PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode-periode yang Berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk NERACA 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka - Jangka Pendek Uang Muka Pembelian 3. 4. 5. 2009 2008 457,432,818,388 4,099,166,562 214,012,695,112 15,000,000,000 995,500,712 5,113,264,459 2,353,832,366 13,047,193,843 5,200,058,697 123,978,944,742 46,952,621,930 61,716,317,615 91,665,418,084 526,919,649 110,967,989,167 1,372,354,526 44,456,575,291 119,717,170,785 705,488,693,105 613,120,148,823 38,386,153,270 5,444,057,248 43,046,964,736 7,656,737,732 113,322,054,887 59,273,600,272 16,550,804,299 19,227,541,932 Jumlah Aset Tidak Lancar 173,703,069,704 129,204,844,672 JUMLAH ASET 879,191,762,809 742,324,993,495 23. 6. 15. 7. 8. Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Hubungan Istimewa Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 66,782,950,233 dan Rp 36,573,814,659 per tanggal 30 Juni 2009 dan 2008) 23. 15. 9. Aset Lain-lain 10. Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 1 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk NERACA (Lanjutan) 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2009 2008 1,894,984,627 33,547,689,213 4,822,404,311 16,582,056,314 44,262,099,627 3,801,110,900 23. 13. 14. 15. 11,250,737,479 9,957,548,308 11,840,892,405 73,314,256,343 36,443,990 10,128,688,917 7,321,287,869 10,678,897,376 92,810,584,993 16. 25,295,979,000 25,768,942 25,321,747,942 16,100,257,500 16,100,257,500 98,636,004,285 108,910,842,493 17. 17. 171,500,000,000 368,122,496,948 171,500,000,000 353,904,221,948 18. 19,034,000,000 221,899,261,576 6,000,000,000 102,009,929,054 Jumlah Ekuitas 780,555,758,524 633,414,151,002 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 879,191,762,809 742,324,993,495 Catatan KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Uang Muka Pelanggan Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Jumlah Kewajiban Lancar 11. 12. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja Kewajiban Tidak Lancar Lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal Dasar -nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 4.800.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 2 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk Periode-periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan PENJUALAN BERSIH 2009 2008 19, 23 637,300,114,747 573,002,499,352 20. 388,621,419,380 357,196,388,934 248,678,695,367 215,806,110,418 121,772,058,227 53,266,084,161 175,038,142,388 109,036,372,302 43,660,727,042 152,697,099,344 LABA USAHA 73,640,552,979 63,109,011,074 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Registrasi Keanggotaan Pendapatan Service Keuntungan (Kerugian) selisih Kurs - Bersih Pendapatan Bunga Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap Beban Bunga Beban Keuangan Lainnya Lain-lain Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 3,155,264,818 1,153,714,275 7,265,930,206 9,830,725,833 (2,139,553) (6,023,235,629) 106,315,114 15,486,575,064 3,085,295,627 1,116,601,522 4,232,058,500 5,817,336,428 (66,321,926) (5,976,651,650) 1,243,393,203 9,451,711,704 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 89,127,128,043 72,560,722,778 (23,853,698,533) 1,956,740,744 (21,896,957,789) (22,026,260,800) 1,983,604,226 (20,042,656,574) 67,230,170,254 52,518,066,204 40.82 30.62 BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha 21.a 21.b MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR 22. Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 3 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode-periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga 2008 644,096,799,872 (387,763,636,302) (64,042,362,332) (34,160,218,462) (2,139,553) 9,830,725,833 577,734,483,248 (505,227,586,646) (58,995,078,975) (30,261,096,593) (66,321,926) 5,817,336,428 167,959,169,056 (10,998,264,465) 194,207,388,264 (46,383,216,365) 150,000,000,000 (20,474,895,707) Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 147,824,171,899 129,525,104,293 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Penerimaan dari Penjualan Saham yg Dibeli Kembali Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran ke Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (12,431,521,400) 48,299,460,000 (621,177,764) 7,714,241,548 42,961,002,384 (5,985,350,000) 1,823,685,859 (4,161,664,141) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 358,744,343,339 114,365,175,687 KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 98,688,475,049 99,647,519,425 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 457,432,818,388 214,012,695,112 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI : Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah 3,926,691,653 93,327,503,637 360,178,623,098 457,432,818,388 3,555,208,214 10,450,226,036 200,007,260,862 214,012,695,112 Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka Pendek Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 4 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode-periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan Saldo Per 1 Januari 2008 Modal Saham Tambahan Modal Disetor Rp Rp Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Rp Modal saham Diperoleh Kembali Belum Ditentukan Penggunaannya Rp Jumlah Ekuitas Rp 171,500,000,000 353,904,221,948 - 61,477,212,850 - 586,881,434,798 Laba Bersih Periode 1 Januari 2008 - 30 Juni 2008 - - - 52,518,066,204 - 52,518,066,204 Cadangan Umum - - 6,000,000,000 (6,000,000,000) - - Dividen Kas - - - (5,985,350,000) - (5,985,350,000) 171,500,000,000 353,904,221,948 6,000,000,000 102,009,929,054 - 633,414,151,002 Pembelian Kembali Modal saham - - - - (34,081,185,000) (34,081,185,000) Laba Bersih per 1 Juli 2008 - 31 Desember 2008 - - - 78,124,683,668 - 78,124,683,668 171,500,000,000 353,904,221,948 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670 171,500,000,000 353,904,221,948 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670 - - - - 48,299,460,000 48,299,460,000 - 14,218,275,000 - - (14,218,275,000) - Saldo Per 30 Juni 2008 Saldo Per 31 Desember 2008 17. 17. Saldo Per 1 Januari 2009 Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali 17. Laba Hasil Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali Cadangan Umum 18 - - 13,034,000,000 (13,034,000,000) - - Dividen Kas 18 - - - (12,431,521,400) - (12,431,521,400) - - - 67,230,170,254 - 67,230,170,254 171,500,000,000 368,122,496,948 19,034,000,000 221,899,261,576 - 780,555,758,524 Laba Bersih Periode Berjalan Jan - Juni 2009 Saldo Per 30 Juni 2009 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini 5 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 1 Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24 September 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007. Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki 37 gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Balikpapan, Palembang, Pekan Baru,Makasar dan Malang. Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 22 Desember 1995. 1.b. Penawaran Umum Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat / pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 16.895.778.052. Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. 1.c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 sesuai dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta dan dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari notaris yang sama, adalah sebagai berikut: Per 30 Juni 2009 Kuncoro Wibowo Ijek Widya Krisnadi Tjiptono Darmadji Letjen.TNI. Purn. Tarub Prabowo Widya Krisnadi Rudy Hartono Paulus Ong Hartanto Djasman Per 30 Juni 2008 Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris Direksi : Direktur Utama Direktur Kuncoro Wibowo Ijek Widya Krisnadi Tjiptono Darmadji Prabowo Widya Krisnadi Rudy Hartono Paulus Ong Hartanto Djasman Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 3,909,506,262 dan Rp 3,528,479,000 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing 4,537 dan 5046 orang. 6 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 1.d. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan membentuk komite audit yang beranggotakan sebagai berikut : Ketua Komite Audit Anggota : : Tjiptono Darmadji Ngakan Putu Adhiriana Chairul Anwar 2 Iktisar Kebijakan Akuntansi 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan. Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. 2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai berikut: 2009 Rp 1 USD 1 SGD 1 EUR 2008 Rp 10,225 7,055 14,432 9,225 6,779 14,563 Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan 2.c. Setara Kas Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan. 2.d. Investasi Investasi terdiri dari: (i) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal. (ii) Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aset bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. 2.e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun/periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. 2.f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. 7 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 2.g. Biaya Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar. 2.h. Aset Tetap Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya setelah pengakuan awal dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Prasarana dan Revovasi Bangunan 3-5 Peralatan Kantor 4 Kendaraan 4 Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan. 2.i. Beban Ditangguhkan Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi mengunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya. 2.j. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku saat ini. Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya. 2.l. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Perusahaan dalam penghitungan imbalan kerja posisi pada tgl 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 dilakukan secara estimasi dan proporsional dan belum menggunakan jasa aktuaria. 2.m. Informasi Segmen Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder. Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain. 8 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 Segmen usaha adalah pengelompokan asetdan dan2008 operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda (Dalamdengan Rupiahsegmen Penuh) usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain. 2.n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan. 2.o. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut. 2.p. Penurunan Nilai Aset Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”. 2.q. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan modal saham dibeli kembali ) 2r. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Pearturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor" yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000 2s Modal Saham Diperoleh Kembali Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor. 9 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 3. Kas dan Setara Kas 2009 Rp Kas 2008 Rp 3,926,691,653 3,555,208,214 89,961,896,504 75,904,031 472,967,661 1,047,653,860 239,676,057 94,315,126 25,411 23,985,437 91,916,424,087 8,801,193,533 608,186,498 45,836,618 16,723,398 563,779,794 173,084,213 411,204 23,501,951 10,232,717,209 1,411,079,550 93,327,503,637 217,508,827 10,450,226,036 296,082,440,342 10,456,150,231 10,000,000,000 1,871,219,308 15,350,530,882 16,999,580,952 50,000,000,000 5,161,528,553 5,134,001,197 139,711,731,112 9,418,701,383 360,178,623,098 200,007,260,862 457,432,818,388 214,012,695,112 Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika PT Bank Central Asia Tbk (2009 : USD 138,002.89 ; 2008: USD 23,578.19) Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Central Asia UOB Buana PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk Citibank PT Bank International Indonesia PT Lippo Bank Uni Eropa PT Bank Central Asia (2009 : EUR 1,177,901.53 dan 2008 : EUR 9,593,576) Dolar Singapore PT Bank Central Asia (SGD 1,335,097.84) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Deposito Berjangka : Tingkat Bunga IDR Tingkat Bunga EUR Tingkat Bunga SGD Jatuh tempo 4. 8 -11.50% 3.75% 1.00% 1-3 bulan 8% 1% 1-3 bulan Investasi Jangka Pendek 2009 Rp 2008 Rp Efek Diperdagangkan Investasi pada Mutual Fund & Capital Market 4,099,166,562 15,000,000,000 Jumlah 4,099,166,562 15,000,000,000 Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan unit reksadana fortis infrastruktur plus dan schroder dana prestasi plus yang berada dalam investment funds account di Citibank NA (2008 : Citibank NA dan PT Mega Capital Indonesia). Pada tanggal 30 Juni 2009, nilai aset bersihnya adalah sebesar Rp 4,099,166,562 termasuk penurunan nilai aset bersih sebesar Rp. 900,833,438,- 10 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 5. Piutang Usaha 2009 Rp Pihak Hubungan Istimewa PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia Sub Jumlah 2008 Rp 995,500,712 995,500,712 1,498,779,746 855,052,620 2,353,832,366 Pihak Ketiga Piutang Kartu Kredit PT Bank Central Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk American Express Bank Ltd Citibank PT Pasaraya Nusakarya Yayasan Pembina UNJ PT Smart Tbk Solaria Restaurant PT Grahawita Santika Home Hardware PT Sanyo Jaya PT Sari Jati Adhitama Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta) Sub Jumlah 2,316,420,330 39,241,720 1,329,571 2,763,425 15,219,900 126,540,480 302,368,500 270,883,030 2,038,497,503 5,113,264,459 2,644,342,596 1,235,514,495 56,789,060 5,972,345,826 727,311,593 268,131,900 230,141,770 135,622,660 127,942,270 105,702,600 1,543,349,073 13,047,193,843 Jumlah 6,108,765,171 15,401,026,209 Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu. 6. Persediaan Akun ini terdiri dari : 2009 Rp Persediaan Barang Dagangan Home Improvement Life Style Jumlah 80,274,187,483 43,704,757,259 123,978,944,742 2008 Rp 74,445,228,378 36,522,760,789 110,967,989,167 Nilai persediaan termasuk persediaan barang dalam perjalanan. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 43,047,000 dan USD 36,370,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2009, persediaan tertentu dijadikan jaminan pinjaman bank (lihat Catatan 26.e). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan persediaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. 11 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 7. Beban Dibayar di Muka 2009 Rp 2008 Rp Sewa Ruangan Asuransi Lain-lain 46,442,094,478 430,370,865 80,156,587 44,075,477,197 334,005,031 47,093,063 Jumlah 46,952,621,930 44,456,575,291 2009 Rp 2008 Rp Catatan : Sewa ruangan diatas tidak dipisahkan antara sewa ruangan jangka pendek dan sewa ruangan jangka panjang 8. Uang Muka Pembelian Uang Muka Pembelian Barang Dagangan Pihak Hubungan Istimewa (Lihat catatan 23) Pihak Ketiga Uang Muka Pembelian Aset Tetap 56,550,328,847 5,165,988,768 117,423,845,966 2,293,324,819 Jumlah 61,716,317,615 119,717,170,785 Uang muka pembelian barang dagangan merupakan uang muka kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian barang dagangan. 