Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri

advertisement
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 155 Pekanbaru
Mawaddah Rahmadani¹, Hendri Marhadi², Hamizi³
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
Falkultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
Abstract
Pay attention to symptoms that occur in the fourth grade pekanbaru state 155, the low IPS student
learning outcomes, the outhers are in tested to know the implementation of inqury learning. In
improving learning outcomes in social studies fourth grade elementary school student 155 Pekanbaru.
Study was conducted in class IV elemtary school year 2012 -2013. Form of research is a classroom
action research instrument consisted of the observation of learning and student activity sheet and
teachers during the learning process. To find out the results of the learning improvement IPS student
performed daily after completing one test cycle. Based on the result of research that has been carried
out though 2 cycles, at thje first meeting I cycle an average of 69% on teacher activity categories
good, at the second meeting on average 69% on teacher’s activity on the categories either, at meeting
of the third cycle II average teacher activity 75% by category good and at a meeting of the fourth with
an average of 75% in both categories. At the first meeting I cycle an average of 67% of the student
activities by category good, at the second meeting average activity increased to 74% by category
good. At a meeting of the third cycle II average student activity increased to 77% with a good category
and at a meeting of the four experience increased towards the better ia 83% with very good category.
on the cycle I note that IPS student with learning outcomes finished hir studies which can be seen on
a daily finished of deuteronomy reaches 77% and increase in daily cycles that repeart II reached 87%.
From this data shows that the Application of learning strategies can improve learning outcomes
Inquiry IPS grade IV SDN Pekanbaru Riau Province. Mean 155 when applied correctly in Inquiry
learning result students, IPS will increase.
Keyword
: Inquiri Learning, Result, Learning outcomes of social science
Berdasarkan Dokumentasi dan hasil pengamatan peneliti di SD Negeri 155
Pekanbaru, pada umumnya pembelajaran IPS dikelas IV banyak terdapat
pembelajaran yang membuat siswa menjadi tidak aktif karena proses belajar
mengajar yang sering menggunakan metode ceramah dan bersifat hafalan bagi siswa
serta terikat pada buku paket (model konvensional). Pembelajaran ini membuat siswa
menjadi cendrung pasif, membosankan bagi siswa serta tidak dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti
dikelas IV SD Negeri 155 Pekanbaru, hasil belajar IPS masih tergolong rendah. Dari
30 siswa, siswa yang tidak tuntas yaitu sebanyak 15 orang (50%), siswa yang tuntas
hanya 15 orang (50%). Ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah
yaitu 70.
1. Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Riau, e-mail [email protected]
2. Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, e-mail
hendri [email protected]
3. Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dari persentase diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS SDN 155
Pekanbaru belum mencapai ketuntasan secara klasikal, karena siswa dinyatakan
tuntas secara klasikal apabila 75% dari jumlah siswa mencapai KKM.
Dalam hal ini penulis ingin memberikan solusi yang diharapkan dapat
memberikan kemajuan bagi anak didik agar meningkatkan hasil belajarnya, salah satu
solusi yang penulis maksud adalah dengan menggunakan Strategi Pembelajaran
Inkuiri. Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu yang dipertanyaan. Kelebihan strategi ini
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dirumus permasalahan sebagai
berikut : “ Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SDN 155 Pekanbaru”?. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar IPS dengan cara menerapkan Strategi Pembelajaran
Inkuiri pada siswa kelas IV SDN 155 Pekanbaru. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini yaitu : bagi siswa, dapat membantu meningkatkan hasil belajar IPS dan
dapat memiliki kemampuan Inkuiri dalam pembelajaran. Bagi guru, sebagai slah satu
usaha meningkatkan kualitas mengajar guru dan meningkatkan kinerja guru. Bagi
sekolah, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kualitas keberhasilan
pembelajaran dan meningkatkan prestasi sekolah. Bagi peneliti dapat menambah
pengetahuan penulis dalam perbaikian pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dlaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 155 Pekanbaru
Propinsi Riau, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan bulan September sampai
Oktober 2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 155 Pekanbaru Tahun ajaran
2012 / 2013, dengan jumlah murid 30 orang, yang terdiri dari 11 perempuan dan 19
laki-laki. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri
dari 2 siklus atau 4 kali pertemuan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, tes hasil
belajar dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran. Teknik tes untuk mendapatkan hasil belajar siswa dengan
melalui ulangan harian. Dokumentasi sebagai bukti dan pendukung dalam penelitian
berupa foto-foto kegiatan pembelajaran.
