PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk

advertisement
PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk
LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode-periode yang Berakhir
30 Juni 2009 dan 2008
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
NERACA
30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
Catatan
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Piutang Lain-lain
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Beban Dibayar di Muka - Jangka Pendek
Uang Muka Pembelian
3.
4.
5.
2009
2008
457,432,818,388
4,099,166,562
214,012,695,112
15,000,000,000
995,500,712
5,113,264,459
2,353,832,366
13,047,193,843
5,200,058,697
123,978,944,742
46,952,621,930
61,716,317,615
91,665,418,084
526,919,649
110,967,989,167
1,372,354,526
44,456,575,291
119,717,170,785
705,488,693,105
613,120,148,823
38,386,153,270
5,444,057,248
43,046,964,736
7,656,737,732
113,322,054,887
59,273,600,272
16,550,804,299
19,227,541,932
Jumlah Aset Tidak Lancar
173,703,069,704
129,204,844,672
JUMLAH ASET
879,191,762,809
742,324,993,495
23.
6.
15.
7.
8.
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Hubungan Istimewa
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 66,782,950,233
dan Rp 36,573,814,659 per tanggal 30 Juni 2009 dan 2008)
23.
15.
9.
Aset Lain-lain
10.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
1
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
NERACA (Lanjutan)
30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2009
2008
1,894,984,627
33,547,689,213
4,822,404,311
16,582,056,314
44,262,099,627
3,801,110,900
23.
13.
14.
15.
11,250,737,479
9,957,548,308
11,840,892,405
73,314,256,343
36,443,990
10,128,688,917
7,321,287,869
10,678,897,376
92,810,584,993
16.
25,295,979,000
25,768,942
25,321,747,942
16,100,257,500
16,100,257,500
98,636,004,285
108,910,842,493
17.
17.
171,500,000,000
368,122,496,948
171,500,000,000
353,904,221,948
18.
19,034,000,000
221,899,261,576
6,000,000,000
102,009,929,054
Jumlah Ekuitas
780,555,758,524
633,414,151,002
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
879,191,762,809
742,324,993,495
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Uang Muka Pelanggan
Hutang Lain-lain
Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
Beban Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Jumlah Kewajiban Lancar
11.
12.
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Kewajiban Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal Dasar -nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar 4.800.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
PENJUALAN BERSIH
2009
2008
19, 23
637,300,114,747
573,002,499,352
20.
388,621,419,380
357,196,388,934
248,678,695,367
215,806,110,418
121,772,058,227
53,266,084,161
175,038,142,388
109,036,372,302
43,660,727,042
152,697,099,344
LABA USAHA
73,640,552,979
63,109,011,074
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Registrasi Keanggotaan
Pendapatan Service
Keuntungan (Kerugian) selisih Kurs - Bersih
Pendapatan Bunga
Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap
Beban Bunga
Beban Keuangan Lainnya
Lain-lain
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
3,155,264,818
1,153,714,275
7,265,930,206
9,830,725,833
(2,139,553)
(6,023,235,629)
106,315,114
15,486,575,064
3,085,295,627
1,116,601,522
4,232,058,500
5,817,336,428
(66,321,926)
(5,976,651,650)
1,243,393,203
9,451,711,704
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
89,127,128,043
72,560,722,778
(23,853,698,533)
1,956,740,744
(21,896,957,789)
(22,026,260,800)
1,983,604,226
(20,042,656,574)
67,230,170,254
52,518,066,204
40.82
30.62
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan Administrasi
Jumlah Beban Usaha
21.a
21.b
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
LABA BERSIH
LABA PER SAHAM DASAR
22.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
3
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
2008
644,096,799,872
(387,763,636,302)
(64,042,362,332)
(34,160,218,462)
(2,139,553)
9,830,725,833
577,734,483,248
(505,227,586,646)
(58,995,078,975)
(30,261,096,593)
(66,321,926)
5,817,336,428
167,959,169,056
(10,998,264,465)
194,207,388,264
(46,383,216,365)
150,000,000,000
(20,474,895,707)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
147,824,171,899
129,525,104,293
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Penerimaan dari Penjualan Saham yg Dibeli Kembali
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan Pinjaman Bank
Pembayaran Pinjaman Bank
Pembayaran ke Pihak Hubungan Istimewa
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(12,431,521,400)
48,299,460,000
(621,177,764)
7,714,241,548
42,961,002,384
(5,985,350,000)
1,823,685,859
(4,161,664,141)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
358,744,343,339
114,365,175,687
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
98,688,475,049
99,647,519,425
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
457,432,818,388
214,012,695,112
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI :
Kas
Bank
Deposito Berjangka
Jumlah
3,926,691,653
93,327,503,637
360,178,623,098
457,432,818,388
3,555,208,214
10,450,226,036
200,007,260,862
214,012,695,112
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan Investasi Jangka Pendek
Hasil Penjualan Aset Tetap
Perolehan Aset Tetap
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
4
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode-periode yang berakhir pada
30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
Saldo Per 1 Januari 2008
Modal
Saham
Tambahan
Modal Disetor
Rp
Rp
Saldo Laba
Telah Ditentukan
Penggunaannya
Rp
Modal saham
Diperoleh Kembali
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Rp
Jumlah
Ekuitas
Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
-
61,477,212,850
-
586,881,434,798
Laba Bersih Periode 1 Januari 2008 - 30 Juni 2008
-
-
-
52,518,066,204
-
52,518,066,204
Cadangan Umum
-
-
6,000,000,000
(6,000,000,000)
-
-
Dividen Kas
-
-
-
(5,985,350,000)
-
(5,985,350,000)
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
102,009,929,054
-
633,414,151,002
Pembelian Kembali Modal saham
-
-
-
-
(34,081,185,000)
(34,081,185,000)
Laba Bersih per 1 Juli 2008 - 31 Desember 2008
-
-
-
78,124,683,668
-
78,124,683,668
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
171,500,000,000
353,904,221,948
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
-
-
-
-
48,299,460,000
48,299,460,000
-
14,218,275,000
-
-
(14,218,275,000)
-
Saldo Per 30 Juni 2008
Saldo Per 31 Desember 2008
17.