9. Aset Tetap 2009 Saldo Awal 1-Jan-09 Rp Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Nilai Buku Penambahan Pengurangan Rp Rp Saldo Akhir 30-Jun-09 Rp 4,173,958,129 3,902,295,368 33,717,500,000 - - 37,891,458,129 3,902,295,368 39,587,728,900 77,128,731,027 7,778,252,171 1,150,823,160 133,721,788,755 5,015,562,144 6,390,342,802 1,259,811,419 46,383,216,365 - 44,603,291,044 83,519,073,829 7,778,252,171 2,410,634,579 180,105,005,120 526,182,235 97,557,378 - 623,739,613 11,241,585,148 35,015,503,658 4,154,856,636 50,938,127,677 7,099,034,183 8,232,761,088 415,469,907 15,844,822,556 - 18,340,619,331 43,248,264,746 4,570,326,543 66,782,950,233 82,783,661,078 113,322,054,887 12 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 2008 Saldo Awal 1-Jan-08 Rp Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Nilai Buku Penambahan Pengurangan Rp Rp Saldo Akhir 30-Jun-08 Rp 4,173,958,129 3,902,295,368 - - 4,173,958,129 3,902,295,368 13,818,030,630 41,147,478,513 7,778,252,171 4,552,504,413 75,372,519,224 16,776,964,508 7,813,416,533 31,200,000 5,619,722,185 30,241,303,226 439,014,313 197,041,855 9,130,351,351 9,766,407,519 30,155,980,825 48,763,853,191 7,809,452,171 1,041,875,247 95,847,414,931 332,598,740 97,469,880 - 430,068,620 852,365,918 22,894,347,845 3,257,237,038 27,336,549,541 4,191,545,907 4,474,450,097 476,372,284 9,239,838,168 2,573,050 2,573,050 5,043,911,825 27,366,224,892 3,733,609,322 36,573,814,659 48,035,969,683 59,273,600,272 Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 2009 Rp Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah 2008 Rp 14,440,680,784 1,404,141,772 15,844,822,556 7,986,291,191 1,252,053,672 9,238,344,863 Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan perbaikan bangunan sewa yang belum selesai Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 dan 2032. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Penjualan aset tetap untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 2009 Rp Harga Jual Nilai Buku Keuntungan Penjualan Aset Tetap 2008 Rp - - Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD 13,045,000 dan USD 10,205,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. 13 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008. 10. Aset Lain-lain Uang Jaminan Aset yang Belum Digunakan Dalam Usaha Beban Ditangguhkan - Bersih Lainnya Jumlah 2009 Rp 2008 Rp 10,632,752,001 2,910,586,191 2,358,462,550 649,003,557 16,550,804,299 10,274,011,426 6,033,608,486 2,919,922,020 19,227,541,932 Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir. Aset yang belum digunakan dalam usaha terdiri dari peralatan toko untuk pembukaan gerai tahun 2009 dan peralatan kantor yang belum siap digunakan. Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi. 11. Hutang Usaha Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut : 2009 Rp Pihak Hubungan Istimewa PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Kawan Lama Internusa Sub Jumlah 2008 Rp 262,044,396 199,289,951 1,433,650,280 1,894,984,627 16,010,667,554 311,738,532 242,626,828 17,023,400 16,582,056,314 Pihak Ketiga PT Citra Kreasi Makmur AGD Asia, LTD Ace Hardware Corporation PT Autoaccindo Jaya PT Mitra Integrasi Informatika Perintis Teknoprima PT Exodus Reka Banguntama PT Perspective Indonesia Shenzen Friend Success, Ltd PT Hamdani Sentosa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Sub Jumlah 2,443,479,444 749,917,553 540,357,518 465,409,281 370,310,040 238,892,199 209,357,637 70,923,466 28,459,042,075 33,547,689,213 1,918,087,589 3,392,131,155 906,546,791 877,334,040 531,682,730 606,028,264 1,134,750,533 962,154,656 566,331,567 33,367,052,302 44,262,099,627 Jumlah 35,442,673,840 60,844,155,941 Persentase hutang usaha konsinyasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 15.44% dan 15.37% dari jumlah hutang usaha. 14 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Rp US Dolar (2009 : USD 686,916.07 ; 2008: USD 5,389,480.42) Sin Dolar (2009 : SGD 0.00 ; 2008: SGD 0.00) Euro (2009 : EUR 3,122.39 ; 2008: EUR 118,893.64) Jumlah 12. 2008 Rp 7,023,716,816 49,717,956,890 - - 45,062,613 7,068,779,429 1,731,454,024 51,449,410,914 Uang Muka Pelanggan Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing sebesar Rp 4,822,404,311 dan Rp 3,801,110,900. 13. Hutang Lain-lain Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan sebesar Rp 11,250,737,479 dan Rp 10,165,132,907 pada tanggal 30 Juni 2009 & 30 Juni 2008 Beban yang Masih Harus Dibayar 14. Akun ini terdiri dari: 2009 Rp 2008 Rp Beban Royalti Jamsostek Beban Listrik, Air dan Telepon Lainnya 2,815,621,208 561,661,747 2,192,477,131 4,387,788,222 2,528,765,702 1,081,062,701 1,533,172,978 2,178,286,488 Jumlah 9,957,548,308 7,321,287,869 15. a. Perpajakan Hutang Pajak 2009 Rp Pajak Penghasikan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 15 2008 Rp 535,435,443 58,593,498 108,909,706 6,081,073,725 607,033,886 4,449,846,147 595,172,398 51,099,062 79,349,350 7,066,797,143 786,788,286 2,099,691,137 11,840,892,405 10,678,897,376 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2009 Rp 2008 Rp Pajak Kini Pajak Tangguhan (23,853,698,533) 1,956,740,744 (22,026,260,800) 1,983,604,226 Beban Pajak Penghasilan - Bersih (21,896,957,789) (20,042,656,574) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut : 2009 Rp 2008 Rp 89,127,128,043 72,560,722,778 576,431,241 4,330,179,000 4,906,610,241 4,061,798,587 2,550,215,500 6,612,014,087 Beda Tetap Denda Pajak Jamuan dan Sumbangan Penghasilan Dikenakan Pajak Final Biaya Handphone Jumlah Taksiran Laba Kena Pajak 650,000 1,050,689,450 (9,917,332,833) 24,035,575 (8,841,957,808) 85,191,780,476 1,624,942 122,177,525 (5,817,336,428) (5,693,533,961) 73,479,202,904 Beban Pajak Kini 23,853,698,533 22,026,260,900 Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22 Pasal 25 Pasal 23 Fiskal Luar Negeri Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 5,517,636,076 12,018,619,711 233,369,021 3,000,000 17,772,624,808 6,081,073,725 7,071,921,287 7,842,442,470 45,100,000 14,959,463,757 7,066,797,143 2009 Rp 2008 Rp 89,127,128,043 72,560,722,778 24,955,595,852 1,373,850,867 182,000 294,193,046 6,729,961 (2,776,853,193) 23,853,698,533 5,000,000 7,500,000 21,738,216,861 1,983,604,226 487,483 36,653,258 (1,745,200,928) 22,026,260,900 Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Beda Waktu Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Jumlah Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut: Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Tarif Pajak Berlaku Tarif Pajak 2009 Tarif Pajak 2008 10% 15% 30% 28% Beda waktu Denda Pajak Jamuan dan Sumbangan Biaya Handphone Penghasilan Dikenakan Pajak Final Beban Pajak Penghasilan 16 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) c. Pajak Tangguhan Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian Manfaat (beban) Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut : Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Jumlah Rincian Aset Pajak Tangguhan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Saldo awal 2008 Rp Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Aset Pajak Tangguhan - Bersih 1,608,120,906 4,065,012,600 5,673,133,506 Saldo awal 2009 Rp Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Aset Pajak Tangguhan - Bersih (2,383,107,496) 5,870,424,000 3,487,316,504 2009 Rp 2008 Rp (1,299,053,700) (657,687,044) (1,956,740,744) (1,218,539,576) (765,064,650) (1,983,604,226) Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Rp 1,218,539,576 765,064,650 1,983,604,226 Dikreditkan ke Laporan Laba Rugi Rp 657,687,044 1,299,053,700 1,956,740,744 Juni 2008 Rp 2,826,660,482 4,830,077,250 7,656,737,732 Juni 2009 Rp (1,725,420,452) 7,169,477,700 5,444,057,248 Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang. 16. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja secara proporsional dan perhitungan oleh perusahaan aktuaria akan dilakukan pada akhir tahun. Pada akhir tahun 2008 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo 17. Modal Saham Pemegang Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar Saham) PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo Masyarakat Jumlah 1,028,490,000 197,607,500 10,000 488,892,500 1,715,000,000 17 2009 Persentase Kepemilikan % 59.97% 11.52% 0.00% 28.51% 100.00% Jumlah Modal 102,849,000,000 19,760,750,000 1,000,000 48,889,250,000 171,500,000,000 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Pemegang Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Lembar Saham) PT Kawan Lama Sejahtera Kuncoro Wibowo Masyarakat Jumlah 1,199,990,000 10,000 515,000,000 1,715,000,000 2008 Persentase Kepemilikan % 69.97% 0.00% 30.03% 100.00% Jumlah Modal 119,999,000,000 1,000,000 51,500,000,000 171,500,000,000 Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham oleh karyawan sebanyak 51.500.000 saham. Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris Eliwaty Tjitra, SH, No. 163 dan 164 tanggal 31 Juli 2007, para pemegang saham memutuskan, antara lain untuk membagikan dividen sebesar Rp 40.001.000.250 yang terbagi atas Rp 1.000.250 dividen kas kepada Kuncoro Wibowo dan Rp 40.000.000.000 kepada PT Kawan Lama Sejahtera yang nantinya akan dikapitalisasi menjadi modal saham. Selanjutnya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris No. 165 dari Eliwaty Tjitra, SH, tanggal 31 Juli 2007, para pemegang saham memutuskan antara lain, sebagai berikut: • Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100; • Peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 480.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 40.000.000.000 menjadi Rp 120.000.000.000 yang seluruhnya diambil oleh PT Kawan Lama Sejahtera. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 80.000.000.000 terbagi atas pembayaran tunai sebesar Rp 40.000.000.000 dan penerbitan dividen saham sebesar Rp 40.000.000.000 Pada tanggal 27 Agustus 2007, perubahan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09396.HT.01.04-TH.2007. Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27 Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis.Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai dengan 23 Juli 2009. Pembelian kembali saham terakhir dilakukan pada bulan Mei 2009 dan telah mencapai 79.627.000 saham atau 58 % dari yang direncanakan dan sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 seluruh pembelian saham tersebut telah dijual kembali ke masyarakat. 