Modul Word Graph Frasa Kata Pada

advertisement
8
Kata yang telah melalui proses stemming
akan disimpan output-nya, yang berupa
imbuhan (awalan dan akhiran), ke dalam array
StorageFix{n} dengan indeks n sebagai
penunjuk kata ke-n.
Penentuan Pola Hasil (Pengujian)
Pada tahap ini, hasil dari stemming yang
berupa kata dasar dan imbuhan (afiks) akan
dicocokkan dengan pola word graph frasa kata
yang telah disimpan. Jika pengenalan polanya
sesuai dengan pola word graph frasa kata yang
telah disimpan, graph akan ditampilkan.
Pembentukan pola frasa kata disesuaikan
dengan aturan-aturan pembentukan frasa kata
yang telah dianalisis dalam penelitian Mahmuda
(2010). Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
terdapat 69 aturan pembentukan pola word
graph
frasa
kata.
Pola-pola
tersebut
digolongkan berdasarkan makna semantik dan
bentuk imbuhan yang terdapat pada kata
tersebut sedangkan berdasarkan bentuk word
graph yang sama terdapat 40 bentuk pola frasa
kata. Gambar 14 memperlihatkan contoh sebuah
word graph yang berhasil dibentuk pada
workspace, yang menyatakan
pernyataan
“umur panen”.
diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan
proses yang diinginkan.
Dokumentasi dan Laporan
Pada tahap ini akan dibahas hasil
perhitungan keakuratan dari pengujian setiap
pola. Jika didapati hasil akurasi yang rendah,
akan dicari sumber permasalahannya. Di lain
pihak, jika masalah yang dihadapi tidak dapat
diatasi, masalah tersebut akan dimasukkan ke
dalam saran untuk penelitian selanjutnya.
Tahapan pengembangan modul word graph
frasa kata dapat dilihat secara rinci pada
Lampiran 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
BogorDelftConstruct merupakan perangkat
lunak yang dikembangkan dengan berbagai fitur
tambahan yang mendukung terbentuknya word
graph
sesuai
dengan
konsep
KG.
BogorDelftConstruct dikembangkan dengan
bahasa
pemrograman
MATLAB.
Pengembangan yang dilakukan pada penelitian
ini dengan menambahkan modul frasa kata pada
BogorDelftConstruct.
Batasan Sistem
Berikut ini merupakan batasan-batasan
sistem pada pengembangan yang dilakukan:
Gambar 14 Contoh word graph yang dibentuk
dalam workspace.
Analisis Hasil
Pada tahap ini pola frasa kata yang telah
terbentuk akan dianalisis, apakah telah sesuai
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Mahmuda (2010) atau tidak. Sejumlah frasa
kata dimasukkan untuk dijadikan skenario
pengujian kemudian dihitung akurasinya.
Penghitungan akurasi dilakukan dengan cara
menghitung berapa banyak kata yang benar
dalam pengujian dibagi dengan berapa banyak
kata yang diuji.
akurasi =
∑ kata yang benar
∑ kata yang diuji
x100%
Pengujian dilakukan dengan menggunakan
metode pengujian black box. Pada metode
pengujian black box, cara pengujian hanya
dilakukan
dengan
menjalankan
atau
mengeksekusi unit atau modul. Kemudian
a Pada sistem ini yang menjadi masukan
hanyalah frasa kata yang terdiri atas dua
sampai tiga kata.
b Sistem hanya mampu mengenali 40 pola dari
60 pola frasa kata berdasarkan bentuk word
graph.
c Panel relationship inward dan outward
hanya muncul pada beberapa pola tertentu.
Karena tidak muncul untuk semua pola,
maka panel relationship inward dan outward
dihilangkan.
d Label dari kata dasar berdasarkan kamus.
Penambahan Modul Frasa Kata
Di dalam modul frasa kata terdapat
beberapa proses, diantaranya:
a
Praproses
Frasa kata yang dimasukkan akan
ditokenisasi.
Tokenisasi
adalah
proses
pemecahan frasa kata dan disimpan ke dalam
array bernama word{n} dengan indeks n
sebagai penunjuk kata ke-n. Array word{n}
akan dihitung panjangnya dan diperiksa dengan
menggunakan fungsi CheckInputFrasaKata.m.
