BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses komunikasi yang berlangsung dimana pesan tersebut dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film (Cangara, 2008). Adapun menurut Fredison (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009) komunikasi massa itu dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan keadaan bahwa komunikasi massa ditujukan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, bukan hanya satu atau sejumlah individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga menyampaikan anggapan tersirat dengan adanya alat-alat tertentu untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama kepada semua orang dengan mewakili berbagai lapisan masyarakat. Menurut Fredison, masyarakat yang banyak dan tersebar dinyatakan dengan istilah atau sebutan sejumlah populasi, dan populasi tersebut merupakan sebuah representasi dari berbagai lapisan masyarakat. Yang mengartikan pesan tidak hanya ditujukan kepada sekelompok orang tertentu, melainkan untuk semua orang. Fredison bisa menunjukan ciri komunikasi massa yang lainnya yaitu dengan adanya unsur keserempakan penerimaan pesan oleh komunikan, pesan dapat mencapai pada saat yang sama kepada semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009). 11 12 Definisi yang berbeda pun dikemukakan oleh Josep. A. Devito yakni, “First, mass communication is communication addressed to masses, to an extremly large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who whatces television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by it forms: television, radio, newspaper, magazine, films, books, and tapes.“ Jika diterjemahkan secara bebas bis berarti, “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya(televisi,radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita) “ (Nurudin, 2013). Dan dalam buku Nawiroh Vera disebutkan beberapa definisi komunikasi massa menurut para ahli, antara lain: (Vera, 2010) 1. Bittner “Mass Communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people” “Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang” 13 2. De Fluer “komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda melalui berbagai cara” 3. Gebner “Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow message” “komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri” 2.1.1.1 Ciri-Ciri Komunikasi Massa Dalam pengaplikasiannya dalam kegiatan atau kehidupan sehari-hari, komunikasi massa memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: (Nurudin, 2013) 2.1.1.1.1 Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Sebagaimana kita ketahui, sistem itu adalah “Sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai 14 satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi”. Di dalam sebuah sistem ada interdepensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterdepensi secara keseluruhan. Menurut Alexis. S Tan (1981) komunikator dalam komunikasi massa adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah. Dengan demikian komunikator dalam komunikasi massa setidaknya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) kumpulan individu, 2)dalam berkomunikasi individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa, 3) pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat, 4) apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis. 2.1.1.1.2 Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen artinya, penonton televisi beragampendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama dan kepercayaan yang tidak sama pula. Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audience/komunikan sebagai berikut: 1. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat. 15 2. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Disamping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung. 3. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal. 2.1.1.1.3 Pesannya Bersifat Umum Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditunjukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan pada khalayak yang pliral, oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakan pun tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu. Kita bisa melihat televisi, misalnya. Karena televisi ditunjukan untuk dinikmati oleh orang banyak, pesannya harus bersifat umum. Misalnya dalam pilihan kata-katanya, sebisa mungkin memakai kata-kata populer bukan kata-kata ilmiah. Sebab, kata ilmiah merupakan monopoli kelompok tertentu. 2.1.1.1.4 Komunikasinya Berlangsung Satu Arah Ketika anda membaca koran, komunikasi yang berlangsung hanya satu arah, yakni dari media massa (koran itu) ke anda dan tidak sebaliknya. Ini sangat berbeda ketika kita melakukan komunikasi tatap muka. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi yang kian pesat dan semakin beragamnya sajian mata acara di televisi seperti ada telepon interaktif, memang itu termasuk komunikasi dua arah yaitu antara penelepon dengan pihak pengasuh acara televisi. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai alasan bahwa dalam komunikasi massa juga bisa terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah hanya berlangsung antara orang tang 16 menelepon dengan stasiun televisi dan tidak terjadi pada semua audience yang heterogen dan banyak itu. 2.1.1.1.5 Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Ketika kita sedang menonton salah satu acara televisi, tanpa kita sadari pesan tersebut juga dinikmati secara bersamaan oleh ribuan, bahkan jutaan orang diseluruh indonesia. Inilah salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya. Bahwa dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Bersamaan tentu juga bersifat relatif. Seperti media cetak perbedaan penerimaan media cetak akan berbeda dikarenakan perbedaan wilayah. Dimana harapan komunikator dalam komunikasi massa, pesan tetap ingin dinikmati secara bersamaan oleh para pembacanya. Tidak terkecuali pesan tersebut(media cetak) disebar atau didistribusikan oleh media cetak secara bersamaan pula. Hanya karena wilayah jangkauannya yang berbeda, memungkinkan terjadi perbedaan penerimaan. Akan tetapi, komunikator dalam media massa berupaya menyiarkan informasinya secara serentak. 2.1.1.1.6 Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud nisalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik). Televisi disebut media massa yang kita bayangkan saat ini tidak akan lepas dari pemancar. Apalagi dewasa ini sudah terjadi revolusi komunikasi massa dengan perantaraan satelit. Dalam komunikasi massa tanpa adanya peralatan teknis sulit 17 terjadi. Bagaimanapun televisi dan radio akan membutuhkan peralatan teknis seperti satelit atau stasiun pemancar. 2.1.1.1.7 Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/ palang pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper ini juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis, menambah data, dan mengurangi pesan-pesan. Intinya Gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. Semakin kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula gatekeeping (pemalangan pintu atau penapisan informasi) yang dilakukan. 2.1.1.2 Fungsi Dalam komunikasi massa ada fungsi-fungsinya tersendiri seperti yang tertulis menurut Effendy fungsi komunikasi massa secara umum adalah: 1. Fungsi Informasi Fungsi informasi diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau khalayak. Khalayak sebagai makhluk sosial yang haus akan informasi diberikan berbagai informasi yang sesuai dengan kepentingannya. 2. Fungsi Pendidikan Dalam setiap informasi yang diberikan oleh media massa media massa juga merupakan sarana ppenididikan bagi khalayaknya. Karena media massa banyak 18 juga menyajikan hal-hal yang mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa menyajikan nya melalui drama, cerita, diskusi dan artikel. 3. Fungsi Mempengaruhi Dari berbagai jenis informasi yang disampaikan oleh media massa, informasi yang disajikan tersebut juga memiliki fungsi mempengaruhi masyarakat atau khalayak. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009). 2.1.1.3 Efek Dari berbagai pesan media massa yang diberikan kepada masyarakat. Adapun efek-efek yang muncul. Penelitian tentang efek ini masih menjadi pusat perhatian berbagai pihak, baik para praktisi maupun para teoritisi. Mereka masih berusaha untuk menemukan media yang paling efektif untuk mempengaruhi khalayak. Efek pesan yang muncul dari sebuah informasi atau pesan yang disampaikan oleh media massa, yaitu: (Vera, 2010) 2.1.1.3.1 Efek Kognitif Akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam dampak kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yangbermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Dampak Prososial Kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat. 19 2.1.1.3.2 Efek Afektif Kalau dampak kognitif sampai pada tahap pengetahuan maka dampak afektif sudah melibatkan perasaan atau emosi. Dampak ini kadarnya lebih tinggi daripada dampak kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.para peneliti telah berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media massa. Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Suasana Emosional: menonton sinetron sedih di televisi atau membaca novel akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Adegan-adegan lucu menyebabkan kita tertawa bila menontonnya dalam keadaan senang. 2. Skema Kognitif: naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa. Kita tau bahwa dalam sebuah film action ‘sang jagoan’ pada akhirnya akan menang. 3. Suasana Terpaan (setting exposure), tayangan misteri di tv membuat kita berpikir bahwa kehidupan makhluk itu sebagaimana yang kita lihat dalam film atau sinetron tersebut. 4. Predisposisi Individual, mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi trahdi lebih emosional daripada orang yang periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang yang berbeda. 5. Faktor Identifikasi, menunjukan sejauh mana orang akan merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi, penonton, pembaca, atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh tersebut. 20 2.1.1.3.3 Efek Konatif Evek behavioral adalah efek yang timbul dalam diri khalayak berupa perilaku, tindakan atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Seperti kekerasan atau gaya hidup. Tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan dampak pesan media massa sampai pada tahap konatif antara lain: 1. Exposure (jangkauan pengenaan) Jika sebagian besar khalayak telah terexpose oleh media massa 2. Kredibilitas Jika pesan media massa mempunyai kredibilitas yang tinggi dimata khalayaknya dalam arti kebenarannya dapat dipercaya. 