BAB 1,2,3,4 Totolan ke2

advertisement
PENERAPAN E-GOVERNMENT
DI INDONESIA : LAPOR!
MAKALAH TOPIK-TOPIK LANJUTAN
SISTEM INFORMASI
Oleh
Abraham Ginting
1401140592
Wilson Chandra
1501172310
Hendy Citra
1501172323
Khansa Dinar Adibah
1501199880
Felicia Utama Widjaya
1501203083
Audria Gupitarini
1501203846
06 PKM / Kelompok 01
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014/2015
Universitas Bina Nusantara
Jurusan Sistem Informasi
School of Information Systems
Makalah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap 2014/2015
PENERAPAN E-GOVERNMENT
DI INDONESIA : LAPOR!
Abraham Ginting
Wilson Chandra
Hendy Citra
Khansa Dinar Adibah
Felicia Utama Widjaya
Audria Gupitarini
1401140592
1501172310
1501172323
1501199880
1501203083
1501203846
Kelas / Kelompok : 06 PKM / 01
Abstrak
TUJUAN PENULISAN, ialah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Topik-Topik
Lanjutan Sistem Informasi serta untuk mengetahui tujuan, pengertian, keuntungan dan kelebihan egovernment yang diterapkan di Indonesia dan khusunya website untuk pelaporan pelanggaran yang
disebut “LAPOR!”.
METODOLOGI PENELITIAN Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka,
yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber
yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan
permasalahan, sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang
“Penerapan E-Government di Indonesia : LAPOR!” ini.
HASIL YANG DICAPAI adalah dapat mengetahui contoh penerapan dari E-Government di
Indonesia, salah satunya adalah LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat).
SIMPULAN dari pembuatan makalah tentang “Penerapan E-Government di Indonesia : LAPOR!” ini
adalah dengan adanya aplikasi LAPOR! ini akan memudahkan masyarakat menyalurkan aspirasi
dan sebagai tempat berkomunikasi dengan pemerintah. Sehingga pemerintah dapat mengambil
keputusan berdasarkan opini masyarakat Indonesia.
Kata Kunci
E-Government, Pemerintah, Penerapan, Website
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi yang pesat di Indonesia, serta potensi
pemanfaatannya yang makin luas, tentu saja membuka peluang bagi siapa saja
untuk mengakses, mengelola dan menggunakan informasi yang ada dengan
volume yang besar secara cepat dan akurat. Terlebih lagi jika membicarakan
tentang internet. Perkembangan internet sudah berkembang secara pesat. Hal
ini tidak dapat melepaskan kita dari tuntutan penerapan teknologi tersebut
dalam meningkatkan fungsi di berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor
pemerintahan. Salah satu sarana peningkatan layanan tersebut adalah
electronic government (e-government). Perubahan-perubahan yang terjadi saat
ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu
menjawab tuntutan perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut
pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh
wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau
secara interaktif. Pemerintah pusat dan daerah harus mampu membentuk
dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang
lebih dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja
yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang
kompleks dengan lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan
masyarakat internasional. Terkait dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pemerintahan (e-government)
akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas,
sehingga dengan teknologi informasi mampu dibangun penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan meningkatkan layanan public yang efektif dan
efisien.
E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan
telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif,
serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada
masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini. E-government dapat digolongkan dalam
empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan
informasi melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat
dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketigaadalah masyarakat
pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara
1
timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan,
di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor
pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
Keberadaan e-government dalam konteks Indonesia sangat diperlukan karena
sejumlah pertimbangan terkait adanya tuntutan akan terbentuknya
kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan
perubahan secara lebih efektif. Melalui e-government di harapkan akan
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan percepatan pelayanan public selain
membuka kesempatan yang semakin luas kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam mendiskusikan, mengkritisi, dan menganalisis keputusan
politik dan tindakan administrasi publik. Kemajuan teknologi informasi
melalui internet telah membuka kesempatan yang semakin luas hubungan
antara politik, birokrasi dan masyarakat. Masyarakat dapat terlibat langsung
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan publik.
