neraca aset 2009 2008 aset lancar 3

advertisement
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA
30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
Catatan
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Beban Dibayar di Muka - Jangka Pendek
Uang Muka Pembelian
3.
4.
5.
2009
2008
422,269,273,257
2,317,492,119
125,724,918,096
15,000,000,000
5,694,369,123
3,357,599,187
18,651,261,654
4,482,130,399
114,280,005,167
2,767,557,737
24,156,332,865
73,634,493,677
116,330,459,713
31,773,325,947
153,689,058,855
1,154,111,008
43,149,706,498
111,203,931,082
649,601,654,344
620,034,372,040
24.
7.
15.
9.
38,121,448,716
113,651,921,578
6,135,248,361
108,100,685,086
43,009,360,182
8,648,539,845
81,504,119,521
10.
20,782,910,333
19,053,284,769
Jumlah Aset Tidak Lancar
286,792,214,074
152,215,304,317
JUMLAH ASET
936,393,868,418
772,249,676,357
24.
6.
15.
7.
8.
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Hubungan Istimewa
Beban Dibayar di Muka - Jangka Panjang
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp
75,091,856,995 dan Rp 43,144,215,851 per tanggal 30
September 2009 dan 2008)
Aset Lain-lain
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
1
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA (Lanjutan)
30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Bank Jangka Pendek
Hutang Usaha
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Uang Muka Pelanggan
Hutang Lain-lain
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Beban Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Hutang Bank Jangka Panjang yang Jatuh Tempo
dalam Satu Tahun
Jumlah Kewajiban Lancar
2008
-
4,364,336,552
12.
11,190,728,943
33,519,691,631
3,919,454,127
27,351,012
42,888,688,708
4,055,293,695
24.
13.
14.
15.
4,529,967,434
10,074,657,285
20,142,715,323
458,209,824
12,188,647,793
5,632,079,527
16,790,698,572
83,377,214,743
86,405,305,683
27,461,068,500
17,375,365,250
25,768,942
27,486,837,442
17,375,365,250
1,001,868
-
110,865,054,053
103,780,670,933
18.
18.
171,500,000,000
368,122,496,948
171,500,000,000
353,904,221,948
19.
19,034,000,000
266,872,317,417
6,000,000,000
137,064,783,476
Jumlah Ekuitas
825,528,814,365
668,469,005,424
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
936,393,868,418
772,249,676,357
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi
Bagian yang JatuhTempo Dalam Satu Tahun
Kewajiban Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
27.
11.
2009
16.
17.
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal Dasar -nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar 4.800.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000
saham
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
PENJUALAN BERSIH
2009
2008
20, 24
997,077,622,761
919,753,553,102
21.
604,229,037,163
561,085,636,599
392,848,585,598
358,667,916,503
185,748,463,565
84,560,462,796
270,308,926,361
176,473,499,697
68,585,720,337
245,059,220,034
122,539,659,237
113,608,696,469
4,816,096,843
1,820,867,205
13,645,205,648
15,797,467,776
(2,139,553)
(9,413,825,500)
182,070,408
26,845,742,827
4,738,895,786
1,795,561,968
(1,050,094,323)
10,508,761,704
(126,319,860)
(10,140,291,546)
1,369,469,089
7,095,982,818
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
149,385,402,064
120,704,679,287
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(39,830,105,958)
2,647,931,857
(37,182,174,101)
(36,107,165,000)
2,975,406,339
(33,131,758,661)
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
112,203,227,963
87,572,920,626
1,868
-
112,203,226,095
87,572,920,626
67.18
51.06
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Usaha
22.a
22.b
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Registrasi Keanggotaan
Pendapatan Service
Keuntungan (Kerugian) selisih Kurs - Bersih
Pendapatan Bunga
Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap
Beban Bunga
Beban Keuangan Lainnya
Lain-lain
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM DASAR
23.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak trepisahkan dari Laporan ini
3
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
Saldo Per 1 Januari 2008
Modal
Saham
Tambahan
Modal Disetor
Rp
Rp
Saldo Laba
Telah Ditentukan
Penggunaannya
Rp
Modal saham
Diperoleh Kembali
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Rp
Jumlah
Ekuitas
Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
-
61,477,212,850
-
586,881,434,798
Laba Bersih Periode 1 Januari 2008 - 30 September 2008
-
-
-
87,572,920,626
-
87,572,920,626
Cadangan Umum
-
-
6,000,000,000
(6,000,000,000)
-
-
Dividen Kas
-
-
-
(5,985,350,000)
-
(5,985,350,000)
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
137,064,783,476
-
668,469,005,424
Pembelian Kembali Modal saham
-
-
-
-
(34,081,185,000)
(34,081,185,000)
Laba Bersih per 1 Juli 2008 - 31 Desember 2008
-
-
-
43,069,829,246
-
43,069,829,246
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
-
-
-
-
48,299,460,000
48,299,460,000
-
14,218,275,000
-
-
(14,218,275,000)
-
Saldo Per 30 September 2008
Saldo Per 31 Desember 2008
18.
18.
Saldo Per 1 Januari 2009
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
18.
