Bantuan untuk Peternak Sapi Perah Peduli Peternak Korban Erupsi Kelud Menebar kepedulian agar seluruh mata rantai industri peternakan terus berjalan dan berkembang M eski matahari mulai gagah menyinari perbukitan Kota Batu –Malang Jawa Timur, hawa dingin masih menyertai tim Trouw Nutrition (Trouw) menyusuri jalanan berkelok menuju Kecamatan Ngantang. Memasuki kecamatan di lereng Kelud ini, jalanan masih dipenuhi pasir material erupsi. Setelah berkoordinasi dengan Posko Kesehatan Ternak BBPP Batu yang berada di KUD Sumber Makmur Ngantang, dengan dipandu Bambang S, Pelaksana Teknis Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Malang yang bertugas di Kecamatan Ngantang perjalanan diteruskan menuju Dusun Munjung, Desa Pandansari. Dusun yang berada 10 km dari kawah ini merupakan sentra peternakan sapi Bambang 54 perah yang terpuruk akibat erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2013. Bambang menuturkan, dusun yang sebelum erupsi Kelud mampu memproduksi 4 ton susu segar ini kini hanya menghasilkan 1 ton susu per hari. Hingga saat itu (19/3), dusun ini hanya memiliki satu akses jalan, melewati bendungan PLTA Selorejo, dan selepas itu kendaraan harus melewati lembah sungai yang telah tertimbun material erupsi. “Jika hujan tiba lembah sungai ini sangat berbahaya karena menjadi aliran lahar dingin,” pesan Bambang di perjalanan. Beruntung kendaraan SUV (sport utility vehicle) Trouw sanggup melintasi dua alur aliran air yang meski hanya 30 cm dalamnya tapi cukup deras dan penuh bebatuan. S TROBOSLIVESTOCK Memasuki Dusun Munjung, rombongan berhenti di halaman pos pengumpulan susu milik warga yang berafiliasi pada KUD Sumber Makmur. Bambang segera mengkondisikan peternak yang sudah berkumpul untuk mendaftarkan diri kepadanya. “Semua saya catat dulu disini, jangan berebut. Semua pasti dapat. Kita bagi rata,” teriaknya menenangkan warga. Peternak yang tadinya mulai riuh berangsur tenang. Merekapun tertib mengantri di bawah terik matahari demi mendapat satu karung pakan ditambah dua bungkus vitamin. Key Account Manager Trouw Nutrition Indonesia Ester Rumantiningsih menyatakan, bantuan kepada peternak Kelud ini merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaannya yang terdiri atas 2 paket. Setiap paket terdiri atas Ester Rumantiningsih pakan ternak sebanyak 4,8 ton (96 karung) dan vitalite (vitamin plus elektrolit) sebanyak 100 kg. Satu paket diberikan di Dusun Munjung, dan satu lagi di Desa Asmorobangun – Kabupaten Kediri. “Bantuan pakan dan vitamin elektrolit juga pernah kita berikan kepada peternak sapi di lereng Merapi, pasca erupsi 2010,” tutur Ester. Menurut Ester Bantuan diwujudkan dalam bentuk pakan ternak karena berdasarkan survei yang dilakukan sebelumnya, pakan ternak paling dibutuhkan. “Namun Trouw sebagai perusahaan yang bergerak di bidang nutrisi tidak merasa cukup jika hanya berhenti di kriteria ‘pakan ternak’. Maka bantuan pakan ternak ini dibuat berkualitas tinggi khusus untuk pemulihan ternak pasca bencana,” paparnya. Wira Wisnu Wardani, Technical Support Manager Wira Wisnu Wardani Edisi 175 l Tahun XV l April 2014 Trouw Nutrition Indonesia menerangkan pakan yang diberikan termasuk kategori pakan konsentrat bermutu tinggi berbentuk pelet dengan kadar protein 18 %. “Dua kali lipat dari kadar protein standar,” katanya. Wira menegaskan pakan ini tidak perlu lagi dicampur dengan bahan pakan lain agar tidak turun kadar proteinnya. “Namun peternak justru menyatakan tetap akan mencampur dengan dedak. Karena menurut mereka pakan ini sangat bagus, sayang kalau cepat