LAPORAN PRAKTIKUM Flash, Video dan Audio Dosen Pembimbing : Dwi Susanto Oleh : Desy kartika (4103131040) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA BROADCASTING DEPARTEMEN MULTIMEDIA KREATIF POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2015 Tujuan - Mahasiswa memahami cara menambahkan dokumen Flash ke halaman website - Mahasiswa memahami cara menambahkan video dan audio ke halaman website - Mahasiswa memahami element dan pada HTML5 Dasar Teori Flash merupakan teknologi yang cukup popular yang digunakan untuk menambahkan animasi, video dan audio pada website. Pada topik ini akan dibahas cara menambahkan dokumen flash ke halaman website. Pembahasan selanjutnya adalah cara menambahkan audio dan video pada website menggunakan elemen baru pada HTML5 yaitu <video> dan <audio>. Menambahkan Dokumen Flash 1. Menggunakan <embed> Elemen <embed> merupakan salah satu elemen baru pada HTML5 dan saat ini telah didukung oleh hampir semua browser yang banyak digunakan saat ini. 2. Menggunakan Javascript Cara ini merupakan cara yang paling banyak digunakan. Terdapat beberapa script yang bisa digunakan untuk menambahkan dokumen flash pada halaman website tanpa anda perlu mempelajari secara mendalam tentang Javascript. Salah satunya adalah SWFObject yang bisa anda download secara gratis dari Google. Salah satu keuntungan dari cara ini adalah anda bisa menyediakan isi yang lain sebagai alternatif saat browser pengunjung web anda belum mendukung Flash. Format Video tersedia dalam format yang cukup banyak, sebut saja BluRay, DVD, VHS dan beberapa yang lainnya. Pada kebutuhan video untuk online, terdapat lebih banyak format yang digunakan, misalnya AVI, Flash Video, H264, MPEG, Ogg, Theora, QuickTime, WebM, dan Windows Media. Seringkali sebuah browser tidak dapat memutar video yang ingin ditampilkan, hal ini biasanya karena browser tersebut tidak mendukung format file dari video yang ingin ditampilkan. Agar pengunjung dapat melihat video yang ingin anda tampilkan, anda perlu merubah format filenya ke format yang lain. Proses merubah format ini biasa disebut dengan encoding. Terdapat beberapa layanan online yang menyediakan jasa perubahan format ini, salah satunya adalah www.mirovideoconverter.com Player/plugin Browser sejatinya didesain untuk menampilkan teks dan gambar saja. Karena alasan ini, browser yang dibuat sebelum tahun 2010 biasanya membutuhkan program bernama player atau plugin yang perlu diinstall agar browser bisa menampilkan video. Player atau plugin biasanya hanya mendukung format tertentu. Saat modul ini ditulis, browser baru saja mengalami evolusi yakni dukungan terhadap elemen baru pada HTML5 yakni elemen <video> . Akan tetapi kita tidak bisa mengandalkan pengunjung website kita menggunakan browser terbaru yang telah mendukung elemem baru pada HTML5 tersebut. Browser yang mendukung elemen baru tersebut, juga mewajibkan video dirubah ke format file yang berbeda. Menyiapkan Flash Video Terdapat setidaknya 3 langkah utama untuk menambahkan video berformat flash pada website anda. 1. Merubah video ke format FLV Agar dapat memainkan Flash Video, anda perlu merubah format video anda ke format FLV. Sejak Flash 6, Flash telah dilengkapi Flash Video Encoder untuk merubah ke format FLV. 2. Menemukan FLV Player Anda membutuhkan sebuah player untuk memainkan file FLV. Tujuannya adalah untuk membungkus file FLV dan menambahkan kontrol untuk play/pause. Salah satu player open source yang bisa anda gunakan adalah OS FLV Player. 