Data bencana-bpbd 2015 - PPID|Kabupaten Tanah Bumbu

advertisement
Data Bencana Tahun 2015
E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya
1.1. Bencana yang terjadi selama kurun waktu tahun 2015 di Kabupaten Tanah Bumbu secara garis
besar bencana dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Kebakaran
Selama tahun 2015 di Kabupaten Tanah Bumbu telah terjadi bencana kebakaran sebanyak 32
kali dengan korban sebanyak 100 KK/322 Jiwa sebagai berikut:
No
Tanggal
Lokasi Terjadinya Bencana
Jumlah Korban
1.
25 Januari 2015
Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat
2 KK/11 Jiwa
2.
14 Februari 2015
Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat
4 KK/15 Jiwa
3.
7 Maret 2015
Desa Mantewe KM.42, Kecamatan Mantewe
5 KK/13 Jiwa
4.
17 Maret 2015
Kelurahan Tungkaran Pangeran RT. 02,
Kecamatan Simpang Empat
1 buah gudang eks.saumil
Emel Timber PT. Kodeco
5.
18 Maret 2015
6.
18 Maret 2015
7.
20 Maret 2015
8.
31 Maret 2015
9.
08 April 2015
10.
20 April 2015
11.
29 April 2015
12.
30 April 2015
13.
07 Mei 2015
14.
21 Mei 2015
15.
1 Juni 2015
16.
1 Juni 2015
17.
14 Juli 2015
18.
26 Juli 2015
19.
30 Juli 2015
20.
31 Juli 2015
21.
9 Agustus 2015
22.
10 Agustus 2015
Kelurahan Batulicin RT.11, Kecamatan
Batulicin
Desa Bersujud RT.03, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Manunggal Kecamatan Karang Bintang
Desa Sejahtera RT.05, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Sarigadung RT.09, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Manunggal RT.16 Blok A1, Kecamatan
Karang Bintang
Kelurahan Kota Pagatan, Kecamatan Kusan
Hilir
Desa Gunung Besar RT.05, Kecamatan
Simpang Empat
Desa Bersujud RT.03, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Sungai Danau Jl. PLN Lama RT.06,
Kecamatan Satui
Desa Makmur Mulia RT.07, Kecamatan Satui
Desa Sarigadung Jl. Kupang RT.11,
Kecamatan Simpang Empat
Desa Sungai Dua Laut RT.11, Kecamatan Sei
Loban
Desa Pasar Baru, Kecamatan Kusan Hilir
Desa Sarigadung RT.10, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Sarigadung RT.05 Kecamatan Simpang
Empat
Kelurahan Kampung Baru RT.13, Kecamatan
Simpang Empat
Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan
Simpang Empat
2 KK/2 Jiwa
1 KK/1 Jiwa
2 KK/7 Jiwa
4 KK/21 Jiwa
1 KK/4 Jiwa
2 KK/7 Jiwa
1 KK/4 Jiwa
1 KK/4 Jiwa
5 KK/22 Jiwa
2 KK/6 Jiwa
7 KK/26 Jiwa
1 KK/4 Jiwa
1 KK/2 Jiwa
1 KK/2 Jiwa
3 KK/12 Jiwa
6 KK/18 Jiwa
3 KK/9 Jiwa
3 KK
23.
12 Agustus 2015
Desa Sungai Cuka RT.04, Kecamatan Satui
6 KK/14 Jiwa
24.
18 Agustus 2015
2 KK/7 Jiwa
25.
18 Agustus 2015
26.
27.
22 Agustus 2015
31 Agustus 2015
22 September
2015
Desa Pejala, Kecamatan Kusan Hilir
Desa Sungai Danau Gg. Citrawati, Kecamatan
Satui
Desa Sinar Bulan RT.04, Kecamatan Satui
Desa Batuah RT.03 , Kecamatan Kusan Hilir
Desa Pulau Satu RT.01, Kecamatan Kusan
Hilir
Desa Mekar Sari RT.02, Kecamatan Simpang
Empat
Desa Makmur Mulia, Kecamatan Satui
5 KK/19 Jiwa
Desa Sungai Loban, Kecamatan Sei Loban
1 KK/1 Jiwa
Desa Satui Timur, Kecamatan Satui
1 KK/4 Jiwa
Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat
1 KK/4 Jiwa
Desa Pakatellu, Kecamatan Kusan Hilir
2 KK/9 Jiwa
Desa Mantewe, Kecamatan Mantewe
1 KK/4 Jiwa
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
01 Oktober 2105
05 November
2015
21 November
2015
24 November
2015
01 Desember
2015
13 Desember
2015
23 Desember
2015
6 KK/11 Jiwa
14 KK/41 Jiwa
3 KK/6 Jiwa
1 KK/5 Jiwa
2 KK/11 Jiwa
b. Banjir
Sepanjang tahun 2015 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya mengalami musim
cuaca ekstrim dengan curah hujan tergolong cukup tinggi, sehingga menyebabkan terjadi 5
kali bencana banjir di beberapa kecamatan yakni:
1) Tanggal 17 Februari 2015 terjadi banjir di Desa Dukuh Rejo Kecamatan Mantewe dengan
jumlah korbansebanyak 250 KK/- jiwa.
