BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 2 Biyonga Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2011/2012. Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Biyonga yang berada di lingkungan Kecamatan Limboto. SD Negeri 2 Biyonga terletak di tengah pemukiman penduduk, Jauh dari keramaian, jalan raya dan pasar. Staf pengajar atau gurunya cukup. Jumlah guru semuanya 9 orang yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru penjaskes, 1 guru bahasa Inggris berstatus guru honorer, 1 kepala sekolah, 1 penjaga sekolah. Dengan jumlah guru yang lengkap tersebut proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga siswa yang masuk ke sekolah ini tergolong cukup. Jumlah siswa seluruhnya 108 siswa. Semua siswa berasal dari kalangan atau latar belakang yang berbeda. Sebagian besar siswa dari kalangan keluarga petani. Kedua orang tuanya sebagian besar hanya tamat pendidikan dasar. 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian ini diadakan dalam dua siklus, siklus I dilakukan dua kali pertemuan dan siklus II juga dua kali pertemuan. Sebelum masuk pada siklus I, melaksanakan observasi awal hari Senin, 23 April 2012 selama 3 jam pelajaran mulai dari jam ke 1 sampai ke 3, sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Senin 14 Mei 2012 selama 3 jam pelajaran mulai dari jam ke 1 sampai ke 3. Dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 25 orang. 4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Observasi Awal Pada hasil pengamatan aktifitas guru dalam proses pembelajaran, dari 24 aspek pengamatan guru dari kualifikasi penilaian, termasuk pada kriteria cukup (belum tercapai) dalam pelaksanaan pembelajaran adalah : (1) Melakukan kegiatan apersepsi, (2) Mengaitkan materi dengan realita kehidupan, (3) menguasai kelas, (4) melaksanakan pembelajaran bersifat kontekstual, (5) Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, (6) menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, (7) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Oleh karena pelaksanaan pembelajaran belum tercapai, sehingga pembelajaran yang dicapai oleh siswa masih rendah. 4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi (1) tahap perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) evaluasi dan (5) refleksi. 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan merupakan tahap awal yang berupa kegiatan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan dihadapi. Pada tahap ini, perlunya suatu koordinasi dengan guru kelas IV mengenai waktu pelaksanaan penelitian, materi yang akan diajarkan dan bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran penelitiannya. Berdasarkan hasil pretest yang telah dilaksanakan sebelumnya, hal ini menandakan bahwa kemampuan menulis karangan sederhana siswa masih rendah. Dalam pembahasan dengan guru kelas diperoleh kesepakatan untuk menerapkan model STAD untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas IV. Hal yang dilakukan pada tahap perencanaan ini yaitu: a. Menyusun skenario pembelajaran b. Menyiapkan materi pelajaran. c. Mempersiapkan media pembelajaran d. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta tes unjuk kerja. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana melalui model STAD yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 23 April 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Senin 14 Mei 2012 dengan alokasi waktu masing-masing siklus 3 jam pelajaran (3x35 menit). Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 25 orang. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh supervisor terhadap pelaksanaan pembelajaran yang peneliti lakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui model STAD. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 aspek, baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup. Lembar pengamatan tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan atau kompetensi guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. Untuk jelasnya terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus I No ASPEK YANG DIAMATI Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan Kegiatan Apersepsi II. Kegiatan Inti Pembelajaran A Penguasaan Materi Pembelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6. Mengaitkan materi dengan realita kehidupan B Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai Kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan Pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 13. Menggunakan media secara efektif dan efisien 14. Menghasilkan pesan yang menarik Kualifikasi P1 P2 I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ No Aspek Yang Diamati 15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran Yang Memacu Dan Memelihara D. keterlibatan siswa 16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 19. