PELATIHAN PEKERTI

advertisement
PELATIHAN PEKERTI
Identifikasikan perilaku
atau sifat-sifat guru/dosen
yang menyenangkan dan
mengesankan.
1. …
2…
* Tdk. Sejalan dgn hakekat belajar/orang yg belajar.
*Landasan teoritik/ konseptual tdk akurat.
*Membentuk prilaku sama (keseragaman)
*Agar tertib, teratur, taat, & pasti.
Akibatnya si belajar:
a. Tdk menghargai perbedaan.
b. Sangat menghargai kesamaan
c. Perilaku berbeda adalah salah & dihukum
1. Ditandai keragaman perilaku
2. Perbedaan perlu dihargai
3. Konteks sosial budaya siswa/
mhs. berbeda
4. Pendemokrasian lewat setting
belajar
•
•
•
•
•
•
•
•
Behaviorisme
Kognitivisme
Konstruktivisme
Sosio-kultural
Humanistik
Pemrosesan informasi
Kecerdasan Ganda
Kerja Otak (Neuroscience)
STIMULUS
RESPON
DIAJARKAN MATERI SEBANYAKBANYAKNYA AGAR MAHASISWA
/SISWA PINTAR
mewarnai pendidikan selama ini:
Individu pasip
Perilaku dikondisi
indoktrinasi
Perilaku yg tampak
Hadiah & hukuman
1.
…
2…
Otak anda memiliki 100 milliar sel aktif, masingmasing memiliki hingga 20.000 koneksi
BISA MEMBENTUK 100AN TRILIUN JARINGAN.
ASIMILASI
disekuilibrasi
AKOMODASI
Adaptasi/
ekuilibrasi
LOGIKA
OUTLINE
EMOSI
PERENCANAAN
SEMANGAT
TATA BAHASA
SPONTANITAS
TANDA BACA
WARNA
RECALL
IMAJINASI
PENELITIAN
GEMBIRA
GAIRAH
UNSUR BARU
(Konstruktivisme radikal)
1. Belajar ditentukan oleh karsa individu
2. Keaktifan & kemandirian siswa / mhs
sangat penting
3. Perkembangan kognitif mrpk mekanisme
biologis
4. Bertambah umur makin meningkat
kemampuannya
5. Belajar: adaptasi dgn lingkungan
(asimilasi /akomodasi)
6. Gaya belajar Sokratik
 Pengetahuan: bentukan siswa/mhs yg sedang
belajar.
 Lewat interaksi dgn bahan/pengalaman baru.
 Terjadi secara personal/sosial.
 Tidak dapat ditransfer dr guru/dosen ke siswa/
mhs.
 Isi ditentukan bersama siswa/mhs.
Mana daerah yang
dikembangkan?
Konstruksi
Pengetahuan
Sosiokultural
Pembelajaran
oleh alam.
Realitas ‘ditemukan’
Konstruksi pasif,
agen pengetahuan
sebagai ‘penonton’
Konstruksi aktif,
agen pengetahuan
sebagai ‘aktor’
Manusia
sebagai kreator.
Realitas ‘diciptakan’
Konstruksi
Pengetahuan
Individual
Phillip dalam Light and Cox, 2001
(Teori Vygotsky)
1. Belajar bukan dari individu itu
sendiri
2. Belajar mrpk interaksi sosial yg
dilatari oleh sejarah hidupnya
3. Tanda-tanda/lambang sbg produk
dr lingkungan sosiokultural
berfungsi sbg mediator proses
mental
4. Pengetahuan berasal dr sumbersumber sosial, di samping individu
sendiri hrs aktif
(kokonstruktivisme).
Zona Perkembangan Proksimal:
jarak atr perkembangan aktual/intramental &
perkembangan potensial/intermental.
Perkembangan
potensial
ZPD
Perkembangan
aktual
1. Hukum genetik perkembangan melalui 2
tataran: intermental (primer) dan
intramental.
2. Zona perkembangan proksimal: jarak atr
perkembangan aktual/intramental &
potensial/intermental.
3. Mediasi: lambang/tanda/bahasa
mrpk produk lingkungan sosial
budaya sbg mediator proses
psikologis.
