Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Strategi Pemasaran Industri Tekstil Budi Prasetiyo1, Andika Resti Suryani2 1 Program Studi Teknik Informatika, FMIPA Unnes 2 Program Studi Matematika, FMIPA Unnes Email: [email protected], [email protected] Abstrak Pemilihan strategi pemasaran diperlukan seiring semakin berkembangnya indutri pesaing. Pemilihan strategi dapat dilakukan dengan bantuan pengambilan keputusan melalui metode pada Fuzzy. Metode SAW (Simple Additive Weighting) dapat membantu pengambilan keputusan mengenai pemilihan strategi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengambilan keputusan sebagai strategi pemasaran dalam industri tekstil menggunakan metode SAW. Terdapat empat alternatif strategi dengan kriteria untuk penilain alternatif sebanyak 14 kriteria. Hasilnya, diperoleh bahwa dengan metode SAW alternatif yang terpilih adalah Alternatif 1 (A1), yaitu berupa pengoptimalan mesin-mesin berteknologi tinggi, tenaga kerja, sumber daya perusahaan dan penggunaan system VMI. Kata Kunci: Fuzzy, Strategi Pemasaran, Metode SAW Abstract Selection of the necessary marketing strategies in line with the development of industry rivals. Selection strategies can be done with the help decision making through methods on Fuzzy. Methods SAW (Simple Additive weighting) can help make decisions regarding the selection of strategies. This study aims to determine the results of the decisionmaking as a marketing strategy in textiles using SAW method. There are four alternative strategies with alternative criteria for assessing a total of 14 criteria. The result was obtained that the SAW method chosen alternative is Alternative 1 (A1), the form optimization of high-tech machines, labor, corporate resources and the use of VMI system. Keyword: Fuzzy, Marketing strategy, SAW method 1. PENDAHULUAN Industri tekstil mempunyai peran yang cukup penting di dalam perekonomian Indonesia. Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu industri yang di prioritaskan untuk dikembangkan karena memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai penyumbang devisa negara, menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Disamping itu, sebagai industri untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional. Hal ini pula dapat ditunjukkan melalui perolehan surplus ekspor terhadap impor selama satu dasawarsa terakhir [1]. Industri tekstil mempunyai kontribusi 2,18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 8,01 persen terhadap industri pengolahan pada tahun 2010 [2]. Peningkatan laju permintaan produk industri tekstil biasanya akan berdampak dengan peningkatan jumlah unit usaha tekstil [3]. Seiring perkembangan industri tekstil, maka persaingan di industri tekstil semakin besar pula. Sehingga menuntut perusahaan untuk mampu bersaing serta menuntut agar pengelola unit usaha tekstil untuk dapat bergerak dengan cepat, efektif dan efisien agar usaha yang dikembangkan berhasil [4]. Keberhasilan suatu usaha salah satu factor penentunya adalah dalam hal pemasaran. Sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang kompetitif. Pemilihan strategi pemasaran dibutuhkan penelitian diberbagai faktor internal dan eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap performasi perusahaan [5]. Pemilihan strategi pemasaran dapat dikategorikan sebagai tindakan pengambilan keputusan [6]. Pengambilan keputusan dapat dibantu dengan suatu metode tertentu, salah satunya menggunakan logika fuzzy. Pemanfaatan fuzzy dalam pemilihan strategi pemasaran diantaranya pendekatan dengan fuzzy AHP untuk memilih startegi pemasaran [7], pemilihan strategi marketing untuk hotel di Taiwan menggunakan AHP (Lin & Wu) [8]. Masalah pengambilan keputusan ini dapat dikategorikan dalam masalah Multi-Attribute Decision Making (MADM) dalam logika fuzzy. Untuk menyelesaikan masalah MADM ini terdapat metode-metode yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan, salah satu diantaranya metode Simple Additive Weighting Method (SAW). Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar 379 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut [9, 10]. 2. METODE 2.1. Metode Simple Additive Weighting (SAW) Konsep metode SAW adalah mencari jumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Dalam metode SAW ini membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada [3]. Penentukan hasil normalisasi digunakan rumus sebagai berikut. { (1) dimana adalah rating knerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i = 1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai: ∑ (2) Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Alternatif dan Kriteria Starategi Pemasaran Terdapat 4 alternatif yang digunakan dalam memilih strategi pemasaran. Keempat alternatif strategi pemasaran tersebut adalah. 1. 2. 3. 4. Alternatif 1 (A1) Memenuhi target permintaan pasar dengan pengoptimalan mesin-mesin berteknologi tinggi, tenaga kerja, sumber daya perusahaan dan penggunaan system VMI. Alternatif 2 (A2) Menggunakan brand image perusahaan denga melakukan kegiatan promosi produk secara online dan jejaring sosial dan penyediaan pusat pelayanan pelanggan. Alternatif 3 (A3) Melakukan pemasaran dengan cara menjemput bola ke pelanggan untuk menawarkan produk perusahaan. Alternatif 4 (A4) Melaukan pertemuan pelaku distribusi dengan pengadaan rapat rutin tiap bulan oleh tim pemasaram untuk memperbaiki sistem distribusi perusahaan. Kriteria-kriteria strategi pemasaran yang digunakan seperti pada Tabel 1 [11]. Sedangkan untuk rating kecocokan kriteria dari setap alternatif pada setiap kriteria terdapat pada Tabel 2 dan untuk pembobotan dan jenis kriteria untuk pengambilan keputusan terdapat pada Tabel 3. Tabel 1. Kriteria Strategi Pemasaran Kriteria Atribut Managerial Capabilities Keadaan Finansial (KF) Keefektifan Manajemen SDM (MS) Manajemen Operasi yang Baik (MO) Customer Linking Tingkat Customer Service (CS) Capabilities Hubungan dengan Key Target Customer (KT) Mengetahui Kebutuhan Konsumen (KK) Menciptakan Hubunagn Dengan Konsumen (MK) Mengembangkan Hubungan dengan Konsumen (HK) Market Innovation Kapabilitas Mengeluarkan Produk Baru (PB) Capabilities Keefektifan Proses Pengembangan Produk (PP) 380 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Kriteria Human Resource Assets Reputational Assets Atribut Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan (TK) Tingkat Retensi Karyawan (TR) Brand and Reputation (BR) Integritas (IR) Tabel 2. Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria Kriteria Alternatif KF MS MO CS KT A1 7.616000 7.550656 7.507085 7.417063 7.028862 A2 7.616000 8.042556 8.462468 8.666667 7.942884 A3 7.300182 7.184165 7.063887 7.000000 6.838134 A4 5.713569 5.940097 6.177960 Kriteria 6.368734 6.582169 Alternatif KK MK HK PB PP A1 6.636985 6.368734 6.420303 6.457143 6.539219 A2 7.236813 6.817173 6.434326 6.047174 5.713569 A3 6.686280 6.539219 6.539219 6.539219 6.539219 A4 6.770862 7.000000 6.560037 Kriteria 6.133480 5.713569 TK TR BR IR A1 7.073927 7.605532 7.948366 7.948366 A2 5.991666 6.266369 6.539219 7.073927 A3 6.817102 7.089233 7.300182 