epidemiologi-penyakit-tidak-menular-faktor-resiko

advertisement
EPIDEMIOLOGI
PTM
Istilah PTM mpy. Kesamaan Arti dg :
1. Penyakit Kronik
Æ Kelangsungan PTM biasanya Kronik.
2. Penyakit Non Infeksi
Æ Penyebab PTM BUKAN Mikroorganisme
3. New Communicable Disease
Æ Menular mll. Gaya Hidup
4. Penyakit Degeneratif
Æ Berkaitan dg.Proses Degenerasi.
KARAKTERISTIK PTM :
1. Penularan Peny. Tidak melalui suatu rantai
penularan tertentu.
2. Masa Inkubasi Panjang
3. Bersifat Kronik ( Berlarut – larut )
4. Banyak mengahadapi Kesulitan Diagnosis
5. Mpy. Variasi yg. Luas
6. Perlu biaya tinggi dlm. Pencegahan &
Penanggulangannya.
7. Multicausal bahkan Tidak Jelas.
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA :
Jantung Iskhemia
Stroke
Hipertensi
Dibetes Mellitus
PPOM
FAKTOR RESIKO & UPAYA
PENCEGAHAN PTM
RISK FACTOR
Merupakan Karakteristik, tanda,
gejala penyakit yang secara statistik
ada hubungan dengan peningkatan
insiden penyakit.
Untuk membedakannya dengan istilah Etiologi yang sering
dipergunakan dalam Penyakit Menular atau Diagnosis Klinik.
Etiologi dalam dunia kedokteran berarti Penyebab Biologis
dari suatu Penyakit Infeksi.
Karena Penyakit Tidak Menular BUKAN merupakan penyakit
Infeksi, maka untuk PTM dipakai istilah Faktor Resiko.
MACAM – MACAM FAKTOR RESIKO
1. Un-Changeable Risk Factors
Æ Umur, Genetik
2. Changeable Risk Factors
Æ Kebiasaan Merokok, Excercise
3. Suspected Risk Factors
Æ Rokok sbg. FR Ca. Serviks
4. Established Risk Factors
Æ Rokok sbg. FR Ca. Paru. (Penelitian Doll & Hill)
CONTOH FAKTOR RESIKO
Merokok
Alkoholis
Pola makan / Diet
Gaya Hidup
Obesitas
Asbes
Radiasi
Sexual Behaviour
Obat – obatan
Zat Additif,
dll.
UPAYA PENCEGAHAN PTM
1. PENCEGAHAN PRIMORDIAL
Æ Upaya agar penyakit tidak mendapat dukungan
dasar FR (Kebiasaan, gaya hidup)
2. PENCEGAHAN TK. PERTAMA
a. Promkesmas : (Kampanye,Promosi,Educasi)
b. Prevensi Khusus : (Keterpaparan)
3. PENCEGAHAN TK. KEDUA
a. Diagnosis Dini Æ Screening
b. Therapi Æ Kemotherapi / Pembedahan
4. PENCEGAHAN TK. KETIGA
Æ Rehabilitasi
KEBIJAKAN & STRATEGI
PENANGGULANGAN PTM
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PTM
1. Kebijakan Surveilans PTM :
‰ Surveilans Faktor Resiko
‰ Registri Penyakit
‰ Surveilans Kematian
2. Kebijakan Promosi dan Prevensi PTM
3. Kebijakan Manajemen Yankes PTM
‰
‰
‰
‰
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
SURVEILANS FAKTOR RESIKO :
Merupakan Prioritas krn. Lebih layak & Peka
mengukur hasil Intervensi Jangka Menengah &
sudah tersedia Metode yg. Baku, yaitu :
WHO Steps Approach :
Step 1
Step 2
Step 3
: Penilaian berdasarkan Kuesioner
Misalnya : merokok, diet, aktivitas dll.
: Penilaian berdasarkan kuesioner dan ukuran fisik.
Misalnya : tekanan darah, indeks massa tubuh dll.
: Penilaian berdasarkan kuesioner, ukuran fisik dan biokimia.
Misalnya : gula darah puasa, kolesterol dll.
Dimanfaatkan dg. Menggunakan Sistem yg. Sudah
ada : SUSENAS, SKRT, SDKI, SUKERTI.
STRATEGI PENANGGULANGAN PTM
1. Strategi Surveilans PTM
2. Strategi Promosi & Pencegahan PTM :
‰ Advokasi
‰ Pemberdayaan Masyarakat
3. Strategi Manajemen Yankes PTM :
‰ Manajemen SDM
‰ Manajemen Teknologi & Sumber Daya Lain
‰ Manajemen Kasus PTM
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PTM
KANKER PAYUDARA :
Kanker Payudara terjadi akibat metastase atau
penyebaran sel kanker pada jaringan payudara.
Etiologi
• Secara pasti tidak bisa ditentukan.
• Konstitusi genetik :
- Sindroma Klinefelter
- Kembar Monozygot
Pathogenesa
Klasifikasi Patologi atau Histologi Tumor Payudara menurut
WHO, dalam International Histological Classification of
Tumours 1978 :
1. Dyspalsia Mamma Benigna :
- Kista
- Papiller
- Fibrocytic disease
- Adenosis
- Proliferasi ductus
- Ductal ectasis
- Fibrosclerosis
- Gynecomnasty
- Lain – lain : Lesi Proliferasi non neoplastic.
2. Tumor Mamma Maligna
- Adenoma mamma
- Adenoma papilla mamma
- Ductal papilloma
- Fibroadenoma mammae :
- Kistosarkoma Pylloides Benigna
- Tumor jinak jaringan lunak.
• Usia ( antara 40 - 65 tahun )
• Genetik
• Status Sosek
• Status Perkawinan ( Resiko tidak akwin legih besar )
• Tempat tinggal ( >> perkotaan )
• Ras ( Kulit Putih lebih beresiko )
• Makanan banyak mengandung lemak dan kolesterol
• Makanan yang banyak mengandung zat additive/karsiogenik.
• Obesitas
• Hormonal dan Infeksi Virus
• Radiasi
• Kanker kontra lateral
• Displasia
• Tidak menyusui
• Konsumsi Pil KB Jangka Panjang ( 12 tahun berturut – turut ).
• Menarche lebih muda.
• Menopause terlambat.
• Tidak punya anak lebih dari 35 tahun.
• Umur pertama melahirkan lebih dari 30 tahun.
ANAMNESA
Pemeriksaan Fisik
Identifikasi Faktor Resiko
Pemeriksaan Penunjang
(Anjurkan Mammografi)
Resiko Rendah
Non Medikamentosa :
Resiko Tinggi
-Pengendalian Faktor Resiko
-Promosi Kesehatan dlm. rangka pengendalian FR.
-Rehabilitasi Medis
-Psikoterapi.
Medikamentosa
ROBORANSIA
Kondisi Penderita Terkontrol :
-Kendalikan FR dg. Pola Hidup Sehat.
Kondisi Tidak
Terkontrol
Rujuk ke Rumah Sakit
-Teruskan Pengobatan
-Evaluasi Berkala
-Rehabilitasi ,
-Preventif : Pola Hidup Sehat
Download