Fungsi ini berguna untuk memeriksa frasa kata
9
yang telah ditokenisasi. Jika panjang array
word{n} sama dengan satu, muncul pesan
peringatan bahwa input tidak dapat diproses ke
tahap selanjutnya. Jika panjang input tidak sama
dengan satu, diperiksa apakah kata ke-n
mengandung nilai masukan selain karakter. Jika
kata ke-n mengandung nilai masukan selain
karakter, muncul pesan peringatan bahwa input
tidak dapat diproses ke tahap selanjutnya. Jika
kata ke-n tidak mengandung selain karakter,
frasa kata diproses ke tahap ekstraksi data.
b
Ekstraksi Data Frasa Kata
Frasa kata yang telah melalui tahap
praproses diperiksa ke dalam database kamus
untuk diambil datanya. Database kamus yang
digunakan adalah database KBBI yang telah
disesuaikan. Data frasa kata berupa jenis kata,
kata dasar, jenis kata dasar, dan imbuhan.
Pertama, diperiksa setiap kata yang ada di array
word{n}. Data jenis kata diambil dari tabel
Entry pada field ’Category’ sedangkan data kata
dasar diambil dari tabel Entry pada field
’Stem’. Jika kata ke-n merupakan kata dasar,
output yang berupa jenis kata, kata dasar, jenis
kata
dasar,
dan
imbuhan
langsung
dikembalikan. Jika kata ke-n adalah kata
berimbuhan, kata tersebut harus melalui proses
stemming terlebih dahulu untuk mendapatkan
data imbuhan.
Proses stemming yang digunakan pada
penelitian ini mengadopsi proses stemming yang
telah dilakukan oleh Iqbal (2010). Proses
stemming tersebut mampu menangani masalah
overstem dan understem dengan baik.
Proses stemming dengan KBBI dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:
1 Kata yang akan di-stem dicari apakah
terdapat dalam KBBI atau tidak.
2 Jika kata tersebut ditemukan pada KBBI,
akan diambil kata dasarnya pada field ‘Stem’
dan dimasukkan ke dalam daftar kandidat
kata.
3 Jika kata tersebut tidak terdapat pada KBBI
yang disesuaikan, kata tersebut akan
diperiksa apakah mengandung imbuhan
yang terdapat pada tabel Fixations atau
tidak. Untuk setiap imbuhan yang terdapat
pada tabel Fixations dilakukan proses
pemotongan berurut sesuai dengan imbuhanimbuhan yang terdapat pada tabel tersebut.
Jika imbuhan tidak terdapat pada tabel
Fixations, dilakukan proses stemming.
4 Setiap
hasil
pemotongan
imbuhan
dimasukkan pada sebuah daftar kandidat
kata. Setiap kata yang terdapat dalam
kandidat kata diperiksa apakah terdapat
dalam KBBI yang disesuaikan atau tidak.
Jika tidak ada satupun kata yang terdapat
dalam KBBI yang disesuaikan, kata
masukan sebelum di-stem dikembalikan.
Jika terdapat lebih dari satu kandidat kata,
semua kata yang ditemukan dikembalikan.
Kata yang dikembalikan disertai label dari
kata dasar hasil stemming.
Proses stemming dilakukan untuk semua
kata pada array word{n} dan disimpan dalam
array StorageFix{n} dengan indeks n adalah
imbuhan kata ke-n. Array StorageFix{n}
digunakan sebagai salah satu data untuk
pencarian pola frasa kata.
Proses Pengenalan Pola
Setelah mendapatkan data yang diperlukan
untuk pencarian pola frasa kata seperti array
word{n}, StorageType{n}, StorageBase{n},
StorageFix{n}, dan bt{n}, frasa kata ditentukan
pola word graph-nya. Penentuan pola word
graph ini disesuaikan dengan aturan-aturan
pembentukan frasa kata yang telah dianalisis
dalam penelitian Mahmuda (2010).