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F. Penggunaan Bahasa 21. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III Penutup 23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Total Skor Persentase (%) Kualifikasi P1 P2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17 71 18 75 Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh supervisor dengan memperhatikan data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar siklus I pada tabel 2, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II. Pengamatan Aktivitas guru dapat dijelaskan P1 dengan total skor 17 (71%) dan P2 dengan total 18 (75%). Dari 24 aspek aktivitas guru dalam proses pembelajaran, 4 aspek yang kurang/tidak terceklist yakni : (1) Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa, (2) Menguasai kelas, (3) Melaksanakan Pembelajaran Yang Bersifat Kontekstual, (4) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Hal ini karena observasi terhadap pelaksanaan tindakan dideskripsikan bahwa masih ada siswa yang kurang memperhatikan dalam pembelajaran. b. Kemampuan Siswa Menulis Karangan Sederhana Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Biyonga Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pada siklus I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih kurang dari yang diharapkan. Penilaian didasarkan pada hasil kerja siswa sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Format Penilaian Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Aspek Yang Aspek Yang Persentase No Jumlah Diamati Dinilai (%) 1 Ketepatan/Kesesuaian Sesuai 8 32 Kata Dan Kalimat Kurang Sesuai 16 64 2 Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca 3 Penyusunan isi karangan Tidak Sesuai 1 4 Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai 12 13 9 13 3 48 52 36 52 12 Berdasarkan penilaian terhadap hasil belajar siswa pada tabel 3. Dengan jumlah siswa 25 orang, dari tabel terlihat pada aspek ketepatan/kesesuaian kata dan kalimat untuk kriteria sesuai 8 (32%), kriteria kurang sesuai 16 (64%), dan kriteria tidak sesuai 1 (4%). Selanjutnya penggunaan ejaan dan tanda baca untuk kriteria sesuai tidak memiliki jumlah skor/persentase, kriteria kurang sesuai 12 (48%) dan tidak sesuai sebesar 13 (52%). Serta penyusunan isi karangan pada kriteria sesuai 9 (36%), kriteria kurang sesuai 13 (52%) dan kriteria tidak sesuai 3 (12%). Dengan demikian analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini : Tabel 4. Analisis Hasil Belajar Pada Siklus I No Nama Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Abdulah Paunu Abdurahman Sidiki Aldi Putra Neli Harun Nonu Jafar Karim Kasim R. Alim Ocan Aliwu Yunus Usman Abas Pilomonu Adam Umar Arifin Aswin Fandi Safrudin Rahman Kamali Samaun Husin Tahir Amlanya Yahya Talib Yunus R. Adam Cindra Wati Arifin Farida Ajis Hadija Singa Marwah Abdullah Rabia Kamali Saira Yusuf Ulin Ajis Nilai 67 78 Ketercapaian Ya √ √ √ √ √ 44 56 44 78 56 56 56 56 89 44 √ 78 55 67 89 √ 78 √ 89 √ 56 78 √ 89 √ 56 56 67 Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ No 25. Nama Siswa Nur’anial Umaiya Nilai 89 Ketercapaian Ya Tidak √ Jumlah 10 15 Persentase 40 60 Berdasarkan indikator hasil belajar siswa pada tabel 4 pencapaian berupa peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dari jumlah siswa sebanyak 25 orang, maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 10 siswa yang tuntas belajar atau 40% Sedangkan 15 siswa atau 60% yang belum tuntas dan masih memerlukan tindakan pada siklus berikutnya. 4. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan bersama supervisor menunjukkan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menindaklanjuti pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan kepada siswa mengenai perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Kurangnya pemahaman siswa tentang menulis karangan dalam kegiatan kelompok, kurang baiknya penggunaan bahasa lisan dan bahasa tulis. kegiatan masih didomonasi oleh siswa yang pandai. Namun perubahan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia telah membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Sementara itu hasil belajar siswa belum mencapai target yang diharapkan, dengan demikian peneliti perlu melanjutkan ke siklus berikutnya untuk memperoleh hasil yang ingin dicapai berdasarkan indikator keberhasilan. 4.1.4 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang didasarkan pada hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus II. 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, peneliti bersama supervisor menyusun rancangan kegiatan perbaikan yang ditemui baik kekurangan pada diri peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar serta hasil belajar siswa yang cenderung belum mencapai indikator yang diharapkan. 