PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA : LAPOR! MAKALAH TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI Oleh Abraham Ginting 1401140592 Wilson Chandra 1501172310 Hendy Citra 1501172323 Khansa Dinar Adibah 1501199880 Felicia Utama Widjaya 1501203083 Audria Gupitarini 1501203846 06 PKM / Kelompok 01 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2014/2015 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi School of Information Systems Makalah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi Semester Genap 2014/2015 PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA : LAPOR! Abraham Ginting Wilson Chandra Hendy Citra Khansa Dinar Adibah Felicia Utama Widjaya Audria Gupitarini 1401140592 1501172310 1501172323 1501199880 1501203083 1501203846 Kelas / Kelompok : 06 PKM / 01 Abstrak TUJUAN PENULISAN, ialah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi serta untuk mengetahui tujuan, pengertian, keuntungan dan kelebihan egovernment yang diterapkan di Indonesia dan khusunya website untuk pelaporan pelanggaran yang disebut “LAPOR!”. METODOLOGI PENELITIAN Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan, sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang “Penerapan E-Government di Indonesia : LAPOR!” ini. HASIL YANG DICAPAI adalah dapat mengetahui contoh penerapan dari E-Government di Indonesia, salah satunya adalah LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat). SIMPULAN dari pembuatan makalah tentang “Penerapan E-Government di Indonesia : LAPOR!” ini adalah dengan adanya aplikasi LAPOR! ini akan memudahkan masyarakat menyalurkan aspirasi dan sebagai tempat berkomunikasi dengan pemerintah. Sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan berdasarkan opini masyarakat Indonesia. Kata Kunci E-Government, Pemerintah, Penerapan, Website i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang pesat di Indonesia, serta potensi pemanfaatannya yang makin luas, tentu saja membuka peluang bagi siapa saja untuk mengakses, mengelola dan menggunakan informasi yang ada dengan volume yang besar secara cepat dan akurat. Terlebih lagi jika membicarakan tentang internet. Perkembangan internet sudah berkembang secara pesat. Hal ini tidak dapat melepaskan kita dari tuntutan penerapan teknologi tersebut dalam meningkatkan fungsi di berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pemerintahan. Salah satu sarana peningkatan layanan tersebut adalah electronic government (e-government). Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Pemerintah pusat dan daerah harus mampu membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat internasional. Terkait dalam penyelenggaraan pemerintahan, pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, sehingga dengan teknologi informasi mampu dibangun penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan layanan public yang efektif dan efisien. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-government dapat digolongkan dalam empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketigaadalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara 1 timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama. Keberadaan e-government dalam konteks Indonesia sangat diperlukan karena sejumlah pertimbangan terkait adanya tuntutan akan terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara lebih efektif. Melalui e-government di harapkan akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan percepatan pelayanan public selain membuka kesempatan yang semakin luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan, mengkritisi, dan menganalisis keputusan politik dan tindakan administrasi publik. Kemajuan teknologi informasi melalui internet telah membuka kesempatan yang semakin luas hubungan antara politik, birokrasi dan masyarakat. Masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan publik. Seperti salah satu contohnya web pelaporan yang termasuk hasil produk egovernment yang berupa web yaitu “LAPOR!” dimana masyarakat dapat melaporkan pelanggaran dan keluhan yang terjadi pada lingkungan mereka secara online dan mendapatkan feedback langsung dari staff yang bertugas. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan makalah ini, maka akan dibahas mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan e-government. Serta akan membahas salah satu contoh e-government yang dipilih yaitu website LAPOR! yang dimana akan membahas tentang penggunaan website LAPOR! bagi masyarakat, alur kerja LAPOR! perkembangannya dan syarat bagi pengguna website LAPOR!. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah : a. Sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah Topik-Topik Lanjutan. b. Untuk mengetahui tujuan, pengertian, keuntungan dan kelebihan e-government yang diterapkan di Indonesia dan 2 khusunya website untuk pelaporan pelanggaran yang disebut “LAPOR!”. 1.3.2 1.4 Manfaat Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah : a. Dapat menambah pengetahuan mengenai contoh egovernment yang diterapkan di Indonesia. b. Topik yang diberikan dapat menjadi referensi dalam penulisan skripsi nantinya. Metodologi Penelitian Metode tersebut menggunakan metode studi pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber yang autentik seperti membaca buku, serta literature dari internet yang berhubungan dengan permasalahan, sehingga diperoleh datadata yang dibutuhkan dalam pembuatan paper tentang “Penerapan EGovernment di Indonesia : LAPOR!” ini. 3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian E-Government E-Government adalah kegiatan kepemerintahan yang menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat, bisnis, entiti pemerintah (termasuk di dalamnya pegawai pemerintah). Selain itu, terdapat banyak definisi dari E-Government yang dilakukan oleh banyak penelitian dan jurnal, di antaranya sebagai berikut : Menurut World Bank (2002), E-Government adalah menggunakan ICT untuk mengubah dan meningkatkan hubungan antara pemerintah, masyarakat bisnis, dan unit kepemerintahan lainnya. Menurut Deloitte Research (2000), E-Government adalah menggunakan teknologi untuk pelayanan masyarakat, bisnis, dan pegawai yang lebih baik. Menurut West (2001, p.863), E-Government adalah pengiriman informasi kepemerintahan dan layanan online melalui internet atau perlengkapan digital lainnya. 2.2 Kategori E-Government Menurut Al-Seibie dan Irani, Interaksi yang terhubung menggunakan E-Government bisa dibagi sebagai berikut : 1. G2C (Government to citizen) 2. G2B (Government to business) 3. G2G (Government to Government) 4. G2E (Government to Employee) Kategori di atas didefinisikan sebagai berikut : G2C (Government to citizen) Fokus utama dari kategori ini adalah hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Misi dari E-Government adalah menyediakan dukungan untuk masyarakat di manapun dan kapanpun dengan melakukan layanan online seperti melakukan layanan pencari kerja secara online, mencari kontal detail dari departemen atau memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses membuat keputusan seperti pemilu. G2B (Government to business) Fokus utamanya adalah seluruh transaksi elektronik antara pemerintah dan bisnis organisasi. Bisnis sama seperti 4 masyarakat melakukan transaksi dengan pemerintah. Seperti membayar pajak iklan, reklame, air, atau administrasi. G2G (Government to Government) Fokus utama dari kategori ini adalah hubungan antara pemerintah itu sendiri (internal organisasi), atau antara pemerintah, agensi pemerintah atau fasilitas komunikasi antara kantor pemerintah yang berbeda lokasi. G2E (Government to Employee) Fokus utama dari kategori ini adalah produktivitas dari kedua pemerintah dan pegawainya dengan mampu menyusun interaksi yang lebih efektif ke depannya. Layanan G2E termasuk informasi dalam aturan pemerintah, kebijakan, dan hak sipil. Dari berbagai macam kategori di atas, maka G2C dan G2E mempresentasikan hubungan antara pemerintah dan individual sedangkan yang lainnya mempresentasikan pemerintah dan organisasi. E-Government dapat digolongkan dalam empat tingkatan, yaitu : 1. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. 2. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melalui e-mail. 3. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbale balik. 4. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian database bersama. 2.3 Keuntungan E-Government Beberapa di bawah ini merupakan beberapa keuntungan menggunakan E-Government, yaitu : a. Membuat lingkungan bisnis yang lebih baik b. Menguatkan tata pemerintahan yang baik dan memperluas jangkauan publik Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan, peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan 5 masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. c. Meningkatkan produktivitas dan pemerintahan yang efisien - Meningkatkan produktivitas staff pemerintahan, mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan kapasitas untuk perencanaan manajemen dengan pemerintah, meningkatkan pendapatan, dan menemukan fakta bahwa akan membuat proses menjadi lebih mudah dan tentu saja mengurangi korupsi. - Meningkatkan penyimpanan uang pada jangka panjang. Pada jangka pendek, maka akan mengeluarkan biaya untuk proses implementasinya termasuk di dalamnya SDM yang berkualitas. - Mengarahkan pengoperasian pemerintah. Banyak proses kerja pemerintah yang bercampur aduk antara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya ICT di dalam pemerintahan maka akan mengurangi prosedur yang tidak bermanfaat. d. Meningkatkan kualitas kehidupan ICT dalam pemerintahan akan membuat pemerintah bisa memiliki daya jangkau masyarakat yang luas, misalnya dalam partisipasi pada proses politik, melayani kebutuhan public. Karena tujuan dari e-government adalah interaksi antara 3 aktor dalam masyarakat yaitu pemerintah, masyarakat, dan bisnis. 2.4 Pemodelan dari Tahap Implementasi E-Government 2.4.1 Howard Model Howard mendefinisikan langkah dalam penerapan EGovernment terdiri dari 3 bagian, yaitu publikasi, interaksi, dan transaksi (Howard 2001). 1. Langkah publikasi : informasi tentang kegiatan pemerintahan secara Online 2. Langkah interaksi : masyarakat mampu memiliki interaksi sederhana dengan pemerintah seperti mengirim email atau “chat room”. 3. Langkah transaksi : menyediakan layanan masyarakat dengan transaksi menggunakan internet seperti pembayaran lisensi dan permit. 6 2.4.2 Chandler and Emanuel Model Chandler dan Emanuel model membagi implementasi EGovernment di dalam 4 langkah, yaitu : 1. Langkah informasi : melayani layanan servis online komunikasi 1 arah antara pemerintah dan masyarakat 2. Langkah interaksi : interaksi sederhana antara masyarakat dan pemerintah 3. Langkah transaksi : layanan yang memiliki kegunaan transaksi antara masyarakat dan pemerintah 4. Langkah integrasi : layanan integrasi yang menghubungkan agensi dan departemen pemerintah 2.4.3 Layne and Lee Model Layne dan Lee membagi implementasi E-Government menjadi 4 langkah, yaitu : 1. Langkah Katalog : membuat website, membuat informasi pemerintah dan layanan secara online 2. Langkah Transaksi : langkah yang masyarakat berinteraksi dengan pemerintah secara elektronik 3. Langkah Vertikal : berfokus kepada integrasi yang terdapat pada beberapa level 4. Langkah Integrasi Horizontal : berfokus kepada integrasi layanan pemerintah untuk berbagai fungsi secara horizontal dan vertikal. 7 Gambar 2.1 Layne and Lee Model 2.5 2.4.4 United Nation DPEPA Model United nation (divisi untuk public ekonomi dan public administrasi) membagi E-Government melalui 5 langkah, yaitu : 1. Emerging stage : membuat sebuah website pemerintahan dengan limit atau informasi statistik 2. Enchanced stage : update informasi secara teratur 3. Interactive stage : menyediakan pengguna dengan kemampuan interaksi sehingga bisa melakukan download form 4. Langkah transaksi : pengguna mampu melengkapi transaksi seperti lisensi, kelahiran, dan kematian record 5. Seamless atau fully stage : menyediakan layanan administratif dan jalur departemen dengan integrasi level tertinggi 2.5.5 Deloitte Model Penelitian yang dilakukan oleh Deloitte membagi EGovernment menjadi 6 langkah, yaitu : 1. Informasi publishing stage : membuat website oleh departemen dan agen dalam 1 arah 2. Official two way transaction stage : kemampuan masyarakat untuk memiliki interaksi elektronik dengan layanan pemerintah seperti membayar tiket parkir 3. Multip purpose portals stage : kemampuan pelanggan untuk memperoleh layanan pemerintahan dan informasi dari single point 4. Portal personalization stage : menyediakan layanan pelanggan dengan kesempatan untuk mengatur sesuai dengan kebutuhan 5. Clustering of common service 6. Full integration and enterprise transformation stage Konsep E-Government Indonesia Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup dua aktivitas yang berkaitan, yaitu : 8 a. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah Negara. 9 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) merupakan sebuah aplikasi yang aplikasi media sosial yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah, yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan monitoring dan verifikasi pencapaian program pembangunan maupun pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan program pembangunan nasional. Aplikasi LAPOR! berupaya untuk menjembatani partisipasi publik dalam pembangunan nasional antara masyarakat umum dengan pemerintah pusat. Masyarakat umum dapat memberikan pelaporan tentang pembangunan yang akan ditinjau dan didisposisikan oleh UKP-PPP kepada Kementerian atau Lembaga yang terkait, untuk ditindaklanjuti. Sebelum adanya aplikasi LAPOR! , pemerintah meletakkan beberapa kotak pos yang dapat digunakan untuk memberikan laporan dan saran mengenai pembangunan nasional maupun mengenai keluhan yang dialami oleh rakyat tapi ternyata gagal dalam penerapannya dikarenakan tidak terjadi komunikasi yang bersifat dua arah. Oleh karena itu, aplikasi LAPOR! juga dapat digunakan pemerintah sebagai sarana komunikasi kepada rakyat yang ingin menyampaikan aspirasi dan keluhannya terhadap fasilitas-fasilitas yang ada. 10 Gambar 3.1 Aplikasi LAPOR! 3.2 Fitur-Fitur pada LAPOR! Aplikasi lapor merupakan aplikasi media sosial yang dapat digunakan oleh semua rakyat Indonesia, mengingat dengan berkembangnya teknologi informasi di Indonesia tentunya rakyat tidak akan heran dengan penggunaan media sosial yang berlatarkan teknologi informasi. Oleh karena itu, sebagai cara untuk memaksimalkan peranan aplikasi LAPOR! dalam pencapaian program pembangunan nasional, pemerintah pusat menambahkan fitur-fitur pada aplikasi LAPOR tersebut, yaitu: Tracking ID LAPOR! Merupakan sebuah kode unik yang akan secara otomatis melengkapi setiap laporan yang dipublikasikan pada situs LAPOR!. Tracking ID juga dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan penelusuran atas suatu laporan. 11 Gambar 3.2 Tracking ID aplikasi LAPOR! Anonim dan Rahasia Fitur Anonim merupakan fitur yang tersedia bagi pelapor untuk merahasiakan identitasnya kepada public, sedangkan fitur rahasia merupakan fitur yang digunakan untuk membatasi akses laporan hanya bagi pelapor dan instansi pelapor. Kedua fitur ini dapat digunakan untuk pelaporan-pelaporan yan bersifat sensitive dan sangat privat. 12 Gambar 3.3 Fitur Anonim dan Kerahasiaan aplikasi LAPOR! Peta dan Kategorisasi Fitur tersebut merupakan fitur yang digunakan untuk menunjukkan lokasi geografis, topik, status ketuntasan laporan, dan institusi terkait sehingga pemerintah maupun rakyat dapat memonitor permasalahanpermasalahan dengan berbagai skala dan sudut pandang. Sedangkan fitur kategorisasi digunakan untuk mengelompokan laporan-laporan dari pelapor sesuai dengan daerah, jenis laporan, dan sebagainya. Gambar 3.4 Fitur Peta dan Kategorisasi aplikasi LAPOR! 13 Opini Kebijakan Fitur tersebut merupakan fitur yang digunakan oleh instansi pemerintah pusat yang terhubung sebagai sarana jajak pendapat rakyat. Gambar 3.5 Fitur Opini Kebijakan aplikasi LAPOR! Dengan adanya berberapa fitur tersebut, instansi pemerintah yang terhubung dapat dengan mudah mengelompokkan, mengawasi, dan membuat kebijakan atas laporan yang dilaporkan oleh pelapor sehingga proses pembangunan nasional dapat dilakukan dengan lancer, efisien dan efektif bagi kedua belah pihak yaitu antara rakyat dan pemerintah pusat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. 