3. Konsonasi Jika isi informasi yang disampaikan oleh beberapa media massa, baik materi, arah serta orientasinya maupun dalam hal waktu, frekuensi dan cara penyajian sama atau serupa. 4. Signifikansi Jika materi pesan media massa signifikan dalam arti berkaitan secara langsung dengan kepentingan dan kebutuhan khalayak. 5. Sensitif Jika materi dan penyajian pesan media massa menyentuh hal-hal yang sensitif. 6. Situasi Kritis Jika ada ketidakstabilan struktural yang menyebabkan masyarakat berada dalam situasi kritis. 7. Dukungan Komunikasi Antar Pribadi Jika informasi melalui media massa menjadi topik pembicaraan, karena didukung oleh komunikasi antar pribadi. 21 2.1.2 Media Massa Menurut Hafied Cangara, media massa merupakan suatu alat untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada masyarakat (penerima) yang menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi (Cangara, 2008). Peran media massa dalam kehidupan sosial bukan sekedar sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi dan informasii yang diasjikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial. Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial (Afdjani, 2007). Media massa sendiri dalam memberikan informasi dibagi menjadi dua, yaitu: (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009) 2.1.2.1 Media Cetak Media cetak bisa diartikan sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi secara tertulis dan mendetail yang informasi tersebut berkaitan dan bermanfaat bagi masyarakat atau khalayak. Dalam media cetak terbagi lagi dengan karakteristik yang berbeda yaitu surat kabar dan majalah (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009). 1. Surat Kabar Surat kabar merupakan media yang memberikan informasi secara tertulis dan terperinci . Surat kabar juga dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Surat kabar merupakan media massa pertama untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh khalayak.keunggulan dari surat kabar ini adalah terperinci dan 22 tertulis, jadi berbentuk dokumen yang mudah dibawa dan dicari ketika dibutuhkan. 2. Majalah Tipe suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju. Untuk majalah dari awal tim redaksi harus sudah menentukansiapakah pangsa pasar mereka berdasarkan umur, gender dan juga sosial. Majalah juga diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, dimana mereka dengan leluasa menentukan jenis, bentuk dan sasaran khalayaknya. 2.1.2.2 Media Elektronik Media elektronik merupakan media yang menggunakan alat alat mekanis pada saat penggunaan nya. Media elektronik terdiri dari: 1. Radio Radio adalah suatu medium komunikasi dimana pesan berupa suara diubah menjadi sinyal suara, dipancarkan dari suatu sumber dengan antene pemancar, tanpa perangkat kabel, melalui gelombang elektromagnetik, kemudian diterima oleh antene penerima, pada pesawat penerima, yang mengubah sinyal suara menjadi pesawat penerima, yang mengubah sinyal suara menjadi pesan berupa suara kembali (Wibowo, 2012). 2. Televisi Televisi berasal dari kata tele (bahasa yunani) yang berarti “jarak” dan visi (bahasa latin) yang berarti “citra atau gambar”. Jadi kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh (Vera, 2010). 23 3. Internet Beberapa ahli memberikan definisi atau penjelasan mengenai internet secara berbeda-beda, seperti Rice (1983), karakteristik internet dapat dilihat menurut jenis penggunaannya, isinya, dan konteksnya, yaitu sebagai: (Vera, 2010) Interpersonal communication media Interactive play media Information search media Collective participatory media 2.1.3 Televisi 2.1.3.1 Karakteristik Televisi Seperti yang ditulis di buku Elvinaro dkk. (Ardianto, Komala, & Karlinah, 2009) televisi sendiri memiliki beberapa karakteristik tertentu, yaitu: 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan sendiri jika dibandingkan oleh media massa lainnya yaitu dapat didengar sekaligus dapat dilihat dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara gambar dan juga suara. 2. Berpikir dalam Gambar dalam televisi memiliki dua tahap yang dilakukan dalam proses berfikir dalam gambar. Pertama, adalah visualisasi (visualization), yaitu menerjemahkan katakata yang mengandung sebuah pesan yang menjadi gambar secara indovidual. Tahap kedia adalah penggambaran (Picturization), yaitu kegiatan merangkai gambar-gambar secara individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu. 24 3. Pengoprasian Lebih Kompleks Dibaningkan dengan radio pengoprasian televisi bisa dikatakan lebih kompleks dan melibatkan banyak orang. Dari segi peralatan yang digunakan lebih banyak dan dalam pelaksanaan oprasionalnya pun lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih. Maka dari itu biaya yang dikeluarkan oleh televisi lebih mahal jika dibandingkan dengan surat kabar, majalah dan radio. 