sehingga proses belajar dapat bergerak maju seiring perkembangan zaman. Putra (2012: 27) menjelaskan bahwa inovasi dalam pendidikan bersifat lebih mikro terkait dengan metode dan model pembelajaran, rekayasa kurikulum, penyediaan peralatan atau teknologi pembelajaran dan pengembangan alat atau instrumen pengukuran. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2012: 298) yakni: (1) Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Flash data; (3) Desain produk; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi produk; (8) Uji coba pemakaian; (9) Revisi produk; (10) Produksi massal. Prosedur pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash disesuaikan dengan langkah-langkah tersebut. Akan tetapi peneliti tidak melakukan keseluruhan tahap pengembangan dari Sugiyono tersebut. Peneliti melaksanakan penelitian sampai pada tahap ke-9 yaitu revisi produk akhir. Hal ini dikarenakan peneliti hanya ingin mengetahui kelayakan produk dilihat dari hasil belajar peserta didik. 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini berawal dari adanya penemuan suatu permasalahan di SDN Kebraon I Surabaya. Pembelajaran masi berlangsung seacara seaarah yakni guru sebagi pusat dalam pembelajaran. Guru masih menggunakan media seadanya dan belum bisa menarik perhatian peserta didik untuk aktif dalam pembelajan. Penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash ini mungkin akan dapat menjadi alternatif media yang mampu membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar memuat materi struktur bumi. Untuk materi struktur bumi ini diperlukan alternatif media, karena dalam materi ini membahas tentang sesuatu yang abstrak, sehingga guru merasa kesulitan dalam menghadirkan benda asli. Pembelajaran IPA materi struktur bumi ini akan berjalan lebih efisien dengan menggunakan media CD Interaktif berbasis flash. 2. Pegumpulan Data Dalam penelitian dan pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu : observasi tentang pembelajaran yang berlangsung, data kemampuan guru tentang penggunaan komputer, data sekolah terhadapp pemanfaatan teknologi, angket peserta didik tentang media pembelajaran yang digunakan, silabus (meliputi SK & KD serta indikator), referensi buku mata pelajaran IPA mengenai struktur bumi dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan ini. 3. Spesifikasi Produk Desain produk dalam media CD Interaktif berbasis Flash berupa CD (compact disc) yang mengemas aplikasi interaktif didalamnya, yaitu berupa software Macromedia Flash mengenai materi pembelajaran IPA materi Struktur Bumi. Dalam software tersebut terdapat berbagai menu seperti; menu home, SK & KD, profil pengembang, latihan, petunjuk pemakaian, game, dan penjelasan isi materi dengan visualisasi gambar, simbol-simbol (tombol navigasi), animasi, audio, video yang menjelaskan proses terbentuknya bumi, susunan bumi beserta lapisan atmosfer yang bersifat interaktif dimana peserta didik berinteraksi dengan media tersebut. Untuk game yang tersedia di menu ini menggunakan jenis game puzzle bergambar tentang materi Struktur Bumi yang sesuai dengan KD dan indikator. Dalam penggunaan CD interaktif ini digunakan secara individu dan interaktif oleh peserta didik. Menu media CD interaktif berbasis flash ini dibedakan antara CD interaktif untuk guru dan CD interaktif untuk peserta didik. Pembedanya yaitu terletak pada SK & KD serta indikator dan petunjuk penggunaan. Media untuk Guru terdapat menu; SK & KD beserta Indikator dan petunjuk pemanfaatan, sedangkan media untuk peserta didik tidak terdapat menu SK & KD beserta Indikator dan adanya menu petunjuk penggunaan. Peneliti juga akan membuat buku panduan pemanfaatan & penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash ini. 4. Validasi Desain Produk awal yang telah jadi akan ditunjukkan kepada ahli materi dan ahli media untuk dilakukan uji kelayakan. Tahap validasi desain merupakan proses kegiatan menilai apakah rancangan produk secara garis besar sudah efektif dan rasional. Untuk memvalidasi desain produk yang telah dirancang diperlukan ahli atau pakar yang berkualifikasi tentang media CD Interaktif berbasis Flash dan pakar yang berkualifikasi mengenai materi struktur bumi. Sehingga desain yang telah dirancang oleh peneliti dapat dikembangakan setelah di sahkan atau disetujui oleh tenaga ahli. Sugiyono (2013: 302) Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media dengan menggunakan instrumen validasi. Validasi materi dilakukan oleh ahli materi dengan kriteria berikut: a. Minimal lulusan S2 b. Ahli pada bidang studi IPA Sedangkan untuk validasi media akan dilakukan oleh ahli media dengan kriteria sebagai berikut: a. Minimal lulusan S2 b. Menguasai media pembelajaran 5. Revisi Desain Desain produk yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media akan diperbaiki kekurangannya. Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki dan penyempurnaan desain produk yang dirancang oleh pengembang sehingga produk yang dikembangkan dapat digunakan secara efektif sesuai yang dibutuhkan di lapangan. Selanjutnya, setelah melakukan revisi desain media CD interaktif berbasis flash maka peneliti akan melakukan uji coba produk pertama untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan dalam produk yang dirancang. 6. Uji Coba Produk Produk awal yang sudah direvisi dan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media dinilai layak maka langkah selanjutnya diuji coba dalam skala terbatas. Peneliti melakukan uji coba terbatas dengan tujuan untuk menguji secara teoritik penilaian ahli di lapangan. Serta apabila masih ada hambatan akan terlihat dan akan dilakukan revisi. Uji coba ini diujikan pada subyek lain di luar subyek penelitian sebanyak 7 peserta didik yang diambil secara acak di kelas V-A SDN Jiken, Sidoarjo. Kemudian peserta didik diminta untuk menggunakan media CD Interaktif berbasis Flash dan peserta didik diminta untuk mengisi angket mengenai media CD Interaktif berbasis Flash. 7. Revisi Produk Setelah uji terbatas dilakukan, peneliti akan mengetahui kelemahan dan kekurangan media. Kemudian produk tersebut diperbaiki kembali sesuai dengan hasil uji coba produk oleh peneliti. Proses revisi ini kembali dikoordinasikan dengan dosen pembimbing, guru kelas, ahli materi dan ahli media. 653 JPGSD Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017 8. Uji Coba Pemakaian Setelah produk direvisi kembali, langkah selanjutnya adalah produk tersebut kembali diujicobakan dalam skala lebih luas dengan subyek penelitian peserta didik kelas VB yang berjumlah 23 anak. Dalam uji coba pemakaian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan dinilai dari meningkatnya hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media CD Interaktif berbasis Flash, peneliti melakukan eksperimen sederhana dengan tujuan mencari tahu kelayakan media CD Interaktif berbasis Flash dalam proses pembelajaran. Metode eksperimen yang digunakan dalam pelaksanaan eksperimen sederhana ini adalah PreExperimental Designs dengan menerapkan One-Group Pretest-Posttest Design. Kegiatan yang akan dilakukan peneliti dalam pelaksanaan eksperimen sebagai berikut: a) Peserta didik kelas V-B diberikan materi awal sesuai dengan pembelajaran berkaitan. b) Peserta didik diajak untuk mengerjakan pre-test c) Kegiatan pembelajaran kembali dilanjutkan keesokan hari dengan menggunakan media CD Interaktif berbasis Flash secara individu dengan tetap didampingi oleh guru d) Setelah menggunaan media CD Interaktif berbasis Flash, peserta didik diajak untuk mengerjakan soal post-test e) Kemudian peserta didik diajak untuk mengisi angket untuk mengetahui tanggapan peserta didik tentang penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash. 9. Revisi Produk Uji coba pemakaian telah dilakukan, kemudian akan dianalisis kekurangan media dalam tahap uji coba produk tersebut. Apabila revisi akhir telah disetujui oleh ahli media dan ahli materi, produk media CD Interaktif berbasis Flash dapat digunakan menjadi media pembelajaran di kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah: 1. Lembar Validasi Lembar validasi merupakan lembar yang berisi data penilaian dari para ahli materi dan ahli media. 2. Lembar Tanggapan Peserta Didik Lembar tanggapan peserta didik digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media CD Interaktif berbasis Flash. Format tanggapan berupa angket atau kuesioner tertutup. 