upaya meningkatkan prestasi belajar fiqih melalui media gambar

advertisement
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR FIQIH MELALUI MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS II MI ISLAMIYAH SOKA
KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
LUTFIYANDI
NIM : 114 08 066
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2010
KEMENTRIAN AGAMA RI
i
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
JL. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-Mail:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :
Nama
: LUTFIYANDI
NIM
: 114 08 065
Jurusan
: Tarbiyah
Progdi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
FIQIH MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS II MI ISLAMIYAH SOKA KEC. BAWANG
KAB. BATANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
Telah kami setujui untuk di munaqosahkan.
Salatiga, 11 Agustus 2010
Pembimbing
Fatchurrohman, M.Pd.
NIP: 19710309 200003 1 001
KEMENTRIAN AGAMA RI
ii
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
JL. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-Mail:[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi saudari : Lutfiyandi dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408065
yang berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Media
Gambar Pada Siswa Kelas II MI Islamiyah Soka Kec. Bawang Kab. Batang
Tahun Pelajaran 2009 / 2010” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Salatiga, pada hari Sabtu,
28 Agustus 2010, dan telah di terima sebagian dari syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Salatiga, 17 Ramadhan 1431H
Panitia Ujian
Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Drs. Imam Sutomo, M. Ag
NIP.19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
NIP. 19660112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
M. Ghufron, M.Ag.
NIP. 19720814 200312 1 001
Drs. Joko Sutopo
NIP. 19560603 198703 1 002
Pembimbing
Fatchurrohman, M.Pd.
NIP. 19710309 200003 1 001
iii
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 2 Telp. (0298) 32370 Fax. (0298) 323433, 323433 Salatiga
50712
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail :[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

   

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Lutfiyandi
NIM
: 114 08 065
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan
kode etik ilmiah.
Salatiga,11 Agustus 2010
Yang menyatakan,
Lutfiyandi
NIM: 114 08 065
iv
Motto Dan Persembahan
MOTTO
“ Kemarin adalah Kenangan, Sekarang adalah Kenyataan”
“Esok adalah Harapan, lebih baik Berkorban demi Masa Depan”
“Dari pada Masa Depan yang menjadi Korban”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
 Kedua orang tuaku Bapak Jarkasi dan Ibu
Rusdayanti yang telah membesarkan dan
mendidikku dengan penuh kesabaran,
keiklasan, dan kasih sayang
 Friky Allimuddin adikku tercinta, yang
telah menjadi semangatku.
 Keluarga Besar Bapak Ngaryo dan Ibu Siti
Ruayah yang senantiasa memberikan
dukungan serta do’anya.
 Uswatun Khasanah tersayang yang selalu
menemani hari-hariku. Terimakasih atas
segala perhatian dan motivasinya.
 Semua teman-teman PAI transfer senasib
seperjuangan angkatan 2008 yang telah
berjuang dalam suka maupun duka .
 Keluarga
Besar
Ponpes
Nurul
Asna
Pulutan-Salatiga
 Rekan-rekan guru MI Islamiyah Soka dan
SDN Purbo 03.
v
KATA PENGANTAR
   
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang
telah memberikan nikmat dan hidayahnya kepada makhluk-makhluknya
tanpa terkecuali. Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada beliu
Baginda Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan hingga
ke zaman yang penuh dengan Ilmu Pengetahuan ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa
ada bantuan, dorongan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak yang
terkait. Namun kebahagiaan yang tiada taranya tidak dapat disembunyikan
setelah penulisan skripsi ini selesai.
Oleh karena itu tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua Sekolah Tingga Agama
Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Pembantu Ketua Bidang
Akademik STAIN Salatiga.
vi
3. Bapak Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Program Studi Ekstensi
Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIN Salatiga.
4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan
5. Seluruh Staf Edukatif dan Administratif STAIN Salatiga yang
memberikan pelayanan dengan baik.
Dengan demikian, akhirnya penulis mengucapkan banyak terima
kasih dan tentunya dalam penulisan atau penyusunan skripsi ini masih
banyak kekurangan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, sehingga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca yang dermawan, serta
bermanfaat bagi Agama dan Bangsa
   
Salatiga, 11 Agustus
2010
Penulis
Lutfiyandi
NIM:114 08 065
vii
ABSTRAK
Yandi, Lutfi, 2010, “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Melalui
Media Gambar Pada Siswa Kelas II MI Islamiyah Soka Kec.
Bawang Kab. Batang Tahun Pelajaran 2009 / 2010”. Skripsi.
Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing
Fatchurrohman, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar dan Media Gambar
Proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI
Islamiyah Soka mengalami penurunan prestasi. Dapat dilihat dari hasil
evaluasi yang dilaksanakan selama ini masih banyak siswa yang belum
tuntas dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 65. Hal ini
yang mendorong guru sekaligus peneliti untuk memecahkan masalah
tersebut dengan mencari beberapa solusi pemecahan masalahnya. Dengan
pengamatan yang dilakukan peneliti salah satu penyebab merosotnya
prestasi siswa kelas II MI Islamiyah Soka dalam pembelajaran Fiqih adalah
penggunaan metode yang kurang tepat dan kurangnya media pembelajaran
yang digunakan untuk membantu dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah dengan
menggunakan Media Gambar pada pelajaran Fiqih dapat meningkatkan
perhatian dan motivasi siswa dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar
juga meningkat.Dengan penerapan media gambar diharapkan mampu
meningkatkan perhatian, motivasi dan prestasi belajar Fiqih pada siswa
kelas II MI Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.Kegunaan
penelitian yaitu : dapat memberikan manfaat langsung maupun tidak bagi
siswa, guru, sekolah dan wali murid. Sedangkan bagi peneliti bermanfaat
untuk pengembangan penelitian sehingga dapat menemukan konsep dan
praktik-praktik bagi berlangsungnya proses pendidikan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil evaluasi di atas pencapaian nilai semua siswa
mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata kelas juga
mengalami peningkatan dari 67,7 menjadi 78,5. Dengan hasil tersebut
penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.Dengan hasil tersebut seharusnya para guru mengoptimalkan
penggunaan Media dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR BERLOGO ............................................................................
i
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... ` ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................
iii
PENGESAHAN KELULUSAN ..............................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................
vi
KATA PENGANTAR.............................................................................
vii
ABSTRAK..............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..........................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xiii
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang…………………………………………………...
1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
4
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………...
4
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan……………………
5
E. Kegunaan Penelitian………………………………………………..
5
F. Definisi Operasional………………………………………………..
6
G. Metode Penelitian…………………………………………………..
8
H. Sistematika Penulisan………………………………………………
14
ix
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ................................................................
16
A. Prestasi Belajar ...................................................................................
16
B. Siswa dan Karakteristiknya ..................................................................
21
C. Media Gambar .....................................................................................
24
D. Mata Pelajaran Fiqih ...........................................................................
31
E. Penggunaan Media Gambar Dalam Mata Pelajaran Fiqih ....................
40
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ………………………….
41
A. Tempat, Waktu, Subjek Penelitian…………………………………..
41
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………………….... .
46
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……………………………………...
50
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ........................................................
54
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................
58
A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus....................................................
58
B. Pembahasan ........................................................................................
75
BAB V : PENUTUP……………………………………………………..
76
A. Kesimpulan ........................................................................................
79
B. Saran ..................................................................................................
80
x
DAFTAR TABEL
1. Tabel I Dewan Guru MI Islamiyah Soka 2009 / 2010 .............................
42
2. Tabel II Keadaan Siswa MI Islamiyah Soka 2009 / 2010 ........................
43
3. Tabel III Kondisi Fisik MI Islamiyah Soka 2009 / 2010 ...........................
44
4. Tabel IV Nama Siswa Kelas II MI Islamiyah Soka 2009 / 2010 ...............
45
5. Tabel V Nilai Siswa Kelas II MII Soka Pra Siklus ....................................
59
6. Tabel VI Nilai Evaluasi Siswa Siklus I .....................................................
62
7. Tabel VII Observasi Perhatian Siswa Siklus I...........................................
64
8. Tabel VIII Observasi Motivasi Siswa Siklus I ..........................................
65
9. Tabel IX Nilai Evaluasi Siswa Siklus II....................................................
67
10. Tabel X Observasi Perhatian Siswa Siklus II ..........................................
68
11. Tabel XI Observasi Motivasi Siswa Siklus II..........................................
69
12. Tabel XII Nilai Evaluasi Siswa Siklus III ...............................................
71
13. Tabel XIII Observasi Perhatian Siswa Siklus III .....................................
73
14. Tabel XIV Observasi Motivasi Siswa Siklus III .....................................
74
15. Tabel XV Hasil Nilai Evaluasi Sebelum dan Sesudah Penerapan Media
Gambar ................................................................................................
xi
76
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Pustaka
2. Silabus
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
6. Surat Permohonan Izin Penelitian
7. Surat Keterangan Penelitian
8. Foto-Foto Dokumentasi Pembelajaran
9. Riwayat Hidup
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan keberadaan sekolah sangat berperan penting
sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah sebagai sebuah
wadah untuk mencetak generasi-generasi yang memiliki kemampuan
kecerdasan yang tinggi. Selain dapat menciptakan generasi yang memiliki
intelektualitas, sekolah juga diharapkan mampu pula menciptakan generasigenerasi terdidik yang berakhlak mulia. Dua hal tersebut memiliki kaitan yang
sangat erat untuk menciptakan generasi yang akan meneruskan pembangunan
nasional di Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia bahwa
pendidikan bertujuan untuk mengembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab ( UU no. 20 Tahun 2003).
Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah salah satu lembaga pendidikan yang
ada di bawah naungan Kementrian Agama. Pendidikan di bawah Madrasah
Ibtidaiyah yang menitik beratkan pelajaran agama seperti Bahasa Arab, Fiqih,
Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam dan lainnya
1
2
sebagai pokok materi tanpa meninggalkan pelajaran umum. Diantara mata
pelajaran agama yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah adalah pelajaran Fiqih.
Pelajaran Fiqih ini mempelajari materi tentang hukum-hukum agama islam
yang ada hubungannya dengan ibadah muamalah dalam kehidupan sehari-hari
sehingga sangat berguna bagi siswa sebagai pedoman hidupnya di kemudian
hari.
Proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih kelas II di MI
Islamiyah Soka mengalami penurunan prestasi. Dapat dilihat dari hasil evaluasi
yang dilaksanakan selama ini masih banyak siswa yang belum tuntas dari
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 65. Dari 24 siswa yang
mengikuti evaluasi diperoleh hasil siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa
sedangkan 8 siswa lainya belum tuntas karena kebanyakan dari mereka
mendapatkan nilai di bawah 65. Hal ini yang mendorong guru sekaligus
peneliti untuk memecahkan masalah tersebut dengan mencari beberapa solusi
pemecahan masalahnya. Dengan pengamatan yang dilakukan peneliti salah
satu penyebab merosotnya prestasi siswa kelas II MI Islamiyah Soka dalam
pembelajaran Fiqih adalah penggunaan metode yang kurang tepat dan
kurangnya media pembelajaran yang digunakan untuk membantu dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Untuk pelajaran Fiqih metode yang tepat
adalah metode demontrasi selain metode ceramah yang selalu dipergunakan.
