FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM PTM Sesi I BUKU AJAR MATA KULIAH : PEMINDAHAN TANAH MEKANIS/ALAT-ALAT BERAT SEMESTER : GENAP SILABUS Tujuan : Memberikan pengetahuan mengenai berbagai jenis peralatan struktur dan perilakunya. dan dapat memahaminya dalam pelaksanaan untuk bangunan rakayasa sipil. Materi : Mengenai biaya peralatan dan pengendalian, peralatan umum, peralatan pekerjaan tanah dan peralatan transportnya, peralatan pengangkat, peralatan pondasi, peralatan beton, peralatan pemadat (compaction equipment), peralatan pengaspalan, pengelolaan struktur (studi kasus), manajemen peralatan, keselamatan kerja dalam penggunaan peralatan struktur. Pustaka : Day, Construction Equipment Guide, John Wiley. 1973. Peurifoy, Construction Planning Equipment & Methods, Mc Graw-Hill. 1985. Christian, Management, Machines and Methods in Civil Engineering, John Wiley. 1981. Roman Hadi, Alat-alat berat, yayasan Badan Penerbit PU. Hendra Suryadharma, Haryono Yose Wigroho ; Alat-alat Berat. Prasyarat : - Garis besar perkuliahan : Pengenalan beberapa alat PTM Teori dasar Analisa Job site dan Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat Analisa produksi alat Biaya produksi. Manajemen Peralatan Pertemuan/Tatap muka perkuliahan sebanyak 15 kali, Ujian Tengah Smester (UTS) dan Ujian Akhir Smester (UAS) dan membuat Tugas sebagai syarat boleh ikut UAS. Dosen Pengampu, Ir. Djaenudin Hadiyana,MM.,MT ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM PEMINDAHAN TANAH MEKANIS (PTM) Pengertian, Maksud dan Tujuan. Maksud dari Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan semua pekerjaan tanah atau batuan yang menggunakan alat-alat berat/besar serta secara mekanis. Pekerjaannya meliputi antara lain : 1. Pembersihan (Land clearing) 2. Penggalian dan pengisian (Cut & Fill) 3. Muat dan Pengangkutan (Hauling & Transportation) 4. Penimbunan (Embankment) 5. Perataan (Scraping & Grubing) 6. Pemadatan (Compacting) PTM ini pada umumnya bergerak di bidang Pekerjaan Teknik Sipil, Pertambangan dan Angkatan perang (Zeni Tempur). Pada pekerjaan Teknik Sipil antara lain : Proyek pembuatan jalan, terutama pembuatan jalan didaerah perbukitan. Proyek pembuatan Lapangan terbang. Proyek pembuatan Bendung dan Irigasi. Pembukaan lahan perkebunan, pertanian dan pemukiman. Pada pekerjaan Pertambangan diantaranya : Land clearing, pengupasan top soil. Penggalian lubang tambang. Penimbunan kembali dan Reklamasi bekas tambang Transportasi hasil tambang. Pada pekerjaan Zeni Tempur (Army Construction) : Penyiapan akses jalan dan medan untuk keperluan alat perang. Pembuatan Banker dan perlindungan perang. Operasional pekerjaan PTM, karena menyangkut pengoperasian alat berat dan biaya yang tinggi, sehingga perlu dibuat Analisa lokasi kerja (Job analysis). Job analysis perlu dibuat dengan mengadakan survey awal tentang ; topograpi, cuaca, sumber daya dan culture lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi Job analysis : 1. Keadaan jalan untuk pengangkutan (mobilisasi/demobilisasi) alat-alat kelokasi kerja. 2. Kondisi jenis, ukuran pepohonan, semak/belukar, (hutan lebat atau ringan). 3. Jenis material yang akan di garap. ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM 4. 5. 6. 7. Iklim, cuaca setempat. Ketinggian dari permukaan laut. Tingkat kemiringan muka jalan kerja dan lahan. Persyaratan mutu kerja (spesifikisi teknik) dan waktu peyelesaian pekerjaan (time schedule) yang tertera dalam kontrak. 8. Efektifitas kerja disesuaikan dengan culture/budaya masyarakat dan lingkungan. 9. Ongkos operasi (Operating cost). Job analysis dapat di kaitkan dengan manajemen pembiayaan yaitu perencanaan biaya dari suatu proyek dari bagian pekerjaan yang menggunakan alat berat. Job analysis dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut : Keadaan jalan untuk pengangkutan termasuk mobilisasi/demobilisasi alat berat ke lokasi kerja. Ada / tidaknya jalan menuju loksi akan berpengaruh terhadap biaya mobilisasi alat, karena kalau belum ada akses jalan termasuk perlu adanya jembatan atau sarana lainnya berarti perlu biaya untuk pembuatan sarana tersebut yang memadai untuk alat berat dapat melalui hingga sampai ke lokasi pekerjaan. Akses yang ada bisa melalui jalan raya, jalan KA dan jalan air sungai atau laut, bahkan bukann tidak mungkin lewat udara karena hubungan darat atau air tidak ada. Jenis hutan, kepadatan dan diameter/ukuran pepohonan, ketebalan semak belukar, tanah gambut dan lain-lain yang perlu dikondisikan untuk bisa dilalui/dimasuki alat berat, termasuk untuk menentukan jenis dan kapasitas alat yang akan digunakan sesuai dengan kondisi medan tersebut. Jenis material yang akan di garap, sebelum pekerjaan PTM dilaksanakan terlebih dahulu disurvey jenis material/tanah yang akan digarap, apakah