3. Lembar Tes Dalam penelitian pengembangan ini tes tertulis diberikan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) pemberian perlakuan (treatment) dalam penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash. Tes ini digunakan sebagai dasar pengujian keefektifan produk pengembangan ini. Analisis data digunakan untuk mengklarifikasi, menganalisa dan menarik kesimpulan dari semua data yang terkumpul. Data yang terkumpul dari hasil uji coba, maka setelah itu dilakukan pengolahan atau analisis data. 1. Data Hasil Validasi Data hasil validasi dari ahli media dan ahli materi terhadap media CD Interaktif berbasis Flash akan dianalisis menggunakan acuan skala likert. Tabel skala likert seperti dibawah ini: Tabel 1 Skala Likert Kriteria Nilai Skor Sangat Setuju (SS) 4 Setuju (S) 3 Kurang Setuju(KS) 2 1 Tidak Setuju (TS) (Sugiyono, 2015: 135) Kemudian data hasil validasi media CD Interaktif berbasis Flash diolah dengan menggunakan presentase. Rumus presentase yang digunakan adalah sebagai berikut: P (%) = x 100% Dengan kriteria persentase sebagai berikut: 0% - 20% = Tidak baik 21% - 40% = Kurang baik 41% - 60% = Cukup baik 61% - 80% = baik 81% - 100% = Sangat baik (Arthana, 2005: 80) Berdasarkan keterangan persentase tersebut, media CD Interaktif berbasis Flash dapat dikatakan valid apabila data hasil validasi memenuhi presentase ≥ 61%. 2. Data Hasil Tanggapan Peserta didik Data hasil tanggapan peserta didik berupa angket tertutup dan dihitung dengan menghitung presentase tiap item jawaban per soal. Berikut tabel frekuensi iya atau tidak menggunakan skala guttman: Tabel 2 Skala Guttman Jawaban Skor Ya 1 Tidak 0 Presentase tanggapan peserta didik diperoleh dari frekuensi jawaban iya atau tidak pada setiap butir item pertanyaan dibagi dengan banyaknya peserta didik dikalikan seratus persen. Berikut rumus persentase: Keterangan: P = Persentase jawaban F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah total Berdasarkan presentase yang diperoleh maka diinterpretasikan dalam kriteria penafsiran data sebagai berikut: 0% = Tidak satupun responden 1 – 26% = Sebagian kecil responden 27 – 49% = Hampir setengah responden 50% = Setengahnya 51 – 75% = Sebagian besar 76 – 99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya 3. Indikator Keberhasilan Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Flash Untuk menentukan ada tidaknya pengaruh media penggunaan media peneliti berpedoman pada pendapat Sugiyono (2013) agar lebih mudah dalam mengolah data. Dimana dengan guru kelas berdasarkan kesulitan peserta didik dalam memahami materi. o1 adalah nilai pre-test dan Mengenal Proses Terjadinya Bumi dan Susunan Bumi o2 adalah nilai post-test. Ada atau tidaknya pengaruh penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash terhadap proses pembelajaran dapat diketahui dengan membandingkan nilai o1 dan o2 . Bila nilai o2 lebih besar daripada nilai o1 maka media tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap media pembelajaran. Berdasarkan ketentuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini berpedoman pada tiga pertimbangan, yaitu: kemampuan setiap peserta didik yang berbedabeda, fasilitas sarana prasarana tiap sekolah berbeda, dan daya dukung tiap sekolah tidaklah sama. KKM yang digunakan oleh SDN Jiken, Sidoarjo pada mata pelajaran IPA adalah 77. Akan tetapi, peneliti ingin menaikkan tingkat keberhasilan dalam penelitian ini dengan menambah Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) menjadi 83 pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila pembelajaran di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan belajar 83 dengan rata-rata kelas 83. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dan pengembangan yang dilakukan sesuai dengan tahapan Research and Develpoment (R&D) menurut Sugiyono (2015: 409) yang telah dimodifikasi. Hasil dari penelitian pengembangan ini yaitu berupa media CD Interaktif berbasis Flash materi Struktur Bumi. A. Desain Pengembangan Media Papan Dart 1. Desain Produk Papan Dart Pada pengembangan ini digunakan desain produk sebagai berikut: a. Desain Produk Materi Desain produk materi merupakan tahapan selanjutnya setelah proses pengumpulan data dengan observasi proses pembelajaran dan sarana laboratorium komputer, wawancara dengan guru kelas V, menentukan SK, KD, dan indikator materi struktur bumi dan referensi buku IPA mengenai struktur bumi. Desain produk materi ini merupakan desain awal dari produk untuk memulai pengembangan. Desain awal dari produk materi adalah berupa peta konsep materi struktur bumi. Kemudian konsep materi ini didiskusikan bersama dosen pembimbing Drs. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd. setelah berdiskusi, dosen pembimbing memberikan pengantar agar peta konsep materi struktur bumi dikonsultasikan kepada ahli materi yaitu Julianto, S.Pd., M.Pd. dan setelah melakukan konsultasi dan diskusi dengan ahli materi, desain produk materi dikerjakan sesuai dengan format dan isi yang disarankan agar materi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik sekolah dasar. Materi yang dipilih juga telah dikonsultasikan Proses Terjadinya Bumi Struktur Bumi Lapisan Atmosfer Bagan 1 b.Pra produk media CD Interaktif berbasis Flash Tahap ini merupakan proses pembuatan desain produk media CD Interaktif berbasis Flash yang dikemas sebagai kesatuan tampilan sehingga menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Dan juga pembuatan bahan penyerta (buku petunjuk penggunaan media CD Interaktif berbasis Flash) untuk memudahkan dalam menggunakan media CD Interaktif berbasis Flash ini. Desain produk media CD Interaktif berbasis Flash didiskusikan terlebih dahulu bersama dosen pembimbing Drs. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd. Dan setelah berdiskusi, dosen pembimbing memberikan pengantar agar storyboard dikonsultasikan kepada ahli media yaitu Ulhaq Zuhdi, S.Pd,. M.Pd. c. Produksi Program CD Interaktif berbasis Flash berisikan beberapa komponen visual, audiovisual, serta materi tentang struktur bumi. Bagian-bagian yang diproduksi meliputi: background, content/isi, layout, desain opening, serta sound effect. Dalam pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash, pengembang menggunakan software Macromedia Flash. Pemograman dengan Macromedia Flash ini berfungsi untuk membuat tampilan yang berisikan animasi, materi, dll. Hasilnya akan berisikan materi struktur bumi. Tahap awal produksi media CD Interaktif berbasis Flash dimulai dengan pembuatan konten/isi media CD Interaktif yaitu dimulai dari frame pembuka, pembuatan background, button, frame menu utama, serta frame materi. Menurut Heinich dkk. (dalam Warsita, 2008: 140) mengemukakan enam format atau bentuk interaksi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam merancang sebuah media pembelajaran interaktif. Format atau bentuk interaksi tersebut, yaitu: a) praktik dan latihan; b) tutorial; c) permainan; d) simulasi; e) penemuan; dan pemecahan masalah. Pengembang membuat produk media interaktif yang bersifat tutorial, serta menambahkan game mengkonstruksikan puzzle bergambar sesuai dengan kompetensi yang diajarkan sehingga peserta didik dapat memecahkan masalah untuk menyusun potongan gambar yang sesuai dengan materi struktur bumi. Untuk praktik dan latihan di dalam media CD Interaktif berbasis Flash 655 JPGSD Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017 terdapat soal evaluasi mengenai materi struktur bumi dan terdapat penskoran di dalamnya. Terdapat pula proses simulasi dalam media CD Interaktif dimana simulasi ini menyamai proses pembelajaran yang terjadi di dunia nyata. Media CD Interaktif ini juga dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan dan pemanfaatan. B. Langkah Pengembangan Media Papan Dart Berikut ini merupakan langkah – langkah pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash: 1. Potensi dan Masalah Tahap awal pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash yaitu pengembang melakukan observasi pembelajaran di kelas V SDN Jiken, Sidoarjo. Dalam observasi tersebut, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran IPA sudah berlangsung baik, guru menggunakan metode ceramah atau konvensional saat pembelajaran IPA sangat lancar menjelaakan materi di depan kelas, terlihat bahwa guru sangat menguasai materi. Namun, peserta didik hanya mengetahui secara teori saja, untuk itu perlu adanya inovasi dalam proses pembelajaran IPA, hal yang dapat diinovasi dalam pembelajaran IPA yaitu mengenai interaksi peserta didik dengan teknologi, dengan menggunakan teknologi untuk mata pelajaran IPA peserta didik dapat mengikuti perkembangan era globalisasi dan juga sebagai pengganti media konkret yang tidak dapat guru tunjukkan kepada peserta didik dikarenakan benda