2.1.3.2 Jenis Program Televisi Menurut Van-Gross (1994) menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun maksud dengan daya tarik disini adalah bagaimana suatub program mampu menarik audiennya. Menurut Van-Gross: the programmers must select the appeal through which audience will be reached (programmer harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audien). Berbagai jenis program dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya, yaitu: (Morissan, 2011) 2.1.3.2.1 Program Informasi (Jurnalistik) Program informasi atau jurnalistik sesuai dengan namanya, memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap suatu hal. Program informasi atau jurnalistik adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak media. daya tari dari jenis program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang “dijual” kepada audien. Dari program jurnalistik dibagi lagi menjadi dua bagain, yaitu: (Morissan, 2011) 25 1. Berita Keras (Hard News) adalah segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera disisarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Peran televisi sebagai sumber utama Hard News bagi masyarakat cenderung terus meningkat. Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tidak terbantahkan. Dalam hal ini berita keras atau hard news dapat dibagi kedalam beberapa bentuk berita yaitu: straight news, feature dan infotainment. 2. Berita Lunak (Soft News) adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (in depth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.berita yang masuk dalam katagori ini ditayangkan pada suatu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam katagori berita lunak ini adalah: current affair, magazine, dokumenter dan talk show. 2.1.3.2.2 Program Hiburan (Artistik) Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam katagori artistik adalah sebagai berikut: (Morissan, 2011) 1. Drama adalah pertunjukan yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan demikian program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Program 26 televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dan film. 2. Permainan merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupunkelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program ini oun dapat dirancang dengan melibatkan audien. Permainan merupakan salah satu produksi acara televisi yang paling mudah dibuat. Program permainan biasanya membutuhkan biaya produksi yang relatif rendah namun daoat menjadi acara televisi yang sangat digemari. Program permainan atau game show dibagi menjadi tiga jenis, yaitu quiz show, ketangkasan, reality show. 3. Musik, program musik dapat ditampilkan dengan dua format, yaitu videoklip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik do televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak hanya dari kualitas suara namun berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. 4. Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Jika mereka yang tampil adalah para musisi, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan musik atau jika yang tampil adalah juru masak, maka pertunjukan menjadi memasak, dan sebagainya. Dapat dikatakan program pertunjukan adalah jenis program yang paling banyak diproduksi sendiri oleh stasiun televisi. 27 2.1.3.3 Bentuk Program Pada televisi ada dua bentuk program televisi, dimana bentuk ini dibagi sesuai dengan katagori dari apa yang disajikan atau ditayangkan, yaitu: 1. Berita Definisi program berita adalah program yang menayangkan laporan peristiwa yang memiliki nilai jurnalisik atau nilai berita (News Value) aktual, fakta, penting menarik, tajam langsung, dapat dipercaya dan mempunyai nilai jual ke khalayaknya (Arifin, 2010). 2. Non-Berita Program non berita adalah program yang memproduksi program drama identik dengan program beralur cerita atau non fiksi, sepertu film cerita, MTF, mega sinetron, FTV, telenovela, sinetron, musik dan lain-lain (Arifin, 2010). 2.1.3.4 Format Berita Seperti yang dikutip oleh Hidajanto dan Andi, menurut Naratama kunci dari sebuah keberhasilan suatu program televisi ialah penentuan format acara televisi tersebut. Adapun definisi format acara televisi menurut naratama adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagidalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut (Djamal & Fachruddin, 2011). Dari keseluruhan bagaimana penyutradaraan, kreativitas penulisan naskah, pemilihan jam tayang, promosi bahkan sampai kualitas gambar, semua hal itu masih bisa diantisipasi kuncinta ada diformat acara televisi. Bagaimana seorang sutradara harus dapat melakukan ekploitasi kreativitas dalam format acara televisi yang 28 terancang dan terencana. Ada tiga bagian dari format acara televisi, yaitu drama, non drama, dan berita olahraga. Bisa juga dikatagorikan menjadi fiksi, nonfiksi dan newssport, yaitu: (Naratama, 2006) 1. Fiksi (Drama) adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan intepretasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan antara realitas kenyataan hidup dengan fiksi atau imajinasi khayalan para kreatornya. Contoh: Drama percintaan, tragedi, horor, komedi, legenda, aksi, dan sebagainya. 2. Nonfiksi (Nondrama) adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretasikan ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Nondrama bukanlah sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Untuk itu, format-format brogram acara nondrama merupakan sebuah tuntutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan musik. Contoh: Talk Show, konser musik, dan Variety Show. 3. Berita dan Olahraga adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atau kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang disajikan dengan ketepatan waktu dimana dibutuhkan sifat liputan yang independen. Contoh: berita ekonomi, liputan siang dan laporan olahraga. 