2) Tanggal 26 April 2015 terjadi banjir di Desa Maju Makmur dan Desa Maju Bersama
Kecamatan Batulicin dengan jumlah korban sebanyak: Desa Maju Makmur 132 KK/- jiwa
dan Desa Maju Bersama 137 KK/- Jiwa
3) Tanggal 17 s/d 18 Juni 2015 terjadi banjir di Desa Sekapuk dan Desa Sungai Danau Jalan
Angkasa Kecamatan Satui.
4) Tanggal 24 Juni 2015 terjadi banjir di Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui
5) Tanggal 25 Juni 2015 terjadi banjir di Desa Sungai Dua Laut Kecamatan Sei Loban.
c. Angin Puting Beliung
Selama tahun 2015, terjadi 6 (enam) kali bencana angin puting beliung dengan rincian sebagai
berikut:
1) Tanggal 3 Januari 2015 terjadi bencana angin puting beliung di Desa Pakatellu Kecamatan
Kusan Hilir dengan korban sebanyak 2 KK/6 jiwa.
2) Tanggal 9 Maret 2015 terjadi angin puting beliung di Desa Rantau Panjang Hilir dan Desa
PAkatellu Kecamatan Kusan Hilir dengan korban sebanyak: Desa Rantau Panjang Hilir 1
KK/ 2 jiwa, dan Desa Pakatellu 3 KK/8 Jiwa.
3) Tanggal 15 Maret 2015 terjadi bencana angin puting beliung di Kelurahan Gunung Tinggi
Kecamatan Batulicin dengan jumlah korban sebanyak 2 KK/6 Jiwa.
4) Tanggal 29 November 2015 terjadi bencana angin puting beliung di Desa Sungai Dua Laut
Kecamatan Sei Loban dengan jumlah korban sebanyak 3 KK /11 Jiwa.
5) Tanggal 12 Desember 2015 terjadi bencana angin puting beliung di Desa Pakatellu
Kecamatan Kusan Hilir dengan jumlah korban sebanyak 1 KK /- Jiwa.
6) Tanggal 22 Desember 2015 terjadi bencana angin puting beliung di Desa Gunung Besar
Kecamatan Simpang Empat dengan jumlah korban sebanyak 9 KK/31 Jiwa.
d. Sambaran Petir
Tanggal 09 Maret 2015 terjadi musibah disambar petir yang menyebabkan 2 KK/2 warga Desa
Tanete Kecamatan Kusan Hilir.
e. Tenggelam
1) Tanggal 16 Desember 2015 terjadi musibah tenggelam yang menewaskan 2 warga Desa
Pejala dan Desa Jukueja Kecamatan Kusan Hilir
f. Abrasi Pantai dan Gelombang Pasang
Pada tanggal 17 Desember 2015 terjadi bencana gelombang pasang (ROB) yang melanda
sepanjang pesisir pantai di wilayah Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu yang
mengakibatkan kerusakan cukup parah dengan perincian sebagai berikut:
1) Kelurahan Kota Pagatan
2) Desa Gusunge
3) Wiritasi
4) Jukueja (1 buah rumah rusak)
g. Kebakaran Lahan
Pada tanggal 17 September s/d Desember 2015 terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan di
Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 460 kali.
1.2. Penanggulangan Bencana
Usaha penanganan bencana terdiri dari 3 (tiga) tahap,yaitu:
a. Tahap sebelum terjadi bencana
Tahap sebelum terjadi bencana bersifat mitigasi berupa tindakan pencegahan dan
kesiapsiagaan.
