KATA, FRASA, KALIMAT

advertisement
KATA,
FRASA,
KALIMAT
• Kata adalah:
Unsur bahasa yang diucapkan atau
ditulis dan
merupakan perwujudan kesatuan
perasaan serta
pikiran yang dapat digunakan dalam
berbahasa.
Jenis-jenis kata:
1. Kata dasar (aus):
•Kata-kata yang
belum mendapat
imbuhan (afiks)
2. Kata berimbuhan:
Kata-kata yang
sudah mendapat
imbuhan (afiks).
Macam-macam Afiks:
• Prefiks (awalan)
1. me-N (menasal)
awalan me dengan segala variasinya: mem, men, meng, menge, meny
menye.
2. pe-N (penasal)
awalan pe dengan segala macam variasinya: pen, pem, peng, penge,
peny, penye.
3. ber, ter dll
• Infiks (sisipan); el, em, er
• Sufiks (akhiran); an, kan, i
• Konfiks (gabungan;awalan dan akhiran); me-kan, me-i, pe-an dll
3. Kata Ganti
(pronomina):
•Kata yang digunakan
untuk menunjukkan
sesuatu, seperti ini, itu
a. Kata ganti orang
(pronomina persona):
kata ganti yang digunakan
untuk mengganti penunjuk
orang;
Macam-macam :
1. orang 1 ; orang yang berbicara
Tunggal (aku, saya), jamak (kami)
2.orang 2 ; orang yang diajak berbicara
Tunggal (kamu, kau, engkau), jamak
(kalian)
3. orang 3 ; orang yang dibicarakan
Tunggal (dia), jamak (mereka)
b. Kata ganti
kepunyaan:
•Kata ganti
empunya/miliknya
(….nya, ….ku)
c. Kata kerja:
• Kata kerja aus (kata kerja yang tanpa
menggunakan awalan)
• Kata kerja aktif (kata kerja mengunakan awalan
me, atau ber)
• Kata kerja transitif (kata kerja yang
membutuhkan objek)
• Kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak
membutuhkan objek)
4. Kata Tanya
(introgatif):
•Kata berupa
pertanyaan apa, siapa,
dimana dll
KATA KERJA
•Kata kerja
Kata yang menyatakan
makna perbuatan,
pekerjaan, tindakan,
proses, atau keadaan.
1. Kata kerja
transitif: kata kerja
membutuhkan
kehadiran objek
a. Kata kerja ekatransitif:
Kata kerja yang memiliki objek dan
tak berpelengkap, mengandung 3
unsur S P O
Contoh:
• Ayah membeli sepatu.
• Ibu mencuci piring.
b. Kata kerja dwitransitif:
Kata kerja yang memiliki objek dan
berpelengkap, jadi mengandung unsure
SPO dan pelengkap, tetapi bermakna
benefaktif (melakukan untuk orang lain)
Contoh:
• Ayah membelikan baju adik.
(Ayah membelikan baju untuk adik)
2. Kata kerja
intransitive:
Kata kerja yang tidak
membutuhkan kehadiran
objek
a. Kata kerja tak transitif:
kata kerja yang tidak memiliki objek
dan pelengkap hanya mengandung
SP
Contoh:
• Dia berjalan kaki
• Mereka bersenda gurau
b. Kata kerja semi transitif:
Kata kerja yang tak berobjek, tetapi
mengandung pelengkap. (S P Pel)
Contoh:
• Botol itu berisi air putih
• Paman berkebun anggur
Perbedaan Objek
dan Pelengkap
dalam kalimat:
No.
Objek
Pelengkap
1.
Kategori katanya berupa nomina (kata Kategori katanya selain nomina, pelengkap
benda)
dapat diisi oleh adjektiva (kata sifat) atau
verba (kata kerja)
2.
Berada langsung di belakang verba Berada langsung di belakang verba semi
transitif aktif tanpa preposisi (kata depan; transitif/dwitransitif dan dapat didahului
dari, dengan, di, ke).
oleh preposisi.
Contoh:
Contoh:
Ronaldo menyundul bola.
a. Mereka bermain bola. (semi transitif)
b. Ibu memerintahkan kakak bersenam
pagi. (dwitransitif)
c. Adik berkata bahwa kakak belum
pulang. (bahwa=preposisi)
3.
Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
Contoh:
a. Rudi menendang bola. (aktif)
b. Bola ditendang Rudi. (pasif)
Tidak dapat dijadikan bentuk pasif
Contoh:
a. Adik bermain bola basket
b. Bola basket bermain adik. (?)
4.
Dapat diganti dengan –nya
Contoh:
a. Adik menyantap makanan.
b. Adik menyantapnya
Tidak dapat diganti dengan –nya kecuali
didahului oleh preposisi.
Contoh:
a. Negara ini berlandaskan hukum
b. Negara ini berlandaskannya. (?)
Macam-macam kata
berdasarkan kelas
kata:
1. Kata benda (nomina):
Contoh: rumah, roti, gelas
dll
•Nomina tidak dapat
bergabung dengan kata
tidak
2. Kata sifat (adjektiva):
Contoh: indah, pintar,
mahal
•Ciri adjektiva:
….. + sekali
3. Kata kerja (verba)
Contoh: bernyanyi, makan,
membaca dll
•Ciri verba:
sedang + ….
4. Kata keterangan (adverbia)
• Keterangan tempat:
di kamar, di dapur, di sekolah
• Keterangan waktu:
dua hari yang lalu, kemarin, jam 08.00
• Keterangan cara:
dengan cepat, dengan lembut
• Keterangan alat:
dengan ember, dengan cangkul
• Keterangan kesertaan:
dengan mereka, bersamanya
4. Kata bilangan (numerial):
Contoh: satu, empat belas, 204
Ciri numerial:
sebanyak + ….
•Frasa adalah:
Gabungan kata yang
menduduki satu jabatan
tertentu dalam pola
kalimat.
Macam-macam
frasa:
1. Frasa verba: frasa yang
intinya berupa kata kerja.
Contoh:
berjalan cepat, berkata
benar, sedang membaca
2. Frasa adjectival:
frasa yang intinya berupa
kata sifat.
Contoh:
merdu sekali, sangat indah
3. Frasa nominal: frasa yang
intinya berupa kata benda
Contoh:
banyak kemudahan, hak dan
kewajiban
4. Frasa pronominal: frasa
yang intinya berupa kata
ganti.
Contoh:
kamu sekalian, kau dan aku
5. Frasa adverbial: frasa
yang intinya berupa kata
keterangan.
Contoh:
lebih kurang, di halaman
belakang
6. Frasa numerial: frasa
yang intinya berupa kata
bilangan.
•Contoh:
dua dan tiga, tiga atau
empat
7. Frasa introgativa:
frasa yang intinya
berupa kata Tanya.
Contoh:
apa dan bagaimana
Contoh frasa dalam
kalimat:
•Jerawatnya tiga atau empat?
f. numerial
Dokter muda itu dari kota Bandung.
f. nomina
f. adverbial
Download