Laba Hasil Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
Cadangan Umum
18
-
-
13,034,000,000
(13,034,000,000)
-
-
Dividen Kas
18
-
-
-
(12,431,521,400)
-
(12,431,521,400)
-
-
-
112,203,226,095
-
112,203,226,095
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
266,872,317,417
-
825,528,814,365
Laba Bersih Periode Berjalan Jan - Sept 2009
Saldo Per 30 September 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
4
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
2008
1,005,713,738,705
(737,592,917,580)
(105,704,480,567)
(44,602,360,706)
(2,139,553)
15,797,467,776
920,464,445,765
(846,902,242,165)
(96,538,871,162)
(38,011,956,079)
(126,319,860)
10,508,761,704
133,609,308,075
(50,606,181,797)
195,989,062,707
(49,470,753,326)
150,000,000,000
(49,275,816,148)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
146,518,309,381
100,724,183,852
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Penerimaan dari Penjualan Saham yg Dibeli Kembali
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan Pinjaman Bank
Pembayaran Pinjaman Bank
Pembayaran ke Pihak Hubungan Istimewa
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(12,431,521,400)
48,299,460,000
(998,854,868)
8,584,097,020
43,453,180,752
(5,985,350,000)
4,364,336,552
(22,419,589,936)
(24,040,603,384)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
323,580,798,208
26,077,398,671
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
98,688,475,049
99,647,519,425
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
422,269,273,257
125,724,918,096
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI :
Kas
Bank
Deposito Berjangka
Jumlah
10,469,447,956
76,529,212,245
335,270,613,056
422,269,273,257
6,685,346,275
12,104,901,060
106,934,670,761
125,724,918,096
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan Investasi Jangka Pendek
Perolehan Aset Tetap
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
5
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
1 Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal
3 Pebruari 1995 dari Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace
Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama
Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14
September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24 September 2002.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan
nama menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
Perubahan Anggaran Dasar yang terakhir adalah dengan akta No 7 tanggal 16 Juli 2009 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta mengenai
penyesuaian dengan peraturan Bapepam KL No IX.J.1 tentang pokok-pokok anggaran dasar perseroan yang melakukan penawaran umum
efek bersifat ekuitas dan perusahaan publik.
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan
ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran
(ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki 37 gerai ritel yang
meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Balikpapan, Palembang, Pekan
Baru,Makasar,Malang dan Banjarmasin.
Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 22 Desember 1995.
1.b. Anak Perusahaan
Pada bulan September 2009, Perusahaan mempunyai investasi dalam bentuk saham pada PT Toys Game Indonesia (anak perusahaan)
dengan kepemilikan sebesar 99,995%. Anak perusahaan berdomisIli di Jakarta dan bergerak di bidang perdagangan dan industri. Anak
perusahaan sampai saat laporan ini dikonsolidasi belum beroperasi dan mempunyai jumlah aktiva sebesar Rp 5,011,245,489.
1.c. Penawaran Umum
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah
menawarkan sahamnya kepada masyarakat / pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan
harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No.
S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari
pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi
total biaya emisi saham sebesar Rp 16.895.778.052.
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sesuai dengan akta No. 43 tanggal
26 Maret 2008 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta dan dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari notaris yang sama, adalah
sebagai berikut:
Per 30 September 2008
Per 30 September 2009
Kuncoro Wibowo
Ijek Widya Krisnadi
Tjiptono Darmadji
Letjen.TNI. Purn. Tarub
Prabowo Widya Krisnadi
Rudy Hartono
Paulus Ong
Hartanto Djasman
Komisaris :
Presiden Komisaris
Komisaris
Direksi :
Direktur Utama
Direktur
6
Kuncoro Wibowo
Ijek Widya Krisnadi
Tjiptono Darmadji
Prabowo Widya Krisnadi
Rudy Hartono
Paulus Ong
Hartanto Djasman
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 7,238,433,601 dan Rp 3,812,472,064
untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah masing-masing 4,584 dan 4871 orang.
1.e. Komite Audit
Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan membentuk komite
audit yang beranggotakan sebagai berikut :
Ketua Komite Audit
Anggota
2
:
:
Tjiptono Darmadji
Ngakan Putu Adhiriana
Chairul Anwar
Iktisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan.
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual
kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan anak.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep kesatuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba
antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas perusahaan anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham atas laba (rugi) bersih dan
ekuitas perusahaan anak tersebut.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia
sebagai berikut:
2009
Rp
1 USD
1 SGD
1 EUR
2008
Rp
9,681
6,841
14,158
9,378
6,594
13,751
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan
2.d. Setara Kas
Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak
digunakan sebagai jaminan.
2.e. Investasi
Investasi terdiri dari:
(i) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan
sebesar nilai nominal.
7
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
(ii) Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aset
bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
2.f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir
tahun/periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang
tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable
value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
2.h. Biaya Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban
dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak
lancar.
2.i.
Aset Tetap
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya setelah pengakuan awal dan dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
20
3-5
4
4
Bangunan
Prasarana dan Revovasi Bangunan
Peralatan Kantor
Kendaraan
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah
signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang
bersangkutan.
2.j.
Beban Ditangguhkan
Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi mengunakan metode
garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya
diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
2.k. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan
dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku saat ini.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku.
2.l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya
diakui pada saat terjadinya.
2.m. Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam
suatu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya
kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula
kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
8
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Perusahaan dalam penghitungan imbalan kerja posisi pada tgl 30 September 2009 dan 30 September 2008 dilakukan secara estimasi dan
proporsional dan belum menggunakan jasa aktuaria.
2.n. Informasi Segmen
Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis
pemasaran sebagai segmen sekunder.
Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain.
2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi
normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.
2.p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban
yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
2.q. Penurunan Nilai Aset
Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan
mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba
rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”.
2.r. Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi
pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi
dengan modal saham dibeli kembali )
2s.
Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Pearturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000),
biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal
Disetor" yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000
2t.
Modal Saham Diperoleh Kembali
Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam
neraca. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau
sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
9
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
3.
Kas dan Setara Kas
2009
Rp
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Pan Indonesia, Tbk
PT Bank International Indonesia, Tbk
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Ekonomi
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Citibank
CIMB Niaga
PT Bank Jasa Jakarta
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia, Tbk
(2009 : USD 164,216.95 ; 2008: USD 27,448.39)
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia, Tbk
UOB Buana
PT Bank Pan Indonesia, Tbk
PT Bank Permata, Tbk
Citibank
PT Bank International Indonesia
PT CIMB Niaga
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia, Tbk (USD 1,504,079.60)
Uni Eropa
PT Bank Central Asia,Tbk (2009 : EUR 1,184,813.18 dan 2008 : EUR 6,321,859.44)
Dolar Singapore
PT Bank Central Asia, Tbk (SGD 1,337,813.81)
Jumlah Deposito Berjangka
Jumlah
Deposito Berjangka :
Tingkat Bunga IDR
Tingkat Bunga EUR
Tingkat Bunga USD
Tingkat Bunga SGD
Jatuh tempo
4.
2008
Rp
10,469,447,956
6,685,346,275
64,883,332,577
226,670,355
97,436,403
2,231,523,904
393,982,463
149,875,547
2,637,230,465
4,295,291,815
24,084,423
74,939,427,952
10,471,440,699
472,216,174
24,474,418
535,993,358
257,047,140
62,273,022
412,080
23,633,207
11,847,490,098
1,589,784,293
76,529,212,245
257,410,962
12,104,901,060
246,362,787,934
10,666,497,340
10,000,000,000
10,136,352,066
1,907,294,039
15,709,253,224
20,000,000,000
-
14,560,994,585
-
16,775,141,864
86,934,670,761
9,152,292,004
335,270,613,056
106,934,670,761
422,269,273,257
125,724,918,096
7 -11.50%
1.00%
2 - 2.50%
1.00%
1-3 bulan
8.25%
3.75%
1-3 bulan
Investasi Jangka Pendek
2009
Rp
2008
Rp
Efek Diperdagangkan
Investasi pada Mutual Fund & Capital Market
2,317,492,119
15,000,000,000
Jumlah
2,317,492,119
15,000,000,000
10
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan unit reksadana fortis infrastruktur plus yang berada dalam investment funds
account di Citibank NA (2008 : Citibank NA dan PT Mega Capital Indonesia). Pada tanggal 30 September 2009, nilai aset bersihnya adalah
sebesar Rp 2,317,492,119,- termasuk penurunan nilai aset bersih sebesar Rp. 182,507,881,-
5.
Piutang Usaha
2009
Rp
Pihak Hubungan Istimewa
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
Sub Jumlah
2008
Rp
-
2,664,311,884
693,287,303
3,357,599,187
Pihak Ketiga
Piutang Kartu Kredit
PT Bank Central Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
American Express Bank Ltd
Citibank
PT Pasaraya Nusakarya
Aneka Asia
PT Sanyo Jaya
PT Supra Boga Lestari
PT Summarecon, Tbk
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta)
Sub Jumlah
2,382,595,161
37,866,450
68,424,650
636,346,214
353,494,976
270,530,430
210,550,326
1,734,560,916
5,694,369,123
4,739,958,372
201,009,402
9,915,930,345
863,727,380
342,220,975
2,588,415,180
18,651,261,654
Jumlah
5,694,369,123
22,008,860,841
Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
6.
Persediaan
Akun ini terdiri dari :
2009
Rp
Persediaan Barang Dagangan
Home Improvement
Life Style
Jumlah
73,881,078,321
40,398,926,846
114,280,005,167
2008
Rp
104,105,015,162
49,584,043,693
153,689,058,855
Nilai persediaan termasuk persediaan barang dalam perjalanan.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap resiko kebakaran dan resiko
lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang
dipertanggungkan.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2009, persediaan tertentu dijadikan jaminan pinjaman bank (lihat Catatan 26.e).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan persediaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
11
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
7.
Beban Dibayar di Muka
2009
Rp
2008
Rp
Sewa Ruangan - Jangka Pendek
Asuransi
Lain-lain
23,633,843,280
371,493,479
150,996,106
42,769,358,025
326,200,850
54,147,623
Jumlah
24,156,332,865
43,149,706,498
Pada 30 September 2009. Perusahaan mempunyai beban dibayar dimuka jangka panjang untuk sewa ruang dan beban kantor sebesar Rp.
113,651,921,578 (2008: tidak dipisahkan antara sewa ruangan jangka pendek dan jangka panjang)
8.
Uang Muka Pembelian
2009
Rp
Uang Muka Pembelian Barang Dagangan
Uang Muka Pembelian Aset Tetap
Jumlah
2008
Rp
72,816,225,204
818,268,473
73,634,493,677
107,337,595,364
3,866,335,718
111,203,931,082
Uang muka pembelian barang dagangan merupakan uang muka kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian barang dagangan.
9.
