analisis strategi rekrutmen dan seleksi karyawan untuk

advertisement
 ANALISIS STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI
KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus Posisi Staff Marketing Hotel Santika Bogor)
EKO FINANSIUS SAGALA
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
2013
i
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Strategi
Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi
Kasus Staff Marketing Hotel Santika Bogor) adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor
Bogor, Oktober 2013
Eko Finansius Sagala
NIM H24114073
ii
ABSTRAK
EKO FINANSIUS SAGALA. Analisis Strategi Rekrutmen dan seleksi karyawan
Untuk Meningkatkan kinerja Pegawai (Studi Kasus posisi staff marketing Hotel
Santika Bogor). Di bimbingan oleh ERLIN TRISYULIANTI.
Hotel santika Bogor merupakan salah satu perusahaan jasa yang sedang
berkembang. Hal ini terlihat dari visi perusahan menjadi hotel bintang tiga pilihan
utama di Bogor. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi sistem
rekrutmen dan seleksi karyawan yang dijalankan di Hotel Santika Bogor. (2)
menentukan dan menganalisis faktor, aktor, tujuan, dan alternatif yang
dipertimbangkan dan berpengaruh dalam penentuan strategi rekrutmen untuk
posisi staf marketing, (3) merumuskan alternatif strategi rekrutmen dan seleksi
karyawan yang tepat untuk staf marketing.Alternatif yang dipilih sesuai hasil
perhitungan dengan metode AHP Strategi Rekrutmen dan seleksi karyawan
adalah: (1) menentukan metode seleksi terlebih dahulu kemudian menentukan
sumber karyawan dan selanjutnya menentukan metode rekrutmen, (2) alternatif
pilihan dalam penentuan metode seleksi yaitu metode wawancara, (3) sumber
internal menjadi alternatif pilihan penentuan sumber karyawan, dan (4)
rekomendasi karyawan menjadi alternatif pilihan dalam penentuan metode
rekrutmen.
Kata kunci: AHP, Hotel, Seleksi, Strategi Rekrutmen
ABSTRACT
EKO FINANSIUS SAGALA. Strategy Recruitment and Selection employee
analysis For Improving performance Employee (Case studies marketing staff
position Hotel Santika Bogor). Guided by ERLIN TRISYULIANTI.
Santika Hotel Bogor is one of a growing service company. This is suitable
from the company's vision to be the main choice of three star hotel in Bogor. The
purpose of this researchis: (1) Identify recruitment and employee selection
system that run in Hotel Santika (2) Determine and analyze the factors, actors,
goals, and alternatives considered and influential in determining the recruitment
strategy for the position of marketing staff, (3) Formulate alternative strategies of
recruitment and selection of employees appropriate for marketing staff.
Alternatives are selected according to the results of calculations by the method of
AHP Strategic Recruitment and selection of employee is: (1) Determine the
method of selection first and then determine the source of the employee and then
determine methods of recruitment, (2) alternatif pilihan dalam penentuan metode
seleksi yaitu metode wawancara, (3) Internal sources to determine alternative
sources of employees, and (4) staff recommendation be an alternative choice in
the determination of the method of recruitment. Keywords: AHP, Hotel, Recruitment strategy, Selection.
iii
ANALISIS STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI
KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
PEGAWAI
(Studi Kasus Posisi Staff Marketing Hotel Santika Bogor)
EKO FINANSIUS SAGALA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
iv
v
Judul Skripsi : Analisis Strategi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Untuk
Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Kasus Posisi Staff
Marketing Hotel Santika Bogor)
Nama
: Eko Finansius Sagala
NIM
: H24114073
Disetujui oleh
Erlin Trisyulianti, STP MSi
Pembimbing I
Diketahui oleh
Dr Mukhamad Najib, STP MM
Ketua Departemen
Tanggal lulus :
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala karunia-NYA sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian dilaksanakan sejak bulan Juni 2013 sampai Juli 2013 ini
adalah Manajamen Sumber Daya Manusia, dengan judul Analisis Strategi
Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi
Kasus Staff Marketing Hotel Santika Bogor).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Erlin Trisyulianti, STP MSi
selaku dosen pembimbing dan pihak manajemen Hotel Santika. Di samping itu,
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak, Ibu, dan seluruh
keluarga, atas doa dan kasih sayangnya serta sahabat-sahabat seperjuangan.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya. Penulis berharap bahwa penulisan laporan ini benar-benar dapat
memberikan kontribusi positif dan menimbulkan sikap kritis kepada para pembaca
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk senantiasa memperoleh
wawasan dan pengetahuan. Atas perhatiannya,diucapkan terima kasih.
Bogor, Oktober 2013
Eko Finansius Sagala
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
3
TINJAUAN PUSTAKA
3
Perencanaan Sumber Daya Manusia
3
Rekrutmen
3
Seleksi Karyawan
3
METODE
4
Kerangka Pemikiran Penelitian
4
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
4
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
4
Pengolahan Data
5
Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Staf
Marketing Hotel Santika Bogor
8
Hierarki Tingkat Dua Strategi Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Staf Marketing Hotel Santika Bogor
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
15
Gambaran Umum Perusahaan
15
Ketenagakerjaan dan Struktur Organisasi Hotel Santika Bogor
15
Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Hotel Santika Bogor
15
viii
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Utama Srategi Rekrutmen Dan
Seleksi Karyawan Staff Marketing Hotel Santika
17
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Tingkat Dua Strategi
Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Staf Marketing Hotel Santika
Bogor
20
Implikasi Manajerial
32
SIMPULAN DAN SARAN
33
DAFTAR PUSTAKA`
34 ix
DAFTAR TABEL
1 Pairwise comparison matrix
2 Skala banding dalam PHA
3 Hasil pengolahan faktor hierarki utama
4 Hasil pengolahan elemen aktor hierarki utama
5 Hasil pengolahan tujuan hierarki utama
6 Hasil pengolahan elemen alternatif hierarki utama
7 Hasil pengolahan faktor penentuan sumber karyawan
8 Hasil pengolahan tujuan pada penentuan sumber karyawan
9 Hasil pengolahan alternatif penentuan sumber karyawan
10 Hasil pengolahan tujuan penentuan metode rekrutmen
11 Hasil pengolahan alternatif penentuan metode rekrutmen
12 Hasil pengolahan faktor hierarki penentuan sistem seleksi
13 Hasil pengolahan faktor penyusun penentuan metode seleksi
14 Hasil pengolahan alternatif penentuan sistem seleksi karyawan
7
7
18
18
19
20
22
23
24
26
27
29
29
30 DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran penelitian
5
2 Struktur common hierarki PHA
6
3 Hierarki utama strategi rekrutmen dan seleksi karyawan hotel santika posisi
staf marketing
11
4 Hierarki tingkat dua penentuan sumber karyawan
12
5 Hierarki tingkat dua penentuan metode rekrutmen karyawan
13
6 Hierarki tingkat dua penentuan metode seleksi karyawan
14
7 Bobot hierarki utama strategi rekrutmen dan seleksi karyawan hotel santika
posisi staf marketing
21
8 Bobot hierarki tingkat dua penentuan sumber karyawan
25
9 Bobot hierarki tingkat dua penentuan metode rekrutmen karyawan
28
10 Bobot hierarki tingkat dua penentuan metode seleksi karyawan
31 DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
Struktur organisasi perusahaan
Jumlah karyawan hotel santika
Kuesioner penelitian penentuan bobot dan prioritas
AHP hasil pengolahan horizontal hierarki utama
36
37
38
47 x
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan perhotelan di Indonesia setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Pertumbuhan hotel baru tahun 2013 mencapai 24 % di Indonesia.
Pertumbuhan itu menjadikan Indonesia berada diurutan ketiga dengan proyeksi
pertumbuhan hotel tertinggi di asia pasifik setelah Filipina dan India. Hal itu yang
menyebabkan persaingan dibidang industri perhotelan semakin meningkat baik
hotel kecil maupun besar. Pertumbuhan itu menyebar berbagai wilayah di
Indonesia. Salah satunya yaitu pertumbuhan perhotelan di kota Bogor.
Berdasarkan data dari dinas pariwisata kota bogor jumlah hotel pada tahun 2010
sebanyak 44 hotel, pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 45 hotel.
Pada tahun 2012 semakin meningkat menjadi 65 hotel dan jumlah itu diprediksi
akansemakin meningkat. Jumlah tersebut secara otomatis akan meningkatkan
persaingan.
Hotel Santika merupakan salah satu perusahaan jasa yang sedang
berkembang dan baru berdiri pada bulan Februari 2009. Hotel santika merupakan
hotel bintang tiga yang memiliki 140 kamar dan 168 tempat tidur. Hotel ini
memiliki persentase tingkat hunian yaitu 90% setiap tahunnya. Sebagai
perusahaan yang memiliki misi menyediakan produk bermutu dan pelayanan yang
professional dituntut untuk mendapatkan karyawan yang memiliki potensi dan
berkualitas. Karyawan berkualitas akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan
di masa yang akan datang.
Beberapa tahun terakhir perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan
karyawan berkompeten ketika kekurangan karyawan. Hal itu disebabkan karena
jumlah pelamar yang semakin sedikit setiap tahunnya ditambah jumlah hotel
yang semakin banyak. Minimnya jumlah pelamar terlihat dari jumlah pelamar
sekarang semakin sedikit dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2012 jumlah
pelamar mencapai 320 pelamar tetapi perusahaan tidak terlalu membutuhkan
penambahan karyawan. Pada tahun 2013 perusahaan sedang kekurangan
karyawan, pelamar lebih kurang mencapai 200 pelamar dan 50 % pelamar berasal
dari luar Bogor. Minimnya jumlah pelamar menyebabkan hotel Santika
membutuhkan strategi rekrutmen dan seleksi yang lebih efektif dan efisien agar
perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas.
Kesulitan itu dirasakan semua departemen di Hotel Santika, salah satunya
departemen marketing. Jumlah karyawan saat ini hanya berjumlah 7 orang dan
menjadi salah satu departemen yang memerlukan tambahan karyawan. Dalam hal
ini, staf marketing menjadi bagian yang harus diperhatikan perusahaan karena
berperan penting dalam kemajuan perusahaan dan menjadi penghubung
perusahaan kepada konsumen. Akhir-akhir ini departemen marketing mengalami
kesulitan ketika membutuhkan karyawan. Salah satu kendala yang dialami adalah
beberapa karyawan yang kontraknya tidak diperpanjang perusahaan karyawan
kinerja yang tidak maksimal atau penolakan perpanjangan kontrak dari karyawan
karena faktor lain seperti mendapat tawaran gaji atau posisi yang lebih tinggi dari
perusahaan lain sehingga berdampak pada kekosongan dan kekurangan karyawan.
Kendala lainya adalah penolakan dari karyawan lain untuk dipindahkan ke bagian
marketing. Hal itu dikarenakan Staf marketing harus mampu berkomunikasi
dengan baik terutama bahasa inggris, kemampuan persuasif dalam
2
mempromosikan dan mengenalkan produk pelayanan kepada banyak orang. Oleh
karena itu bagian marketing membutuhkan staf yang berkualitas dan berkompeten
dibidangnya. Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa strategi rekrutmen dan
seleksi karyawan merupakan hal penting dalam perusahaan. Jika strategi
rekrutmen dilakukan dengan efektif dan efisien maka akan mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Perumusan Masalah
Kinerja baik dipengaruhi oleh proses yang baik dari perusahaan. Kinerja
yang baik dihasilkan oleh SDM yang berkualitas. Begitu pula dengan SDM yang
berkualitas dihasilkan oleh proses rekrutmen danseleksi yang tepat. Perusahaan
memiliki kinerja yang tinggi jika memiliki SDM yang berkualitas. Marwansyah
(2010) menyampaikan bahwa proses rekrutmen dan seleksi memiliki peran yang
sangat penting dalam menentukan kualitas SDM sebuah organisasi yang pada
mulanya ditentukan oleh kualitas calon-calon pekerja atau pelamar.
Departemen marketing mengalami kesulitan ketika membutuhkan
karyawan. Salah satu kendala yang dialami adalah beberapa karyawan yang
kontraknya tidak diperpanjang perusahaan karyawan kinerja yang tidak maksimal
atau penolakan perpanjangan kontrak dari karyawan karena faktor lain seperti
mendapat tawaran gaji atau posisi yang lebih tinggi dari perusahaan lain sehingga
berdampak pada kekosongan dan kekurangan karyawan. Kendala lainya adalah
penolakan dari karyawan lain untuk dipindahkan ke bagian marketing.
