Bab V Penutup 42 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Potensial listrik tertinggi diperoleh setelah proses SBMFC berlangsung selama 4 jam dengan voltase berkisar antara 700 - 900 mikroV dan arus berkisar antara 430 -560 mikroA. 2. Konsentrasi KMnO4 yang lebih baik digunakan dalam proses SBMFC adalah KMnO4 0,1 M dengan nilai potensial listrik tertinggi lebih besar dibandingkan dengan KMnO4 0,05 M, yaitu 900 mikroV. 3. Pada katoda dengan KMnO4 0,1 M efisiensi penurunan COD optimum, yaitu sebesar 66,66% dari 3240 mg/L menjadi 1080 mg/L selama proses SBMFC berlangsung selama 166 jam (7 hari). 5.2 Saran Penelitian ini masih dapat dikembangkan dan dimaksimalkan dengan cara: 1. Melakukan dekolorisasi (penghilangan warna) pada limbah cair tekstil dengan gabungan sistem anaerob-aerob agar memperoleh efisiensi penurunan COD dan elektrisitas yang lebih besar. 2. Sebaiknya dilakukan penentuan kadar karbohidrat dalam air limbah tekstil. 3. Sebaiknya SBMFC dilakukan pula terhadap substrat glukosa untuk mengetahui potensial listrik yang kemudian dibandingkan terhadap air limbah tekstil. 4. Sebaiknya proses SBMFC dilakukan dalam kurun waktu yang lebih lama supaya diperoleh efisiensi penurunan COD lebih besar. 5. Lebih memvariasikan kondisi pengerjaan seperti pH, suhu, waktu, dan katolit lain agar diketahui kondisi optimum. Kajian Awal Perolehan Energi Listrik Dari Air Limbah Tekstil Secara SBMFC Bab V Penutup 43 6. Sebaiknya dilakukan pengukuran COD pada rentang waktu tertentu untuk mengetahui penurunan aktivitas degradasi oleh bakteri selama proses berlangsung. 7. Perlu dilakukan penelitian identifikasi mikroba dalam limbah tekstil untuk dapat memaksimalkan kondisi pengerjaan sesuai dengan karakteristik mikroba dalam limbah tekstil tersebut. Kajian Awal Perolehan Energi Listrik Dari Air Limbah Tekstil Secara SBMFC