Pola Word Graph Frasa Kata
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan oleh Mahmuda (2010), pola frasa
kata berdasarkan bentuknya terdiri atas 60 pola.
Namun, yang digunakan dalam penelitian ini
hanya 40 pola saja. Dari 40 pola bentuk frasa
kata terdapat 69 jenis aturan frasa kata.
Beberapa pola dan aturan frasa kata dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Daftar pola dan aturan frasa kata
Pola
Aturan
1
(N1+N2)1
2
(N1+N2 (pe-KB))
3
(N+V (ber-KS))
4
(N1 (ke-KS-an)+N2)
5
(N1 (pe-KK-an)+N2(pe-KB))
6
(N1 + (N2 + N3))
7
(N1 + (N2(pe-KB) + N3))
8
((N1 + V) + N2)
9
(N1 + (KB-an) + N2) + N3)
10
Daftar pola dan aturan frasa kata Tabel 1
dirujuk dari daftar pola yang terdapat pada
Lampiran 5. Terdapat beberapa pola yang
memiliki kemiripan aturan seperti (N1 + N2)1,
(N1 + N2)2, dan (N1 + N2)3. Perbedaan ketiga
pola tersebut terdapat pada relasinya. Jika pola
tersebut ditandai dengan 1, relasi yang
digunakan adalah PAR. Jika ditandai dengan 2,
relasi yang digunakan adalah SUB. Jika ditandai
dengan 3, digunakan relasi EQU. Suatu pola
dikatakan cocok jika pola yang didapat pada
pencarian pola sesuai dengan aturan frasa kata.
Untuk memeriksa apakah frasa kata yang
dimasukkan sesuai dengan aturan frasa kata
diperlukan pengujian.
fokus dari suatu token maka token tersebut
diberi warna yang berbeda dari token lainnya.
Gambar 17 memperlihatkan contoh sebuah
word graph frasa kata yang polanya sesuai
dengan aturan-aturan frasa kata yang telah
diteliti oleh Mahmuda (2010). Pada Gambar 17
terdapat fokus pada sebuah token yang
ditunjukkan oleh perbedaan warna. Word graph
yang ditampilkan pada modul dapat dilihat
secara rinci pada Lampiran 6.
Implementasi Antarmuka
Perancangan antarmuka sistem aplikasi
BogorDelftConstruct yang dikembangkan tidak
memiliki perbedaan signifikan. Gambar 15
memperlihatkan
gambar
menu
Frasa
Dictionary. Jika menu Frasa Dictionary ditekan,
maka akan muncul input box. Gambar 16
memperlihatkan gambar input box, ketika menu
Frasa Dictionary ditekan. Frasa kata yang akan
dicari dimasukkan ke dalam input box. Setelah
itu frasa kata tersebut akan diproses. Tampilan
menu modul word graph frasa kata dapat dilihat
pada Lampiran 2.
Gambar 17 Contoh sebuah word graph frasa
kata yang polanya sesuai.
Analisis Hasil
Hasil word graph frasa kata yang terbentuk
secara otomatis dianalisis kesesuaiannya dengan
pola berdasarkan aturan frasa kata pada
penelitian Mahmuda (2010). Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil pengujian aturan frasa kata
Gambar 15 Menu frasa dictionary.
Gambar 16 Input box.
Proses yang pertama adalah praproses.
Dalam praproses, frasa kata akan dipecah
melalui proses tokenisasi dan input akan
diperiksa apakah sebuah frasa kata atau bukan
dan mengandung selain karakter atau tidak.