Seperti salah satu contohnya web pelaporan yang termasuk hasil produk egovernment yang berupa web yaitu “LAPOR!” dimana masyarakat dapat
melaporkan pelanggaran dan keluhan yang terjadi pada lingkungan mereka
secara online dan mendapatkan feedback langsung dari staff yang bertugas.
1.2
Ruang Lingkup
Dalam penulisan makalah ini, maka akan dibahas mengenai
pengertian, kelebihan dan kekurangan e-government. Serta akan membahas
salah satu contoh e-government yang dipilih yaitu website LAPOR! yang
dimana akan membahas tentang penggunaan website LAPOR! bagi
masyarakat, alur kerja LAPOR! perkembangannya dan syarat bagi pengguna
website LAPOR!.
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
a. Sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah Topik-Topik
Lanjutan.
b. Untuk mengetahui tujuan, pengertian, keuntungan dan
kelebihan e-government yang diterapkan di Indonesia dan
2
khusunya website untuk pelaporan pelanggaran yang
disebut “LAPOR!”.
1.3.2
1.4
Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
a. Dapat menambah pengetahuan mengenai contoh egovernment yang diterapkan di Indonesia.
b. Topik yang diberikan dapat menjadi referensi dalam
penulisan skripsi nantinya.
Metodologi Penelitian
Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka, yaitu suatu
metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap
sumber-sumber yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari
internet yang berhubungan dengan permasalahan, sehingga diperoleh datadata yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang “Penerapan EGovernment di Indonesia : LAPOR!” ini.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian E-Government
E-Government adalah kegiatan kepemerintahan yang menggunakan
alat-alat teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan layanan publik
yang lebih baik kepada masyarakat, bisnis, entiti pemerintah (termasuk di
dalamnya pegawai pemerintah).
Selain itu, terdapat banyak definisi dari E-Government yang dilakukan
oleh banyak penelitian dan jurnal, di antaranya sebagai berikut :
 Menurut World Bank (2002), E-Government adalah
menggunakan ICT untuk mengubah dan meningkatkan
hubungan antara pemerintah, masyarakat bisnis, dan unit
kepemerintahan lainnya.
 Menurut Deloitte Research (2000), E-Government adalah
menggunakan teknologi untuk pelayanan masyarakat, bisnis,
dan pegawai yang lebih baik.
 Menurut West (2001, p.863), E-Government adalah
pengiriman informasi kepemerintahan dan layanan online
melalui internet atau perlengkapan digital lainnya.
2.2
Kategori E-Government
Menurut Al-Seibie dan Irani, Interaksi yang terhubung menggunakan
E-Government bisa dibagi sebagai berikut :
1. G2C (Government to citizen)
2. G2B (Government to business)
3. G2G (Government to Government)
4. G2E (Government to Employee)
Kategori di atas didefinisikan sebagai berikut :
 G2C (Government to citizen)
Fokus utama dari kategori ini adalah hubungan antara
pemerintah dan masyarakat. Misi dari E-Government adalah
menyediakan dukungan untuk masyarakat di manapun dan
kapanpun dengan melakukan layanan online seperti melakukan
layanan pencari kerja secara online, mencari kontal detail dari
departemen atau memungkinkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses membuat keputusan seperti pemilu.
 G2B (Government to business)
Fokus utamanya adalah seluruh transaksi elektronik antara
pemerintah dan bisnis organisasi. Bisnis sama seperti
4


masyarakat melakukan transaksi dengan pemerintah. Seperti
membayar pajak iklan, reklame, air, atau administrasi.
G2G (Government to Government)
Fokus utama dari kategori ini adalah hubungan antara
pemerintah itu sendiri (internal organisasi), atau antara
pemerintah, agensi pemerintah atau fasilitas komunikasi antara
kantor pemerintah yang berbeda lokasi.
