BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang dihasilkan dari observer, mitra guru dan hasil
belajar
siswa
terhadap
kegiatan
pembelajaran
IPA
materi gaya
dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing didapatkan data
sebagai berikut:
1.
Pelaksanaan
pembelajaran
mata
pelajaran
IPA
materi
gaya
dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yakni dengan
langkah-langkah: 1) Tahap Penyajian Masalah; 2) Tahap Pengumpulan Data
untuk Verifikasi; 3) Tahap Pengumpulan Data melalui Eksperimen; 4) Tahap
Merumuskan Penjelasan; dan 5) Tahap Menganalisis Prosedur Inkuiri.
Keterlaksanaan
aktivitas
guru
dalam menerapkan
model pembelajaran
berbasis inkuiri terbimbing di kelas V SDN 2 Cibogo Lembang pada materi
gaya meningkat pada setiap siklus. Persentase keterlaksanaan aktivitas guru
pada siklus I sebesar 82,61%, pada siklus II meningkat menjadi 91,30%, dan
pada siklus III meningkat kembali menjadi 100%.
2.
Melalui model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada mata pelajaran
IPA materi gaya di kelas V SDN 2 Cibogo Lembang dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti dari persentase keterlaksanaan
aktivitas siswa pada setiap siklus meningkat. Siswa yang melakukan aktivitas
visual pada siklus I sebesar 76,34%, pada siklus II meningkat menjadi
85,56%, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 96,55%. Siswa yang
melakukan aktivitas lisan pada siklus I sebesar 53,23%, pada siklus II
meningkat menjadi 75%, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi
87,93%. Siswa yang melakukan aktivitas mendengarkan pada siklus I sebesar
56,99%, pada siklus II meningkat menjadi 72,22%, dan pada siklus III
Dede Ramdani, 2014
Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasar(penelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2
cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
123
meningkat kembali menjadi 89,85%. Siswa yang melakukan aktivitas menulis
pada siklus I sebesar 81,72%, pada siklus II meningkat menjadi 88,89%, dan
pada siklus III meningkat kembali menjadi 98,85%. Siswa yang melakukan
aktivitas motorik pada siklus I sebesar 83,87, pada siklus II meningkat
menjadi 93,33%, dan pada siklus III meningkat kembali menjadi 96,55%.
Siswa yang melakukan aktivitas mental pada siklus I sebesar 60,22%, pada
siklus II meningkat menjadi 75,56%, dan pada siklus III meningkat kembali
menjadi 91,95%. Siswa yang melakukan aktivitas emosional pada siklus I
sebesar 64,52%, pada siklus II meningkat menjadi 90%, dan pada siklus III
meningkat kembali menjadi 100%.
B. Rekomendasi
1.
Untuk Guru
Model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa, untuk itu guru dapat menggunakan model ini dalam
pembelajaran IPA materi gaya di kelas V. Model ini dapat dijadikan alternatif
bagi guru agar tidak selalu menggunakan metode ekspositori saja dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Hal itu dikarenakan metode ekspositori
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dengan sumber
belajar dalam memperoleh pengetahuan mengenai materi yang dipelajari. Akan
tetapi,
sebelum guru mengaplikasikan model pembelajaran berbasis inkuiri
terbimbing dalam menyemapikan materi pelajaran, guru harus mempelajari dan
memahami terlebih dahulu model ini secara mendalam dan komprehensif
sehingga ketika digunakan dapat terlaksana dengan baik. Pada penelitian ini,
peningkatan yang paling rendah terjadi pada aktivitas lisan yakni pada indiktor
kinerja menjawab penrtanyaan yang diajukan guru. Berkenaan dengan hal
tersebut, guru perlu memberikan motivasi dan stimulus kepada siswa agar siswa
berani dan percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Dede Ramdani, 2014
Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasar(penelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2
cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
124
2.
Untuk Sekolah
Model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing sangat membantu dalam
meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran terutama mata pelajaran IPA
karena penerapan model ini berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Harapannya sekolah dapat memfasilitasi dan mengarahkan
guru pada model pembelajaran yang bersifat Student Centered salahsatunya
melalui model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Selain itu, dalam rangka
menunjang kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis inkuiri
terbimbing, sekolah perlu menyediakan media ataupun alat peraga
yang akan
digunakan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran.
3.
Untuk Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan oleh peneliti lain untuk
dicobakan kembali pada siswa, kelas, materi maupun mata pelajaran yang berbeda
sehingga penelitian ini dapat dijadikan perbandingan guna meningkatkan hasil
penelitian selanjutnya.
Dede Ramdani, 2014
Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada pembelajaran ipa di sekolah dasar(penelitian tindakan kelas di sekolah dasar negeri 2
cibogo kelas v semester ii tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download