operational study community-based intervention program on

advertisement
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM PENGENDALIAN PTM
Prevalensi Penyakit Tidak Menular
di Provinsi Sumatera Utara ,
Riskesdas 2013
• Per 1000 / Per mil
Faktor Risiko dan Fase Akhir
Risiko Melekat
•Umur, Sex
•Keturunan dll
6
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
Risiko Perilaku
• Merokok
• Diet
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
• Stress
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
udaya, Modernisasi, Polusi dll
•Hipertensi
•Hiperglikemi
•Obesitas
•Dislipidemia
•Lesi Pra kanker
•Bronkhitis/
Emfisema/
Efusi Pleura
70% tdk disadari
Fase Akhir
• PJK -PD
• Stroke
• Diabetes
• PPOK
• Ginjal Kronik
• Kanker
• Cedera
Perilaku dan gaya hidup tidak sehat
sebagai faktor risiko
Penyakit Tidak Menular
FAKTOR UTAMA PENYEBAB PENYAKIT GAYA HIDUP
Hipertensi
Diet Tidak Sehat
(Unhealthy Diet)
Hiperlipidemia
Diabetes Mellitus
Ketidakaktifan Fisik
(Physical Inactivity)
Obesitas
Merokok
(Smoking)
Osteoporosis
Osteoarthritis
Stress
Asma
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT
Makanan Tinggi
Kalori
Obesitas
Diabetes Mellitus
Makanan Tinggi Lemak
Hiperlipidemi
Pola Makan &
Diet Tidak Sehat
(Unhealthy Diet)
Makanan Tinggi
Garam
Hipertensi
Makanan Rendah Serat
Kanker Usus
Makanan Kurang Calsium
Osteoporosis
Gunakan Bahan Perasa
Pengawet, Pewarna Buatan
Radikal Bebas
Obesitas/Kegemukan
Diabetes Mellitus/ Kencing
Manis
Hipercholesterolemia/ Tinggi
Kolesterol Darah
Hipertensi/Tekanan Darah
Tinggi
Ketidakaktifan Fisik
& Olah Raga
Peny.Jantung Koroner
Stroke
Osteoporosis/ Keropos
Tulang
Osteoarthritis
Nyeri Punggung
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT
Penyakit Jantung
Koroner
Stroke
Susah Napas
Merokok
(Smoking)
Kanker Paru-2
Gangguan
Kehamilan
Impotensi
Insomnia/ Sulit
Tidur
Depresi
Kecemasan
Hipertensi/ Darah
Tinggi
Stress
Obesitas/
Kegemukan
Merokok
Alkoholik
Serangan Asma
Angina Pectoris/
Penyakit Jantung
Serangan Stroke
KOMUNIKASI
Asal kata
Communicare
 Communis

yang artinya :
Milik bersama
KOMUNIKASI
bagian penting dari
mempengaruhi orang
lain untuk memperoleh
apa yang kita inginkan.
Kemampuan berkomunikasi menunjukkan
kemampuan mengirimkan pesan dengan
jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima
pesan-pesan secara akurat.
(D.B.Curtis,1992).
Pengertian Komunikasi
o Proses penyampaian informasi dari komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan media
o Proses hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih
o Merupakan proses hubungan antar individu dalam upaya
saling memahami dan atau mengubah sikap, pendapat atau
perilaku individu yang bersangkutan.
o Gagasan,pikiran seseorang dengan melalui proses
komunikasi disampaikan kepada orang lain yg
terlibat,diterima dan dimengerti kemudian disetujui
sehingga menjadi milik bersama
Merupakan proses penyampaian
pesan baik verbal, non verbal
maupun emosional antara
komunikator kepada komunikan,
sehingga terjadi proses saling
berbagi informasi satu sama lain
untuk mencapai saling
pengertian dan saling memiliki
(Everett M. Rogers)
KOMUNIKASI SECARA MEKANISTIK
 Suatu proses dua arah yang menghasilkan
transmisi informasi dan pengertian antara
masing-masing individu yang terlibat
KOMUNIKASI SECARA PSIKOLOGISTIS
 Suatu proses dimana seorang (komunikator)
mentransmisikan stimuli (biasanya verbal)
untuk memodifikasi perilaku individu lain
KOMUNIKASI SECARA SOSIOLOGIS
 Suatu proses dimana seseorang memberikan tafsiran
terhadap perilaku orang lain ( yg terwujud dalam
ucapan,gerak gerik atau sikap),perasaan yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut kemudian orang
bersangkutan memberikan reaksi terhadap perasaan
yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut
TUJUAN KOMUNIKASI
 Setiap individu yang melakukan komunikasi dengan
pesan-pesan yang disengaja dan disadari
mengharapkan tercapainya tujuan dari proses
komunikasi yang diciptakan tersebut yaitu
kesamaan pandangan atau pengertian terhadap isi
pesan yang disampaikan
ASPEK YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
 Struktur sosial (status sosial)
 Nilai kebenaran ucapan
 Susunan kata-kata yg tepat dengan
suasana/kondisi
 Latar belakang budaya
 Kepribadian/karakteristik komunikan
KOMPONEN KOMUNIKASI
 PERSONAL
komunikator (pengirim)
komunikan (penerima)
 PESAN (verbal, nonverbal )
attention, need, statisfaction,
action
 MEDIA
Udara, air, benda padat, alat
lainnya
 Interaksi
 Pemahaman isi komunikasi
visualization,
elektronik,media cetak dan
Umpan balik
O… dia mengerti
Ya, saya mengerti
Decoding
Encoding
KOMUNIKATOR
Gangguan
PESAN
SALURAN
Gangguan
KOMUNIKAN
Gangguan
Strategi keberhasilan komunikasi
 Tujuan komunikasi
 Komunikan dan komunikator
 Isi komunikasi (pesan)
 Kesiapan komunikan dan komunikator
 Pemilihan waktu,tempat dan materi
 Media komunikasi
JENIS KOMUNIASI
 Verbal
lisan dan langsung
 Menggunakan alat bantu/tanpa bantuan
 Dua arah

