penyimpangan kejiwaan tokoh dalam novel seperti dendam, rindu

advertisement
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 1
PENYIMPANGAN KEJIWAAN TOKOH DALAM NOVEL
SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS
KARYA EKA KURNIAWAN
THE CHARACTERS’ PSYCHOLOGICAL DEVIATIONS IN THE
NOVEL ENTITLED SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR
TUNTAS WRITTEN BY EKA KURNIAWAN
Oleh: galih fajar nurrachmat, universitas negeri yogyakarta, [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penyimpangan
kejiwaan dan faktor penyebab penyimpangan kejiwaan dalam novel Seperti Dendam,
Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah bentuk-bentuk penyimpangan kejiwaan
yang ada di dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Subjek
penelitian ini adalah novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka
Kurniawan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik baca, catat, dan
riset kepustakaan. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan
penyimpangan kejiwaan para tokoh dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar
Tuntas karya Eka Kurniawan yang dikaji secara psikologi abnormal. Metode dan teknik
analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kulitatif. Validitas data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantik, sedangkan reliabilitas data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah interrater dan intrarater. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) penyimpangan kejiwaan tokoh-tokoh dalam novel Seperti
Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan meliputi abnormalitas
seksual, reaksi frustasi yang negatif, delinkuen, psikopat dan anti-sosial, kepribadian
disosial serta skizofrenia, (2) faktor penyebab penyimpangan kejiwaan yang bisa dilihat
dari dua sudut pandang, yaitu menurut tahap berfungsinya yang meliputi faktor penyebab
yang menyiapkan sedangkan menurut sumber asalnya meliputi faktor penyebab
psikososial dan faktor penyebab sosiokultural.
Kata kunci: penyimpangan kejiwaan, faktor penyimpangan kejiwaan, psikologi
abnormal, novel
Abstact
This research is aimed at describing the forms of psychological deviations and
the causing factors in the novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by
Eka Kurniawan. The objects of the research were the forms of psychological deviations
found in the novel. This research was descriptive qualitative research. The Objects of the
research were the forms of psychological deviations found in the Novel. The subject of
the researh was novel entited Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka
Kurniawan. The data colletion technique were reading tehnique, taking notes,
bibliographic research. This research was focused on the problems related to the
charaters’ psychological deviation in the novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus
Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan which were inspected by psychologic abnormal. The
data analysis technique uses was qualitative desriptive analysis. The data validity used
was semantic validity and the data reliability used was interrater and intrarater. The
results of the research show that: (1) The characters’ psychological deviations in the
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 2
novel entitled Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas written by Eka Kurniawan
were abnormal sexuality, negative frustration, delinkuen, psychopath and anti-social, dissocial personality and scyzofrenia. (2) The factors causing the psychological deviation
was divided into 2 (two) point of views: based on the functioning stage were causing
factors that cause the problems and based on the source were psychosocial factors and
sociocultural factors
Keywords: psychological
psychologic abnormal, novel
deviation,
psychological
deviations’
factors,
PENDAHULUAN
tokohnya. Kekhasan Eka Kurniawan
Ada sebuah novel yang diterbitkan
dalam menyajikan tema psikologis
pada tahun 2014 berjudul Seperti
adalah
Dendam,
Dibayar
alurnya yang dibuat regresif, selain
Tuntas karya Eka Kurniawan yang
itu karakter beberapa tokoh yang
dapat dikategorikan sebagai karya
mempunyai masalah psikologi juga
fiksi psikologis merunut dari Sayuti
merupakan
(2000:16) yang menyatakan bahwa
dibandingkan dengan pengarang lain.
fiksi
Pengarang
Rindu
Harus
psikologis,
otobiografis,
menekankan
arus
atau
kesadaran,
bildungsroman
kompleksitas
atau
melalui
teknik
penulisan
pembeda
jika
seperti
Rusbiyantoro
menciptakan
Dadang
misalnya
satu
hanya
tokoh
dengan
perkembangan kehidupan batiniah
karakter yang abnormal pada novel
individual yang terdiri atas perasaan
Skizofreniaisme karangannya. Gaya
dan
novel
yang dipakai Eka Kurniawan dalam
Harus
menggambarkan sosok atau tokoh
pikiran.