G2E (Government to Employee)
Fokus utama dari kategori ini adalah produktivitas dari kedua
pemerintah dan pegawainya dengan mampu menyusun
interaksi yang lebih efektif ke depannya. Layanan G2E
termasuk informasi dalam aturan pemerintah, kebijakan, dan
hak sipil.
Dari berbagai macam kategori di atas, maka G2C dan G2E
mempresentasikan hubungan antara pemerintah dan individual
sedangkan yang lainnya mempresentasikan pemerintah dan
organisasi.
E-Government dapat digolongkan dalam empat tingkatan, yaitu :
1. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan
informasi melalui website.
2. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor
pemerintahan melalui e-mail.
3. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan
transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbale balik.
4. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan,
di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh
kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian
database bersama.
2.3
Keuntungan E-Government
Beberapa di bawah ini merupakan beberapa keuntungan menggunakan
E-Government, yaitu :
a. Membuat lingkungan bisnis yang lebih baik
b. Menguatkan tata pemerintahan yang baik dan memperluas
jangkauan publik
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi
dapat disediakan 24 jam sehari tanpa harus menunggu
dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah,
tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan,
peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
5
masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka
diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik.
Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
c. Meningkatkan produktivitas dan pemerintahan yang efisien
- Meningkatkan produktivitas staff pemerintahan,
mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan kapasitas
untuk perencanaan manajemen dengan pemerintah,
meningkatkan pendapatan, dan menemukan fakta bahwa
akan membuat proses menjadi lebih mudah dan tentu saja
mengurangi korupsi.
- Meningkatkan penyimpanan uang pada jangka panjang.
Pada jangka pendek, maka akan mengeluarkan biaya untuk
proses implementasinya termasuk di dalamnya SDM yang
berkualitas.
- Mengarahkan pengoperasian pemerintah. Banyak proses
kerja pemerintah yang bercampur aduk antara satu dengan
yang lainnya. Dengan adanya ICT di dalam pemerintahan
maka akan mengurangi prosedur yang tidak bermanfaat.
d. Meningkatkan kualitas kehidupan
ICT dalam pemerintahan akan membuat pemerintah bisa
memiliki daya jangkau masyarakat yang luas, misalnya dalam
partisipasi pada proses politik, melayani kebutuhan public.
Karena tujuan dari e-government adalah interaksi antara 3
aktor dalam masyarakat yaitu pemerintah, masyarakat, dan
bisnis.
2.4
Pemodelan dari Tahap Implementasi E-Government
2.4.1 Howard Model
Howard mendefinisikan langkah dalam penerapan EGovernment terdiri dari 3 bagian, yaitu publikasi, interaksi, dan
transaksi (Howard 2001).
1. Langkah publikasi : informasi tentang kegiatan pemerintahan
secara
Online
2. Langkah interaksi : masyarakat mampu memiliki interaksi
sederhana dengan
pemerintah seperti mengirim email atau “chat room”.
3. Langkah transaksi : menyediakan layanan masyarakat dengan
transaksi
menggunakan internet seperti pembayaran lisensi dan permit.
6
2.4.2
Chandler and Emanuel Model
Chandler dan Emanuel model membagi implementasi EGovernment di dalam 4 langkah, yaitu :
1. Langkah informasi : melayani layanan servis online komunikasi 1
arah antara pemerintah dan masyarakat
2. Langkah interaksi : interaksi sederhana antara masyarakat dan
pemerintah
3. Langkah transaksi : layanan yang memiliki kegunaan transaksi
antara masyarakat dan pemerintah
4. Langkah integrasi : layanan integrasi yang menghubungkan agensi
dan departemen pemerintah
2.4.3
Layne and Lee Model
Layne dan Lee membagi implementasi E-Government menjadi
4 langkah, yaitu :
1. Langkah Katalog : membuat website, membuat informasi
pemerintah dan layanan secara online
2. Langkah Transaksi : langkah yang masyarakat berinteraksi dengan
pemerintah secara elektronik
3. Langkah Vertikal : berfokus kepada integrasi yang terdapat pada
beberapa level
4. Langkah Integrasi Horizontal : berfokus kepada integrasi layanan
pemerintah untuk berbagai fungsi secara horizontal dan vertikal.