Dikarenakan pada mata pelajaran fiqih mengajarkan ibadah praktek yang harus
didemonstrasikan terlebih dahulu agar siswa lebih paham dan mengerti tata
cara ibadah yang benar.
3
Selain
menggunakan
metode
demontrasi
guru
juga
dapat
menggunakan salah satu media pembelajaran. Untuk mengatasi masalah
tersebut dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang materi Fiqih salah
satunya adalah dengan menggunakan media gambar. Melalui media
pembelajaran dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih konkret karena
pembelajaran tidak hanya menggunakan kata-kata saja tetapi siswa melihat
secara langsung dalam gambar.
Dengan media gambar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat
membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.Pada
saat menyampaikan materi guru tidak hanya dengan ceramah saja, melainkan
juga sambil menunjukkan media gambar yang memungkinkan materi akan
lebih lama diingat. Materi yang disampaikan dengan media pembelajaran akan
merangsang berbagai indera siswa untuk memahaminya, sehingga diharapkan
penguasaan materi Fiqih akan lebih meningkat.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari media gambar dalam
hubungannya dengan kegiatan pembelajaran antara lain mudah dimanfaatkan
di dalam kegiatan belajar mengajar, karena praktis tanpa memerlukan
perlengkapan yang lain, disamping itu dengan menggunakan media gambar
harganya relatif murah, dan cara memperolehnya pun mudah sekali. Disamping
itu penggunaan media gambar dapat dilakukan dalam berbagai jenjang
pendidikan seperti TK sampai Perguruan Tinggi.
4
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “Upaya meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Media
Gambar pada Siswa Kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang
Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2009/2010”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan perhatian belajar Fiqih
pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten
Batang Tahun Pelajaran 2009/2010?
2.
Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar Fiqih
pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten
Batang Tahun Pelajaran 2009/2010?
3. Apakah melalui media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar Fiqih
pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten
Batang Tahun Pelajaran 2009/2010?
C. Tujuan Penelitian
Dari pokok permasalahan tersebut maka tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
5
1. Dengan penerapan media gambar diharapkan mampu meningkatkan
perhatian belajar Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan
Bawang Kabupaten Batang.
2. Dengan penerapan media gambar diharapkan mampu meningkatkan
motivasi belajar Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan
Bawang Kabupaten Batang.
3. Dengan penerapan media gambar diharapkan mampu meningkatkan
prestasi belajar Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan
Bawang Kabupaten Batang.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini dan indikator
keberhasilannya sebagai berikut :
1. Dengan penerapan media gambar mampu meningkatkan perhatian belajar
Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kec. Bawang Kab. Batang.
2. Dengan penerapan media gambar mampu meningkatkan motivasi belajar
Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kec. Bawang Kab. Batang.
3. Dengan penerapan media gambar mampu meningkatkan prestasi belajar
Fiqih pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Kec. Bawang Kab. Batang.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan oleh penulis dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
6
1. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam
meningkatkan kualitas sekolah melalui profesionalisme guru.
2. Bagi siswa, dapat meningkatkan pemahaman materi pelajaran Fiqih
sehingga bermanfaat bagi pengamalan ibadah sehari- hari.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam pembelajaran sekolah pada khususnya dan dunia
pendidikan pada umumnya.
F. Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari timbulnya
kesalahpahaman terhadap apa yang terkandung dalam penelitian ini maka perlu
kiranya diperjelas dan adanya pembatasan pengertian berikut :
1. Upaya
Usaha untuk mencapai tujuan. Yang dimaksud disini yaitu usaha
atau cara yang dilakukan untuk bisa meningkatkan minat dan motivasi
siswa dalam mengikuti pembelajaran Fiqih (Tayar Yusuf, 2002: 81).
2. Meningkatkan
Yaitu menaikkan (taraf, derajat, dan sebagainya). Dalam hal ini
menaikkan minat siswa (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005:
204)
3. Prestasi Belajar
7
Suatu pengertian yang terdiri dari serangkaian dua kata yaitu
prestasi dan belajar. Hasil yaitu sesuatu yang harus dicapai (dari yang telah
dikerjakan atau telah dilakukan). Prestasi belajar adalah (berlatih) supaya
mendapatkan kepandaian atau pada pokoknya didapatkannya kecakapankecakapan dan perubahan-perubahan yang terjadi karena usaha (Winkles,
1987:34)
4. Mata Pelajaran Fiqih
Adalah salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang
Fiqih ibadah. Terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang
tata cara pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya dalam kehidupan
sehari-hari. Secara subtansial mata pelajaran Fiqih memberikan kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian.
5. Siswa
Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar),pelajar
(Dede Rosyada, 2002: 103)
6. Media Gambar
Yang dimaksud media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar (Sumiati, 2006:
160). Dalam hal ini media yang digunakan adalah gambar.
8
7. MI Islamiyah Soka Bawang Batang
Adalah sebuah lembaga pendidikan formal di bawah naungan
Kementrian Agama Republik Indonesia ditingkat sekolah dasar yang
berada di Desa Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan judul suatu penelitian
yang mengkaji dan mempelajari tentang penggunaan media gambar dalam
materi pelajaran Fiqih untuk meningkatkan penguasaan materi siswa dalam
pembelajaran di MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
G. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk
mendapatkan data yang diperlukan, maka menggunakan beberapa metode yang
dianggap relevan sesuai dengan pokok permasalahan yang diangkat dalam
pembahasan penelitian, maka harus melalui hal-hal sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas,
dilakukan di Kelas II MI Soka Kec.Bawang Kab.Batang tahun 2010.
Adapun dalam Penelitian Tindakan Kelas tersebut melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut : (a) Perencanaan Awal, (b) Rancangan Tindakan, (c)
Pelaksanaan Tindakan, (d) Pemantauan, (e) Refleksi, (f) Siklus. Dengan
kriteria tahapan tersebut diharapkan dapat mencapai keberhasilan.
9
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi MI Soka Kec.Bawang
Kab.Batang yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan.
Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini direncanakan terdiri dari tiga siklus meliputi :
perencanaan awal, rancangan tindakan, observasi, dan refleksi.
Adapun langkah-langkah / siklus penelitian yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas (Zaenal, 2007:20)
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS III
Pengamatan
?
Pelaksanaan
10
Siklus I
a. Perancanaan Awal
1. Identifikasi Masalah
2. Simulasi Pembelajaran Fiqih
3. Membuat Observasi
4. Membuat Evaluasi
b. Rancangan Tindakan
1. Mengadakan pendataan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kemampuan siswa yang berhubungan dengan penggunaaan media
gambar. Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik memberikan
pertanyaan-pertanyaan di kelas dalam proses pembelajaran.
2. Membuat kesepakatan bersama guru lain untuk menetapkan konsep
yang akan diajarkan melalui penerapan media gambar.
3. Merancang
program-program pembelajaran
meliputi Pekerjaan
Rumah (PR), soal-soal test dari Lembar Kerja Siswa (LKS).
4. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, peneliti dan guru bersama-sama
menyamakan persepsi dengan cara penggunaan lembar observasi.
c. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap ini guru mengajar materi pelajaran Fiqih mengguna
kan penerapan media gambar dan menggunakan strategi pembelajaran
sesuai rancangan yang telah ditentukan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
11
d.Observasi
Pengamatan (observasi) dilaksanakan pada proses pembelajaran
berlangsung dengan panduan lembar observasi.
e. Refleksi
Data yang diperoleh dari observasi kemudian didiskusikan dengan
peneliti, dan guru untuk mengetahui :
1. Apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rancangan.
2. Kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran.
3. Kemampuan belajar yang dicapai oleh siswa.
Siklus II
a. Perencanaan Awal
1) Identifikasi Masalah
a) Rancangan Tindakan
Rancangan tindakan oleh peneliti dan guru dengan
mempertimbangkan hasil-hasil refleksi pada siklus I
b) Pelaksanaan Tindakan
Tindakan pada siklus II dilakukan sesuai dengan tindakan
yang dikembangkan berdasarkan hasil refleksi.
c) Observasi
Observasi atau pengamatan tetap oleh observer yang sama
dengan dipandu lembar observasi.
12
d) Refleksi
Seluruh data baik kualitatif maupun data kuantitatif diperoleh,
dianalisis dan diolah. Hasil refleksi siklus II ini selanjutnya
dibandingkan dengan hasil refleksi pada silkus I, apakah terjadi
peningkatan atau tidak.
Hasil refleksi ini selanjutnya dapat digunakan oleh guru untuk
merancang program pembelajaran yang akan disampaikan.
b. Instrument Penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
1) Lembar kerja dalam pembelajaran
2) Lembar test untuk mengukur prestasi siswa
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut :
1) Metode Observasi
Pengamatan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan
pembelajaran di kelas.
2) Metode Dokumentasi
Adalah untuk mengetahui hasil prestasi sebelum dilaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas. Dapat diperoleh dari daftar nilai
siswa.
13
d. Analisis Data
Data penelitian dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis secara deskriptif angka dan angket kesiapan
belajar, tanggapan siswa pada proses pembelajaran, Lembar Kerja
Siswa (L, lembar observasi, dan lembar penilaian kualitas
pertanyaan siswa. Analisis dengan menguji terhadap nilai pre test,
post test, siklus I dan siklus II.
Siklus III
a) Skenario Pembelajaran
1) Pembenahan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada siklus I
dan II.
2) Pemberian contoh cara pendemonstrasian yang benar.
3) Pelaksanaan kegiatan demonstrasi oleh siswa
4) Pengamatan dan penilaian
b) Hasil Pengamatan
1) Siswa mempunyai minat yang tinggi, dibuktikan dengan kesungguhan
mereka dalam mempelajari materi dan keseriusan mereka dalam
mengikuti kegiatan.
2) Hasil atau nilai yang diperoleh sudah baik
3) Mereka merasa senang mengikuti kegiatan tersebut, terutama bagi
yang sudah menguasai materi dengan baik
4) Kegiatan berjalan lancar, tidak ada permasalahan dari siswa
5) Siswa berpendapat bahwa kegiatan ini lebih menarik.
14
c) Diskusi Balikan atau Refleksi
1) Peneliti selalu memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap siswa
dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
2) Apabila dibutuhkan, guru dapat memberikan penghargaan sebagai
salah satu motivasi bagi siswa, disamping pemberian nilai
3) Karena minat yang bagus, maka dalam pembelajaran fiqih akan lebih
efektif jika diterapkan metode demonsrasi dengan media gambar.
H. Sistematika Penulisan
Skipsi ini disusun dalam lima bab yang secara sistematis dapat
dijabarkan sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan
Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian,
Definisi Operasional, Metode Penelitian yang meliputi : (1)
Rancangan Tindakan (2) Subjek Tindakan (3) Langkah- langkah
Penelitian (4) Instrumen Penelitian (5) Pengumpulan data (6) Analisis
Data.
Bab II Kajian Pustaka
Berisi tentang Prestasi Belajar, Siswa dan Karakteristiknya, Media
Gambar, Mata Pelajaran Fiqih, Pengertian Fiqih, Penggunaan Media
Gambar dalam Mata Pelajaran Fiqih.