Seringkali perusahaan mendapatkan calon karyawan yang memiliki
kemampuan baik, tetapi tidak dapat membangun kinerja perusahaan. Kinerja
karyawan selama barada diperusahaan sering berbanding terbalik dengan kualitas
yang dimilikinya ketika berada dalam proses rekrutmen.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan
yang diteliti adalah :
1. Bagaimana sistem rekrutmen dan seleksi karyawan yang dijalankan di Hotel
Santika Bogor ?
2. Apa saja faktor, aktor, tujuan, dan alternatif yang dipertimbangkan dan
berpengaruh dalam penentuan strategi rekrutmen staf marketing di Hotel
Santika Bogor ?
3. Bagaimana Strategi rekrutmen dan seleksi karyawan yang tepat untuk staf
marketing di Hotel Santika Bogor ?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Mengidentifikasi sistem rekrutmen dan seleksi karyawan yang dijalankan di
Hotel Santika Bogor.
2. Menentukan dan menganalisis faktor, aktor, tujuan, dan alternatif yang
dipertimbangkan dan berpengaruh dalam penentuan strategi rekrutmen untuk
posisi staf marketing di Hotel Santika Bogor.
3. Merumuskan alternatif strategi rekrutmen dan seleksi karyawan yang tepat
untuk staf marketing di Hotel Santika Bogor.
3
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan kepada rekrutmen dan seleksi bagian marketing
pada hotel Santika Bogor dan kaitannya dengan kinerja SDM dimasa yang akan
datang. Metode penelitian dilakukan dengan mengkaji faktor-faktor yang
berpengaruh, aktor yang berperan penting, serta alternatif yang akan dipilih.
Proses mendapatkan data melalui wawancara dan penyebaran kuisoiner kepada
para pakar di dalam perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM adalah suatu prosessistemis yang digunakan untuk
memprediksi permintaan dan penyediaan SDM di masa datang. Melalui program
perencanaan SDM yang sistemis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga dapat membantu bagian
SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan pelatihan
(Kusdyah 2008). Menurut Siagian (2008) perencanaan SDM dapat memanfaatkan
sumberdaya manusia yang sudah ada di dalam perusahaan dengan lebih efektif.
Produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada juga dapat ditingkatkan.
Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan
tenaga kerja di masa depan baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk
mengisi berbagai jabatan.
Rekrutmen
Noe (2010) menyampaikan rekrutmen SDM merupakan praktik atau
aktivitas yang dijalankan oleh organisasi untuk mengidentifikasi dan menarik
karyawan potensial dengan strategi yang berbeda-beda. Menurut Kusdyah (2008)
rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para calon
karyawan untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi. Rekrutmen juga
merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Tujuan rekrutmen untuk memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari caloncalon karyawan sehingga perusahaan memiliki peluang yang yang lebih besar
untuk menetukan pilihan terhadap calon pelamar yang dianggap memenuhi
standar kualifikasi organisasi.
Seleksi Karyawan
Kusdyah (2008) mengatakan seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak. Seleksi
dilakukan ketika sebelumnya sudah dilakukan rekrutmen dengan mendapatkan
beberapa karyawan yang memiliki kemampuan terbaik pada pekerjaan yang
tersedia. Seleksi tenaga kerja bertujuan untuk memilih karyawan yang terbaik dan
diinginkan perusahaan. Menurut Subekhi (2012) seleksi bertujuan untuk untuk
menjaring dari calon karyawan yang dianggap bias menyesuaikan diri dengan
pekerjaan yang ditawarkan.
4
METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian
Semua perusahaan yang ada, baik itu sektor global maupun nasional tidak
lepas dari sebuah misi untuk meningkatkan benefit perusahaan, sebagai salah satu
faktor utama sebuah perusahaan dapat bertahan dan bersaing di lingkungan bisnis.
Benefit itu didapat dengan perencanaan dan pelaksanaan strategi yang jelas dan
baik. Perencanaan yang maksimal akan mampu miningkatkan keunggulan
bersaing.
Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi
perekrutan di Hotel Santika Bogor dimulai dari proses rekrutmen, seleksi yang
dianggap akan mempengaruhi kinerja karyawan dimasa yang akan datang. Dalam
hal ini dilakukan analisis strategi rekruitmen yang diterapkan oleh perusahaan.
Apakah Sistem rekrutmen yang terstruktur mampu menyediakan karyawan yang
berkualitas atau berkinerja tinggi.
Kerangka pemikiran mengenai strategi perekrutan dan seleksi ini bertujuan
untuk memecahkan masalah atau kendala-kendalayang sering terjadi dalam
strategi rekrutmen dan dampaknya terhadap kinerja pegawai di masa datang
terhadap perusahaan. Rekrutmen yang dianggap berhasil akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepada perusahaan baik itu kinerja pagawai yang
baik atau bahkan prestasi kerja pegawai yang selalu meningkat. Analisis strategi
ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi yang efektif dan
efisien dalam strategi perekrutan. Identifikasi strategi perekrutan yang sudah
pernah dilakukan akan menjadi dasar dan referensi dalam melakukan analisis.
Indentifikasi juga dilakukan terkait tujuan, faktor, aktor, dan alternatif yang
berkaitan dengan strategi rekrutmen.
Identifikasi-identifikasi dilakukan dengan tujuan menemukan berbagai
macam kendala dan hambatan selama melakukan rekrutmen. Setelah dilakukan
identifikasi terhadap proses rekrutmen dan seleksi maka akan dilakukan analisis
dengan menggunakan proses hierarki analitik.
Analisis strategi rekrutmen dirumuskan dengan analisis Proses Hierarki
Analitik (PHA). Penggunaan alat analisis dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa
PHA merupakan suatu teknik yang mampu membantu memecahkan masalah
SDM khususnya terkait penetuan strategi terbaik dalam rekrutmen karyawan.
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Santika Bogor yang beralamat di
Botani Square Jl. Raya Padjajaran. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni
sampai bulan Juli 2013.
Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui wawancara langsung secara mendalam dan pengisisan
kuesioner dengan pihak-pihak yang terkait, dalam hal ini adalah manajemen
perusahaan yaitu manajer HRD, Asisten manajer HRD, Staff senior HRD,
manajer Marketing, dan Asisten manajer marketing. Data sekunder diperoleh
5
dengan mempelajari spesifikasipekerjaan, program rekrutmen dan seleksi yang
dijalankan perusahaan, serta dari pustaka dan literatur yang relevan dengan
penelitian.
Pengolahan Data
Metode pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Proses
Hierarki Analitik (PHA). Analisis data dengan menggunakan perhitungan manual
yang dibantu dengan program komputer ‘Expert Choice 2000’ Sebagai dasar
pemodelan dan bahan pembanding dalam menganalisa data yang diperoleh.
Visi dan Misi
Strategi Rekrutmen
Perusahaan
Identifikasi Faktor,
Aktor,Tujuan, dan
Skenario
Perencanaan
Rekrutmen
Penentuan
Sumber
Karyawan
Proses
Rekrutmen
Proses
Seleksi
Analisis PHA
Alternatif strategi
rekrutmen dan seleksi
sesuai kebutuhan
Memperoleh SDM
berkompetensi sesuai
pekerjaan
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
6
Secara garis besar tahapan dalam perhitungan PHA terdiri dari :
1. Identifikasi Sistem.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi variabelvariabel dalam sistem perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan rekrutmen
danseleksi SDM. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi keterkaitan
variabel-variabel tersebut dengan tujuan dan hasil strategi yang
direkomendasikan. Halyang dibutuhkan dalam proses ini adalah pemahaman yang
mendalam terhadap permasalahn yang dikaji.
2. Penyusunan Hierarki.
Penyusunan hierarki dilakukan melalui kajian pustaka, diskusi
denganpihak manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang terkait dalam
permasalahanini. Fewidarto (1996) menjelaskan bahwa struktur hierarki ini
mempunyaibentuk yang saling terkait, tersususun dari suatu puncak atau sasaran
utama(ultimate goal) turun ke sub-sub tujuan, lalu ke pelaku-pelaku yang
memberikanpengaruh, turun ke tujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakankebijakan, dan akhirnya ke alternatif strategis, pilihan atau skenario.
Menurut Saaty (1991), hierarki merupakan alat mendasar dari pikiran
manusia. Mereka mengidentifikasi elemen-elemen suatu persoalan,
mengelompokkan elemen-elemen itu ke dalam beberapa kumpulan yang
homogen, dan menata kumpulan-kumpulan ini pada tingkat-tingkat yang berbeda.
FOKUS/GOAL
FAKTOR
AKTOR
TUJUAN
ALTERNATIF
FAKTOR
FAKTOR
AKTOR
TUJUAN
FAKTOR
AKTOR
TUJUAN
ALTERNATIF
TUJUAN
ALTERNATIF
Gambar 2 Struktur common hierarki PHA (Fewidarto 1996)
3. Pengumpulan data dan penyusunan kuesioner
Proses perolehan data (data primer) dilakukan dengan melakukan
wawancara dan pengisian kuesioner dengan pihak-pihak yang terkait. Data yang
diperoleh kemudian disusun menjadi hierarki dan kuesioner. Kuesioner dibuat
dalam bentuk Pairwise Comparison Matrix. Langkah selanjutnya adalah
dilakukan perbandingan berpasangan antar elemen pada baris ke-i dengan setiap
elemen pada kolom ke-j. Bentuk matriks tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
7
Tabel 1 Pairwise comparison matrix
Faktor/Elemen
A1
A2
11
A1
a
a12
A2
a21
a22
….
Aj
a1j
a2j
….
Ai
ai1
ai2
aij
4. Proses penilaian perbandingan setiap elemen
Tahap selanjutnya setelah struktur hierarki dibuat adalah penilaian
perbandingan setiap elemen. Pada tahap ini data hasil (kuesioner) yang telah
diberi pembobotan, ditentukan prioritasnya, dihitung konsistensinya, serta
ditetapkan alternatif strategi yang layak dijalankan. Tabel menggambarkan bobot
nilai yang digunakan yaitu skala 1 – 9 dan kebalikannya (Saaty 1991).
Tabel 2 Skala banding dalam PHA
Tingkat Kepentingan
Definisi
1
3
5
7
9
2,4,6,8
Sama penting
Sedikit lebih penting
Sangat penting
Jelas lebih penting
Mutlak lebih penting
Apabila ragu-ragu antar dua nilai yang
berdekatan
Kebalikan nilai keputusan dari skala 1-9
1/3, 1/5, 1/7, 1/9 dan
1/2, 1/4, 1/6, 1/8
Identifikasi terhadap identitas dari semua faktor atau elemen (prioritas)
dilakukan dengan menggunakan teknik komparasi berpasangan, yaitu dengan
memberikan angka komparasi sesuai dengan judgement sehingga membentuk
matriks segi (n x n). Tahap selanjutnya dilihat prioritas yang dicari (Eigen Vector)
dan ukuran konsistensi judgement (Eigen Value).Jika C1, C2, …, Cn adalah set
aktivitas, maka kuantifikasi judgement pada pasangan aktivitas itu membentuk
matriks (n x n).
5. Mensintesis prioritas
Pada tahap ini dilakukan pembobotan vektor dilanjutkan dengan
menjumlahkan semua nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai
prioritas yang berada di atasnya. Pengolahan matriks pendapat terdiri dari dua
tahap,yaitu :
A. Pengolahan Horizontal digunakan untuk menyusun prioritas elemen keputusan
untuk satu level hierarki atasnya.
B. Pengolahan Vertikal Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas
pengaruh setiap elemen pada tingkat hierarki keputusan terhadap sasaran
utama.