7
Gambar 2.1 Layne and Lee Model
2.5
2.4.4
United Nation DPEPA Model
United nation (divisi untuk public ekonomi dan public
administrasi) membagi E-Government melalui 5 langkah, yaitu :
1. Emerging stage : membuat sebuah website pemerintahan dengan
limit atau informasi statistik
2. Enchanced stage : update informasi secara teratur
3. Interactive stage : menyediakan pengguna dengan kemampuan
interaksi sehingga bisa melakukan download form
4. Langkah transaksi : pengguna mampu melengkapi transaksi seperti
lisensi, kelahiran, dan kematian record
5. Seamless atau fully stage : menyediakan layanan administratif dan
jalur departemen dengan integrasi level tertinggi
2.5.5
Deloitte Model
Penelitian yang dilakukan oleh Deloitte membagi EGovernment menjadi 6 langkah, yaitu :
1. Informasi publishing stage : membuat website oleh departemen
dan agen dalam 1 arah
2. Official two way transaction stage : kemampuan masyarakat untuk
memiliki interaksi elektronik dengan layanan pemerintah seperti
membayar tiket parkir
3. Multip purpose portals stage : kemampuan pelanggan untuk
memperoleh layanan pemerintahan dan informasi dari single point
4. Portal personalization stage : menyediakan layanan pelanggan
dengan kesempatan untuk mengatur sesuai dengan kebutuhan
5. Clustering of common service
6. Full integration and enterprise transformation stage
Konsep E-Government Indonesia
Pengembangan e-government merupakan upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis
(menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
public secara efektif dan efisien.
Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem
manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi.
Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dua aktivitas
yang berkaitan, yaitu :
8
a. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses
kerja secara elektronis
b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat
diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah
Negara.
9
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat)
LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat)
merupakan sebuah aplikasi yang aplikasi media sosial yang melibatkan
partisipasi publik dan bersifat dua arah, yang digunakan sebagai alat bantu
untuk melakukan monitoring dan verifikasi pencapaian program
pembangunan maupun pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan program
pembangunan nasional.
Aplikasi LAPOR! berupaya untuk menjembatani partisipasi publik
dalam pembangunan nasional antara masyarakat umum dengan pemerintah
pusat. Masyarakat umum dapat memberikan pelaporan tentang pembangunan
yang akan ditinjau dan didisposisikan oleh UKP-PPP kepada Kementerian
atau Lembaga yang terkait, untuk ditindaklanjuti.
Sebelum adanya aplikasi LAPOR! , pemerintah meletakkan beberapa
kotak pos yang dapat digunakan untuk memberikan laporan dan saran
mengenai pembangunan nasional maupun mengenai keluhan yang dialami
oleh rakyat tapi ternyata gagal dalam penerapannya dikarenakan tidak terjadi
komunikasi yang bersifat dua arah. Oleh karena itu, aplikasi LAPOR! juga
dapat digunakan pemerintah sebagai sarana komunikasi kepada rakyat yang
ingin menyampaikan aspirasi dan keluhannya terhadap fasilitas-fasilitas yang
ada.
10
Gambar 3.1 Aplikasi LAPOR!
3.2 Fitur-Fitur pada LAPOR!
Aplikasi lapor merupakan aplikasi media sosial yang dapat digunakan
oleh semua rakyat Indonesia, mengingat dengan berkembangnya teknologi
informasi di Indonesia tentunya rakyat tidak akan heran dengan penggunaan
media sosial yang berlatarkan teknologi informasi. Oleh karena itu, sebagai
cara untuk memaksimalkan peranan aplikasi LAPOR! dalam pencapaian
program pembangunan nasional, pemerintah pusat menambahkan fitur-fitur
pada aplikasi LAPOR tersebut, yaitu:
 Tracking ID LAPOR!
Merupakan sebuah kode unik yang akan secara otomatis melengkapi
setiap laporan yang dipublikasikan pada situs LAPOR!. Tracking ID
juga dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan penelusuran
atas suatu laporan.