Teknik analisis data untuk menentukan hasil belajar individu dan ketuntasan
belajar klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
1) Hasil Belajar Individu
Hasil belajar yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah Jawaban yang Benar
Ketuntasan Individu
100
Jumlah Soal
Tabel 1
Kriteria Hasil Belajar Siswa :
No.
Interval
Kategori
1.
80-100
Baik sekali
2.
70-79
Baik
3.
60-69
Cukup
4.
50-59
Kurang
5.
0- 49
Kurang sekali
Sumber : Depdiknas 2006 : 25
Peningkatan Hasil Belajar
P= Posrate – Baserate × 100%
Baserate
Keterangan :
P
= Persentase peningkatan
Posrate
= Nilai Sesudah Peningkatan
Baserate = Nilai Sebelum Tindakan (Aqib, 2011:53)
2) Ketuntasan belajar klasikal
Ketuntasan belajar klasikal dapat diketahui dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
KL : Presentase ketuntasan Klasikal
SS : Jumlah siswa yang tuntas
SM : Jumlah siswa keseluruhan
Siswa dinyatakan tuntas secara klasikal apabila 75% dari jumlah siswa yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
Teknik analisis data aktivitas siswa dan guru dapat diukur dari lembar observasi
siswa dan guru dengan rumus:
3) Aktivitas siswa
Aktifitas siswa dapat diketahui dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
P= Angka persentase
F= Frekuensi aktifitas siswa
N= Banyak individu
4) Aktivitas guru
Aktifitas guru dapat diketahui dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
P = Angka persentase
F = Frekuensi aktifitas guru
N = Banyak aktifitas maksimal
Tabel 2
Kriteria aktivitas siswa dan aktivitas guru :
No.
Interval
Kategori
1.
81-100
Amat Baik
2.
61-80
Baik
3.
51-60
Cukup
4.
Kurang dari 50
Kurang
Sumber : Syahrilfuddin, 2011 : 82
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus (masing – masing siklus
dengan dua kali pertemuan) dengan demikian berarti ada empat kali pertemuan.
Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dengan waktu 2 x 35 menit.
Setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri dan
didukung oleh lembar kerja siswa (LKS) dan evaluasi . Setiap kali pertemuan,
observer mengamati aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan lembaran
observasi. Dan pada akhir siklus I dan II diadakan ulangan harian (UH), yang
hasilnya dipakai sebagai landasan untuk melakukan siklus berikutnya.
Pada tahap perencanaan untuk penerapan pembelajaran Inkuiri telah di
persiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran pada
siklus I dan siklus II berupa Jadwal Penelitian, Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Kisi-Kisi Ulangan Harian, Soal Ulangan Harian dan kunci, dan
Lembaran Aktivitas dan Lembaran Aktivitas Guru.
Secara singkat dapat dijelaskan pelaksanaan tindakan penelitian pada tiap – tiap
pertemuan yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 27 siswa dan 3 siswa tidak
hadir karena sakit . Adapun dalam proses pembelajaran menggunakan RPP 1 yaitu
membahas materi pelajaran “ sumber daya alam dan jenis – jenisnya”. Dengan
menggunakan langkah - langkah pembelajaran inkuiri, yakni : mengkondisikan
siswa untuk siap melaksanakan pembelajaran dengan siswa menyiapkan kelas, berdoa
dan absensi, guru menjelaskan topic, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai siswa, menjelaskan tujuan langkah – langkah inkuiri dan memotivasi siswa
dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang
diajarkan, siswa dikelompokan. Selanjutnya siswa merumuskan masalah tentang
materi sumber daya alam dan jenis – jenisnya. Siswa mencari hipotesis pengertian
dan jenis – jenis sumber daya alam (LKS). Seterusnya siswa mengumpulkan data dan
menguji hipotesis. Dan observer mengamati mencatat segala aktivitas siswa dan guru
kedalam lembar observasi. Selanjutnya guru dan siswa merumuskan kesimpulan dan
akhir pembelajaran guru memberikan test isian sebanyak 5 soal.
b. Pertemuan kedua
Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 28 siswa dan 2 siswa tidak
hadir karena sakit. Adapun dalam proses pembelajaran menggunakan RPP 2 yaitu
membahas materi pelajaran “ cara melestarikan sumber daya alam dan manfaatnya”.