Setelah
dilakukan
praproses,
dilakukan
ekstraksi data frasa kata. Ekstraksi data frasa
kata menghasilkan beberapa array yaitu
word{n}, StorageType{n}, StorageBase{n},
StorageFix{n}, dan bt{n}. Kemudian dilakukan
pencarian pola frasa kata. Dalam modul frasa
kata, jika ada input kata yang kata dasarnya
tidak ada dalam database kamus, akan muncul
pesan peringatan bahwa kata tidak ada dalam
database. Pada graf yang ditampilkan, jika ada
Pola
Word
Graph
Jumlah
Input
Jumlah
Input
Benar
Akurasi
Pola 1
23
23
100%
Pola 2
18
18
100%
Pola 3
6
6
100%
Pola 4
21
21
100%
Pola 5
10
10
100%
Pola 6
5
5
100%
Pola 7
5
5
100%
Pola 8
5
5
100%
Pola 9
5
5
100%
Pola 10
5
5
100%
Pola 11
5
5
100%
Pola 12
4
4
100%
Pola 13
5
5
100%
Pola 14
5
5
100%
11
1
Tabel 2 (lanjutan)
Pengujian Pola 1
Pola 15
5
5
100%
Pola 16
4
4
100%
Pola 17
7
7
100%
Pola 18
5
5
100%
Pola 19
5
5
100%
Pola 20
3
3
100%
Pola 21
4
4
100%
Pola 22
3
3
100%
Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (N1 +
N2) adalah uang logam, umur manusia, isu
politik, isu sosial, dan umur panen. Frasa kata
yang diuji untuk Pola 1 (N + V) adalah daya
beli, daya juang, dan jarak tanam. Frasa kata
yang diuji untuk Pola 1(V + Adj) adalah bangkit
mandiri, jalan santai, kerja baik, dan tumbuh
baik. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (N +
Adj) adalah pihak swasta, gedung murah, kultur
lokal, dan negara agraris. Frasa kata yang diuji
untuk Pola 1 (Adj + N) adalah putih susu,
kuning langsat, dan hitam manis. Frasa kata
yang diuji untuk Pola 1 (Adj + Adj) adalah
putih bening dan coklat masam. Total akurasi
keseluruhan untuk Pola 1 adalah 100%.
Pola 23
4
4
100%
2
Pola 24
3
3
100%
Pola 25
4
4
100%
Pola 26
12
12
100%
Pola 27
4
4
100%
Pola 28
3
3
100%
Pola 29
28
28
100%
Pola 30
7
7
100%
Pola 31
6
6
100%
Pola 32
3
3
100%
Pola 33
4
4
100%
Pola 34
3
3
100%
Pola 35
4
4
100%
Frasa kata yang diuji untuk Pola 2 (N1 +
N2(pe-KB)) adalah kebun peternak, lahan
petani, rumah petani, tali pengikat, tali pengait,
dan bahan pengikat. Sementara itu, untuk Pola
2 (N1 + N2(pe-KB-an)) frasa kata yang diuji
adalah
modal
pengendalian,
biaya
pemanfaatan,
dan
modal
pemanfaatan
sedangkan untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KS-an)
frasa kata yang diuji adalah modal penelitian,
biaya pemenuhan, dan biaya pengosongan.
Sementara itu, untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KKan)) frasa kata yang diuji adalah uang
pemerasan, biaya pengolahan, dan modal
pengalaman sedangkan untuk Pola 2 (Adj +
N(ke-KS-an)) frasa kata yang diuji adalah tahan
kekeringan, tahan kekuatan, dan suka
kelemahan. Total akurasi keseluruhan untuk
Pola 2 adalah 100%.
Pola 36
8
8
100%
3
Pola 37
4
4
100%
Pola 38
3
3
100%
Pola 39
4
4
100%
Pola 40
3
3
100%
Frasa kata yang diuji untuk Pola 3 (N +
V(ber-KS)) adalah modal bersama, modal
berbeda, lahan bersama, lahan berbeda,
komunikasi berbeda, dan tenaga bersama. Total
akurasi keseluruhan untuk Pola 3 adalah 100%.
Pola
Word
Graph
Jumlah
Input
Jumlah
Input
Benar
Akurasi
4
Kolom “Jumlah Input” pada Tabel 2 adalah
sejumlah frasa kata yang dimasukkan pada
pengujian sedangkan kolom “Jumlah Input
Benar” adalah input yang mengeluarkan output
pola word graph yang sesuai dengan aturannya.
Kolom “Akurasi” adalah hasil perhitungan
ketepatan pengenalan pola frasa kata seperti
yang telah dijelaskan pada bab metode
penelitian.