8
Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Staf Marketing
Hotel Santika Bogor
Suryadi (2008) dengan topik Analisis Strategi Rekrutmen dan Seleksi
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (Studi Kasus pada Jabatan Account
Officer PT. BPRS Amanah Ummah, Bogor). Penelitian tersebut merumuskan
sembilan faktor yang mempengaruhi proses rekrutmen baik itu faktor internal dan
faktor eksternal. Penelitian ini juga merumuskan empat alternatif strategi dalam
rekrutmen sebagai langkah tahapan langkah strategis yaitu menentukan profil
kompetensi tenaga Account Officer yang dibutuhkan, menentukan metode seleksi
untuk menilai kelayakan pelamar, menentukan sumber SDM yang digunakan
untuk menarik SDM baru, menentukan metode rekrutmen tepat untuk menilai
kelayakan pelamar. Redyanti (2009) menyampaikan tujuan utama perusahaan
merancang model rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan karyawan
sesuai kualifikasi dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Hierarki utama merupakan sususan hierarki strategi rekrutmen dan seleksi
karyawan di Hotel Santika Bogor. Hierarki ini terdiri dari empat komponen yang
memiliki hubungan dan tingkat kepentingan yang sama untuk dianalisis. Keempat
komponem tersebut terdiri dari Faktor, Aktor, Tujuan, dan Alternatif. Noe (2010)
mengatakan beberapa hal yang mempengaruhi rekrutmen yaitu karakteristik
lowongan pekerjaan, berbagai kebijakan karyawan, ciri dan perilaku dari perekrut,
sumber-sumber rekrutmen, karakteristik pelamar.
Faktor–faktor penyusunan Hierarki utama
a. Kebutuhan Karyawan
b. Sumber Daya Perusahaan
c. Persyaratan Posisi
d. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
e. Peraturan Tenaga Kerja
f. Kebijakan Perusahaan
Aktor- Aktor Penyusunan Hierarki utama
a. General manajer
b. Manajer HRD
c. Manajer Marketing
Tujuan Penyusunan Hierarki utama
a. Menarik Pelamar Potensial
b. Mendapatkan Karyawan Sesuai Kualifikasi
c. Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
AlternatifStrategi Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Penyusunan Hierarki
utama
a. Penentuan Sumber Karyawan b. Penentuan Metode Rekrutmen Karyawan
c. Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Hierarki Tingkat Dua Strategi Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Staf
Marketing Hotel Santika Bogor
Hierarki tingkat dua merupakan bagian dari hierarki utama. Hierarki ini
merupakan turunan alternatif dari hierarki utama yang terdiri dari penentuan
sumber karyawan, penentuan metode rekrutmen karyawan, penentuan metode
9
seleksi karyawan. Hierarki ini dibuat untuk menentukan bobot dan prioritas sub
komponen model batasan operasional.
Hierarki Tingkat Dua Penentuan Sumber Karyawan Staf Marketing Hotel
Santika Bogor
Faktor–faktor penyusunan Penentuan Sumber Karyawan
a. Rencana Orientasi Karyawan
b. Ketersediaan Calon Berkualitas
c. Biaya relatif antar saluran
d. Kondisi lingkungan kerja
e. Kondisi pasar tenaga kerja
Tujuan Penentuan Sumber Karyawan
a. Memelihara Lingkungan Kerja Kondusif
b. Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
c. Meningkat Motivasi Kerja
d. Menambah Pengetahuan Baru
Alternatif Penentuan Sumber Karyawan
a. Sumber Internal
b. Sumber Eksternal
Hierarki Tingkat Dua Penentuan Metode Rekrutmen Karyawan Staf
Marketing Hotel Santika Bogor
Mangkuprawira (2011) menyampaikan metode rekrutmen terdiri dari dua
bagian yaitu metode rekrutmen internal dan metode rekrutmen eksternal.
Rekrutmen internal meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian,
penawaran pekerjaan, dan rekomendasi karyawan.
Sutrisno (2011) menyampaikan rekrutmen dilakukan dengan mencari dari
dalam dan mencari dari luar. Pencarian dari dalam perusahaan seperti meminta
bantuan dari karyawan lama, mencari dari arsip pelamar, dan mengumumkan
secara terbuka didalam perusahaan. Pencarian dari luar perusahaan seperti
memasang iklan lowongan, menetapkan target audiens, memanfaatkan jasa
pencari atau penyalur tenaga kerja, menggunakan jasa konsultan, dan rekrutmen
kampus.
Faktor–faktor penyusunan Metode Rekrutmen Karyawan
a. Sumber Daya Perusahaan
b. Anggaran Rekrutmen
c. Batas Waktu Perekrutan
d. Daya Tarik Metode
e. Kemudahan Penyaringan Pelamar
Tujuan Penentuan Metode Rekrutmen Karyawan
a. Mengoptimalkan Sumber Daya Perusahaan
b. Efisensi Anggaran Perekrutan
c. Metode rekrutmen Mampu Beradaptasi dan Fleksibel terhadap Perubahan
Alternatif Metode Rekrutmen Karyawan
a. Rekomendasi karyawan
b. Job Posting Program
10
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Departing Employee
Walks-in and Write-ins
Rekrutmen Kampus
Bursa Tenaga Kerja
Biro Jasa Tenaga Kerja
Pengiklan
Departemen Tenaga Kerja
Hierarki Tingkat Dua Penentuan Metode Seleksi Karyawan Staf Marketing
Hotel Santika Bogor
Kusdyah (2008) mengatakan seleksi merupakan serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak. Seleksi
dilakukan ketika sebelumnya sudah dilakukan rekrutmen dengan mendapatkan
beberapa karyawan yang memiliki kemampuan terbaik pada pekerjaan yang
tersedia. Seleksi tenaga kerja bertujuan untuk memilih karyawan yang terbaik dan
diinginkan perusahaan. Sutrisno (2011) menyampaikan beberapa metode seleksi
yaitu seleksi surat lamaran, tes pengisian formulir, tes kemampuan dan
pengetahuan, tes psikologi, wawancara, dan pemeriksaan kesehatan.
Faktor–faktor penyusunan Metode Seleksi Karyawan
a. Biaya Relatif Pelaksanaan
b. Ketersediaan Sumber Daya Pendukung
c. Efektifitas Metode Seleksi
Tujuan Penentuan Metode Seleksi Karyawan
a. Mengetahui Kemampuan Dan Potensi Pelamar
b. Efisiensi Sumber Daya
c. Meminimalkan Kesalahan Pelamar
Alternatif Metode Seleksi Karyawan
a. Seleksi Surat Lamaran b. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik
c. Wawacara
d. Tes Psikologi
e. Tes Kesehatan
11 Strategi Rekrutmen dan Seleksi Staf Marketing
Kebutuhan
Karyawan
Sumber Daya
Perusahaan
General manajer
Menarik Pelamar
Potensial
Penentuan Sumber
Karyawan
Persyaratan
Posisi
Visi, Misi dan
Tujuan Perusahaan
Peraturan Tenaga
Kerja
Manajer HRD
Manajer
Marketing
Mendapatkan
Karyawan Sesuai
Kualifikasi
Menciptakan
Suasana Kerja
Kondusif
Penentuan Metode
Rekrutmen
Penentuan Sistem
Seleksi
Kebijakan
Perusahaan
Gambar 3 Hierarki utama strategi rekrutmen dan seleksikaryawan hotel santika posisi staf marketing
11
12
12
Penentuan Sumber Karyawan
Rencana
Orientasi
Karyawan
Ketersediaan
Calon
Berkualitas
Menjaga lingkungan kerja
kondusif Karyawan
Biaya Relatif
Antar Saluran
Karyawan
Meningkatkan
efisiensi perusahaan
Internal
Kondisi
Lingkungan
Kerja
Meningkatkan
motivasi kerja
Eksternal
Gambar 4 Hierarki tingkat dua penentuan sumber karyawan
Kondisi Pasar
Tenaga Kerja
Karyawan
Menambah wawasan
baru
13
Penentuan Metode Rekrutmen
Sumber Daya
Perusahaan
Biaya Perekrutan
Mengoptimalkan
Sumber Daya
Perusahaan
Job Posting
Program
Daya Pikat Metode
Efisiensi
BiayaPerekrutan
Departing
Walks-in and
Write-ins
Employee
Rekomendasi
Tenggang Waktu
Perekrutan
Depnaker
Kemudahan
Penyaringan
Mampu
Beradaptasi
dan Fleksibel
Biro Jasa
Tenaga Kerja
Pengiklanan
Rekrutmen Kampus
Bursa Tenaga
Kerja
Gambar 5 Hierarki tingkat dua penentuan metode rekrutmen karyawan
13
14
14
Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Biaya Relatif Pelaksanaan
Mengetahui Kemampuan dan
Potensi Pelamar
Seleksi Surat Lamaran
Tersedianya Sumber Daya
Pendukung
Efisiensi Sumber Daya
Tes Kemampuan dan Potensi
Akademik
Wawancara
Efektifitas Metode Seleksi
Meminimalkan Kesalahan
Pelamar
Tes Psikologi
Gambar 6 Hierarki tingkat dua penentuan metode seleksi karyawan
Tes Kesehatan
15
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Hotel Santika Bogor merupakan perusahaan swasta yang bergerak
dibidang jasa. Jasa yang disediakan yaitu jasa penginapan. Hotel Santika Bogor
berdiri pada tanggal 5 februari 2009 dan merupakan hotel ke-16 dari group
Santika Indonesia Hotels & Resorts dengan manajemen PT. Grahawita Santika.
Hotel ini memiliki 5 kriteria penginapan berdasarkan fasilitasnya. Secara
berurutan dari kelas bawah sampai kelas atas antara lain: kelas superior, deluxe,
suite, eksekutif, dan presidensial suite. Selain penginapan hotel ini juga
menyediakan ruang meeting yang terdiri dari 10 ruang dengan kapasitas maksimal
20 orang setiap ruangan, dan juga bisnis center yang digunakan sebagai ruang
rapat dengan kapasitas maksimal 4 orang.
Ketenagakerjaan dan Struktur Organisasi Hotel Santika Bogor
Hotel Santika Bogor memiliki sepuluh bagian penting dalam mengelolah
dan menjalankan perusahaan. Bagian-bagian tersebut yaitu Front Office,
Hausekeeping, F & B Service, F & B Product, Accounting, Sales dan Marketing,
HRD, Security, Engineering / POMEC, General dan Adm / GM. Sepuluh bagian
itu memiliki jumlah karyawan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan setiap
departemen.
Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Hotel Santika Bogor
Proses rekrutmen yang dilakukan dimulai dari permintaan dari departemen
yang membutuhkan. Kebutuhan karyawan akan disampaikan manajer setiap
departemen ke general manajer. Kebutuhan itu akan sampai kepada bagian HRD
untuk dilakukan job specification. Pemeriksaan akan menunjukan apakah
perusahaan harus melakukan rekrutmen dari dalam perusahaan atau dari luar
perusahaan. Setelah dilakukan pemeriksaan maka pihak HRD akan melakukan
pencarian calon penerimaan surat lamaran dan media tambahan lain. Apabila
calon dianggap memiliki kualifikasi dan sesuai dengan persyaratan maka
panggilan kepada calon dilakukan. Beberapa persyaratan penerimaan karyawan di
hotel Santika Bogor:
1. Karyawan harus berpenampilan menarik
2. Karyawan pria harus memiliki tinggi minimum 167 cm dan karyawan wanita
harus memiliki tinggi minimum 156 cm.
3. Latarbelakang pendidikan lulusan perhotelan atau pengalaman bekerja di Hotel
4. Kemampuan berbahasa inggris yang aktif
5. Umur maksimal 27 tahun karena lebih mengutamakan staf muda
Setelah dilakukan pemeriksaan kembali persyaratan dilakukan tes tertulis
sebagai tahap penyaringan dari beberapa pelamar. Tes tertulis dilakukan oleh
bagian HRD. Tes tertulis terdiri dari 40% tes bahasa inggris, 20% tes matimatika,
dan 40% adalah tes tentang dasar-dasar perhotelan. Setelah tes tertulis dilakukan
wawancara calon yang dilakukan oleh general manajer dan bagian HRD atau
manajer bagian yang membutuhkan karyawan. Selanjutnya adalah tes psikologi
untuk rekrutmen level manajer. Pelaksanaan tes psikologi di hotel Santika
16
dilakukan oleh pihak luar. Sebelum penerimaan, perusahaan melakukan tes
kesehatan atau medical check up untuk mengetahui kesehatan calon karyawan.
Karyawan yang sudah diterima masih memiliki status sebagai karyawan
kontrak. Kontrak maksimal yang diberikan adalah 2 tahun kerja. Karyawan baru
tidak pernah langsung berstatus sebagai karyawan tetap. Perubahan status
dilakukan apabila memiliki performance yang meningkat setiap range waktu yang
ditetapkan perusahaan.
Staff Marketing Hotel Santika Bogor
Staff marketing pada perusahaan ini lebih berfokus pada pelaksanaan
strategi penjualan produk yakni jasa penginapan. Proses penjualan yang dimulai
dari promosi, negosiasi, pembayaran, serta menjalin hubungan baik dengan
pelanggan. Selain bergerak dalam bidang penjualan, staff marketing juga bertugas
dalam hal menerima, menanggapi, dan menyelesaikan keluhan dan masalah
konsumen.
