pengertian karya ilmiah

advertisement
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
PENDAHULUAN
Karya Ilmiah terbagi atas karangan
ilmiah dan laporan ilmiah
BATASAN
Karangan Ilmiah
Laporan Ilmiah
Karangan Ilmiah
Adalah salah satu jenis karangan yang
berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya
Syarat Karangan Ilmiah
penulisannya berdasarkan hasil penelitian
Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan
fakta
Karangan mengandung masalah yang sedang
dicarikan pemecahannya
Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan
masalah digunakan metode tertentu
Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur dan
cermat
Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas,
ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka
kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir
Keterampilan dan Pengetahuan Penulis
Masalah yang diteliti dan dibahasnya
Metode Penelitian
Teknik Penulisan Karangan Ilmiah
Penguasaan bahasa yang baik
Laporan Ilmiah
Laporan ialah suatu wahana penyampaian
berita, informasi, pengetahuan atau gagasan
dari seseorang kepada orang lain.
Laporan dapat berbentuk lisan dan tulisan
Laporan Ilmiah merupakan laporan yang
berisikan serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan
ataupun peninjauan.
Jenis Karangan / Laporan Ilmiah
Kertas Kerja
Artikel
Skripsi, Tesis dan disertasi
Laporan
Fungsi Laporan
Laporan berfungsi untuk membantu penerima laporan
mengambil keputusan berdasarkan fakta dan gagasan ayng
dikemukakan penulisnya
Di dalam suatu organisasi yang besar, seorang pimpinan dapat
mengetahui dan mengendalikan perkembangan yang terjadi
pada seksi-seksi yang ada dalam organisasinya dengan
mempelajari laporan yang diterimanya
Bagi seorang pimpinan, laporan dapat mempersingkat jarang
dan waktu
Laporan berfungsi juga sebagai penyimpan ilmu pengetahuan,
di samping sebagai alat penyebarannya
Laporan merupakan wahan yang sangat efektif bagi pemikiran
yang kreatif
Laporan dapat juga digunakan untuk menilai kemampuan dan
ketrampilan pembuat laporan
Penulisan Karya Ilmiah
Mengacu pada
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan (EYD)
 Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (PUPI)
Penulisan Kata
1. Awalan di- dan ke- ditulis serangkai dengan
kata dasarnya.
2. Gabungan kata yang salah satu unsurnya
merupakan unsur terikat ditulis serankai.
3. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang
mendapat awalan atau akhiran ditulis
dengan membubuhkan tanda hubung (-) di
antara unsur gabungan kata itu.
4. Bentuk dasar berupa gabungan kata yang
sekaligus mendapat awalan dan akhiran
sekaligus ditulis serangkai.
Penulisan Kata
5. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang
huruf awalnya huruf kapital, di antara kedua
unsur itu dibubuhkan tanda hubung (-).
6. Kata ulang dituliskan dengan menggunakan
tanda hubung di antara kedua unsurnya.
7. Kata depan di dan ke ditulis terpisah dengan
kata yang mengikutinya.
8. Kata sandang si ditulis terpisah dengan kata
yang mengikutinya.
Penulisan Kata
9. Partikel per yang berarti “tiap” dan mulai ditulis
terpisah dari bagian kalimat yang mendahului dan
mengikutinya. Sebaliknya per pada bilangan pecahan
ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
10. Singkatan nama gelar sarjana kesehatan, dokter,
seringkali dipermasalahkan. Di dalam lingkungan
masyarakat muncul singkatan dr. untuk dokter
(kesehatan) dan DR untuk doktor (purnasarjana). Hal
ini tentu saja bertentangan dengan kaidah karena
singkatan Dr. diperuntukkan bagi gelar Doktor,
sedangkan DR seolah-olah merupakan singkatan kata
atau nama yang sama halnya dengan PT (Perseroan
Terbatas), SD (Sekolah Dasar).
Penulisan Kata
11. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, nama
dokumen resmi yang terdiri atas huruf kapital, tidak
diikuti tanda titik.
12.Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau
lebih diikuti satu tanda titik
13. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
14. Akronim nama diri, yang berupa gabungan suku
kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Penulisan Kata Serapan
Berdasarkan cara masuknya, unsur
pinjaman dalam bahasa Indonesia
dibagi menjadi 2 golongan :
Unsur asing yang belum sepenuhnya
terserap dalam bahasa Indonesia
Unsur asing yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia
Download