Seperti
Tampaknya
Dendam,
Rindu
Dibayar Tuntas relevan jika disebut
yang
sebagai
perbedaan dari penulis-penulis lain
novel
psikologis.
bergenre
Eka
menciptakan
fiksi
Kurniawan
tokoh-tokoh
dengan
dalam
menyimpang
menyampaikan
memiliki
gambaran
tentang
penyimpangan
watak dan perilaku yang abnormal.
tokoh,
tidak
Perilaku-perilaku abnormal dalam
menggunakan
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
interior
Dibayar
melukiskan
tokoh-tokoh
Kurniawan menggambarkan suatu
menyimpang
dengan
penyimpangan
adventure.
Tuntas
karya
kejiwaan
Eka
para
kejiwaan
jarang
penulis
teknik
tetapi
Eka
monolog
Kurniawan
aksi
yang
dan
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 3
METODE PENELITIAN
Penelitian
penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
ini
termasuk
deskriptif
kualitatif.
Hasil Penelitian
Hasil
penelitian
ini
tentang
Sumber data penelitian ini adalah
penyimpangan kejiwaan para tokoh
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
dengan bertolak dari dua tujuan
Dibayar
penelitian,
Tuntas
karya
Eka
yaitu:
(1)
Kurniawan. Fokus dalam penelitian
mendeskripsikan
ini adalah penyimpangan kejiwaan
penyimpangan kejiwaan tokoh dalam
yang
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
tercermin
dalam
sikap,
bentuk-bentuk
pemikiran, ucapan, dan tindakan
Dibayar
tokoh dalam novel Seperti Dendam,
Kurniawan;
Rindu Harus Dibayar Tuntas karya
faktor-faktor
Eka Kurniawan.
penyimpangan kejiwaan tokoh dalam
Teknik pengumpulan data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah teknik baca catat. Teknik
analisis data menggunakan analisis
data
deskriptif-kualitatif
Tuntas
(2)
karya
Eka
mendeskripsikan
penyebab
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
Dibayar
Tuntas
karya
Eka
Kurniawan.
Bentuk penyimpangan kejiwaan
yaitu
yang dialami para tokoh dibagi
melakukan
menajadi 6 macam, di antaranya:
data
dan
abnormalitas seksual, reaksi frustasi
menarik kesimpulan dari data yang
yang negatif, delinkuen, psikopat dan
sudah ditafsirkan.
anti-sosial, kepribadian disosial serta
membandingkan
kategorisasi,
tabulasi
Keabasahan
melalui
data,
uji
data
diperoleh
validitas
dengan
skizofrenia. Dari 6 macam bentuk
penyimpangan
mengukur tingkat kesensitifan suatu
dapat
teknik terhadap makna simbolik yang
berdasarkan
relevan
yang
dalam
yang
penyimpangan
dengan
konteks
dianalisis.
Realiabilitas
digunakan
adalah
intrarater dan interrater.
realiabilitas
kejiwaan
ditemukan
dua
tersebut
penyebabnya
sudut
menentukan
kejiwaan
pandang
penyebab
menurut
Supratiknya, yaitu menurut tahap
berfungsinya dan menurut sumber
asalnya.