Kompetensi dan persyarat yang harus dimiliki staf marketing antara lain:
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Memiliki penampilan yang menarik
3. Umur maksimal 25 tahun
4. Lulusan perhotelan atau berpengalaman kerja di perhotelan
5. Memiliki pengetahuan dasar tentang perhotelan
6. Kemampuan persuasif (mengajak)
7. Memiliki keinginan untuk belajar
Tugas pokok dan tanggung jawab staff marketing pada hotel santika
antara lain:
1. Melaksanakan strategi pemasaran jasa yang sudah ditentukan dan ditetapkan
untuk mencapai tujuan perusahaan
2. Melaksanakan penawaran produk jasa sesuai dengan kualitas yang disediakan
perusahaan
3. Melayani setiap pesanan, keluhan, ataupun masalah dari konsumen
4. Memberikan informasi kepada calon konsumen tentang fasilitas jasa layanan
yang diberikan
5. Mengurus semua pembiayaan dari konsumen baik secara langsung atau tidak
langsung
6. Melakukan pantauan terhadap keadaaan dari fasilitas yang disediakan
perusahaan
7. Selalu melakukan kordinasi dengan bagian front office dalam hal pemesanan
kamar
8. Bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan yang dikerjakan kepada manager
marketing
Hotel santika memiliki beberapa staf marketing yang saling berhubungan
antara lain bagian reservasi, sales eksekutif, administrasi, banquetsells, dan bagian
online. Reservasi bagian yang lebih banyak bergerak di bagian input kamar atau
check in tamu. Sales eksekutif merupakan bagian utama karena langsung ketemu
dengan konsumen. Staff ini lebih banyak bertemu dengan langsung dengan
konsumen. Banquetsells menghendel tamu-tamu yang sedang menggunakan jasa
penginapan dan akan menganggapai dan menyelesaikan complain dan masalah
tamu. Staf online lebih kearah pemesanan secara online melalui internet.
17
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Utama Srategi Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Staff Marketing Hotel Santika
Faktor Penyusunan Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Staf Marketing Hotel Santika Bogor
Pelaksanaan strategi rekrutmen dipengaruhi beberapa faktor. (1) kebutuhan
karyawan merupakan salah satu yang mendasari perusahaan untuk melakukan
rekrutmen. Kebutuhan tersebut bertujuan untuk menambah jumlah karyawan atau
mengisi posisi yang kosong. (2) sumber daya perusahaan yang memiliki pengaruh
terhadap pelaksanaan rekrutmen dan seleksi. Kondisi sumber daya perusahaan
yang ada terkait fasilitas, SDM, dan financial menjadi bagian yang harus
diperhatikan perusahaan dalam pelaksanaan rekrutmen. (3) persyaratan posisi
terkait spesifikasi dan kualifikasi yang harus ditentukan perusahaan sesuai dengan
kebutuhan sebelum melakukan rekrutmen. (4) pengaruh visi dan misi yang
dimiliki perusahaan mempengaruhi pelaksanaan rekrutmen. Perusahaan
membutuhkan karyawan yang lebih berkualitas untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan perusahaan. (5) faktor eksternal seperti peraturan tenaga kerja berkaitan
dengan aturan yang dikeluarkan pihak tertentu mengenai masalah tenaga kerja.
Faktor lain yang mempengaruhi rekrutmen dan seleksi adalah (6) kebijakan yang
dimiliki perusahaan. Kebijakan seperti apa yang dimiliki perusahaan terkait
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan. Hal ini berhubungan dengan aturan
rekrutmen yang dimiliki perusahaan.
Hasil pengolahan dari faktor-faktor penyusun hierarki utama diperoleh
bobot dan prioritas yang memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan
strategi rekrutmen dan seleksi karyawan staff marketing hotel santika.
Berdasarkan hasil pengolahan, kebutuhan karyawan menjadi faktor yang menjadi
prioritas utama dengan bobot nilai 0,236. Strategi rekrutmen didasari oleh
kebutuhan karyawan. Rekrutmen staff marketing dilakukan perusahan apabila
bagian marketing membutuhkan karyawan tambahan atau adanya kekosongan
posisi tertentu. Rekrutmen tidak akan memberikan dampak positif apabila tidak
didasari karena kebutuhan karyawan.
Faktor Visi dan misi perusahaan menjadi prioritas kedua dengan Bobot
0,214. Visi dan misi perusahaan menjadi prioritas kedua yang perlu diperhatikan
agar rekrutmen memiliki pengaruh terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan.
Penambahan karyawan dilakukan jika mendukung pencapaian visi, misi dan
tujuan perusahaan. Rekrutmen dilakukan apabila dianggap mampu membantu
pencapaian tujuan perusahaan dalam batas waktu yang cepat. Persyaratan Posisi
menjadi prioritas selanjutnya dengan bobot 0,192. Rekrutmen dilakukan karena
perusahaan membutuhkan Spesifikasi karyawan yang sesuai untuk menjalankan
pekerjaan stafmarketing. Syarat posisi menjadi acuan yang memberikan pengaruh
terhadap baik atau tidaknya pelamar, baik itu kualitas dan potensinya sekilas.
Faktor sumber daya perusahaan prioritas selanjutnya dengan bobot 0,138,
selanjutnya faktor kebijakan perusahaan dengan bobot 0.127 dan peraturan tenaga
kerja dengan bobot 0,093. Hasil pengolahan Faktor-faktor hierarki utama strategi
rekrtumen dan seleksi dapat dilihat pada Tabel 3.
18
Tabel 3 Hasil pengolahan faktor hierarki utama
Faktor
Bobot
Kebutuhan Karyawan
0.236
Sumber Daya Perusahaan
0.138
Persyaratan Posisi
0.192
Visi, Misi dan Tujuan perusahaan
0.214
Peraturan Tenaga Kerja
0.093
Kebijakan Perusahaan
0.127
Persentase (%)
24
14
19
21
9
13
Prioritas
1
4
3
2
6
5
Aktor Penyusunan Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Staf Marketing Hotel Santika Bogor
Aktor yang berperan penting dalam strategi rekrutmen yaitu General
manager, manajer HRD, dan manajer marketing. General manajer merupakan
posisi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab besar terhadap proses
berjalannya perusahaan. Manajer HRD menjadi pihak yang berperan dalam
memberikan rekomendasi calon kepada bagian yang membutuhkan terkait
rekrutmen dan seleksi. Manajer marketing merupakan aktor yang memiliki peran
besar di bagian pemasaran khususnya dalam hal kebutuhan karyawan dan
kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
Hasil pengolahan data diperoleh general manager sebagai aktor yang
sangat berperan langsung terhadap strategi rekrutmen dan seleksi karyawan staff
marketing dengan bobot nilai 0,529. General manager memiliki peran yang
sangat besar karena wewenangnya yang secara langsung dalam memimpin
perusahaan, sehingga strategi rekerutmen dilakukan apabila sudah ada keputusan
yang jelas dari general manager. Meskipun kebutuhan karyawan lebih diketahui
manajer marketing baik dari sisi jumlah dan kompetensi tetapi keputusan
pelaksanaan rekrutmen yang dipengaruhi oleh biaya, waktu, dan sumber daya lain
yang digunakan harus disesuaikan oleh seorang general manager. Hal itu
dilakukan dengan tujuan agar rekrutmen sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
perusahaan.
Manajer marketing menjadi aktor prioritas kedua setelah general manager
dengan bobot nilai 0,251. Hal ini disebabkan jumlah dan kompetensi karyawan
yang dibutuhkan stafmarketing lebih dimengerti oleh manajer marketing. Manajer
marketing juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap kelangsungan
dan kondisi kerja di departemen marketing. Aktor selanjutnya adalah manajer
HRD yang menjadi prioritas terakhir dengan bobot nilai 0,220. Aktor ini tetap
memiliki peran penting dalam strategi rekrutmen khususnya dalam hal meninjau
calon-calon berkualitas dan suasana pasar tenaga kerja. Secara langsung aktor ini
sudah seharusnya ikut serta dalam stratgei rekrutmen. Hasil pengolahan aktor
penyusun strategi rekrutmen secara lengkap baik secara horizontal maupun
vertikal dapat dilihat dari Tabel 4.
Tabel 4 Hasil pengolahan elemen aktor hierarki utama
Persentase (%)
Aktor
Bobot
0.529
General Manager
53
0.220
Manajer HRD
22
0.251
Manajer Marketing
25
Prioritas
1
3
2
19
Tujuan Penyusunan Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Staf Marketing Hotel Santika Bogor
Terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai dalam strategi rekrutmen dan
seleksi. (1) tujuan menarik pelamar potensial yaitu pelaksanaan rekrutmen untuk
mendapatkan pelamar-pelamar yang berkualitas dan berpotensi. (2) menarik
karyawan yang mampu menciptakan suasana kerja kondusif. Calon karyawan
diharapkan dapat menciptakan suasana yang tenang dan nyaman sehingga tidak
mengganggu karyawan lain dalam melaksanakan tugasnya. (3) mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kualifikasi. Spesifikasi yang sudah ditentukan oleh
perusahaan diharapkan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki oleh calon
pelamar.
Berdasarkan analisis hasil pengolahan data, prioritas tujuan yang ingin
dicapai perusahaan dalam strategi rekrutmen dan seleksi staff marketing secara
berurutan yaitu untuk menarik pelamar potensial dengan bobot 0,372. Menarik
pelamar yang memiliki potensi dan berkualitas menjadi tujuan yang paling
penting untuk memajukan perusahaan. Karyawan yang memiliki potensi dianggap
lebih besar memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam jangka panjang.
Kemampuan yang lebih dibanding dengan pelamar yang kurang akan menunjang
kinerja pegawai lain yang sudah lama bekerja di perusahaan.
Prioritas kedua yaitu untuk mendapatkan karyawan yang mampu
menciptakan suasana kerja kondusif dengan bobot nilai 0,368. Menciptakan
suasana kerja yang kondusif menjadi prioritas kedua setelah menarik pelamar
yang berkualitas. Perusahaan mengharapkan karyawan berpotensi tetapi juga
mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Suasana kerja di perusahaan
menjadi bagian penting didalam proses berjalannya kegiatan perusahaan, karena
dengan suasana yang nyaman akan lebih meningkatkan kebersamaan. Secara
otomatis kerja sama antar karyawan akan bertumbuh. Prioritas terakhir dengan
tujuan untuk mendapatkan karyawan sesuai kualifikasi dengan bobot paling kecil
0,259. Prioritas terakhir untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kualifikasi agar mampu mengerjakan tugas sesuai dengan posisi yang disediakan
perusahaan di bagian marketing. Hasil pengolahan elemen tujuan dari hierarki
utama dapat dilihat dari Tabel 5.
Tabel 5 Hasil pengolahan tujuan hierarki utama
Tujuan
Menarik Pelamar Potensial
Menarik Karyawan menciptakan Suasana
kerja kondusif
Mendapat karyawan Sesuai Kualifikasi
Bobot
0.372
Persentase (%) Prioritas
37,2
1
0.259
26
3
0.368
36,8
2
Alternatif Penyusunan Hierarki Utama Strategi Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan Staf Marketing Hotel Santika Bogor
Penentuan sumber karyawan menjadi salah satu alternatif dalam strategi
rekrutmen dan seleksi karyawan. Sumber karyawan dapat berasal dari internal
perusahaan maupun dari eksternal. Alternatif lain yaitu penentuan metode
rekrutmen berkaitan dengan cara yang digunakan untuk menarik pelamar untuk
melamar. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan seperti rekomendasi
karyawan, job posting, walks-in and write-ins, rekrutmen kampus, bursa tenaga
20
kerja, iklan. Penentuan metode seleksi merupakan alternatif yang ketiga. Metode
seleksi merupakan cara atau sistem yang akan digunakan untuk menyaring para
pelamar. Metode yang biasa digunakan seperti seleksi surat lamaran, tes psikologi,
tes kemampuan akademik dan tes kesehatan.
