perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 66 BAB IV

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian tentang hubungan infeksi parasit usus dengan anemia ibu hamil
telah di lakukan di Puskesmas 1 Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pengambilan data pada penelitian dilakukan di kelas-kelas ibu hamil di lima
lokasi di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten, yaitu di Desa Jetis pada tanggal 12
Oktober 2015, Desa Brujul pada tanggal 15 Oktober 2015, Desa Jaten pada
tanggal 17 Oktober 2015, Desa Jati pada tanggal 22 Oktober 2015, dan Desa
Suruhkalang pada tanggal 23 Oktober 2015. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan ibu hamil yang bersedia diambil sampel darah sebanyak 112 dan
bersedia diambil sampel feses sebanyak 104 orang. Subjek penelitian adalah ibu
hamil yang bersedia datang memenuhi undangan kelas ibu hamil dan memenuhi
kriteria penelitian. Sebanyak 73 orang memenuhi kriteria penelitian.
A. Data Prevalensi Parasit Usus dan Anemia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskemas 1 Jaten
1. Prevalensi Parasit Usus Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan feses dilakukan dengan menggunakan metode formol
ether concentration sehingga didapatkan hasil ibu hamil yang positif
terinfeksi parasit usus dan tidak terinfeksi parasit usus. Pemeriksaan
sampel feses dilakukan terhadap 104 orang ibu hamil yang bersedia
mengumpulkan sampel feses. Sehingga didapatkan hasil seperti pada
commit to user
66
67
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tabel 4.1 tentang prevalensi parasit usus pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas 1 Jaten.
Tabel 4.1.
Prevalensi Parasit Usus Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas 1 Jaten
Jumlah
Variabel
Frekuensi (n)
%
a. Positif
19
18,3
b. Negatif
85
81,7
104
100
7
7
3
2
15
11
28
73
6,7
6,7
2,9
1,9
14,4
10,6
26,9
70,1
Infeksi Parasit Usus
Jumlah
Jenis Parasit Usus
a. Ascaris lumbricoides
b. Hookworm
c. Giardia lamblia
d. Entamoeba histolytica
e. Yeast Cell
f. Entamoeba coli
g. Blastocyst hominis
Jumlah
Pada tabel 4.1 diketahui bahwa ibu hamil yang terinfeksi parasit usus
sebanyak 19 orang dan ibu hamil yang tidak mengalami infeksi parasit usus
sebanyak 85 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prevalensi infeksi
parasit usus di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah sebanyak 18,3%. Infeksi tersebut antara lain infeksi oleh
Ascaris lumbricoides sebanyak 7 orang (6,7%)
dan infeksi oleh cacing
tambang (hookworm) sebanyak 7 orang (6,7%) dan infeksi oleh Giardia
lamblia sebanyak 3 orang (2,9%) dan infeksi oleh Entamoeba histolytica
sebanyak 2 orang (1,9%). Didapatkan hasil temuan mikroorganisme
apatogen pada pemeriksaan feses antara lain yeast cell sebanyak 15 orang
(14,42%), Blastocyst hominis sebanyak 28 orang (26,9%), dan Entamoeba
coli sebanyak 11 orang (10,6%).
commit to user
68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Prevalensi Anemia Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan dengan menggunakan metode
SLS-Methemoglobin sehingga didapatkan hasil ibu hamil yang mengalami
anemia dan tidak mengalami anemia. Pemeriksaan hemoglobin dilakukan
terhadap 112 orang ibu hamil yang bersedia diambil sampel darah.
Sehingga didapatkan hasil seperti pada tabel 4.2 tentang prevalensi anemia
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten, Kabupaten
Karanganyar Jawa Tengah.
Tabel 4.2. Prevalensi Anemia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1
Jaten
Jumlah
Variabel
Status Anemia
a. Anemia
b. Tidak anemia
Jumlah
Frekuensi (n)
%
31
81
112
27,7
72,3
100
Pada tabel 4.3 diketahui sebanyak 31 orang (27,7%) mengalami
anemia dan 81 orang (72,3%) tidak mengalami anemia. Sehingga dapat
disimpulkam bahwa prevalensi anemia ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas 1 Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebesar
27,7%.
B. Karakteristik Subjek Penelitian
1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah ibu hamil berusia 20 sampai 35 tahun
dengan paritas ≤ 3 dan jarak kehamilan ≥ 2 tahun. Karakteristik subjek
penelitian diketahui berdasarkan tingkat pendidikan, usia kehamilan, dan
commit to user
69
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perkerjaan. Berikut ini adalah grafik 4.1 yang menggambarkan distribusi
frekuensi subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan.
Gambar 4.1. Grafik Distribusi Frekuensi Pendidikan Subjek Penelitian
Berdasarkan Gambar 4.1. diketahui bahwa jenjang pendidikan
yang paling tinggi yaitu Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 6 orang (8,2%)
dan jenjang pendidikan yang paling rendah adalah Sekolah Dasar (SD)
sebanyak 1 orang (1,4%). Berdasarkan jumlah subjek penelitian, jenjang
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) berjumlah paling banyak
yaitu 44 orang (60,3%). Berturut-turut subjek penelitian dengan jenjang
pendidikan lain yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 22
orang (30,1%), Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 6 orang (8,2%), Sekolah
Dasar (SD) paling sedikit jumlahnya yaitu sebanyak 1 orang (1,4%).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
70
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.2. Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Subjek Penelitian
Berdasarkan Gambar 4.2 didapatkan subjek penelitian terbanyak
dengan usia kehamilan trimester II yaitu sebanyak 33 orang (45,2%).