habis,” ungkapnya. Wira pun mempersilahkan jika peternak menghendaki demikian. Melengkapi kepedulian Trouw untuk membantu pemulihan kondisi ternak lereng Kelud, perusahaannya juga membantu memberikan vitamin plus elektrolit. “Apalagi di sini ternaknya sapi perah, lebih mudah stres. Elektrolit berfungsi membantu meringankan stres ternak itu,”tegasnya. Vitamin plus elektrolit, membantu mengatasi stress pada ternak pasca bencana (atas kiri) Warga bergotongroyong menurunkan bantuan pakan dan vitamin dari Trouw Nutrition Indonesia (kanan atas) Disambut Gembira Pakan Sapi bermutu tinggi dalam bentuk pelet, bantuan Trouw Nutr untuk peternak Kelud Paradigma Menebar Peduli Desi Ari Santi, Feed Additive Product Manager Trouw Nutrition Indonesia menerangkan pemberian bantuan kepada peternak sapi perah Bantuan untuk Peternak Sapi di pelosok lereng Kelud ini memPotong buktikan perusahaannya Bantuan dengan jenis dan jumlah tidak hanya peduli pada yang sama juga diberikan Trouw untuk stakeholder langsung. “Kami 22 peternak sapi potong di kelompok tidak punya hubungan Gangsar Makmur, Desa Asmoro- langsung dengan peternak bangun, Kecamatan Puncu, Kabu- sapi perah. Beda dengan paten Kediri. “Kelompok ini termasuk peternak ayam yang meberprestasi, menjuarai kontes bibit rupakan konsumen ternak pada 2010 dan 2011 pabrik pakan pe- Purnomo di tingkat Provinsi Jawa langgan kami,” Timur,” kata Supangat, tandasnya. Solution Ingredients ProNamun kata Ari, Trouw duct Manager Trouw Nutrisebagai perusahaan yang tion Indonesia. spesifik bergerak di bidang Menurut Supangat, inovasi pakan, layanan pemberian bantuan pakan Supangat nutrisi, dan daya tahan tubuh ternak ini waktunya tepat. untuk industri nutrisi hewan Sebab pekan-pekan sebemerasa perlu menyapa lumnya warga masih bersemua lapisan komunitas konsentrasi memperbaiki peternakan secara luas. rumah dan fasilitas hidup “Komunitas peternakan sehari-hari mereka. Selain harus dijaga agar tetap berkembang seluruhnya. itu, keamanan pada hariAgar seluruh mata rantai hari ini telah pulih. “Seindustri peternakan terus belumnya bantuan apapun Desi Ari Santi berjalan dan berkembang. yang mau masuk dijarah oleh warga. Bahkan bantuan pakan Kita sebagai salah satu anggota sekalipun sehingga tidak tepat komunitas ini, tentu akan berkembang bersama mereka,” harapnya. sasaran,” tuturnya. TROBOSLIVESTOCK Bantuan pakan dan vitamin untuk ternak ini disambut gembira oleh peternak Dusun Munjung. Purnomo (34) salah satunya, merasa sangat terbantu oleh bantuan Trouw karena ia belum bisa mencukupi kebutuhan konsentrat untuk 5 ekor induk sapi laktasi miliknya. Pakan bermutu ditambah vitamin – elektrolit diharapkan bisa membantu me-mulihkan produksi susu sapi yang turun hingga tinggal sepertiganya meskipun ia telah memberikan pakan hijauan dalam jumlah banyak. “Sebelum bencana, produksi susu rata-rata 13-15 liter/ekor/hari. Sekarang tinggal 5 liter saja paling banyak,” ungkapnya memelas. Selain kurang pakan, menurut Purnomo sapinya mengalami stres akibat tertimpa atap kandang yang ambleg. Kandang tidak kuat menahan tumpukan pasir dan kerikil material letusan hingga melukai punggung sapinya. Sebagai pembina peternak Dusun Munjung, Bambang yang rela memandu, mendaftar, dan mengatur pemberian bantuan di siang terik itu mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Trouw yang memiliki kepedulian kepada peternak binaannya. “Terlebih, perusahaan ini mau berkoordinasi dengan kami hingga bantuan bisa tersalur tepat sasaran dan tertib,” tandasnya. TROBOS/Adv Edisi 175 l Tahun XV l April 2014 55