3.3 Program Pengembangan LAPOR! Dengan aplikasi LAPOR! yang mencakup satu Indonesia tentunya aplikasi LAPOR! harus mengembangkan segala jenis fitur yang adapada aplikasi tersebut. Oleh karena itu pihak pemerintah pusat mengadakan suatu program yang berguna untuk mendukung perkembangan aplikasi tersebut. Salah satunya adalah dengan program magang. Program magang tersebut 14 ditujukan kepada mahasiswa yang berada pada tingkatan akhir ataupun telah lulus. Program magang tersebut diadakan oleh pemerintah untuk memberikan kesempatan pada para mahasiswa untuk lebih mengenal tentang permasalahan-permasalahan pembangunan nasional dan pelayanan publik di berbagai daerah di Indonesia sendiri sekaligus ikut terlibat langsung dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut melalui aplikasi LAPOR!. Selama masa program magang tersebut, para mahasiswa dilibatkan secara efektif untuk mempelajari tata kelola pada aplikasi LAPOR! dan juga untuk memberikan ide-ide yang kreatif dalam pengembangan aplikasi tersebut. Gambar 3. 6 Program Magang 15 3.4 Cara Kerja LAPOR! (i) Tahan Pelaporan Masyarakat umum dapat mengirimkan laporan pada LAPOR! melalui berbagai media termasuk website: http://lapor.ukp.go.id, SMS 1708 dan juga mobile applications. Laporan tersebut harus diverifikasi oleh administrator LAPOR! untuk kejelasan dan kelengkapan, dan selanjutnya didisposisikan ke intansi Kementerian/Lembaga terkait paling lambat 3 hari kerja setelah pelaporan dilakukan. (ii)Tindak Lanjut Pelaporan Instansi Kementerian/Lembaga diberikan waktu selama 5 hari kerja untuk melakukan koordinasi internal dan perumusan tindak lanjut dari pelaporan yang diberikan oleh masyarakat umum. Apabila sudah ada rumusan tindak lanjut, maka instansi Kementerian/Lembaga dapat menginformasikannya pada halaman tindak lanjut laporan. (iii)Penutupan Laporan Laporan dianggap selesai apabila sudah terdapat tindak lanjut dari instansi Kementerian/Lembaga pada laporan, dan telah berjalan 10 hari kerja setelah tindak lanjut dilakukan tanpa adanya balasan dari pelapor maupun administrator LAPOR! di halaman tindak lanjut. 16 Gambar 3.7 Alur Kerja LAPOR! 3.5 Syarat Penggunaan LAPOR! Dalam menggunakan aplikasi LAPOR! ini, ada syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku dimana dalam menggunakan LAPOR! ini, masyarakat tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berikut ini : a. menggunakan layanan untuk tujuan melawan hukum; b. menggunakan layanan untuk memposting atau mengkomunikasikan: (i) materi yang melanggar hukum, melecehkan, memfitnah, melanggar privasi, kasar, mengancam, membahayakan, vulgar, mengandung pornografi, cabul, tidak senonoh, rahasia, tertutup atau pantas dipertanyakan; (ii) materi apapun yang bersifat komersial; atau (iii) materi yang menyalahi, mengambil alih secara tidak sah atau melanggar hak cipta, merek dagang, hak paten atau hak kepemilikan apapun dari pihak ketiga manapun. c. menggunakan layanan untuk tujuan komersial; 17 d. memposting tautan ke situs web internet eksternal yang tidak senonoh dan mengandung pornografi ataupun memposting atau mengkomunikasikan iklan komersial, surat berantai, skema piramida, file kode biner, tawaran pekerjaan atau iklan baris atau iklan pribadi; e. menggunakan layanan untuk menyediakan materi yang mengandung virus atau fitur lainnya yang mencemari atau merusak; f. menipu atau menyalin dalam bentuk apapun berkenaan dengan layanan yang ditawarkan; g. membuat sebuah akun atau memberikan informasi lainnya dengan alasan palsu, dengan informasi yang salah atau tidak lengkap, atau menyesatkan orang lain; h. menggunakan layanan LAPOR! secara bertentangan dengan perjanjian lain yang Anda punyai, termasuk tanpa batasan, perjanjian kerja; i. menyebabkan, memungkinkan, atau membantu orang lain untuk menggunakan Akun Anda atau berkedok sebagai Anda, atau login ke server atau Akun yang Anda tidak diizinkan untuk mengakses; j. memalsukan user name, memanipulasi pengidentifikasi, atau meniru orang lain atau mengaburkan identitas Anda atau afiliasi Anda dengan orang atau entitas tertentu; k. meniru