Dengan menggunakan
langkah langkah pembelajaran inkuiri, yakni :
mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan pembelajaran dengan siswa
menyiapkan kelas, berdoa dan absensi, guru menjelaskan topic, tujuan dan hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa, menjelaskan tujuan langkah – langkah
inkuiri dan memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang diajarkan, siswa dikelompokan. Selanjutnya siswa
merumuskan masalah tentang materi cara – cara melestarikan sumber daya alam dan
manfaatnya. Seterusnya siswa mencari hipotesis cara melestarikan sumber daya alam
dan manfaatnya (LKS). Selanjutnya siswa mengumpulkan data dan menguji
hipotesis. Dan observer mengamati mencatat segala aktivitas siswa dan guru kedalam
lembar observasi. guru dan siswa merumuskan kesimpulan dan akhir pembelajaran
guru memberikan test isian sebanyak 5 soal.
Ulangan Harian kesatu
Setelah diadakan 2 kali pertemuan dengan materi pengertian dan jenis-jenis
sumber daya alan serta manfaat dan cara melestarikan sumber daya alam maka
selanjutnya dilaksanakan ulangan harian I. Hasil ulangan harian pertama dipersiksa
berdasarkan alternatif jawaban ulangan pertama. Suasana pada waktu ulangan harian
pertama berlansung berjalan dengan tenang, tidaka ada siswa mencoba meminta
jawaban dari teman.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 30 siswa. Adapun dalam
proses pembelajaran menggunakan RPP 3 yaitu membahas materi pelajaran “kegiatan
ekonomi dan bentuk – bentuk kegiatan ekonomi”. Dengan menggunakan langkah langkah pembelajaran inkuiri, yakni : mengkondisikan siswa untuk siap
melaksanakan pembelajaran dengan siswa menyiapkan kelas, berdoa dan absensi,
guru menjelaskan topic, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa,
menjelaskan tujuan langkah–langkah inkuiri dan memotivasi siswa dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan,
siswa dikelompokan. Selanjutnya siswa merumuskan masalah tentang materi
kegiatan ekonomi dan bentuk-bentuk kegiatan. Siswa mencari hipotesis pengertian
dan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi masyarakat (LKS). Seterusnya siswa
mengumpulkan data dan menguji hipotesis. Dan observer mengamati mencatat segala
aktivitas siswa dan guru kedalam lembar observasi. Selanjutnya guru dan siswa
merumuskan kesimpulan dan akhir pembelajaran guru memberikan test isian 5 soal.
b. Pertemuan kedua
Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 30 siswa . Adapun dalam
proses pembelajaran menggunakan RPP 4 yaitu membahas materi pelajaran
“pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi”. Dengan menggunakan
langkah-langkah pembelajaran inkuiri, yakni: mengkondisikan siswa untuk siap
melaksanakan pembelajaran dengan siswa menyiapkan kelas, berdoa dan absensi,
guru menjelaskan topic, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa,
menjelaskan tujuan langkah-langkah inkuiri dan memotivasi siswa dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan,
siswa dikelompokan. Selanjutnya siswa merumuskan masalah tentang materi
pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonominya. Seterusnya siswa mencari
hipotesis pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonominya (LKS). Selanjutnya
siswa mengumpulkan data dan menguji hipotesis. Dan observer mengamati mencatat
segala aktivitas siswa dan guru kedalam lembar observasi. guru dan siswa
merumuskan kesimpulan dan akhir pembelajaran guru memberikan test isian
sebanyak 5 soal.
Ulangan Harian kedua
Setelah diadakan 2 kali pertemuan dengan materi bentuk -bentuk kegiatan
ekonomi dan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi. maka selanjutnya
dilaksanakan ulangan harian II. Hasil ulangan harian kedua dipersiksa berdasarkan
alternatif jawaban ulangan kedua. Suasana pada waktu ulangan harian kedua
berlansung berjalan dengan tenang, tidak ada siswa mencoba meminta jawaban dari
temannya. Dari UH I dan UH II didapat hasil belajar siswa untuk dapat dikelolah
untuk mengetahui peningkatan hasil belajarnya serta ketuntasan belajar kalsikalnya.