17.
Saldo Per 1 Januari 2009
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
17.
Laba Hasil Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
Cadangan Umum
18
-
-
13,034,000,000
(13,034,000,000)
-
-
Dividen Kas
18
-
-
-
(12,431,521,400)
-
(12,431,521,400)
-
-
-
67,230,170,254
-
67,230,170,254
171,500,000,000
368,122,496,948
19,034,000,000
221,899,261,576
-
780,555,758,524
Laba Bersih Periode Berjalan Jan - Juni 2009
Saldo Per 30 Juni 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
5
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
1 Umum
1.a.
Pendirian Perusahaan
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari
Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian
berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware
Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24
September 2002.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di
Jakarta, mengenai diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Pada
tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta
menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan
rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki 37 gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung,
Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Balikpapan, Palembang, Pekan Baru,Makasar dan Malang.
Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersial sejak tanggal 22 Desember 1995.
1.b.
Penawaran Umum
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya
kepada masyarakat / pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada
tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif
Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun
“Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 16.895.778.052.
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
1.c.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 sesuai dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta dan dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari notaris yang sama, adalah sebagai berikut:
Per 30 Juni 2009
Kuncoro Wibowo
Ijek Widya Krisnadi
Tjiptono Darmadji
Letjen.TNI. Purn. Tarub
Prabowo Widya Krisnadi
Rudy Hartono
Paulus Ong
Hartanto Djasman
Per 30 Juni 2008
Komisaris :
Presiden Komisaris
Komisaris
Direksi :
Direktur Utama
Direktur
Kuncoro Wibowo
Ijek Widya Krisnadi
Tjiptono Darmadji
Prabowo Widya Krisnadi
Rudy Hartono
Paulus Ong
Hartanto Djasman
Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 3,909,506,262 dan Rp 3,528,479,000 untuk periode yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing 4,537 dan 5046 orang.
6
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
1.d.
Komite Audit
Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan membentuk komite audit yang
beranggotakan sebagai berikut :
Ketua Komite Audit
Anggota
:
:
Tjiptono Darmadji
Ngakan Putu Adhiriana
Chairul Anwar
2
Iktisar Kebijakan Akuntansi
2.a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan.
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
2.b.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai berikut:
2009
Rp
1 USD
1 SGD
1 EUR
2008
Rp
10,225
7,055
14,432
9,225
6,779
14,563
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan
2.c.
Setara Kas
Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan.
2.d.
Investasi
Investasi terdiri dari:
(i) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatannya dinyatakan sebesar nilai nominal.
(ii) Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aset bersih pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aset bersih pada tanggal
neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
2.e.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun/periode. Saldo
piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajemen
berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.f.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
7
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2.g.
Biaya Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka
disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.
2.h.
Aset Tetap
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya setelah pengakuan awal dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
20
Prasarana dan Revovasi Bangunan
3-5
Peralatan Kantor
4
Kendaraan
4
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan
dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
2.i.
Beban Ditangguhkan
Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi mengunakan metode garis lurus sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya.
2.j.
Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku saat ini.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2.k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat
terjadinya.
2.l.
Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan
dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari
praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Perusahaan dalam penghitungan imbalan kerja posisi pada tgl 30 Juni 2009 dan 30 Juni 2008 dilakukan secara estimasi dan proporsional dan belum
menggunakan jasa aktuaria.
2.m. Informasi Segmen
Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai
segmen sekunder.
Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain.
8
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode
yang Berakhir
pada 30 Juni 2009
Segmen usaha
adalah pengelompokan
asetdan
dan2008
operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
(Dalamdengan
Rupiahsegmen
Penuh) usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain.
2.n.
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana
dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.
2.o.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode
pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
2.p.
Penurunan Nilai Aset
Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48
tentang “Penurunan Nilai Aset”.
2.q.
Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham
biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan modal saham dibeli kembali )
2r.
Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Pearturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat
sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor" yang berlaku efektif untuk penyusunan
laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000
2s
Modal Saham Diperoleh Kembali
Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih
penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai
penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
9
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
3.