15
Bab III Pelaksanaan Penelitian
Berisi tentang Tempat, Waktu dan Subjek penelitian, Diskripsi
Pelaksanaan Siklus I, Diskripsi Pelaksanaan Siklus II, dan Diskripsi
Pelaksanaan Siklus III.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang Diskripsi Persiklus meliputi Diskripsi Hasil Penelitian
Siklus I, Diskripsi Hasil Penelitian Siklus II, Diskripsi Hasil Penelitian
Siklus III dan Pembahasan
Bab V Penutup
Bab ini meliputi : Kesimpulan dan Saran.
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam pembahasan ini hasil yang dimaksud adalah prestasi belajar
dalam pembelajaran, maka sesuai dengan hakekat belajar yaitu berusaha
memiliki pengetahaun dan kecakapan yang diperlukan badan dan jiwanya,
tidak hanya mementingkan akal pikiran namun pengetahuan keilmuan yang
bersifat tersusun dan teratur, dengan demikian dari prestasi ini dapat
diketahui indikator-indikatornya.
Pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tentu mempunyai
tujuan yang ingin dicapai. Tingkat pencapaian tujuan inilah yang disebut
prestasi belajar. Jika tingkat pencapaiannya rendah maka prestasinya rendah
dan sebaliknya jika pancapaiannya tinggi maka prestasinya juga tinggi.
Dalam pencapaiannya pembelajaran dikenal adanya belajar tuntas maka
diupayakan seluruh siswa dapat menguasai materi secara utuh sehingga
semua mencapai prestasi yang maksimal dan tuntas dalam belajar.
Masing-masing mata pelajaran ditentukan angka perolehan minimal
ketuntasan belajar. Siswa dikatakan tuntas belajar jika prestasinya di atas
angka minimal ketentuan belajar. Dalam hal ini khususnya pada mata
pelajaran fiqih semua siswa diharapkan memperoleh prestasi lebih dari
angka minimal tersebut, untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya
16
17
sarana belajar atau media yang tepat. Salah satunya dengan penerapan
media gambar pada pelajaran Fiqih dimaksudkan untuk memperjelas materi
yang disampaikan.
Untuk
dapat
memahami
materi
pelajaran
dan
mengikuti
pembelajaran dengan baik, siswa dituntut menunjukkan adanya perhatian,
motivasi dan prestasi belajar yang baik. Perhatian menjadi salah satu syarat
dalam belajar. Dimana perhatian itu sendiri adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang
dari lingkungannya. (Slameto, 2010:105). Dalam psoses belajar-mengajar
harus ada interaksi antara siswa dengan guru sehingga dapat menimbulkan
perhatian siswa terhadap suatu mata pelajaran. Salah satunya mata pelajaran
Fiqih yang dapat menggunakan media gambar agar menarik perhatian siswa.
Dari perhatian siswa tersebut akan menimbulkan motivasi belajarnya.
Motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri
seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu
(Syaiful Bahri Djamarah, 2000:114).
Siswa akan berusaha memahami materi yang dijelaskan oleh guru
karena dorongan motivasi belajar dari dirinya sendiri tanpa paksaan dari
guru. Hal tersebut timbul secara naluri akibat dari rangsangan media yang
digunakan sehingga menarik perhatian siswa. Perhatian dan motivasi belajar
siswa yang tinggi dapat meninggkatkan prestasi belajarnya.
18
Siswa yang memiliki minat belajar akan melakukan kegiatan belajar
dengan rasa senang, tanpa paksaan dari orang lain. Hasil belajar dilandasi
oleh rasa tertarik pada sesuatu, sehingga ketertarikan itu akan membawa
perhatian yang terpusat. Kegairahan belajar anak akan tumbuh apabila
kondisi belajar yang menyenangkan, menarik dan sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
Sifat keingintahuan anak yang sangat tinggi merupakan gerak awal
menuju hasil belajar. Rasa keingintahuan mendorong siswa untuk
mengeksplorasi dunia sekeliling, untuk memberikan pengalaman yang
memuaskan. Pemuasan tersebut dapat dilakukan dengan semangat yang
tinggi, yaitu dengan membuka buku, bertanya pada guru, dan bertanya pada
teman yang lebih pintar.
Sifat ingin tahu yang besar dibawa dalam kelas, sehingga anak akan
aktif, dan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran di kelas merupakan
satu bukti kegairahan siswa dalam belajar yang dapat meninggkatkan
penguasan materi dan peningkatan prestas belajarnya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Prestasi
belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara
berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu pengenalan guru, terhadap faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali, artinya
19
dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal
mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing. Adapun faktor-faktor
yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Faktor Internal
1) Faktor Jasmani (Fisiologi)
Faktor jasmani ini ialah pancaindera yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan
yang tidak sempurna, tidak berfungsinya kelenjar tubuh yang
membawa kelainan tingkah laku.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh, terdiri atas :
a) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan
dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang
dimiliki.
b) Faktor nonintelaktif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti :
sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan adaptasi
(penyesuaian diri)
3) Faktor Kematangan Fisik Maupun Psikis
20
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Sosial
a) Lingkungan keluarga, seperti cara orang tua mendidik anaknya,
hubungan relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan latar belakang orang
tua.
b) Lingkungan sekolah, seperti penerapan metode dari guru dalam
mengajar, kurikulum yang digunakan, hubungan relasi guru dengan
siswa, hubungan relasi siswa dengan siswa, tata tertib atau disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung dan tugas
rumah.
c) Lingkungan masyarakat, seperti kegiatan siswa dalam masyarakat,
teman bergaul, dan situasi kondisi kehidupan masyarakat
sekitarnya.
2) Faktor Budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan kesenian atau budaya.
3) Faktor Lingkungan Fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.
4) Faktor Lingkungan Spiritual atau Keagamaan.
21
B. Siswa dan Karakteristiknya
Siswa adalah subjek utama dalam pendidikan. Dialah yang belajar
setiap saat (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:46). Belajarnya siswa tidak harus
selalu berinteraksi dengan guru dalam proses interaksi edukatif. Dia bisa juga
belajar mandiri tanpa harus menerima pelajaran dari guru di sekolah. Bagi
siswa belajar seorang diri merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari.
Setelah pulang sekolah, siswa harus belajar di rumah. Mereka mungkin belajar
pada malam, pagi atau sore hari. Demikianlah, siswa selalu belajar dengan
jadwal belajar yang telah diprogramkan.
Anak sebagai siswa di dalam kelas adalah unsur utama dalam
pembelajaran. Sasaran pokok tujuan-tujuan pendidikan adalah siswa. Anak usia
SD/MI sangatlah beragam, baik dari segi hasil belajar atau dari segi latar
belakangnya, maupun potensi yang dimilikinya. Diakui oleh Abu Ahmadi
(1991: 108) bahwa anak didik selain ada perbedaannya, juga ada
persamaannaya. Paling tidak ada beberapa persamaan dan perbedaan yang
harus mendapatkan perhatian seperti pada aspek kecerdasan (inteligensi),
kecakapan, prestasi, bakat, sikap, kebiasaan, dan pola-pola dan tempo
perkembangan, serta latar belakang lingkungan. Oleh karena itu perkembangan
nya dan dari segi karakteristiknya.
Kesiapan belajar siswa di kelas sangat berpengaruh atas keberhasilan
pembelajaran. Jika perhatian, motivasi, dan minat belajar pada siswa rendah
maka prestasinya juga rendah. Maka seorang guru harus mampu membuat
22
kondisi dimana siswa berminat dan siap belajar. Yaitu dengan mengkondisikan
proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga membuat
siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam proses belajarmengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan
memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan (Slameto,
2010:97). Dari hari ke hari siswa akan berkembang sesuai dengan pengalaman
masing-masing. Pengkondisian kegiatan belajar harus mempertimbangkan
pengalaman tersebut.
Karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan
yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya
sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya (Sardiaman
A.M.,1994 :118)
Karakteristik siswa usia SD/MI yang berada pada tahap operasional
kongkret adalah suka bermain, rasa ingin tahunya tinggi, suka tantangan, suka
mencoba, suka meniru, senang dipuji. Dengan karakteristik tersebut seorang
guru harus mampu menempatkan diri sebagai contoh teladan yang
baik,
maupun memberikan jawaban atas pertanyaan siswa dan dapat menyalurkan
keinginan anak tanpa melupakan pendidikan yang diajarkan.
Pemahaman guru akan karakteristik anak dalam belajar penting sekali
artinya, mengingat belajar bertujuan membantu memperoleh perubahan tingkah
laku bagi setiap siswa dalam rangka mencapai tingkat perkembangan yang
optimal. Adapun karakteristik anak dalam belajar adalah sebagai berikut :
23
1. Cepat Dalam Belajar
Anak tergolong cepat dalam belajar, pada umumnya dapat
menyelesaikan kegiatan belajar dalam waktu yang lebih cepat dari yang
diperkirakan. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk
memecahkan suatu masalah karena lebih mudah dalam menerima pelajaran
2. Lambat Dalam Belajar
Anak yang tergolong lambat dalam belajar pada umumnya
membutuhkan waktu yang lebih lama dari waktu yang diperkirakan untuk
anak-anak normal.
3) Anak yang Kreatif
Anak kreatif ini umumnya dari golongan cepat, tapi banyak pula
dari golongan normal (rata-rata). Anak golongan ini menunjukkan
kreativitas dalam kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya melukis, kesenian,
olahraga, ketrampilan dan lainnya.
4) Anak yang Berprestasi Kurang (Underachiever)
Anak underachiever ialah anak yang memiliki taraf intelegensi yang
tergolong tinggi, akan tetapi prestasi belajar yang dicapai termasuk rendah
(dibawah rata-rata).
24
5) Anak yang Gagal (Drop Out)
Anak yang tergolong dalam drop-out adalah mereka yang tidak
berhasil menyelesaikan studinya atau gagal dalam kegiatan belajarnya.
C. Media Gambar
1. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”.
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau penyalur pesan (Syaiful Bahri Djamarah, 2010:120)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap dimensi kehidupan manusia,
baik dari segi ekonomi, social, budaya, pola pikir maupun pendidikan. Oleh
karena itu agar dunia pendidikan tidak ketinggalan dengan IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi), maka perlu adanya penyesuaian-penyesuaian
terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di sekolah. Salah
satu faktor tersebut adalah media pengajaran yang perlu dikuasai guru,
sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik, berdaya guna dan dapat memberikan hasil yang maksimal.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti
yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
25
perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Dari berbagai hasil penelitian, media
telah menunjukkan keunggulannya membantu para guru dan staf pengajar
dalam menyampaikan materi pelajaran, serta lebih cepat dan lebih mudah
ditangkap oleh para siswa. Dengan demikian, siswa lebih mudah mencerna
bahan daripada tanpa bantuan media.
2. Jenis-Jenis Media
a) Media Auditif
adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok
untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
b) Media Visual
adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip
(film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, atau lukisan, dan
cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol
yang bergerak seperti film kartun.
c) Media Audio Visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
26
kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi
menjadi :
1) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara dan
cetak suara.
2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsure suara
dan gambar yang bergerak seperti film atau video.
3. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
a. Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud
dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk
pembelajaran (siswa belajar), untuk informasi bersifat umum, ataukah
sekedar hiburan saja.
b. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari
segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.
Memahami
karakteristik
berbagai
media
pengajaran
merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan
ketrampilan pemilihan media pengajaran.
27
c. Alternatif Pilihan
Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan
apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan
apabila media pengajaran itu hanya satu, maka guru tidak bisa memilih,
tetapi menggunakan apa adanya.
4. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatiakan dalam Memilih Media Pengajaran
a) Objektifitas
Artinya
menggunakan
guru
unsur
dalam
memilih
subjektifitas
media
pengajaran
(kesenangan
pribadi)
jangan
tetapi
mengedepankan unsur objektifitas (kebutuhan yang sesuai dengan
siswa).
b) Program Pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik
harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya
maupun kedalamannya.
c) Sasaran Program
Sasaran program yang dimaksud adalah media yang digunakan
harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari
segi bahasa, symbol-simbol ataupun waktu penggunaanya.
28
d) Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan
Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan
menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh
anak didik dengan optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah
lakunya. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan
media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk
mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.
5. Pengertian Media Gambar
Pada hakikatnya proses belajar-mengajar adalah proses komunikasi
dalam kelas dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan
ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering terjadi penyimpanganpenyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, hal
tersebut disebabkan oleh hal-hal yang antara lain ketidaksiapan siswa,
kurangnya perhatian, motivasi dan minat belajar siswa sehingga mereka
kurang bergairah.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah dengan
penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar-mengajar. Salah
satu media yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah
dengan menggunakan media gambar. Gambar merupakan alat visual yang
efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan
lebih konkrit dan realistis. Informasi yang dapat dimengerti dengan mudah
Karena hasil yang diperagakan lebih mendekati kenyataan melalui gambar
29
atau yang diperlihatkan kepada siswa, dan hasil yang diterima oleh siswa
akan sama.
Gambar maupun foto itu pada dasarnya membantu mendorong para
siswa dan dapat membangkitkan minat pada pelajaran. Membantu mereka
dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni, bercerita,
dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar. Demikian pula
pemahaman pengertian mengenai kemasyarakatan bisa diperoleh dari
gambar atau fotografi, dan dalam keadaan tertentu gambar atau fotografi
merupakan sumber terbaik untuk tujuan penelitian atau penyidikan.
Gambar atau fotografi seperti halnya media instruksional lainya,
harus dipilih dan dipergunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran,
artinya tidak bisa gambar-gambar itu dipertunjukkan secara sendiri,
melainkan harus dipaduakan dengan mata pelajaran tertentu. Namun
demikian, terlalu banyak penggunaan gambar pada saat yang sama akan
merugikan proses belajar-mengajar, oleh karena itu dalam penggunaan
gambar-gambar fotografi perlu dipilah-pilah, pilih gambar atau foto inti
yang dapat mengembangkan pemahaman bagi siswa.
Gambar ataupun fotografi pun dapat dipergunakan sebagai dasar
untuk membuat laporan penelitian, dalam penelitian ini penulis lebih
menitikberatkan pada penggunaan media gambar ataupun fotografi untuk
mempermudah siswa dalam memahami mata pelajaran terutama materi
wudhu dan ibadah shalat. Walaupun metode yang tepat adalah metode
30
demonstrasi tapi dalam penjelasan materinya menggunakan media gambar.
Dalam penggunaan media gambar guru dituntut dapat memberi pengajaran
bagaimana siswa mampu “membaca” gambar fotografi. Gambar fotografi
dapat dipergunakan baik untuk pengajaran individual, kelompok kecil
maupun kelompok besar.
6. Kelebihan Penggunaan Media Gambar
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari gambar dalam
hubungannya dengan kegiatan pengajaran antara lain mudah dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar-mengajar, karena praktis tanpa memerlukan
perlengkapan yang lain, disamping itu dengan menggunakan media gambar
harganya relatif murah, dan cara memperolehnya pun mudah sekali.
Disamping itu penggunaan media gambar dapat dilakukan dalam berbagai
jenjang, TK sampai jenjang Perguruan Tinggi.
7. Kekurangan Penggunaan Media Gambar
Kekurangan penggunaan media gambar antara lain : Siswa kurang
tertarik dengan media yang diam atau tidak bergerak karena psikologi anak
pada usia dini akan condong termotivasi dari film atau video yang bergerak
dan menimbulkan suara seperti Televisi.
31
D. Mata Pelajaran Fiqih
1. Pergertian
Mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mempelajari tentang
fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang
cara-cara melaksanakan rukun islam dan pembiasaannya dalam kehidupan
sehari-hari, serta fiqih muamalah yang menyangkut pengenalan dan
pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli
dan pinjam meminjam.
2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat :
a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum islam baik
yang menyangkut aspek ibadah maupun aspek muamalah untuk dijadikan
pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar
dan baik sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama islam baik dalam hubungan manusia maupun dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya
maupun hubungannya dengan lingkungan.
32
3. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih
Secara substansial mata pelajaran fikih memilki fungsi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
keserasian, keselarasan, keseimbangan hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan dirinya sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun
lingkungannya.
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran
a. Fiqih Ibadah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman tentang
cara melaksanakan rukun islam yang baik dan benar seperti : tata cara
thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji.
b. Fiqih Muamalah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman
sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal
dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan
pinjam meminjam.
5. Katakteristik Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran fiqih memiliki karakteristik tentang pengamalan
ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Setiap umat islam wajib mempelajari
dan mengamalkan ilmu fiqih karena didalamnya menyangkut rukun islam
yang wajib dilaksanakan.
33
6. Latar Belakang Ilmu Fiqih
Menurut bahasa Arab Fiqih ialah paham atau pengertian. Sedangkan
menurut istilah yaitu ilmu untuk mempelajari hukum-hukum syara’ yang
pada perbuatan anggota, diambil dari dalil-dalil yang tafsili (terinci).
(H.Sulaiman Rasjid, 2005:1)
Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu fiqih adalah ilmu
pengetahuan mengenai hukum syara’ atau peraturan Allah SWT
berdasarkan dalil dengan jalan ijtihad maupun tanpa ijtihad. Hukum-hukum
hasil ijtihad yang telah dikumpulkan oleh para ulama kemudian menjadi
ilmu fiqih. Tersusunnya ilmu fiqih tersebut hingga bagi seseorang untuk
mempelajarinya.
Dalam hukum islam yang dimaksud dalam ilmu fiqih ada 5 yaitu :
1. Wajib, yaitu perintah yang harus dikerjakan dengan ketentuan, apabila
dikerjakan mendapat pahala, apabila tidak dikerjakan mendapat dosa.
2. Sunat, yaitu perintah yang kalau dikerjakan mendapat pahala jika tidak
dikerjakan tidak berdosa.
3. Haram, yaitu larangan keras dengan pengertian kalau dikerjakan berdosa
jika tidak dikerjakan mendapat pahala.
4. Makruh, yaitu larangan yang tidak keras, kalau dilanggar tidak berdosa
kalau dihentikan mendapat pahala.
34
5. Mubah, yaitu suatu yang boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan.
(H.Sulaiman Rasjid, 2005).
Ilmu Fiqih juga mempelajari mengenai peribadahan diantarannya
ibadah yang berhubungan dengan Allah SWT, seperti melaksanakan ibadah
shalat, zakat, puasa, haji. Pada penelitian ini penulis lebih menitikberatkan
pada permasalahan ibadah shalat. Dimana shalat merupakan tiang agama
yang harus ditegakkan, selain itu shalat memiliki banyak faedah bagi orang
yang melaksanakan ibadah shalat. Ibadah merupakan segala bentuk
pengabdian yang ditujukan kepada Allah semata yang diawali dengan niat.
Shalat menurut bahasa adalah do’a (H.Sulaiman Rasjid, 2005:53).
Sedangkan pengertian dalam agama dan sya’riat adalah ibadah yang kita
kenal selama ini, dimana dituntut kesucian padanya, yang mengandung
ucapan-ucapan dan perbuatan khusus, dimulai dengan takbiratul ihram dan
di akhiri dengan salam (Ahmad Sulthoni, 2009: 30)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa shalat adalah ibadah yang terdiri atas
beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan
diakhiri dengan salam dengan memenuhi syarat dan rukun tertentu. Dalam
melaksanakan ibadah shalat terdapat ketentuan yang harus terpenuhi.
Ketentuan tersebut adalah syarat wajib shalat, syarat sah shalat, rukun shalat
dan sunnah shalat.
35
1. Syarat Wajib Shalat terdiri dari :
a. Beragama Islam
b. Sudah Baligh
c. Berakal sehat
d. Bersih dari hadast besar dan kecil
e. Dakwah islam telah sampai kepadanya.
2. Syarat Sah Shalat
Adalah perbuatan yang harus ada sebelum shalat. Shalat seseorang
diterima Allah SWT jika memenuhi syarat sah shalat yang terdiri dari :
a. Bersih dari hadast besar dan kecil
b. Bersih badan, pakaian, dan tempat dari najis
c. Menutup aurat
d. Telah masuk waktu shalat
e. Menghadap kiblat
f. Mengetahui tata cara shalat
g. Meninggalkan perbuatan yang membatalkan shalat.
3. Rukun Shalat
Adalah perbuatan dalam shalat yang harus dikerjakan. Meninggalkan
salah satu rukun shalat maka shalat yang dilakukan tidak sah. Rukunrukun shalat tersebut antara lain :
36
a. Niat yang artinya menurut syara’ yaitu “menyengaja” suatu perbuatan.
Dengan adanya kesengajaan ini, perbuatannya dinamakan ikhtijari
(kemauan sendiri bukan paksaan) dan hanya karena Allah SWT.
b. Berdiri bagi yang kuasa, pada bagian ini guru diharapkan mampu
menerangkan kepada siswa mengenai gerakan yang harus dilakukan
oleh siswa dengan menggunakan media gambar. Dengan demikian
siswa akan mampu memahami secara keseluruhan, yakni mengenai
gerakan yang terlihat pada gambar dan secara teorinya.
c. Takbiratul Ihram
Pada saat takbiratul ihram membaca Allahu Akbar, disini siswa harus
difahamkan dengan menggunakan media gambar, bagaimana gerakan
saat takbiratul ihram selain itu siswa juga siswa diterangkan
bagaimana melakukan gerakan tangan saat takbiratul ihram dengan
benar.
d. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah melakukan takbiratul ihram dan kemudian disunnahkan
membaca do’a iftitah dalam keadaan bersedekap maka diteruskan
dengan membaca surat Al-Fatihah yang menurut Imam Malik, Syafii,
Ahmad bin Hanbal telah bersepakat bahwa membaca pada tiap-tiap
rakaat dan menjadi rukun shalat.
37
e. Ruku’ serta tuma’minah
Adapun ruku’ bagi orang salat berdiri sekurang-kurangnya adalah
menunduk kira-kira dua tapak tangan sampai kelutut, sedangkan yang
baiknya ialah menunduk dengan datar (lurus) tulang punggung dengan
lehernya kurang lebih 90 derajat. Dari uraian tersebut di atas jika
dilengkapi dengan media gambar maka siswa akan lebih memahami
gerakan yang benar, karena siswa akan melihat secara langsung
gerakan yang benar sesuai dengan gambar yang ditampilkan oleh guru
f. I’tidal dan tuma’minah (diam sebentar)
Artinya berdiri tegak kembali seperti posisi ketika membaca Fatihah.