Serta lembar observasi siswa dan guru pada setiap pertemuannya untuk mengetahui
peningkatan aktivitasnya.
Hasil Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa
dalam proses pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran Inkuiri.
Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan Siklus II
dengan penerapan strategi pembelajaran inkuiri dilakukan analisis yang terdiri dari
ulangan akhir siklus I dan II untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara
individual dan klasikal.
Hasil belajar Individu
Tabel 3
Hasil belajar siswa berdasarkan perbandingan Skor Dasar dan Ulangan Harian
No
Interval
Kategori
Hasil Belajar
Skor Dasar
Ulangan
Ulangan
Harian I
Harian II
1
80 - 100
Baik Sekali
8 (26,7%)
10 (33,3%) 11 (36,7%)
2
70 - 79
Baik
7 (23,3%)
11 (36,6%) 15 (50%)
3
60 - 69
Cukup
8 (26,7%)
3 (10%)
2 (6,7%)
4
50 - 59
Kurang
2 (6,7%)
2 (6,7%)
2 (6,7%)
5
0 - 49
Kurang Sekali
5 (16,6%)
4 (13,4%)
0
Jumlah Siswa
30 (100%)
30 (100%) 30 (100%)
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sesudah
tindakan meningkat. Hasil belajar pada kategori baik sekali, pada skor dasarnya
mencapai 8 orang meningkat pada UH I menjadi 10 orang dan meningkat pada UH II
menjadi 11 orang. Pada kategori baik pada skor dasarnya mencapai 7 orang
meningkat pada UH I menjadi 11 orang dan meningkat pada UH II menjadi 15 orang.
Pada kategori cukup terjadi perubahan kearah yang baik, pada skor dasarnya terdapat
8 orang menjadi 3 orang pada UH I dan 2 orang pada UH II. Pada kategori kurang
terjadi perubahan kearah yang baik, pada skor dasarnya terdapat 2 orang menjadi 2
orang pada UH I dan UH II. Pada kategori kurang sekali terjadi perubahan kearah
yang baik, pada skor dasarnya terdapat 5 orang menjadi 4 orang pada UH I dan pada
UH II tidak ada siswa yang mendapat nilai kategori kurang sekali.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat juga pada nilai rata-rata yang
didapat pada ulangan harian setiap siklus. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan
No
Aspek
Skor Dasar
Ulangan
Ulangan
Harian I
Harian II
1
Jumlah Nilai
1940
2070
2270
2
Jumlah Siswa
30
30
30
3
Rata-rata
64,6
69
75,6
4
Peningkatan (%)
4,4 (7%)
6,6 (10%)
Dari keterangan tabel di atas rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan. skor
dasar siswa 64,6 meningkat pada ulangan harian siklus I yaitu 69. Peningkatan nilai
rata-rata dari skor dasar ke siklus I yaitu sebesar 7%. Rata-rata ulangan harian siklus I
siswa 69 meningkat pada ulangan harian II yaitu sebesar 75,6. Peningkatan nilai ratarata dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 10%. sesuai dengan yang diharapkan yaitu
terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari
siklus I ke siklus II dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 1
Grafik Peningkatan Hasil Belajar
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
64.6
69
Skor Dasar
Siklus 1
75.6
Siklus 2
Ketuntasan Belajar Klasikal
Hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 5
Hasil Ketuntasan Belajar Siswa berdasarkan Ulangan Harian
Siklus
Siswa
Jumlah (Orang)
Ketuntasan Klasikal
yang hadir Siswa yang Siswa yang Persentase Kategori
tuntas
tidak tuntas
(%)
Skor Dasar
30
15
15
50 %
Tidak
Tuntas
Siklus I
30
21
9
70 %
Tidak
Tuntas
Siklus II
30
26
4
87 %
Tuntas
Berdasarkan tabel di atas ketuntasan belajar siswa secara klasikal terjadi
peningkatan. Pada skor dasar siswa yang tuntas yaitu 15 orang dengan persentase 50
% dengan kategori tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, siswa yang
tuntas meningkat menjadi 21 orang dengan persentase 70 % dengan kategori tidak
tuntas. Sedangkan pada siklus II semakin meningkat, siswa yang tuntas yaitu 26
orang dengan persentase 87 % dengan kategori tuntas.
