KULIAH 3 ETIKA LINGKUNGAN : Antroposentris, Biosentris dan Ekosentris Pada tahun 2000 - 2006 24 juta ha hutan dan lahan terbakar 9,23 % dari 289 ribu hot spots muncul di Hutan Tanaman Industri 81.1% dari 289 ribu hot spots muncul di konsesi 69,12% dari 289 ribu hot spots muncul di areal perkebunan sawit Kerangka diskusi KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP ETIMOLOGIS APA ETIKA ? PERILAKU MANUSIA KESALAHAN FUNDAMENTAL FILOSOFIS DALAMPEMAHAMAN /CARA PANDANG TERHADAP DIRI SENDIRI,ALAM DAN KESELURUHAN EKOSISTEMNYA ETIKA LINGKUNGAN REFLEKSI KRITIS ANTROPOSENTRIS TEORI ETIKA LINGKUNGAN BIOSENTRIS EKOSENTRIS Antroposentris ANTROPOSENTRIS PENGERTIAN & LINGKUP INSTRUMENTA LISTIK SIFAT EGOISTIK ARISTOTELES THOMAS AQUINAS TOKOH-TOKOH GREAT CHAIN OF BEING DESCARTES, AQUINAS, KANT FREE & RATIONAL BEING WH. MURDY, F.FRASE GREEDINESS Antroposentris Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari system alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitannya dengan alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai atau perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaiana tujuan manusia. Etika hanya berlaku untuk manusia Antroposentris Antroposentrisme bersifat: instrumentalistik dalam pengertian pola hubungan manusia dan alam dilihat hanya dalam relasi instrumental. Alam dinilai sebagai alat bagi kepentingan manusia. Kalaupun manusia mempunyai sikap perduli terhadaap alam, hal itu semata-mata dilakukan untuk menjamin kehidupan manusia itu sendiri, bukan menganggap alam mempunyai nilai diri sehingga layak untuk dilindungi egoistik mengutamakan kepentingan manusia, kepentingan makhluk hidup lain jugs alam semesta lain tidak menjadi pertimbangan moral. Teori antroposentris disebut sebagai shallow environmental ethics, dimana etika ini terlalu sempit dan dangkal dalam memandangan lingkungan, ekosistem, manusia dan hubungannya dengan alam semesta. Antroposentris Tokoh2 Antroposentrisme Aristoteles Æ dalam bukunya The politics : ” tumbuhan disiapkan untuk binatang, dan binatang disediakan untuk kepentingan manusia” Thomas Aquinas Æ The Great Chain of Being Semua kehidupan di bumi membentuk dan berada di kesempurnaan rantai kehidupan, mulai dari yang sederhana sampai dengan kepada yang maha sempurna. Manusia di posisi paling mendekati kesempurnaan. Rene Descartes, Immanuel Kant dan Thomas Aquinas Manusia lebih tinggi dan terhormat dibandingkan dengan makhluk lain karena manusia adalah satu-satunya makhluk bebas dan rasional (the free and rational being). W H Murdy dan F. Frase Argemen antroposentris yang agak lunak yaitu sesungguhnya setiap spesies ada dan hidup sebagai tujuan dirinya sendiri. Yang menjadi masalah bukanlah kecenderungan antroposentris pada diri manusia yang memperalat alam semesta untuk dirinya sendiri. Namun yang bermaslah adalah tujuan-tujuan yang tidak pantas dan berlebihan yangg dikejr manusia, diluar batas toleransi ekosistem itu sendiri. Biosentris BIOSENTRIS VERSI PENGERTIAN & LINGKUP ALBERT SCHWEITZER MORAL AGENT & SUBJECT LIFE CENTERED THEORY OF ENVIRONMENT PAUL TAYLOR RESPECT FOR NATURE THE LAND ETHIC (LEOPOLD) PRINSIP INTEGRITY, STABILITY, AND THE BEAUTY OF THE BIOTIC KOMUNITAS BIOTIK TERMASUK KOMUNITAS ETIKA KRITIK JOHN PASSMORE