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 4
abnormal yang masuk dalam kategori
Pembahasan
Pembahasan
penelitian
ini
awal
dalam
gangguan kepribadian dan kejahatan.
mengenai
Menurut Supratiknya (1995:57) para
penyimpangan
penderita psikopat dan antisosial ini
adalah
bentuk-bentuk
kejiwaan tokoh dalam novel Seperti
memiliki
Dendam,
perkembangan
Rindu
Harus
Tuntas
karya
Eka
Bentuk
penyimpangan
Dibayar
Kurniawan.
kejiwaan
beberapa
ciri
moral
berikut:
mereka
terhambat, mereka tidak mampu
mencontoh
perbuatan-perbuatan
yang ditenukan dalam novel Seperti
yang diterima masyarakat, kurang
Dendam,
dapat
Rindu
Harus
Dibayar
bergaul
dan
kurang
Tuntas dibagi menjadi 6 macam, di
tersosialisasikan dalam arti tidak
antaranya:
seksual,
mampu mengembangkan kesetiaan
negatif,
pada orang, kelompok, maupun nilai-
delinkuen, psikopat dan anti-sosial,
nilai sosial yang berlaku, maka,
kepribadian
mereka
reaksi
abnormalitas
frustasi
yang
disosial
serta
skizofrenia.. Bentuk penyimpangan
kejiwaan tokoh yang paling dominan
ditemukan
adalah
sering
bentrok
dengan
masyarakat.
Tokoh Ajo Kawir, Si Tokek,
abnormalitas
Iwan Angsa, Agus Klobot, Si Janda
seksual yang dibagi lagi menjadi 12
Muda, Tangan Kosong, Pak Lebe,
bentuk yaitu, impotensi, voyeurism,
Paman Gembul, Si Macan, Iteung, Si
perkosaan, tingkah laku pornografis,
Kumbang,
pedofilia,
seduksi,
Iteung adalah tokoh yang diciptakan
homoseksualitas, frottage, ejakulasi
Eka Kurniawan yang melakukan
prematur,
perbuatan
adultery,
onani/masturbasi
dan
prostitusi.
Psikopatik
Mono
Ompong
menyimpang
dan
yang
berkaitan dengan tindak kriminal dan
dan
antisosial
banyak
meresahkan
di
masyarakat,
dijelaskan oleh Supratiknya dalam
bebereapa
antaranya
seperti
bukunya berjudul Mengenal Perilaku
Iteung, Iwan Angsa, Agus Klobot,
Abnormal diterbitkan pada tahun
Paman Gembul dan Ajo Kawir
1995, dijabarkan bahwa psikopatik
memiliki perilaku psikopatik, berbuat
dan antisosial adalah bentuk perilaku
kriminal dan membunuh orang.
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 5
Kutipan novel Seperti Dendam,
sederhana, misal: uang dan cinta, hal
Rindau Harus Dibayar Tuntas di
ini mendorong tokoh menjadi pribadi
bawah ini menceritakan Ajo Kawir
yang psikopatik dan antisosial seperti
yang
Ajo Kawir.
merencanakan
pembunuhan
dengan menjadi pembunuh bayaran.
Dalam novel Seperti Dendam
Rindu, Harus Dibayar Tuntas karya
“Aku akan berduel denganya.
Duel merupakan pembunuhan
tanpa jejak. Mereka tak akan
membicarakan
Paman.”
(Kurniawan, 2014:70)
Eka Kurniawan, ada satu tokoh
Dari apa yang diutarakan oleh
dengan skizofrenia. Rona Merah
Ajo Kawir tersebut menjelaskan
mengalami konflik batin yang sangat
bahwa dia rela berduel, membunuh
menyiksa hatinya, suaminya mati
orang yang tak dia kenal hanya demi
terbunuh ditembak oleh seseorang
uang.
Jelas sudah perbuatan yang
tak dikenal tepat di depan kedua
akan dilakukan oleh tokoh Ajo
matanya suaminya meregang nyawa,
Kawir
oleh
Rona Merah hanya dapat menatap
masyarakat, selain tindak tersebut
nanar dan menangis sejadi-jadinya
adalah tindakan kriminal, tindakan
sampai
tersebut juga merugikan Ajo Kawir
karena stress berat Rona Merah jadi
sendiri. Novel yang ditulis Eka
emosional dan bertingkah kegila-
Kurniawan ini memeang bercerita
gilaan.
tidak
berterima
banyak tentang duel, silat dan dunia
perkelahian.