29 2.1.4 Berita Definisi berita yang tertulis di buku “Jurnalistik; Prtunjuk Teknis Menulis Berita” ada beberapa pengertian yang dijelaskan oleh para pakar jurnalistik. Beberapa diantaranya yaitu: (Barus, 2010) 1. Willard C. Bleyer: berita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena menarik atau mempunyai makna bagi pembacan (Newspaper Writing and Editing) 2. William S. Maulsby: berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. (Getting The News) Dari beberapa definisi yang ada disimpulkan berita adalah segala laporan mengenai peristia, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum (Barus, 2010). Berita menurut Prof Mitche V Chamely adalah “ News the timely report of facts or opinion of either interest or importance, or both to considerablenumber of people” (berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang penting atau menarik minat atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang) (Arifin, 2010). Berita adalah merupakan sumber acara, dan merupakan ide rumusan dari berbagai peristiwa seperti, kecelakaan, konflik, kerumunan, oleh raga, tindakan pemerintah, proyek pembangunan baru, bencana alam dan sikap perilaku orangorang disekitar dengan melakukan kejahatan yang besar dan serius dari hal-hal tersebut diatas, harus dapat menarik sejumlah besar pendengar dan pemirsa (Arifin, 2010). 30 Adapula yang mengatakan bahwa untuk menilai apakah suatu kejadian memiliki nilai berita atau tidak, reporter harus dapat melihat unsur-unsur berita sebagai berikut: (Barus, 2010) 1. Penting (significance): mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan orang banyak atau kejadiannya mempunyai akibat atau dampak yang luas terhadap kehidupan khalayak. 2. Besaran (magnitute): sesuatu yang besar dari segi jumlah, nilai, atau angka yang besar hitungannya sehingga pasti menjadi sesuatu yang berarti dan menarik untuk diketahui oleh orang banyak. 3. Kebaruan (timeliness): memuat peristiwa yang baru saja terjadi. Karena kejadiannya belum lama, hal ini menjadi aktual atau masih hangat dibicarakan umum. Aktual (terkini) berkaitan dengan tenggat waktu bahwa kejadian tersebut bukan berita basi atau terlambat memenuhi waktu pemuatan yang sudah ditetapkan pemimpin redaksi. 4. Kedekatan (proximity): memiliki kedekatan jarak (geografis) ataupun emosionaldengan khalayak. Termasuk kedekatan karena profesi, minat, bakat, hobi, dan perhatian khalayak. 5. Ketermukaan (prominence): hal-hal yang mencuat dari diri seseorang atau sesuatu benda, tempat, atau kejadian. Suatu peristiwa yang menyangkut orang terkenal atau sesuatu yang dikenal masyarakat menjadi berita penting untuk diketahui oleh khalayak. 6. Sentuhan Manusiawi (Human Interest): sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan, menggugah hati, dan minat. 31 Dalam berita, terbagi menjadi beberapa topik atau persoalan,antara lain: (Barus, 2010) 1. Politik: berita yang menyangkut kegiatan politik atau peristiwa disekitar masalah-masalah ketatanegaraan dan segala hal yang berhubungan dengan urusan pemerintahan dan negara 2. Ekonomi: berita yang mencakup aspek perdagangan, finansial, perindustrian, pertambangan, perbankan, tenaga kerja, dunia usaha, valuta asing, dan pasar modal. 3. Hukum dan Peradilan: pada surat kabar biasanya muncul perbincangan dan polemik tentang keabsahan produk hukum, penilaian tentang kualifikasi, dedikasi, loyalitas, dan komitmen para penegak hukum. 4. Kriminal: berita mengenai peristiwa perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, pembajakan, terorisme, atau narkoba. 5. Kecelakaan: mencakup bencana alam, kecelakaan lalu lintas, kebakaran, dll 6. Seni dan Budaya: mencakup pagelaran kesenian, pertunjukan drama, diskusi seni dan budaya, dsb. 7. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: berkaitan dengan penemuan-penemuan baru, inovasi, teori baru, hasil survei, laporan hasil penelitian, laporan pidato ilmiah seorang profesor. Dll 8. Olahraga: berita mengenai kegiatan olahraga yang ada. 9. Berita lainnya: berita menarik yang lebih kepada human interest. 32 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Teori S-R Dalam buku Hidajanto dan Andi dijelaskan bahwa teori stimulus respon adalah teori tertua dalam teori komunikasi linear. Teori stimulus repson pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Maka dari itu, individu dapat menjelaskan suatu kaitan antara pesan pada media dan juga reaksi yang timbul dari audiens. Dalam teori ini ada elemen utamanya yaitu: 1. Pesan (stimulus) 2. Seorang penerima atau receiver (organisme) 3. Efek (respons) Hidajanto dan Andi juga memperjelas bahwa “pronsip stimulus respon ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermis atau teori peluru. Disebut demikian karena teori ini meyakini bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakan menyuntikan obat yang langsung masuk kedalam jiwa penerima pesan, atau seperti peluru yang ditembakan dan langsung masuk kedalam tubuh” (Djamal & Fachruddin, 2011). Media stimulus Khalayak / Publik Massa Respon (Gambar 2.1) Teori S-R ini memiliki banyak “julukan” seperti teori jarum hipodermik atau teori peluru. Disebut demikian, karena teori ini meyakini bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan menyuntikan obat yang bisa langsung 33 masuk ke dalam jiwa penerima pesan. Sebagaimana peluru yang ditembakan langsung masuk ke dalam tubuh. Singkatnya, menurut