Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 1 PENYIMPANGAN KEJIWAAN TOKOH DALAM NOVEL SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS KARYA EKA KURNIAWAN THE CHARACTERS’ PSYCHOLOGICAL DEVIATIONS IN THE NOVEL ENTITLED SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS WRITTEN BY EKA KURNIAWAN Oleh: galih fajar nurrachmat, universitas negeri yogyakarta, [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan kejiwaan dan faktor penyebab penyimpangan kejiwaan dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah bentuk-bentuk penyimpangan kejiwaan yang ada di dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Subjek penelitian ini adalah novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik baca, catat, dan riset kepustakaan. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan penyimpangan kejiwaan para tokoh dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan yang dikaji secara psikologi abnormal. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kulitatif. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantik, sedangkan reliabilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interrater dan intrarater. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penyimpangan kejiwaan tokoh-tokoh dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan meliputi abnormalitas seksual, reaksi frustasi yang negatif, delinkuen, psikopat dan anti-sosial, kepribadian disosial serta skizofrenia, (2) faktor penyebab penyimpangan kejiwaan yang bisa dilihat dari dua sudut pandang, yaitu menurut tahap berfungsinya yang meliputi faktor penyebab yang menyiapkan sedangkan menurut sumber asalnya meliputi faktor penyebab psikososial dan faktor penyebab sosiokultural. Kata kunci: penyimpangan kejiwaan, faktor penyimpangan kejiwaan, psikologi abnormal, novel Abstact This research is aimed at describing the forms of psychological deviations and the causing factors in the novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan. The objects of the research were the forms of psychological deviations found in the novel. This research was descriptive qualitative research. The Objects of the research were the forms of psychological deviations found in the Novel. The subject of the researh was novel entited Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan. The data colletion technique were reading tehnique, taking notes, bibliographic research. This research was focused on the problems related to the charaters’ psychological deviation in the novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan which were inspected by psychologic abnormal. The data analysis technique uses was qualitative desriptive analysis. The data validity used was semantic validity and the data reliability used was interrater and intrarater. The results of the research show that: (1) The characters’ psychological deviations in the Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 2 novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas written by Eka Kurniawan were abnormal sexuality, negative frustration, delinkuen, psychopath and anti-social, dissocial personality and scyzofrenia. (2) The factors causing the psychological deviation was divided into 2 (two) point of views: based on the functioning stage were causing factors that cause the problems and based on the source were psychosocial factors and sociocultural factors Keywords: psychological psychologic abnormal, novel deviation, psychological deviations’ factors, PENDAHULUAN tokohnya. Kekhasan Eka Kurniawan Ada sebuah novel yang diterbitkan dalam menyajikan tema psikologis pada tahun 2014 berjudul Seperti adalah Dendam, Dibayar