Untuk dapat lebih memahamkan siswa, maka dengan media gambar
siswa tidak hanya membayangkan gerakannya karena siswa dapat
melihat secara langsung gerakannya pada gambar yang telah di
sediakan guru.
g. Sujud dua kali serta tuma’minah (diam sebentar)
Sekurang-kurangnya sujud adalah meletakkan dahi ke tempat sujud.
Sebagian ulama mengatakan bahwa sujud itu wajib dilakukan dengan
tujuh anggota, dahi, dua tapak tangan, dua lutut, dan ujung jari kedua
lutut. Pada bagian ini guru juga menampilkan gambar gerakan orang
yang melakukan sujud, hal ini dimaksudkan siswa mampu
mendapatkan bagaimana gerakan yang sesuai dengan gerakan shalat
yang dituntunkan Rasullulah.
38
h. Duduk diantara dua sujud serta tuma’minah (diam sebentar)
Setelah melakukan sujud maka gerakan selanjutnya adalah duduk
diantara dua sujud, untuk menghindari kesalahpahaman siswa dalam
memahami gerakannya dengan media gambar maka siswa akan dapat
melihat secara langsung mengenai gerakan yang benar dan sesuai
dengan tuntunan Rasul.
i. Duduk akhir
Untuk tasyahud akhir, shalawat atas Nabi Muhammad SAW, dan atas
keluarga beliau, keterangan yaitu amal Rasullulah SAW.(Beliau selalu
duduk ketika membaca shalawat dan tasyahud)
j. Membaca Tasyahud akhir
Dalam posisi duduk akhir maka bacaanya yaitu tasyahud akhir. Untuk
mengetahui bagaimana gerakannya maka dengan media gambar siswa
akan dapat memahami bentuk gerakannya.
k. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW
Waktunya membaca ialah ketika duduk akhir sesudah membaca
tasyahud akhir.
l. Memberi salam pertama (ke kanan)
Sebagian ulama berpendapat bahwa member salam itu wajib dua kali.
39
m. Menertibkan rukun
Artinya menempatkan tiap-tiap rukun pada tempatnya masing-masing
menurut susunan yang telah diseburkan di atas. Dari semua rukunrukun shalat tersebut di atas siswa diberikan contoh gerakan yang
telah disiapkan melui media gambar.
4. Sunah Shalat
Sunah shalat adalah beberapa perbuatan yang dilakukan dalam
shalat, sunah shalat berupa bacaan dan gerakan. Tidak semua bacaan dan
gerakan shalat wajib dikerjakan, ada bacaan dan gerakan yang boleh
tidak dilakukan. Diantara sunah-sunah shalat adalah :
a. Sunah Berupa Bacaan
1) Membaca do’a iftitaf
2) Membaca amin setelah membaca surat Al-Fatihah
3) Membaca salah satu surat Al-Qur’an
4) Membaca takbir pada setiap pergantian gerakan
5) Membaca tasbih pada saat ruku’
6) Membaca do’a iktidal
7) Membaca tasbih ketika sujud
8) Membaca do’a ketika duduk diantara dua sujud
9) Membaca salam kedua sambil menolehkan muka kekiri
10) Membaca shalawat nabi ketika tasyahud awal
40
b. Sunah Shalat Berupa gerakan
1) Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul
ihram
2) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika bersedekap
3) Meletakkan kedua tangan dipaha tangan dikepalkan dan telunjuk
menunjuk ke kiblat ketika membaca tasyahud
4). Duduk iftirasy pada tasyahud awal
5). Duduk tawaruk pada tasyahud akhir
6). Menoleh sebelah kiri ketika memberi salam.
E. Penggunaan Media Gambar dalam Mata Pelajaran Fiqih
Penggunaan media gambar dalam mata pelajaran Fiqih sangat
membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Sebagai contoh pada
bab thaharah dan shalat, siswa dapat melihat tata cara berwudhu dan tata cara
shalat pada gambar yang dipergunakan oleh guru sebagai media pembelajaran.
Dengan adanya bantuan media gambar tersebut, siswa akan tertarik yang lebih
penting mereka dapat melihat secara berurutan dan detail tata cara berwudhu
dan shalat. Hal tersebut akan membantu proses pemahaman bagi siswa.
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian yang peneliti sajikan terdiri dari empat sub pokok
judul, yaitu sebagai berikut :
A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena
penelitian tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran di
dalam kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab
menggambarkan bagaimana suatu teknik / pendekatan pembelajaran ditetapkan
dan bagaimana hasil yang inginkan dapat tercapai. Berikut ini adalah pemaparan
empat sub pokok judul di atas.
A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian
Pada sub judul yang pertama ini, peneliti memaparkan tentang tempat
penelitian, waktu penelitian dan subjek penelitian, yang akan diuraikan sebagai
berikut :
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini di MI
Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Adapun batas
wilayah Desa Soka adalah sebagai berikut :
41
42
a. Sebelah Utara adalah Desa Getas
b. Sebelah Selatan adalah Desa Pangempon
c. Sebelah Barat adalah Desa Sokasari
d. Sebelah Timur adalah Desa Bawang
MI Islamiyah Soka berdiri pada 1 Januari 1969 di bawah naungan
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdatul Ulama Desa Soka. Status dari MI
Islamiyah Soka adalah diakui dengan nomor statistik sekolah 112 332 505
030. Lembaga pendidikan ini di bawah dari naungan Kementrian Agama
Republik Indonesia. Pengelolaan dan Pembelajaran di MI Islamiyah Soka
melibatkan dewan guru dan komite sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel I
Dewan Guru MI Islamiyah Soka
Tahun Pelajaran 2009/2010
No
Nama
L/P
Pendidikan
P
D2 PGMI
Pangkat
Gol
Ket
IV/A
Kepsek
II/B
GK I
Terakhir
1
Rowiyah, A.Ma
19640104 198902 2 001
2
Komariyah, A.Ma
1995
P
19811228 201001 1 003
3
Lutfiyandi, A.Ma
L
Muhaimin, S.PdI
L
Damsun Mashuri, A.Ma
L
Edi Fatoroni, A.Ma
P
19810711 200501 1 001
7
Ali Sodikin, A.Ma
19780424 200710 1 007
2003
Tk.I
D2 PGK MI
-
-
GK II
-
-
GK III
-
-
GK IV
Gr.Pengatur
II/C
GK V
D2 PGMI
Gr Pratama
II/B
GK VI
2003
Tk.I
S1 PAI
D2 PGMI
2007
6
Gr. Pratama
2007
5
D2 PGK MI
2006
4
Gr. Pembina
D2 PGMI
2003
L
43
Sedangkan jumlah siswa MI Islamiyah Soka tahun pelajaran 2009 /
2010 berjumlah 109 siswa, yang terdiri dari 51 siswa putra dan 58 siswa
putri dan terbagi dalam enam kelas. Sebagian besar siswa-siswi MI Islami
yah Sukorejo berasal dari tiga dukuh, yaitu Dukuh Soka, Dukuh Sokasari,
Dukuh Sibebek. Untuk memperjelas dapat dilihat pada tabel II sebagai
berikut :
Tabel II
Keadaan Siswa MI Islamiyah Soka
Tahun Pelajaran 2009 / 2010
Jenis Kelamin
No
Kelas
1
I
2
II
3
III
4
IV
5
V
6
VI
Jumlah
L
P
Jumlah
12
8
20
10
14
24
8
10
18
8
14
22
3
6
9
10
6
16
51
58
109
Ket
Objek Penelitian
Sebagaimana Madrasah Ibtidaiyah yang lainnya, MI Islamiyah Soka
juga memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai seperti : kantor,
ruang guru, perpustakaan, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel III sebagai berikut :
44
Tabel III
Kondisi fisik MI Islamiyah Soka Bawang
Tahun Pelajaran 2009 / 2010
No
Jenis Ruang
Jumlah
Kondisi
1.
Ruang Kelas I - VI
6
Baik
2.
Kantor
1
Baik
3.
Ruang Guru
1
Baik
4.
Perpustakaan
1
Baik
5.
UKS
1
Baik
6.
WC Guru
1
Baik
7.
WC Siswa
2
Baik
8.
Gudang
1
Baik
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian tersebut dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
-Juni 2010 yaitu :
a. Hari Selasa tanggal 25 Mei 2010
b. Hari Sabtu tanggal 29 Mei 2010
c. Hari Rabu tanggal 2 Juni 2010
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MI
Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada tahun pelajaran
2009 / 2010 pada mata pelajaran fiqih materi wudhu, dan bab ibadah shalat.
45
Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah siswa kelas II dengan
jumlah 24 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan.
Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
yang istilah populernya adalah Classroom Action Research (CAR) yang
bertujuan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang ada di dalam kelas,
dan meninggkatkan prestasi belajar siswa terutama dalam mata pelajaran
fiqih pada bab wudhu dan ibadah shalat. Berikut adalah subjek penelitian
diatas, untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.
Tabel IV
Nama-nama Siswa Kelas II MI Islamiyah Soka
No
Nama Siswa
TTL
L/P
Alamat
1.
Pujiono
Batang, 02-02-2000
L
Soka
2.
Purwito
Batang, 01-01-2000
L
Soka
3.
Slamet Yusuf
Batang, 18-01-2001
L
Soka
4.
Agus Toni
Batang, 26-12-2001
L
Soka
5.
Aqilatuz Zahro
Batang, 09-08-2000
P
Soka
6.
Dani Ramhatul Iza
Batang, 13-03-2000
P
Soka
7.
Eko Prasetyo
Batang, 14-09-2000
L
Soka
8.
Imelda yulianti
Batang, 16-06-2000
P
Soka
9.
Irawan
Batang, 07-06-2001
L
Soka
10. Ismawardani
Batang, 06-03-2000
P
Soka
11. Khaeriyah
Batang, 05-05-2000
P
Soka
12. Maskuri
Batang, 02-08-2000
L
Sokasari
13. Muhammad Fathu Riza
Batang, 09-10-2000
L
Soka
14. Najikhah
Batang, 21-06-2000
P
Sokasari
15. Nina Miranti
Batang, 15-07-2001
P
Soka
46
No
Nama Siswa
TTL
L/P
Alamat
16. Agung Junianto
Batang, 27-06-2002
L
Soka
17. Muflikhin
Batang, 10-01-2001
L
Soka
18. Mustagfiroh
Batang, 14-05-2001
P
Soka
19. Nurun Nadif
Batang, 26-01-2001
P
Sokasari
20. Nusrotun Nafiah
Batang, 02-03-2002
P
Soka
21. Umi Masroroh
Batang, 11-01-2002
P
Soka
22. Uswatun Nafiah
Batang, 13-09-2002
P
Soka
23. Windi Handayani
Batang, 12-04-2002
P
Soka
24. Zulaekha
Batang, 26-07-2001
P
Soka
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pada pelaksanaan siklus I ini terdiri dari empat tahapan yaitu : dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi :
a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Senin tanggal 25
Mei 2010.
b. Menyusun indikator yang akan tercapai setelah pembelajaran.
c. Membuat instrument penelitian yaitu :
1) Lembar Obsevasi untuk mengumpulkan data tentang perhatian dan
motivasi siswa. Untuk aspek perhatian dan motivasi siswa,
indikatornya sebagai berikut :
47
PERHATIAN SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Memperhatikan penjelasan guru
2.
Aktif menjawab pertanyaan guru
3.
Menjaga ketenangan kelas
4.
Frekuensi bertanya siswa
5.