18. Penggunaan Saldo Laba a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2008 dituangkan dalam akta No.43 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 6.000.000.000 dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 6.000.000.000. Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 5.985.350.000. b Pada tanggal 20 Juli, 2007, Perusahaan telah membagikan dividen kepada PT Kawan Lama Sejahtera dan Kuncoro Wibowo masing-masing sebesar Rp. 40.000.000 dan Rp. 1.000.250 c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 April 2009 dituangkan dalam akta No 24. dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 13.034.000.000,- dan membagikan dividen kas sebesar Rp. 7,6 (tujuh koma enam puluh Rupiah) setiap saham. Pada tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 12.431.521.400,- 18 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 19. Penjualan Bersih 2009 Rp 2008 Rp Home Improvement Life Style 422,693,506,459 214,606,608,288 394,780,942,365 178,221,556,987 Jumlah 637,300,114,747 573,002,499,352 Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 3,466,312,583 dan Rp 4,063,837,321 atau setara dengan 0.54% dan 0.71 % dari jumlah penjualan. Persentase penjualan konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 1.85% dan 5.46 % dari jumlah penjualan. 20. Beban Pokok Penjualan Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2009 Rp 2008 Rp Persediaan Awal Barang Dagangan Pembelian Tahun Berjalan - Bersih Barang Dagang Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Barang Dagangan 196,799,757,796 315,800,606,326 512,600,364,122 123,978,944,742 90,558,501,715 377,605,876,385 468,164,378,100 110,967,989,166 Beban Pokok Penjualan 388,621,419,380 357,196,388,934 Pembelian kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 51,727,174,683 dan Rp 70,902,419,793 atau setara dengan 16.38% dan 18.78 % dari jumlah pembelian. Persentase pembelian konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 6.70% dan 9.50 % dari jumlah pembelian. Persentase pembelian import untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 65.51% dan 61.99 % dari jumlah pembelian. 21. Beban Usaha 2009 Rp a. Beban Penjualan Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan Sewa Iklan dan Promosi Pemeliharaan Konsumsi Royalti Penyusutan Ongkos Kirim dan Bongkar Muat Renovasi Asuransi Biaya Seragam Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Sub Jumlah 39,223,837,657 25,912,180,954 7,789,211,498 8,941,608,581 5,834,121,097 6,492,887,578 14,440,680,784 7,697,108,122 381,165,874 1,278,195,257 557,483,872 3,223,576,953 121,772,058,227 19 2008 Rp 39,046,432,297 20,859,633,043 7,684,289,331 7,520,503,642 6,409,806,117 4,835,921,996 7,986,291,191 6,900,554,030 664,657,177 1,414,505,153 835,294,248 4,878,484,077 109,036,372,302 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) b. Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan Telepon, Listrik dan Air Beban Imbalan Pasca Kerja Perjalanan Dinas Penyusutan Fotocopi,cetakan dan alat tulis kantor Internet dan leased line Transportasi Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) Sub Jumlah Jumlah 22. 20,323,300,053 9,808,026,007 2,550,215,500 3,494,727,912 1,252,053,672 567,238,429 1,026,557,703 917,563,134 3,721,044,632 43,660,727,042 175,038,142,388 152,697,099,344 Laba per Saham Dasar Laba Bersih Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar) Awal periode Pembelian Kembali Modal Saham Oktober 2008 November 2008 Desember 2008 Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009 April 2009 May 2009 Juni 2009 Jumlah Rata-rata Tertimbang Laba Per Saham Dasar 23. 25,133,792,658 13,007,173,658 4,330,179,000 2,509,094,733 1,404,141,772 675,314,821 1,013,448,450 958,224,571 4,234,714,498 53,266,084,161 2009 Rp 2008 Rp 67,230,170,254 52,518,066,204 1,715,000,000 1,715,000,000 (1,941,500) (27,895,000) (14,487,500) (32,663,000) (500) (765,000) (1,520,500) (354,000) 79,627,000 - 1,715,000,000 1,715,000,000 1,647,172,839 1,715,000,000 40.82 30.62 Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama; a. b. PT Kawan Lama Internusa dan PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, merupakan perusahaan afiliasi; 20 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 Rp Piutang Lain-Lain PT Kawan Lama Sejahtera Kuncoro Wibowo PT Home Center Indonesia PT Multi Rentalindo - 62,387,134,057 29,207,284,027 71,000,000 91,665,418,084 - 8.40 3.93 0.01 12.35 - - - - 38,386,153,270 38,386,153,270 43,046,964,736 43,046,964,736 4.37 4.37 5.80 5.80 Uang Muka Pembelian PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia Piutang Hubungan Istimewa Karyawan 2009 Rp Hutang Lain-Lain PT Kawan Lama Sejahtera PT Sensormatic Indonesia PT Multi Retalindo PT Home Center Indonesia 2008 Rp - 36,443,990 36,443,990 2009 Rp Penjualan PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Home Center Indonesia PT Multi Rentalindo 2008 Rp 2,769,362,270 26,827,345 666,035,027 4,087,941 3,466,312,583 3,082,116,153 909,280,031 72,441,137 