VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP

advertisement
VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP
ATRIBUT KEMITRAAN
7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan
Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh
seluruh peternak responden. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 16 atribut yang
digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu pelayanan administrasi, pelayanan
sarana produksi, pelayanan teknis budidaya, dan pelayanan pasca panen. Hasil
penilaian peternak terhadap kepentingan dan kinerja atribut kemitraan DUF
ditampilkan pada Lampiran 1 dan 2. Penjelasan dari hal-hal yang mempengaruhi
kepuasan peternak plasma dianalisis secara umum sebagai berikut :
1. Prosedur Penerimaan Mitra
Peternak yang ingin bergabung dengan DUF akan menjalani prosedur yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Peternak akan memenuhi persyaratan secara
administrasi untuk bisa bergabung dengan perusahaan inti. Atribut prosedur
penerimaan mitra merupakan bentuk pelayanan pihak inti terhadap plasma
pada awal peternak bergabung bersama perusahaan inti. Hal-hal yang
diperhatikan yaitu kemudahan persyaratan, kecepatan pelayanan, dan
keramahan inti terhadap calon plasma.
2. Penerapan Harga Kontrak DOC, Pakan, dan Obat-obatan
Atribut-atribut ini digunakan untuk mengetahui bagaimana penilaian peternak
terhadap harga input yang ditetapkan dalam kontrak DUF selama ini. Harga
yang ditetapkan bisa saja lebih tinggi atau lebih rendah dari harga rata-rata
yang berlaku di pasar. Harga DOC dan Pakan sudah tertera jelas dalam
kontrak harga yang ditandatangani kedua pihak pada awal periode. Sedangkan
harga obat-obatan disesuaikan dengan harga distributor.
3. Kualitas DOC, Pakan, dan Obat-obatan
Atribut-atribut ini digunakan untuk mengetahui penilaian peternak plasma
terhadap kualitas komponen input yang diberikan kepada mereka. Peternak
dapat menilai apakah input yang berasal dari inti sudah berkualitas baik atau
tidak baik. Kualitas DOC dinilai berdasarkan tingkat mortalitas DOC. Kualitas
pakan dinilai berdasarkan tingkat pencapaian standar FCR. Kualitas Obatobatan dinilai berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan penyakit.
4. Jadwal pengiriman DOC dan pakan
Pengiriman DOC dan pakan oleh inti dilakukan sesuai dengan permintaan
plasma. Atribut ini digunakan untuk menilai apakah jadwal pengiriman yang
dilakukan oleh inti sudah sesuai dengan harapan. Apakah pernah terjadi
keterlambatan pengiriman yang menyebabkan kerugian di pihak peternak.
5. Bimbingan Teknis dan Materi Bimbingan
Bimbingan teknis dilaksanakan oleh PPL yang ditugaskan oleh inti untuk
mengunjungi para peternak plasma, memberikan bimbingan teknis dan
mengakomodasi pertanyaan-pertanyaan mengenai teknis budidaya. Seringnya
PPL datang ke peternak dapat mempengaruhi teknis budidaya mereka. Selain
itu, materi yang diberikan juga penting diperhatikan, agar sesuai dengan
harapan peternak plasma.
6. Penerapan Standar Produksi
Atribut ini digunakan untuk mengetahui penilaian peternak terhadap standar
produksi yang sudah ditetapkan. DUF sebagai perusahaan inti memiliki
standar-standar produksi, yaitu bobot ayam hidup, mortalitas, dan FCR.
Penilaian yang diberikan peternak terkait dengan sulit atau tidaknya mencapai
standar tersebut. Penerapan standar produksi akan menentukan apakah
peternak mendapatkan bonus atau tidak.
7. Ketepatan Waktu Panen
Waktu panen yang ditetapka dari DOC hingga menghasilkan ayam hidup
adalah 30 hari. Atribut ini digunakan untuk mengetahui penilaian peternak
terhadap komitmen pihak inti terhadap perjanjian jadwal panen yang telah
disepakati dan kecepatan pengangkutan hasil panen.
8. Respon Terhadap Keluhan
Peternak dalam kegiatan budidayanya terkadang mengalami permasalahanpermasalahan seperti penyakit, kualitas input, penetapan standar, dan lainnya.
Untuk itu, peternak bisa mengeluhkan permasalahan mereka kepada pihak
inti melalui PPL atau datang langsung ke kantor DUF. Atribut respon terhadap
keluhan digunakan untuk mengetahui apakah peternak plasma selama ini
59
sudah mendapat respon yang baik terhadapa keluhan-keluhan yang mereka
sampaikan.