teori ini media massa amat perkasa dalam mempengaruhi penerima pesan. Teori S-R menggambarkan proses Komunikasi secara sederhana yang melibatkan dua komponen, yaitu media massa dan penerima pesan yaitu khalayak. Media massa mengeluarkan stimulus dan penerima menanggapinya dengan menunjukan respons sehingga dinamakan teori stimulus-respon. (Morissan, 2011) Teori S-O-R ini semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponenkomponen: sikap, opini, prilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurut stimulus respon ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Menurut Denis Mc Quail dan Sven Windahl (1984), prinsip dasar teori stimulus respon yaitu: “efek merupakan reaksi tertentu terhadap stimulus (rangsang) tertentu, sehingga orang dapat menduga atau memperkirakan adanya hubungan erat antara isi pernyataan dengan reaksi audiens” (Vera, 2010). Mengutip pendapat Carl Hovland, Janis dan Kelly yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu: perhatian, pengertian, dan penerimaan. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Dibalik konsepsi seperti itu, kita dapat melihat adanya dua pemikiran utama yaitu: (Vera, 2010) 34 1. Masyarakat modern terdiri dari kumpulan individu-individu yang terpecah-pecah dan bertindak sesuai dengan kepentingan-kepentingan sendiri, hanya sedikit dipengaruhi oleh ikatan-ikatan dan kendala-kendala sosial. 2. Media massa terlibat dalam kampanye memobilisir tingkah laku sesuai keinginan lembaga-lembaga yang memiliki kekuatan, baik privat maupun umum. 2.2.3 Teori Individual Differences Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur ini lengkapnya adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication Effect”. Jadi teori ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara individu-individu sebagai sasaran media massa ketika mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektifm menaruh perhatian kepada pesan-pesan terutama jika berkaitan dengan kepentingannya. Konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainya. Tanggapan terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak massa itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain dalam struktur kejiwaannya (Effendy, 2003). Anggapan dasar dari teori ini ialah bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari didukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangannya yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai dan 35 kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing oribadi yang membedakannya dari yang lain (Effendy, 2003). Teori perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap pribadi anggota khalayak itu. Maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciriciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam) (Effendy, 2003). 2.2.3 Konsep 2.2.3.3 Respon Respon berasal dari kata response, yang berarti balasan atau tanggapan (reaction). Respon adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indra. Hal yang menunjang dan melatarbelakangi ukuran sebuah respon adalah sikap, persepsi, dan partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang karena sikap merupakan kecendrungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jikamenghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi, berbicara mengenai respon atau tidak respon terlepas dari pembahasan sikap. Respon juga diartikan sebagai suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail, penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu (Sobur, 2003). 36 Berbagai teori dan pemikiran dalam psikologi komunikasi dapat dibagi kedalam tiga cabang besar, yaitu: (Morissan, 2010) 1. Teori Perilaku Variasi pertama yaitu teori perilaku memberikan perhatian pada bagaimana seseorang berprilaku atau bertindak dalam berbagai situasi komunikasi yang dihadapinya. Teori ini melihat adanya hubungan yang kuat antara stimulus yang diterimanya dengan respon yang diberika. Teori perilaku melihat hubungan antara perilaku komunikasi apa yang anda katakan atau apa yang anda lakukan dalam hubungan dengan variabel seperti sifat, perbedaan situasi dan pembelajaran. 2. Teori Kognitif Teori kognitif memberikan perhatian pada bagaimana individu memperoleh, menyimpan dan mengolah informasi yang akan menghasilkan perilaku dan tindakan. Dengan kata lain, apa yang anda lakukan dalam suatu situasi komunikasi harus bergantung pada pola stimulus dan respon, tetapi juga pada mental yang muncul ketika anda mengelola informasi. 3. Teori Biologis Teori biologis menjelaskan bagaimana peran dari struktur dan fungsi otak sebagai faktor genetik yang dimiliki seseorang mempengaruhi perilakunya. Ide dan teori ini enjelaskan bahwa banyak sifat, cara berfikir, dan perilaku seseorang tidak melulu dipengaruhi oleh faktir situasional atau pembelajaran tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biologis yang dibawa orang sejak lahir. 