Pledoinya,
Eka
Kurniawan mencoba membangkitkan
kembali budaya literasi tahun 90an,
di
tahun tersebut
bacaan-bacaan
banyak mengkisahkan tentang dunia
bernama
Rona
Merah
yang
mengalami gangguan mental kegilagilaan seperti apa yang disebut
akhirnya
lama-kelamaan
Perempuan itu lebih banyak
diam di rumahnya, tak mau
bicara dengan orang, kadangkadang tertawa sendiri. Pernah
ada orang dari dinas sosial
hendak membawanya pergi, tapi
kemudian ia mengamuk dan
menggigit salah satu dari
mereka. (Kurniawan, 2014:11)
silat. Oleh karena demikian, banyak
tokoh-tokoh
berbuat
yang
kriminal
berkelahi
dengan
dan
motif
Dari kutipan novel
di atas
tergambarkan tingkah laku Rona
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 6
Merah yang sesuai dengan ciri yang
tertawa sendiri merupakan ciri dari
disebutkan
penderita
pada
penderita
skizofrenia,
Eka
skizofrenia. Selain emosinya yang
Kurniawan menciptakan Rona Merah
yang tidak stabil, Rona Merah juga
dengan skizofrenia, konflik dalam
bahkan
yang
novel perlahan-lahan dibangun lewat
mengganggunya seperti disebutkan
interaksi antar tokoh Rona Merah, Si
dalam kutipan di atas, Rona Merha
Tokek dan Ajo Kawir. Semua sebab
menyerang salah satu orang yang
dari disfungsi seksual yang diderita
dari dinas soaial sewaktu mereka
oleh Ajo Kawir berawal dari Si
ingin membawanya.
Tokek yang terpikat oleh kemolekan
menyerang
orang
Selama berminggu-minggu,
tak ada orang yang berani
mendekati rumah itu. Tak ada
yang mau mengurus mayat Agus
Klobot. Rona Merah, dengan
baju berlepot darah, duduk
memeluk lutut di depan mayat
suaminya. Menangis tiada henti,
hingga akhirnya berceloteh
sendiri
dan
cengar-cengir
sendiri. Tak ada yang tahu
bagaimana dia bertahan hidup
dengan cara itu, di depan rumah
yang perlahan-lahan membusuk.
(Kurniawan, 2014:14)
tubuh telanjang perempuan gila itu.
Pembahasan
penelitian
ini
kedua
adalah
faktor-faktor
dalam
mengenai
penyebab
penyimpangan kejiwaan tokoh dalam
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
Dibayar
Tuntas
Kurniawan.
Faktor
penyimpangan
Supratiknya
karya
Eka
penyebab
kejiwaan
dalam
oleh
Mengenal
Perilaku Abnormal (1995) memiliki
Agus Klobot adalah suami Rona
dua
sudut
pandang,
yaitu:
(a)
Merah, ia mati ditembak orang tak
menurut tahap berfungsinya dan (b)
dikenal, ia meregang nyawa di depan
menurut sumber asalnya. Seperti
istrinya, Rona Merah. Rona Merah
yang ditulis di atas bahwa dalam
sangat bersedih dan kacau, kutipan di
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
atas
Dibayar
menggambarkan
bagaiman
Tuntas
karya
Eka
kesedihan Rona Merah yang juga
Kurniawan ada beberapa bentuk
membuat ia kehilangan nalar akal
penyimpangan kejiwaan tokoh yang
sehatnya. Tingkah Rona Merah yang
tidak diungkapkan oleh Eka perihal
berceloteh, menangis dan kemudian
faktor
penyebabnya.
Gaya
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 7
kepenulisan
seperti
demikian
memberikan peluang pembaca untuk
meraba-raba dan menerka, bisa jadi
yang
disebut
penyebab
yang
menyiapkan.