Penjelasan detail mengenai pengujian
masing-masing pola adalah sebagai berikut:
Pengujian Pola 2
Pengujian Pola 3
Pengujian Pola 4
Frasa kata yang diuji untuk Pola 4 (N1(keKS-an) + N2) adalah kekuatan otot, kelemahan
otot, dan kemampuan keras. Sementara itu,
untuk Pola 4 (N1(KB-an) + N2) frasa kata yang
diuji adalah kandungan gizi, kandungan keras,
dan kandungan jagung sedangkan untuk Pola 4
(N1(ke-KK-an) + N2) frasa kata yang diuji
adalah kebutuhan beras, kebutuhan nasi, dan
kebutuhan jagung. Sementara itu untuk Pola 4
(N1(ke-KB-an) + N2) frasa kata yang diuji
adalah keragaman beras, keragaman manusia,
dan keragaman jagung sedangkan untuk Pola 4
12
kelemahan. Total akurasi untuk Pola 10 adalah
100%.
(N1(pe-KK-an) + N2) frasa kata yang diuji
adalah pengolahan kopra, pemerasan kelapa,
dan pengalihan isu. Sementara itu, untuk Pola
4 (N1(pe-KB-an) + N2) frasa kata yang diuji
adalah pemrosesan kelapa, pemanfaatan
kelapa, dan pemanfaatan pisang sedangkan
untuk Pola 4 (N1(pe-KB) + N2) frasa kata yang
diuji adalah peternak sapi, petambak udang,
dan petani jagung. Total akurasi keseluruhan
Pola 4 adalah 100%.
Frasa kata yang diuji untuk Pola 11 (N1(peKK-an) + N2 + N3) adalah pengolahan biji
salak, pemanenan biji jagung, pemanenan buah
mangga, pemberian kulit buah, dan pemberian
anak presiden. Total akurasi untuk Pola 11
adalah 100%.
5
12 Pengujian Pola 12
Pengujian Pola 5
Frasa kata yang diuji untuk Pola 5 (N(peKK-an) + N(pe-KB)) adalah pengetahuan
peternak, pengetahuan petani, pendapatan
peternak, dan penjualan peternak. Sementara
itu, frasa kata yang diuji untuk Pola 5(N(ke-KSan) + N (pe-KB)) adalah kesejahteraan petani,
kemandirian petani, kesulitan petani, kebaikan
petani, kesejahteraan peternak, dan keraguan
pengusaha. Total akurasi untuk Pola 5 adalah
100%.
6
Pengujian Pola 6
Frasa kata yang diuji untuk Pola 6 (N1 +
(N2 + N3)) adalah dokter ahli saraf, sumber
daya manusia, mutu tepung singkong, sarjana
ahli pangan, dan sarjana ahli gizi. Total akurasi
keseluruhan Pola 6 adalah 100%.
7
Pengujian Pola 7
Frasa kata yang diuji untuk Pola 7 (N1 +
N2(pe-KB) + N3) adalah kelompok petani
kelapa, organisasi peternak sapi, manusia
pembunuh harimau, umur petani kelapa, dan
minat peternak sapi. Total akurasi untuk Pola 7
adalah 100%.
8
Pengujian Pola 8
Frasa kata yang diuji untuk Pola 8 ((N1 +
V) + N2) adalah daya juang pahlawan, daya
tempuh mobil, daya jual produsen, daya makan
raja, dan daya isap daun. Total akurasi untuk
Pola 8 adalah 100%.
9
Pengujian Pola 9
Frasa kata yang diuji untuk Pola 9 (N1(KBan) + N2 + N3) adalah kandungan nutrisi
beras, kandungan gizi jagung, kandungan gizi
beras, kandungan nutrisi jagung, dan peranan
hama sawah. Total akurasi untuk Pola 9 adalah
100%.
10 Pengujian Pola 10
Frasa kata yang diuji untuk
(N1(KK-an) + N2(ke-KS-an)) adalah
kebaikan, dukungan kebijaksanaan,
kelemahan, makanan kebaikan, dan
Pola 10
dukungan
dukungan
minuman
11 Pengujian Pola 11
Frasa kata yang diuji untuk Pola 12 (N1(peKB-an) + (N2 + N3)) adalah pemanfaatan
tepung beras, pemanfaatan biji jagung,
pemanenan buah mangga, dan pertanian buah
pisang. Total akurasi untuk Pola 12 adalah
100%.