Untuk melihat peningkatan ketuntasan belajar berdasarkan skor dasar, siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2
Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
87
70
50
Skor Dasar
Siklus 1
Siklus 2
Aktivitas Siswa
Tabel 6
Analisis Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran IPS
SIKLUS I
SIKLUS II
No AKTIVITAS SISWA Pertemuan Pertemuan
Pertemuan
Pertemuan
YANG DIAMATI
1
2
3
4
JLH (%)
JLH (%)
JLH (%)
JLH (%)
(Kategori)
(Kategori)
(Kategori)
(Kategori)
1
Tahapan Orientasi/
19 (70)
21 (75)
25 (83)
26 (87)
Memperhatikan
(Baik)
( Baik )
(Amat
(Amat
Penjelasan Guru
Baik)
Baik)
2
Merumuskan
24 (89)
27 (96)
28 (93)
30 ( 100)
Masalah/ Berdiskusi
(Amat
(Amat
(Amat
(Amat
Dalam Kelompok
Baik)
Baik)
Baik)
Baik)
3
Merumuskan
19 (70)
25 (89)
30 (100)
30 (43)
Hipotesis/
(Kurang)
(Amat
(Amat
(Amat
Mengerjakan LKS
Baik)
Baik)
Baik)
4
Menguji Hipotesis
11 (41)
12 (43)
13 (43)
13 (43)
(kurang)
(kurang)
(Kurang)
(Kurang)
5
Merumuskan/
17 (63)
18 (64)
20 (67)
25 (83)
Membuat Kesimpulan
(Baik)
(Baik)
(Baik)
(Amat
Baik)
JUMLAH SISWA
27
28
30
30
RATA – RATA
1800
2060
2320
2480
RATA – RATA %
67
74
77
83
KATEGORI
Baik
Baik
Baik
Amat Baik
Berdasarkan tabel di atas, analisis aktivitas siswa pada pembelajaran IPS, dapat
disimpulkan terjadi peningkatan pada setiap pertemuan. Pada pertemuan 1 aktivitas
siswa mencapai 67% kategori baik, pertemuan 2 mencapai 74 kategori baik,
pertemuan 3 mencapai 77 kategori baik. Dan pertemuan 4 peningkatan aktivitas siswa
menjadi kearah lebih baik yakni 83 kategori amat baik. Untuk melihat peningkatan
aktivitas siswa dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3
Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
67
74
77
83
Pertemuan 1Pertemuan 2Pertemuan 3Pertemuan 4
Aktivitas Guru
Tabel 7
Analisis Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPS
No
Aktivitas Guru
Pertemuan
Siklus 1
Siklus 2
1
2
3
4
1
Mengkondisikan siswa siap
3
3
3
3
melaksanakan proses Pembelajaran
2
Membagi siswa dalam kelompok
3
3
3
3
3
Membimbing siswa merumuskan
3
3
3
3
masalah
4
Membimbing siswa mencari
3
3
3
3
hipotesis
5
Membimbing siswa mengumpulkan
3
2
3
3
data
6
Membimbing siswa menguji
2
3
3
3
hipotesis
7
Membimbing siswa membuat
3
2
3
3
kesimpulan
8
Mengevaluasi hasil belajar
2
3
3
3
Jumlah
22
22
24
24
Rata-rata
0,68
0,68
0,75
0,75
Persentase
68,75% 68,75% 75%
75%
Kategori
Baik
Baik
Baik
Baik
Berdasarkan tabel 4.4 analisis aktivitas guru pada pembelajaran IPS dengan
menerapkan Stategi Pembelajaran Inkuiri, dapat diketahui bahwa aktivitas guru
mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 69 % dengan kategori baik. pada setiap
pertemuan siklus I ini materi yg dibawakan guru kurang jelas sehingga siswa banyak
yang bingung dan guru belum menguasai kelas. Akan tetapi pada siklus II siswa
mulai sedikit paham karena guru sudah mulai mengerti cara menyampaikan materi
kepada siswa dan pada siklus ini siswa tidak bingung lagi karena sudah paham akan
pembelajaran Inkuiri. Dalam pembelajaran ini guru sudah membimbing dan
memotivasi siswa dalam menguji hipotesis sehingga siswa sudah menjadi subjek dan
objek dalam pembelajaran. Dan hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi guru
siklus II yaitu meningkat menjadi 75 % dengan kategori baik.