konkret itu terlalu jauh dan tidak terjangkau ataupun berbahaya. Seperti materi struktur bumi akan kurang tepat jika hanya menggunakan metode ceramah saja, dengan memanfaatkan teknologi untuk menjelaskan proses dari struktur bumi akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Peserta didik di SDN Jiken, Sidoarjo sudah mengenal dan bisa mengoperasikan komputer, hal ini terlihat saat mereka les komputer dan juga peserta didik sangat antusias apabila ada kegitan dengan menggunakan komputer. Selain itu sebagian besar guru di SDN Jiken, Sidoarjo sangat melek teknologi dan dapat mengoperasikan komputer. Jumlah komputer di lab komputer juga sangat memadahi. Dengan potensi yang baik ini dibutuhkan media CD Interaktif berbasis Flash dimana proses pembelajaran akan ditunjang dengan baik serta perserta didik akan terstimulus untuk belajar. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data pertama dilakukan dengan observasi proses pembelajaran dan fasilitas lab komputer di SDN Jiken, Sidoarjo. Pengumpulan data yang digunakan untuk pembuatan media CD Interaktif berbasis Flash antara lain; silabus (meliputi SK & KD serta indikator) dan buku-buku IPA mengenai struktur bumi. Selanjutnya, mengumpulkan soal-soal yang digunakan untuk bahan kajian dalam pembuatan soal evaluasi pada materi struktur bumi. 3. Desain Produk Desain awal dari produk yang dihasilkan adalah berupa storyboard media CD Interaktif berbasis Flash (terlampir). Selanjutnya dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Drs. Yoyok Yermiandhoko, M.Pd. dan kemudian diberikan saran bagaimana cara mendesain media CD Interaktif berbasis Flash yang menarik. Selanjutnya media CD Interaktif berbasis Flash ini akan dikembangkan lagi menjadi beberapa bagian: a. Perbedaan isi di menu media untuk Guru dan Peserta didik Media CD Interaktif berbasis Flash dikembangkan dengan menggunakan metode penyajian tutorial dan dikemas dalam bentuk CD. Di dalam media CD Interaktif ini dibedakan konten/isi menu antara guru dan peserta didik dan terdapat beberapa bagian, yaitu: 1) Untuk Guru: cara penggunaan, profil pengembang, SK dan KD, materi, soal evaluasi, dan game. 2) Untuk peserta didik: cara penggunaan, profil pengembang, materi, soal evaluasi, dan game. Media CD Interaktif berbasis Flash merupakan gabungan dari media audio dan visual. Komponen media audio yang digunakan adalah: 1) Musik Instrumen atau backsound yang berguna untuk menciptakan suasana. 2) FX atau Sound Effect yang berguna untuk menciptakan situasi program agar tampak lebih interaktif. Komponen media visual yang digunakan adalah: 1) Teks Pada materi yang padat, dapat disajikan dengan teks. Ketika harus membaca teks yang padat akan terasa membosankan, oleh karena itu pengembang menambahkan penjelasan dengan menggunakan pemograman animasi yang menarik sehingga teks yang padat itu akan terlihat paling menonjol dan merangsang peserta didik untuk membacannya. Pemilihan jenis huruf, ukuran dan warna juga disesuaikan dengan background. Serta menggunakan kalimat yang efektif dan sesuai dengan jenjang peserta didik. 2) Grafis a) Gambar Teknik penggunaan gambar dalam CD Interaktif berbasis Flash menggunakan gambar yang diperoleh dari google yang kemudian diolah kembali dan menggunakan Adobe Illustration dan disesuaikan dengan tujuan penyampaian materi. b) Animasi Penggunaan animasi dalam media CD Interaktif berbasis Flash bertujuan untuk memudahkan peserta didik memahami materi yang disajikan. Animasi yang digunakan adalah effect motion dalam Macromedia Flash. b. Buku panduan bagi guru dan peserta didik sebagai pegangan dalam kegiatan pembelajaran, yang isinya cara penggunaan media, langkah pemanfaatan, serta cara perawatan media. 