alurnya yang dibuat regresif, selain Tuntas karya Eka Kurniawan yang itu karakter beberapa tokoh yang dapat dikategorikan sebagai karya mempunyai masalah psikologi juga fiksi psikologis merunut dari Sayuti merupakan (2000:16) yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan pengarang lain. fiksi Pengarang Rindu Harus psikologis, otobiografis, menekankan arus atau kesadaran, bildungsroman kompleksitas atau melalui teknik penulisan pembeda jika seperti Rusbiyantoro menciptakan Dadang misalnya satu hanya tokoh dengan perkembangan kehidupan batiniah karakter yang abnormal pada novel individual yang terdiri atas perasaan Skizofreniaisme karangannya. Gaya dan novel yang dipakai Eka Kurniawan dalam Harus menggambarkan sosok atau tokoh pikiran. Seperti Tampaknya Dendam, Rindu Dibayar Tuntas relevan jika disebut yang sebagai perbedaan dari penulis-penulis lain novel psikologis. bergenre Eka menciptakan fiksi Kurniawan tokoh-tokoh dengan dalam menyimpang menyampaikan memiliki gambaran tentang penyimpangan watak dan perilaku yang abnormal. tokoh, tidak Perilaku-perilaku abnormal dalam menggunakan novel Seperti Dendam, Rindu Harus interior Dibayar melukiskan tokoh-tokoh Kurniawan menggambarkan suatu menyimpang dengan penyimpangan adventure. Tuntas karya kejiwaan Eka para kejiwaan jarang penulis teknik tetapi Eka monolog Kurniawan aksi yang dan Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 3 METODE PENELITIAN Penelitian penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN ini termasuk deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini tentang Sumber data penelitian ini adalah penyimpangan kejiwaan para tokoh novel Seperti Dendam, Rindu Harus dengan bertolak dari dua tujuan Dibayar penelitian, Tuntas karya Eka yaitu: (1) Kurniawan. Fokus dalam penelitian mendeskripsikan ini adalah penyimpangan kejiwaan penyimpangan kejiwaan tokoh dalam yang novel Seperti Dendam, Rindu Harus tercermin dalam sikap, bentuk-bentuk pemikiran, ucapan, dan tindakan Dibayar tokoh dalam novel Seperti Dendam, Kurniawan; Rindu Harus Dibayar Tuntas karya faktor-faktor Eka Kurniawan. penyimpangan kejiwaan tokoh dalam Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca catat. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif-kualitatif Tuntas (2) karya Eka mendeskripsikan penyebab novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Bentuk penyimpangan kejiwaan yaitu yang dialami para tokoh dibagi melakukan menajadi 6 macam, di antaranya: data dan abnormalitas seksual, reaksi frustasi menarik kesimpulan dari data yang yang negatif, delinkuen, psikopat dan sudah ditafsirkan. anti-sosial, kepribadian disosial serta membandingkan kategorisasi, tabulasi Keabasahan melalui data, uji data diperoleh validitas dengan skizofrenia. Dari 6 macam bentuk penyimpangan mengukur tingkat kesensitifan suatu dapat teknik terhadap makna simbolik yang berdasarkan relevan yang dalam yang penyimpangan dengan konteks dianalisis. Realiabilitas digunakan adalah intrarater dan interrater. realiabilitas kejiwaan ditemukan dua tersebut penyebabnya sudut menentukan kejiwaan pandang penyebab menurut Supratiknya, yaitu menurut tahap berfungsinya dan menurut sumber asalnya. Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 4 abnormal yang masuk dalam kategori Pembahasan Pembahasan penelitian ini awal dalam gangguan kepribadian dan kejahatan. mengenai Menurut Supratiknya (1995:57) para penyimpangan penderita psikopat dan antisosial ini adalah bentuk-bentuk kejiwaan tokoh dalam novel Seperti memiliki Dendam, perkembangan Rindu Harus Tuntas karya Eka Bentuk penyimpangan Dibayar Kurniawan. kejiwaan beberapa ciri moral berikut: mereka terhambat, mereka tidak mampu mencontoh perbuatan-perbuatan yang ditenukan dalam novel Seperti yang diterima masyarakat, kurang Dendam, dapat Rindu Harus Dibayar bergaul dan kurang Tuntas dibagi menjadi 6 macam, di tersosialisasikan dalam arti tidak antaranya: seksual, mampu mengembangkan kesetiaan negatif, pada orang, kelompok, maupun nilai- delinkuen, psikopat dan anti-sosial, nilai sosial yang berlaku, maka, kepribadian mereka reaksi abnormalitas frustasi yang disosial serta skizofrenia.. Bentuk penyimpangan kejiwaan tokoh yang paling dominan ditemukan adalah sering bentrok dengan masyarakat. Tokoh Ajo Kawir, Si Tokek, abnormalitas Iwan Angsa, Agus Klobot, Si Janda seksual yang dibagi lagi menjadi 12 Muda, Tangan Kosong, Pak Lebe, bentuk yaitu, impotensi, voyeurism, Paman Gembul, Si Macan, Iteung, Si perkosaan, tingkah laku pornografis, Kumbang, pedofilia, seduksi, Iteung adalah tokoh yang diciptakan homoseksualitas, frottage, ejakulasi Eka Kurniawan yang melakukan prematur, perbuatan adultery, onani/masturbasi dan prostitusi. Psikopatik Mono Ompong menyimpang dan yang berkaitan dengan tindak kriminal dan dan antisosial banyak meresahkan di masyarakat, dijelaskan oleh Supratiknya dalam bebereapa antaranya seperti bukunya berjudul Mengenal Perilaku Iteung, Iwan Angsa, Agus Klobot, Abnormal diterbitkan pada tahun Paman Gembul dan Ajo Kawir 1995, dijabarkan bahwa psikopatik memiliki perilaku psikopatik, berbuat dan antisosial adalah bentuk perilaku kriminal dan membunuh orang. Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 5 Kutipan novel Seperti Dendam, sederhana, misal: uang dan cinta, hal Rindau Harus Dibayar Tuntas di ini mendorong tokoh menjadi pribadi bawah ini menceritakan Ajo Kawir yang psikopatik dan antisosial seperti yang Ajo Kawir. merencanakan pembunuhan dengan menjadi pembunuh bayaran. Dalam novel Seperti Dendam Rindu, Harus Dibayar Tuntas karya “Aku akan berduel denganya. Duel merupakan pembunuhan tanpa jejak. Mereka tak akan membicarakan Paman.” (Kurniawan, 2014:70) Eka Kurniawan, ada satu tokoh Dari apa yang diutarakan oleh dengan skizofrenia. Rona Merah Ajo Kawir tersebut menjelaskan mengalami konflik batin yang sangat bahwa dia rela berduel, membunuh menyiksa hatinya, suaminya mati orang yang tak dia kenal hanya demi terbunuh ditembak oleh seseorang uang. Jelas sudah perbuatan yang tak dikenal tepat di depan kedua akan dilakukan oleh tokoh Ajo matanya suaminya meregang nyawa, Kawir oleh Rona Merah hanya dapat menatap masyarakat, selain tindak tersebut nanar dan menangis sejadi-jadinya adalah tindakan kriminal, tindakan sampai tersebut juga merugikan Ajo Kawir karena stress berat Rona Merah jadi sendiri. Novel yang ditulis Eka emosional dan bertingkah kegila- Kurniawan ini memeang bercerita gilaan. tidak berterima banyak tentang duel, silat dan dunia perkelahian. Pledoinya, Eka Kurniawan mencoba membangkitkan kembali budaya literasi tahun 90an, di tahun tersebut bacaan-bacaan banyak mengkisahkan tentang dunia bernama Rona Merah yang mengalami gangguan mental kegilagilaan seperti apa yang disebut akhirnya lama-kelamaan Perempuan itu lebih banyak diam di rumahnya, tak mau bicara dengan orang, kadangkadang tertawa sendiri. Pernah ada orang dari dinas sosial hendak membawanya pergi, tapi kemudian ia mengamuk dan menggigit salah satu dari mereka. (Kurniawan, 2014:11) silat. Oleh karena demikian, banyak tokoh-tokoh berbuat yang kriminal berkelahi dengan dan motif Dari kutipan novel di atas tergambarkan tingkah laku Rona Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 6 Merah yang sesuai dengan ciri yang tertawa sendiri merupakan ciri dari disebutkan penderita pada penderita