Memberi tanggapan
1
2
3
4
5
4
5
MOTIVASI SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Interaksi dalam pembelajaran
2.
Kedisiplinan mengikuti pembelajaran
3.
Upaya mendapatkan prestasi yang baik
4.
Ketekunan belajar
5.
Upaya mendapatkan pujian dari guru
1
2
3
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih.
d. Menyiapkan media pembelajaran yaitu media gambar tata cara berwudhu
e. Membuat skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan
di kelas.
1) Kegiatan Awal (10 menit)
a) Berdo’a, salam
48
b) Presensi, apersepsi : bertanya kepada siswa tentang berwudhu
2) Kegiatan inti (45 menit)
a) Guru mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang ber
wudhu dan mempratekkannya ketika akan mengerjakan shalat
b) Siswa dapat mengucapkan niat wudhu dengan benar
c) Siswa praktek melaksanakan wudhu dengan benar
d) Siswa membiasakan berwudhu dengan benar
e) Siswa membiasakan membaca do’a sesudah berwudu
3) Kegiatan Akhir (15 menit)
Memberikan tugas agar dapat berwudhu dengan benar dan mem
praktekkannya walaupun sederhana dalam kehidupan sehari-hari
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan strategi pembelajaran
fiqih sesuai dengan RPP dan menggunakan media gambar sebagai alat
pembelajaran dan metode ceramah dan demonstrasi sebagai metode
pembelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan adalah bagaimana memahami
tata urutan dan gerakan wudhu dan mempraktekkannya. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2) Ketua kelas memimpin berdo’a sebelum pelajaran dimulai
3) Guru melaksanakan presensi siswa
4) Guru melakukan apersepsi yaitu: bertanya kepada siswa tentang ber
wudhu
b. Kegiatan inti (45 menit)
1) Guru mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang ber
wudhu dari niat wudhu, rukun dan sunnah wudhu dengan tertib, halhal yang membatalkan wudhu, do’a sesudah wudhu.
49
2) Guru menjelaskan tata cata wudhu dengan menggunakan media
gambar
3) Siswa dapat mengucapkan niat wudhu dengan benar
4) Siswa praktek melaksanakan wudhu dengan benar dengan bimbing
an dari guru
5) Siswa dapat melafalkan bacaan do’a sesudah wudhu dengan benar
6) Siswa dapat membiasakan berwudhu dengan benar dalam kehidup
an sehari-hari
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
1) Guru membagikan soal-soal test formatif
2) Guru menutup pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Sesuai dengan penelitian yaitu meninggkatkan hasil belajar fiqih
pada siswa kelas II MI Islamiyah Soka Bawang Batang, peneliti melakukan
observasi terhadap situasi kelas saat pembelajaran. Dalam observasi /
pengamatan memusatkan pada perhatian dan motivasi siswa. Aspek
perhatian indikatornya adalah yang menjadi hambatan seperti : siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru, Siswa masih gaduh sehingga kurang
menjaga ketenangan kelas. Sedangkan aspek motivasi indikatornya adalah :
Kurangnya Interaksi dalam pembelajaran antara guru dan siswa, siswa
masih sering terlambat masuk kelas, siswa masih kurang sungguh-sungguh
dalam belajar.
4. Refleksi
Melihat penemuan beberapa hambatan di atas dapat dijadikan bahan
refleksi diri untuk perbaikan rencana pada siklus II. Refleksi ini meliputi :
50
1. Bagaimana dalam menjelaskan materi pelajaran fiqih siswa akan tertarik
sehingga mereka memahami materi yang diajarkan salah satunya dengan
media gambar yang lebih menarik.
2. Guru harus dapat menguasai kelas agar siswa tidak berbuat gaduh dan
pemberian sangsi berupa teguran bagi siswa yang terlambat masuk kelas.
3. Bagaimana guru membuat interaksi dengan siswa agar kelas menjadi aktif
dan tidak pasif salah satunya dengan mengajukan pertanyaan untuk siswa
tentang materi yang sudah diajarkan.
Dari hambatan di atas, peneliti akan meningkatkan pada siklus selanjutnya.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada pelaksanaan siklus II ini terdiri dari empat tahapan yaitu : dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam siklus II ini pokok
bahasan mengenai ibadah shalat yang meliputi : nama-nama shalat fardhu,
bilangan shalat fardhu, dan waktu shalat fardhu.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi :
a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Sabtu tanggal 29
Mei 2010.
b. Menyusun indikator yang akan tercapai setelah pembelajaran.
c. Membuat instrument penelitian yaitu :
1) Lembar Obsevasi untuk mengumpulkan data tentang perhatian dan
motivasi siswa. Untuk aspek perhatian dan motivasi siswa,
indikatornya sebagai berikut :
51
PERHATIAN SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Memperhatikan penjelasan guru
2.
Aktif menjawab pertanyaan guru
3.
Menjaga ketenangan kelas
4.
Frekuensi bertanya siswa
5.
Memberi tanggapan
1
2
3
4
5
4
5
MOTIVASI SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Interaksi dalam pembelajaran
2.
Kedisiplinan mengikuti pembelajaran
3.
Upaya mendapatkan prestasi yang baik
4.
Ketekunan belajar
5.
Upaya mendapatkan pujian dari guru
1
2
3
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih.
d. Menyiapkan media pembelajaran yaitu media gambar ibadah shalat
e. Membuat skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan
di kelas.
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Berdo’a, salam
b) Presensi, apersepsi : bertanya kepada siswa tentang shalat fardu
52
2. Kegiatan inti (45 menit)
a) Guru mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang namanama shalat fardu, bilangan rakaatnya dan waktu pelaksanaanya
dengan media gambar
b) Siswa membaca buku tentang shalat fardu
c) Siswa menjelaskan nama-nama shalat fardu
d) Siswa mengidentifikasi bilangan rakaat shalat fardu
e) Siswa menjelaskan waktu pelaksanaan shalat fardu
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a) Guru membagikan soal test formatif
b) Siswa mengerjakan test formatif dengan pengawasan guru
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan strategi pembelajaran
fiqih sesuai dengan RPP dan menggunakan media gambar sebagai alat
pembelajaran dan metode ceramah dan demonstrasi sebagai metode
pembelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan adalah bagaimana memahami
ibadah shalat yang meliputi : nama-nama shalat fardu, bilangan shalat fardu,
dan waktu shalat fardu.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2) Ketua kelas memimpin berdo’a sebelum pelajaran di mulai
3) Guru melaksanakan presensi siswa
4) Guru melakukan apersepsi yaitu : bertanya kepada siswa tentang
ibadah shalat
b. Kegiatan inti (45 menit)
1) Guru mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang namanama shalat
fardu, bilangan rakaatnya dan waktu pelaksanaanya
dengan media gambar
53
2) Guru mengidentifikasi nama-nama shalat fardu, bilangan rakaatnya
dan waktu pelaksanaanya dengan media gambar
3) Siswa dapat menghafal nama-nama shalat fardhu
4) Siswa dapat mengidentifikasi bilangan rakaat shalat fardhu
5) Siswa dapat menjelaskan waktu pelaksanaan shalat fardhu
6) Siswa dapat membiasakan shalat fardhu 5 waktu dalam kehidupan
sehari-hari
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
1) Guru membagikan soal-soal test formatif
2) Guru menutup pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Dalam observasi pada siklus II, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
adanya peningkatan pada aspek perhatian dan motivasi belajar siswa.
Walaupun masih banyak kekurangan dalam proses belajar-mengajar. Aspek
perhatian yang mengalami peningkatan adalah : Siswa memperhatikan
penjelasan guru, suasana belajar yang terkendali karena siswa terfokus pada
media gambar yang digunakan, siswa juga aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru. Untuk aspek motivasi juga mengalami peningkatan
dalam hal : Terjadi interaksi yang positif antara guru dan siswa, ketekunan
siswa dalam mempelajari materi ibadah shalat dan kedisiplinan mereka
dalam hal masuk kelas.
4. Refleksi
Dari hasil observasi diadakan refleksi untuk perbaikan pada siklus
III. Perbaikan ini bertujuan agar aspek perhatian dan motivasi yang belum
maksimal dapat meningkat seperti : siswa tidak takut bertanya apabila ada
hal yang kurang dipahami dan berusaha untuk memperoleh nilai yang
54
bagus, siswa juga kurang memberi tanggapan. Untuk siklus III hambatan di
atas dapat dijadikan refleksi untuk perbaikan.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
Pada pelaksanaan siklus III ini terdiri dari empat tahapan yaitu : dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam siklus III ini pokok
bahasan mengenai ibadah shalat yang meliputi : menserasikan bacaan dan
shalat fardhu dimana siswa di harapkan dapat hafal bacaan shalat fardu dari
niat sampai salam, dapat memperagakan shalat fardu dengan benar dan dapat
menserasikan bacaan dan gerakan shalat fardu.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi :
a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada hari Selasa tanggal
2 Juni 2010.
b. Menyusun indikator yang akan tercapai setelah pembelajaran.
c. Membuat instrument penelitian yaitu :
1) Lembar Obsevasi untuk mengumpulkan data tentang perhatian dan
motivasi siswa. Untuk aspek perhatian dan motivasi siswa,
indikatornya sebagai berikut
PERHATIAN SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Memperhatikan penjelasan guru
2.
Aktif menjawab pertanyaan guru
3.
Menjaga ketenangan kelas
1
2
3
4
5
55
4.
Frekuensi bertanya siswa
5.
Memberi tanggapan
MOTIVASI SISWA
Skala
No
Aspek Yang Diobservasi
1.
Interaksi dalam pembelajaran
2.
Kedisiplinan mengikuti pembelajaran
3.
Upaya mendapatkan prestasi yang baik
4.
Ketekunan belajar
5.
Upaya mendapatkan pujian dari guru
1
2
3
4
5
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih.
d. Menyiapkan media pembelajaran yaitu media gambar tata cara berwudhu
e. Membuat skenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan
di kelas.
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Berdo’a, salam
b) Presensi, apersepsi : bertanya kepada siswa tentang tata cara shalat
fardu
2. Kegiatan inti (45 menit)
a) Guru mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan tentang niat,
bacaan, memperagakan shalat fardu dengan melihat pada media
gambar
b) Siswa membaca buku tentang tata cara shalat fardu
c) Siswa menghafal bacaan shalat fardu
d) Siswa mendemonstrasikan gerakan shalat fardu
56
e) Siswa menjelaskan akan keserasian antara bacaan dan gerakan dalam
melaksanakan shalat fardu
f) Siswa melakukan shalaf fardu dengan benar
g) Siswa membiasakan diri melaksanakan shalat fardu
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a) Guru membagikan soal test formatif
b) Siswa mengerjakan test formatif dengan pengawasan guru
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian menerapkan strategi pembelajaran
fiqih sesuai dengan RPP dan menggunakan media gambar sebagai alat
pembelajaran dan metode ceramah dan demonstrasi sebagai metode
pembelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan adalah bagaimana menserasi
kan bacaan dan shalat fardu dimana siswa diharapkan dapat hafal bacaan
shalat fardu dari niat sampai salam, dapat memperagakan shalat fardu
dengan benar dan dapat menserasikan bacaan dan gerakan shalat fardu dan
mempraktekkanya.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2) Ketua kelas memimpin berdo’a sebelum pelajaran dimulai
3) Guru melaksanakan presensi siswa
4) Guru melakukan apersepsi yaitu : bertanya kepada siswa tentang tata
cara ibadah shalat
b. Kegiatan inti (45 menit)
1) Guru niat, bacaan, memperagakan shalat fardu dengan melihat pada
media gambar
2) Siswa membaca buku tentang tata cara shalat fardu
3) Siswa menghafal bacaan shalat fardu
57
4) Siswa mendemonstrasikan gerakan shalat fardu.