 Tulisan

Satu arah
 Non – verbal

menggunakan bahasa isyarat/gerak tubuh yg dimengerti dan
dipahami
 Visual

Melalui simbol/gambar
Sasaran Komunikasi
- Sasaran primer
- Sasaran sekunder
- Sasaran tersier
Pemahaman mengenai sasaran komunikasi sangat
diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan
 tujuan suatu kegiatan komunikasi
 penyusunan isi pesan
 pemilihan metode
 alat dan bahan,
 dan hal-hal lain yang diperlukan dalam persiapan kegiatan.
Sasaran Primer
 Individu, kelompok atau masyarakat yang
diharapkan berubah perilakunya dalam mencegah
dan mengatasi PTM
 Meliputi semua anggota masy yang beresiko, seperti
: ibu, ayah, remaja, anggota keluarga yg lain
Sasaran Sekunder
 Individu, kelompok atau organisasi yang memp
pengaruh thd kelompok sasaran primer
 Misal kader, TOMA, TOGA, petugas kesehatan, org
profesi, org kepemudaan, org keagamaan, LSM,
journalis, dll
Sasaran Tersier
 Individu, kelompok, organisasi, pimpinan atau
penyandang dana yang memp kekuasaan atau
kewenangan untuk membuat kebijakan dan
keputusan dalam penanggulangan PTM
 Contoh: pejabat eksekutif, legislatif, penyandang
dana, pimpinan media massa, dll
Teknik Komunikasi Efektif
 Komunikasi efektif merupakan
proses penyampaian tujuan, pesan,
gagasan serta perasaan dengan cara
yang baik melalui kontak sosial yang
baik pula.
 Sehingga ada kesamaan persepsi
dan pemahaman serta dapat
membangun sikap dan perilaku yang
positif.
 penerapan taktik atau strategi agar
tujuan komunikasi efektif tercapai.
Tujuan Komunikasi Efektif
1. Meningkatkan kualitas yankes.
2. Terjadinya proses perubahan
kearah yang positif pada sasaran :
pengetahuan, pemikiran keyakinan,
kepercayaan , sikap, perilaku
sehingga sasaran tau, mau dan
mampu ber-PHBS
3. Membangun kehidupan sosial yang
lebih baik.
4. Meningkatkan peran serta
5. Memberikan dukungan sumber
daya untuk program PTM
HAM yang
baik, saling :
menguntungka
n, membantu,
mengisi, kerja
sama,
memenuhi
harapan,dll
Manfaat dan Fungsi Teknik Komunikasi
Efektif
Manfaat :
• Membangun HAM yang akrab
• Membangun Ham jangka
panjang
• Membangun HAM yang
bersifat positif-hubungan
yang ideal
• Membahas permasalahan
yang serius tidak basa-basi
• Menimbulkan HAM yang
hangat dan membangun
semangat
• Terjadinya proses perubahan
sosial
• Terjadinya proses problem
solfing
Fungsi:
• Menyampaikan
informasi
• Mendidik
• Menghibur
• Mempengaruhi
• Promosi
• Bimbingan
• Konseling
• Motivasi
• Memberikan instruksi
• Negosiasi
Prinsip Teknik Komunikatif Efektif
• Proses komunikasi menarik,
baik pembicaranya, waktu
dan media yang digunakan.
• Informasi yang disampaikan
dapat mencegah/ mengatasi
masalah, mengangkat harkat
martabat serta nilai
kehidupan sosbud sasaran,
beretika
• Dapat meningkatkan
pengetahuan, sikap dan
kemampuan berperilaku
sehat.
• Membangun komitmen
belajar
• Tujuan dan sasaran kom.
jelas.
• Pesan yang disampaikan
sesuai dengan kondisi
/kebutuhan/ kemampuan
sasaran, penyampaiannya
jelas dan mudah
dipahami.
• Menggunakan berbagai
aspek komunikasi (verbal,
non-vebal, emosional)
yang sesuai
• Proses komunikasi
menyenangkan, dapat
membangun niat, minat,
selalu diingat dan
partisipasi.
Teknik Komunikasi Dalam
Membudayakan Perilaku Sehat
Domain Perilaku
Pengetahuan
Sikap
Tindakan
• Tahu : mampu mengingat informasi