11
Gambar 3.2 Tracking ID aplikasi LAPOR!
 Anonim dan Rahasia
Fitur Anonim merupakan fitur yang tersedia bagi pelapor untuk
merahasiakan identitasnya kepada public, sedangkan fitur rahasia
merupakan fitur yang digunakan untuk membatasi akses laporan
hanya bagi pelapor dan instansi pelapor. Kedua fitur ini dapat
digunakan untuk pelaporan-pelaporan yan bersifat sensitive dan
sangat privat.
12
Gambar 3.3 Fitur Anonim dan Kerahasiaan aplikasi LAPOR!
 Peta dan Kategorisasi
Fitur tersebut merupakan fitur yang digunakan untuk menunjukkan
lokasi geografis, topik, status ketuntasan laporan, dan institusi terkait
sehingga pemerintah maupun rakyat dapat memonitor permasalahanpermasalahan dengan berbagai skala dan sudut pandang. Sedangkan
fitur kategorisasi digunakan untuk mengelompokan laporan-laporan
dari pelapor sesuai dengan daerah, jenis laporan, dan sebagainya.
Gambar 3.4 Fitur Peta dan Kategorisasi aplikasi LAPOR!
13
 Opini Kebijakan
Fitur tersebut merupakan fitur yang digunakan oleh instansi
pemerintah pusat yang terhubung sebagai sarana jajak pendapat
rakyat.
Gambar 3.5 Fitur Opini Kebijakan aplikasi LAPOR!
Dengan adanya berberapa fitur tersebut, instansi pemerintah yang
terhubung dapat dengan mudah mengelompokkan, mengawasi, dan membuat
kebijakan atas laporan yang dilaporkan oleh pelapor sehingga proses
pembangunan nasional dapat dilakukan dengan lancer, efisien dan efektif bagi
kedua belah pihak yaitu antara rakyat dan pemerintah pusat sehingga tidak ada
pihak yang dirugikan.
3.3 Program Pengembangan LAPOR!
Dengan aplikasi LAPOR! yang mencakup satu Indonesia tentunya
aplikasi LAPOR! harus mengembangkan segala jenis fitur yang adapada
aplikasi tersebut. Oleh karena itu pihak pemerintah pusat mengadakan suatu
program yang berguna untuk mendukung perkembangan aplikasi tersebut.
Salah satunya adalah dengan program magang. Program magang tersebut
14
ditujukan kepada mahasiswa yang berada pada tingkatan akhir ataupun telah
lulus.
Program magang tersebut diadakan oleh pemerintah untuk
memberikan kesempatan pada para mahasiswa untuk lebih mengenal tentang
permasalahan-permasalahan pembangunan nasional dan pelayanan publik di
berbagai daerah di Indonesia sendiri sekaligus ikut terlibat langsung dalam
membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut melalui
aplikasi LAPOR!. Selama masa program magang tersebut, para mahasiswa
dilibatkan secara efektif untuk mempelajari tata kelola pada aplikasi LAPOR!
dan juga untuk memberikan ide-ide yang kreatif dalam pengembangan
aplikasi tersebut.
Gambar 3. 6 Program Magang
15
3.4 Cara Kerja LAPOR!
(i) Tahan Pelaporan
Masyarakat umum dapat mengirimkan laporan pada LAPOR! melalui berbagai media
termasuk website: http://lapor.ukp.go.id, SMS 1708 dan juga mobile applications.
Laporan tersebut harus diverifikasi oleh administrator LAPOR! untuk kejelasan dan
kelengkapan, dan selanjutnya didisposisikan ke intansi Kementerian/Lembaga terkait
paling lambat 3 hari kerja setelah pelaporan dilakukan.
(ii)Tindak Lanjut Pelaporan
Instansi Kementerian/Lembaga diberikan waktu selama 5 hari kerja untuk melakukan
koordinasi internal dan perumusan tindak lanjut dari pelaporan yang diberikan oleh
masyarakat umum. Apabila sudah ada rumusan tindak lanjut, maka instansi
Kementerian/Lembaga dapat menginformasikannya pada halaman tindak lanjut
laporan.