4,063,837,321 2009 Rp Pembelian PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Sensormatic Indonesia Persentase terhadap jumlah Aset 2009 2008 % % 2008 Rp 2008 Rp 39,952,184,962 4,474,570,921 7,233,218,800 67,200,000 51,727,174,683 65,630,510,810 2,323,469,888 548,495,000 2,399,944,095 70,902,419,793 21 Persentase terhadap jumlah kewajiban 2009 2008 % % - 0.03 0.03 Persentase terhadap jumlah penjualan 2009 2008 % % 0.43 0.10 0.54 0.54 0.16 0.01 0.71 Persentase terhadap jumlah pembelian 2009 2008 % % 12.65 1.42 2.29 0.02 16.38 17.38 0.62 0.15 0.64 18.78 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 2009 Rp Beban Sewa PT Kawan Lama Sejahtera Persentase terhadap jumlah beban usaha 2009 2008 % % 2008 Rp 1,976,400,000 1,976,400,000 1,985,800,000 1,985,800,000 1.13 1.13 1.30 1.30 Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham karyawan sebesar Rp 37.440.465.250 dan Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 25 ). 24. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Mata Uang Asing SGD USD Aset Bank Deposito Jumlah Aset Kewajiban Hutang Usaha Jumlah Kewajiban Jumlah Aset - Bersih EUR Ekuivalen Rupiah 138,002.89 138,002.89 1,335,097.84 1,335,097.84 1,177,901.53 1,177,901.53 1,411,079,550 26,418,282,335 27,829,361,885 686,916.07 686,916.07 (548,913.18) 1,335,097.84 3,122.39 3,122.39 1,174,779.14 7,068,779,429 7,068,779,429 20,760,582,456 2008 Mata Uang Asing SGD USD Aset Bank Deposito Jumlah Aset Kewajiban Hutang Usaha Jumlah Kewajiban Jumlah Kewajiban - Bersih 25. EUR Ekuivalen Rupiah 23,578.19 23,578.19 - 9,593,576.28 9,593,576.28 217,508,827 139,711,731,112 139,929,239,939 5,389,480.42 5,389,480.42 (5,365,902.23) - 118,893.64 118,893.64 9,474,682.64 51,449,410,914 51,449,410,914 88,479,829,025 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan saham Perusahaan kepada karyawan (Employee Stock Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 23). 22 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini. 1 Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan karyawan yang bersangkutan. 2 Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820 per lembar pada saat karyawan akan menjual sahamnya di Pasar Bursa Saham. 3 Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke enam berakhir, karyawan harus menjual saham-saham tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas perolehan saham program ESOP. Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan harga perdana merupakan hak karyawan. b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang menggunakan dividen dari saham tersebut dan dari persentase tertentu bonus yang diterima karyawan. 4 Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. 5 Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir program ini ( sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka berlaku ketentuan sebagai berikut ini: a. b. 6 Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka atas dana yang telah diambil harus dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham dikembalikan ke Perusahaan. Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari saham yang masih dimiliki (bila ada) harus dibayar ke Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu. Sampai dengan 30 Juni 2009, beberapa karyawan telah mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke Perusahaan dengan jumlah keseluruhan 5.225.000 lembar saham. Piutang karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal 30 Juni 2009 dicacat dalam akun piutang lain-lain sebesar Rp. 4.284.500.000. 26. a. Komitmen dan Perjanjian Penting Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC). Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari AHC Pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 6,282,830,578 dan Rp 4,835,921,996. b. Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit. c. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut: • Perjanjian No. 11/PSM-MAG/V/05 tanggal 27 Mei 2005 dengan PT Swadaya Panduartha untuk penggunaan ruangan di Gedung Mal Artha Gading, Jl. Bulevar Artha Gading, Jakarta Utara seluas 10.158 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010; • Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014; • Akta Sewa Menyewa No. 014 tanggal 13 April 2007 dengan dengan PT Dinamika Property untuk sewa tanah berlokasi Jl. Margonda Raya, Depok, seluas 6.370 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2010; 23 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) • Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk penggunaan ruangan di Mal Puri Indah Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009; • Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011 • Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012. • Akta Sewa Menyewa No. 149 tanggal 27 Desember 2007 dengan dengan PT Multika Adiperdana untuk bangunan berlokasi di Jl. RS Fatmawati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013; • Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008 dengan Lie Ay Yen untuk bangunan berlokasi di Jl. Gajah Mada No 1. atau Jl. Pemuda No. 66, Semarang seluas 2.100 m2 . Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013; • Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008 dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk penggunaan bangunan di Pucang, Sidoardjo seluas 1.960 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2013 d. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011. e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Central Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH, tanggal 19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara lain : • • • • Menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar Rp 30.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000; Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 21 Desember 2008; Tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan Menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga fasiltias kredit yang baru dijamin dengan persediaan barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000. Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009 dengan tingkat bunga 13,5% pertahun dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini adalah 12,75% pertahun. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil. f. Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH, Notaris di Jakarta Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang kecuali untuk Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp. 2.000.000.000 dan dengan waktu jatuh tempo sampai dengan 20 Juni 2009. Berdasarkan PK no 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009, fasilitas diatas disetujui diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2010 dengan penambahan plafond fasilitas kredit sebesar Rp. 4.000.000.000 sehingga jumlah fasilitas menjadi sebesar Rp. 6.000.000.000,Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan: • Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; • Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil. 27. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan. 28. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca 24 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 30. Pelaporan Segmen a. Segmen Primer Home Improvement 2009 Life Style Jumlah Rp Rp Rp Penjualan Besih - Eksternal 422,693,506,459 214,606,608,288 637,300,114,747 Beban Pokok Penjualan 260,130,375,179 128,491,044,201 388,621,419,380 Hasil Segmen 162,563,131,280 86,115,564,087 248,678,695,367 Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi Laba Usaha Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak (Estimasi) Laba Bersih Aset dan Kewajiban Aset Segmen Aset yang Tidak Dialokasi Jumlah Aset 175,038,142,388 73,640,552,979 9,830,725,833 (6,025,375,182) 11,681,224,413 89,127,128,043 (21,896,957,789) 67,230,170,254 80,274,187,483 43,704,757,259 123,978,944,742 755,212,818,067 879,191,762,809 Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi 98,636,004,285 Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal Penyusutan 46,383,216,365 15,844,822,556 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 644,096,799,872 (387,763,636,302) (64,042,362,332) (34,160,218,462) (2,139,553) 9,830,725,833 167,959,169,056 Arus kas dari Aktivitas Investasi Pencairan Investasi Jangka Pendek Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 194,207,388,264 (46,383,216,365) 147,824,171,899 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Pembelian Kembali Modal Saham Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Pembayaran dari Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (12,431,521,400) 48,299,460,000 (621,177,764) 7,714,241,548 42,961,002,384 25 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Home Improvement 2008 Life Style Jumlah Rp Rp Rp Penjualan Besih - Eksternal 394,780,942,365 178,221,556,987 573,002,499,352 Beban Pokok Penjualan 250,829,441,629 106,366,947,305 357,196,388,934 Hasil Segmen 143,951,500,736 71,854,609,682 215,806,110,418 Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi Laba Usaha Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Laba Bersih Aset dan Kewajiban Aset Segmen Aset yang Tidak Dialokasi Jumlah Aset 152,697,099,344 63,109,011,074 5,817,336,428 (6,042,973,576) 9,677,348,852 72,560,722,778 (20,042,656,574) 52,518,066,204 74,445,228,378 Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi 36,522,760,789 110,967,989,167 631,357,004,328 742,324,993,495 108,910,842,493 Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal Penyusutan 20,474,895,707 9,238,344,863 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 577,734,483,248 (505,227,586,646) (58,995,078,975) (30,261,096,593) (66,321,926) 5,817,336,428 (10,998,264,465) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Investasi Jangka Pendek Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 150,000,000,000 (20,474,895,707) 129,525,104,293 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Setoran Modal Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank Penerimaan (Pembayaran) dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (5,985,350,000) 1,823,685,859 (4,161,664,141) 26