Penyebab
yang
menyiapkan
Eka Kurniawan sengaja membangun
adalah kondisi yang mendahului dan
ruang terbuka tersebut.
membuka jalan bagi kemungkinan
Tokoh-tokoh dalam novel yang
terjadinya gangguan tertentu dalam
memiliki penyimpangan kejiwaan
kondisi-kondisi tertentu di masa
tokoh dan penyebabnya adalah Ajo
mendatang. Misalnya, anak yang
Kawir, Si Tokek, Rona Merah, Si
ditolak oleh orang tuanya (‘rejected
Janda Muda, Iteung, Si Macan, Iwan
child’) mungkin menjadi lebih rentan
Angsa dan Paman Gembul. Dari 8
terhadap
tokoh itu mayoritas memiliki faktor
dewasa dibandingkan orang-orang
penyebab
psikososial
dan
yang memiliki dasar rasa aman yang
sosiokultural
berupa
pengalaman
lebih baik (Coleman, Butcher dan
trauma dan kultur yang membentuk
para
tokoh
tersebut
mengalami
penyimpangan kejiwaan.
Menurut
tahap
berfungsinya,
sebab-sebab perilaku abnormal dapat
dibedakan
sebagai
berikut:
(1)
penyebab primer, (2) penyebab yang
menyiapkan, (3) penyebab pencetus,
(4) penyebab yang menguatkan dan
(5)
sirkularitas
faktor-faktor
penyebab (Coleman, Butcher dan
Carson via Supratiknya, 1995: 23-
tekanan
hidup
sesudah
Carson via Supratiknya, 1995: 23).
Ayahnya sudah menyerah
dengan semua kelakuan Ajo
Kawir, hingga satu hari ia datang
menemui Iwan Angsa dan
berkata kepadanya, “Aku tak
tahu lagi apa yang harus
kulakukan . Ia tak mau
mendengarkanku.”
“Setahuku ia hanya peduli
jika mendengar kentut,” kata
Iwan Angsa.
Tapi sejak saat itu, Iwan
Angsa menjadi satu-satunya
orang yang mengawasi semua
kelakuannya. (Kurniawan, 2014:
73)
24).
Ajo Kawir adalah tokoh yang
memiliki faktor penyebab menurut
sudut pandang tahapan berfungsinya
Dari
kutipan
novel
di
atas
terungkap bahwa yang mendasari
sifat delinkuen tokoh Ajo Kawir
semakin menjadi-jadi adalah ketidak
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 8
siapan orang tua dalam menjaga dan
latar belakang karakter Ajo Kawir
mendidik
dibuatnya
anak
dari
sifat-sifat
sederhana,
seolah-olah
kenakalan sehingga orang tua merasa
karakter Ajo Kawir memang terlahir
tidak mampu dan memutuskan untuk
nakal karena runtutan peristiwa yang
menyerah mengurus si anak. Anak
membuat ayahnya begitu marah tidak
remaja pada umumnya sangat rentan
dijelaskan kronologinya oleh Eka
terhadap pengaruh dari lingkungan,
Kurniawan.
sikap orang tua yang menyerah untuk
Berdasarkan
sumber
asalnya,
membimbing si anak menjadi satu
sebab-sebab perilaku abnormal dapat
jalan besar bagi si anak terpengaruh
digolongkan sedikitnya menjadi tiga,
oleh
yaitu: (1) faktor biologis, (2) faktor
hal-hal
yang
negatif
dan
tindakan amoral.
psikososial,
Penyimpangan kejiwaan dengan
bentuk
dan
(3)
faktor
sosiokultural (Supratiknya, 1995:25).