13 Pengujian Pola 13
Frasa kata yang diuji untuk Pola 13 (N1(peKS-an) +
N2(ke-KK-an) + N3) adalah
pemrosesan kebutuhan beras, pengosongan
kebutuhan perut, pemenuhan singkong,
pemenuhan kebutuhan anak, dan pemenuhan
keperluan anak. Total akurasi untuk Pola 13
adalah 100%.
14 Pengujian Pola 14
Frasa kata yang diuji untuk Pola 14 (N1 +
N2 (KK-an)) adalah bahan minuman, mobil
mainan, kualitas dukungan, kualitas minuman,
dan kualitas makanan. Total akurasi untuk Pola
14 adalah 100%.
15 Pengujian Pola 15
Frasa kata yang diuji untuk Pola 15
(N1(KK-an) + N2) adalah minuman rakyat,
adukan terigu, tumpukan sampah, serangan
hama, tanaman obat, bocoran soal, dan
serangan gajah. Total akurasi untuk Pola 15
adalah 100%.
16 Pengujian Pola 16
Frasa kata yang diuji untuk Pola 16 (N1
(KS-an) + N2) adalah lapangan bola, lapangan
desa, dataran desa, dan dataran bola. Total
akurasi untuk Pola 16 adalah 100%.
17 Pengujian Pola 17
Frasa kata yang diuji untuk Pola 17 (N1(keKS-an) + V(ber-KK)) adalah kegiatan bertani,
kegiatan
berburu,
kerajinan
bersaing,
kemalasan berburu, dan kesulitan bertanam.
Total akurasi untuk Pola 17 adalah 100%.
13
18 Pengujian Pola 18
Frasa kata yang diuji untuk Pola 18 (N1 +
N2) adalah biji jagung, nutrisi jagung, lereng
gunung, biji padi, dan nutrisi padi. Total
akurasi untuk Pola 18 adalah 100%.
19 Pengujian Pola 19
Frasa kata yang diuji untuk Pola 19 (N1 +
V(ber-KB)) adalah gedung bertingkat, umbi
berlapis, kue berlapis, kertas berlapis, dan
tangga bertingkat. Total akurasi untuk Pola 19
adalah 100%.
20 Pengujian Pola 20
Frasa kata yang diuji untuk Pola 20 (N1 +
N2) adalah masyarakat papua, masyarakat
jawa, dan organisasi sunda. Total akurasi untuk
Pola 20 adalah 100%.
21 Pengujian Pola 21
Frasa kata yang diuji untuk Pola 21 (N1(peKB-an) + N2) adalah perekonomian Indonesia,
perpolitikan asia, perpajakan Indonesia, dan
perekonomian papua. Total akurasi untuk Pola
21 adalah 100%.
22 Pengujian Pola 22
Frasa kata yang diuji untuk Pola 22
(N1(KS-an) + N2) adalah lapangan papua,
lapangan jawa, dan dataran sunda. Total
akurasi untuk Pola 22 adalah 100%.
23 Pengujian Pola 23
Frasa kata yang diuji untuk Pola 23 (V(diKK) + N) adalah dikenal manusia, dikenal
masyarakat, dikenal dunia, dan dikenal orang.
Total akurasi untuk Pola 23 adalah 100%.
24 Pengujian Pola 24
Frasa kata yang diuji untuk Pola 24 (V(diKB-i) + N (pe-KB)) adalah dihadapi peternak,
dihadapi petambak, dan dihargai petani. Total
akurasi untuk Pola 24 adalah 100%.
25 Pengujian Pola 25
Frasa kata yang diuji untuk Pola 25 (V(diKK) + N + Adj) adalah ditampung masyarakat
swasta, dibuang pihak swasta, dijual pihak
swasta, dan ditolak kultur lokal. Total akurasi
untuk Pola 25 adalah 100%.
26 Pengujian Pola 26
Frasa kata yang diuji untuk Pola 26 (V
(meng-KK) + N) adalah membeli jagung,
membeli solar, dan membangun gedung.