skizofrenia, Eka skizofrenia. Selain emosinya yang Kurniawan menciptakan Rona Merah yang tidak stabil, Rona Merah juga dengan skizofrenia, konflik dalam bahkan yang novel perlahan-lahan dibangun lewat mengganggunya seperti disebutkan interaksi antar tokoh Rona Merah, Si dalam kutipan di atas, Rona Merha Tokek dan Ajo Kawir. Semua sebab menyerang salah satu orang yang dari disfungsi seksual yang diderita dari dinas soaial sewaktu mereka oleh Ajo Kawir berawal dari Si ingin membawanya. Tokek yang terpikat oleh kemolekan menyerang orang Selama berminggu-minggu, tak ada orang yang berani mendekati rumah itu. Tak ada yang mau mengurus mayat Agus Klobot. Rona Merah, dengan baju berlepot darah, duduk memeluk lutut di depan mayat suaminya. Menangis tiada henti, hingga akhirnya berceloteh sendiri dan cengar-cengir sendiri. Tak ada yang tahu bagaimana dia bertahan hidup dengan cara itu, di depan rumah yang perlahan-lahan membusuk. (Kurniawan, 2014:14) tubuh telanjang perempuan gila itu. Pembahasan penelitian ini kedua adalah faktor-faktor dalam mengenai penyebab penyimpangan kejiwaan tokoh dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Kurniawan. Faktor penyimpangan Supratiknya karya Eka penyebab kejiwaan dalam oleh Mengenal Perilaku Abnormal (1995) memiliki Agus Klobot adalah suami Rona dua sudut pandang, yaitu: (a) Merah, ia mati ditembak orang tak menurut tahap berfungsinya dan (b) dikenal, ia meregang nyawa di depan menurut sumber asalnya. Seperti istrinya, Rona Merah. Rona Merah yang ditulis di atas bahwa dalam sangat bersedih dan kacau, kutipan di novel Seperti Dendam, Rindu Harus atas Dibayar menggambarkan bagaiman Tuntas karya Eka kesedihan Rona Merah yang juga Kurniawan ada beberapa bentuk membuat ia kehilangan nalar akal penyimpangan kejiwaan tokoh yang sehatnya. Tingkah Rona Merah yang tidak diungkapkan oleh Eka perihal berceloteh, menangis dan kemudian faktor penyebabnya. Gaya Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 7 kepenulisan seperti demikian memberikan peluang pembaca untuk meraba-raba dan menerka, bisa jadi yang disebut penyebab yang menyiapkan. Penyebab yang menyiapkan Eka Kurniawan sengaja membangun adalah kondisi yang mendahului dan ruang terbuka tersebut. membuka jalan bagi kemungkinan Tokoh-tokoh dalam novel yang terjadinya gangguan tertentu dalam memiliki penyimpangan kejiwaan kondisi-kondisi tertentu di masa tokoh dan penyebabnya adalah Ajo mendatang. Misalnya, anak yang Kawir, Si Tokek, Rona Merah, Si ditolak oleh orang tuanya (‘rejected Janda Muda, Iteung, Si Macan, Iwan child’) mungkin menjadi lebih rentan Angsa dan Paman Gembul. Dari 8 terhadap tokoh itu mayoritas memiliki faktor dewasa dibandingkan orang-orang penyebab psikososial dan yang memiliki dasar rasa aman yang sosiokultural berupa pengalaman lebih baik (Coleman, Butcher dan trauma dan kultur yang membentuk para tokoh tersebut mengalami penyimpangan kejiwaan. Menurut tahap berfungsinya, sebab-sebab perilaku abnormal dapat dibedakan sebagai berikut: (1) penyebab primer, (2) penyebab yang menyiapkan, (3) penyebab pencetus, (4) penyebab yang menguatkan dan (5) sirkularitas faktor-faktor penyebab (Coleman, Butcher dan Carson via Supratiknya, 1995: 23- tekanan hidup sesudah Carson via Supratiknya, 1995: 23). Ayahnya sudah menyerah dengan semua kelakuan Ajo Kawir, hingga satu hari ia datang menemui Iwan Angsa dan berkata kepadanya, “Aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan . Ia tak mau mendengarkanku.” “Setahuku ia hanya peduli jika mendengar kentut,” kata Iwan Angsa. Tapi sejak saat itu, Iwan Angsa menjadi satu-satunya orang yang mengawasi semua kelakuannya. (Kurniawan, 2014: 73) 