BAB IV KESIMPULAN Cerpen Yuugao no Onna merupakan karya sastra yang ditulis oleh penulis wanita bernama Hiraiwa Yumei pada tahun 1997. Cerpen tersebut menceritakan tokoh utama perempuan Yabe Mieko yang digambarkan sebagai perempuan yabf memiliki pekerjaan. Jika dilihat sekilas cerpen Yuugao no Onna merupakan cerpen bertemakan percintaan, namun apabila dikaji lebih mendalam cerpen Yuugao no Onna menggambarkan citra perempuan yang membawakan isu-isu feminis. Penelitian yang dilakukan terhadap cerpen Yuugao no Onna adalah untuk mengetahui keterkaitan antar unsur intrinsik dalam membangun kesatuan makna serta mengkaji isu-isu feminis yang terkandung dalam cerpen. Dalam penelitian ini digunakan dua teori yaitu teori struktural dan teori kritik sastra feminis. Bagian pertama digunakan teori struktural untuk menganalisis unsur intrinsik cerpen Yuugao no Onna dan keterkaitan antar unsurnya. Bagian kedua digunakan teori kritik sastra feminis untuk menganalisis citra perempuan dan isu-isu feminis yang tergambar dalam cerpen. Melalui analisis struktural dapat diketahui struktur cerita yang membangun terbentuknya cerita dan keterkaitan antar unsur yang membangunnya. Dapat diketahui bahwa tema yang membangun cerita adalah masalah percintaan, tema tersebut terbangun dari beberapa masalah. Permasalah tersebut membangun tema 86 87 mayor atau tema pokok. Permasalahan pertama yang muncul adalah masalah perselingkuhan. Kedua adalah masalah percintaan dan yang ketiga adalah masalah istri yang menjadi tulang punggung keluarga. Dari ketiga permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa tema mayor cerpen Yuugao no Onna adalah pengorbanan cinta seorang untuk seorang yang dicintainya, namun apabila digali lebih mendalam cerpen Yuugao no Onna berbicara mengenai perempuan. Hiraiwa Yumei ingin menunjukkan bagaimana citra perempuan digambarkan melalui tokoh utama perempuan dalam cerpen Yuugao no Onna. Dalam analisis struktural ini juga dapat diketahui tokoh-tokoh cerita yang muncul. Tokoh utama dalam cerpen Yuugao no Onna adalah seorang tokoh perempuan bernama Yabe Mieko. Yabe Mieko banyak muncul dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Yabe Mieko menjadi pusat cerita yang membangun cerpen. Selain tokoh utama ada pula tokoh tambahan sebagai pendukung cerita, seperti Ogata Hajime, Matsumura Kazuo, Michael Brown, Kunihiko, Henry, Yabe Kae, Matsumura Youko, Mrs, Matsumura, Miss Okamoto. Tokoh tersebut membawakan karakter masing-masing untuk mendukung jalannya cerita. Selain tema dan tokoh terdapat pula latar sebagai unsur instriksik yang membangun keutuhan cerita. Latar dalam cerpen Yuugao no Onna terbagi atas latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Latar tempat dalam cerpen Yuugao no Onna disebutkan secara langsung maupun berupa latar tempat yang umum. Nama tempat-tempat, maupun lokasi yang disebut secara langsung adalah Toko di Akasaka, Rumah Sakit di Izusan, Osaka, Stasiun Tokyo, Apartemen di Takadanobaba, Sendai, Aoyama. Selain tempat-tempat yang disebutkan secara 88 langsung, latar tempat yang digambarkan oleh pengarang meliputi juga tempattempat seperti taman, teras rumah. Sedangkan latar waktu dalam cerpen Yuugao no Onna merupakan latar waktu yang tidak secara langsung disebutkan tanggal, bulan maupun tahun. Penyebutan waktu dalam cerpen Yuugao no Onna hanya penyebutan waktu musim, bulan, malam, siang, sore dan waktu