5) Siswa menjelaskan akan keserasian antara bacaan dan gerakan dalam
melaksanakan shalat fardu.
6) Siswa melakukan shalaf fardu dengan benar.
7) Siswa membiasakan diri melaksanakan shalat fardu.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
1) Guru membagikan soal-soal test formatif.
2) Guru menutup pembelajaran dengan salam.
3. Observasi
Dalam observasi pada siklus III, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
adanya peningkatan pada aspek perhatian dan motivasi belajar siswa.
Dimana dari sepuluh aspek perhatian dan motivasi yang diamati sudah
tercapai sekitar 90 %. Aspek perhatian yang mengalami peningkatan adalah:
Siswa sudah tidak takut bertanya apabila ada hal yang kurang jelas. Untuk
aspek motivasi juga mengalami peningkatan dalam hal : Terjadi
peningkatan prestasi belajar fiqih yang cukup signifikan dilihat dari hasil
test formatif yang sudah bagus sehingga guru memberikan pujian bagi siswa
yang mendapatkan nilai yang bagus.
4. Refleksi
Dari hasil observasi diadakan refleksi pada siklus III adalah hampir
semua aspek perhatian dan motivasi meningkat sehingga prestasi belajar
siswa pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tidak
lepas dari media gambar yang digunakan untuk membantu proses
pembelajaran.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan
pembahasannya mengenai perhatian, motivasi dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran fiqih dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas II MI
Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus
1. Pra Siklus
Dalam pembelajaran fiqih di MI Islamiyah Soka mempunyai
permasalahan dimana siswa dalam proses pembelajaran kurang memahami
materi yang diajarkan. Hal tersebut setelah diamati oleh guru, ternyata
kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Dari permasalahan tersebut kemudian guru atau peneliti menggunakan salah
satu media untuk membantu pemahaman dan meningkatkan hasil belajar siswa
yaitu dengan menggunakan media gambar. Sebelum menggunakan media
gambar nilai hasil belajar siswa terbilang cukup rendah, karena masih ada
beberapa siswa yang belum tuntas sesuai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) adalah tingkat pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Patokan penilaian
58
59
prestasi belajar siswa adalah dengan menggunakan nilai Ketuntasan Kriteria
Minimum (KKM) kelas II MI Islamiyah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten
Batang pada pelajaran Fiqih yaitu 65. Prestasi belajar siswa sebelum
menggunakan media gambar diperoleh nilai seperti yang terlihat pada tabel V
Tabel V Nilai Siswa Pra siklus
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
1
Pujiono
L
70
Tuntas
2
Purwito
L
80
Tuntas
3
Slamet Yusuf
L
60
Belum Tuntas
4
Agus Toni
L
70
Tuntas
5
Aqilatuz Zahro
P
70
Tuntas
6
Dani Ramhatul Iza
P
75
Tuntas
7
Eko Prasetyo
L
50
Belum Tuntas
8
Imelda Yulianti
P
80
Tuntas
9
Irawan
L
55
Belum Tuntas
10
Ismawardani
P
65
Tuntas
11
Khaeriyah
P
70
Tuntas
12
Maskuri
L
55
Belum Tuntas
13
Muhammad Fathu Riza
L
85
Tuntas
14
Najikhah
P
80
Tuntas
15
Nina Miranti
P
70
Tuntas
16
Agung Junianto
L
55
Belum Tuntas
17
Muflikhin
L
60
Belum Tuntas
18
Mustagfiroh
P
70
Tuntas
19
Nurun Nadif
P
70
Tuntas
20
Nusrotun Nafiah
P
60
Belum Tuntas
60
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
21
Umi Masroroh
P
75
Tuntas
22
Uswatun Nafiah
P
70
Tuntas
23
Windi Handayani
P
60
Belum Tuntas
24
Zulaekha
P
70
Tuntas
Jumlah
1625
Rata-rata
67,7
Dari tabel di atas dijelaskan bahwa pada pembelajaran prasiklus tanpa
menggunakan media gambar diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 67,7. Siswa
yang mencapai ketuntasan sebanyak 16 anak, sedangkan siswa yang belum
tuntas belajar sebanyak 8 anak. Jadi ketuntasan keseluruhan dapat dihitung
sebagai berikut
P : Jumlah siswa yang tuntas belajar
x 100%
Jumlah siswa
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar fiqih sebelum
menggunakan media gambar adalah siswa belum mencapai ketuntasan belajar
secara klasikal yang batas minimalnya 75%. Hal ini disebabkan karena
kurangnya media pembelajaran yang tepat dalam peoses pembelajaran yang
efektif dalam penyampaian materi. Sehingga Siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran, perhatian siswa terhadap pembelajaran kurang
maksimal sehingga terkadang siswa merasa jenuh dalam pembelajaran.
61
Keadaan tersebut menjadi salah satu kendala dalam proses pembelajaran
selanjutnya. Maka peneliti ingin memperbaiki proses pembelajaran supaya
prestasi belajar siswa bisa maksimal. Oleh karena itu peneliti meggunakan
media pembelajaran guna menarik perhatian dan motivasi siswa supaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas II MI
Islamiayah Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi pelajaran Fiqih
yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi pokok
yaitu mengenal tata cara wudhu yang meliputi : menjelaskan tata cara
wudhu, mempraktikan tata cara wudhu dan menghafal do’a sesudah wudhu.
Adapun hasil belajarnya diharapkan ada peningkatan dan peserta didik dapat
mengamalkannya dari materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 25 Mei 2010 dikelas II MI Islamiyah Soka Bawang
Batang. Adapun jumlah siswanya 24 anak yang terdiri dari 10 siswa putra
dan 14 siswa putri. Proses pembelajaran mengaju pada RPP yang sudah
dipersiapkan sebelumnya sedangkan pada akhir proses kegiatan belajar
62
mengajar siswa diberikan tes formatif yang bertujuan untuk mengetahui
prestasi peserta didik. Tes formatif digunakan sebagai tolak ukur apakah
sesudah menggunakan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar
fiqih.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siklus I selain
mengacu pada buku panduan dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan media gambar dengan lebih menerapkan metode ceramah dan
demonstrsi. Dalam proses pembelajaran guru mengajar melalui demontrasi
di depan kelas dimana sebelumnya sudah dijelaskan dengan menggunakan
metode ceramah dibantu dengan media gambar. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan perhatian, motivasi dan prestasi belajar fiqih di kelas II MI
Islamiyah Soka Bawang Batang. Pada akhir proses pembelajaran diadakan
tes formatif untuk mengetahui hasil pembelajaran. Adapun hasil tes formatif
siklus I tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel VI Nilai Evaluasi Siswa Siklus I
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
1
Pujiono
L
75
Tuntas
2
Purwito
L
80
Tuntas
3
Slamet Yusuf
L
70
4
Agus Toni
L
75
Tuntas
5
Aqilatuz Zahro
P
70
Tuntas
6
Dani Ramhatul Iza
P
80
Tuntas
Tuntas
63
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
7
Eko Prasetyo
L
65
Tuntas
8
Imelda Yulianti
P
80
Tuntas
9
Irawan
L
70
Tuntas
10
Ismawardani
P
70
Tuntas
11
Khaeriyah
P
75
Tuntas
12
Maskuri
L
60
Belum Tuntas
13
Muhammad Fathu Riza
L
90
Tuntas
14
Najikhah
P
85
Tuntas
15
Nina Miranti
P
75
Tuntas
16
Agung Junianto
L
60
Belum Tuntas
17
Muflikhin
L
60
Belum Tuntas
18
Mustagfiroh
P
70
Tuntas
19
Nurun Nadif
P
75
Tuntas
20
Nusrotun Nafiah
P
60
Belum Tuntas
21
Umi Masroroh
P
80
Tuntas
22
Uswatun Nafiah
P
75
Tuntas
23
Windi Handayani
P
60
Belum Tuntas
24
Zulaekha
P
75
Tuntas
Jumlah
1735
Rata-rata
72,3
Berdasarkan tabel VI di atas jumlah rata-rata kelas pada pelajaran fiqih
kelas II sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan perolehan
nilai sebelum menggunakan media gambar yaitu dari nilai rata-rata kelas
67,7 meningkat menjadi 72,3.
64
c. Observasi
Selama pelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk mengetahui
tanggapan dan hasil pembelajaran setelah menggunakan media gambar.
Observasi tersebut mengamati dua aspek yang meliputi aspek perhatian dan
aspek motivasi siswa. Hasil yang diperoleh dari observasi pertama adalah
sebagai berikut :
Tabel VII Observasi Perhatian Siswa Siklus I
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Memperhatikan penjelasan guru
14
58
2
Aktif menjawab pertanyaan
17
71
3
Menjaga ketenangan kelas
13
54
4
Frekuensi bertanya
15
63
5
Memberi tanggapan
16
67
15
62
Jumlah rata-rata
Dari tabel VII diketahui rata-rata aspek perhatian siswa sebesar 62%.
Menurut kategori tingkat keaktifan siswa hal ini menunjukkan siswa belum
semua aktif
meskipun sedikit ada peningkatan jika dibandingkan dengan
sebelum menggunakan media gambar.
65
Tabel VIII Observasi Motivasi Siswa Siklus I
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Interaksi dalam pembelajaran
13
54
2
Kedisiplinan/keaktifan mengikuti pelajaran
14
58
3
Upaya mendapatkan prestasi yang bagus
18
75
4
Ketekunan belajar
15
62
5
Upaya mendapatkan pujian dari guru
16
66
15
62
Jumlah rata-rata
Berdasarkan tabel VIII diperoleh jumlah rata-rata aspek motivasi
adalah sebesar 62%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek
motivasi belum mengalami peningkatan yang maksimal.
d. Refleksi
Hasil pembelajaran siklus I ini belum menunjukkan hasil yang
memuaskan, karena nilai tes formatif dari siklus I sebagian siswa ada yang
belum mencapai ketuntasan belajar dikarenakan berbagai faktor yang
menjadi penghambat. Salah satunya adalah siswa masih banyak yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
Siswa juga masih sering berbuat gaduh dan bergurau dengan teman
sebangku di dalam kelas sehingga mengganggu proses pembelajaran. Hal
66
tersebut mendorong guru untuk menggunakan media pembelajaran guna
menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Dari refleksi permasalahan
pada siklus I
peneliti akan berusaha memperbaiki proses pembelajaran
dalam siklus II dengan mengubah cara belajar klasikal menjadi kelompok.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi pelajaran fiqih
yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi pokok
yaitu mengenal shalat fardu yang meliputi : menyebutkan nama-nama shalat
fardu, jumlah rakaat dan waktu pelaksanananya dengan menyiapkan lembar
observasi dan soal tes formatif. Kemudian peneliti juga merubah posisi
tempat duduk secara berkelompok dengan membentuk segi empat dengan
posisi guru di tengah sebagai sentra pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan
pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2010 dikelas II MI Islamiyah Soka Bawang
Batang. Proses pembelajaran mengaju pada RPP yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Siswa disarankan untuk lebih berkonsentrasi dan aktif dalam
pembelajaran. Sehingga pada siklus II diharapkan prestasi belajar pada
siklus II dapat mengalami peningkatan sesuai dengan yang diharapkan.