Berdasarkan analisis hasil pengolahan data, prioritas utama untuk alternatif
strategi rekrutmen dan seleksi karyawan yaitu penentuan sistem seleksi karyawan
dengan bobot nilai 0,449. Sistem seleksi yang dimiliki perusahaan dapat
membantu perusahaan untuk mengetahui keahlian-keahlian dan kualitas dari
calon-calon karyawan. Sistem seleksi yang baik dan tepat akan membantu
perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Prioritas kedua yaitu penentuan Sumber karyawan yang memiliki bobot 0,280.
Sistem seleksi yang akan dijalan perusahaan dapat disesuaikan dengan sumber
karyawan yang akan ditetapkan perusahaan. Apabila perusahaan sudah
menetapkan sistem seleksi yang akan dilaksanakan, maka perusahaan akan
menetapkan darimana perusahaan akan menarik calon pelamar. Metode rekrutmen
yang memiliki bobot 0,27 akan menjadi alternatif ketiga yang selanjutnya
dilakukan. Apabila sistem seleksi dan sumber karyawan sudah ditentukan maka
perusahaan juga harus menentukan metode apa yang digunakan untuk menarik
calon pelamar tersebut. Hasil pengolahan alternatif penyusun hierarki utama
dalam strategi rekrutmen dan seleksi stafmarketing secara lengkap dapat dilihat
pada Tabel 6.
Tabel 6 Hasil pengolahan elemen alternatif hierarki utama
Persentase (%)
Alternatif
Bobot
0,280
28
Penentuan Sumber Karyawan
0,270
27
Penentuan Metode Rekrutmen
0,450
45
Penentuan Metode Seleksi
Prioritas
2
3
1
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Tingkat Dua Strategi Rekrutmen Dan
Seleksi Karyawan Staf Marketing Hotel Santika Bogor
Hierarki tingkat dua merupakan bagian dari hierarki utama. Hierarki ini
merupakan turunan alternatif dari hierarki utama yang terdiri dari penentuan
sumber karyawan, penentuan metode rekrutmen karyawan, penentuan metode
seleksi karyawan. Hierarki ini dibuat untuk menentukan bobot dan prioritas
subkomponen model batas operasional.
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Tingkat dua Penentuan Sumber
Karyawan
Faktor Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Sumber Karyawan
Faktor penyusun penentuan sumber karyawan antara lain (1) rencana
orientasi karyawan yaitu sebelum menentukan sumber karyawan perusahaan harus
menetapkan apakah akan melakukan pelatihan karyawan baru setelah proses
rekrutmen. Perusahaan harus mengetahui sumber mana yang dianggap
membutuhkan pelatihan atau orientasi. Subekhi dan Januar (2012) mengatakan
dengan pelatihan akan meningkatkan konseptual yaitu kecakepan karyawan dalam
mengambil keputusan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja.
21
Strategi Rekrutmen dan Seleksi Staf Marketing
Kebutuhan Karyawan
0.236
Sumber Daya
Perusahaan
0.138
Persyaratan Posisi
0.192
Visi, Misi dan Tujuan
Perusahaan
0.214
Peraturan Tenaga Kerja
0.093
Kebijakan Perusahaan
0.127
General manajer
0.529
Manajer HRD
0.220
Manajer Marketing
0.251
Mendapatkan
Karyawan Sesuai
Kualifikasi 0.259
Menciptakan
Suasana Kerja
Kondusif 0.368
Penentuan Metode
Rekrutmen 0.270
Penentuan Sistem
Seleksi 0.450
Menarik Pelamar
Potensial 0.372
Penentuan Sumber
Karyawan 0.280
21
Gambar 7 Bobot hierarki utama strategi rekrutmen dan seleksikaryawan hotel santika posisi staf marketing
22
(2) ketersediaan calon berkualitas juga memberikan pengaruh dalam penentuan
sumber karyawan. Hal ini dikaitkan dengan keadaan eksternal perusahaan. (3)
biaya relatif sedikit juga menjadi pertimbangan dalam menentukan sumber
karyawan. Suwatno dan Priansa (2011) menyampaikan tujuan utama dari
rekrutmen adalah menemukan pelamar berkualifikasi dengan biaya yang paling
sedikit. (4) kondisi lingkungan kerja yang ada harus diperhatikan perusahaan
ketika menentukan sumber karyawan. Sumber karyawan mana yang dianggap
cocok dan sesuai dengan lingkungan kerja perusahaan. Ketika perusahaan
menetapkan sumber karyawan pada eksternal perusahaan maka perusahaan juga
harus memperhatikan (5) kondisi pasar tenaga kerja yang ada saat ini.
Hasil pengolahan dari faktor penyusun hierarki kedua dalam penentuan
Sumber karyawan diperoleh bobot dan prioritas. Berdasarkan hasil pengolahan
data, Ketersediaan calon berkualitas menjadi faktor prioritas utama dengan bobot
nilai 0.436 hal ini menunjukkan bahwa sumber yang akan ditentukan oleh
perusahaan harus dapat mengusahakan calon yang berkualitas baik itu dari sumber
eksternal maupun internal. Rekrutmen tidak akan maksimal apabila calon yang
berkualitas sangat minim. Perusahaan harus lebih tepat menentukan sumber mana
yang diprediksi menghasilkan calon perlamardengan potensi tinggi. Hal itu
dilakukan agar rekrutmen yang dilakukan tidak sia-sia. Prioritas kedua yaitu
Rencana orientasi karyawan dengan bobot 0,172. Penentuan sumber karyawan
dipengaruhi oleh pelaksanaan orientasi karyawan oleh perusahaan dengan tujuan
karyawan akan lebih mudah beradaptasi pada pekerjaannya. Sumber yang tidak
tepat dapat diatasi dengan melakukan orientasi atau pelatihan karyawan baru
sebelum ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan sebelumnya.
Faktor berikutnya yang mempengaruhi penentuan sumber karyawan
adalah kondisi lingkungan kerja yang menjadi prioritas ketiga dengan bobot nilai
0,164. Kondisi lingkungan kerja yang ada saat ini harus diperhatikan sebelum
menentukan sumber karyawan. Apakah calon karyawan dari sumber karyawan
yang ditentukan akan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja pada perusahaan
atau justru bertolak belakang. Selanjutnya adalah biaya relatif antar saluran
dengan bobot 0,124. Biaya menjadi faktor yang sederhana tetapi memiliki
pengaruh penting dalam menentukan sumber karyawan. Perusahaan harus
mempertimbangkan sumber karyawan mana yang akan dipilih dan diprediksi
tidak akan mengeluarkan biaya yang besar. Prioritas terakhir adalah kondisi pasar
tenaga kerja 0,104, faktor ini dianggap kurang berpengaruh terhadap penentuan
sumber karyawan. Hasil pengolahan Faktor penentuan sumber karyawan dapat
dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Hasil pengolahan faktor penentuan sumber karyawan
Faktor
Bobot
Persentase (%)
Rencana Orientasi Karyawan
Ketersediaan Calon Berkualitas
Biaya Relatif Antar Saluran
Kondisi Lingkungan Kerja
Kondisi Pasar Tenaga Kerja
0.172
0.436
0.124
0.164
0.104
17
44
12
16
10
Prioritas
2
1
4
3
5
Tujuan Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Sumber Karyawan
Salah satu tujuan penentuan sumber karyawan yaitu memelihara
lingkungan kerja kondusif. Calon karyawan yang diperoleh dari sumber yang
23
sudah ditentukan diharapkan mampu memelihara lingkungan kerja yang nyaman
dan kondusif. Tujuan lainnya adalah meningkatkan efisiensi perusahaan.
Karyawan yang sudah diterima nantinya diharapkan mampu memberikan kinerja
yang tinggi dengan menggunakan sumber daya perusahaan yang lebih efisien.
Meningkatkan motivasi kerja menjadi salah satu dari tujuan penentuan sumber
karyawan. Kehadiran karyawan baru diharapkan dapat mendorong dan
meingkatkan motivasi karyawan lama. Sumber karyawan yang akan ditentukan
juga harus dapat memberikan dan menambah pengetahuan baru pada perusahaan.
Hasil pengolahan elemen tujuan pada penentuan sumber karyawan
diperoleh tujuan meningkatkan efisiensi perusahaan dengan bobot tertinggi yaitu
0,387 dan menjadi prioritas pertama yang harus dicapai. Penentuan sumber
karyawan diharapkan dapat mengefisienkan secara keseluruhan yang terkait
dengan proses rekrutmen. Efisiensi yang dimaksud termaksud biaya dan
kebutuhan untuk menjangkau calon karyawan dari sumber karyawan yang telah
ditentukan. Memelihara lingkungan kerja kondusif menjadi prioritas tujuan kedua
dengan bobot 0,233. Sumber karyawan yang tepat diharapkan tetap menjaga
lingkungan kerja yang kondusif.
Meningkatkan motivasi kerja menjadi tujuan yang ketiga yang ingin
dicapai. Motivasi kerja dengan bobot nilai 0,231 perusahaan mengharapkan
sumber karyawan yang akan ditentukan nantinya tidak menghambat motivasi
kerja diperusahaan melainkan meningkatkan motivasi yang sudah ada. Prioritas
tujuan keempat adalah untuk menambah pengetahuan baru. Sumber karyawan
yang sudah ditentukan dapat menyediakan karyawan yang mampu memberikan
pengetahuan baru untuk perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Hasil
pengolahan elemen tujuan pada penentuan sumber karyawan dapat dilihat pada
Tabel 8.
Tabel 8 Hasil pengolahan tujuan pada penentuan sumber karyawan
Tujuan
Bobot Persentase (%)
Memelihara Lingkungan Kerja Kondusif
0.233
23
Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
0.387
39
Meningkatkan Motivasi Kerja
0.231
23
Menambah Pengetahuan Baru
0.146
15
Prioritas
2
1
3
4
Alternatif Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Sumber Karyawan
Sumber internal merupakan calon karyawan yang berasal dari dalam
perusahaan. Hal ini erat kaitannya dengan perputaran karyawan atau rekomendasi
karyawan. Sumber eksternal berasal dari luar perusahaan untuk menempati posisi
staf marketing.
Alternatif yang menjadi prioritas utama dengan pengolahan vertikal adalah
sumber internal dengan bobot tertinggi yaitu 0,710. Sumber internal secara
mutlak menjadi pilihan utama karena tingkat kemudahan rekrutmen yang
dilakukan perusahaan dan kemudahan karyawan dalam beradaptasi dengan
pekerjaannya ketika dilakukan perputaran karyawan. Alternatif kedua yaitu
sumber eksternal yang menjadi pilihan kedua apabila perusahaan membutuhkan
SDM dari luar perusahaan. Hasil pengolahan alternatif penentuan sumber
karyawan lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 9.
24
Tabel 9 Hasil pengolahan alternatif penentuan sumber karyawan
Persentase (%) Prioritas
Alternatif
Bobot
0,710
71
1
Sumber Internal
0,290
29
2
Sumber Eksternal
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Kedua Penentuan Metode Rekrutmen
Faktor Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Rekrutmen
Lima faktor penyusun hierarki kedua yang memberikan pengaruh terhadap
penentuan metode rekrutmen. (1) faktor sumber daya perusahaan memiliki
pengaruh terhadap penentuan metode rekrutmen, karena perusahaan harus
memperhatikan kondisi dan kemampuan perusahaan sebelum menentuan metode
rekrutmen. Sumber daya yang dimaksud seperti kesiapan dana dan SDM untuk
rekrutmen. (2) faktor anggaran rerkrutmen juga mempengaruhi penentuan metode.
Hal ini dikarenakan biaya mempengaruhi baik atau tidaknya metode yang akan
dipilih, sehingga dapat lebih mudah menarik pelamar. (3) batas waktu perekrutan
menjadi salah satu faktor yang memiliki pengaruh. Batas waktu perekrutan harus
jelas agar kebutuhan karyawan lebih cepat terpenuhi. (4) daya tarik metode.
Metode yang dipilih hendaknya memiliki kelebihan tersendiri agar dapat menarik
pelamar dalam jumlah yang banyak. (5) kemudahan penyaringan pelamar. Faktor
ini berkaitan dengan kemudahan perusahaan ketika melakukan rekrutmen.
Hasil pengolahan dari faktor tersebut diperoleh faktor kemudahan dalam
penyaringan pelamar menjadi prioritas pertama yang mempengaruhi penentuan
metode rekrutmen dengan bobot 0,264. Metode rekrutmen yang mudah digunakan
dalam proses penyaringan pelamar menjadi faktor pertama yang perlu
diperhatikan perusahaan. Metode yang sederhana dan dengan mudah mampu
menarik perhatian pelamar dalam jumlah yang besar akan memberikan
keuntungan tersendiri kepada perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan peluang
yang cukup besar untuk menerima pelamar yang potensial. Faktor daya tarik
metode menjadi prioritas kedua 0,226. Metode rekrutmen yang menarik sangat
mempengaruhi jumlah pelamar yang ikut serta. Menarik atau tidaknya metode
yang digunakan perusahaan dipengaruhi oleh kreatifitas tim rekrutmen yang ada.
