Daya Saing Indonesia dan Masyarakat Ekonomi ASEAN

advertisement
Prof. H. Lincolin Arsyad, PhD
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi & Litbang
Pengurus Pusat Muhammadiyah
Materi Pengantar RAKORNAS PTM se Indonesia,
Semarang, 11 Maret 2016.
Outline Materi
Pendahuluan
1.

latar belakang penyusunan program kerja 2015-2020
(isu-isu strategis dalam pengembangan PTM)
2. Potret PTM Saat Ini
3. Kendala dan Tantangan Pengembangan PTM
4. Strategi Pengembangan PTM 2015-2020
 Konsolidasi
 Aksi Pelayanan
5. Penutup
Latar Belakang
Penyusunan Program
1. Perlunya training kepemimpinan (leadership):
pimpinan PTM, Pimpinan Persyarikatan (khususnya
PWM dan PDM), dan BPH.
2. Kriteria pimpinan PTM dan rekruitmen calon dosen
PTM. Keseimbangan proporsi antara kompetensi
akademik dan pemahaman AIK
3. Kriteria keberhasilan pimpinan PTM untuk
diperbolehkan menjabat lebih dari 2 periode. Perlu
dirumuskan dengan terukur, jelas, dan obyektif.
4. Rotasi pimpinan PTM dari PTM yang besar dan maju
di-BKO-kan di PTM yang relatif kecil dan belum
maju.
5. Standarisasi sistem remunerasi pimpinan dan dosen
PTM. Bisa digunakan sebagai dasar penetapan adalah
besarnya RAB, jumlah mahasiswa, dan jumlah karyawan
6. Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum AIK
yang lebih aplikatif dan efektif. Bisa dengan ‘deduktif’
(psikomotorik-afektif-kognitif) maupun
‘induktif’(kognitif-efektif-psikomotorik).
7. Penentuan center of excellence atau school of thoughts
bagi beberapa PTM besar. Hal ini perlu didukung oleh
pusat-pusat studi terkait dan relevan. Litbang sangat
perlu ditumbuhkembangkan, baik yang internal PTM
maupun kolaborasi antar PTM.
8. Perlunya pendirian PTM baru khususnya di kawasan
Timur Indonesia. Bisa dilakukan melalui konsorsium
beberapa PTM besar.
9. Perlunya pengembangan usaha yang dimiliki PTM yang
berdasarkan social entrepreneurship. Hal ini menjadi
penting karena fakta menunjukkan bahwa PTM hampir
selalu menjadi backbone bagi kegiatan persyarikatan
10. Perlunya tracer study yang terus menerus untuk
mengikat para alumni agar ingat pada almamaternya.
Oleh karena itu, pemantapan organisasi ikatan alumni
merupakan sustau keniscayaan. Hal ini minimal
memiliki 2 manfaat: pertama, manfaat akademik untuk
kepentingan akreditasi dan networking dengan dunia
usaha; dan kedua, manfaat ekonomis-finansial sebagai
sumber keuangan (donasi) bagi pengembangan PTM
11. Perlunya diseminasi informasi sumber scholarships
bagi para dosen PTM dan pelatihan bagaimana cara
proses aplikasi di PT luar negeri. Termasuk cara
menulis statement of purpose dan proposal
penelitian
12. PTM harus memulai sikap lebih ke outward looking.
Oleh karena itu perlunya dikembangkan website
yang baik, publikasi buku/tulisan/hasil studi baik
yang cetak maupun yang online, dan tentu saja
publisitas setiap kegiatan yang representatif.
Potret PTM Saat Ini
Data tentang PTM
(Dalam PDPT Termasuk yang Tidak Aktif)
Sebaran PTM Berdasarkan Pulau
NUSA
4%
PAPUA
3%
SULAWESI
16%
JAWA
KALIMANTAN
50%
6%
SUMATERA
21%
PTM Berdasarkan Jenis Lembaga
200
Value Title
150
100
50
0
AKAD
(33)
ST
(102)
POLTEK
(12)
UNIV
(42)
Total:
189
PTM berdasarkan
Jumlah Mahasiswa
Jumlah
Mahasiswa
<500
500-1000
1001-5000
>5000
Jumlah PTM
%
113
27
35
20
195
57,95
13,85
17,95
10,25
100,00
Sumber: Forlap Dikti, 2016 (diolah).
PTM Berdasarkan
Status Akreditasi Institusi
Status
Jumlah PTM
%
70
40
Terakreditasi:
A
B
C
(2)
(18)
(50)
(1,14)
(10,23)
(28,63)
Tak terakreditasi
106
60
Jumlah
176
100,00
Sumber: Forlap Dikti, 2016 (diolah)
Jumlah Prodi Berdasarkan
Nilai Akreditasi (BAN PT)
510 (0,47)
511 (0,47)
B
C
69 (0,06)
A
Kendala dan Tantangan
Pengembangan PTM
1. Kendala Internal
1. Kuantitas dan kualitas SDM (dosen maupun tenaga
kependidikan) masih rendah
2. Tatakelola SDM dan keuangan (yang sudah
menyusun RAB hanya sekitar 70 PTM) yang
menggunakan prinsip2: akuntabilitas, transparansi,
keadilan & kejujuran, dan demokratis
3. Keterbatasan sarana dan prasarana
2. Tantangan Eksternal
1. Persaingan antar PT di dalam negeri, baik dengan
PTN maupun dengan PTS milik para ‘kapitalis’:
persaingan untuk mendapatkan dosen yang baik,
persaingan untuk mendapatkan mahasiswa yang
berkualitas, dan persaingan para lulusan
2. Regionalisasi dan globalisasi, khususnya Masyarakat
Ekonomi ASEAN
Strategi Pengembangan PTM
2015-2020
1. Strategi Pengembangan SDM & Tata Kelola
Keuangan yang Baik.
Necessary condition:




Proses rekrutmen yang didasarkan kebutuhan (needs),
kompetensi (meritokrasi), dan hindari nepotisme
Pay-roll system yang baik (salary: fixed + transitory)
Remuneration based on performance (incentives +
bonuses)
Career path and development (pendidikan lanjut: S2, S3,
short course dan training)
Sufficient condition:


Idealism (ikhlas)
Comfortable working environment
Bangunan Tatakelola yang Baik
ETHICS
& VALUES
TRANSPARENCY
POWER
SHARING
AUDIT
SYSTEM
RESPONSIBILITY
LAWS, REGULATIONS AND JUDICIAL PROCESS
19
2. Peningkatan Harmonisasi 3 Pilar Utama PTM
1. Pengelola PTM
2. Badan Pembina Harian
3. Persyarikatan (PDM dan PWM khususnya)
Kerjasama yang HARMONIS sesuai dengan TUGAS &
KEWENANGANNYA merupakan kunci utama kemajuan
PTM
Mekanisme kerjanya harus didasarkan pada Pedoman
PP Muhammadiyah No. o2/PED/1.0/B/2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Fungsi BPH (ps 7 ayat 2 Pedoman PTM)
a. Memberi arah dan pertimbangan kepada pimpinan
PTM dalam pengelolaan PTM;
b. Bersama pimpinan PTM menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan
c. Bersama pimpinan PTM dan Senat menyusun RIP
dan Statuta
d. Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
Kewenangan BPH (ps 7 ayat 3 Pedoman PTM)
a. Mengangkat dan memberhentikan dosen dan tenaga
kependidikan tetap Persyarikatan atas usul
Pimpinan PTM
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan PTM
c. Melakukan pembinaan dan pengembangan Al-Islam
dan Kemuhammadiyahan di PTM
Konsolidasi:
Menuju PTM yang Kuat, Berdaya
Saing, dan Berkemajuan
Konsolidasi???
Memperkuat dan memperteguh kerja sama antar PTM:
1) PTM “besar” dengan PTM “kecil’, PTM “besar”
membantu: SDM, dana, beasiswa, jaringan, kurikulum,
pelatihan, merger (akuisisi), dll.
2) sesama PTM “besar”: saling dukung dalam
mengembangkan center of excellence sesuai dengan
keunggulannya masing-masing. Misal: UM Surakarta di
bidang teknik, UM Malang di bidang sosial humaniora &
filsafat, dan UAD di bidang ilmu dasar. Center of
excellence ini didukung oleh pusat-pusat studi yang kuat
yang relevan. Selain itu, pengembangan proses belajar
berbasis riset (research-based teaching) dan kasus (casebased teaching).
Karakteristik PTM/PTA
yang Kuat
memiliki keunggulan dalam berbagai bidang:
1. SDM yang mencakup pimpinan PTM/PTA, dosen,
mahasiswa, karyawan, Badan Pembina Harian
(BPH);
2. proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat;
3. sarana dan prasarana, keuangan, dan jejaring.
PTM yang Berdaya Saing
Memiliki distingsi (distinctive) dan ke-khas-an
dibandingkan dengan PT-PT yang lain di
lingkungannya (lokal, regional, nasional,
internasional). Misalnya penambahan syarat kelulusan
(misalnya: kemampuan berbahasa)
Disinilah pentingnya pengembangan center of
excellence
PTM Berkemajuan
PTM yang membebaskan, memberdayakan, dan
memajukan kehidupan dari segala bentuk
keterbelakangan, ketertindasan, kejumudan, dan
ketidakadilan hidup umat manusia.
Apa yang bisa dilakukan
Majelis Diktilitbang PPM?
Salah satu yang paling penting adalah program AKSI
PELAYANAN untuk memperbaiki tata kelolaPTM:
1. pendampingan, pelatihan dan workshop bagi PTM
dalam menyiapkan akreditasi prodi/institusi,
2. Pendampingan penyusunan RENSTRA,
3. Membantu pembuatan sistem administrasi
keuangan.
Penutup
Kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas
adalah sahabat utama KESUKSESAN
Terima Kasih
Download