kenakalan/delinkuen
Dalam novel Seperti Dendam,
harusnya dapat direpresi dengan
Rindu Harus Dibayar Tuntas karya
kehadiran orang tua namun jika
Eka Kurniawan terdapat 8 tokoh
orang tua membiarkan si anak dalam
yang
keadaan menyimpang bukan tidak
berdasarkan sumber asalnya yaitu,
mungkin
bentuk
seperti
penyimpangan kejiwaan
psikopatik dapat
tumbuh
memiliki
faktor
penyimpangan
penyebab
kejiwaan
skizofrenia yang dialami oleh Rona
dalam diri si anak, seperti apa yang
Merah,
menimpa Ajo Kawir, ketika sang
kejiwaan delinkuen dan psikopat
Ayah tidak sanggup mengurusnya
yang dialami Si Tokek, Ajo Kawir,
maka Ajo Kawir memilih jalan untuk
Si Janda Muda dan Iteung serta
pergi dari rumah yang nantinya
impotensi yang diderita oleh Ajo
membuat Ajo Kawir merasa bebas
Kawir juga merupakan akibat dari
sekaligus diacuhkan lalu berimbas
faktor-faktor yang ada dalam sudut
menjadi tindakan delinkuen yang
pandang sumber asal penyebabnya.
semakin parah dan bahkan berlaku
psikopatik.
Eka
bentuk
penyimpangan
Tindakan delinkuen, psikopat dan
Kurniawan
disfungsi seksual yang dialami para
merangkai cerita sedemikian rupa,
tokoh di atas mempunyai penyebab
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 9
yang menurut sudut pandang sumber
asalnya
masuk
dalam
psikososial.
Dalam
penyimpangan
kejiwaan
skizofrenia
Merah,
yang
faktor
faktor
kasus
berupa
diderita
Rona
psikososial
yang
berlaku adalah keadaan stress berat
yang menekan, khususnya secara
psikologis.
Frustasi
yang
menyebabkan hilangnya harga diri,
yang
disebabkan
oleh
berbagai
macam faktor, misalnya kehilangan
manusia yang sangat bernilai dalam
hidupnya (Supratiknya, 1995:31).
Dalam kutipan di bawah ini
digambarkan dalam teks novel karya
Eka Kurniawan tentang peristiwa
traumatis
yang
mengakibnatkan
Rona Merah mengalami stress berat
hingga
akhirnya
ia
mengatakan Agus Klobot mati
ditembak di depan isterinya.
(Kurniawan, 2014:13)
mengalami
skizofrenia.
Agus
Klobot
mati
diberondong pelor tepat di depan
Rona Merah saat mereka tengah
makan
malam.
Darahnya
membasuh
muka
isterinya,
tubuhnya
bolong-bolong.
(Kurniawan,. 2014:13)
Dari dua kutipan itu disebutkan
bahwa Agus Klobot yang merupakan
suami Rona Merah mati di depan
mata kepala Rona Merah. Peristiwa
tersebut mengguncang pikirannya,
frustasi yang diderita Rona Merah
mengakibatkan ia menjadi seorang
skizofrenia,
di
kampungnya ia orang gila. Eka
Kurniawan menjadikan sosok Rona
Merah sebagi batu loncatan yangf
nantinya mempunyai andil besar
terhadap apa yang terjadi dalam
keseluruhan novel seperti rangkaian
peristiwa traumatis Ajo Kawir di
rumah Rona Merah yang membuat
Ajo Kawir impotensi. Rona Merah
menjadi sangat penting sebagai satu
bagian
alur
yang
tidak
bisa
dihilangkan, itulah mengapa karakter
Rona Merah dijelaskan Eka dengan
cukup detail.
Demikian pembahasan tentang
bentuk
Tapi versi yang lebih masuk
akal mengatakan penembak itu
hanya satu orang saja, dan
menembaknya
dari
balik
pepohonan tepat ketika Agus
Klobot
membuka
jendela.
Meskipun begitu, semua versi
orang-orang
dan
penyimpangabn
faktor
penyebab
kejiwaan
tokoh
dalam novel Seperti Dendam, Rindu
Harus Dibayar Tuntas karya Eka
Kurniawan. Ditemukan 6 macam
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 10
bentuk penyimpangan kejiwaan di
tersebut dapat ditemukan 12 macam
antaranya:
seksual,
bentuk abnormalitas seksual dalam
negatif,
novel Seperti Dendam, Rindu Harus
reaksi
abnormalitas
frustasi
yang
delinkuen, psikopat dan anti-sosial,
Dibayar
kepribadian
disosial
Kurniawan
skizofrenia.