24). Ajo Kawir adalah tokoh yang memiliki faktor penyebab menurut sudut pandang tahapan berfungsinya Dari kutipan novel di atas terungkap bahwa yang mendasari sifat delinkuen tokoh Ajo Kawir semakin menjadi-jadi adalah ketidak Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 8 siapan orang tua dalam menjaga dan latar belakang karakter Ajo Kawir mendidik dibuatnya anak dari sifat-sifat sederhana, seolah-olah kenakalan sehingga orang tua merasa karakter Ajo Kawir memang terlahir tidak mampu dan memutuskan untuk nakal karena runtutan peristiwa yang menyerah mengurus si anak. Anak membuat ayahnya begitu marah tidak remaja pada umumnya sangat rentan dijelaskan kronologinya oleh Eka terhadap pengaruh dari lingkungan, Kurniawan. sikap orang tua yang menyerah untuk Berdasarkan sumber asalnya, membimbing si anak menjadi satu sebab-sebab perilaku abnormal dapat jalan besar bagi si anak terpengaruh digolongkan sedikitnya menjadi tiga, oleh yaitu: (1) faktor biologis, (2) faktor hal-hal yang negatif dan tindakan amoral. psikososial, Penyimpangan kejiwaan dengan bentuk dan (3) faktor sosiokultural (Supratiknya, 1995:25). kenakalan/delinkuen Dalam novel Seperti Dendam, harusnya dapat direpresi dengan Rindu Harus Dibayar Tuntas karya kehadiran orang tua namun jika Eka Kurniawan terdapat 8 tokoh orang tua membiarkan si anak dalam yang keadaan menyimpang bukan tidak berdasarkan sumber asalnya yaitu, mungkin bentuk seperti penyimpangan kejiwaan psikopatik dapat tumbuh memiliki faktor penyimpangan penyebab kejiwaan skizofrenia yang dialami oleh Rona dalam diri si anak, seperti apa yang Merah, menimpa Ajo Kawir, ketika sang kejiwaan delinkuen dan psikopat Ayah tidak sanggup mengurusnya yang dialami Si Tokek, Ajo Kawir, maka Ajo Kawir memilih jalan untuk Si Janda Muda dan Iteung serta pergi dari rumah yang nantinya impotensi yang diderita oleh Ajo membuat Ajo Kawir merasa bebas Kawir juga merupakan akibat dari sekaligus diacuhkan lalu berimbas faktor-faktor yang ada dalam sudut menjadi tindakan delinkuen yang pandang sumber asal penyebabnya. semakin parah dan bahkan berlaku psikopatik. Eka bentuk penyimpangan Tindakan delinkuen, psikopat dan Kurniawan disfungsi seksual yang dialami para merangkai cerita sedemikian rupa, tokoh di atas mempunyai penyebab Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 9 yang menurut sudut pandang sumber asalnya masuk dalam psikososial. Dalam penyimpangan kejiwaan skizofrenia Merah, yang faktor faktor kasus berupa diderita Rona psikososial yang berlaku adalah keadaan stress berat yang menekan, khususnya secara psikologis. Frustasi yang menyebabkan hilangnya harga diri, yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, misalnya kehilangan manusia yang sangat bernilai dalam hidupnya (Supratiknya, 1995:31). Dalam kutipan di bawah ini digambarkan dalam teks novel karya Eka Kurniawan tentang peristiwa traumatis yang mengakibnatkan Rona Merah mengalami stress berat hingga akhirnya ia mengatakan Agus Klobot mati ditembak di depan isterinya. (Kurniawan, 2014:13) mengalami skizofrenia. Agus Klobot mati diberondong pelor tepat di depan Rona Merah saat mereka tengah makan malam. Darahnya membasuh muka isterinya, tubuhnya bolong-bolong. (Kurniawan,. 