Untuk melihat peningkatan aktivitas guru dalam penerapan strategi pembelajaran
inkuiri lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 4
Grafik Peningkatan Aktivitas Guru
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
69
69
75
75
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1
2
3
4
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan teknik analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan
tentang data hasil belajar melalui ulangan harian, aktivitas siswa dan aktivitas guru
dengan penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri.
Peningkatan hasil belajar
Berdasarkan pengolahan data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil ulangan
harian mengalami peningkatan, hal tersebut terlihat dari rata-rata ulangan siklus I
yaitu 69 dengan kategori baik, meningkat pada hasil ulangan siklus II yaitu 75,6
dengan kategori baik. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu
sebesar 10 %. Menurut pendapat Wilkins dalam Sanjaya (2010 :205) siswa yang
menerapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri harus menekankan pada pengembangan
kemampuan berpikir. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam kehidupan
masyarakat terus-menerus mengalami perubahan. Secara umum dapat disimpulkan
bahwa dengan penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa dikelas IV SDN 155 Pekanbaru.
Peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal
Ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat setelah dilakukan tindakan
pada siklus I dan siklus II. Hal ini disebabkan pada siklus II guru telah memahami
dan menguasai langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri sehingga siswa
memahami penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan baik dan melakukan
kegiatan pembelajaran dengan baik, sehingga dengan demikian siswa mudah
memahami materi sehingga untuk menjawab soal ulangan akhir siklus semakin baik.
Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 56 %.
Peningkatan Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam penelitian ini meningkat dilihat dari persentase aktivitasnya.
Hal ini dikarenakan pada setiap pertemuan siswa belajar memahami penerapan
strategi pembelajaran inkuiri saat pembelajaran berlangsung. Penerapan Strategi
Pembelajaran Inkuiri yang menarik membuat siswa menjadi lebih aktif dan
bersemangat dari pada pembelajaran sebelumnya. Peningkatan aktivitas siswa dari
siklus I ke Siklus II berdasarkan rata-rata persentase sebesar 14,2%. Sesuai yang
diharapkan yaitu terjadi peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya.
Peningkatan Aktivitas Guru
Aktivitas guru dalam penelitian ini meningkat dilihat dari persentase aktivitasnya.
Hal ini dikarenakan aktivitas guru telah mengikuti langkah-langkah yang ada didalam
RPP. Hal ini juga dapat dilihat dari termotivasinya siswa dalam melakukan
aktivitasnya dengan baik. Peningkatan aktivitas guru dari siklus I dan siklus II
berdasarkan Persentase sebesar 9%. Sesuai yang diharapkan yaitu terjadi peningkatan
aktivitas guru pada setiap siklusnya. Pada penelitian ini aktivitas siswa dan guru juga
sangat berperan sekali untuk menerapkan hasil belajar siswa, ketuntasan belajar
klasikal. Untuk itu guru harus betul–betul menguasai langkah-langkah yang ada
didalam penerapan strategi pembelajaran inkuiri.
Dengan memperhatikan pembahasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas IV SDN 155 Pekanbaru.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas IV SD Negeri 155 Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat dari data sebagai berikut :
1. Hasil Belajar Individu dan Ketuntasan Belajar Klasikal
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada skor dasar mencapai 64,6, dan meningkat
pada ulangan harian 1 dengan nilai rata-rata 69, dan meningkat pada ulangan harian 2
dengan rata-rata 75,6. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada skor dasar siswa
yang tuntas mencapai 50%, meningkat pada ulangan harian 1 menjadi 70% dan
ulangan harian 2 terjadi ketuntasan kearah yang lebih baik yaitu 87%. Ini
menunjukan bahwa Strategi pembelajaran inkuiri dapat membantu menyesaikan
masalah ketuntasan belajar siswa. Dapat dibuktikan dari keseluruhan/ klasikalnya
siswa yang tuntas dari satu kelas tersebut melebihi 75% yang terjadi pada siklus ke 2.