Kas dan Setara Kas
2009
Rp
Kas
2008
Rp
3,926,691,653
3,555,208,214
89,961,896,504
75,904,031
472,967,661
1,047,653,860
239,676,057
94,315,126
25,411
23,985,437
91,916,424,087
8,801,193,533
608,186,498
45,836,618
16,723,398
563,779,794
173,084,213
411,204
23,501,951
10,232,717,209
1,411,079,550
93,327,503,637
217,508,827
10,450,226,036
296,082,440,342
10,456,150,231
10,000,000,000
1,871,219,308
15,350,530,882
16,999,580,952
50,000,000,000
5,161,528,553
5,134,001,197
139,711,731,112
9,418,701,383
360,178,623,098
200,007,260,862
457,432,818,388
214,012,695,112
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Ekonomi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank
PT Bank Jasa Jakarta
Dolar Amerika
PT Bank Central Asia Tbk
(2009 : USD 138,002.89 ; 2008: USD 23,578.19)
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Central Asia
UOB Buana
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Niaga Tbk
Citibank
PT Bank International Indonesia
PT Lippo Bank
Uni Eropa
PT Bank Central Asia (2009 : EUR 1,177,901.53 dan 2008 : EUR 9,593,576)
Dolar Singapore
PT Bank Central Asia (SGD 1,335,097.84)
Jumlah Deposito Berjangka
Jumlah
Deposito Berjangka :
Tingkat Bunga IDR
Tingkat Bunga EUR
Tingkat Bunga SGD
Jatuh tempo
4.
8 -11.50%
3.75%
1.00%
1-3 bulan
8%
1%
1-3 bulan
Investasi Jangka Pendek
2009
Rp
2008
Rp
Efek Diperdagangkan
Investasi pada Mutual Fund & Capital Market
4,099,166,562
15,000,000,000
Jumlah
4,099,166,562
15,000,000,000
Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan unit reksadana fortis infrastruktur plus dan schroder dana prestasi plus yang berada dalam investment
funds account di Citibank NA (2008 : Citibank NA dan PT Mega Capital Indonesia). Pada tanggal 30 Juni 2009, nilai aset bersihnya adalah sebesar Rp 4,099,166,562
termasuk penurunan nilai aset bersih sebesar Rp. 900,833,438,-
10
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
5.
Piutang Usaha
2009
Rp
Pihak Hubungan Istimewa
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
Sub Jumlah
2008
Rp
995,500,712
995,500,712
1,498,779,746
855,052,620
2,353,832,366
Pihak Ketiga
Piutang Kartu Kredit
PT Bank Central Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
American Express Bank Ltd
Citibank
PT Pasaraya Nusakarya
Yayasan Pembina UNJ
PT Smart Tbk
Solaria Restaurant
PT Grahawita Santika
Home Hardware
PT Sanyo Jaya
PT Sari Jati Adhitama
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 200 juta)
Sub Jumlah
2,316,420,330
39,241,720
1,329,571
2,763,425
15,219,900
126,540,480
302,368,500
270,883,030
2,038,497,503
5,113,264,459
2,644,342,596
1,235,514,495
56,789,060
5,972,345,826
727,311,593
268,131,900
230,141,770
135,622,660
127,942,270
105,702,600
1,543,349,073
13,047,193,843
Jumlah
6,108,765,171
15,401,026,209
Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
6.
Persediaan
Akun ini terdiri dari :
2009
Rp
Persediaan Barang Dagangan
Home Improvement
Life Style
Jumlah
80,274,187,483
43,704,757,259
123,978,944,742
2008
Rp
74,445,228,378
36,522,760,789
110,967,989,167
Nilai persediaan termasuk persediaan barang dalam perjalanan.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan masing-masing sebesar USD 43,047,000 dan USD 36,370,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2009, persediaan tertentu dijadikan jaminan pinjaman bank (lihat Catatan 26.e).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan persediaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
11
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
7.
Beban Dibayar di Muka
2009
Rp
2008
Rp
Sewa Ruangan
Asuransi
Lain-lain
46,442,094,478
430,370,865
80,156,587
44,075,477,197
334,005,031
47,093,063
Jumlah
46,952,621,930
44,456,575,291
2009
Rp
2008
Rp
Catatan : Sewa ruangan diatas tidak dipisahkan antara sewa ruangan jangka pendek dan sewa ruangan jangka panjang
8.
Uang Muka Pembelian
Uang Muka Pembelian Barang Dagangan
Pihak Hubungan Istimewa (Lihat catatan 23)
Pihak Ketiga
Uang Muka Pembelian Aset Tetap
56,550,328,847
5,165,988,768
117,423,845,966
2,293,324,819
Jumlah
61,716,317,615
119,717,170,785
Uang muka pembelian barang dagangan merupakan uang muka kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian barang dagangan.
9.