1. Meningkatkan zona perkembangan proksimal
/potensinya
2. Mengutamakan perkembangan potensialnya dr pd
perkembangan aktualnya
3. Strategi meningkatkan kemampuan intermentalnya dr
pd intramentalnya
4. Mengintegrasikan pengetahuan deklaratif dgn
pengetahuan prosedural utk memecahkan masalah
5. Proses belajar mrpk kegiatan ko-konstruksi
pengetahuan
• BELAJAR: memanusiakan manusia
yaitu mencapai aktualisasi diri,
pemahaman diri, serta realisasi diri
secara optimal.
• Mementingkan isi yg dipelajari dr pd
proses belajarnya.
• Belajar: asimilasi bermakna
(Meaningful learning).
• Motivasi dan pengalaman emosional
sangat penting dlm peristiwa belajar.
• Bersifat sangat eklektik.
Makhluk bebas
membentuk dirinya
Tdk diberdayakan ttp pemberdayaan yg utama
Mhs
adalah::
adalah
Makhluk yg
karakteristiknya khas
Makhluk
bermartabat
Mampu mengontrol dirinya
Bebas terlibat & bertanggung
jawab dlm pembangunan
Bebas berpendapat/mengungkapkan
ide, gagasannya
Hak asasi setiap orang dihargai
Dapat hidup berdampingan dgn
orang lain
Pengakuan thd mhs
sesuai harkatnya
Mhs aktif dlm perkembangan/mengambil
keputusan
Dapat hidup bersama
dlm perbedaan
Menghargai ide
orang lain
Suasana belajar
demokratis mampu
mendorong perkem
perkem-bangan potensi
individu mhs
Ada keadilan &
tanggung jawab
Tidak
diskriminatif
Menghargai kemampuan & karakteristik
individu mhs
Tidak ada paksaan,
saling menerima
Tidak represif & rasis
Ada kebebasan
memilih
Teori Pemrosesan Informasi
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Deklaratif
META
PERHATIAN
PERSEPSI
KOGNISI
HARAPAN
MEMORI JANGKA
PENDEK
REGISTER
SENSORI
RESPON
JIKA -------------MAKA------------Pengulangan
Pengkodean
Pelacakan
hilang
MEMORI JANGKA
PANJANG
hilang
(lupa)
Jaringan proposisi
Lupa (kadang
Hilang)
Kedua sisi otak Anda
.
Sisi kiri
Menekankan
•Kata-kata
•Logika
•Angka
•Matematika
•Urutan
Sisi kanan
Menekankan
•Rima
•Irama
•Musik
•Gambar
•Imaginasi
us callosum menghubungkan keduanya
OTAK KIRI DAN KANAN
• SLIM N BILSE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
S pasial-Visual
L inguistik-Verbal
I nterpersonal
M usikal-ritmik
N aturalis
B adan-kinestetik
I ntrapersonal
L ogis-matematik
Spiritual
Eksistensial
NEUROSCIENCE
Melalui sistem syaraf informasi diterima, diolah & direspons.
BELAJAR: pembentukan hubungan2 baru atr neuron2, terjadi
kompleksitas peningkatan cabang2 dendrit dalam otak
±100.000 neuron/mm
kubik jaringan
Jml neuron ± 15-30 M
Optimalkan
penggunaan
dua belah otak
otak!!
ALUR PEMROSESAN INFORMASI
(NEUROSCIENCE)
Informasi dr
lingkungan
Neuron motorik
Neuron sensorik
Informasi dr otak ke
Bagian tubuh
Bagian tubuh
Interneuron
Bagian tubuh
Interneuron
Interneuron
Bagian tubuh
Bgm pembelajaran
berpijak pd teori belajar
Kognitif ?
Perhatikan prinsip-prinsip
berikut ini:
• Dorong munculnya diskusi
pengetahuan yg dipelajari.
• Dorong munculnya berpikir
devergen, bukan hanya satu
jawaban benar.
• Dorong munculnya berbagai
jenis luapan pikiran/aktivitas.
• Tekankan pd ketrampilan
berpikir kritis.
• Gunakan informasi pd situasi
baru.
STRATEGI BELAJAR YG DIGUNAKAN
MENENTUKAN PROSES & HASIL BELAJAR
• Berikan kesempatan untuk
menerapkan cara berpikir &
cara belajar yg paling cocok
dgn dirinya.
• Berdayakan melakukan evaluasi
diri tentang cara berpikirnya, cara
belajar, atau lainnya.
Belajar pd hakekatnya memiliki aspek
sosial, kerja kelompok sangat berharga
• Berikan kesempatan untuk
melakukan kerja kelompok.