2. Aktivitas Siswa dan Aktivitas Guru
Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 yaitu 67% dan meningkat pada
pertemuan ke-2 menjadi 74%. Pada siklus II pertemuan 1 aktivitas siswa menjadi
77%. Pada pertemuan ke-2 siklus 2 rata-rata terus menuju kearah yang lebih baik
yaitu 83%. Kesimpulan ini menunjukan bahwa strategi pembelajaran inkuiri dapat
meningkatkan aktivitasnya dalam pembelajarannya. Rata-rata aktivitas guru pada
siklus I 69% meningkat pada siklus 2 yakni dengan rata-rata 75%. Menunjukan
bahwa guru semakin baik dalam menerapkan strategi pembelajaran inkuiri.
Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Agar pelaksanaan penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat memperoleh
hasil dengan baik, maka sebaiknya guru sering menerapkannya dan guru dapat
menyesuaikan dengan materinya.
2. Sebaiknya strategi pembelajaran inkuiri diterapkan pada kelas tinggi.
3. Pelaksanaan efektif bila guru mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang
lebih matang tentang strategi pembelajaran inkuiri.
4. Diharapkan agar guru SD Negeri 155 Pekanbaru dapat menerapkan strategi
pembelajaran Inkuiri dikelasnya, terutama dikelas tinggi dan menerapkan pada
berbagai bidang studi.
5. Kepada Sekolah Dasar Negeri di Pekanbaru agar menerapkan strategi
pembelajaran inkuiri, terbukti strategi pembelajaran inkuiri dapat mencerahkan
suasana pembelajaran IPS di Sekolah.
6. Bagi peneliti dimasa yang akan datang, penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk
meneliti dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri baik dibidang studi
yang sama maupun berbeda.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih :
1. Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd, selaku Dekan Falkultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan.
2. Drs. Zariul Antosa, M. Sn Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas
Riau.
3. Drs. H. Lazim, N., M.Pd selaku ketua program studi pendidikan guru sekolah
dasar Fkip Universitas Riau yang telah membekali berbagai ilmu kepada peneliti
sehingga dapat dimanfaatkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Hendri Marhadi, SE., M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan masukan dan
mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Drs. Hamizi, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk membinbing, memberikan masukan dan mengarahkan penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau
yang telah memberikan berbagai ilmu kepada peneliti sehingga dapat
dimanfaatkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepala sekolah SD Negeri 155 Pekanbaru yang telah memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk mengadakan penelitian disekolah tersebut.
8. Ibu Saida Dajamilah selaku guru SD Negeri 155 Pekanbaru yang telah membantu
penulis / obsever dalam menilai penelitian penulis
9. Guru SD Negeri 155 Pekanbaru yang telah memberi semangat dan saran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman – teman Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan semua pihak
yang telah memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada Keluarga Tercinta, Drs. Syafri Effendy (Ayah), Hj. Nurlaili (Ibu), Imanul
Kholidy (Abang), Laila Maharani (Kakak), Ghulam Alfarobi (Adik). Yang
mencintai penulis dan yang senantiasa mendoa’kan dan memberikan semangat
kepada penulis baik secara moril maupun materil
DAFTAR PUSTAKA
Bahri Djamarah, syaiful dan Aswan Zain. ( 2006 ). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Dinas Pendidikan. 2007. Kurikulum Pendidikan Tingkat Satuan ( KTSP ). Jakarta :
Bp. Cipta Jaya
Isjoni. 2007. Integrated Learning (Pendekatan Pembelajaran IPS Di Pendidikan
Dasar). Bandung : Falah Production
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran (berorientasi standar proses
pendidikan). Jakarta : Kencana Prenada Media.
Syahrilfuddin. 2011. Bahan Ajar Penelitian Tindakan Kelas. Pekanbaru : rosda Karya
Soernarjo. 2004. Tangkas Pengetahuan Sosial kelas 4. Bandung : PT. Remaja Rosda
Wahab, Abdul Azis. 2007. Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Bandung : Alfabeta.
Welly, Afnidarsih. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk
Meningkatkan Hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 155 Pekanbaru.
Pekanbaru : Welly
Widia, Wati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan
Hasil belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 023 Rumbai. Pekanbaru : Widia
Nuria, 2011. Penerapan metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas IV SDN 002 Kota Pekanbaru. Pekanbaru : Nuria
Download