9. Kesesuaian Harga Jual Hasil Panen
Harga ayam hidup di pasar cenderung berfluktuasi, namun harga kontrak
adalah tetap setiap periode produksi. Atribut kesesuaian harga jual hasil panen
terkait dengan penilaian terhadap harga kontrak ayam hidup yang ditetapkan
oleh pihak inti. Penilaian tersebut adalah lebih tinggi atau lebih rendahnya
kontrak harga dibandingkan dengan rata-rata harga pasar yang berlaku.
10. Kecepatan Pembayaran Hasil Panen
Pembayaran hasil panen dilakukan setelah pihak inti mengangkut hasil
produksi plasma. Atribut kecepatan pembayaran hasil panen menunjukkan
apakah pembayaran yang dilakukan oleh pihak inti termasuk dalam kategori
cepat atau lama.
11. Pemberian Bonus
Pemberian bonus dilakukan pihak inti jika peternak mecapai standar produksi
yang ditetapkan oleh pihak inti. Standar yang digunakan adalah dengan
membandingkan antara bobot badan dan FCR hasil produksi peternak plasma.
Standar ini menentukan besarnya bonus yang diberikan oleh pihak inti.
Penilaian peternak terhadap atribut ini, yaitu mudah atau sulit dalam hal
mendapatkan bonus.
7.1.1 Atribut Pelayanan Administrasi
Yang termasuk dalam atribut pelayanan administrasi adalah prosedur
penerimaan mitra yang diterapkan oleh DUF. Dari data yang diperoleh dari para
peternak responden terhadap kepentingan dan kinerja atribut tersebut, hasil
perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Penilaian Peternak Terhadap Atribut Pelayanan Administrasi
Atribut
Prosedur
penerimaan mitra
Rata-rata
% Tingkat Kepentingan
1
2
3
4
0
12.5
75
12.5
Skor
Total
96
96
% Tingkat Kinerja
1
2
3
4
0
0
75
25
Skor
Total
104
104
60
1. Prosedur Penerimaan Mitra
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
prosedur penerimaan mitra, diperoleh skor sebesar 96. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap penting oleh peternak. Begitu pula dengan tingkat
kinerja dengan skor 104, yang berarti kinerjanya dinilai sudah sangat baik. Dalam
prosedur penerimaan mitra, pihak inti sudah memiliki sebuah sistem yang jelas.
Peternak merasa sudah dilayani dengan baik dengan penjelasan dan arahan
mengenai prosedur bergabung dalam kemitraan DUF. Selain itu, peternak juga
menganggap bahwa prosedur penerimaan mitra cukup mudah dan cepat. Peternak
yang ingin bergabung dengan DUF terlebih dahulu harus datang ke kantor, dan
pihak inti mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung, berupa kontrak
kerjasama yang isinya dijelaskan secara jelas pada saat pengajuan tersebut.
7.1.2 Atribut Pelayanan Sarana Produksi
Secara umum, atribut pelayanan sarana produksi dianggap sangat penting
oleh peternak plasma, dimana rata-rata skor total kepentingan atribut-atribut
pelayanan sarana produksi sebesar 112.6. Begitu pula dengan kinerja atributatribut dengan rata-rata skor total 85, yang berarti secara umum kinerjanya
tergolong baik, kecuali atribut penerapan harga kontrak DOC dan harga pakan.
Tabel 8. Penilaian Peternak Terhadap Atribut Pelayanan Sarana Produksi
Atribut
Penerapan harga
DOC
Kualitas DOC
Harga kontrak
Pakan
Kualitas pakan
Harga obat dan
vaksin
Kualitas obat
dan vaksin
Jadwal
pengiriman
pakan dan DOC
Rata-rata
% Tingkat Kepentingan
1
2
3
4
Skor
Total
% Tingkat Kinerja
1
2
3
4
Skor
Total
0
3.1
37.5
59.4
114
37.5
62.5
0
0
52
0
0
12.5
87.5
124
3.1
25
25
46.9
101
0
0
37.5
62.5
116
18.7
78.1
3.1
0
59
0
0
34.4
65.6
117
0
18.7
78.1
3.1
91
0
12.5
46.9
40.6
105
0
40.6
59.4
0
83
0
9.4
50
40.6
106
0
21.9
75
3.1
90
0
0
68.8
31.2
106
0
3.1
21.9
75
119
112.6
85
61
1. Penerapan Kontrak Harga DOC
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
penerapan kontrak harga DOC, diperoleh skor sebesar 114. Skor tersebut
menunjukkan bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu,
diperoleh tingkat kinerja atribut dengan skor 52. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini kinerjanya dinilai sangat tidak baik oleh peternak plasma.