2. Tahap Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II ini sama seperti pada siklus I, namun lebih menitikberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala pada siklus I terutama dari segi kemampuan menulis karangan sederhana melalui model STAD. Proses pelaksanaan tindakan diawali dengan kegiatan awal yaitu memberi salam, berdoa, mengabsen siswa. Setelah itu guru/peneliti melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi dan bertanya pada siswa, kemudian guru/peneliti mengaitkan apersepsi dengan topik pembelajaran dan terakhir guru/peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru/peneliti menyampaikan materi secara singkat (terutama langkah-langkah menulis karangan sederhana). Guru/peneliti membagi siswa dalam 4-5 kelompok yang heterogen. Setiap kelompok mengerjakan tugas yang ada dalam LKS melalui kelompoknya. Setiap kelompok mempersentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya. Kemudian setiap siswa mengerjakan tugas individu (soal quis berbeda dengan pada siklus I). Setelah selesai mengerjakan tugasnya siswa saling menukar pekerjaan dalam kelompoknya dan memberikan skor. Pekerjan teman dikembalikan setelah diberikan skor. Ketua kelompok menjumlah skor perolehan anggota kelompoknya dan guru/peneliti menulis nilai di papan tulis. Kelompok yang mendapat nilai tertinggi diberikan penghargaan atau dinyatakan supertim dan untuk kelompok yang mendapatkan nilai terendah dicari siapa penyebabnya. Kemudian diharapkan dibimbing oleh temannya yang berkemampuan tinggi (pintar). Pada kegiatan akhir guru/penelliti memberikan pernyataan atau kesimpulan. Untuk evaluasi sudah diambil pada tugas individu (quis). Dan terakhir melakukan refleksi dan menutup pembelajaran. 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi a. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pada aspek ini supervisor melakukan pengamatan kembali terhadap proses belajar mengajar yang peneliti lakukan di kelas IV yang berjumlah 25 orang dengan materi yang sama seperti yang peneliti lakukan pada kegiatan belajar mengajar siklus I. Sebelum peneliti melakukan pembelajaran, telah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan rencana pembelajaran bersama supervisor berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I yang dianggap kurang, maka dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh supervisor terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat pada tabel pengamatan aktivitas guru berikut : Tabel 5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus II No ASPEK YANG DIAMATI I Pra Pembelajaran 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan Kegiatan Apersepsi Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan Materi Pembelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6. Mengaitkan materi dengan realita kehidupan Pendekatan / Strategi Pembelajaran 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa II. A B No ASPEK YANG DIAMATI Kualifikasi P1 P2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kualifikasi P1 P2 C D. E. F. III 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai Kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan Pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran 13. Menggunakan media secara efektif dan efisien 14. Menghasilkan pesan yang menarik 15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran Yang Memacu Dan Memelihara keterlibatan siswa 16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian proses dan hasil belajar 19. Memantau kemajuan hasil belajar selama proses 20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penggunaan Bahasa 21. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Penutup 23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Total Skor Persentase (%) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21 22 88 92 Berdasarkan dari 24 aspek yang diamati pada pelaksanaan kegiatan belajar ternyata telah menunjukan hasil yang diharapkan dimana pada P1 (Penilai 1) 21 aspek yang diamati mencapai angka prosentase 88% dan pada P2 (Penilai 2) 22 aspek yang di amati mencapai angka prosentase 92%, sedangkan 2 aspek yang kurang (tidak terceklist) adalah menguasai kelas dan melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Namun demikian kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan. Memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus II pada tabel 5 di atas, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang peneliti laksanakan telah memenuhi target yang diharapkan. b. Kemampuan Siswa Menulis Karangan Sederhana Pembelajaran pada siklus II siswa diberi tugas kembali untuk lebih memahami tugas yang diberikan dan sedikit ada perbedaan dengan tugas pada siklus sebelumnya. Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Biyonga yang lebih ditekankan pada kemampuan siswa menulis karangan sederhana karena hal ini menjadi salah satu perhatian utama pada siklus sebelumnya setelah melalui refleksi. Berikut ini ditampilkan hasil belajar siswa pada siklus II sebagai berikut : Tabel 6 Format Penilaian terhadap kemampuan belajar Siswa pada siklus II No 1 Aspek Yang Diamati Ketepatan/Kesesuaian Kata Dan Kalimat 2 Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca 3 Penyusunan isi karangan Aspek Yang Dinilai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Jumlah 11 14 14 11 13 11 1 Persentase (%) 44 56 56 44 52 44 4 Berdasarkan penilaian terhadap hasil belajar siswa pada tabel 6. Dengan jumlah siswa 25 orang, dari tabel terlihat pada aspek ketepatan/kesesuaian kata dan kalimat untuk kriteria sesuai 11 (44%), kriteria kurang sesuai 14 (56%), dan kriteria tidak sesuai tidak memiliki jumlah skor/persentase. Selanjutnya penggunaan ejaan dan tanda baca untuk kriteria sesuai 14 (56%), kriteria kurang sesuai 11 (44%) dan tidak sesuai tidak memiliki jumlah skor/persentase. Serta penyusunan isi karangan pada kriteria sesuai 13 (52%), kriteria kurang sesuai 11 (44%) dan kriteria tidak sesuai 1 (4%). Dengan demikian analisis tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Nama Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Abdulah Paunu Abdurahman Sidiki Aldi Putra Neli Harun Nonu Jafar Karim Kasim R. Alim Ocan Aliwu Yunus Usman Abas Pilomonu Adam Umar Arifin Aswin Fandi Safrudin Rahman Kamali Samaun Husin Tahir Amlanya Yahya Talib Yunus R. Adam Cindra Wati Arifin Farida Ajis Hadija Singa Marwah Abdullah Rabia Kamali No Nama Siswa Nilai 78 89 78 78 78 100 78 67 78 67 100 67 89 78 67 100 89 100 78 89 100 78 Nilai Ketercapaian Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ketercapaian Ya 23. 24. 25. Saira Yusuf Ulin Ajis Nur’anial Umaiya Jumlah Persentase Berdasarkan indikator keberhasilan Tidak √ √ √ 78 78 100 21 84 yang harus 4 16 dicapai berupa peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang, maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 21 siswa yang tuntas belajar atau 84% Sedangkan 4 siswa atau 16% yang belum tuntas, tapi hasil yang dicapai telah melebihi target indikator yang telah ditetapkan yaitu 75%. 4. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan pada siklus II, baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi, ternyata telah terjadi peningkatan yang signifikan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan hasil yang baik. Persentase capaian jumlah siswa yang memperoleh ketuntasan minimal 65 ke atas meningkat dari 40% menjadi 84% dari jumlah siswa sebanyak 25 orang. 1.2 Hasil Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan keterampilan dasar menulis karangan sederhana di kelas IV SDN 2 Biyonga melalui model STAD telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh data sebagai berikut: 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 65 sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 40% dari jumlah siswa sebanyak 25 orang, sementara yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 15 orang atau 60%. 2. Daya serap siswa 75%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 40% dari jumlah siswa 25 orang, hal ini menunjukkan bahwa persentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 25 orang yang mencapai nilai KKM sebesar 65 dengan skala penilaian 100. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini : 1. Peneliti melakukan pemantapan pembelajaran materi melalui STAD. 2. Peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif tanpa ada tekanan pada diri siswa agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. 3. Peneliti lebih memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan. Langkah-langkah ini peneliti diupayakan agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik dari informasi balikan yang dipantau oleh supervisor dalam pengajaran serta hasil belajar siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut ini. 1. Siswa yang memperoleh nilai di atas 65 sebanyak 21 orang dengan persentase sebesar 84% dari jumlah siswa sebanyak 25 orang. 2. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 4 orang atau 16%. 3. Hasil balik pengamatan supervisor dalam kegiatan belajar mengajar mencapai kriteria baik dengan daya serap siswa 75%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus II sebesar 84% dari 40%, sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai target sebesar 16%. Hasil belajar siswa tersebut melebihi target capaian indikator kinerja sebesar 75% dari jumlah siswa sebanyak 25 orang dengan rata-rata KKM di atas 65. Memperhatikan data tentang hasil belajar siswa siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa menggunakan STAD dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana di kelas IV SDN 2 Biyonga Kecamatan Limboto.