Aset Tetap
2009
Saldo Awal
1-Jan-09
Rp
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Rp
Rp
Saldo Akhir
30-Sep-09
Rp
4,173,958,129
3,902,295,368
33,717,500,000
-
-
37,891,458,129
3,902,295,368
39,587,728,900
77,128,731,027
7,778,252,171
1,150,823,160
133,721,788,755
9,959,452,217
5,626,339,552
167,461,557
49,470,753,326
-
49,547,181,117
82,755,070,579
7,778,252,171
1,318,284,717
183,192,542,081
526,182,235
146,336,067
-
672,518,302
11,241,585,148
35,015,503,658
4,154,856,636
50,938,127,677
11,095,556,803
12,292,267,013
619,569,435
24,153,729,318
-
22,337,141,951
47,307,770,671
4,774,426,071
75,091,856,995
82,783,661,078
108,100,685,086
12
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2008
Saldo Awal
1-Jan-08
Rp
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan/
Reklasifikasi
Rp
Rp
Saldo Akhir
30-Sep-08
Rp
4,173,958,129
3,902,295,368
-
-
4,173,958,129
3,902,295,368
13,818,030,630
41,147,478,513
7,778,252,171
4,552,504,413
75,372,519,224
22,142,230,382
27,307,409,684
31,200,000
11,587,174,869
61,068,014,935
439,014,313
422,176,105
10,931,008,369
11,792,198,787
35,521,246,699
68,032,712,092
7,809,452,171
5,208,670,913
124,648,335,372
332,598,740
146,204,820
-
478,803,560
852,365,918
22,894,347,845
3,257,237,038
27,336,549,541
7,061,626,454
7,898,899,661
703,508,425
15,810,239,360
2,573,050
2,573,050
48,035,969,683
7,913,992,372
30,790,674,456
3,960,745,463
43,144,215,851
81,504,119,521
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
2009
Rp
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah
21,976,800,457
2,176,928,861
24,153,729,318
2008
Rp
13,871,571,262
1,938,668,098
15,810,239,360
Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan perbaikan bangunan sewa yang belum selesai.
Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten dan Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 dan 2032. HGB tersebut dapat
diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 14,030,300 dan USD 10,380,000. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
10.
Aset Lain-lain
2009
Rp
Uang Jaminan
Aset yang Belum Digunakan Dalam Usaha
Beban Ditangguhkan - Bersih
Lainnya
Jumlah
11,471,090,447
6,497,114,327
2,176,329,106
638,376,453
20,782,910,333
2008
Rp
10,285,031,426
6,630,891,930
2,137,361,413
19,053,284,769
Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir.
Aset yang belum digunakan dalam usaha terdiri dari peralatan toko untuk pembukaan gerai tahun 2009 dan peralatan kantor yang belum siap
digunakan.
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya perangkat lunak, setelah
dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
13
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
11.
Hutang Usaha
Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
Pihak Hubungan Istimewa
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
PT Sensormatic Indonesia
PT Kawan Lama Internusa
Sub Jumlah
9,953,573,354
344,719,984
467,385,605
425,050,000
11,190,728,943
27,351,012
27,351,012
Pihak Ketiga
Ace Hardware Corporation
PT Citra Kreasi Makmur
PT Sugih Makmur Eka Industri Ind.
PT Aditya Sarana Graha
PT Golden Ribbon Housewares
PT Tigaraksa Satria
PT Tri Chemindo Ampuh
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Seneka Automotive
Kasim Hasan
Lancar Pratamajaya
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Sub Jumlah
7,870,231,147
2,770,386,153
1,621,434,530
962,503,389
843,425,700
740,342,413
731,800,300
370,310,040
250,069,150
244,372,561
17,114,816,249
33,519,691,631
5,469,491,014
43,925,904
695,762,447
670,123,625
843,425,700
398,297,040
530,327,400
1,118,661,300
549,380,710
32,569,293,568
42,888,688,708
Jumlah
44,710,420,574
42,916,039,720
Persentase hutang usaha konsinyasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 15.67% dan 20.60% dari jumlah hutang
usaha.
Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009
Rp
US Dolar
(2009 : USD 1,406,193.13 ; 2008: USD 2,232,137.26)
Sin Dolar
(2009 : SGD 0.00 ; 2008: SGD 33,469.20)
Euro
(2009 : EUR 3,896.82 ; 2008: EUR 3,613.28)
Jumlah
12.
2008
Rp
13,613,355,692
20,932,983,185
-
220,681,183
55,173,009
13,668,528,701
49,687,871
21,203,352,239
Uang Muka Pelanggan
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang
dagang masing-masing sebesar Rp 3,919,454,127,- dan Rp 4,055,293,695,-.
13.
Hutang Lain-lain
Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan sebesar Rp 4,529,967,434,- dan Rp 12,646,857,617,pada tanggal 30 September 2009 & 30 September 2008
14
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
14.
Beban yang Masih Harus Dibayar
Akun ini terdiri dari:
2009
Rp
Beban Royalti
Jamsostek
Beban Listrik, Air dan Telepon
Lainnya
Jumlah
15.
a.