atau memalsukan penggunaan atau visit ke layanan LAPOR!; l. menyebabkan, memungkinkan atau menggunakan mesin, bot, atau layanan otomatis untuk mengakses atau menggunakan layanan LAPOR! ini tanpa izin tertulis dari LAPOR; m. merusak, atau mencoba mengganggu fungsi, operasi, atau keamanan dari layanan LAPOR, termasuk, namun tidak terbatas pada, memperkenalkan virus, worm, Trojan Horse atau kode berbahaya lainnya yang serupa ke dalam layanan LAPOR!, atau mencoba probe, scan atau uji kerentanan layanan LAPOR! atau sistem yang berhubungan atau jaringan, atau apabila ada pelanggaran keamanan, otentikasi atau aturan penggunaan materi atau tindakan, atau overloading, flooding, spamming, mail bombing, pinging atau crashing layanan LAPOR!; n. mengumpulkan alamat email atau informasi kontak lainnya dari pengguna lain atau klien dari layanan LAPOR! dengan cara elektronik atau lainnya; o. melakukan reverse engineering, decompiling, disassembling, deciphering, atau mencoba untuk memperoleh source code untuk setiap kekayaan intelektual yang digunakan untuk menyediakan layanan LAPOR!; p. terlibat dalam framing, mirroring, atau mensimulasikan tampilan atau fungsi dari layanan LAPOR!; atau 18 q. pemalsuan TCP/IP header paket atau bagian dari informasi header di setiap e-mail atau newsgroup. 3.6 Kelebihan dan Kelemahan LAPOR! Aplikasi LAPOR! merupakan aplikasi media sosial yang dapat diakses oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga menimbulkan kelebihan dan kelemahan pada aplikasi tersebut. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi LAPOR! : Tampilan yang mudah dimengerti oleh masyarakat dikarenakan telah berbasis web Masyarakat dapat dengan mudah menyalurkan aspirasi dan pengaduan mengenai masalah-masalah pembangunan Adanya tempat yang aman untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah tanpa kebingungan Pemerintah dapat dengan jelas memperhatikan masalah yang dihadapi oleh rakyat secara objektif Menyediakan pelayanan aspirasi dan pengaduan masyarakat selama 24 jam Dapat meningkatkan taraf hidup rakyat Produktivitas pemerintahan menjadi lebih baik Walaupun memiliki beberapa kelebihan, aplikasi LAPOR! juga tidak luput dari beberapa kelemaha yaitu: Banyaknya masyarakat yang mengaskes aplikasi LAPOR! sehingga sering menyebabkan overload pada saat membuka situs LAPOR! Terlalu banyaknya keluhan mengenai permasalahan pembangunan Tidak adanya batasan terhadap pengaksesan situs LAPOR! Publikasi setiap masalah sehingga menyebabkan citra pemerintah di mata masyarakat menurun. 19 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Teknologi dan sistem informasi yang semakin berkembang di zaman ini membuat setiap Negara bersaing dalam melayani serta memfasilitasi warga Negara nya dan memiliki tantangan tersendiri. Penggunaan teknologi dalam pemerintahan disebut dengan E-Government. Memiliki teknologi dan sistem informasi yang baik merupakan hal yang penting karena dengan hal tersebut Negara lebih dapat melayani warga Negara dengan efektif dan efisien. Aplikasi LAPOR! merupakan salah satu bentuk kepedulian Negara terhadap pendapat dan opini masyarakat terhadap pemerintah, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam pembangunan pemerintahan yang lebih baik. Aplikasi ini membantu komunikasi secara dua arah sehingga masyarakat akan lebih merasa dipedulikan oleh Negara. LAPOR! merupakan aplikasi yang mudah karena merupakan aplikasi media sosial dimana media sosial sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia dan aplikasi ini memiliki tampilan yang mudah dimengerti. Setiap orang memiliki ID masing-masing dan kerahasiaan atau privasi setiap individu dijaga oleh aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi LAPOR! ini akan memudahkan masyarakat menyalurkan aspirasi dan sebagai tempat berkomunikasi dengan pemerintah. Sehingga pemerintah dapat mengambil keputusan berdasarkan opini masyarakat Indonesia. 