Mayoritas peternak menilai kinerja atribut ini tidak baik (62.5%), sedangkan
sisanya menilai sangat tidak baik (37.5%).
2. Kualitas DOC
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
kualitas DOC, diperoleh skor sebesar 124. Skor tersebut menunjukkan bahwa
atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Hal ini sejalan dengan tingkat
kinerja dengan skor 101. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini kinerjanya
dinilai sangat baik oleh peternak plasma.
Mayoritas peternak menganggap bahwa atribut ini sangat penting (87.5%).
Sedangkan untuk tingkat kinerja, hampir setengah dari peternak responden
menilai atribut ini sangat baik. Rentang mortalitas yang biasanya terjadi pada
DOC dari DUF adalah antara 0-1.5 persen. Penilaian peternak adalah berdasarkan
tingkat mortalitas DOC. Kualitas DOC merupakan faktor utama dalam usaha
ternak ayam, sehingga peternak menganggap bahwa atribut ini sangat penting.
3. Harga Kontrak Pakan
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
harga kontrak pakan, diperoleh skor sebesar 116. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh
tingkat kinerja atribut dengan skor 59. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut
ini kinerjanya dinilai tidak baik oleh peternak plasma. Sebagian besar peternak
menilai kinerja atribut ini tidak baik (78.13%). Bagi peternak, harga pakan yang
ditetapkan dalam kontrak DUF masih sedikit lebih mahal dari harga pasar. Harga
pakan di pasar berfluktuasi, sedangkan harga dari DUF bersifat tetap karena telah
ditandatangani kedua pihak dalam suatu kontrak harga pada periode tertentu.
62
4. Kualitas Pakan
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
kualitas pakan, diperoleh skor sebesar 117. Skor tersebut menunjukkan bahwa
atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh tingkat
kinerja atribut dengan skor 91. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini
kinerjanya dinilai baik oleh peternak plasma. Mayoritas peternak merasa kinerja
atribut ini sudah cukup baik (78.13%). Peternak menilai pakan yang diberikan
oleh DUF sudah berkualitas baik.
5. Harga Obat dan Vaksin
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
harga obat dan vaksin, diperoleh skor sebesar 105. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh
tingkat kinerja atribut dengan skor 83. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut
ini kinerjanya dinilai baik oleh peternak plasma. Mayoritas peternak menilai
kinerja atribut ini sudah cukup baik (59.38%). Berdasarkan penilaian peternak
plasma, bahwa harga obat dan vaksin dari DUF relatif sama dengan harga pasar.
6. Kualitas Obat dan Vaksin
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
kualitas obat dan vaksin, diperoleh skor sebesar 106. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh
tingkat kinerja atribut dengan skor 90. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut
ini kinerjanya dinilai sudah cukup baik oleh peternak plasma. Sebagian besar
peternak menilai kinerja atribut ini sudah cukup baik (75%). Menurut peternak
plasma, obat dan vaksin yang diberikan oleh DUF saat ini sudah mampu
mengatasi permasalahan di kandang.
7. Jadwal Pengiriman Pakan dan DOC
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
jadwal pengiriman pakan dan DOC, diperoleh skor sebesar 106. Skor tersebut
menunjukkan bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu,
diperoleh tingkat kinerja atribut dengan skor 119. Skor tersebut menunjukkan
63
bahwa atribut ini kinerjanya dinilai sudah sangat baik oleh peternak plasma.
Sebagian besar peternak merasa kinerja atribut ini sudah sangat baik (75%).
Pengiriman sarana produksi oleh DUF dianggap sudah sesuai keburuhan peternak.
Waktu yang dibutuhkan juga cepat. Sebagian besar peternak plasma DUF
memesan sarana produksi sebelum persediaan dikandang habis. Pesanan akan
datang tepat pada hari pemesanan sesuai dengan kebutuhan peternak. Kondisi ini
didukung oleh lokasi kandang peternak yang mudah dijangkau.
7.1.3 Atribut Pelayanan Teknis Budidaya
Rata-rata skor total kepentingan atribut pelayan teknis budidaya adalah 97.
Skor tersebut menunjukkan bahwa secara umum, atribut pelayanan teknis
budidaya dianggap penting oleh peternak plasma. Tingkat kinerja atribut
pelayanan teknis budidaya dinilai sudah cukup baik, dimana nilai rata-rata skor
total kinerja atribut-atribut ini sebesar 89.