2008
Rp
3,182,968,656
981,799,066
2,084,907,044
3,824,982,519
2,947,341,516
568,116,342
1,659,102,775
457,518,894
10,074,657,285
5,632,079,527
Perpajakan
Hutang Pajak
2009
Rp
2008
Rp
Pajak Penghasikan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
1,747,713,783
33,160,250
127,003,279
10,465,451,991
7,646,989,228
122,396,792
1,573,401,224
80,005,040
129,717,139
13,223,099,179
788,025,986
996,450,015
Jumlah
20,142,715,323
16,790,698,583
b.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
2009
Rp
2008
Rp
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
(39,830,105,958)
2,647,931,857
(36,107,165,000)
2,975,406,339
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(37,182,174,101)
(33,131,758,661)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak
Beda Waktu
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Jumlah
Beda Tetap
Denda Pajak
Jamuan dan Sumbangan
Penghasilan Dikenakan Pajak Final
Biaya Handphone
Jumlah
Taksiran Laba Kena Pajak
Beban Pajak Kini
15
2008
Rp
149,385,402,064
9,245,489
149,376,156,575
120,704,679,287
120,704,679,287
1,194,541,723
6,495,268,500
7,689,810,223
6,092,697,881
3,825,323,250
9,918,021,131
1,150,000
1,121,169,550
(15,973,702,999)
35,795,075
(14,815,588,374)
142,250,378,424
1,823,541
299,788,025
(10,508,761,704)
(10,207,150,138)
120,415,550,280
39,830,105,958
36,107,165,111
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka
Pasal 22
Pasal 25
Pasal 23
Fiskal Luar Negeri
Jumlah
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
9,266,380,519
19,864,904,428
233,369,021
29,364,653,968
10,465,451,990
11,547,336,398
11,272,629,534
64,100,000
22,884,065,932
13,223,099,179
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
2009
Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak
Tarif Pajak Berlaku
Tarif Pajak 2009
28%
Tarif Pajak 2008
10%
15%
30%
Beda waktu
Denda Pajak
Jamuan dan Sumbangan
Biaya Handphone
Penghasilan Dikenakan Pajak Final
Beban Pajak Penghasilan
c.
2008
Rp
149,385,402,064
9,245,489
149,376,156,575
120,704,679,287
120,704,679,287
41,825,323,841
2,153,146,862
322,000
313,927,474
10,022,621
(4,472,636,840)
39,830,105,958
5,000,000
7,500,000
36,094,665,111
36,107,165,111
Pajak Tangguhan
Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Rincian Manfaat (beban) Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Jumlah
(1,948,580,550)
(699,351,307)
(2,647,931,857)
2008
Rp
(1,827,809,364)
(1,147,596,975)
(2,975,406,339)
Rincian Aset Pajak Tangguhan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Saldo awal
2008
Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Dikreditkan ke
Laporan Laba Rugi
Rp
1,608,120,906
4,065,012,600
5,673,133,506
Saldo awal
2009
Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
1,827,809,364
1,147,596,975
2,975,406,339
3,435,930,270
5,212,609,575
8,648,539,845
Dikreditkan ke
Laporan Laba Rugi
Rp
September
2009
Rp
699,351,307
1,948,580,550
2,647,931,857
(1,683,756,189)
7,819,004,550
6,135,248,361
(2,383,107,496)
5,870,424,000
3,487,316,504
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
16
September
2008
Rp
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
d.
Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Dibayar Dimuka terdiri dari PPN Lebih Bayar sebesar Rp. 2.302.560.995, faktur pajak yang belum diterima sebesar Rp. 377.218.963,- dan
PPh pasal 4 ayat 2 sebesar Rp. 87.777.778,-.(2008 : terdiri dari PPN Masukan yang faktur pajaknya belum diterima sebesar Rp. 1,153,856,208,dan Pajak Dibayar Dimuka pasal 23 sebesar Rp. 254.800.-)
16.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja secara proporsional dan perhitungan oleh perusahaan aktuaria akan dilakukan
pada akhir tahun. Pada akhir tahun 2008 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo
17.
Hak Minoritas
Hak Minoritas atas Aset Bersih
2009
2008
Rp
Rp
PT Toys Game Indonesia
1,001,868
-
Hak Minoritas atas Laba Bersih
2009
2008
Rp
Rp
PT Toys Game Indonesia
18.
1,868
-
Modal Saham
Pemegang Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera
The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo
Masyarakat
Jumlah
Pemegang Saham
1,028,490,000
200,682,500
10,000
485,817,500
1,715,000,000
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera
Kuncoro Wibowo
Masyarakat
Jumlah
1,199,990,000
10,000
515,000,000
1,715,000,000
2009
Persentase
Kepemilikan
%
59.97%
11.70%
0.00%
28.33%
100.00%
2008
Persentase
Kepemilikan
%
69.97%
0.00%
30.03%
100.00%
Jumlah Modal
Rp
102,849,000,000
20,068,250,000
1,000,000
48,581,750,000
171,500,000,000
Jumlah Modal
Rp
119,999,000,000
1,000,000
51,500,000,000
171,500,000,000
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang dialokasikan Perusahaan untuk
program kepemilikan saham oleh karyawan sebanyak 51.500.000 saham.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris Eliwaty Tjitra, SH, No. 163 dan
164 tanggal 31 Juli 2007, para pemegang saham memutuskan, antara lain untuk membagikan dividen sebesar Rp 40.001.000.250 yang terbagi
atas Rp 1.000.250 dividen kas kepada Kuncoro Wibowo dan Rp 40.000.000.000 kepada PT Kawan Lama Sejahtera yang nantinya akan
dikapitalisasi menjadi modal saham.