(iii)Penutupan Laporan
Laporan dianggap selesai apabila sudah terdapat tindak lanjut dari instansi
Kementerian/Lembaga pada laporan, dan telah berjalan 10 hari kerja setelah tindak
lanjut dilakukan tanpa adanya balasan dari pelapor maupun administrator LAPOR! di
halaman tindak lanjut.
16
Gambar 3.7 Alur Kerja LAPOR!
3.5 Syarat Penggunaan LAPOR!
Dalam menggunakan aplikasi LAPOR! ini, ada syarat-syarat dan ketentuan yang
berlaku dimana dalam menggunakan LAPOR! ini, masyarakat tidak diperbolehkan
untuk melakukan hal-hal berikut ini :
a. menggunakan layanan untuk tujuan melawan hukum;
b. menggunakan layanan untuk memposting atau mengkomunikasikan: (i) materi yang
melanggar hukum, melecehkan, memfitnah, melanggar privasi, kasar, mengancam,
membahayakan, vulgar, mengandung pornografi, cabul, tidak senonoh, rahasia,
tertutup atau pantas dipertanyakan; (ii) materi apapun yang bersifat komersial; atau
(iii) materi yang menyalahi, mengambil alih secara tidak sah atau melanggar hak
cipta, merek dagang, hak paten atau hak kepemilikan apapun dari pihak ketiga
manapun.
c. menggunakan layanan untuk tujuan komersial;
17
d. memposting tautan ke situs web internet eksternal yang tidak senonoh dan
mengandung pornografi ataupun memposting atau mengkomunikasikan iklan
komersial, surat berantai, skema piramida, file kode biner, tawaran pekerjaan atau
iklan baris atau iklan pribadi;
e. menggunakan layanan untuk menyediakan materi yang mengandung virus atau fitur
lainnya yang mencemari atau merusak;
f. menipu atau menyalin dalam bentuk apapun berkenaan dengan layanan yang
ditawarkan;
g. membuat sebuah akun atau memberikan informasi lainnya dengan alasan palsu,
dengan informasi yang salah atau tidak lengkap, atau menyesatkan orang lain;
h. menggunakan layanan LAPOR! secara bertentangan dengan perjanjian lain yang
Anda punyai, termasuk tanpa batasan, perjanjian kerja;
i. menyebabkan, memungkinkan, atau membantu orang lain untuk menggunakan Akun
Anda atau berkedok sebagai Anda, atau login ke server atau Akun yang Anda tidak
diizinkan untuk mengakses;
j. memalsukan user name, memanipulasi pengidentifikasi, atau meniru orang lain atau
mengaburkan identitas Anda atau afiliasi Anda dengan orang atau entitas tertentu;
k. meniru atau memalsukan penggunaan atau visit ke layanan LAPOR!;
l. menyebabkan, memungkinkan atau menggunakan mesin, bot, atau layanan otomatis
untuk mengakses atau menggunakan layanan LAPOR! ini tanpa izin tertulis dari
LAPOR;
m. merusak, atau mencoba mengganggu fungsi, operasi, atau keamanan dari layanan
LAPOR, termasuk, namun tidak terbatas pada, memperkenalkan virus, worm, Trojan
Horse atau kode berbahaya lainnya yang serupa ke dalam layanan LAPOR!, atau
mencoba probe, scan atau uji kerentanan layanan LAPOR! atau sistem yang
berhubungan atau jaringan, atau apabila ada pelanggaran keamanan, otentikasi atau
aturan penggunaan materi atau tindakan, atau overloading, flooding, spamming, mail
bombing, pinging atau crashing layanan LAPOR!;
n. mengumpulkan alamat email atau informasi kontak lainnya dari pengguna lain atau
klien dari layanan LAPOR! dengan cara elektronik atau lainnya;
o. melakukan reverse engineering, decompiling, disassembling, deciphering, atau
mencoba untuk memperoleh source code untuk setiap kekayaan intelektual yang
digunakan untuk menyediakan layanan LAPOR!;
p. terlibat dalam framing, mirroring, atau mensimulasikan tampilan atau fungsi dari
layanan LAPOR!; atau
18
q. pemalsuan TCP/IP header paket atau bagian dari informasi header di setiap e-mail
atau newsgroup.