Sementara itu, untuk Pola 26 (V (meng-KB) +
N) frasa kata yang diuji adalah menjadi batang,
membentuk rumah, dan membangun gedung
sedangkan untuk Pola 26 (V (meng-KK-kan) +
N) adalah menyampaikan pesan, meninggalkan
rumah, dan mencadangkan dana. Sementara itu,
untuk Pola 26 (V (meng-KB-kan) + N) frasa
kata yang diuji adalah mengendalikan hama,
menghasilkan sampah, dan mengendalikan
mobil. Total akurasi untuk Pola 26 adalah
100%.
27 Pengujian Pola 27
Frasa kata yang diuji untuk Pola 27 (V(berKK) + N) adalah bertukar informasi, bertukar
muka, bertukar rumah, dan bermain boneka.
Total akurasi untuk Pola 27 adalah 100%.
28 Pengujian Pola 28
Frasa kata yang diuji untuk Pola 28 (V(berKB) + N) adalah berakar daun, berbaju kaos,
dan bernilai budaya. Total akurasi untuk Pola
28 adalah 100%.
29 Pengujian Pola 29
Frasa kata yang diuji untuk Pola 29
(V(meng-KK-i) + N(pe-KK-an)) adalah
mengalami penaikan, mengalami penurunan,
mengetahui
penurunan, dan
menggauli
perasaan. Sementara itu, untuk Pola 29
(V(meng-KK) + N(pe-KB-an)) frasa kata yang
diuji adalah membeli peralatan, menjual
peralatan, menjual kekayaan, dan memberi
kekayaan sedangkan untuk Pola 29 (V(mengKK-kan) + N(pe-KK-an)) frasa kata yang diuji
adalah memberikan penghargaan, memberikan
penghayatan, memberikan perhatian, dan
menjualkan peralatan.
Untuk Pola 29 (V(meng-KK) + N(ke-KSan)) frasa kata yang diuji adalah mengganggu
kesehatan,
mengganggu
kenyamanan,
mendukung kesabaran, dan mendukung
kebenaran sedangkan untuk Pola 29 (V(mengKB-i) + N(ke-KS-an)) frasa kata yang diuji
adalah mengatasi kemiskinan, mengatasi
kesakitan, mengatasi keraguan, dan mengatasi
kebimbangan. Sementara itu, untuk Pola 29
(V(ber-KB-kan) + N(pe-KK-an)) kata yang
diuji
adalah
berdasarkan
pengalaman,
berdasarkan
pengetahuan,
berdasarkan
perhatian, berdasarkan pemasukan, dan
berdasarkan pengeluaran sedangkan untuk Pola
29 (V(meng-KK) + N(ke-KK-an)) frasa kata
yang diuji adalah mengambil keputusan,
membawa
keperluan,
dan
mengambil
keperluan. Total akurasi untuk Pola 29 adalah
100%.
14
30 Pengujian Pola 30
36 Pengujian Pola 36
Frasa kata yang diuji untuk Pola 30
(V(meng-KK) + ( N1 + N2)) adalah menjadi isu
budaya, membuat isu politik, dan membeli
modal uang. Sementara itu, untuk Pola 30
(V(meng-KK-kan) + (N1 + N2)) frasa kata yang
diuji adalah menaikkan tenaga mesin dan
menyampaikan informasi mesin sedangkan
untuk Pola 30 (V(meng-KB-kan) + (N1 + N2))
frasa kata yang diuji adalah menghasilkan
tepung jagung dan mensyaratkan kadar air.
Total akurasi untuk Pola 30 adalah 100%.
Frasa kata yang diuji untuk Pola 36
(V(meng-KB) + (N1(ke-KS-an) + N2)) adalah
menjadi kekuatan pangan, membangun
kekuatan otot, dan merusak ketahanan pangan.
Sementara itu, untuk Pola 36 (V(meng-KS) +
(N1(ke-KK-an) + N2)) frasa kata yang diuji
adalah memenuhi kebutuhan nasi, mencukupi
kekuatan otot, dan mencukupi kebutuhan nasi
sedangkan untuk Pola 36 (V(meng-KB-kan) +
(N1(ke-KS-an) + N2)) frasa kata yang diuji
adalah mewujudkan kekuatan otot dan
menjadikan kemandirian pangan. Total akurasi
Pola 36 adalah 100%.