17
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Selanjutnya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris No. 165
dari Eliwaty Tjitra, SH, tanggal 31 Juli 2007, para pemegang saham memutuskan antara lain, sebagai berikut:
•
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100;
•
Peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 480.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp
40.000.000.000 menjadi Rp 120.000.000.000 yang seluruhnya diambil oleh PT Kawan Lama Sejahtera. Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor sebesar Rp 80.000.000.000 terbagi atas pembayaran tunai sebesar Rp 40.000.000.000 dan penerbitan dividen saham sebesar Rp
40.000.000.000
Pada tanggal 27 Agustus 2007, perubahan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. W7-09396.HT.01.04-TH.2007.
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan
saham kepada masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran
Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran.
Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27 Oktober 2008,
Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3. Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik
dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis.Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai dengan 23
Juli 2009.
Pembelian kembali saham terakhir dilakukan pada bulan Mei 2009 dan telah mencapai 79.627.000 saham atau 58 % dari yang direncanakan dan
sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 seluruh pembelian saham tersebut telah dijual kembali ke masyarakat.
19.
Penggunaan Saldo Laba
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 April 2009 dituangkan dalam akta No 24. dari Fathiah Helmi, SH,
notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp.
13.034.000.000,- dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 7,6 (tujuh koma enam puluh Rupiah) setiap saham. Pada tanggal 25 Mei
2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 12.431.521.400,-
b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2008 dituangkan dalam akta No.43 dari Fathiah Helmi, SH,
notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 6.000.000.000
dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 6.000.000.000,-. Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut
dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 5.985.350.000,-.
Pada tanggal 20 Juli, 2007, Perusahaan telah membagikan dividen kepada PT Kawan Lama Sejahtera dan Kuncoro Wibowo masingmasing sebesar Rp. 40.000.000.000,- dan Rp. 1.000.250,-
c.
20.
Penjualan Bersih
2009
Rp
2008
Rp
Home Improvement
Life Style
656,633,444,068
340,444,178,693
627,653,348,563
292,100,204,539
Jumlah
997,077,622,761
919,753,553,102
Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp
4,672,403,936,- dan Rp 7,979,322,382,- atau setara dengan 0.47% dan 0.87 % dari jumlah penjualan.
Persentase penjualan konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 3.50% dan
4.40 % dari jumlah penjualan.
21.
Beban Pokok Penjualan
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2009
Rp
2008
Rp
Persediaan Awal Barang Dagangan
Pembelian Tahun Berjalan - Bersih
Barang Dagang Tersedia untuk Dijual
Persediaan Akhir Barang Dagangan
196,799,757,796
521,709,284,534
718,509,042,330
114,280,005,167
90,558,501,715
624,216,193,739
714,774,695,454
153,689,058,855
Beban Pokok Penjualan
604,229,037,163
561,085,636,599
18
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Pembelian kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp
83,715,572,379,- dan Rp 82,109,461,733,- atau setara dengan 16.05% dan 13.15 % dari jumlah pembelian.
Persentase pembelian konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 6.16% dan
9.96 % dari jumlah pembelian.
Persentase pembelian import untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 66.85% dan 63.14
% dari jumlah pembelian.
22.
Beban Usaha
2009
Rp
a.
b.
Beban Penjualan
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
Sewa
Iklan dan Promosi
Pemeliharaan
Konsumsi
Royalti
Penyusutan
Ongkos Kirim dan Bongkar Muat
Renovasi
Asuransi
Biaya Seragam
Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar)
Sub Jumlah
63,454,682,307
39,584,768,292
8,523,699,347
13,425,030,035
8,379,411,351
10,241,240,674
21,976,800,457
12,206,539,431
598,798,034
2,033,846,289
704,573,875
4,619,073,473
185,748,463,565
63,820,839,667
32,562,041,879
11,838,159,914
11,714,457,760
9,486,576,587
7,871,279,762
13,871,571,262
12,034,097,101
2,324,112,083
2,054,190,654
1,063,654,248
7,832,518,780
176,473,499,697
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
Telepon, Listrik dan Air
Beban Imbalan Pasca Kerja
Perjalanan Dinas
Penyusutan
Fotocopi,cetakan dan alat tulis kantor
Internet dan leased line
Transportasi
Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar)
Sub Jumlah
42,829,770,797
19,564,937,689
6,495,268,500
3,276,303,374
2,176,928,861
1,239,751,099
1,892,096,300
1,445,514,021
5,639,892,155
84,560,462,796
33,130,289,424
15,224,980,118
3,825,323,250
4,863,719,848
1,938,668,098
908,472,035
1,586,348,978
1,456,890,609
5,651,027,977
68,585,720,337
270,308,926,361
245,059,220,034
Jumlah
23.
2008
Rp
Laba per Saham Dasar
2009
Rp
Laba Bersih
Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar)
Awal periode
Pembelian Kembali Modal Saham
Oktober 2008
November 2008
Desember 2008
Januari 2009
Februari 2009
Maret 2009
April 2009
May 2009
Juni 2009
Jumlah
Rata-rata Tertimbang
Laba Per Saham Dasar
19
2008
Rp
112,203,227,963
87,572,920,626
1,715,000,000
1,715,000,000
(1,941,500)
(27,895,000)
(14,487,500)
(32,663,000)
(500)
(765,000)
(1,520,500)
(354,000)
79,627,000
1,715,000,000
1,715,000,000
1,670,114,379
1,715,000,000
67.18
51.06
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
24.
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
a.
PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama;
b.
PT Kawan Lama Internusa dan PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Golden Dacron dan PT
Food Beverages Indonesia merupakan perusahaan afiliasi;
Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009
Rp
Piutang Lain-Lain
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
69,764,257,218
46,566,202,495
116,330,459,713
-
9.03
6.03
15.06
-
5,751,175
700,000,000
705,751,175
-
0.09
0.09
38,121,448,716
38,121,448,716
43,009,360,182
43,009,360,182
4.07
4.07
5.57
5.57
2009
Rp
Hutang Lain-Lain
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
2008
Rp
-
356,526,000
101,683,824
458,209,824
2009
Rp
Penjualan
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa
PT Home Center Indonesia
PT Multi Rentalindo
2008
Rp
3,434,837,184
43,883,409
1,183,078,803
10,604,540
4,672,403,936
6,022,330,269
1,936,309,749
20,682,364
7,979,322,382
2009
Rp
Pembelian
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
PT Kawan Lama Internusa
PT Sensormatic Indonesia
Persentase terhadap jumlah Aset
2009
2008
%
%
-
Uang Muka Pembelian
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa
Piutang Hubungan Istimewa
Karyawan
2008
Rp
2008
Rp
62,696,888,517
6,128,063,592
14,758,614,600
132,005,670
83,715,572,379
76,388,888,660
2,323,469,888
548,495,000
2,848,608,185
82,109,461,733
20
Persentase terhadap jumlah kewajiban
2009
2008
%
%
-
0.34
0.10
0.44
Persentase terhadap jumlah penjualan
2009
2008
%
%
0.34
0.12
0.47
0.65
0.21
0.87
Persentase terhadap jumlah pembelian
2009
2008
%
%
12.02
1.17
2.83
0.03
16.05
12.24
0.37
0.09
0.46
13.15
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2009
Rp
Beban Sewa
PT Kawan Lama Sejahtera
Persentase terhadap jumlah beban usaha
2009
2008
%
%
2008
Rp
3,196,440,000
3,196,440,000
2,974,000,000
2,974,000,000
1.18
1.18
1.21
1.21
Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham karyawan sebesar Rp
38,038,725,250,- dan Rp 42.230.000.000,- (lihat Catatan 26 ).
25.
Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009
Mata Uang Asing
SGD
USD
EUR
Ekuivalen
Rupiah
Aset
Bank
Deposito
Jumlah Aset
164,216.95
1,504,079.60
1,668,296.55
1,337,813.81
1,337,813.81
1,184,813.18
1,184,813.18
1,589,784,293
40,488,428,453
42,078,212,746
Kewajiban
Hutang Usaha
Jumlah Kewajiban
Jumlah Aset - Bersih
1,406,193.13
1,406,193.13
262,103.42
1,337,813.81
3,896.82
3,896.82
1,180,916.36
13,668,528,701
13,668,528,701
28,409,684,045
2008
Mata Uang Asing
SGD
USD
Aset
Bank
Deposito
Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Usaha
Jumlah Kewajiban
Jumlah Kewajiban - Bersih
26.
EUR
Ekuivalen
Rupiah
27,448.39
27,448.39
-
6,321,859.00
6,321,859.00
257,410,962
86,934,670,761
87,192,081,723
2,232,137.26
2,232,137.26
(2,204,688.87)
33,469.20
33,469.20
(33,469.20)
3,613.28
3,613.28
6,318,245.72
21,203,352,239
21,203,352,239
65,988,729,484
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan saham Perusahaan
kepada karyawan (Employee Stock Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum
Perdana atau sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham tersebut
dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar Rp 42.230.000.000,- (lihat Catatan 23).
Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini.
1
Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan karyawan yang
bersangkutan.
2
Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820,- per lembar pada saat
karyawan akan menjual sahamnya di Pasar Bursa Saham.
21
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
3
Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke enam berakhir,
karyawan harus menjual saham-saham tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas perolehan saham program ESOP.
Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan harga perdana merupakan hak karyawan.
b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang menggunakan dividen dari
saham tersebut dan dari persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.
4
Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan.
5
Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir program ini ( sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka berlaku ketentuan
sebagai berikut ini:
a. Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka atas dana yang telah diambil harus dikembalikan ke Perusahaan.
Sisa saham yang masih dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan.
b. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham dikembalikan ke
Perusahaan.
6
Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari saham yang masih
dimiliki (bila ada) harus dibayar ke Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.
Sampai dengan 30 September 2009, beberapa karyawan telah mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham tersebut hilang dan
saham akan dikembalikan ke Perusahaan dengan jumlah keseluruhan 5.225.000 lembar saham. Piutang karyawan yang mengundurkan diri
tersebut pada tanggal 30 September 2009 dicacat dalam akun piutang lain-lain sebesar Rp. 4.284.500.000,-.
27.
a.
Komitmen dan Perjanjian Penting
Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC). Perjanjian tersebut
berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan
kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran
royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari
AHC
Pada periode yang berakhir pada 30 September 2009 dan 2008, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 9,819,462,418,- dan Rp
7,871,279,762,-.
b.
c.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari bank-bank yang
mengeluarkan kartu kredit dan debit.