Aset Tetap
2009
Saldo Awal
1-Jan-09
Rp
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Rp
Rp
Saldo Akhir
30-Jun-09
Rp
4,173,958,129
3,902,295,368
33,717,500,000
-
-
37,891,458,129
3,902,295,368
39,587,728,900
77,128,731,027
7,778,252,171
1,150,823,160
133,721,788,755
5,015,562,144
6,390,342,802
1,259,811,419
46,383,216,365
-
44,603,291,044
83,519,073,829
7,778,252,171
2,410,634,579
180,105,005,120
526,182,235
97,557,378
-
623,739,613
11,241,585,148
35,015,503,658
4,154,856,636
50,938,127,677
7,099,034,183
8,232,761,088
415,469,907
15,844,822,556
-
18,340,619,331
43,248,264,746
4,570,326,543
66,782,950,233
82,783,661,078
113,322,054,887
12
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2008
Saldo Awal
1-Jan-08
Rp
Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Prasarana dan Renovasi
Bangunan
Peralatan Toko dan Kantor
Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Rp
Rp
Saldo Akhir
30-Jun-08
Rp
4,173,958,129
3,902,295,368
-
-
4,173,958,129
3,902,295,368
13,818,030,630
41,147,478,513
7,778,252,171
4,552,504,413
75,372,519,224
16,776,964,508
7,813,416,533
31,200,000
5,619,722,185
30,241,303,226
439,014,313
197,041,855
9,130,351,351
9,766,407,519
30,155,980,825
48,763,853,191
7,809,452,171
1,041,875,247
95,847,414,931
332,598,740
97,469,880
-
430,068,620
852,365,918
22,894,347,845
3,257,237,038
27,336,549,541
4,191,545,907
4,474,450,097
476,372,284
9,239,838,168
2,573,050
2,573,050
5,043,911,825
27,366,224,892
3,733,609,322
36,573,814,659
48,035,969,683
59,273,600,272
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
2009
Rp
Beban Penjualan
Beban Umum dan Administrasi
Jumlah
2008
Rp
14,440,680,784
1,404,141,772
15,844,822,556
7,986,291,191
1,252,053,672
9,238,344,863
Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan perbaikan bangunan sewa yang belum selesai
Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan
Kelurahan Pluit, Jakarta Utara yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 dan 2032. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak
tersebut.
Penjualan aset tetap untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Harga Jual
Nilai Buku
Keuntungan Penjualan Aset Tetap
2008
Rp
-
-
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan masing-masing sebesar USD 13,045,000 dan USD 10,205,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
13
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
10.
Aset Lain-lain
Uang Jaminan
Aset yang Belum Digunakan Dalam Usaha
Beban Ditangguhkan - Bersih
Lainnya
Jumlah
2009
Rp
2008
Rp
10,632,752,001
2,910,586,191
2,358,462,550
649,003,557
16,550,804,299
10,274,011,426
6,033,608,486
2,919,922,020
19,227,541,932
Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir.
Aset yang belum digunakan dalam usaha terdiri dari peralatan toko untuk pembukaan gerai tahun 2009 dan peralatan kantor yang belum siap digunakan.
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya perangkat lunak, setelah dikurangi dengan
akumulasi amortisasi.
11.
Hutang Usaha
Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Pihak Hubungan Istimewa
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
PT Sensormatic Indonesia
PT Kawan Lama Internusa
Sub Jumlah
2008
Rp
262,044,396
199,289,951
1,433,650,280
1,894,984,627
16,010,667,554
311,738,532
242,626,828
17,023,400
16,582,056,314
Pihak Ketiga
PT Citra Kreasi Makmur
AGD Asia, LTD
Ace Hardware Corporation
PT Autoaccindo Jaya
PT Mitra Integrasi Informatika
Perintis Teknoprima
PT Exodus Reka Banguntama
PT Perspective Indonesia
Shenzen Friend Success, Ltd
PT Hamdani Sentosa
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Sub Jumlah
2,443,479,444
749,917,553
540,357,518
465,409,281
370,310,040
238,892,199
209,357,637
70,923,466
28,459,042,075
33,547,689,213
1,918,087,589
3,392,131,155
906,546,791
877,334,040
531,682,730
606,028,264
1,134,750,533
962,154,656
566,331,567
33,367,052,302
44,262,099,627
Jumlah
35,442,673,840
60,844,155,941
Persentase hutang usaha konsinyasi pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 15.44% dan 15.37% dari jumlah hutang usaha.
14
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009
Rp
US Dolar
(2009 : USD 686,916.07 ; 2008: USD 5,389,480.42)
Sin Dolar
(2009 : SGD 0.00 ; 2008: SGD 0.00)
Euro
(2009 : EUR 3,122.39 ; 2008: EUR 118,893.64)
Jumlah
12.
2008
Rp
7,023,716,816
49,717,956,890
-
-
45,062,613
7,068,779,429
1,731,454,024
51,449,410,914
Uang Muka Pelanggan
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing sebesar
Rp 4,822,404,311 dan Rp 3,801,110,900.
13.
Hutang Lain-lain
Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan sebesar Rp 11,250,737,479 dan Rp 10,165,132,907 pada tanggal 30 Juni
2009 & 30 Juni 2008
Beban yang Masih Harus Dibayar
14.
Akun ini terdiri dari:
2009
Rp
2008
Rp
Beban Royalti
Jamsostek
Beban Listrik, Air dan Telepon
Lainnya
2,815,621,208
561,661,747
2,192,477,131
4,387,788,222
2,528,765,702
1,081,062,701
1,533,172,978
2,178,286,488
Jumlah
9,957,548,308
7,321,287,869
15.
a.