4.2 Saran Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat. Penggunaan teknolgi dan hal serba otomatis akan meningkat. Pengguna aplikasi LAPOR! akan semakin bertambah sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerintahan. Oleh karena itu, untuk menghindari tanggapan negatif terhadap aplikasi LAPOR!, aplikasi ini harus tetap dikembangkan. Pengembangan meliputi akses ke dalam situs agar tidak overload karena banyaknya pengguna dan situs harus lebih kreatif dan menarik agar pengguna juga memiliki pandangan positif terhadap aplikasi ini. Hal-hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dan manfaat aplikasi ini. 20 DAFTAR PUSTAKA E-Government. Diperoleh 7 Maret 2014, dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2012-0022%202.pdf E-Government. Diperoleh 6 Maret 2014, dari https://www.wikipedia.org/ LAPOR!. Diperoleh 4 Maret 2014, dari https://lapor.ukp.go.id/ 21 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Wilson Chandra Tempat, Tanggal Lahir : Binjai, 22 Juni 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. U No. 9A Nomor Telepon : 085265647567 Riwayat Pendidikan dan kursus : Tahun 1999- 2005 : SD Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2005- 2008 : SMP Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2008- 2011 : SMA Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2011- sekarang : Universitas Bina Nusantara - Jakarta Tahun 2008-2009 : Kursus Bahasa Inggris, English First Pengalaman Kerja Tahun 2012 – sekarang : : Mentor Duta Binusian 22 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Hendy Citra Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 22 Maret 1994 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. U No. 9A Nomor Telepon : 08992188976 Riwayat Pendidikan dan kursus : Tahun 1999- 2005 : SD Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2005- 2008 : SMP Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2008- 2011 : SMA Santa Maria - Pekanbaru Tahun 2011- sekarang : Universitas Bina Nusantara - Jakarta Tahun 2005-2008 : Kursus Bahasa Inggris, LBPP LIA 23 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Khansa Dinar Adibah Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juni 1994 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Binus Square Hall of Residence Jl Budhi Raya No 21 Nomor Telepon : 081290926902 Riwayat Pendidikan dan kursus : Tahun 1999- 2005 : SD Labschool -Surabaya Tahun 2005- 2008 : SMP Al-Falah - Sidoarjo Tahun 2008- 2011 : SMA The English Modern School, Doha, Qatar Tahun 2011- sekarang : Universitas Bina Nusantara - Jakarta Tahun 2000 - 2005 : Kursus Piano Yamaha Tahun 2005 – 2006 : Kursus Biola Privat Tahun 2005 – 2006 : Kursus Bahasa Inggris I-Tutor Pengalaman Kerja Tahun 2012 – sekarang : : Mentor Duta Binusian 24 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Felicia Utama Widjaya Tempat, tanggal lahir : Balikpapan, 19 Februari 1993 Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Jalan Budi Raya No. 21 Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Binus Square) No. telepon : 085251822128 Riwayat pendidikan dan kursus : Tahun 1999 – 2005 : SD Katolik Santa Theresia – Balikpapan Tahun 2005 – 2008 : SMP Katolik Santo Mikail – Balikpapan Tahun 2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Balikpapan Tahun 2011 – sekarang : Bina Nusantara University, Jakarta Oktober 2013 : Training Taking Notes Skill, SAC, Binus University November 2013 : Training Effective Communication, SAC, Binus University Oktober – November 2013 Pengalaman Kerja : Training LKMM, SCDC, Binus University : September 2013 – sekarang : Mentor Duta Binusian 25 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Audria Gupitarini Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 26 Desember 1993 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Komp. BBD Blok B IV No.159, Mekarsari, Cimanggis, Depok Nomor Telepon : 087880149553 Riwayat Pendidikan dan kursus : Tahun 1999- 2005 : SDI PB Sudirman - Jakarta Tahun 2005- 2008 : SMPN 103 - Jakarta Tahun 2008- 2011 : SMAN 39 - Jakarta Tahun 2011- sekarang : Universitas Bina Nusantara - Jakarta Tahun 2006-2009 : Kursus Bahasa Inggris, International Language Program Tahun 2012-2013 : Kursus dasar Bahasa Mandarin, Binus Square Language Class 26