PELUANG BELGIAN BLUE DI INDONESIA Oleh

advertisement
PELUANG BELGIAN BLUE DI INDONESIA
Oleh Delia Stiatna
Pemerintah terus berupaya melakukan peningkatan produktivitas sapi potong melalui
pemanfaatan keragaman genotip yang memiliki potensi genetik superior, diantaranya penyediaan
bibit unggul ternak dengan laju pertumbuhan cepat dan menghasilkan daging yang maksimal.
Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang selaku penyedia bibit sapi unggul nasional melakukan
terobosan dengan mendatangkan embrio dan semen Belgian Blue langsung dari Belgia dengan
maksud menambah varian genetik sebagai alternatif dalam upaya pengembangan perbibitan.
Pelaksanaan Transfer Embrio (TE) Belgian Blue berhasil melahirkan 1 ekor Sapi Jantan murni
Belgian Blue dengan bobot lahir 62,5 kg melalui operasi Caesare. Bobot lahir yang tinggi
merupakan salah satu karakteristik Sapi Belgian Blue yang disebabkan penghambatan atau
ketidakberadaan myostatin di dalam sel yang mengakibatkan pembesaran jaringan otot melebihi
normal (Oldham et al., 2001). Kondisi tersebut lebih dikenal dengan istilah double muscling yang
menjadi penyebab kesulitan melahirkan, sehingga perlu tindakan operasi caesare. Menurut data
Lips et al (2001) tindakan operasi caesare pada Sapi Belgian Blue murni sekitar 80%, bahkan
mendekati angka 90% (Fiems et al., 2001). Untuk menekan tingkat kesulitan melahirkan BET
Cipelang berinisiatif menyilangkan Belgian Blue dengan bibit sapi betina eksotik yaitu
Simmental, Limousin, Friesian Holstein (FH) dan Aberdeen Angus melalui Inseminasi Buatan
(IB), dan sampai saat ini telah menghasilkan 10 ekor hasil persilangan.
Hasil persilangan Belgian Blue dengan empat bangsa sapi tersebut lahir secara normal 100%
dengan rataan bobot lahir 40,4 kg. Sesuai dengan Animal Welfare Approved (2009) bahwa
program persilangan Belgian Blue dengan Sapi bangsa lainnya dapat menekan tingkat caesare
menjadi sekitar 3-5%. Tingkat kemurnian 50% Belgian Blue pada sapi persilangan sangat
mempengaruhi kemudahan dalam proses kelahiran.
Ke depan BET Cipelang akan kembali menyilangkan hasil persilangan tersebut dengan
Belgian Blue murni sampai mendapatkan proporsi yang ideal. Program persilangan Belgian Blue
dengan sapi lokal diantaranya Peranakan Ongole (PO) juga sedang dilakukan, dengan tujuan
untuk menggabungkan potensi dari kedua bangsa tersebut sehingga terciptanya keturunan
Belgian Blue yang memiliki performa reproduksi dan produksi superior serta toleran dengan
kondisi iklim dan lingkungan di Indonesia.
Download