Perpajakan
Hutang Pajak
2009
Rp
Pajak Penghasikan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
15
2008
Rp
535,435,443
58,593,498
108,909,706
6,081,073,725
607,033,886
4,449,846,147
595,172,398
51,099,062
79,349,350
7,066,797,143
786,788,286
2,099,691,137
11,840,892,405
10,678,897,376
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
b.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
2009
Rp
2008
Rp
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
(23,853,698,533)
1,956,740,744
(22,026,260,800)
1,983,604,226
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(21,896,957,789)
(20,042,656,574)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
89,127,128,043
72,560,722,778
576,431,241
4,330,179,000
4,906,610,241
4,061,798,587
2,550,215,500
6,612,014,087
Beda Tetap
Denda Pajak
Jamuan dan Sumbangan
Penghasilan Dikenakan Pajak Final
Biaya Handphone
Jumlah
Taksiran Laba Kena Pajak
650,000
1,050,689,450
(9,917,332,833)
24,035,575
(8,841,957,808)
85,191,780,476
1,624,942
122,177,525
(5,817,336,428)
(5,693,533,961)
73,479,202,904
Beban Pajak Kini
23,853,698,533
22,026,260,900
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka
Pasal 22
Pasal 25
Pasal 23
Fiskal Luar Negeri
Jumlah
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
5,517,636,076
12,018,619,711
233,369,021
3,000,000
17,772,624,808
6,081,073,725
7,071,921,287
7,842,442,470
45,100,000
14,959,463,757
7,066,797,143
2009
Rp
2008
Rp
89,127,128,043
72,560,722,778
24,955,595,852
1,373,850,867
182,000
294,193,046
6,729,961
(2,776,853,193)
23,853,698,533
5,000,000
7,500,000
21,738,216,861
1,983,604,226
487,483
36,653,258
(1,745,200,928)
22,026,260,900
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi
Beda Waktu
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Jumlah
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi
Tarif Pajak Berlaku
Tarif Pajak 2009
Tarif Pajak 2008
10%
15%
30%
28%
Beda waktu
Denda Pajak
Jamuan dan Sumbangan
Biaya Handphone
Penghasilan Dikenakan Pajak Final
Beban Pajak Penghasilan
16
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
c.
Pajak Tangguhan
Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Rincian Manfaat (beban) Pajak Tangguhan adalah sebagai berikut :
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Jumlah
Rincian Aset Pajak Tangguhan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Saldo awal
2008
Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
1,608,120,906
4,065,012,600
5,673,133,506
Saldo awal
2009
Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Penyusutan dan Amortisasi
Imbalan Pasca Kerja
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
(2,383,107,496)
5,870,424,000
3,487,316,504
2009
Rp
2008
Rp
(1,299,053,700)
(657,687,044)
(1,956,740,744)
(1,218,539,576)
(765,064,650)
(1,983,604,226)
Dikreditkan ke
Laporan Laba Rugi
Rp
1,218,539,576
765,064,650
1,983,604,226
Dikreditkan ke
Laporan Laba Rugi
Rp
657,687,044
1,299,053,700
1,956,740,744
Juni
2008
Rp
2,826,660,482
4,830,077,250
7,656,737,732
Juni
2009
Rp
(1,725,420,452)
7,169,477,700
5,444,057,248
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
16.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja secara proporsional dan perhitungan oleh perusahaan aktuaria akan dilakukan pada akhir tahun. Pada
akhir tahun 2008 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo
17.
Modal Saham
Pemegang Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera
The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo
Masyarakat
Jumlah
1,028,490,000
197,607,500
10,000
488,892,500
1,715,000,000
17
2009
Persentase
Kepemilikan
%
59.97%
11.52%
0.00%
28.51%
100.00%
Jumlah Modal
102,849,000,000
19,760,750,000
1,000,000
48,889,250,000
171,500,000,000
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Pemegang Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
(Lembar Saham)
PT Kawan Lama Sejahtera
Kuncoro Wibowo
Masyarakat
Jumlah
1,199,990,000
10,000
515,000,000
1,715,000,000
2008
Persentase
Kepemilikan
%
69.97%
0.00%
30.03%
100.00%
Jumlah Modal
119,999,000,000
1,000,000
51,500,000,000
171,500,000,000
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham
oleh karyawan sebanyak 51.500.000 saham.
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris Eliwaty Tjitra, SH, No. 163 dan 164 tanggal 31 Juli
2007, para pemegang saham memutuskan, antara lain untuk membagikan dividen sebesar Rp 40.001.000.250 yang terbagi atas Rp 1.000.250 dividen kas kepada
Kuncoro Wibowo dan Rp 40.000.000.000 kepada PT Kawan Lama Sejahtera yang nantinya akan dikapitalisasi menjadi modal saham.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Tahunan Pemegang Saham tanggal 30 Juli 2007 yang dituangkan dalam akta notaris No. 165 dari Eliwaty Tjitra, SH,
tanggal 31 Juli 2007, para pemegang saham memutuskan antara lain, sebagai berikut:
•
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 menjadi Rp 100;
•
Peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 480.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 40.000.000.000 menjadi
Rp 120.000.000.000 yang seluruhnya diambil oleh PT Kawan Lama Sejahtera. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 80.000.000.000 terbagi
atas pembayaran tunai sebesar Rp 40.000.000.000 dan penerbitan dividen saham sebesar Rp 40.000.000.000
Pada tanggal 27 Agustus 2007, perubahan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. W7-09396.HT.01.04-TH.2007.
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada
masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30
Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan
Penawaran.
Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27 Oktober 2008, Perusahaan akan
melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep
401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis.Pembelian kembali
saham akan dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai dengan 23 Juli 2009.
Pembelian kembali saham terakhir dilakukan pada bulan Mei 2009 dan telah mencapai 79.627.000 saham atau 58 % dari yang direncanakan dan sampai dengan
tanggal 30 Juni 2009 seluruh pembelian saham tersebut telah dijual kembali ke masyarakat.
18.
Penggunaan Saldo Laba
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Maret 2008 dituangkan dalam akta No.43 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 6.000.000.000 dan membagikan dividen kas sebesar Rp.
6.000.000.000. Pada tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp. 5.985.350.000.
b
Pada tanggal 20 Juli, 2007, Perusahaan telah membagikan dividen kepada PT Kawan Lama Sejahtera dan Kuncoro Wibowo masing-masing sebesar Rp.
40.000.000 dan Rp. 1.000.250
c.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 April 2009 dituangkan dalam akta No 24. dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp. 13.034.000.000,- dan membagikan dividen kas sebesar Rp.
7,6 (tujuh koma enam puluh Rupiah) setiap saham. Pada tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya
sebesar Rp. 12.431.521.400,-
18
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
19.
Penjualan Bersih
2009
Rp
2008
Rp
Home Improvement
Life Style
422,693,506,459
214,606,608,288
394,780,942,365
178,221,556,987
Jumlah
637,300,114,747
573,002,499,352
Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 3,466,312,583 dan Rp 4,063,837,321
atau setara dengan 0.54% dan 0.71 % dari jumlah penjualan.
Persentase penjualan konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 1.85% dan 5.46 % dari jumlah penjualan.
20.
Beban Pokok Penjualan
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2009
Rp
2008
Rp
Persediaan Awal Barang Dagangan
Pembelian Tahun Berjalan - Bersih
Barang Dagang Tersedia untuk Dijual
Persediaan Akhir Barang Dagangan
196,799,757,796
315,800,606,326
512,600,364,122
123,978,944,742
90,558,501,715
377,605,876,385
468,164,378,100
110,967,989,166
Beban Pokok Penjualan
388,621,419,380
357,196,388,934
Pembelian kepada pihak hubungan istimewa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 51,727,174,683 dan Rp
70,902,419,793 atau setara dengan 16.38% dan 18.78 % dari jumlah pembelian.
Persentase pembelian konsinyasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 6.70% dan 9.50 % dari jumlah pembelian.
Persentase pembelian import untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 65.51% dan 61.99 % dari jumlah pembelian.
21.
Beban Usaha
2009
Rp
a.
Beban Penjualan
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
Sewa
Iklan dan Promosi
Pemeliharaan
Konsumsi
Royalti
Penyusutan
Ongkos Kirim dan Bongkar Muat
Renovasi
Asuransi
Biaya Seragam
Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar)
Sub Jumlah
39,223,837,657
25,912,180,954
7,789,211,498
8,941,608,581
5,834,121,097
6,492,887,578
14,440,680,784
7,697,108,122
381,165,874
1,278,195,257
557,483,872
3,223,576,953
121,772,058,227
19
2008
Rp
39,046,432,297
20,859,633,043
7,684,289,331
7,520,503,642
6,409,806,117
4,835,921,996
7,986,291,191
6,900,554,030
664,657,177
1,414,505,153
835,294,248
4,878,484,077
109,036,372,302
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
b.
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
Telepon, Listrik dan Air
Beban Imbalan Pasca Kerja
Perjalanan Dinas
Penyusutan
Fotocopi,cetakan dan alat tulis kantor
Internet dan leased line
Transportasi
Lain-lainya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar)
Sub Jumlah
Jumlah
22.
20,323,300,053
9,808,026,007
2,550,215,500
3,494,727,912
1,252,053,672
567,238,429
1,026,557,703
917,563,134
3,721,044,632
43,660,727,042
175,038,142,388
152,697,099,344
Laba per Saham Dasar
Laba Bersih
Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar)
Awal periode
Pembelian Kembali Modal Saham
Oktober 2008
November 2008
Desember 2008
Januari 2009
Februari 2009
Maret 2009
April 2009
May 2009
Juni 2009
Jumlah
Rata-rata Tertimbang
Laba Per Saham Dasar
23.
25,133,792,658
13,007,173,658
4,330,179,000
2,509,094,733
1,404,141,772
675,314,821
1,013,448,450
958,224,571
4,234,714,498
53,266,084,161
2009
Rp
2008
Rp
67,230,170,254
52,518,066,204
1,715,000,000
1,715,000,000
(1,941,500)
(27,895,000)
(14,487,500)
(32,663,000)
(500)
(765,000)
(1,520,500)
(354,000)
79,627,000
-
1,715,000,000
1,715,000,000
1,647,172,839
1,715,000,000
40.82
30.62
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama;
a.
b.