3. Memasukkan Player dan Video pada halaman website anda Anda bisa menambahkan player FLV ke halaman web anda dengan menggunakan teknik Javascript. Anda juga perlu memberitahukan ke player dimana lokasi file video yang ingin dimainkan. HTML5 Video Pada saat penulisan modul ini, elemen merupakan salah satu elemen baru pada versi HTML5. Elemen ini hanya didukung oleh browser-browser dengan versi terbaru, sehingga apabila anda ingin video anda bisa dilihat oleh semua browser baik versi yang lama atau yang baru, anda tidak bisa hanya mengandalkan elemen ini untuk menempelkan video ke halaman website anda. Anda perlu mengkombinasikan andatar HTML5 dengan Flash Video. Tidak semua browser mendukung format yang sama, sehingga anda perlu menyiapkan video dengan beberapa format. Saat penulisan buku ini, format yang didukung oleh beberapa browser yang paling banyak dipakai oleh pengguna internet antara lain adalah H264 yang didukung oleh IE dan safari. Format berikutnya adalah WebM yang didukung oleh Android, Chrome, Firefox dan Opera. Saat sebuah video ditempelkan pada halaman website, maka browser akan menyediakan mekanisme kontrol sendiri untuk pemutarnya dan modelnya bisa jadi beragam dan berbeda pada tiap browser. Menambahkan audio Pada saat penulisan buku ini, format audio untuk halaman web yang paling banyak dipakai adalah MP3. Untuk menambahkan audio, anda bisa memilih salah satu dari tiga pilihan berikut ini: 1. Menggunakan layanan online Terdapat beberapa situs yang menyediakan fasilitas untuk mengupload file audio dan sekaligus menyediakan player yang bisa ditempelkan pada halaman website anda. Contohnya seperti soundcloud.com dan myspace.com 2. Menggunakan Flash Terdapat beberapa Flash movie yang bisa digunakan untuk memutar file MP3, mulai dari yang sederhana hingga player yang kompleks yang memungkinkan anda untuk membuat play list sendiri. 3. Menggunakan HTML5 telah memperkenalkan elemen baru yakni <audio> . Browser yang mendukung elemen ini akan menyediakan kontrol tersendiri, mirip dengan model kontrol pada video Alat dan Bahan Modul Laptop Hasil Praktikum 1. 2. Analisa : Dalam percobaan ke-2 ini saya mencoba memasukkan dokumen flash menggunakan elemen <embed> untuk menampilkan sebuah gambar berupa swf. Dengan menambahkan <embed src="flash/bird.swf" /> , maka akan jadi seperti gambar diatas. 3. Analisa: percobaan 3 ini saya mencoba untuk memasukkan file flash video. Penambahan video pada dokumen html dilakukan dengan elemen video, yang sangat mirip dengan elemen audio. Atribut yang dapat digunakan pada elemen audio juga digunakan pada elemen video, sehingga perbedaan utama dari kedua elemen ini terdapat pada nama elemen dan dukungan format. Dengan menambahkan { movie:"../video/puppy.flv"}; ("flash/osplayer.swf", "snow", "400", "345", "8.0.0", flashvars, params) sehingga tampilan seperti gambar di atas. 4. Analisa: Percobaan 4 dengan memasukkan video dengan elemen <video>. Dengan cara menuliskan seperti <video width="320" height="240" controls> <source src="video_anda.mp4" type="video/mp4"> <source src="video_anda.ogg" type="video/oog"> </video> dan untuk melengkapi penggunaan element bisa juga menambahkan width=”dalam pixel” (Untuk Menentukan lebar video) height=”dalam pixel” (Untuk Menentukan tinggi video) , loop=”loop” (Untuk Mengulangi pemutaran video terus menerus) Hasilnya seperti gambar diatas. 5. Analisa : Pada percobaan ke-5 ini saya mencoba untuk memasukkan video dengan banyak source. Dengan menambahkan <video poster="images/puppy.jpg" width="400' height="320" preload controls loop> <source src="video/puppy.mp4 type='video/mp4;codecs="avc1.42E01E, mp4a.40.2" ' /> <source src="video/puppy.webm" type='video/webm;codecs="vp8, vorbis" ' /> seperti gambar di atas hasilnya. 6. 7. Analisa: Pada percobaan 7 ini saya mencoba untuk menambahkan audio HTML5. Sebelumnya perlu diketahui bahwa setiap browser men-support audio dan video dengan type yang berbeda-beda, jadi lebih baik kita menyediakan video/audio yang sama dengan format yang berbeda-beda. Kode audio bisa seperti : <audio src="audio/test-audio.ogg" controls autoplay> sehingga menjadi gambar seperti diatas. 8. Analisa: percobaan 8 ini saya menambahkan audio HTML5 dengan banyak tipe format. Dengan cara menambahkan kode <source src="audio/test-audio.ogg" /> <source src="audio/test-audio.mp3" /> sehingga seperti gambar diatas. 9. Analisa: percobaan 9 ini saya mencoba menggunakan iframe. Iframe sebuah elemen untuk menampilkan sebuah halaman web ke dalam halaman web. Dengan menggunakan <iframe> dan memasukkan link url halaman web yang ingin di tampilkan. Kemudian mengatur lebar dan tingginya seperti <iframe width="450" height="350" src="flash_js.html"> seperti gambar diatas.