Dari
serta
bentuk
Tuntas
karya
yaitu:
Eka
impotensi,
voyeurism, perkosaan, tingkah laku
penyimpangan kejiwaan para tokoh
pornografis,
ditemukan faktor penyebab dilihat
seduksi, homoseksualitas, frottage,
dari sudut pandang menurut tahap
ejakulasi prematur, onani/masturbasi
berfungsinya dan menurut sumber
dan prostitusi. Tokoh Ajo Kawir dan
asalnya yaitu, faktor penyebab yang
Iteung
menyiapkan, faktor psikososial dan
mengalami
faktor sosiokultural.
berupa disfungsi seksual, voyeurism,
onani,
SIMPULAN
Simpulan
Pertama, bentuk penyimpangan
kejiwaan yang dialami para tokoh
dibagi
menajadi
6
macam,
di
antaranya: (1) abnormalitas seksual,
(2) reaksi frustasi yang negatif, (3)
delinkuen, (4) psikopat dan antisosial, (5) kepribadian disosial serta
(6)
skizofrenia.
seksual,
Abnormalitas
pada
penyimpangan
umumnya
dalam
pemuasan
dorongan seksual itu dibagi menjadi
tiga
golongan
yaitu:
dorongan-dorongan
(a)
seksual
ada
yang
abnormal, (b) ada partner seks yang
abnormal, (c) ada cara-cara yang
abnormal.
Dari
tiga
golongan
pedofilia,
sebagai
adultery,
tokoh
sentral
abnormalitas
seksual
prostitusi,
adultery
dan
sebagai korban perkosaan.
Kedua,
faktor
penyebab
penyimpangan kejiwaan yang bisa
dilihat dari dua sudut pandang, yaitu
menurut tahap berfungsinya yang
meliputi
faktor
menyiapkan
sumber
penyebab
sedangkan
asalnya
meliputi
yang
menurut
faktor
penyebab psikososial dan faktor
penyebab sosiokultural.
DAFTAR PUSTAKA
Davison, Gerald C, John M. Neale,
Ann M. Kring. 2006.
Psikologi
Abnormal
diterjemahkan
oleh
Noermalasari Fajar dengan
judul
asli
Abnormal
Psychology-Ninth Edition.
Penyimpangan Kejiwaan....... (Galih Fajar) 11
Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
http://www.gramediapustakautama.c
om/penulisdetail/35517/EkaKurniawan. Profil Eka
Kurniawan. Diunduh pada
16 November 2014.
Kartono, Kartini. 1989. Psikologi
Abnormal dan Abnormalitas
Seksual. Bandung: Penerbit
Mandar Maju.
Kurniawan, Eka. 2014. Seperti
Dendam, Rindu Harus
Dibayar Tuntas. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sayuti. Suminto A. 2000. Berkenalan
Dengan
Prosa
Fiksi.
Yogyakarta: Gama Media.
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi
Sastra. Padang: Penerbit
Angkasa Raya Padang.
Setyaningrum, Pradina Aprillia.
2014. Abnormalitas Seksual
Tokoh Dalam Kumpulan
Cerpen
Cerita
Pendek
Tentang
Cerita
Cinta
Pendek
Karya
Djenar
Maesa Ayu. Skripsi S-1.
Yogyakarta: Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia, UNY.
Supratiknya, A. 1995. Mengenal
Perilaku
Abnormal.
Yogyakarta:
Penerbit
Kanisius.
Walgito, Bimo. 1990. Pengantar
Psikologi
Umum.
Yogyakarta: Andi Offset.
Wiyatmi. 2011. Psikologi Sastra.
Yogyakarta:
Kanwa
Publisher.
_______. 2006. Pengantar Kajian
Sastra.
Yogyakarta:
PUSTAKA
(Kelompok
Penerbit Pinus).
Download