Analisa Perancangan Kerja

advertisement
PERANCANGAN SISTEM
KERJA DAN ERGONOMI
ETIKA MUSLIMAH, ST, MT
[email protected]
Materi Ergonomi:








Definisi dan Ruang Lingkup
Peta-peta kerja
Motion Study
Desain Ergonomi dan Antropometri
Fisiologi Kerja
Lingkungan Kerja
Sistem Manusia Mesin
Produktivitas Kerja
Bagan Sistematis Langkah-langkah
Penelitian Kerja
PRINSIP-PRINSIP PENGATURAN
METODE KERJA
Ergonomi
Studi Gerakan
Ekonomi Gerakan
PENELITIAN
KERJA
TEKNIK-TEKNIK PENGUKURAN
KERJA
Pengukuran Waktu
Pengukuran Tenaga
Pengukuran dampak psikologis &
sosiologis
Produkti
vitas
Lebih
Tinggi
Beberapa
Alternatif
Sistem Kerja
Lebih Baik
Alternatif
Sistem
Kerja
Terbaik
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP TEKNIK
TATA CARA KERJA.
Definisi dan Pengertian




Analisa Perancangan Kerja : ilmu yang terdiri dari
teknik-teknik dan prinsip prinsip untuk mendapatkan
rancangan (desain) terbaik dari sistem kerja.
Sistem Kerja terdiri dari : manusia, bahan, peralatan
dan lingkungan kerja.
Sistem Kerja terbaik memiliki efisiensi dan produktivitas
setinggi-tingginya.
Efisiensi dan produktivitas dapat diukur berdasarkan
waktu yang dihabiskan, tenaga yang digunakan serta
akibat-akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkan.
Ruang Lingkup
Teknik Tata Cara Kerja.
Pengaturan Kerja

Prinsip-prinsip mengatur komponen komponen sistem
kerja untuk mendapatkan alternatif-alternatif sistem
kerja terbaik.

Pengaturan kerja meliputi: faktor manusia, studi
gerakan, ekonomi gerakan
Pengukuran Kerja

Bagian dari teknik tata cara kerja yang mempelajari caracara pengukuran sistem kerja.

Pengukuran kerja meliputi: pengukuran waktu, tenaga,
psikologis dan sosiologis.
Penggunaan Teknik Tata Cara Kerja.

Penurunan biaya produksi.

Penentuan waktu baku untuk sistem upah perangsang.
Modern industry




Meningkatnya pesaing
(increased number of
competitors)
Persaingan
internasional (ISO
standards)
High sophistication in
quality of products
demanded by
customers
…
Productivity
Quality
Efficiency
Effectiveness
Safety
Comfort
“We are in a new economic age. We
can no longer live with commonly
accepted levels of delays, mistakes,
defective materials and defective
workmanship.”
W. Edward Deming, 1968
Performance measures
Ways to improve performance of
a work system:






Improved layout,
workflow, and material
handling
Training
Work simplification
Job/tools redesign
Improved work
environment
Workers selection
Perancangan
sistem kerja
dan
Ergonomi
Perancangan Sistem Kerja &
Ergonomi (Work System
Design & Ergonomics)

Tujuan : meningkatkan produktivitas di
industri, dengan memperhatikan kesehatan
dan keselamatan kerja melalui:


Pengukuran kerja (Work Measurement)
Pengaturan kerja (Methods Engineering)
TTCK → PSK&E (Sutalaksana,
1979)
“PSK&E” - Objectives





Minimize times (Fig. 1.2)
Improve quality and reliability
Minimize direct and indirect material
cost
Maximize the safety and well being
of the workers
Increase job interest and
satisfaction for the workers
PSK&E - Applications


Desain dan perbaikan metode kerja
Menetapkan standard metode kerja dan standard
waktu

Training & Workers selection

Desain Lay-out

Analisis Economi, biaya, evaluati kerja

Penghargaan dan motivasi karyawan

Production planning and control

Product design

…
Historical Development

The origin of time study





Frederic W. Taylor
Frank Lillian Gilbreth
Henry L. Gantt
Henry Ford
Elton Mayo
LATAR BELAKANG SEJARAH DAN
PERKEMBANGANNYA.
1.F.W. Taylor dengan Pengukuran Waktu
Kerja
 Pendapat Taylor : pekerja
menghasilkan dibawah yang
sebenarnya dapat dihasilkan,
penyebabnya pengaturan jam kerja
yang tidak baik.
 Penelitian Taylor : untuk mengetahui
seberapa besar tenaga seorang
pekerja yang harus dikeluarkan agar
memberikan hasil sebanyakbanyaknya.



Hasil Penelitian : Hasil kerja dipengaruhi oleh
lamanya waktu kerja, waktu istirahat dan
frekwensi istirahat, kemudian Taylor
melakukan pengukuran waktu kerja dengan
jam henti (Stop Watch).
Penelitian Taylor tersebut sebagai awal
pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah
mulai dilakukan, yang berkembang untuk
membandingkan waktu kerja, dan
menentukan waktu baku suatu pekerjaan.
Selanjutnya berkembang Data Waktu
Standart, Data waktu Gerakan, Sampling
pekerjaan.
2. F.B. Gilberth dengan Studi Gerakan



Pendapat Gilberth : Adanya ketidakefisienan
gerakan-gerakan kerja seorang pekerja
penyusun batu bata.
Penelitian Gilberth : Dibantu oleh Lilian (ahli
Psikologi), meneliti gerakan-gerakan kerja
dengan kamera film untuk merekam.
Hasil penelitian : Adanya prosedur untuk
menganalisa gerakan-gerakan kerja dan
memperbaiki gerakan-gerakan kerja.
Prosedur ini adalah membagi gerakangerakan kerja menjadi elemen-elemen
gerakan dasar. (Studi gerakan dan prinsip
ekonomi gerakan).
Download