Tabel 9. Penilaian Peternak Terhadap Atribut Pelayanan Teknis Budidaya
% Tingkat
Kepentingan
Atribut
1
2
3
4
Bimbingan teknis 3.1 34.4 56.3
6.2
Pelayanan dan
0 34.4 59.4
6.2
materi bimbingan
Penerapan
0 12.5 65.6 21.9
standar produksi
Ketepatan waktu
0
0
75
25
panen
Respon terhadap
0
0 56.3 43.7
keluhan
Rata-rata
Skor
Total
% Tingkat Kinerja
Skor
Total
85
1
3.1
2
21.9
3
56.3
4
18.7
87
0
46.9
37.5
15.6
86
99
3.1
62.5
31.3
3.1
75
104
3.1
3.1
71.9
21.9
100
110
0
18.8
78.1
3.1
91
97
93
89
1. Bimbingan Teknis
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
bimbingan teknis, diperoleh skor sebesar 85. Skor tersebut menunjukkan bahwa
atribut ini dianggap penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh tingkat kinerja
atribut dengan skor 93. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini kinerjanya
dinilai sudah baik oleh peternak plasma. Mayoritas peternak merasa kinerja
atribut ini sudah baik (56.25%). Bagi sebagian besar peternak, frekuensi
bimbingan teknis yang mereka terima rata-rata seminggu sekali.
64
2. Pelayanan dan Materi Bimbingan
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
pelayanan dan materi bimbingan, diperoleh skor sebesar 87. Skor tersebut
menunjukkan bahwa atribut ini dianggap penting oleh peternak. Selain itu,
diperoleh tingkat kinerja atribut dengan skor 86. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini kinerjanya dinilai sudah baik oleh peternak plasma. Peternak
plasma menilai bahwa materi bimbingan yang diberikan sudah sesuai dengan
kebutuhan.
3. Penerapan Standar Produksi
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
penerapan standar produksi, diperoleh skor sebesar 99. Skor tersebut
menunjukkan bahwa atribut ini dianggap penting oleh peternak. Sedangkan, skor
tingkat kinerja atribut adalah sebesar 75. Skor tersebut menunjukkan bahwa
atribut ini kinerjanya dinilai tidak baik oleh peternak plasma. Peternak plasma
berpendapat bahwa peternak merasa sulit mencapai standar produksi yang
ditetapkan oleh DUF, mulai dari persiapan budidaya hingga pemanenan.
4. Ketepatan Waktu Panen
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
ketepatan waktu panen, diperoleh skor sebesar 104. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh
tingkat kinerja atribut dengan skor 100. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut
ini kinerjanya dinilai baik oleh peternak plasma. Mayoritas peternak merasa
kinerja atribut ini sudah baik (71.88%). Menurut peternak plasma, waktu panen
rata-rata berlangsung antara satu sampai tiga hari.
5. Respon terhadap Keluhan
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
respon terhadap keluhan, diperoleh skor sebesar 110. Skor tersebut menunjukkan
bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Selain itu, diperoleh
tingkat kinerja atribut dengan skor 91. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut
ini kinerjanya dinilai baik oleh peternak plasma. Sebagian besar peternak merasa
65
kinerja atribut ini sudah baik (78.13%), dimana keluhan peternak direspon dengan
baik oleh pihak inti dan dalam waktu yang agak cepat.
7.1.4 Atribut Pelayanan Pasca Panen
Rata-rata skor total kepentingan atribut pelayanan pasca panen adalah
116.3. Skor tersebut menunjukkan bahwa secara umum, atribut-atribut ini
dianggap sangat penting oleh peternak plasma. Sedangkan tingkat kinerja atributatribut ini secara umum dinilai sudah cukup baik, dimana nilai rata-rata skor total
kinerja atribut sebesar 95.7. Namun, atribut pemberian bonus yang masuk dalam
pelayanan pasca panen ternyata dinilai memiliki kinerja yang tidak baik oleh
peternak plasma, sesuai dengan skor total kinerja atributnya sebesar 65.
Tabel 10. Penilaian Peternak Terhadap Atribut Pelayanan Pasca Panen
Atribut
1
Kesesuaian harga
jual hasil panen
Kecepatan
pembayaran hasil
panen
Pemberian bonus
Rata-rata
% Tingkat
Kepentingan
2
3
4
Skor
Total
% Tingkat Kinerja
1
2
3
4
Skor
Total
0 15.6
21.9
62.5
111
0
18.8
15.6
65.6
111
0
0
31.2
68.8
118
0
6.3
40.6
53.1
111
0
0
25
75
120 12.5
116.3
71.9
15.6
0
65
95.7
1. Kesesuaian Harga Jual Hasil Panen
Berdasarkan hasil penilaian peternak terhadap tingkat kepentingan atribut
kesesuaian harga jual hasil panen, diperoleh skor sebesar 111. Skor tersebut
menunjukkan bahwa atribut ini dianggap sangat penting oleh peternak. Hal ini
sejalan dengan tingkat kinerja atribut sebesar 111, yang berarti atribut ini
kinerjanya dinilai sangat baik oleh peternak plasma. Harga jual yang ditetapkan
oleh DUF dinilai lebih tinggi dari harga pasar.