4. Validasi Desain Pengembang melakukan proses validasi kepada ahli materi dan ahli media untuk menguji kelayakan media CD Interaktif berbasis Flash yang dikembangkan. Proses validasi menggunakan lembar validasi media. Pada uji validitas media ini tidak langsung disetujui namun masih ada beberapa masukan dan revisi. Berdasarkan dari hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi didapatkan skor Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Flash atau nilai sesuai pada lembar validasi yang tercantum pada lampiran. Perolehan total nilai dari ahli materi yaitu 96%. Persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat baik (Arthana, 2005: 80). Sehingga materi yang ada pada media yang diproduksi dan hasil validasi materi diterapkan dalam pembelajaran struktur bumi di kelas VB SDN Jiken, Sidoarjo. Berdasarkan dari hasil revisi dari ahli media maka, dapat diperoleh skor atau nilai sesuai pada lembar validasi yang tertera pada lampiran. Adapun perolehan total nilai dari ahli materi yaitu 94%. Persentase termasuk dalam kategori sangat baik (Arthana, 2005: 80). Dengan persentase tersebut media yang diproduksi dapat terbilang layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran struktur bumi kelas V-B di SDN Jiken, Sidoarjo. 5. Revisi Desain Mengenai hasil konsultasi dan pengambilan data yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media akan pengembang gunakan sebagai saran dalam penyempurnaan. 6. Uji Coba Produk Kelompok Kecil Setelah melakukan validasi, pengembang melaksanakan uji coba produk (uji coba kelompok kecil) yang merupakan bentuk uji coba kelayakan media secara teoritik dari ahli materi dan ahli media. Uji coba produk ini dilakukan agar mengetahui kelayakan produk media CD Interaktif yang telah dibuat dan divalidasi jika digunakan pada peserta didik. Uji coba produk ini dilakukan pada 7 orang peserta didik kelas V-A SDN Jiken, Sidoarjo. Dari hasil tanggapan peserta didik terhadap media CD Interaktif berbasis Flash secara keseluruhan diperoleh skor sebagai berikut: Tabel 3 Angket Hasil Uji Coba Produk Skor No. Indikator Total Tidak Ya 1. Kejelasan 0 7 7 rumusan kompetensi belajar 2. Petunjuk belajar 1 6 7 ditunjukkan dengan jelas 3. Materi 2 5 7 disampaikan secara runtut 4. Penyampaian 0 7 7 materi yang menarik 5. Kegiatan belajar 0 7 7 dapat memotivasi peserta didik 6. Kejelasan bahasa 0 7 7 dalam memahami materi 7. Kemudahan 0 7 7 materi dipelajari 8. Penggunaan 0 7 7 materi bermanfaat untuk kehidupan peserta didik 9. Kemudahan 3 4 penggunaan 10. Pemilihan jenis 1 6 huruf dan ukuran secara jelas 11. Gambar 0 7 mempunyai kualitas yang bagus 12. Kemenarikan 0 7 tampilan 7 77 Jumlah Persentase dari hasil tanggapan peserta didik coba produk sebagai berikut: 7 7 7 7 84 pada uji Berdasarkan dari hasil tanggapan siswa diperoleh skor 91,6%. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa materi yang disajikan di dalam media CD Interaktif jelas akan rumusan kompetensi belajar maupun materi yang disampaikan juga menarik dan dapat memotivasi peserta didik, serta animasi yang digunakan menarik dan bagus. Persentase tersebut menunjukkan hampir seluruhnya responden setuju (Arthana, 2005: 80) bahwa media CD Interaktif berbasis Flash sudah sangat layak digunakan untuk proses belajar peserta didik. Selain itu diperkuat dengan hasil belajar peserta didik uji coba kelompok kecil yang dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 4 Hasil Belajar Peserta Didik Uji Coba Produk Nilai Nilai Nama Peserta No. L/P PrePostDidik test test 1. CAP P 60 85 2. DA L 43 68 3. MRR L 75 100 4. PLA L 38 60 5. SLN P 67 96 6. SGS P 55 76 7. ZJA L 80 100 Nilai Terendah 38 60 Nilai Tertinggi 80 100 Rata-Rata 59 83 Berdasarkan data hasil belajar peserta didik diatas, hasil rata-rata nilai post-test yang dilakukan peserta didik mendapatkan nilai 83. Nilai ini telah mencapai kriteria KKM dari pengembang yakni 83. Untuk KKM di SDN Jiken sendiri adalah 77. Dari nilai rata-rata 83 tersebut terdapat nilai individu yang masih di bawah KKM akan tetapi dalam setelah diberi perlakuan dengan media CD Interaktif berbasis Flash hasil belajarnya meningkat. Dari nilai rata-rata 83 tersebut terdapat satu soal pilihan ganda tentang zat penyusun lapisan inti luar bumi, pada materi ini di media hanya dijelaskan dengan kata “logam-logam” bukan secara eksplisit menerangkan apa 657 JPGSD Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017 saja logam-logaman tersebut. Sehingga sebagian peserta didik yang kurang memahami zat penyusun lapisan inti luar bumi yang berupa besi, nikel dan oksigen. Oleh karena itu, pengembang menambahkan jenis logamlogaman pada materi struktur bumi. Hasil uji coba produk dapat terlihat ada materi yang kurang pada media CD Interaktif berbasis Flash, dari kurang tepatnya peserta didik menjawab pertanyaan soal pilihan ganda, maka pengembang melakukan sedikit