• Dorong untuk memainkan
peran yg bervariasi.
• Perhitungkan proses & hasil
kerja kelompok.
PEMBELAJARAN
MENYENANGKAN
Masukilah dunia mereka
 Bawalah dunia mereka ke dunia
kita dan antarkan dunia kita ke dunia
mereka.
 Semakin jauh anda memasuki dunia
mereka, semakin jauh pengaruh yg.
dapat anda berikan kepada mereka.

Banyaknya aturan,
MENGAKIBATKAN:
• Prakarsa belajar hilang
• Diliputi rasa takut / berdosa
(defence-mechanism)
• Kebebasan berbuat & kontrol
diri hilang
Sehingga, tdk terjadi growth in
learningl.
• Identifikasikan problem-problem
belajar dan /atau pembelajaran yang
sering terjadi dalam perkuliahan.
• Solusi apa yang dapat dilakukan
untuk mengatasi problem-problem
tsb?
Bgm peran motivasi
dlm belajar?
Motivasi sbg daya penggerak
dlm diri seseorang utk
mengorganisasikan perilakunya
dlm rangka mencapai tujuan/
pemenuhan kebutuhan
Kebutuhan:
menurut
Maslow
1. biologis
2. rasa aman
3. cinta kasih &
rasa memiliki
4. penghargaan
5. pengetahuan
6. keindahan
7. kebebasan bertindak
(aktualisasi diri)
MOTIF:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Primer & sekunder
Mendekat & menjauh
Sadar & tak sadar
Biogenetis & sosiogenetis
Tunggal & kompleks
Intrinsik & ekstrinsik
Perceptual baru, tdk layak,
mengejutkan, rumit
Epistemik kebodohan,
kenaifan berpikir, kepercayaan /sikap
(kesenjangan pikiran)
PROSES BELAJAR
Memacu kerja pusat
sistem syaraf pd tk
sedang/ingin tahu
MOTIVASI
(curiousity)
Pikiran bimbang tak ada
kepastian.
Ada pilihan thd penyebab
keberhasilan/kegagalan
Perasaan/emosi
Harapan utk berhasil
Ingatan thd keberhasilan
orang lain
(TEORI KOGNITIF)
PERISTIWA TERJADI
PD DIRI INDIVIDU
Upaya memacu kerja pusat sistem syaraf
/keingin tahuan (curiousity)
Berlyn
Debat, demonstrasi, eksperimen, inquiry learning,
socratic teahing, dll
Hukum
Yerkes-Dotson
Ada batas tingkat pacuan utk menghasilkan kinerja
maksimal.
Weiner
Teori atribusi
Atribusi mempengaruhi harapan utk berhasil, reaksi
emosional, kesungguhan melaksanakan tugas.
Rosenbaum
“Kamu adalah pekerja keras” lebih mendorong usaha
siswa dr pd “kamu sungguh telah berupaya keras kali
ini”. Menekankan upaya sendiri bkn dr orang lain.
Graham
Simpati guru thd kegagalan menyebabkan kecenderungan siswa beratribusi kemampuan. Kemarahan guru thd
kegagalan siswa menyebabkan atribusi usaha
Motivasi =
Kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu,
dan yang memberi arah serta
ketahanan tingkah laku tersebut.
MOTIVASI
BERPRESTASI
• Menyukai situasi yg menantang
• Kepuasan dr dalam (intrinsik)
• Realistis dlm menilai kemampuan
sendiri
• Kontrol diri thd kmajuan &
keberhasilan belajarnya
• Memiliki pandangan jauh ke
depan/memproyeksikan tujuan
jangka panjang
• Nilai tdk dijadikan indikator
kepuasan intrinsik
• Motivasilah dgn tugas-tugas nyata dlm
kehidupan sehari-hari & kaitkan tugas dgn
pengalaman pribadi.
• Dorong untuk memahami
kaitan antara usaha & hasil.
MODEL PEMBELAJARAN MOTIVASIONAL (ARCS)
(Keller)
Landasan/Prinsip Dasar
Prosedur Pembelajaran
Orientasi
Attention
(perhatian)
Relevance
(Relevansi)
Confidence
(percaya diri)
Satisfaction
(kepuasan)
Eksplorasi
Evaluasi
Interpretasi
Re-kreasi
SEKIAN
Download