Prioritas selanjutnya adalah batas waktu perekrutan 0,180. Batas waktu
metode yang digunakan menjadi perhatian buat perusahaan. Hal itu dikarenakan
agar waktu yang digunakan dalam menarik pelamar melalui metode rektumen
tidak terlalu lama, sehingga perusahaan tidak terlalu lama menunggu
mendapatkan karyawan yang sesuai. Sumber daya perusahaan menjadi prioritas
faktor keempat dengan bobot 0,172, selanjutnya anggaran rekrutmen prioritas
terakhir yang juga mempengaruhi metode rekrutmen yang digunakan. Hasil
pengolahan faktor penyusun hierarki kedua penentuan metode rekrutmen dapat
dilihat secara lengkap pada Tabel 10.
Tabel 10 Hasil pengolahan faktor penentuan metode rekrutmen
Faktor
Sumber Daya Perusahaan
Aanggaran Rekrutmen
Batas Waktu Perekrutan
Daya Tarik Metode
Kemudahan Penyaringan Pelamar
Bobot
0.172
0.157
0.180
0.226
0.264
Persentase (%)
17
16
18
23
26
Prioritas
4
5
3
2
1
25
Penentuan Sumber Karyawan
Rencana Orientasi
Karyawan
0.172
Ketersediaan
Calon Berkualitas
0.436
Menjaga lingkungan kerja
kondusif Karyawan 0.233
Biaya Relatif
Antar Saluran
Karyawan 0.124
Meningkatkan efisiensi
perusahaan 0.387
Internal 0.710
Kondisi
Lingkungan Kerja
Karyawan 0.164
Meningkatkan motivasi
kerja 0.231
Kondisi Pasar
Tenaga Kerja
Karyawan 0.104
Menambah wawasan baru
0.146
Eksternal 0.290
Gambar 8 Bobot hierarki tingkat dua penentuan sumber karyawan
25
26
Tujuan Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Rekrutmen
Tujuan yang ingin dicapai pada penentuan metode rekrutmen terdiri dari
tiga. (1) tujuan mengoptimalkan sumber daya perusahaan yaitu metode yang
dipilih dapat meminimalisasi penggunaan sumber daya perusahaan baik itu SDM
dan sumber daya lainnya. (2) tujuan efisiensi anggaran perekrutan berarti metode
yang dipilih dan digunakan perusahaan dapat mengeluarkan biaya yang sedikit.
Tujuan lainnya yaitu (3) metode harus dapat beradaptasi dan fleksibel terhadap
perubahan. Maksud dari tujuan itu adalah metode yang ditentukan harus dapat
mengikuti perkembangan sistem rerkrutmen yang ada dan tidak harus diganti
dalam kurun waktu tertentu.
Hasil pengolahan elemen tujuan diperoleh metode yang mampu
beradaptasi dan fleksibel terhadap perubahan menjadi prioritas tujuan yang
pertama dengan bobot nilai 0,390. Metode yang lebih fleksibel akan
mempermudah perusahaan menarik calon-calon pelamar yang banyak. Metode
yang mampu beradaptasi dan fleksibel sangat berpengaruh terhadap perkembang,
sehingga perusahaan tidak perlu mengubah atau mengganti metode rekrutmen
setiap kurun waktu tertentu. Prioritas kedua yaitu efisiensi anggaran rekrutmen
0,320. Metode yang digunakan perusahaan harus menggunakan biaya yang
minim. Hal ini dikarena perusahaan yang masih sedang berkembang. Biaya yang
minim harus dapat dimaksimalkan dan perusahaan tetap mendapatkan karyawan
yang berkualitas. Prioritas ketiga yaitu mengoptimalkan sumber daya perusahaan
sebagai pilihan tujuan terakhir dalam penentuan metode rekrutmen. Hasil
pengolahan tujuan penentuan metode rekrutmen dapat dilihat secara lengkap pada
Tabel 11.
Tabel 11 Hasil pengolahan tujuan penentuan metode rekrutmen
Tujuan
Bobot Persentase (%)
Mengoptimalkan sumber daya perusahaan 0,290
29
Efisiensi anggaran rekrutmen
0,320
32
Metode yang mampu beradaptasi dan
0,390
39
fleksibel
Prioritas
3
2
1
Alternatif Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Rekrutmen
Alternatif penentuan metode rekrutmen terdiri dari 9. (1) alternatif dengan
rekomendasi merupakan metode rekrutmen melalui rekomen atau pengajuan dari
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan. (2) job posting yaitu lowongan
pekerjaan diinformasikan melalui media seperti bulletin dan jaringan internet. (3)
departing employee dengan mepekerjakan karyawan lain di posisi yang
diperlukan dan akan ditempatkan diposisi tersebut apabila karyawan dianggap
cocok. (4) walks-in and write-ins melalui penerimaan surat lamaran dan pengisian
formulir oleh calon pelamar. (5) rekrutmen kampus yakni melakukan kerja sama
dengan beberapa instansi pendidikam seperti universitas. (6) bursa tenaga kerja
dengan ikut serta dalam pameran ketenaga kerjaan. (7) biro jasa tenaga kerja
metode dengan memanfaatkan agen-agen tenaga kerja atau jasa penyalur tenaga
kerja. (8) pengiklan merupakan metode dengan bantuan media baik itu media
cetak dan elektronik. (9) departemen tenaga kerja merupakan metode dengan cara
mencari calon karyawan berdasarkan daftar tenaga kerja yang sudah ada di
depnaker.
27
Alternatif melalui rekomendasi karyawan dengan bobot 0,184 menjadi
prioritas pertama yang akan digunakan perusahaan dalam metode rekrutmen.
Kemudahan mendapatkan calon karyawan dan waktu untuk memenuhi kebutuhan
karyawan lebih efisien karena pelamar berasal dari internal perusahaan. Pelamar
yang berasal dari rekomendasi karyawan dianggap lebih baik karena lebih mudah
belajar kepada karyawan yang sudah lama bekerja. Karyawan yang memberikan
rekomendasi memiliki tanggung jawab penuh terhadap kinerja calon yang
direkomen.
Prioritas kedua adalah departing employee dengan bobot 0,159. Alternatif
ini dianggap lebih mudah ketika posisi staff marketing sangat penting dan tidak
boleh kosong dalam kurun waktu yang lama. Pengisian posisi kosong dengan
karyawan lain yang dianggap cocok akan memudahkan perusahaan. Walks-in and
write-ins menjadi prioritas selanjutnya dengan bobot nilai 0,123. Rekrutmen
kampus 0,114 menjadi pilihan selanjutnya. Rekrutmen kampus lebih mudah
dilakukan dan lebih minim menggunakan biaya. Calon pelamar akan lebih banyak
ditemukan apabila dilakukan rekrutmen kampus.
Metode pengiklan menjadi alternatif kelima dengan bobot nilai 0,105.
Pengiklan lebih fleksibel dibanding metode lainnya. Pengiklan dapat dilakukan
apabila empat metode diatas masih belum dapat memberikan calon pelamar yang
signifikan. Secara berurut metode lainnya metode dengan job posting 0,097,
metode melalui bursa tenaga kerja 0,084, metode melalui depnaker 0,068, dan
metode biro jasa tenaga kerja 0,066 yang menjadi alternatif pilihan terakhir. Hasil
pengolahan alternatif penentuan metode rekrutmen lebih lengkap dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12 Hasil pengolahan alternatif penentuan metode rekrutmen
Alternatif
Bobot
Persentase (%)
0.184
18
Rekomendasi Karyawan
0.097
10
Job Posting Program
0.159
16
Departing Employee
0.123
12
Walks-in and Write-ins
0.114
11
Rekrutmen Kampus
0.084
8
Bursa Tenaga Kerja
0.066
7
Biro Jasa Tenaga Kerja
0.105
10
Pengiklanan
0.068
7
Depnaker
Prioritas
1
6
2
3
4
7
9
5
8
Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Kedua Penentuan Metode Seleksi
Karyawan
Faktor Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan metode seleksi karyawan.
(1) biaya relatif menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan metode
seleksi karyawan. Pertimbangan biaya seleksi yang yang akan dipilih sangat perlu
agar lebih efisien dalam penggunaan sumber daya perusahaan. Oleh karena itu
setiap metode seleksi yang ada harus dibandingkan biayanya.
28
28
Penentuan Metode Rekrutmen Sumber Daya
Perusahaan 0.172
Biaya Perekrutan
0.157
Tenggang Waktu
Perekrutan 0.180
Mengoptimalkan
Sumber Daya
Perusahaan 0.290
Job Posting
Program 0.097
Departing
Employee 0.159
Rekomendasi
0.184 Depnaker
0.068
Daya Pikat Metode
0.226
Efisiensi
BiayaPerekrutan
0.320
Mampu Beradaptasi
dan Fleksibel Terhadap
Perubahan 0.390
Walks-in and
Write-ins 0.123
Biro Jasa
0.066
Pengiklanan
0.105
Kemudahan
Penyaringan 0.264
Rekrutmen kampus
0.114
Bursa Tenaga
Kerja 0.084
Gambar 9 Bobot hierarki tingkat dua penentuan metode rekrutmen karyawan
29
(2) faktor ketersediaan sumber daya pendukung yang dimaksud adalah
metode yang dipilih dan digunakan harus disesuaikan dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan. (3) faktor ekfektivitas metode seleksi juga memiliki pengaruh
terhadap penentuan metode seleksi yaitu kemudahan penyaringan untuk
mendapatkan pelamar yang berpotensi dan sesuai pekerjaan yang disediakan.
Marwansyah (2010) mengatakan sitem seleksi dilakukan tidak hanya untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai berkualitas melainkan upaya untuk mencari
kesesuaian optimal antara pekerjaan dengan karakter pelamar. Metode seleksi
yang terlalu berlebihan akan memperlambat perusahaan mendapatkan karyawan
yang tepat.
Hasil pengolahan data menunjukkan faktor biaya relatif pelaksanaan 0,360
menjadi prioritas pertama yang paling memiliki pengaruh dalam penentuan sistem
seleksi. Biaya pelaksanaan seleksi menjadi faktor penting yang harus diperhatikan
perusahaan dalam melaksanakan proses seleksi. Seleksi yang sederhana dan
berkualitas harus dilakukan supaya lebih minim dalam menggunakan biaya.Faktor
tersedianya sumber daya pendukung menjadi prioritas kedua dengan bobot nilai
0,343. Sumber daya seperti tim seleksi, fasilitas, dan kebutuhan seleksi menjadi
faktor yang mempengaruhi penentuan metode seleksi. Perusahaan harus
menyesuaikan sumber daya pendukung yang ada dengan metode seleksi yang
akan dilaksanakan. Apabila sumber daya pendukung yang ada cukup maka
metode seleksi yang ketat dapat dilakukan.
Faktor efektifitas model seleksi menjadi prioritas terakhir dengan bobot
nilai 0,297. Efektifitas model seleksi menjadi faktor yang tidak terlalu
berpengaruh terhadap penentuan sistem seleksi. Hasil pengolahan faktor penyusun
penentuan sistem seleksi dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Hasil pengolahan faktor hierarki penentuan sistem seleksi
Faktor
Bobot
Persentase (%)
Biaya Relatif Pelaksanaan
0.360
36
Tersedianya Sumber Daya Pendukung
0.343
34
Efektifitas Model Seleksi
0.297
30
Prioritas
1
2
3
Tujuan Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Beberapa tujuan yang akan dicapai perusahaan terkait penentuan metode
seleksi antara lain untuk mengetahui kemampuan dan potensi pelamar, untuk
efisiensi sumber daya, dan meminimalkan kesalahan pelamar. (1) metode seleksi
yang ditentukan harus dapat menunjukkan potensi calon karyawan secara
keseluruhan. (2) metode yang dipilih harus lebih efisien dalam penggunaan
sumber daya seperti fasilitas, dana, dan sumber daya yang melakukan seleksi. (3)
metode seleksi yang digunakan harus dapat mengurangi kesalahan dalam
merekrut terkait kualitas dan kualifikasi.