37 2.2.3.2 Presenter Jika istilah host lebih banyak diberikan kepada seseorang yang membawakan acara non berita, maka istilah anchor khususnya diberikan kepada seseorang yang membawakan atau menyajikan berita. Dulu, pembawa acara dikenal dengan sebutan master of ceremony (MC). MC biasanya untuk acara hiburan dan semi hiburan, sebab tuntutan kreavitas dan improvisasinya lebih tinggi. Seorang Master Of Ceremony harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audience (Aryati, 2004). Pada program Suara Anda sempat ada beberapa kali pergantian presenter, beberapa diantaranya Fessy Alwi dan Chantall Dela Concetta. Dan sekarang ini presenter dari program Suara Anda adalah Frida Lidwina. Pada program Suara Anda ini presenter dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan khalayak dan juga menguasai berita. Adapun kriteria kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang MC atau pembawa acara, yaitu: (Aryati, 2004) 1. Ekstrovert yaitu orang-orang yang suka mengekpresikan apa yang ada dipikiran, dirasakan, kepada orang lain, pendek kata orang yang suka memperbincangkan berbagai hal dengan orang lain, secara terbuka. 2. Generalis yaitu orang yang memiliki banyak pengetahuan umum, yang akan memungkinkan dia untuk “bicara apa saja”. 3. Fleksibel yaitu orang yang luwes, mudah menyesuaikan diri dengan situasi. 4. Friendly yaitu orang yang mudah bergaul, dank arena pembawaanya disenangi banyak orang. 38 Adapun persyaratan utama untuk menjadi seorang MC atau pembawa acara, yaitu: (Aryati, 2004) 1. Pengetahuan dan Pengalaman yang Luas Memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman hidup akan membentuk sikap penuh pengertian kepada masyarakat, serta mampu menghargai dan memaklumi gejolak yang hidup disekelilingnya. Dengan kedalaman pengetahuan yang menyangkut peri kehidupan serta nilai-nilai yang dianut masyarakat, seorang MC atau pembawa acara dapat dengan mudah menguasai khalayak atau audien nya. Pengalaman akan menjadi sumber kreativitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan situasi. 2. Cerdas Banyak orang yang bisa membedakan MC atau pembawa acara yang cerdas dari MC yang cemerlang permukaannya saja wajah cantik, suara bagus, tetapi tidak ada kreativitas dan penghayatan dalam penampilannya. Penampilan tidak berisi, hanya sekedar rangkaian kata-kata tanpa makna. Audience percaya kepada MC yang tahu persis pada apa yang dikatakannya, sanggup dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas, singkat, tenang bila terjadui hal-hal yang mendadak harus disampaikan. Dan hal ini bisa terjadi setiap saat. 3. Rasa Humor Orang yang tidak mempunyai sense of humor akan mendapat kesulitan untuk mendalami profesi yang satu ini. Ada beberapa hal yang menyangkut masalah ini. Audience tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka masam, karena mereka datang untuk menghadiri suatu pertemuan, 39 menghibur hati dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang terbaik. Dan bagi seseorang yang tidak mempunyai rasa humor, tak seorang pun dapat menolong anda untuk menghidupkan dan menyemarakan suasana dan penampilan anda. Dengan rasa humor akan tercipta suasana akrab, ceria antara anda dan audien. 4. Pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, yang masing-masing mempunyai cara dan keinginan sendiri-sendiri dalam mencapai tujuannya. Pada saat acara berlangsung mungkin akan muncul instruksi-instruksi yang membingungkan, atau juga pengisi acara yang rewel. Disinilah dibutuhkan kesabaran dari seorang MC/PA. 5. Imajinasi Berbagai macam acara akan ditemui disepanjang perjalanan karir seorang MC/PA, dan masing-masing acara mempunyai karakter dan tingkat kesulitan acara yang berbeda-beda. Pada saat-saat tertentu MC/PA dituntut untuk kreatif, agar acara yang biasa-biasa bisa menjadi lebih meriah. MC menciptakan suasana sesuai dengan imajinasinya namun tidak jarang pula MC harus bisa meredam emosi audience-nya, dengan menerima imajinasi yang dimiliki audience-nya. 6. Antusiasme Seorang MC tidak mungkin menjalankan aktivitasnya tanpa antusiasme, sebab tanpa itu hampir dapat dipastikan bahwa ia akan gagal menjalankan perannya. Antusiasme akan terlihat oleh audien dan akan mempengaruhi mereka. Antusiasme akan mencerminkan keunggulan MC, dalam komunikasi yang terjadi antara MC dan audience-nya. 40 7. Rendah Hati dan Bersahabat Ketenaran dari seorang MC/PA bisa setingkat ketenarannya sengan seorang artis, namun seorang MC tidak boleh terlalu bangga pada nama besarnya, karena kesombongan akan terpancar keluar dari penampilannya, lewat kata-kata yang dipilihnya, dan dari sikap tubuhnya saat berkomunikasi dengan audience-nya. Kerendahan hati membuat penampilan MC/PA menjadi sosok yang ramah, berwajah cerah, dan siap berdialog sebagaimana seorang sahabat layaknya. 8. Kemampuan Bekerjasama Pada pelaksanaan kerjanya, seorang MC tidak dapat bekerja seorang diri. Selalu ada pihak lain yang menunjang penampilan MC, seperti protokol, stage manager, soundman, lightingman, dan sebagainya. Karena itu, dibutuhkan kemampuan bekerjasama dan pengertian yang baik diantara sesama petugas. 2.2.3.3 Komentator Pada awal penayangan program Suara Anda, pada tiap 1 berita yang disajikan hanya bisa dikomentari atau diberikan pendapat oleh satu orang penelepon. Sekarang ini satu berita bisa dikomentatori oleh beberapa penelpon. Jadi tidak hanya satu orang saja yang bisa ikut berpartisipasi atas satu berita yang disajikan. Dimana hal ini bisa memperlihatkan perbedaan pendapat dari masing-masing individu masyarakat. Pada tiap pendapat akan memiliki inti atau respon yang berbeda-beda. Maka dari itu pendapat-pendapat dari komentator merupakan hal yang diperhatikan dalam program Suara Anda, dimana komentator menjadi seperti presenter yang ikut mengisi acara tersebut walaupun komentator tidak terlihat fisiknya. 