3.6 Kelebihan dan Kelemahan LAPOR!
Aplikasi LAPOR! merupakan aplikasi media sosial yang dapat diakses
oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga menimbulkan kelebihan dan
kelemahan pada aplikasi tersebut.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi LAPOR! :
 Tampilan yang mudah dimengerti oleh masyarakat
dikarenakan telah berbasis web
 Masyarakat dapat dengan mudah menyalurkan aspirasi dan
pengaduan mengenai masalah-masalah pembangunan
 Adanya tempat yang aman untuk berkomunikasi dengan pihak
pemerintah tanpa kebingungan
 Pemerintah dapat dengan jelas memperhatikan masalah yang
dihadapi oleh rakyat secara objektif
 Menyediakan pelayanan aspirasi dan pengaduan masyarakat
selama 24 jam
 Dapat meningkatkan taraf hidup rakyat
 Produktivitas pemerintahan menjadi lebih baik
Walaupun memiliki beberapa kelebihan, aplikasi LAPOR! juga tidak luput
dari beberapa kelemaha yaitu:
 Banyaknya masyarakat yang mengaskes aplikasi LAPOR!
sehingga sering menyebabkan overload pada saat membuka
situs LAPOR!
 Terlalu banyaknya keluhan mengenai permasalahan
pembangunan
 Tidak adanya batasan terhadap pengaksesan situs LAPOR!
 Publikasi setiap masalah sehingga menyebabkan citra
pemerintah di mata masyarakat menurun.
19
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Teknologi dan sistem informasi yang semakin berkembang di zaman
ini membuat setiap Negara bersaing dalam melayani serta memfasilitasi warga
Negara nya dan memiliki tantangan tersendiri. Penggunaan teknologi dalam
pemerintahan disebut dengan E-Government. Memiliki teknologi dan sistem
informasi yang baik merupakan hal yang penting karena dengan hal tersebut
Negara lebih dapat melayani warga Negara dengan efektif dan efisien.
Aplikasi LAPOR! merupakan salah satu bentuk kepedulian Negara
terhadap pendapat dan opini masyarakat terhadap pemerintah, sehingga
masyarakat dapat ikut serta dalam pembangunan pemerintahan yang lebih
baik. Aplikasi ini membantu komunikasi secara dua arah sehingga masyarakat
akan lebih merasa dipedulikan oleh Negara. LAPOR! merupakan aplikasi
yang mudah karena merupakan aplikasi media sosial dimana media sosial
sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia dan aplikasi ini memiliki
tampilan yang mudah dimengerti. Setiap orang memiliki ID masing-masing
dan kerahasiaan atau privasi setiap individu dijaga oleh aplikasi ini.
Dengan adanya aplikasi LAPOR! ini akan memudahkan masyarakat
menyalurkan aspirasi dan sebagai tempat berkomunikasi dengan pemerintah.
Sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan berdasarkan opini
masyarakat Indonesia.
4.2
Saran
Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi bukanlah hal yang asing
lagi bagi masyarakat. Penggunaan teknolgi dan hal serba otomatis akan
meningkat. Pengguna aplikasi LAPOR! akan semakin bertambah sebagai
bentuk kepedulian terhadap pemerintahan. Oleh karena itu, untuk
menghindari tanggapan negatif terhadap aplikasi LAPOR!, aplikasi ini harus
tetap dikembangkan. Pengembangan meliputi akses ke dalam situs agar tidak
overload karena banyaknya pengguna dan situs harus lebih kreatif dan
menarik agar pengguna juga memiliki pandangan positif terhadap aplikasi ini.