• Paham : mampu menjelaskan/
menginterpretasikan
• Menyusun formulasi baru memecahkan
masalahnya
• Menilai perilaku sehat yang dianjurkan
dengan kriteria yang ada/ dibuat sendiri
• Kesediaan bertindak : kepercayaan/ keyakinan, ide
dan konsep, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju
• Tingkatan sikap: menerima, merespon, menghargai
dan bertanggung jawab
• Ada 4 tingkatan : memilih ; melakukan secara
sistematis ; melakukan dengan benar ; Adaptasi
(melakukan dengan benar, baik dan telah
dikembangkan sendiri)
Komunikasi Perubahan Perilaku
a) Pendekatan individu/perorangan
 Komunikasi Interpersonal
 Konseling
Pengertian Komunikasi
Interpersonal
proses pertukaran informasi di
antara seseorang dengan minimal
satu orang lainnya yang dapat
langsung diketahui umpan baliknya,
biasanya bersifat komunikasi
langsung
Komunikasi Interpersonal
Pengertian:
• interaksi dari individu ke individu atau dari
individu dengan kelompok kecil
• bersifat dua arah,
• pesan yang disampaikan dalam bentuk
verbal dan non verbal.
• kedua belah pihak saling berbagi informasi
dan perasaan.
Langkah-langkah melakukan komunikasi
interpersonal adalah :
“SAJI” : Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan
Ingatkan.
Konseling
Pengertian:
• Proses pemberian bantuan dari petugas
konseling kepada klien-nya,
• melalui pertemuan tatap muka
• untuk menyampaikan informasi yang tidak
memihak serta memberikan dukungan
emosi,
• agar klien mampu mengenali keadaan
dirinya dan masalahnya
• dapat menetapkan keputusan yang tepat
bagi dirinya tanpa ada unsur paksaan.
• bertindak sesuai dengan keputusannya.
Langkah-langkah konseling :
“ SATU TUJU” : Sa: Salam, T:Tanyakan,
U:Uraikan, J:Jelaskan, U:Ulangi)
b) Pendekatan Kelompok
 Diskusi Kelompok
 Peragaan/
demonstrasi
 Curah pendapat
 Bermain peran
 Permainan simulasi
TANDA-TANDA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
 Menimbulkan kesenangan
 Terciptanya hubungan sosial yang baik
 Timbulnya saling pengertian
 Memberikan pengaruh terhadap perubahan
sikap
 Terjadi tindakan yang sesuai
Tips memperbaiki ketrampilan komunikasi









seringlah tersenyum
selalu menghargai orang lain --- berpikir positif terhadap orang lain
berikan perhatian anda pada orang lain
upayakan interaksi dalam kelompok
hindari terlibat dalam konflik yang tidak ada hubungan dengan anda
berbicaralah dengan jelas
empati
jangan suka mengeluh
berikan umpan balik dan perhatian/pengakuan
Kiat Komunikasi Efektif
 Gunakan umpan balik
 Saluran komunikasi yang banyak
 Mengenali siapa penerima pesan
 Komunikasi tatap muka
 Menyadari dampak bahasa tubuh
 Menanggapi isi pembicaraan
 Sopan dan wajar
 Menghormati semua orang
 Mengendalikan emosi
BERMAIN PERAN
1.
Kelompok 1: melakukan komunikasi interpersonal dengan
ibu Rumah Tangga saat melakukan kunjungan rumah
karena suaminya diduga menderita DM, dan perlu
dilakukan deteksi dini melalui pemeriksaan darah
2.
Kelompok 2: melakukan konseling dengan suami saat
melakukan kunjungan rumah karena diduga ia menderita
hypertensi, dan perlu dilakukan deteksi dini
3.
Kelompok 3: melakukan diskusi kelompok dengan ibu-ibu
rumah tangga tentang pentingnya penerapan perilaku
sehat dalam melindungi anggota keluarganya agar tidak
menderita DM
Download