2. Kecepatan Pembayaran Hasil Panen
Diperoleh skor sebesar 118. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini
dianggap sangat penting oleh peternak. Begitu pula dengan tingkat kinerja atribut
sebesar 111, yang berarti atribut ini kinerjanya dinilai sudah sangat baik oleh
peternak plasma. Berdasarkan keterangan sebagian besar peternak, kecepatan
66
pembayaran merupakan keunggulan DUF dibandingkan perusahaan kemitraan
lain yang pernah mereka ikuti. Pembayaran hasil panen dilakukan oleh pihak DUF
dalam waktu maksimal lima hari setelah pemanenan dilakukan sesuai dengan
waktu yang dijanjikan.
3. Pemberian Bonus
Diperoleh skor sebesar 120. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini
dianggap sangat penting oleh peternak. Sedangkan, skor tingkat kinerja atribut
adalah sebesar 65. Skor tersebut menunjukkan bahwa atribut ini kinerjanya dinilai
tidak baik dan belum sesuai dengan harapan peternak plasma. Menurut para
peternak plasma, kebijakan bonus yang ditetapkan oleh DUF sedikit dan sulit
untuk didapatkan.
7.2 Analisis Kesesuaian Skor Kepentingan dan Kinerja
Tingkat kesesuaian yang dimaksud merupakan perbandingan antara nilai
kepentingan dan kinerja. Tingkat kepentingan adalah tingkat harapan peternak
plasma terhadap atribut pelayanan inti, sedangkan tingkat kinerja adalah semua
tindakan yang dilakukan oleh pihak inti untuk mengelola dan menjalankan usaha
kemitraannya.
Analisis kesesuaian dilakukan untuk mendapatkan urutan prioritas
peningkatan kualitas pelayanan kemitraan. Nilai tingkat kesesuaian sebesar 100
persen atau lebih menunjukkan bahwa kinerja suatu atribut kemitraan telah
memenuhi keinginan peternak plasma. Dari seluruh nilai kesesuaian yang
diperoleh, diketahui bahwa hanya empat atribut yang sudah sesuai dengan
keinginan peternak. Sebagian besar nilai tingkat kesesuaian adalah kurang dari
100 persen. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 11.
67
Tabel 11. Tingkat Kesesuaian Antara Skor Kepentingan dan Skor Kinerja
Prioritas
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Atribut
Penerapan kontrak harga DOC
Harga kontrak Pakan
Pemberian bonus
Penerapan standar produksi
Kualitas pakan
Harga obat dan vaksin
Kualitas DOC
Respon terhadap keluhan
Kualitas obat dan vaksin
Kecepatan pembayaran hasil panen
Ketepatan waktu panen
Pelayanan dan materi bimbingan
Kesesuaian harga jual hasil panen
Prosedur penerimaan menjadi mitra
Bimbingan teknis
Jadwal pengiriman pakan dan DOC
Skor
Kepentingan
114
116
120
99
117
105
124
110
106
118
104
87
111
96
85
106
Skor
Kinerja
52
59
65
75
91
83
101
91
90
111
100
86
111
104
93
119
% Tingkat
Kesesuaian
45.61*
50.86
54.17
75.76
77.78
79.05
81.45
82.73
84.91
94.07
96.15
98.85
100.00
108.33
109.41
112.26
Keterangan :
*)
52
114
𝑥 100%, dan perhitungan selanjutnya adalah serupa
Berdasarkan Tabel 11, diketahui bahwa atribut yang memiliki nilai
kesesuaian paling kecil adalah penerapan harga DOC maupun harga pakan. Nilai
ini menunjukkan bahwa kinerja DUF terhdap atribut ini masih jauh dari harapan
peternak. Harga yang ditetapkan dalam kontrak masih dianggap mahal oleh para
peternak plasma. Harga yang ditetapkan dalam kontrak adalah bersifat tetap,
sedangkan harga pasar selalu berfluktuasi. Pada saat harga sapronak turun secara
drastis, tidak diikuti penurunan harga kontrak begitu pula sebaliknya. Kondisi
inilah yang menjadi alasan peternak menyatakan tidak puas dengan harga kontrak
sapronak dari DUF. Disamping itu, DUF menyatakan bahwa harga sapronak
ditetapkan dengan diikuti oleh penetapan harga ayam hidup yang cukup tinggi
pula, sehingga tidak akan merugikan bagi peternak plasma.