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan pembukaan gerai ritel antara
lain sebagai berikut:
•
Perjanjian No. 11/PSM-MAG/V/05 tanggal 27 Mei 2005 dengan PT Swadaya Panduartha untuk penggunaan ruangan di Gedung Mal
Artha Gading, Jl. Bulevar Artha Gading, Jakarta Utara seluas 10.158 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010;
•
Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk penggunaan ruangan di The Plaza
IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari
2014;
•
Akta Sewa Menyewa No. 014 tanggal 13 April 2007 dengan dengan PT Dinamika Property untuk sewa tanah berlokasi Jl. Margonda
Raya, Depok, seluas 6.370 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2010;
•
Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk penggunaan ruangan di Mal
Puri Indah Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009;
•
Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan ruangan di Mal
Panakkukang Square, Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011
22
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
•
Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan ruangan di Mal Pakuwon
Trade Centre Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.
•
Akta Sewa Menyewa No. 149 tanggal 27 Desember 2007 dengan dengan PT Multika Adiperdana untuk bangunan berlokasi di Jl. RS
Fatmawati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008 dengan Lie Ay Yen untuk bangunan berlokasi di Jl. Gajah Mada No 1. atau Jl.
Pemuda No. 66, Semarang seluas 2.100 m2 . Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008 dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk penggunaan bangunan di Pucang,
Sidoardjo seluas 1.960 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2013
d.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin kepada
Perusahaan untuk menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31
Juli 2011.
e.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Central Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.138 dari Notaris
Budiningsih Kurnia, SH, tanggal 19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara lain :
•
•
•
•
Menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar Rp 30.000.000.000,- menjadi sebesar Rp 10.000.000.000;
Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 21 Desember 2008;
Tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan
Menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga fasiltias kredit yang baru dijamin dengan persediaan barang dagang sebesar Rp
10.000.000.000,-.
Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009 dengan tingkat bunga
13,5% pertahun dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini adalah 11,75% pertahun.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil dan sejumlah Rp 4.364.336.552,f.
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003
dari James Herman Rahardjo, SH, Notaris di Jakarta
Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang kecuali untuk Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp.
2.000.000.000,- dan dengan waktu jatuh tempo sampai dengan 20 Juni 2009.
Berdasarkan PK no 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009, fasilitas diatas disetujui diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2010 dengan penambahan
plafond fasilitas kredit sebesar Rp. 4.000.000.000,- sehingga jumlah fasilitas menjadi sebesar Rp. 6.000.000.000,Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan:
• Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas
nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham;
• Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542
atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham;
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil.
28.
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan.
29.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca
23
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
30.
Pelaporan Segmen
a.
Segmen Primer
Home Improvement
2009
Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
656,633,444,068
340,444,178,693
997,077,622,761
Beban Pokok Penjualan
402,099,097,176
202,129,939,987
604,229,037,163
Hasil Segmen
254,534,346,892
138,314,238,706
392,848,585,598
Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi
Laba Usaha
Pendapatan Bunga
Beban Keuangan
Lain-lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak (Estimasi)
Laba Bersih
270,308,926,361
122,539,659,237
15,797,467,776
(9,415,965,053)
20,464,240,104
149,385,402,064
(37,182,174,101)
112,203,227,963
Aset dan Kewajiban
Aset Segmen
Aset yang Tidak Dialokasi
Jumlah Aset
73,881,078,321
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi
40,398,926,846
114,280,005,167
822,113,863,251
936,393,868,418
110,865,054,053
Informasi Lainnya
Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan
49,470,753,326
24,153,729,318
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Operasi
1,005,713,738,705
(737,592,917,580)
(105,704,480,567)
(44,602,360,706)
(2,139,553)
15,797,467,776
133,609,308,075
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Pencairan Investasi Jangka Pendek
Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Diperoleh
dari Aktivitas Investasi
195,989,062,707
(49,470,753,326)
146,518,309,381
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Pembelian Kembali Modal Saham
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan Pinjaman Bank
Pembayaran Pinjaman Bank
Pembayaran dari Pihak Hubungan Istimewa
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Pendanaan
(12,431,521,400)
48,299,460,000
(998,854,868)
8,584,097,020
43,453,180,752
24
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Periode-periode yang Berakhir pada 30 September 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Home Improvement
2008
Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
627,653,348,563
292,100,204,539
919,753,553,102
Beban Pokok Penjualan
385,583,456,298
175,502,180,301
561,085,636,599
Hasil Segmen
242,069,892,265
116,598,024,238
358,667,916,503
Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi
Laba Usaha
Pendapatan Bunga
Beban Keuangan
Lain-lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak
Laba Bersih
245,059,220,034
113,608,696,469
10,508,761,704
(10,266,611,406)
6,853,832,520
120,704,679,287
(33,131,758,661)
87,572,920,626
Aset dan Kewajiban
Aset Segmen
Aset yang Tidak Dialokasi
Jumlah Aset
104,105,015,162
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi
49,584,043,693
153,689,058,855
618,560,617,502
772,249,676,357
103,780,670,933
Informasi Lainnya
Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan
49,275,816,148
15,810,239,360
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
Arus Kas Bersih Diperoleh
dari Aktivitas Operasi
920,464,445,765
(846,902,242,165)
(96,538,871,162)
(38,011,956,079)
(126,319,860)
10,508,761,704
(50,606,181,797)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penempatan Investasi Jangka Pendek
Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
150,000,000,000
(49,275,816,148)
100,724,183,852
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank
Penerimaan (Pembayaran) dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Pendanaan
(5,985,350,000)
4,364,336,552
(22,419,589,936)
(24,040,603,384)
25
Download