Berdasarkan analisis hasil pengolahan elemen tujuan, untuk mengetahui
kemampuan dan potensi pelamar 0,452 menjadi prioritas tujuan yang pertama.
Metode seleksi yang ditentukan harus dapat mengetahui kemampuan dan potensi
pelamar. Kemampuan pelamar menjadi inti pokok dilakukannya seleksi. Prioritas
tujuan yang kedua yaitu efisiensi sumber daya dengan bobot 0,364. Metode
seleksi yang dipilih perusahaan tidak terlalu banyak menggunakan sumberdaya
perusahaan baik itu SDM untuk tim seleksi ataupun biaya. Metode seleksi yang
30
efektif dan efisien Prioritas tujuan selanjutnya adalah meminimalkan kesalahan
pelamar. Tujuan ini agar calon pelamar sesuai kualifikasi dan kebutuhan
perusahaan untuk stafmarketing. Hasil pengolahan faktor penyusun penentuan
metode seleksi secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Hasil pengolahan tujuan penyusun penentuan metode seleksi
Tujuan
Bobot Persentase (%)
Prioritas
0.452
45
1
Mengetahui Kemampuan Pelamar
0.364
36
2
Efisiensi Sumber Daya
0.184
18
3
Meminimalkan Kesalahan Pelamar
Alternatif Penyusun Hierarki Kedua Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Alternatif dengan seleksi surat lamaran merupakan metode seleksi dengan
job description dan job specification. Tes kemampuan akademik dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian pelamar dengan syarat yang dibutuhkan perusahaan.
Metode wawancara dilakukan dengan cara melakukan komunikasi atau
percakapan secara langsung antara pelamar dengan perekrut dengan tujuan agar
perekrut dapat mengetahui wawasan dan pengetahuan pelamar terkait pekerjaan
yang dilamar. Tes psikologi dilakukan untuk mengetahui kepribadian, tempramen,
karakter, kemampuan logika, pertimbangan, pendapat maupun kreatifitas setiap
pelamar. Tes kesehatan dilakukan dengan tujuan memastikan kondisi pelamar
bahwa pelamar dalam kondisi sehat.
Analisis hasil pengolahan alternatif diperoleh dengan teknik wawancara
dengan bobot nilai 0,290 menjadi prioritas pertama menjadi metode seleksi
karyawan. Hal itu dikarenakan teknik wawancara lebih mudah mengetahui
kemampuan pelamar dan lebih minim dalam menggunakan sumber daya
perusahaan. Selain itu kualitas calon karyawan dapat dilihat secara langsung
dengan interaksi atau tatap mata. Prioritas selanjutnya adalah tes psikologi dengan
bobot 0,211. Tes psikologi akan membantu perusahaan dalam mengetahui
karakter dari setiap pelamar seperti sikap dan gaya berbicara.
Prioritas lainya secara berturut-turut adalah seleksi surat lamaran 0,182.
Hal ini terkait latar belakang pelamar seperti pendidikan, umur, pengalaman.
Selanjutnya tes kemampuan dan potensi akademik 0,162. Kemampuan menjawab
pertanyaan yang sudah disediakan perusahaan akan membantu calon pelamar
mana yang memiliki potensi. Hal itu dilihat dari hasil tes kemampuan secara
tulisan. Alternatif terakhir adalah tes kesehatan dengan bobot nilai 0,145.
Alternatif ini menjadi pendukung alternatif sebelumnya agar perusahaan
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 15 Hasil pengolahan alternatif penentuan metode seleksi karyawan
Alternatif
Bobot
Persentase (%) Prioritas
0.182
18
3
Seleksi Surat Lamaran
0.162
16
4
Tes Kemampuan Akademik
0.290
29
1
Wawancara
0.211
21
2
Tes Psikologi
0.145
14
5
Tes Kesehatan
31 Penentuan Metode Seleksi Karyawan
Biaya Relatif Pelaksanaan
0.360
Tersedianya Sumber Daya
Pendukung 0.343
Efektifitas Metode Seleksi
0.297
Mengetahui Kemampuan dan Potensi
Pelamar 0.452
Efisiensi Sumber Daya
0.364
Meminimalkan Kesalahan Pelamar
0.184
Seleksi Surat Lamaran
0.182
Tes Kemampuan dan Potensi
Akademik 0.162
Wawancara
0.290
Tes Psikologi
0.211
Tes Kesehatan
0.145
Gambar 10 Bobot hierarki tingkat dua penentuan metode seleksi karyawan
31
32
Implikasi Manajerial
Rekrutmen dan seleksi karyawan salah satu bagian terpenting dalam
mempersiap SDM yang sesuai dengan kebutuhan perkerjaan. Perumusan strategi
rekrutmen dan seleksi karyawan akan membantu mendapatkan karyawan yang
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Menerima karyawan yang memiliki
potensi melalui strategi rekrutmen dan seleksi akan mampu memberikan kinerja
yang baik dan meningkatkan kinerja perusahaan. Proses perumusan strategi
rekrutmen dan seleksi harus mendapat dukungan dari berbagai pihak yang
memiliki pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara keseluruhan perumusan alternatif yang telah ditetapkan memiliki
implikasi manajerial. Implikasi manajerial perlu menjadi perhatian perusahaan
agar strategi dan seleksi karyawan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Pelaksanaan yang baik secara langsung akan memberikan dampak terhadap
perolehan staff marketing yang berkualitas. Sebelum dilakukan rekrutmen perlu
diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi rekrutmen seperti
kebutuhan karyawan, adanya keinginan pencapaian visi, misi, dan tujuan
perusahaan, persyaratan posisi, sumber daya yang dimiliki perusahaan, bagaimana
kebijakan yang dimiliki perusahaan, dan bagaimana peraturan tenaga kerja yang
ada saat ini. Setelah dilakukan indentifkasi terhadap faktor tersebut perusahaan
memberikan wewenang yang lebih kepada general manager dalam hal penentuan
strategi rekrutmen dan seleksi karyawan staff marketing. General manajer akan di
bantu manajer marketing dan didukung manajer HRD dalam penentuan strategi.
Tujuan yang menjadi prioritas utama yang akan dicapai perusahaan adalah
menarik pelamar potensial. Karyawan yang lebih berpotensi dan memiliki
kemampuan baik lebih diutamakan.Selanjutnya perusahaan memperhatikan
kesesuaian kualifikasi dan karakter karyawan yang mampu menciptakan suasana
kerja yang kondusif. Ada tiga langkah strategis yang perlu dilaksanakan
perusahaan dalam merumuskan alternatif stategi rekrutmen dan seleksi karyawan
posisi staff marketing. Alternatif yang pertama yaitu penentuan sistem seleksi
atau metode seleksi yang jelas kemudian menentukan sumber karyawan dan
menentukan metode rekrutmen. Perusahaan harus menentukan metode seleksi apa
yang lebih diprioritaskan sebelum menentukan sumber karyawan dan metode
rekrutmen. Alternatif sistem seleksi yang harus dilaksanakan perusahaan yaitu,
harus lebih mengedepankan teknik wawancara sebagai salah satu metode seleksi
calon pelamar. Tim rekrutmen harus lebih maksimal ketika dalam tahap
wawancara. Tim rekrutmen harus dapat mengetahui secara keseluruhan calon
pegawai, baik itu latar belakang, kemampuan, pengetahuan dan hal lain yang
menunjang keberhasilan calon yang akan diterima. Metode lain yang perlu
diperhatikan yaitu tes psikologi dan tes kemampuan akademik agar perusahaan
lebih memahami kemampuan calon pelamar secara jelas dan maksimal.
Implikasi manajerial dalam penentuan sumber karyawan dilakukan dengan
memperhatikan faktor-faktor seperti ketersediaan calon berkualitas, rencana
orientasi karyawan, kondisi lingkungan kerja, biaya relatif yang diguanakan ketika
melakukan rekrutmen, dan kondisi pasar tenaga kerja. Faktor tersebut akan
mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan mendapatkan sumber
karyawan yang dapat meningkatkan efisiensi perusahaan, karyawan yang dapat
memelihara lingkungan kerja, karyawan yang dapat meningkatkan motivasi kerja,
dan sumber yang dapat menambah pengetahuan baru kepada perusahaan. Ada dua
33
alternatif strategis yang dapat dilakukan perusahaan dalam menentukan sumber
karyawan. Alternatif pertama yaitu sumber internal. Perusahaan harus lebih dulu
mengandalkan karyawan yang berasal dari dalam, karena kualitas dan
kemampuan yang sudah dapat dijamin. Alternatif kedua yang menjadi langkah
selanjutnya adalah sumber eksternal. Sumber eksternal dipilih apabila perusahaan
sangat membutuhkan karyawan yang baru.
Implikasi menejerial selanjutnya yaitu alternatif yang perlu dilakukan
perusahaan untuk metode rekrutmen. Metode pertama yang menjadi prioritas
pertama perusahaan adalah rekomendasi karyawan, kemudian departing
employee. Calon pelamar dapat diperoleh dari rekomendasi karyawan melalui
departing employee atau perputaran karyawan kemudian walks-in and write-ins,
rekrutmen kampus.Selanjutnya dengan iklan, job posting, bantuan bursa tenaga
kerja, Biro tenaga kerja, dan depnaker menjadi pilihan lainnya.
Sesuai dengan hasil penelitian dan dibandingkan dengan proses rekrutmen
yang ada diperusahaan, banyak hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan. Berdasarkan hasil penelitian,
perusahaan diharapkan memperhatikan berbagai macam faktor yang
mempengaruhi strategi rekrutmen sebelum melaksanakan rekrutmen. Sebelum
malaksanakan rekrutmen hendaknya perusahaan menentukan metode seleksi
karyawan kemudian menentukan sumber karyawan, dan menentukan metode
rekrutmen. Metode seleksi yang lebih diutamakan adalah wawancara pelamar dan
ditambah pelaksanaan tes psikologi dan tes kemampuan akademik. Sumber
karyawan yang lebih diutamakan adalah sumber internal. Metode yang lebih
efektif untuk dilakukan adalah rekomendasi karyawan dan departing employee.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1.
2.
3.
Sistem rekrutmen yang dilaksanakan di Hotel Santika Bogor tahap pertama
penerimaan surat lamaran untuk dilakukan pemeriksaan, kemudian
wawancara yang dilakukan general manager, manajer HRD, dan manajer
bagian yang bersangkutan dilanjutkan dengan psikotes apabila rekrutmen
level manajer. Tes kesehatan atau medical check up menjadi proses terkahir.
Elemen penyusun hierarki perumusan Strategi rekrutmen dan seleksi
karyawan staff marketing terdiri dari faktor, aktor, tujuan, dan alternatif.
Faktor penyusunan hierarki yaitu Kebutuhan Karyawan, Sumber Daya
Perusahaan, Persyaratan Posisi, Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan, Peraturan
Tenaga Kerja, Kebijakan Perusahaan. Aktor- Aktor Penyusunan Hierarki
utama yaitu Direktur Umum, Manajer HRD, Manajer Marketing. Tujuan
Penyusunan Hierarki utama yaitu Menarik Pelamar Potensial, Mendapatkan
Karyawan Sesuai Kualifikasi, Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif,
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Alternatif Strategi Rekrutmen dan
Seleksi Karya Penyusunan Hierarki utama Penentuan Sumber Karyawan,
Penentuan Metode Rekrutmen Karyawan, penentuan metode seleksi.
Pada perumusan strategi rekrutmen dan seleksi karyawan faktor kebutuhan
karyawan menjadi faktor prioritas utama. Aktor yang berperan dalam
perumusan strategi rekrutmen dan seleksi karyawan staff marketing antara
34
laingeneral manager dengan tujuan utama menarik pelamar potensial dan
alternatif pilihan penentuan sistem atau metode seleksi menjadi alternatif
pertama, selanjutnya menentukan sumber dan metode rekrutmen. Metode
seleksi menjadi bagian yang penting dan tepat untuk mengetahui kemampuan
dan potensi calon pelamar posisi staff marketing. Alternatif pilihan yang perlu
dilakukan adalah teknik wawancara. Sumber internal menjadi pilihan pertama
dalam penentuan sumber karyawan. Efektifitas dan kemudahan perekrutan
membuat perusahaan harus mengedapankan sumber internal. Metode dengan
rekomendasi karyawan menjadi metode pertama yang harus dilakukan
selanjutnya departing employee, walk-ins and write-ins, dan rekrutmen
kampus untuk menjadi pilihan metode lain.