7.3 Perhitungan Importance Performance Analysis (IPA)
Analisis IPA dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai penilaian
peternak plasma terhadap kinerja atribut kemitraan DUF. Hasil dari analisis ini
68
diharapkan dapat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kepuasan peternak plasma. Pada
pelaksanaan kemitraan, walaupun kendali berada pada pihak perusahaan inti,
namun pelaksana dilapangan adalah peternak plasma, sehingga perlu bagi inti
untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peternak plasmanya.
Dalam analisis IPA, digunakan diagram kartesius yang terdiri dari empat
kuadran, yaitu kuadran I (prioritas utama), kuadran II (pertahankan prestasi),
kuadran III (prioritas rendah), dan kuadran IV (berlebihan). Keempat kuadran
tersebut dibatasi oleh dua garis yang saling tegak lurus pada titik (X,Y). Garis X
(mendatar) merupakan skor rataan dari tingkat kinerja Diagram ini akan
memetakan atribut tingkat kepentingan dan kinerja, untuk itu sebelumnya perlu
dihitung skor tingkat kepentingan dan kinerja. Berdasarkan hasil perhitungan
(Lampiran 1 dan 2), diketahui nilai rataan kepentingan dari rataan kepentingan
semua atribut adalah 3.36. Sedangkan nilai rataan kinerja yang diperoleh dari
rataan kinerja semua atribut adalah 2.79.
2,79
4,00
3
Kuadran I
3,75
Tingkat Kepentingan
Kuadran II
16
15
5
4
2
3,50
14
13
7
6
3,25
3,36
8
12
11
1
3,00
10
2,75
9
Kuadran III
2,50
1,5
2,0
Kuadran IV
2,5
3,0
Tingkat Kinerja
3,5
4,0
Gambar 20. Plot Skor Rataan Kepentingan dan Kinerja untuk Analisis Kuadran
Keterangan :
1 : Prosedur penerimaan menjadi mitra
2 : Penerapan kontrak harga DOC
3 : Kualitas DOC
69
69
4 : Harga kontrak pakan
5 : Kualitas pakan
6 : Harga obat dan vaksin
7 : Kualitas obat dan vaksin
8 : Jadwal pengiriman pakan dan DOC
9 : Bimbingan teknis
10 : Pelayanan dan materi bimbingan
11 : Penerapan standar produksi
12 : Ketepatan waktu panen
13 : Respon terhadap keluhan
14 : Kesesuaian harga jual hasil panen
15 : Kecepatan pembayaran hasil panen
16 : Pemberian bonus
7.3.1 Kuadran I
Atribut yang berada pada kuadran I adalah atribut yang dianggap penting
oleh peternak plasma, namun tingkat kinerjanya masih rendah. Oleh karena itu,
perusahaan inti harus dapat melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga
kinerja atribut pada kuadran ini dapat ditingkatkan. Atribut tersebut adalah :
1. Penerapan kontrak harga DOC
2. Harga kontrak pakan
3. Pemberian bonus
Harga DOC dan pakan yang ditetapkan oleh DUF ditentukan pada awal
penandatanganan kontrak antara peternak plasma dengan pihak perusahaan. Harga
DOC yang ditetapkan DUF adalah Rp.5.300/ekor, sedangkan harga pakan yang
ditetapkan adalah Rp.6.300/kg (pakan starter) dan Rp.6.200/kg (pakan finisher).
Bagi para peternak harga tersebut masih terlalu mahal. Peternak mengharapkan
kebijakan dari DUF untuk menyesuaikan harga pada saat harga pasar untuk
sapronak mengalami penurunan yang jauh dari harga kontrak. Namun, menurut
pihak DUF memang ada saat-saat harga sapronak mengalami penurunan, namun
mungkin pula meningkat pada saat yang lain, dan kondisi tersebut sulit
diperhitungkan.
Untuk mendapatkan bonus, peternak harus mencapai standar FCR yang
ditentukan dalam kontrak DUF. Berdasarkan keterangan para peternak plasma,
standar tersebut sangat sulit dicapai. Walaupun tercapai, jumlah bonus yang
diberikan juga masih rendah. Perusahaan perlu meninjau kembali penerapan
70
standar FCR untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi peternak dalam
mendapatkan bonus sebagai penghargaan terhadap kinerja terbaik mereka.