2014:13) Dari dua kutipan itu disebutkan bahwa Agus Klobot yang merupakan suami Rona Merah mati di depan mata kepala Rona Merah. Peristiwa tersebut mengguncang pikirannya, frustasi yang diderita Rona Merah mengakibatkan ia menjadi seorang skizofrenia, di kampungnya ia orang gila. Eka Kurniawan menjadikan sosok Rona Merah sebagi batu loncatan yangf nantinya mempunyai andil besar terhadap apa yang terjadi dalam keseluruhan novel seperti rangkaian peristiwa traumatis Ajo Kawir di rumah Rona Merah yang membuat Ajo Kawir impotensi. Rona Merah menjadi sangat penting sebagai satu bagian alur yang tidak bisa dihilangkan, itulah mengapa karakter Rona Merah dijelaskan Eka dengan cukup detail. Demikian pembahasan tentang bentuk Tapi versi yang lebih masuk akal mengatakan penembak itu hanya satu orang saja, dan menembaknya dari balik pepohonan tepat ketika Agus Klobot membuka jendela. Meskipun begitu, semua versi orang-orang dan penyimpangabn faktor penyebab kejiwaan tokoh dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Ditemukan 6 macam Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 10 bentuk penyimpangan kejiwaan di tersebut dapat ditemukan 12 macam antaranya: seksual, bentuk abnormalitas seksual dalam negatif, novel Seperti Dendam, Rindu Harus reaksi abnormalitas frustasi yang delinkuen, psikopat dan anti-sosial, Dibayar kepribadian disosial Kurniawan skizofrenia. Dari serta bentuk Tuntas karya yaitu: Eka impotensi, voyeurism, perkosaan, tingkah laku penyimpangan kejiwaan para tokoh pornografis, ditemukan faktor penyebab dilihat seduksi, homoseksualitas, frottage, dari sudut pandang menurut tahap ejakulasi prematur, onani/masturbasi berfungsinya dan menurut sumber dan prostitusi. Tokoh Ajo Kawir dan asalnya yaitu, faktor penyebab yang Iteung menyiapkan, faktor psikososial dan mengalami faktor sosiokultural. berupa disfungsi seksual, voyeurism, onani, SIMPULAN Simpulan Pertama, bentuk penyimpangan kejiwaan yang dialami para tokoh dibagi menajadi 6 macam, di antaranya: (1) abnormalitas seksual, (2) reaksi frustasi yang negatif, (3) delinkuen, (4) psikopat dan antisosial, (5) kepribadian disosial serta (6) skizofrenia. seksual, Abnormalitas pada penyimpangan umumnya dalam pemuasan dorongan seksual itu dibagi menjadi tiga golongan yaitu: dorongan-dorongan (a) seksual ada yang abnormal, (b) ada partner seks yang abnormal, (c) ada cara-cara yang abnormal. Dari tiga golongan pedofilia, sebagai adultery, tokoh sentral abnormalitas seksual prostitusi, adultery dan sebagai korban perkosaan. Kedua, faktor penyebab penyimpangan kejiwaan yang bisa dilihat dari dua sudut pandang, yaitu menurut tahap berfungsinya yang meliputi faktor menyiapkan sumber penyebab sedangkan asalnya meliputi yang menurut faktor penyebab psikososial dan faktor penyebab sosiokultural. DAFTAR PUSTAKA Davison, Gerald C, John M. Neale, Ann M. Kring. 2006. Psikologi Abnormal diterjemahkan oleh Noermalasari Fajar dengan judul asli Abnormal Psychology-Ninth Edition. Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 11 Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. http://www.gramediapustakautama.c om/penulisdetail/35517/EkaKurniawan. Profil Eka Kurniawan. Diunduh pada 16 November 2014. Kartono, Kartini. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Penerbit Mandar Maju. Kurniawan, Eka. 2014. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sayuti. Suminto A. 2000. Berkenalan Dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media. Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Penerbit Angkasa Raya Padang. Setyaningrum, Pradina Aprillia. 2014. Abnormalitas Seksual Tokoh Dalam Kumpulan Cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek Karya Djenar Maesa Ayu. Skripsi S-1. Yogyakarta: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNY. Supratiknya, A. 1995. Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Walgito, Bimo. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wiyatmi. 2011. Psikologi Sastra. Yogyakarta: Kanwa Publisher. _______. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: PUSTAKA (Kelompok Penerbit Pinus).