41 2.3 Model Analisis (Gambarr 2.2) 2.4 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 2.4.1 Definisi Konsep Definisi konsep pada penelitian ini mencakup variabel Respon Khalayak Terhadap Perubahan Format Acara ‘Suara Anda’ di Metro Tv. Dan terdiri dari 3 dimensi yaitu, Kognitif, Afektif dan Kognitif. Dari masing-masing dimensi operasionalisasikan lagi menjadi 3 subdimensi, yaitu Presenter, Jumlah Berita dan Komentator. Setelah itu barulah dioperasionalisasikan menjadi indikator-indikator pernyataan. Dimana tiap indikator dibuat dari kriteria atau syarat-syarat yang sudah ada. Seperti halnya presenter indikatornya dioperasionalisasikan berdasarkan kriteria kepribadian yang harus dimiliki oleh presenter dan juga persyaratan utama menjadi seorang MC. Lalu selanjutnya untuk berita juga dibuat berdasarkan unsur berita dan topik berita, dimana unsur berita hanya beberapa saja yang dicantumkan kedalam dimensi kognitif, karena hanya sebagai tolak ukur bagaimana pengetahuan yang 42 dimiliki oleh masyarakat. Sedangkan untuk komentator dioperasionalisasikan berdasarkan pendapat-pendapat yang mereka berikan, karena komentator hampir sama seperti presenter yang ikut memberikan sudut pandangnya dan mengarahkan atau mengisi konten dari program acara Suara Anda. 2.4.2 Operasionalisasi Konsep Tabel 2.1 Variabel Dimensi Respon khalayak Kognitif terhadap perubahan format acara Suara Anda di Metro TV Sub Dimensi Presenter Indikator - - - Jumlah Berita - - - Cerdas Frida Lidwina lebih menguasai berita dibandingkan Fessy Alwi Pengetahuan dan Pengalaman Luas Frida Lidwina lebih memiliki wawasan yang luas mengenai kejadian sekitar dibandingkan Fessy Alwi Rendah Hati dan Bersahabat Frida Lidwina mampu berkomunikasi dengan baik dan benar dibandingkan Fessy Alwi Kedekatan Topik yang disajikan saat ini lebih bervariasi dibandingkan saat format acara sebelumnya Besaran Berita yang disajikan saat ini memiliki informasi yang lengkap dibandingkan pada saat format acara sebelumnya Kebaruan Berita yang disajikan sekarang lebih aktual dan faktual dibandingkan pada saat format 43 Jumlah Komentator - - - Afektif Presenter - - - Jumlah Berita - - - acara sebelumnya Pendapat dari khalayak lebih berbobot dibandingkan dengan komentator sebelumnya Komentator saat ini lebih bervariasi dibandingkan sebelumnya Komentator saat ini memiliki komentar yang berfungsi untuk menambah pengetahuan tentang berita yang disajikan dibandingkan sebelumnya Fleksibel Cara Frida Lidwina membawakan berita lebih menarik dibandingkan Fessy Alwi Friendly Komunikasi antara Frida Lidwina dengan khalayak menarik dibandingkan dengan Fessy Alwi Ekstrovert Penampilan Frida Lidwina lebih dapat menarik perhatian khalayak dibandingkan dengan Fessy Alwi Politik Jumlah berita politik lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Ekonomi Jumlah berita ekonomi lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Hukum dan Peradilan Jumlah berita hukum dan kriminal lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya 44 - - - - Jumlah Komentator - - - Konatif Presenter - - Kriminal Jumlah berita kriminal lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Seni dan Budaya Jumlah berita seni dan budaya lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Kecelakaan Jumlah berita kecelakaan lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Olahraga Jumlah berita olahraga lebih banyak sehingga lebih menarik dibandingkan sebelumnya Saat ini pendapat para komentator lebih kontroversial sehingga menarik perhatian Saat ini pendapat dari komentator lebih menarik perhatian dibandingkan sebelumnya Saat ini pendapat komentator lebih meningkatkan rasa ingin tahu dibandingkan sebelumnya Antusiasme saya menjadi sering menonton Suara Anda karena Frida Lidwina lebih menarik dibandingkan fessy Alwi Fleksibel saya menjadi menonton Suara Anda lebih lama karena menyukai cara Frida Lidwina membawakan acara 45 - - Jumlah Berita - - - - - dibandingkan Fessy Alwi Imajinasi saya menyaksikan Suara Anda karena Frida Lidwina menguasai program dibandingkan Fessy Alwi Generalis saya menjadi menyaksikan Suara Anda karena Frida Lidwina menguasai materi dibandingkan Fessy Alwi Politik saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita politik dibandingkan sebelumnya Ekonomi saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita ekonomi dibandingkan sebelumnya Hukum dan Peradilan saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita hukum dan peradilan dibandingkan sebelumnya Kriminal saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita kriminal dibandingkan sebelumnya Seni dan Budaya saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita seni dan budaya dibandingkan sebelumnya 46 - - Jumlah Komentator - - - Olahraga saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita olahraga dibandingkan sebelumnya Kecelakaan saya menjadi sering menonton Suara Anda karena sekarang lebih banyak berita kecelakaan dibandingkan sebelumnya saya jadi sering menonton Suara Anda karena perbedaan pendapat dari komentator saat ini lebih banyak saya menjadi sering menonton suara anda karena informasi dari komentator saat ini menambah wawasan saya jadi mencari tahu berita-berita yang dikomenatari oleh khalayak karena mendengar pendapatpendapat dari komentator