Satgas
PB
Kabupaten
Tanah
Bumbu
memberikan
penyuluhan/penerangan kepada masyarakat, pelatihan penanganan kebakaran pada
masyarakat dunia usaha khususnya di daerah rawan bencana.
b. Tahap saat terjadi bencana (tahap tanggap darurat) bersifat disaster respon berupa
tindakan pengarahan unsur pertolongan dan bantuan kepada para korban.
saat terjadi bencana, Pos Komando Tanggap Darurat diaktifkan untuk melakukan
pengarahan, pertolongan serta bantuan terhadap korban bencana.
c. Tahap sesudah terjadi bencana bersifat rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap akibat
bencana.
Setelah terjadi bencana SATLAK PB terjun ke lapangan mencek kerusakan yang terjadi
akibat bencana untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka rehabilitasi
dan rekonstruksi.
2. Status Bencana
Status bencana secara umum digolongkan menjadi 3 yaitu:
a. Rendah
b. Menengah
c. Tinggi
Untuk di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 bencana yang terjadi dapat digolongkan
Menengah (kebakaran) dan Tinggi (banjir).
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Untuk menangani bencana yang terjadi pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
mendapatkan bantuan dana APBN melalui BPBD Provinsi Kalimantan Selatan untuk DSP
penangganan siaga darurat kabut asap Kabupaten Tanah Bumbu sebesar
Rp. 650.250.000,Sedangkan khusus dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memberikan dana untuk
penanganan bencana melalui Dana Kedaruratan dan Logistik APBD Kabupaten TA 2015 sebesar
Rp. 157.415.000,4. Antisipasi Daerah dalam menghadapi Kemungkinan Bencana
Beberapa program antisipasi yang dilakukan adalah dengan cara:
a. Membentuk dan mengangkat anggota Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB)
Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dibawah pembinaan
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan juga Wasaka Rescue (dibawah pembinaan
lembaga masyarakat setempat) yang ada di Kecamatan Satui.
b. Membentuk Unit Satgas Badan Pemadam Kebakaran (BPK).
c. Membentuk relawan DESTANA.
d. Melaksanakan peringatan dini bencana diantaranya pengelolaan peralatan EWS banjir di Desa
Jombang, Kecamatan Satui.
e. Himbauan melalui baleho/spanduk, poster, leaplet dan siaran radio
f. Penanaman pohon penghijauan di daerah rawan bencana khususnya di daerah aliran sungai
(DAS), melalui program kegiatan SKPD terkait.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Bencana
Dalam upaya memberikan pelayanan, perlindungan dan mengayomi seluruh masyarakat program
penanggulangan bencana dilakukan secara terpadu antar SKPD yang ada di Kabupaten
Tanah Bumbu. Secara khusus dalam hal penanganan bencana dilakukan oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
7. Kelembagaan yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana
Guna mengantisipasi terjadinya bencana dan penanganan lebih intensif bila terjadinya bencana
telah dibentuk lembaga – lembaga khusus antara lain:
Pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu telah membentuk SKPD khusus yang
membidangi penanggulangan bencana, yakni Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten
Tanah Bumbu, dengan visi, misi dan tupoksi sebagai berikut:
- Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah Menjadikan
BPBD yang professional untuk mewujudkan masyarakat Tanah Bumbu yang tangguh dalam
menghadapi bencana.
- Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) dan sarana prasarana
penanggulangan bencana dalam penanggulangan bencana.
2. Terwujudnya standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan bencana.
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan
menyeluruh.
4. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dalam pemulihan dampak dan pengaruh
bencana.
- Tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi
secara adil dan merata;
b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana;
e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
f. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan dalam
keadaan normal dan setiap saat dalam keadaan darurat bencana;
g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
h. Mempertanggungjawabkan penggunaan
pendapatan dan belanja daerah;
anggaran
yang
diterima
dari
anggaran
i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8. Potensi Bencana yang diperkirakan terjadi.
Dengan kondisi cuaca ekstrim saat ini maka potensi bencana yang bisa terjadi di Kabupaten
Tanah Bumbu akan selalu ada dan tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi sehingga selalu
diperlukan kesiagaan penuh terhadap kemungkinan bencana yang akan terjadi. Selain potensi
banjir, bencana yang diperkirakan bisa terjadi yakni angin badai dan gelombang pasang air laut,
angin puting beliung, kebakaran, sambaran petir, korban tenggelam dan abrasi pantai masih
mungkin terjadi.
Simpang Empat,
Januari 2016
Kepala Pelaksana,
Ir. Mariani, M.P.
Pembina Utama Muda
NIP.196308141990032002
Download