TOM REGAN Biosentris Teori ini beranggapan bahwa kehidupan dan makhluk hidup mempunyainilai dan berharga pada dirinya sendiri sehingga pantas mendapat pertimbangan dan keperdulian moral. Alam perlu diperlukan secara moral, terlepas dari apakah ia bernilai bagi manusia atau tidak Terdapat perluasan lingkup keberlakuan etika dan mooralitas untuik mencakup seluruh kehidupan di alam semesta. BIOSENTRIS Biosentris Albert Schweitzer Æ hormat sedalamdalamnya untuk alam (reverence for life) Æ kehidupan adalah sakral : “Saya menjalani kehidupan yang menginginkan tetaphidup, di tengah kehidupan yang menginginkan untuk tetap hidup” BIOSENTRIS Biosentris Paul taylor Pelaku moral adalah adalah makhluk yang memiliki kemampuan untuk bertindak secara moral, mempunyai kewajiban dan tanggungjawab dan bisa dituntut atas perilakunya (accountable beings). Subyek moral adalah semua semua organisme hidup dan kelompok organisme tertentu. Hal ini berarti bahwa semua pelaku moral adalah subyek moral, namun tidak semua subyek moral adalah pelaku moral. BIOSENTRIS Biosentris Respect for nature Taylor : Kewajiban untuk tidak merugikan alam dan segala isinya Kewajiban untuk tidak mencampuri (kewajiban untuk tidak menghalangi atau membatasi kebebasan organisme untuk berkembang) Kesetiaan terhadap janji untuk tidak menghalangi kebebasan organisme tertentu Kewajiban retributif untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi BIOSENTRIS Biosentris the land ethic terdiri dari 2 prinsip : ” a thing is right when it tends to preserve the integrity, stability, and the beauty of the biotic community. It is wrong when it tends otherwise” Prinsip kedua gagasannya untuk memperluas pemberlakuan etika agar mencakup pula bumi ini. Komunitas etika termasuk pula komunitas biotik. Etika bumi mencerminkan keyakinan moral akan adanya tanggung jawab individu terhadap kesehatan bumi yaitu kemampuan bumi untuk terus menerus memperbarui dirinya. Etika bumi merupakan etika holisme dimana ada satu kesatuan yang saling tergantung dan saling terkait diantara semua anggota bumi sebagai komunitas biotis, eksistensi yang satu mendukung eksistensi yang lain dalam sebuah rantai makanan yang kompleks. BIOSENTRIS Biosentris Kritik terhadap etika bumi: John Passmore : Mungkin benar bahwa manusia adalah bagian tidak terpisahkan dari komunitas biotis, namun hal ini tidak cukup dijadikan alasan menjadikan komunitas biotis sebagai komunitas moral. Tom Regan : kecenderungan teori holistik leopold adalah mengorbankan individu dari suatu komunitas untuk kepentingan seluruh ”komunitas biotik” BIOSENTRIS Ekosentris EKOSENTRIS PENGERTIAN & LINGKUP HOLISTIK SIFAT ETIKA PRAKTIS DEEP ECOLOGY ECOSOPHY 8 PLATFORM AKSI WAKTU ARNE NAESS TERINSPIRASI OLEH RACHEL CARSON APA YANG BISA DILAKUKAN HARI INI ? MAKHLUK HIDUP (BIOTA) TEMPAT TINGGAL (RUMAH TANGGA, HABITAT, TANAH, AIR DAN UDARA) EKOLOGI ILMU PENGETAHUAN (LOGOS) MEMPELAJARI HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MAKHLUK HIDUP (BIOTA) DENGAN TEMPAT TINGGAL (OIKOS)NYA EKOSENTRIS BIOSAINS ILMU LINGKUNGAN KEHAYATAN (Life “Environmental” Science) ANATOMI MORFOLOGI EMBRIOLOGI FISIOLOGI ETHOLOGI SOSIOLOGI TAKSONOMI EVOLUSI GENETIKA EKOLOGI OCEANOGRAFI GEOLOGI GEODESI OCEANOLOGI GEOGRAFI AGRONOMI