revisi dengan menambahkan materi zat penyusun lapisan inti luar bumi pada media. Hal ini juga dikonsultasikan kembali dengan ahli materi dan ahli media beserta guru kelas. Kemudian didapatkan uji coba produk (uji coba kelompok kecil) yang menunjukan bahwa media CD Interaktif layak digunakan sebagai media pembelajaran di tataran sekolah, hal ini telah layak secara teori (menurut validasi ahli materi dan ahli media) maupun secara praktis (saat digunakan di lapangan) dengan hasil skor angket dari peserta didik 91,6% yang menunjukkan hampir seluruhnya responden setuju, dan dari hasil belajar peserta didik yang rata-rata nya sudah memenuhi KKM. 7. Revisi Produk Hasil uji coba kelompok kecil yang dilakukan diperoleh data yang menggambarkan bahwa media CD Interaktif berbasis Flash yang dikembangkan sudah layak digunakan. Hal ini terlihat dalam proses uji coba produk, 7 peserta didik sangat antusias dan termotivasi untuk belajar dengan menggunakan media CD Interaktif dengan individu. Dan meningkatnya hasil belajar peserta didik. Untuk hasil angket peserta didik mendapatkan skor 91,6 %. Hasil yang sangat baik dan menggambarkan bahwa mayoritas peserta didik menyukai media CD Interaktif berbasis Flash. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengembang melakukan uji coba produk (uji coba kelompok kecil) yang hasilnya sudah layak digunakan di tataran sekolah dan tidak mengalami hambatan, maka pengembang melakukan uji coba pemakaian pada 23 peserta didik kelas V-B SDN Jiken, Sidoarjo dengan tujuan untuk menilai peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan CD Interaktif berbasis Flash. Dari hasil tanggapan peserta didik terhadap media CD Interaktif berbasis Flash secara keseluruhan diperoleh skor sebagai berikut: Tabel 5 Angket Hasil Uji Coba Pemakaian Skor Indikator Total No. Tidak Ya 1. 2. 3. 4. Kejelasan rumusan kompetensi belajar Petunjuk belajar ditunjukkan dengan jelas Materi disampaikan secara runtut Penyampaian materi yang menarik 0 23 23 2 21 23 2 21 23 0 23 23 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Kegiatan belajar dapat memotivasi peserta didik Kejelasan bahasa dalam memahami materi Kemudahan materi dipelajari Penggunaan materi bermanfaat untuk kehidupan peserta didik Kemudahan penggunaan Pemilihan jenis huruf dan ukuran secara jelas Gambar mempunyai kualitas yang bagus Kemenarikan tampilan Rata-rata 0 23 23 1 22 23 1 22 23 0 23 23 3 20 23 3 20 23 0 23 23 1 22 23 13 263 276 Persentase dari hasil tanggapan peserta didik pada uji coba pemakaian sebagai berikut: Dari hasil tanggapan peserta didik diperoleh skor 95%. Dari data angket tersebut terlihat bahwa media CD Interaktif dari segi kejelasan dalam rumusan belajar, petunjuk belajar, materi yang disampaikan, kemudahan menggunakan media, ukuran huruf dan animasi yang bagus serta kemenarikan tampilan didapatkan skor yang baik dan menunjukkan persentase bahwa hampir seluruh responden setuju (Arthana, 2005: 80). Dan media CD Interaktif berbasis Flash sudah sangat layak digunakan untuk proses belajar peserta didik. Selain itu diperkuat dengan hasil belajar peserta didik dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: Tabel 6 Hasil Belajar Peserta Didik Uji Coba Pemakaian Soal Nilai Nama Peserta Nilai No. L/P PreDidik Post-test test (X2) (X1) 1. AP P 30 72 2. ANO P 78 100 3. ACD P 60 90 4. CYP L 39 69 5. DRR P 49 83 6. DF L 80 100 7. DAP L 74 100 8. DP L 37 68 Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Flash (2) Pengumpulan data; (3) Desain Produk; (4) Validasi Desain; (5) Revisi Desain; (6) Uji Coba Produk; (7) Revisi Produk; (8) Uji Coba Pemakaian; (9) Revisi Produk. Penelitian pengembangan ini tidak menggunakan tahapan yang terakhir yaitu produksi missal, karena penelitian ini terbatas hanya untuk mengetahui kelayakan media CD Interaktif berbasis Flash. 