7.300182 A4 5.594432 5.470339 5.343861 6.417774 Alternatif Tabel 3. Bobot Kriteria dan Jenis Kriteria Atribut Kode Bobot (wj) Keadaan Finansial KF 0,1799 Keefektifan Manajemen SDM MS 0,1132 Manajemen Operasi yang Baik MO 0,1010 Tingkat Customer Service CS 0,0392 Hubungan dengan Key Target Customer KT 0,0326 Mengetahui Kebutuhan Konsumen KK 0,0632 Menciptakan Hubunagn dengan Konsumen MK 0,0316 Menciptakan Hubungan dengan Konsumen HK 0,0308 Kapabilitas Mengeluarkan Produk Baru PB 0,0708 Keefektifan Proses Pengembangan Produk PP 0,0717 Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan TK 0,0662 Tingkat Retensi Karyawan TR 00585 Brand and Reputation BR 0,0751 Integritas IR 0,0661 Jenis Kriteria + + + + + + + + + + + + 3.2 Pengolahan Data dengan Metode Simple Additive Weighting Method (SAW) Dari tabel rating kecocokan dibuat matrik keputusan yang kemudian dilakukan normalisasi sesuai dengan persamaan (1), hasil normalisasi disajikan dalam bentuk matriks normalisasi seperti pada Tabel 4. 381 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Tabel 4. Matrik Ternormalisasi Kriteria KF MS MO CS KT A1 0.750206 0.938838 0.887104 0.855815 0.88497 A2 0.750206 1 1 1 1 A3 0.782661 0.893269 0.834731 0.807692 0.860913 A4 1 0.738583 0.730042 0.734854 0.828688 Alternatif Kriteria KK MK HK PB PP A1 0.9171143 0.909819 0.978699 0.987449 1 A2 1 0.973882 0.980837 0.924755 0.873739 A3 0.923926 0.934174 0.996827 1 1 A4 0.935614 1 1 0.93795 0.873739 Alternatif Kriteria TK TR BR IR A1 1 0.719258 1 1 A2 0.8470070 0.872968 0.822712 0.889985 A3 0.9636941 0.771641 0.918451 0.918451 A4 0.7908524 1 0.67232 0.807433 Alternatif Proses perangkingan alternatif pilihan dilakukan berdasarkan persamaan (2), sehingga diperoleh: 4. SIMPULAN Pada metode SAW alternatif yang terpilih dalam pemilihan strategi pemasaran adalah alternatif 1 (A1) dari empat alternatif yang ada. Strategi Alternatif 1 berupa pengoptimalan mesin-mesin berteknologi tinggi, tenaga kerja, sumber daya perusahaan dan penggunaan system VMI. 5. REFERENSI [1] Kemenperin. 2010. Biro Umum dan Humas. Kementerian Perindustrian, Jakarta. [2] BPS. 2009. Statistik Indonesia 2008. Badan Pusat Statistik, Jakarta. [3] Kusumadewi, S., Hartati, S, et al,. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu, Yogyakarta. [4] Yulianto, A.W, Suyitno Hardi, Mashuri, 2012. Aplikasi Fuzzy Linear Programming dalam Optimalisasi Produksi. UNNES Journal of Mathematics. Vol. 1(1): 9-14. [5] Sari, P.M.R, Santoso, P.B, Hamdala, I. Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode ANP dan Fuzzy TOPSIS. Universitas Brawijaya. [6] Yunus, M, Dahlan, H.S, Santoso, P.B, 2014. SPK Pemilihan Calon Pendonor Darah Potensial dengan Algoritma C4.5 dan Fuzzy Tahani. Junal EECCIS. Vol. 1(8), 57-58. [7] Mohaghar, Ali. 2012. A Combined VIKOR–Fuzzy AHP Approach to Marketing Strategy Selection. Business Management and Strategy, Vol. 3(1). [8] Lin, C.T., & Wu, C.S. 2008. Selecting Marketing Strategy for Private Hotels in Taiwan using the Analytic Hierarchy Process. The Service Industries Journal. Vol. 28(8), 1077-1091. [9] Fishburn, P. C.1967. A Problem-based Selection of Multi-Attribute Decision Making Methods. Blackwell Publisihing, New Jersey. [10] MacCrimmon, K. R., 1968, Decisionmaking among Multiple Attribute Alternatives. A Survey and Consolidated Approach, RM-4823-ARPA, the Rand Corporation, Santa Monica (CAL). [11] Wu, C.S, Lin, C.T, Lee, C 2009. Optimazing a Marketing Expert Decision Process for Private Hotel. Journal of Expert System with Applications. Vol 36: 5613-5619. 382