PT Kawan Lama Internusa dan PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, merupakan perusahaan afiliasi;
20
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009
Rp
Piutang Lain-Lain
PT Kawan Lama Sejahtera
Kuncoro Wibowo
PT Home Center Indonesia
PT Multi Rentalindo
-
62,387,134,057
29,207,284,027
71,000,000
91,665,418,084
-
8.40
3.93
0.01
12.35
-
-
-
-
38,386,153,270
38,386,153,270
43,046,964,736
43,046,964,736
4.37
4.37
5.80
5.80
Uang Muka Pembelian
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa
PT Home Center Indonesia
PT Sensormatic Indonesia
Piutang Hubungan Istimewa
Karyawan
2009
Rp
Hutang Lain-Lain
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Sensormatic Indonesia
PT Multi Retalindo
PT Home Center Indonesia
2008
Rp
-
36,443,990
36,443,990
2009
Rp
Penjualan
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa
PT Home Center Indonesia
PT Multi Rentalindo
2008
Rp
2,769,362,270
26,827,345
666,035,027
4,087,941
3,466,312,583
3,082,116,153
909,280,031
72,441,137
4,063,837,321
2009
Rp
Pembelian
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia
PT Kawan Lama Internusa
PT Sensormatic Indonesia
Persentase terhadap jumlah Aset
2009
2008
%
%
2008
Rp
2008
Rp
39,952,184,962
4,474,570,921
7,233,218,800
67,200,000
51,727,174,683
65,630,510,810
2,323,469,888
548,495,000
2,399,944,095
70,902,419,793
21
Persentase terhadap jumlah kewajiban
2009
2008
%
%
-
0.03
0.03
Persentase terhadap jumlah penjualan
2009
2008
%
%
0.43
0.10
0.54
0.54
0.16
0.01
0.71
Persentase terhadap jumlah pembelian
2009
2008
%
%
12.65
1.42
2.29
0.02
16.38
17.38
0.62
0.15
0.64
18.78
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
2009
Rp
Beban Sewa
PT Kawan Lama Sejahtera
Persentase terhadap jumlah beban usaha
2009
2008
%
%
2008
Rp
1,976,400,000
1,976,400,000
1,985,800,000
1,985,800,000
1.13
1.13
1.30
1.30
Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham karyawan sebesar Rp 37.440.465.250 dan Rp
42.230.000.000 (lihat Catatan 25 ).
24.
Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009
Mata Uang Asing
SGD
USD
Aset
Bank
Deposito
Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Usaha
Jumlah Kewajiban
Jumlah Aset - Bersih
EUR
Ekuivalen
Rupiah
138,002.89
138,002.89
1,335,097.84
1,335,097.84
1,177,901.53
1,177,901.53
1,411,079,550
26,418,282,335
27,829,361,885
686,916.07
686,916.07
(548,913.18)
1,335,097.84
3,122.39
3,122.39
1,174,779.14
7,068,779,429
7,068,779,429
20,760,582,456
2008
Mata Uang Asing
SGD
USD
Aset
Bank
Deposito
Jumlah Aset
Kewajiban
Hutang Usaha
Jumlah Kewajiban
Jumlah Kewajiban - Bersih
25.
EUR
Ekuivalen
Rupiah
23,578.19
23,578.19
-
9,593,576.28
9,593,576.28
217,508,827
139,711,731,112
139,929,239,939
5,389,480.42
5,389,480.42
(5,365,902.23)
-
118,893.64
118,893.64
9,474,682.64
51,449,410,914
51,449,410,914
88,479,829,025
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan saham Perusahaan kepada karyawan
(Employee Stock Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 51.500.000 lembar
saham dengan harga Rp 820 per lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh jumlah
saham yang dibeli tersebut atau sebesar Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 23).
22
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini.
1
Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan karyawan yang bersangkutan.
2
Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820 per lembar pada saat karyawan akan menjual
sahamnya di Pasar Bursa Saham.
3
Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke enam berakhir, karyawan harus menjual
saham-saham tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas perolehan saham program ESOP.
Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan harga perdana merupakan hak karyawan.
b.
Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang menggunakan dividen dari saham tersebut dan
dari persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.
4
Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
5
Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir program ini ( sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka berlaku ketentuan sebagai berikut ini:
a.
b.
6
Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka atas dana yang telah diambil harus dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih
dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan.
Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham dikembalikan ke Perusahaan.
Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari saham yang masih dimiliki (bila ada) harus
dibayar ke Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.
Sampai dengan 30 Juni 2009, beberapa karyawan telah mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke
Perusahaan dengan jumlah keseluruhan 5.225.000 lembar saham. Piutang karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal 30 Juni 2009 dicacat dalam akun
piutang lain-lain sebesar Rp. 4.284.500.000.
26.
a.
Komitmen dan Perjanjian Penting
Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC). Perjanjian tersebut berlaku selama 15
(lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaan untuk membayar
royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh
toko dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari AHC
Pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 6,282,830,578 dan Rp 4,835,921,996.
b.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari bank-bank yang mengeluarkan kartu
kredit dan debit.
c.
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut:
•
Perjanjian No. 11/PSM-MAG/V/05 tanggal 27 Mei 2005 dengan PT Swadaya Panduartha untuk penggunaan ruangan di Gedung Mal Artha Gading, Jl.
Bulevar Artha Gading, Jakarta Utara seluas 10.158 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Mei 2010;
•
Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend.
Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014;
•
Akta Sewa Menyewa No. 014 tanggal 13 April 2007 dengan dengan PT Dinamika Property untuk sewa tanah berlokasi Jl. Margonda Raya, Depok, seluas
6.370 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2010;
23
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
•
Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk penggunaan ruangan di Mal Puri Indah Jl. Puri
Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009;
•
Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan ruangan di Mal Panakkukang Square,
Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011
•
Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak
Indah Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.