Data lain subjek penelitian dengan usia kehamilan trimester I sebanyak
orang (20,5%) dan usia kehamilan trimester III sebanyak 25 orang
(34,3%).
Gambar 4.3. Grafik Distribusi Frekuensi Pekerjaan Subjek Penelitian
Berdasarkan Gambar 4.3 tentang pekerjaan subjek penelitian
didapatkan subjek penelitian terbanyak sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)
yaitu sebanyak 35 orang (48,0%). Data lain subjek penelitian sebagai
commit to user
71
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
buruh pabrik sebanyak 27 orang (37%), sebagai pedagang sebanyak 3
orang (4,1%), dan lain-lain sebanyak 7 orang (9,6%). Subjek penelitian
paling sedikit jumlahnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu
sebanyak 1 orang (1,3%).
2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Anemia Di
Wilayah Kerja Puskemas 1 Jaten
Gambar 4.4. Grafik Distribusi Frekuensi Pengetahuan Anemia Ibu
Hamil
Gambar 4.4 menggambarkan tentang distribusi frekuensi pengetahuan
anemia subjek penelitian. Diketahui pada grafik 4.6 bahwa sebanyak 44
orang (60,3%) mempunyai pengetahuan yang baik terhadap anemia, 25
orang (34,2%) mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap anemia,
dan 4 orang (5,5%) mempunyai pengetahuan yang kurang terhadap
anemia.
commit to user
72
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami terhadap Pencegahan Anemia
Ibu hamil Di Wilayah Kerja Puskemas 1 Jaten
Gambar 4.5. Grafik Distribusi Frekuensi Dukungan Suami terhadap
Pencegahan Anemia Ibu Hamil
Gambar 4.5 menggambarkan tentang distribusi frekuensi dukungan
suami terhadap pencegahan anemia ibu hamil. Diketahui dari grafik 4.6
bahwa sebanyak 56 orang (76,7%) mendapat dukungan suami dan
sebanyak 17 orang (23,3%) tidak mendapat dukungan suami.
4. Distribusi
Frekuensi
Subjek
Penelitian
Berdasarkan
Hasil
Pemeriksaan Feses
Gambar 4.6. Grafik Distribusi Frekuensi Infeksi Parasit Subjek Penelitian
commit to user
73
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Distribusi frekuensi hasil pemeriksaan feses subjek penelitian
dapat dilihat pada Gambar 4.6. Berdasarkan Gambar 4.6 diketahui bahwa
jumlah subjek penelitian yang tidak terinfeksi parasit usus sebanyak 63
orang (86,3%) dan terinfeksi parasit usus sebanyak 10 orang (14,0%).
Sebanyak 3 orang (4,1%) terinfeksi parasit usus jenis Ascaris lumbrioides,
6 orang (8,2%) terinfeksi parasit usus jenis cacing tambang (hookworm),
dan 1 orang (1,4%) terinfeksi parasit usus jenis Giradia lamblia. Pada
penelitian ini, tidak didapatkan subjek penelitian yang terinfeksi lebih dari
satu jenis infeksi parasit.
5. Distribusi
Frekuensi
Subjek
Penelitian
Berdasarkan
Hasil
Pemeriksaan Hemoglobin
Gambar 4.7. Distribusi Frekuensi Anemia Subjek Penelitian
Distribusi
frekuensi
hasil
pemeriksaan
hemoglobin
subjek
penelitian dapat dilihat pada gambar 4.7. Berdasarkan gambar 4.7
diketahui bahwa subjek penelitian yang mengalami anemia sebanyak 15
orang (20,5%) yaitu sebanyak
orang (4,1%) pada usia kehamilan
commit to3user
74
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
trimester I, 6 orang (8,2%) pada usia kehamilan trimester II, dan 6 orang
(8,2%) pada usia kehamilan trimester III. Sedangkan subjek penelitian
yang tidak mengalami anemia sebanyak 58 orang (79,4%).
C. Analisis Statistik Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan Fisher Exact test.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan infeksi parasit usus
dengan anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten. Anemia
sebagai variabel terikat dan infeksi parasit usus sebagai variabel bebasnya.
Tabel 4.3. Hubungan Infeksi Parasit Usus dengan Anemia
Status Anemi
Variabel Penelitian
Anemia Tidak Anemia
P
n %
N
%
Kelompok
0,419
a. Infeksi Parasit Usus
b. Tidak Terinfeksi Parasit Usus
Jumlah
3 20
12 80
15 100
7
51
58
12,1
87,9
100
Hasil analisis hubungan infeksi parasit usus dengan anemia dapat dilihat
pada tabel 4.3. Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pada kelompok orang
terinfeksi parasit usus yang mengalami anemia sebanyak 3 orang (20%) dan
tidak mengalami anemia sebanyak 7 orang (12,1%). Sedangkan pada
kelompok orang yang tidak terinfeksi parasit usus yang mengalami anemia
sebanyak 12 orang (80%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 51
orang (87,9%). Hasil analisis bivariat terhadap hubungan infeksi parasit usus
dengan anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Jaten,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menunjukkan bahwa kedua variabel
commit to user
yang dinilai tidak berhubungan secara statistik ( P = 0,419).
Download