METEOROLOGI HIDROLOGI LIMNOLOGI FISIKOSAINS ILMU LINGKUNGAN KEBENDAAN (Physical “Environmental” Science) EKOSENTRIS Ekosentris Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Bedanya ekosentrisme diperluas mencakup komunitas ekologis seluruhnya. Salah satu versi ekosentrisme adalah Deep ecology yang dipopulerkan oleh Arne Naess. Deep ecology menuntut etika baru yang tidak berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk hidup seluruhnya dalam kaitan dengan upaya mengatasi permasalahan lingkungan hidup. DE tidak memusatkan perhatian pada jangka pendek namun memperhatikan kepentingan jangka panjang. Etika lingkungan hidup dirancang sebagai etika praktis sebagai gerakan, sehingga prinsip2 dalam etika lingkungan harus dapat diterjemahkan dalam aksi yang nyata dan konkrit. EKOSENTRIS EKOSENTRIS EKOSENTRIS Ekosentris Filsafat pokok dari deep ekologi adalah ecosophy yang merupakan kearifan mengatur hidup selaras dengan laam sebagai rumah tangga dalam arti luas. Dalam hal ini ecosophy merupakan pergesaean dari sebuha ilmu (science) menjadi sebuag kearifan (wisdom), cara hidup sebuah pola hidup yang selaras dengan alam. Suatu kesalahan yang menyebabkan para ekonom dan manusia modern menganggap pertumbuhan ekonomi sebagai hal utama yang harus dikejar dan semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi adalah hal yang baik. Padahal dengan adanya pertumbuhan ekonomi itu semakin banyak sumber daya ekonomi yang dieksploitasi yang berarti semakin banyak pencemaran dan kerusakan lingkungan. DE melihat permaslahan lingkungan dalam suatu perspektif EKOSENTRIS relasional yang lebih luas dan holistik. Dengan melihat akar permasalahan kemudian mengatasinya secara lebih mendalam. Ekosentris 8 platform aksi Deep Ecology: 1. Kesejahteraan dan perkembangan kehidupan manusia dan makhluk lain di bumi mempunyai nilai pada dirinya sendiri 2. Kekayaan dan keanekaragaman bentuk-bentuk kehidupan mempunyai sumbangsih bagi perwujudan nilai-nilai tersebut 3. Manusia tidak mempunyai hak untuk mereduksi kekayaaan dan keanekaragaman ini kecuali untuk memenuhi kebutuhan yang vital. 4. Perkembangan kehidupan manusia danbudayanya berjalan bersama dengan penurunan yang cukup berarti dari jumlah penduduk EKOSENTRIS Ekosentris 5. 6. 7. 8. Campur tangan manusia terhadap dunia diluar manusia sudah sangat berlebihan dan situasi ini semakin memburuk Perlu adanya perubahan kebijakan, sehingga mempengaruhi struktur ekonomi, teknologi, dan ideologi. Perubahan ideologis terutama menyangkut kualitas kehidupan dan bukan bertahan pada standar kehidupan yang semakin meningkat Orang-orang yang menerima pokok2 pikiran tersebut mempunyai kewajiban secara langsung atau tidak langsung untuk ikut ambil bagian mewujudkan EKOSENTRIS perubahan yang diperlukan. PILIHAN YANG TERSISA SEKARANG : KITA DAN ANAK CUCU AKAN HANCUR, ATAU KITA BERUBAH SAAT INI JUGA? FURTHER READING Keraf, A. Sony, Etika Lingkungan, Kompas, Jakarta, 2002. Pepper, D. Modern Environmentalism. Routledge, London, UK, 1995. Salim Emil, Kembali ke Jalan yang Lurus: Essay-Essay 1966-1999, Alvabet, Jakarta, 2000. Baiquni, M dan Susilawardani, Pembangunan yang Tidak berkelanjutan: Refleksi Kritis Pembangunan Indonesia, Transmedia Global Wacana, Yogyakarta, 2002.