PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE N Bentuk Umum Persamaan Diferensial Linier Orde n : an(x)y(n) + an-1(x)y(n-1) + … + a1(x)y’ + a0(x)y = q(x) Bentuk Umum PD Linier Orde Kedua : a2y” + a1y’ + a0y = q(x) dimana a2, a1, a0 adalah konstanta. Jika q(x) = 0 maka dikatakan PD orde kedua homogen, dan bila q(x) ≠ 0 maka dikatakan PD linier orde kedua tidak homogen. Persamaan Diferensial Linier Orde Kedua Homogen Bentuk Umum dari PD ini adalah : a2y” + a1y’ +a0y = 0 dimana a2, a1, a0 adalah konstanta. Penyelesaian : Untuk memudahkan penyelesaian PD linier orde kedua dapat digunakan operator D, Yaitu : D = 𝑑 𝑑𝑥 sehingga Dy = 𝑑𝑦 𝑑𝑥 Dengan demikian PD berubah menjadi : (a2D2 + a1D + a0)y = 0 Jika difaktorkan maka diperoleh : (D – α) (D – β) = 0, dimana α dan β konstanta Penyelesaian PD adalah : y = k0eαx + keβx Tetapi, cara penyelesaian di atas hanya terbatas untuk Diskriminan > 0 atau akar-akar real dan berlainan. Cara lain untuk memperoleh penyelesaian umum PD homogen orde dua dengan koefisian konstanta adalah sbb : Pandang persamaan yg berbentuk : a0y” + a1y’ + a2y = 0 dengan a0, a1, a2 adalah konstanta sebarang. Jika andaikan m adalah akar persamaan karakteristiknya yaitu : a0m2 + a1m + a2 = 0 maka akar-akar karakteristiknya diselesaikan dengan rumus abc persamaan kuadrat yaitu: dapat pada m1,2 = 1 (−𝑎1 2𝑎0 ± √𝑎12 − 4𝑎0 𝑎2 ) Karena a0, a1, a2 adalah bilangan real sehingga akar-akar karakteristiknya mempunyai 3 (tiga) kasus yakni : 1.Dua akar real yg berbeda. 2.Dua akar real yg sama. 3.Dua akar komplek konjugat. Kasus 1 (Dua akar real yg berbeda) : Diskriminan (D) = a12 – 4a0a2 > 0 Sehingga akar-akar kuadratnya adalah bil. real Jadi penyelesaian umum PDnya : y = c1em1x + c2em2x dengan c1 dan c2 adalah konstanta yg sesuai. Kasus 2 (Dua akar yg sama) : Diskriminan (D) = a12 – 4a0a2 = 0 Sehingga akar-akar kuadratnya adalah m1 = m 2 = − 1 𝑎 2𝑎0 1 Jadi, penyelesaian umum PDnya adalah : y = (c1 + c2x) emx dgn c1 dan c2 adalah konstanta yg sesuai dan m1 = m2 = m. Kasus 3 (Dua akar komplek konjugat) : Diskriminan (D) = a12 – 4a0a2 < 0 Sehingga akar-akar kuadratnya kompleks konjugat yaitu : m1,2 = − 1 𝑎 2𝑎0 1 ± 𝑖𝜔 adalah 𝑎2 1 𝑎1 2 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝜔 = √ − ( ) 𝑎0 4 𝑎0 Dengan demikian diperoleh umum dari PDnya adalah : penyelesaian 1 𝑦=𝑒 −2𝑎 𝑎1 𝑥 0 (𝑐1 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑥 + 𝑐2 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑥) Dengan c1 dan c2 adalah konstanta. Soal- soal Latihan : Carilah penyelesaian umum dari PD berikut ini : 1. 2. 3. 4. 5. y” + y’ - 2y = 0 y” – y’ - 6y = 0 y” -14y’ + 49y = 0 y” + 4y’ +4y = 0 y” – 2y’ + 10y = 0 Untuk PD Linier Orde n Homogen dengan Koefisien-koefisien konstanta : 1. Andaikan m1 ≠ m2 ≠ m3 ≠ … ≠ mn-1 ≠ mn. Penyelesaian Umumnya : y = c1em1x + c2em2x + c3em3x + … + cnemnx 2. Andaikan m1 = m2 = m3 = … = mn-1 = mn. Penyelesaian Umumnya : y = (c1 + c2x + c3x2 + c4x3 + … + cnxn-1) emx 3. Andaikan ada yg berbentuk komplek konjugat, penyelesaian umumnya mirip dgn PD linier Orde 2 homogen dgn koefisien konstanta. Soal-soal Latihan : Carilah penyelesaian umum dari PD berikut ini : 1. yIV – 7y” + 6y’ = 0 2. 3. yIV + 2y”’ -3y” – 4y’ + 4y = 0 y(7) + 18y(5) + 81y’” = 0 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE N NON HOMOGEN (⏟a0 Dn + a1 Dn−1 + ⋯ + an−1 D + an ) y = f(x) F(0) Non homogen : f(x) ≠ 0 Untuk solusi umum PD dari persamaan non homogen dari fungsi F(0).y adalah : y = yh + yk y adalah solusi persamaan non homogen (f(x) ≠ 0) yh adalah solusi persamaan homogen (f(x) = 0) yk disebut fungsi khusus/pelengkap/komplementer Macam-macam bentuk PD non homogen : (a) jika, f(x) = ekx (b) f(x) = cos ax atau sin ax atau kombinasi (c) f(x) = a1xp + a2xp-1 + … + an (polinom)