•
Akta Sewa Menyewa No. 149 tanggal 27 Desember 2007 dengan dengan PT Multika Adiperdana untuk bangunan berlokasi di Jl. RS Fatmawati. Perjanjian
ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008 dengan Lie Ay Yen untuk bangunan berlokasi di Jl. Gajah Mada No 1. atau Jl. Pemuda No. 66,
Semarang seluas 2.100 m2 . Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013;
•
Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008 dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk penggunaan bangunan di Pucang, Sidoardjo seluas
1.960 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2013
d.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk
menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011.
e.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Central Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH,
tanggal 19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara lain :
•
•
•
•
Menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar Rp 30.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000;
Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 21 Desember 2008;
Tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan
Menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga fasiltias kredit yang baru dijamin dengan persediaan barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000.
Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009 dengan tingkat bunga 13,5% pertahun dan
dapat berubah sesuai kondisi pasar. Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini adalah 12,75% pertahun.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil.
f.
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman
Rahardjo, SH, Notaris di Jakarta
Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang kecuali untuk Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp. 2.000.000.000 dan
dengan waktu jatuh tempo sampai dengan 20 Juni 2009.
Berdasarkan PK no 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009, fasilitas diatas disetujui diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2010 dengan penambahan plafond fasilitas
kredit sebesar Rp. 4.000.000.000 sehingga jumlah fasilitas menjadi sebesar Rp. 6.000.000.000,Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan:
•
Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro
Wibowo, pemegang saham;
•
Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro
Wibowo, pemegang saham;
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil.
27.
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan.
28.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Tidak ada peristiwa penting setelah tanggal neraca
24
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
30.
Pelaporan Segmen
a.
Segmen Primer
Home Improvement
2009
Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
422,693,506,459
214,606,608,288
637,300,114,747
Beban Pokok Penjualan
260,130,375,179
128,491,044,201
388,621,419,380
Hasil Segmen
162,563,131,280
86,115,564,087
248,678,695,367
Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi
Laba Usaha
Pendapatan Bunga
Beban Keuangan
Lain-lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak (Estimasi)
Laba Bersih
Aset dan Kewajiban
Aset Segmen
Aset yang Tidak Dialokasi
Jumlah Aset
175,038,142,388
73,640,552,979
9,830,725,833
(6,025,375,182)
11,681,224,413
89,127,128,043
(21,896,957,789)
67,230,170,254
80,274,187,483
43,704,757,259
123,978,944,742
755,212,818,067
879,191,762,809
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi
98,636,004,285
Informasi Lainnya
Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan
46,383,216,365
15,844,822,556
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Operasi
644,096,799,872
(387,763,636,302)
(64,042,362,332)
(34,160,218,462)
(2,139,553)
9,830,725,833
167,959,169,056
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Pencairan Investasi Jangka Pendek
Hasil Penjualan Aset Tetap
Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Diperoleh
dari Aktivitas Investasi
194,207,388,264
(46,383,216,365)
147,824,171,899
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Pembelian Kembali Modal Saham
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan Pinjaman Bank
Pembayaran Pinjaman Bank
Pembayaran dari Pihak Hubungan Istimewa
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Pendanaan
(12,431,521,400)
48,299,460,000
(621,177,764)
7,714,241,548
42,961,002,384
25
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Periode-periode yang Berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah Penuh)
Home Improvement
2008
Life Style
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Penjualan Besih - Eksternal
394,780,942,365
178,221,556,987
573,002,499,352
Beban Pokok Penjualan
250,829,441,629
106,366,947,305
357,196,388,934
Hasil Segmen
143,951,500,736
71,854,609,682
215,806,110,418
Beban Usaha yang Tidak dapat Dialokasi
Laba Usaha
Pendapatan Bunga
Beban Keuangan
Lain-lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak
Laba Bersih
Aset dan Kewajiban
Aset Segmen
Aset yang Tidak Dialokasi
Jumlah Aset
152,697,099,344
63,109,011,074
5,817,336,428
(6,042,973,576)
9,677,348,852
72,560,722,778
(20,042,656,574)
52,518,066,204
74,445,228,378
Kewajiban Yang Tidak Dapat Dialokasi
36,522,760,789
110,967,989,167
631,357,004,328
742,324,993,495
108,910,842,493
Informasi Lainnya
Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan
20,474,895,707
9,238,344,863
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Bunga Pinjaman
Penerimaan Bunga
Arus Kas Bersih Diperoleh
dari Aktivitas Operasi
577,734,483,248
(505,227,586,646)
(58,995,078,975)
(30,261,096,593)
(66,321,926)
5,817,336,428
(10,998,264,465)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penempatan Investasi Jangka Pendek
Hasil Penjualan Aset Tetap
Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
150,000,000,000
(20,474,895,707)
129,525,104,293
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen Tunai
Setoran Modal
Perolehan Dana Hasil Penawaran Umum
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Bank
Penerimaan (Pembayaran) dari Pihak Hubungan Istimewa
Arus Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Pendanaan
(5,985,350,000)
1,823,685,859
(4,161,664,141)
26
Download