tugas administrasi bisnis makalah manajemen perusahaan pt

advertisement
TUGAS ADMINISTRASI BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN
PT. PRAMONO IRINDO JAYA
NAMA : RICKY ARIF SUKOCO
NIM :14121022
KELAS : 21
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
PRODI SISTEM INFORMASI
2015-2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin rasa Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Adminstrasi Bisnis dari dosen saya.
Sholawat iring salam kami limpahkan kepada baginda agung Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini, sehingga kita
bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal.
“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya
kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami
tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap
partisipasi dari teman-teman mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan
saran para pembaca setia. Demikian dari kami dan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………….. 3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………………………………………….. 4
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………. 5
1.3 Ruang lingkup manajemen ………………………………….………………………………………………. 5
BAB II Pembahasan
2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan…….………………………………. 6
2.2 Visi dan Misi perusahaan …………………………………….………………………………………………. 8
2.3 Tujuan perusahaan ……………………………………..………………………………………………………. 8
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan ………………………………………………. 9
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan …………………………………………………………………. 9
1. Manajemen Sumberdaya Manusia
2. Manajemen Produksi
3. Manajemen Keuangan
4. Manajeman Informasi.
2.6 Perananan dan pelaksaan dalam perusahaan ………………………………….…………………. 10
1. Peran Manajemen
2. Peran Decional
3. Peran Inter
4. Peran Informasi
2.7. Kelabihan dan Kekurangan suatu perusahaan……………………………………………....……. 13
BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………. 14
3.2 Saran ……………………………………………………………………………………………………………….….. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang pembuatan kancing baju. Manajemem
Perusahaan ini terhadap pelangganya berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendaya gunakan produk dan jasa yang
diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak
memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produk alternatif. Adanya persaingan
antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi
pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga
manajemen untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang
diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah
dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi
secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan
adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan
terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu terbuka
bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah memperoleh
berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi
bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungi
sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari
dalam call center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara
ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka
perusahaan harus mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar
pengukuran pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan layanan
melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang tidak secara langsung
mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.
4
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan
terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di
sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan
menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh
dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh para ahli.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung
terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan.
Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3 Ruang Lingkup Manajemen
Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi
yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem
informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong
kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis
data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa
kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contohcontoh objek penelitian.
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum manajemen
Devinisi Manajemen
Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan
tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan,
proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.
MANAJEMEN DAN MANAGER
2. Manajemen dan manajer
Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut
pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai
rencana dan sasaran perusahaan.
Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :
1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru
untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan rencanarencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah presiden,
direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil dari
manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah
karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk
meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan
penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan
tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu
bagi para karyawan yang telah direkrut.
6
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusankeputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur,
direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan
oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu
keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan
dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi
(produksipemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit
7
2.2 Visi dan Misi perusahaan
 VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer
 MISI
1. menghasilkan laba yang sangat besar.
2. memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer.
3. menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
4. memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis.
6. perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri
2.3 Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen
dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
A.
Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masingmasing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan.
Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing
tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B. Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai
ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat
dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat,
misalkan : membayar pajak.
8
C.
Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja
D. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan
sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan
Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui
dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk
memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan
A. Manajemen Sumberdaya Manusia
Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan
akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan
B. Manajemen produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan
konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi
produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
9
C . Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan
dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
D. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik
informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang
dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
2.6 PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
1. PERAN MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry
Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional,
interpersonal, dan informasi.
2. PERAN DECISIONAL
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk
mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis.
Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun
manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan
tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi
dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil
peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan
jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi
setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi
krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga,
yaitu pengalokasi sumber daya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan
mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan
anggaran secara keseluruhan, sementara mangers menengah dapat membuat alokasi
10
yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab
untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator
bekerja dengan orang lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk
mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat
bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau
mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila diperlukan sumber
daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain dan
cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan
distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih besar, seperti kontrak
kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3. PERAN INTERPERSONAL
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer
ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi
karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh
bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada
bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus
menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat
ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung,
palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda,
membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini
sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer
lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses
bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.
4. PERAN INFORMASI
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan
mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah
meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif
untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di
dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi.
Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang
lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap
lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar
mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi
mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
11
Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah
mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru
bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan
jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara untuk
pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi
seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada
semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan
press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi
pada pertemuan komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara
•
Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi
yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
•
Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan
baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .
•
Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah
dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi
tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
•
Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem
koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan atau tidak
efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
•
Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak
efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
12
2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan
A. Kelebihan
1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
B. Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2. Biaya pembentukannya relatif tinggi
3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan
harudilaporkan kepada pemegang seham
4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
13
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya
manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya
yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya
dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah
dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika
perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar
& lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."
3.2 SARAN
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas produksi
agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena
konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.
14
Download