Hal-hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dan manfaat aplikasi ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
E-Government. Diperoleh 7 Maret 2014, dari
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2012-0022%202.pdf
E-Government. Diperoleh 6 Maret 2014, dari https://www.wikipedia.org/
LAPOR!. Diperoleh 4 Maret 2014, dari https://lapor.ukp.go.id/
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Wilson Chandra
Tempat, Tanggal Lahir
: Binjai, 22 Juni 1993
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. U No. 9A
Nomor Telepon
: 085265647567
Riwayat Pendidikan dan kursus
:
 Tahun 1999- 2005
: SD Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2005- 2008
: SMP Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2008- 2011
: SMA Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2011- sekarang
: Universitas Bina Nusantara - Jakarta
 Tahun 2008-2009
: Kursus Bahasa Inggris, English First
Pengalaman Kerja
 Tahun 2012 – sekarang
:
: Mentor Duta Binusian
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Hendy Citra
Tempat, Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 22 Maret 1994
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Jl. U No. 9A
Nomor Telepon
: 08992188976
Riwayat Pendidikan dan kursus
:
 Tahun 1999- 2005
: SD Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2005- 2008
: SMP Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2008- 2011
: SMA Santa Maria - Pekanbaru
 Tahun 2011- sekarang
: Universitas Bina Nusantara - Jakarta
 Tahun 2005-2008
: Kursus Bahasa Inggris, LBPP LIA
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Khansa Dinar Adibah
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 19 Juni 1994
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Binus Square Hall of Residence Jl Budhi Raya
No 21
Nomor Telepon
: 081290926902
Riwayat Pendidikan dan kursus
:
 Tahun 1999- 2005
: SD Labschool -Surabaya
 Tahun 2005- 2008
: SMP Al-Falah - Sidoarjo
 Tahun 2008- 2011
: SMA The English Modern School, Doha,
Qatar
 Tahun 2011- sekarang
: Universitas Bina Nusantara - Jakarta
 Tahun 2000 - 2005
: Kursus Piano Yamaha
 Tahun 2005 – 2006
: Kursus Biola Privat
 Tahun 2005 – 2006
: Kursus Bahasa Inggris I-Tutor
Pengalaman Kerja
 Tahun 2012 – sekarang
:
: Mentor Duta Binusian
24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Felicia Utama Widjaya
Tempat, tanggal lahir
: Balikpapan, 19 Februari 1993
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jalan Budi Raya No. 21 Kebon Jeruk, Jakarta
Barat (Binus Square)
No. telepon
: 085251822128
Riwayat pendidikan dan kursus
:
 Tahun 1999 – 2005
: SD Katolik Santa Theresia – Balikpapan
 Tahun 2005 – 2008
: SMP Katolik Santo Mikail – Balikpapan
 Tahun 2008 – 2011
: SMA Negeri 1 Balikpapan
 Tahun 2011 – sekarang
: Bina Nusantara University, Jakarta
 Oktober 2013
: Training Taking Notes Skill, SAC, Binus
University
 November 2013
: Training Effective Communication, SAC,
Binus University
 Oktober – November 2013
Pengalaman Kerja
: Training LKMM, SCDC, Binus University
:
 September 2013 – sekarang : Mentor Duta Binusian
25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Audria Gupitarini
Tempat, Tanggal Lahir
: Yogyakarta, 26 Desember 1993
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Komp. BBD Blok B IV No.159, Mekarsari,
Cimanggis, Depok
Nomor Telepon
: 087880149553
Riwayat Pendidikan dan kursus
:
 Tahun 1999- 2005
: SDI PB Sudirman - Jakarta
 Tahun 2005- 2008
: SMPN 103 - Jakarta
 Tahun 2008- 2011
: SMAN 39 - Jakarta
 Tahun 2011- sekarang
: Universitas Bina Nusantara - Jakarta
 Tahun 2006-2009
: Kursus Bahasa Inggris, International Language
Program
 Tahun 2012-2013
: Kursus dasar Bahasa Mandarin, Binus Square
Language Class
26
Download