jenis tanah lunak seperti rawa/gambut, tanah liat, tanah padat atau batuan, dimana jenis tanah keras/batuan ada 4 golongan yaitu ; ~ Easy digging, penggalian yang mudah seperti material pasir ~ Medium hard digging, penggalian agak padat seperti tanah liat, clay ~ Hard digging, penggalian yang keras seperti tanah cadas , tanah berbatu. ~ Verry hard digging, penggalian sangat keras, seperti batu granit, andesit dalam hal ini kemungkinan diperlukan peledakan atau explosive. Jenis material ini dapat berpengaruh kepada Soil factor (Faktor gembur / padat). Iklim, cuaca setempat, dimana di Negara kita Indonesia mempunyai 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada saat musim hujan sangat berpengaruh terhadap kondisi kerja alat sehingga akan menambah biaya dan waktu. ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM Ketinggian dari permukaan laut, ketinggian ini akan berpengaruh terhadap kinerja alat/mesin, efisiensi kerja akan berkurang 3 – 5% untuk setiap pertambahan ketinggian 100 fit dari permukaan laut. Tingkat kemiringan muka jalan kerja dan lahan, besar/kecilnya kemiringan jalan kerja dan medan yang curam dan terjal, pekerjaan PTM akan lebih sulit dan mengandung resiko, karena akan memerlukan waktu yang lebih lama. Persyaratan mutu kerja (spesifikisi teknik) yang tertera dalam kontrak, harus dipelajari dan diteliti persyaratan dalam kontrak tentang mutu (QC) seperti tingkat kepadatan, leveling, finishing dan waktu yang sudah ditetapkan dalam time schedule kontrak. Efektifitas kerja disesuaikan dengan culture/budaya masyarakat dan lingkungan, pekerjaan PTM bisa efektif apabila factor lingkungan masyarakat mendukung, tidak banyak gangguan keamanan dan regulasi pemerintah setempat. Ini bisa di upayakan dengan pendekatan dan melibatkan masyarakat disekitar lokasi. Ongkos operasi (Operating cost), yang dimaksud ongkos operasi disini ialah semua ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaan pekerjaan PTM, yaitu meliputi : ~ Ongkos tetap, ialah asuransi, pajak, bunga bank dari pinjaman untuk modal dan depresiasi. ~ Ongkos operasi, ialah upah buruh, operator, BBM dan minyak pelumas serta pemeliharaan alat. ~ Ongkos pengawasan, ialah biaya pegawai dan teknisi ahli, administrasi yang bergerak dan ada hubungannya dalam bidang PTM. ~ Ongkos lain-lain, ialah modal pertama yang tertanam dalam pembelian awal alat (invetasi alat). Pengenalan beberapa alat PTM dan ALAT BERAT. Pengelompokan menurut Prime over : A. TRAKTOR Penggerak utama 1. 2. 3. 4. 5. 6. Traktor (sebagai penggerak utama) Bulldozer (sebagai alat penggusur) Ripper (sebagai alat pembajak) Scrapper (sebagai alat pengupas) Grader (sebagai alat perata/finishing) Loader (sebagai alat pemuat) B. EXCAVATOR Alat Gali 1. 2. 3. 4. 5. 6. Backhoe/Excavator (alat penggali) Clamshell (alat pengeduk jepit) Shovel (alat pengeduk kedepan) Skradder (Exc. Untuk balok kayu) Dragline (alat pengeduk tarik) Crane/pipe layer (Exc .pasang pipa) ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 4 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM C. COMPACTOR Alat Pemadat D. TRANSPORT Alat pengangkut E. DRIVING & BORING Alat pancang F. LAIN-LAIN Termasuk Alat berat 1. Roller (pemadat dengan pemberat) 2. Vibrator (pemadat dengan penggetar) 3. Tampers (pemadat rata) . 1. 3. Truck (light truck) 2. Dump truck(dumping wagon) 3. Fllat beth (truck bak terbuka) 4. Trailller (pengangkut alat berat) 5. Lori (wagon gandengan di tarik) 6. Crane mobile (crane pengangkut) 7. Ponthon + Tugboat (alat angkut di air) 8. Cable way ( dengan kabel gantung) 1. 2. 3. 4. 5. Crane pancang (leader + Hammer) Tripod(alat pancang kaki tiga) Floating crane (alat pancang di air) Bore pile ( alat berat untuk tiang bor) Pile vibrating ( dengan penggetar ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Stone crusher (pemecah batu) AMP (pengolah aspal hot mix) Finisher (penghampar hot mix) Asphal sprayer (aspal siram/spray) Genset (mesin generator listrik) Batching plane (pengolah beton) Concreet pump (alat pengecor beton) Berdasarkan kelompok, fungsi dari alat-alat tersebut adalah sebagai berikut : a. Sebagai penggerak utama dan operasi sesuai dengan fungsinya : - Traktor - dll. b. Sebagai pembersih lapangan (Land clearing): - Bulldozer (alat penggusur) - Ripper (alat pembajak/pencabut tunggul dan akar pohon). - dll. ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 5 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG ALAT BERAT/PTM c. Sebagai pengangkat & pemuat : - Shovel - Backhoe - Loader - Dragline - Clamshell. - dll. d. Sebagai alat penggali & pengangkut : - Excavator - Scrapper - Truck, Dump truck. - dll. e. Sebagai pembentuk permukaan : - Grader - dll. f. Sebagai alat pemadat : - Roller - Vibro roller - dll. ir. djaenudin hadiyana,MM.,MT 6