7.3.2 Kuadran II
Atribut yang termasuk dalam kuadran II merupakan atribut kemitraan
yang dianggap penting oleh peternak plasma, dan DUF telah memberikan
pelayanan sesuai dengan keinginan peternak. Bagi peternak plasma, kinerja
atribut pada kuadran ini dinilai sudah cukup baik. Jadi, kinerja atribut kemitraan
yang ada pada kuadran ini harus dipertahankan oleh perusahaan. Atribut tersebut :
1. Kualitas DOC
2. Kualitas pakan
3. Respon terhadap keluhan
4. Kesesuaian harga jual hasil panen
5. Kecepatan pembayaran hasil panen
Kualitas DOC dan Kualitas pakan merupakan faktor penting dalam
menjalankan usaha ternak ayam broiler. Hasil produksi ayam hidup sangat
dipengaruhi kualitas kedua komponen tersebut. DOC yang digunakan berasal dari
beberapa perusahaan pemasok yang sudah menjalin kerjasama dengan DUF.
Menurut para peternak, kualitas dari sapronak yang disediakan oleh DUF sudah
dalam kualitas baik dan sesuai harapan. Hal ini tentunya sebanding jika dikaitkan
dengan harga sapronak yang dianggap mahal oleh peternak plasma.
Berdasarkan pengalaman peternak, secara umum keluhan mereka selalu
direspon dengan baik dan dalam waktu yang relatif cepat. DUF selalu berusaha
melayani peternak plasma dengan baik. Bentuk pelayanan terhadap keluhan
direalisasikan melalui kunjungan PPL, sehingga peternak dapat berkonsultasi
langsung. Keluhan yang belum direspon dengan baik oleh DUF sampai saat ini
adalah penerapan harga kontrak sapronak. Namun, sebagian peternak dapat
memaklumi kondisi tersebut, karena harga ayam hidup yang ditetapkan oleh DUF
juga cukup tinggi disbanding harga pasar, yaitu antara Rp.14.400/kg sampai
dengan Rp.15.600/kg.
Pembayaran untuk hasil panen ayam hidup dilakukan DUF dalam waktu
antara 3-7 hari. Menurut para peternak, waktu pembayaran ini relatif cepat jika
71
dibandingkan dengan perusahaan kemitraan lainnya. Atribut ini merupakan
keunggulan yang harus dipertahankan oleh DUF untuk meningkatkan loyalitas
peternak plasma terhadap kemitraan yang dijalankan.
7.3.3 Kuadran III
Atribut pada kuadran III merupakan atribut yang kurang penting bagi
peternak plasma dan pada kenyataannya kinerjanya juga tidak baik. Peningkatan
kinerja atribut pada kuadran ini perlu dipertimbangkan kembali karena
pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan peternak sangat kecil. Atribut
tersebut adalah :
1. Harga obat dan vaksin
2. Pelayanan dan materi bimbingan
3. Penerapan standar produksi
Harga obat dan vaksin diberikan DUF kepada peternak ditetapkan
berdasarkan harga distributor dan dapat berubah-ubah. Walaupun termasuk dalam
golongan yang kurang penting bagi peternak plasma, namun atribut ini sangat
berpotensi untuk bergeser ke kuadran I, karena nilai kepentingannya tidak berbeda
jauh dengan nilai rata-rata kepentingan. Menurut para peternak, harga obat dan
vaksin yang ditetapkan relatif mahal. Peternak mengharapkan harga dari DUF
seharusnya bisa lebih murah atau minimal sama dengan harga pasar.
Selain harga obat dan vaksin, atribut yang dianggap kurang penting oleh
peternak adalah pelayanan dan materi bimbingan. Peternak yang bergabung dalam
kemitraan DUF sebagian besar adalah peternak berpengalaman yang sudah
mengetahui cara budidaya ternak yang baik. Kebijakan dari perusahaan untuk
membina peternak adalah dengan mengirimkan PPL untuk memberikan
pengetahuan dan wawasan bagi para paternak plasma. Menurut peternak, materi
bimbingan selama ini adalah materi-materi yang umum dan sudah diketahui
sebelumnya.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis IPA, atribut
penerapan standar produksi masuk dalam kategori kurang penting. Namun jika
dilihat dari sisi atribut ini, sebagian besar peternak plasma adalah hal yang
penting, dimana 65,5 persen peternak menggolongkan atribut ini dalam kategori
72
penting dan 21,9 persen sangat penring, sedangkan sisanya hanya sebanyak 12,5
persen menyatakan atribut ini tidak penting. Penetapan standar produksi penting
dilakukan oleh DUF agar ayam yang dihasilkan sesuai dengan kriteria konsumen
dan dapat diterima pasar. Standar produksi yang ditetapkan adalah standar FCR,
mortalitas, dan indeks prestasi peternak. Menurut peternak, penerapan standar
produksi ternyata sulit dicapai oleh para peternak plasma.