31 Pengujian Pola 31
Frasa kata yang diuji untuk Pola 31
(V(meng-per-KK-i) + N1 + N2(KK-an)) adalah
memperbaiki kualitas lingkungan, memperbarui
kualitas lingkungan, dan memperbaiki kualitas
sungai. Sementara itu, untuk Pola 31 (V(mengKB-kan) +N1+ N2(KK-an)) frasa kata yang
diuji adalah menggunakan bahan minuman,
menggunakan
tepung
perasan,
dan
menggunakan bahan makanan. Total akurasi
untuk Pola 31 adalah 100%.
32 Pengujian Pola 32
Frasa kata yang diuji untuk Pola 32
(V(meng-KB-kan) + (N1 + N2(pe-KB-an))
adalah menggunakan biaya pengendalian,
memanfaatkan
kolam
pembibitan,
dan
memanfaatkan biaya perhatian. Total akurasi
untuk Pola 32 adalah 100%.
33 Pengujian Pola 33
Frasa kata yang diuji untuk Pola 33
(V(meng-KK) +N1+ V(ber-KS)) adalah
menghimpun modal bersama, menghimpun
modal berbeda, mengelola lahan berbeda, dan
mengelola modal bersama. Total akurasi untuk
Pola 33 adalah 100%.
34 Pengujian Pola 34
Frasa kata yang diuji untuk Pola 34
(V(meng-KB-kan) + (N1(KS-an) + N2)) adalah
meningkatkan lapangan kerja, menciptakan
dataran bola, dan menggunakan lapangan bola.
Total akurasi untuk Pola 34 adalah 100%.
35 Pengujian Pola 35
Frasa kata yang diuji untuk Pola 35
(V(meng-KK) +N1+ V(KK-an)) adalah
menyangkut makanan rakyat, menyangkut
minuman rakyat, menyangkut batasan wilayah,
dan menjadi tuntutan karakter. Total akurasi
untuk Pola 35 adalah 100%.
37 Pengujian Pola 37
Frasa kata yang diuji untuk Pola 37
(V(meng-KB-kan) + N1(ke-KS-an) +V(berKK)) adalah melakukan kegiatan berburu,
melakukan kegiatan berlari, melakukan kegitan
berjalan, dan melakukan kegemaran berburu.
Total akurasi untuk Pola 37 adalah 100%.
38 Pengujian Pola 38
Frasa kata yang diuji untuk Pola 38
(V(meng-KB-kan) + (N1(pe-KK-an) + N2(peKB))) adalah meningkatkan pendapatan
petambak, mewujudkan pendapatan petani, dan
menciptakan pengolahan petani. Total akurasi
untuk Pola 38 adalah 100%.
39 Pengujian Pola 39
Frasa kata yang diuji untuk Pola 39 (V(berKK) + Adj) adalah berjalan efektif, berjalan
santai, bekerja santai, dan berjalan mulus.
Total akurasi untuk Pola 39 adalah 100%.
40 Pengujian Pola 40
Frasa kata yang diuji untuk Pola 40 (V1(terKK) + V2(meng-KS)) adalah tersebar meluas,
teraduk merata, dan tercampur melebar. Total
akurasi untuk Pola 40 adalah 100%.
Analisis Hasil Pengujian Keseluruhan
Dari semua frasa kata masukan yang
dijadikan skenario pengujian untuk pola word
graph frasa kata, diuji sebanyak 265 frasa kata
masukan dengan total kesalahan 0 sehingga
diperoleh akurasi sebesar 100%. Secara umum,
modul kamus word graph frasa kata sudah
sangat baik. Variasi jumlah masukan untuk
pengujian pada setiap pola dikarenakan adanya
variasi aturan frasa kata pada setiap pola.
Semakin banyak variasi aturan frasa kata,
semakin banyak pula jumlah masukan untuk
frasa kata untuk pengujian.
Download