Saran
1.
2.
3.
Perusahaan perlu memperhatikan berbagai macam faktor yang mempengaruhi
strategi rekrutmen dan seleksi seperti kebutuhan karyawan, sumber daya
perusahaan, peraturan tenaga kerja, kebijakan perusahaan dan faktor-faktor
lain yang mempengaruhi penentuan sumber karyawan, penentuan metode
rekrutmen, dan penentuan metode seleksi. Hal itu dikarenakan faktor tersebut
memiliki peran dalam penentuan strategi rekrutmen dan seleksi.
Perusahaan harus meninjau kembali alternatif strategi yang akan dilakukan.
Strategi awal yang disarankan diambil adalah menentukan sistem atau metode
seleksi terlebih dahulu, kemudian menentukan sumber karyawan dan
dilanjukan dengan menetukan metode rekrutmen
Disarankan kepada perusahaan untuk lebih maksimal melakukan seleksi agar
karyawan yang diterima benar-benar memiliki potensi yang tinggi dan sesuai
dengan kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA`
Fewidarto. 1996. Proses Hierarki Analitik (PHA). Bogor (ID) : Paper Jurusan
Teknologi Pertanian , Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Kusdyah I. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta (ID) : Andi.
Mangkuprawira S. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor
(ID) : Galia Indonesia.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung (ID) : Alfabeta.
Noe R. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID) : Salemba Empat.
Rediyanti P. 2009.Analisis Model Pelaksanaan Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan
Pt Unitex Tbk. [skripsi]. Bogor (ID) : Fakultas Ekonomi Dan Manajemen
IPB.
Saaty T L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Terjemahan).
Jakarta (ID) : Pustaka Binaman Pressindo.
Siagian S. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta (ID) : Bumi Akasara.
Subekhi A dan Jauhar M. 2012. Pengantar MSDM. Jakarta (ID) : Prestasi
Pustaka.
Sutrisno E. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID) : Prenada
Media Group.
35
Suryady A. 2008. Analisis Strategi Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi. [skripsi]. Bogor (ID) : Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen IPB.
Suwatno H dan Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung (ID) : Alfabet.
36
36
GENERAL MANAGER
Lampiran 1.Gambaran umum perusahaan
Manajer HRD
Manajer
eksekutif
Manager
bagian
makanan dan
Manajer bagian
Housekeeper
Manajer Front
Office
Manajer staf
Asst. manajer
Marketing
Asst.manajer
keuangan
Asst. manajer
HRD
Asst. manajer
eksekutif
Asst. manajer
bagian
pelayanan
Asst. Man
Housekeeper
Asst. Manajer
FO
Asst. Manajer
staf
Sales
Eksekutif
Bookeeper
Pers & Adm
SPV
Koki
kue
Tukang
masak
Tukan
g cuci
Admin
Reservasi
Greete
Walte
Admi
LAMPIRAN
Manajer
Keuangan
Lampiran 1 Struktur organisasi perusahaan
Sales Marketing
Manager
37
Lampiran 2 Jumlah karyawan Hotel Santika
Karyawan
Kontrak
Karyawan Tetap
No.
Bagian
1
Front Office
1
1
5
5
JM
L
10
2
Hausekeeping
2
2
15
1
16
3
Food & Service
2
2
8
4
12
4
F & B Product
3
3
16
5
Accounting
4
5
2
6
Sales dan Marketing
3
3
7
HRD
1
1
2
8
Engineering / POMEC
2
2
8
9
General dan Adm / GM
1
1
P
19
W
1
1
JML
P
W
20
56
16
1
1
4
4
1
1
16
72
38
Lampiran 3 Kuesioner penelitian penentuanbobot dan prioritas
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat, terima kasih atas partisipasinya dalam
penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI REKRUTMEN DAN
SELEKSI KARYAWAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
PEGAWAI (Studi Kasus Staf MarketingHotel Santika Bogor).Penelitian ini
dilakukan oleh :Eko Finansius Sagala (H24114073)
Mohon Bapak/Ibu berkenan mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang
sebenarnya, karena akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi penelitian
ini yang pada akhirnya menjadi masukan bagi perusahaan Bapak/Ibu/Saudara/i.
Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.
Nama
:
Jabatan
:
Petunjuk
:
a. Berilah tanda (X) pada kolom skor untuk penilaian tingkat kepentingan
berkaitan dengan strategi pelaksanaan rekrutmen dan seleksi.
b. Skor yang digunakan terdiri dari 1-9 dengan kriteria sebagai berikut:
Tingkat Kepentingan
1
3
5
7
9
2,4,6,8
1.
Defenisi
Sama penting
Sedikit Lebih penting
Sangat Penting
Jelas Lebih penting
Mutlak lebih penting
Apabila ragu-ragu antara dua pilihan
yang berdekatan
I. HIERARKI UTAMA
Model rekrutmen dan seleksi karyawan yang tepat dapat ditentukan oleh
tujuh faktor, yaitu Kebutuhan Karyawan (KK), Sumber Daya Perusahaan
(SDP), Persyaratan Posisi (PP), Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
(VMT), Peraturan Tenaga Kerja (PTK), Kebijakan Perusahaan (KP).
Berdasarkan tingkat kepentingan dan hubungannya dengan STRATEGI
REKRUTMEN dan SELEKSI STAF MARKETING, faktor-faktor
tersebut dapat disusun dalam suatu tabel perbandingan antar faktor tersebut.
Bandingkan masing-masing faktor berkaitan dengan hubungannya terhadap
model rekrutmen dan seleksi karyawan.
39
Lanjutan Lampiran 3.
Ket:
Kebutuhan Karyawan (KK), Sumber Daya Perusahaan (SDP),
Persyaratan Posisi (PP), Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
(VMT), Peraturan Tenaga Kerja (PTK), Kebijakan Perusahaan
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kiri
Diisi jika faktor pada kolom kiri
lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
Kolom
Kiri
9
8 7 6
5
4
3
2
1
2
3 4 5
6
7
8
Kolom
Kanan
9
KK
SDP
KK
KK
PP
VM
T
PTK
KK
KP
KK
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SDP
PP
V
MT
PT
K
KP
SDP
SDP
SDP
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8 9
PP
VM
T
PP
PTK
PP
KP
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
VMT
PTK
VMT
KP
40
Lanjutan Lampiran 3.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PTK
KP
2. Ada tiga aktor yang berperan dalam perumusan Strategi rekrutmen dan
seleksi karyawan staf marketing, yaitu General Manajer (GM), Manajer
HRD (MH) dan Manager Bagian Marketing (MM).
a. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Kebutuhan Karyawan.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
GM
MH
GM
MM
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MH
MM
b. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Sumber Daya Perusahaan.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
GM
MH
GM
MM
9 8 7 6
MH
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MM
41
Lanjutan Lampiran 3.
c. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Persyaratan Posisi.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada
kolom kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
GM
GM
MH
MM
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MH
MM
Ket:
Direktur Umum dan Personalia (DUP), Manajer HRD (MH) dan
Manager Bagian Marketing (MM) d. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
DUP
MH
DUP
MM
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MH
MM
e. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Peraturan Tenaga Kerja.
Kolom
Kiri
9 8 7 6
DUP
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
MH
42
Lanjutan Lampiran 3.
DUP
MM
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MH
MM
f. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Kebijakan Perusahaan.
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
Kolom
Kiri
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
DUP
MH
DUP
MM
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MH
MM
Ket:
Direktur Umum dan Personalia (DUP), Manajer HRD (MH) dan
Manager Bagian Marketing (MM) g. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara satu aktor dengan aktor
lainnya berkaitan dengan Faktor Persaingan Industri.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
DUP
MH
DUP
MM
9 8 7 6
MH
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
MM
43
Lanjutan Lampiran 3.
3. Tujuan yang ingin dicapai dalam perumusan model rekrutmen dan seleksi
karyawan, yaitu Menarik Pelamar Potensial (MPP), Mendapatkan
Karyawan Sesuai Kualifikasi (MKK), Menciptakan Suasana Kerja
Kondusif (MSK)
a. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara tujuan yang satu dengan
tujuan lainnya berkaitan dengan Aktor Direktur Umum dan
Personalia.
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
Kolom
Kiri
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
MPP
MKK
MPP
MSK
9
MKK
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
MSK
b. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara tujuan yang satu dengan
tujuan lainnya berkaitan dengan Aktor Manajer HRD.
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
Kolom
Kiri
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
MPP
MKK
MPP
MSK
MPP
MDP
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
MKK
MSK
MKK
MDP
44
Lanjutan Lampiran 3.
9 8 7 6
5
4
3
2
1
2
3 4 5 6
7
8
9
MD
P
MSK
c. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara tujuan yang satu dengan
tujuan lainnya berkaitan dengan Aktor Manajer Bagian Marketing.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada
kolom kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting
dibandingkan faktor pada
kolom kanan
9 8 7 6 5 4 3 2 1
Kolom
Kanan
2 3 4 5 6 7 8 9
MPP
MKK
MPP
MSK
9 8 7 6 5 4 3 2
1
2 3 4 5 6 7 8 9
MK
K
MS
K
4. Alternatif yang dapat dijalankan dalam merumuskan model rekrutmen dan
seleksi karyawan adalah Penentuan Sumber Karyawan (PSK),
Penentuan Metode Rekrutmen (PMR) dan Penentuan Metode Seleksi
(PMS).
a. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara skenario berkaitan
dengan Tujuan Menarik Pelamar Potensial.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
PSK
PMR
PSK
PMS
9 8 7 6
PMR
5
4
3 2
1
2
3 4 5 6
7
8
9
PMS
45
Lanjutan Lampiran 3.
b. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara skenario berkaitan
dengan Tujuan Mendapatkan Karyawan Sesuai Kualifikasi.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
PSK
PMR
PSK
PMS
9 8 7 6
5
4
3
2
1
2
3 4 5 6
7
8
9
PMR
PMS
c. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara skenario berkaitan
dengan Tujuan Menciptakan Suasana Kerja Kondusif.
Kolom
Kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom kiri
lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
9 8 7 6
5
4
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
Kolom
Kanan
9
PSK
PMR
PSK
PMS
9 8 7 6
PMR
5
4
3
2
1
2
3 4 5 6
7
8
9
PMS
46
Lanjutan Lampiran 3.
d. Bandingkan tingkat kepentingan relatif antara skenario berkaitan
dengan Tujuan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.
Kolom
Kiri
9 8 7 6 5
3 2
1
2 3 4 5 6
7
8
9
PMR
PSK
PMS
PMR
4
Kolom
Kanan
PSK
9 8 7 6
Diisi jika faktor pada kolom
kanan lebih penting
dibandingkan faktor pada kolom
kiri
Diisi jika faktor pada kolom
kiri lebih penting dibandingkan
faktor pada kolom kanan
5
4
3
2
1
2
3 4 5 6
7
8 9
PMS
47
Lampiran 4 AHP hasil pengolahan horizontal Hierarki Utama
1. Perbandingan antar faktor terhadap goal
2. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Kebutuhan Karyawan
48
Lanjutan Lampiran 4.
3. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Sumber Daya Perusahaan
4. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Persyaratan Posisi
49
Lanjutan Lampiran 4.
5. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
6. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Peraturan Tenaga Kerja
50
Lanjutan Lampiran 4.
7. Perbandingan antar aktor terhadap faktor Kebijakan Perusahaan
51
RIWAYAT HIDUP
Pada tanggal 05 Januari 1990 penulis dilahirkan dari seorang ibu bernama
Kinna Silalahi dan memiliki seorang bapak bernama Posman Sagala. Penulis
adalah anak ke satu dari tiga bersaudara. Pada tahun 2002 penulis lulus dari SD N
091434 Sidamanik yang berada di Sumatera Utara. Setelah itu penulis
melanjutkan sekolah ke SMP N 1 Sidamanik yang berada di Sumatera Utara, lulus
pada tahun 2005 dan pada tahun 2008 lulus di SMA RK Bitang Timur Pematang
Siantar, Sumatera Utara. Pada tahun 2008 penulis di terima di Institut Pertanian
Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor) di
Diploma IPB Jurusan Komunikasi. Setelah itu penulis di terima pada tahun 2011
untuk melanjutkan studi ke jenjang sarjana di Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Depatemen Manajemen IPB. Selama masa pendidikan penulis memiliki berbagai
Pengalaman baik dari organisasi ataupun dari prestasi.
Download