3. Kelayakan Media CD Interaktif berbasis Flash yang dikembangkan dapat dikatakan layak untuk digunakan sebagai alternatif media pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji coba menurut ahli materi dan ahli media dalam uji coba produk (uji coba kelompok kecil) dan mengahasilkan produk yang layak media yang layak untuk digunakan di tataran sekolah dan hasil uji coba lapangan yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar di SDN Jiken, Sidoarjo Saran 1. Saran Pemanfaatan Agar media CD Interaktif berbasis Flash dapat digunakan secara maksimal maka dari itu diharapkan guru memperhatikan hal-hal di bawah ini: a. Bagi Guru 1) Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba lapangan maka guru layak mempertimbangkan media CD Interaktif berbasis Flash menjadi salah satu alternatif media pembelajaran. b. Bagi Sekolah 1) Meningkatkan kemampuan pendidik dalam hal informasi dan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar untuk membuka wawasan peserta didik dalam pengembangan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi. c. Bagi Pelaksana Peneliti Selanjutnya 1) Menyiapkan pembelajaran dengan media CD Interaktif berbasis Flash yang semenarik mungkin, dengan memperhatikan beberapa hal, yakni: media yang dibuat bersifat tutorial, penjelasan materi yang mudah dipahami oleh peserta didik, resolusi gambar animasi yang dibuat bagus, dan suara musik instrument yang sesuai dengan media. sehingga terciptanya pembelajaran yang menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 9. GDF P 55 86 10. II L 60 90 11. LK L 79 100 12. MFE L 53 84 13. MAY L 82 100 14. MFI L 52 83 15. MRBR L 73 100 16. NPR P 50 85 17. NHS P 74 100 18. ROS P 64 93 19. RAS L 59 90 20. SA P 60 90 21. SDA P 46 88 22. STK P 64 95 23. TS L 60 89 Jumlah 1378 2055 Rata-Rata 59,9 89,3 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata nilai post-test hasil belajar peserta didik uji coba pemakaian sebesar 89,3 dan rata-rata nilai Post-test tersebut telah mencapai KKM mata pelajaran IPA sesuai dengan kriteria pengembang yakni 83. Untuk nilai KKM dari SDN Jiken untuk mata pelajaran IPA adalah 77. Dikarenakan pengembang ingin memaksimalkan penggunaan atau pemanfaatan media CD Interaktif berbasis Flash maka pengembang menaikkan tingkat KKM menjadi 6 tingkat yakni menjadi 83. Analisis hasil nilai pre-test dan posttest peserta didik, didapatkan hasil bahwa nilai post-test lebih besar dari nilai pre-test. Uji coba pemakaian menunjukkan hasil bahwa media CD Interaktif berbasis Flash selain layak digunakan, dapat meningkatkan motivasi peserta didik, penggunaan materi dapat bermanfaat untuk kehidupan peserta didik dan juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 9. Revisi Produk Akhir Produk akhir dilakukan dengan mengemas CD Interaktif berbasis Flash dengan CD-ROOM yang berkapasitas sekitar 300MB, dalam CD-ROOM tersebut telah diberikan label sebagai judul media. Kemudian media CD Interaktif berbasis Flash untuk peserta didik diberikan kepada peserta didik kelas V-B SDN Jiken, Sidoarjo masing-masing secara individu. Dan media CD Interaktif berbasis Flash untuk guru diberikan kepada guru kelas V-B SDN Jiken, Sidoarjo. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash materi struktur bumi di SDN Jiken, Sidoarjo dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Desain media CD Interaktif berbasis Flash yang dikembangkan di SDN Jiken, Sidoarjo berawal dari: (1) Desain produk materi yang berupa peta konsep materi; (2) Pra-produk media CD Interaktif berbasis Flash yang berupa storyboard dan; (3) Produksi media CD Interaktif berbasis Flash. 2. Tahapan pengembangan media CD Interaktif berbasis Flash materi struktur bumi yang dikembangkan di SDN Jiken, Sidoarjo melalui beberapa tahap pengembangan, antara lain: (1) Potensi dan Masalah; Asy’ari, Muslichah. 2006. Penerapan SAINS-Teknologi-Masyarakat. Departemen Pendidikan Nasional Pendekatan Jakarta: Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Creswell, John. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 659 JPGSD Volume 05 Nomor 03 Tahun 2017 Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT RinekaCipta Putra, Nusa. 2012. Research & Development. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Riduwan. 2011. Alfabeta Dasar-dasar Statistika. Bandung: Sadiman, Arief dkk. 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sungkono. 2007. Peran Benda Asli dan Pemanfaatannya Dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Majalah Il miah Pembelajaran No 1 Vol 3 Mei Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Wibawanto, W. 2006. Membuat Game Dengan Macromedia Flash. Yogyakarta: Penerbit Andi Voughan. 2006. Multimedia Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit Andi