7.3.4 Kuadran IV
Atribut yang terdapat pada kuadran IV merupakan atribut yang dianggap
kurang penting oleh peternak plasma, namun kinerjanya sangat baik. Walaupun
atribut dalam kuadran ini dianggap berlebihan, namun lebih baik jika DUF tetap
mempertahankannya. Dengan begitu, DUF sudah memiliki keunggulan dengan
memberikan kinerja lebih dari harapan peternak. Kinerja yang sudah diraih pada
kuadran ini tidak perlu ditingkatkan lagi. Atribut tersebut adalah :
1. Prosedur penerimaan menjadi mitra
2. Kualitas obat dan vaksin
3. Bimbingan teknis
4. Jadwal pengiriman pakan dan DOC
5. Ketepatan waktu panen
Pelayanan bagi peternak yang ingin bergabung menjadi mitra sangat baik.
Persyaratan yang diajukan untuk peternak tidak sulit dan melalui proses
administrasi yang tidak rumit. Selain itu, prosesnya juga termasuk cepat dan
mendapat pelayanan yang ramah.
Kualitas obat dan vaksin yang digunakan peternak plasma sudah sesuai
dengan harapan. Obat-obatan dan vaksin yang diterima dari DUF selama ini
secara umum dapat mengatasi permasalahan di kandang. Permasalahan di
kandang juga mudah dikomunikasikan dengan pihak perusahaan karena PPL
sering datang mengunjungi peternak dan memberikan bimbingan teknis.
Jadwal pengiriman DOC dan pakan oleh perusahaan dilakukan sesuai
dengan permintaan dari peternak plasma. Peternak yang sudah mempersiapkan
kandang dapat langsung menghubungi DUF untuk pengisian DOC maupun
pengiriman pakan. Waktu yang dibutuhkan juga relatif cepat karena lokasi
73
kandang yang tidak jauh dari kantor dan gudang penyimpanan pakan. Begitu pula
halnya dengan waktu panen yang cepat dan sesuai dengan harapan peternak.
Menurut peternak, DUF selalu menjaga komitmen tepat waktu, baik untuk waktu
panen ataupun pengiriman sapronak.
7.4 Perhitungan Customer Satisfaction Index
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar harapan
peternak plasma dapat dipenuhi oleh perusahaan inti. Metode Customer
Satisfaction Index digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan secara
keseluruhan dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan
dari atribut-atribut kemitraan yang diukur.
Tabel 12. Perhitungan Customer Satisfaction Index
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Atribut
MSI
IWF
Prosedur penerimaan menjadi mitra
3.00
5.59
Penerapan kontrak harga DOC
3.56
6.64
Kualitas DOC
3.88
7.22
Harga kontrak Pakan
3.63
6.75
Kualitas pakan
3.66
6.81
Harga obat dan vaksin
3.28
6.11
Kualitas obat dan vaksin
3.31
6.17
Jadwal pengiriman pakan dan DOC
3.31
6.17
Bimbingan teknis
2.66
4.95
Pelayanan dan materi bimbingan
2.72
5.06
Penerapan standar produksi
3.09
5.76
Ketepatan waktu panen
3.25
6.05
Respon terhadap keluhan
3.44
6.40
Kesesuaian harga jual hasil panen
3.47
6.46
Kecepatan pembayaran hasil panen
3.69
6.87
Pemberian bonus
3.75
6.98
Total
53.69 100.00
Customer Satisfaction Index
Keterangan :
MIS : Mean importance score
IWF : Importance weight factor = (MIS/53.69)
MSS : Mean satisfaction score
WS
: Weight score = (MSS x IWF)/100
MSS
3.25
1.63
3.16
1.84
2.84
2.59
2.81
3.72
2.91
2.69
2.34
3.13
2.84
3.47
3.47
2.03
WS
18.16
10.78
22.78
12.45
19.37
15.85
17.35
22.94
14.38
13.61
13.51
18.92
18.21
22.41
23.82
14.19
278.73
69.68
Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index pada Tabel 12,
diketahui bahwa tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap atribut kemitraan
74
adalah sebesar 69.68 persen. Nilai ini berada pada selang 0.66 – 0.80, sehingga
secara umum peternak plasma merasa puas dengan kinerja atribut pelayanan yang
diberikan oleh DUF.
Harapan peternak yang belum terpenuhi oleh pihak inti adalah sebesar
30.32 persen. DUF hendaknya berupaya secara terus menerus untuk
meningkatkan kepuasan peternak plasma dengan memperbaiki kinerja atribut
yang dianggap belum baik kinerjanya. Langkah yang perlu dilakukan dalam
upaya tersebut adalah dengan memprioritaskan perbaikan atribut-atribut yang
dalam kuadran I pada analisis IPA.
75
Download