tertentu lainnya. Latar sosial dalam cerpen Yuugao no Onna yang dapat ditangkap adalah mengenai adat istiadat orang Jepang, yaitu mengenai upacara peringatan kematian. Upacara peringatan kematian ini tercermin ketika Mieko memutuskan untuk mengadakan upacara kematian ibunya yang ke 100 hari. Kebiasaan mengadakan upacara peringatan kematian ini dipengaruhi oleh ajaran Budha yang berkembang di Jepang. Dalam analisis menggunakan teori struktural juga dihasilkan keterkaitan antar unsur yang membangun cerpen Yuugao no Onna. Tema dalam cerpen Yuugao no Onna adalah mengenai pengorbanan cinta, untuk mendukung tema tersebut hadir beberapa tipe tokoh yang melakukan pengorbanan untuk seseorang yang dicintai seperti Yabe Kae dan Yabe Mieko. Tema ini juga didukung hadirnya tokoh Matsumura dan Ogata. Kehadiran tokoh ini didukung dengan latar yang ada dalam membangun suasana dalam cerpen. Bagian kedua dalam menganalisis cerpen Yuugao no Onna digunakan teori kritik sastra feminis. Melalui analisis ini dapat ditemukan citra perempuan yang digambarkan melalui tokoh utama dalam cerpen serta isu-isu feminis yang terdapat dalam cerpen Yuugao no Onna. Citra perempuan yang tergambar dalam cerpen meliputi citra diri dan citra sosial. Citra diri perempuan terdiri dari citra 89 fisik dan psikis, sedangkan citra sosial terdiri dari citra perempuan dalam keluarga dan perempuan dalam masyarakat. Penelitian citra perempuan merupakan penelitian sosiofeminis yang mengganggap teks sastra sebagai bukti adanya berbagai citra perempuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra diri perempuan dalam cerpen Yuugao no Onna meliputi citra fisik, yaitu perempuan yang memperhatikan penampilan, dan perempuan dewasa. Citra psikis meliputi perempuan mandiri, perempuan baik hati, penyayang, dan penyabar. Citra sosial perempuan dalam cerpen Yuugao no Onna , meliputi perempuan dalam keluarga dan perempuan dalam masyarakat. Perempuan dalam keluarga berperan sebagai istri, sebagai anak, dan sebagai tulang punggung keluarga. Sebagai istri, perempuan memiliki beban dalam mengurus seluruh urusan rumah. Sebagai anak, perempuan mampu tumbuh sebagai anak yang penuh kasih sayang walaupun tidak hidup dalam keluarga yang utuh. Sebagai anak yang hidup bersama neneknya, perempuan mampu menjadi perempuan mandiri yang tidak tergantung pada orang lain. Sebagai tulang punggung keluarga, perempuan memilki peran sebagai perempuan yang membiayai semua kebutuhan keluarga dengan uang gajinya. Citra perempuan dalam masyarakat dapat dilihat dari hasil interaksi perempuan dengan masyarakat. Dari interaksi tersebut dihasilkan citra perempuan berpendidikan tinggi dan perempuan aktif. Analisis kritik sastra feminis kedua adalah analisis isu-isu feminis yang tergambar dalam cerpen Yuugao no Onna. Hasil dari analisis dapat diketahui 90 bahwa isu-isu feminis tersebut meliputi kemadirian dan kebebasan perempuan, ketidaksetaraan gender, laki-laki sebagai subjek pasit dan tidak dominan, serta kritik terhadap sistem patriarki. Dari keseluruhan analisis yang telah ada dapat disimpulkan bahwa tokoh perempuan dalam cerpen Yuugao no Onna digambarkan memiliki citra perempuan yang memiliki peran ganda, sebagai istri dan sebagai pekerja di luar rumah. Tidak hanya itu citra perempuan yang ada juga mampu menyalurkan aspirasinya dan mampu menentukan nasibnya sendiri tanpa adanya halangan dari kaum laki-laki. 91