67
Pada akhir proses pembelajaran diadakan tes formatif untuk
mengetahui hasil pembelajaran yang sudah diberikan. Adapun hasil tes formatif
siklus II tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel IX Nilai Evaluasi Siswa Siklus II
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
1
Pujiono
L
75
Tuntas
2
Purwito
L
80
Tuntas
3
Slamet Yusuf
L
75
4
Agus Toni
L
75
Tuntas
5
Aqilatuz Zahro
P
70
Tuntas
6
Dani Ramhatul Iza
P
85
Tuntas
7
Eko Prasetyo
L
75
Tuntas
8
Imelda Yulianti
P
80
Tuntas
9
Irawan
L
75
Tuntas
10
Ismawardani
P
70
Tuntas
11
Khaeriyah
P
75
Tuntas
12
Maskuri
L
60
Belum Tuntas
13
Muhammad Fathu Riza
L
90
Tuntas
14
Najikhah
P
80
Tuntas
15
Nina Miranti
P
75
Tuntas
16
Agung Junianto
L
65
Tuntas
17
Muflikhin
L
60
Belum Tuntas
18
Mustagfiroh
P
75
Tuntas
19
Nurun Nadif
P
75
Tuntas
20
Nusrotun Nafiah
P
60
Belum Tuntas
21
Umi Masroroh
P
90
Tuntas
22
Uswatun Nafiah
P
100
Tuntas
Tuntas
68
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
23
Windi Handayani
P
75
Tuntas
24
Zulaekha
P
80
Tuntas
Jumlah
1820
Rata-rata
75,8
Berdasarkan tabel di atas jumlah rata-rata kelas pada pelajaran Fiqih
kelas III pada siklus II mencapai 75,8. Ini berarti menunjukkan adanya
peningkatan prestasi belajar bila dibandingkan dengan siklus I yang
mempunyai jumlah nilai rata-rata 72,3.
c. Observasi
Observasi
dilakukan
pada
saat
Kegiatan
Belajar
Mengajar
berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan siswa yang
mengarah pada peningkatan prestasi belajar fiqih setelah menggunakan
media gambar. Dalam pelaksanaan observasi pada siklus II ini maka peneliti
dapat menampilkan hasilnya pada tabel berikut ini :
Tabel X Observasi Perhatian Siswa Siklus II
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Memperhatikan penjelasan guru
18
75
2
Aktif menjawab pertanyaan
19
79
3
Menjaga ketenangan kelas
20
83
69
4
Frekuensi bertanya
12
50
5
Memberi tanggapan
14
58
16
69
Jumlah rata-rata
Berdasarkan tabel X tersebut diketahui rata-rata aspek perhatian siswa
sebesar 69%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan nilai dari siklus I
yang tadinya hanya 62%.
Tabel XI Observasi Motivasi Siswa Siklus II
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Interaksi dalam pembelajaran
19
79
2
Kedisiplinan/keaktifan mengikuti pelajaran
18
75
3
Upaya mendapatkan prestasi yang bagus
14
58
4
Ketekunan belajar
21
88
5
Upaya mendapatkan pujian dari guru
13
54
17
70
Jumlah rata-rata
Berdasarkan tabel XI diperoleh jumlah rata-rata aspek motivasi adalah
sebesar 70%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek motivasi
belum mengalami peningkatan yang maksimal.
70
d. Refleksi
Hasil pembelajaran siklus II ini sudah mengalami peningkatan.
Namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan, karena nilai tes formatif
dari siklus II masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar. Hal ini disebabkan oleh masih adanya faktor penghambat
diantaranya yaitu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.
Masih ada beberapa siswa yang hanya diam, malu bertanya dan tidak
bekerjasama dalam kelompok. Siswa juga masih kurang tanggap apabila
diberi pertanyaan oleh guru. Selain itu siswa kurang berusaha dalam
mendapatkan nilai yang bagus sehingga mendapat pujian dari guru. Dari
refleksi permasalahan pada siklus II peneliti akan berusaha memperbaiki
proses pembelajaran dalam siklus III dengan merubah anggota dan jumlah
kelompok agar terjadi keseimbangan antara kelompok satu dengan
kelompok yang lain.
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III
a. Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi pelajaran fiqih
yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi pokok
yaitu melaksanakan shalat fardu dengan menserasikan gerakan dan bacaan
yang meliputi bacaan dan gerakan dari takbiratul ihram sampai salam.
71
Kemudian penulis menyiapkan lembar observasi, soal tes formatif, dan
merubah jumlah dan aggota kelompok sesuai kemampuan masing-masing
siswa sehingga terjadi keseimbangan dalam tiap kelompok sehingga
pembelajaran diharapkan bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 2 Juni 2010 dikelas II MI Islamiyah Soka Bawang
Batang. Proses pembelajaran mengacu pada RPP yang sudah dipersiapkan
sebelumnya. Siswa disarankan untuk lebih aktif dan kritis
dalam
pembelajaran. Sehingga pada siklus III diharapkan prestasi belajar
mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan. Pada akhir proses
pembelajaran diadakan tes formatif untuk mengetahui hasil pembelajaran
yang sudah diberikan. Adapun hasil tes formatif siklus III tersebut adalah
sebagai berikut :
Tabel XII Nilai Evaluasi Siswa Siklus III
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
1
Pujiono
L
75
Tuntas
2
Purwito
L
80
Tuntas
3
Slamet Yusuf
L
75
4
Agus Toni
L
80
Tuntas
5
Aqilatuz Zahro
P
75
Tuntas
6
Dani Ramhatul Iza
P
85
Tuntas
Tuntas
72
No
Nama Siswa
L/P
Nilai
Keterangan
7
Eko Prasetyo
L
75
Tuntas
8
Imelda Yulianti
P
80
Tuntas
9
Irawan
L
75
Tuntas
10
Ismawardani
P
75
Tuntas
11
Khaeriyah
P
75
Tuntas
12
Maskuri
L
60
Belum Tuntas
13
Muhammad Fathu Riza
L
95
Tuntas
14
Najikhah
P
80
Tuntas
15
Nina Miranti
P
75
Tuntas
16
Agung Junianto
L
70
Tuntas
17
Muflikhin
L
75
Tuntas
18
Mustagfiroh
P
80
Tuntas
19
Nurun Nadif
P
75
Tuntas
20
Nusrotun Nafiah
P
70
Tuntas
21
Umi Masroroh
P
95
Tuntas
22
Uswatun Nafiah
P
95
Tuntas
23
Windi Handayani
P
80
Tuntas
24
Zulaekha
P
85
Tuntas
Jumlah
1885
Rata-rata
78,5
Berdasarkan tabel XII di atas jumlah rata-rata kelas pada pelajaran
fiqih kelas II pada siklus III mencapai 78,5. Hal tersebut menunjukkan
adanya peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan perolehan
nilai rata-rata kelas pada siklus II yang mencapai 75,8.
73
c. Observasi
Observasi
dilakukan
pada
saat
Kegiatan
Belajar
Mengajar
berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan siswa yang
mengarah pada peningkatan prestasi belajar fiqih menggunakan media
gambar. Dalam pelaksanaan observasi pada siklus III ini maka peneliti dapat
menampilkan hasilnya pada tabel berikut ini :
Tabel XIII Observasi Perhatian Siswa Siklus III
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Memperhatikan penjelasan guru
20
83
2
Aktif menjawab pertanyaan
19
79
3
Menjaga ketenangan kelas
21
88
4
Frekuensi bertanya
18
75
5
Memberi tanggapan
19
79
19
80
Jumlah rata-rata
Berdasarkan tabel XIII tersebut diketahui rata-rata aspek perhatian
siswa sebesar 80%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan nilai dari
siklus II yang tadinya hanya 69%.
74
Tabel XIV Observasi Motivasi Siswa Siklus III
No
Aspek yang diteliti
f
%
1
Interaksi dalam pembelajaran
18
75
2
Kedisiplinan/keaktifan mengikuti pelajaran
22
91
3
Upaya mendapatkan prestasi yang bagus
23
95
4
Ketekunan belajar
20
83
5
Upaya mendapatkan pujian dari guru
23
95
21
87
Jumlah rata-rata
Berdasarkan tabel XIV diperoleh jumlah rata-rata aspek motivasi
adalah sebesar 87%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek
motivasi sudah mengalami peningkatan yang bagus.
d. Refleksi
Hasil pembelajaran siklus III ini sudah mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil evaluasi siklus III yang
mencapai rata-rata 78,5 dari siklus II yang hanya 75,8 dan siklus I sebesar
72,3. Dilihat dari observasi siswa yang meliputi aspek perhatian yang juga
meningkat dari siklus I sebesar 62%, kemudian pada siklus II sebesar 69%
dan siklus III sebesar 80%. Sedangkan untuk aspek motivasi dari siklus I
sebesar 62%, kemudian siklus II menjadi 70% dan siklus III sebesar 87%.
75
Semua itu dapat tercapai dari penggunaan media gambar yang tepat dalam
proses pembelajaran fiqih kelas II MI Islamiyah Soka Bawang Batang.
B. Pembahasan
Dengan penerapan media gambar, proses belajar mengajar di MI Islamiyah
Soka menunjukkan peningkatan hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran dan
prestasi yang dicapai oleh siswa setelah guru menerapkan media gambar sebagai
media pembelajaran.
Pada siklus I kita ketahui bahwa hasil pembelajaran dan prestasi siswa
belum optimal dan kurang memuaskan, hal ini dikarenakan berbagai faktor yang
menjadi penghambat. Salah satunya adalah siswa masih banyak yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Siswa
juga masih sering berbuat gaduh dan bergurau dengan teman sebangku di dalam
kelas sehingga mengganggu proses pembelajaran, terbukti dari 24 siswa diperoleh
nilai rata-rata kelas yang baru mencapai 72,3 tetapi masih banyak siswa yang
belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal pelajaran fiqih sebanyak 5 siswa.
Dengan hasil tersebut maka pendidik perlu mengkaji dan mencari pemecahan
masalah agar hasil dalam upaya peningkatan pembelajaran dan prestasi siswa
dapat meningkat yaitu dengan mengoptimalkan pembelajaran melalui penerapan
media gambar dan memotivasi siswa agar berperan aktif dalam mengikuti proses
belajar mengajar.
76
Pada siklus II menunjukkan kemajuan yang cukup bagus dibanding dengan
proses pembelajaran pada siklus I. Pada siklus I pembelajaran dan prestasi sudah
lumayan bagus, namun masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM.
Peningkatan pada siklus II dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa dengan
pencapaian nilai rata-rata 75,8. Dalam siklus II siswa yang tidak tuntas pun hanya
tiga siswa, hasil tersebut lebih baik dibanding siklus I yang mencapai lima siswa.
Dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60 maka pada siklus II
prestasi belajar siswa sudah meningkat.
Pada siklus III ini pembelajaran fiqih sudah mengalami peningkatan yang
signifikan. Dengan hasil belajar siswa yang mencapai rata-rata kelas 78,5 dan
hanya ada satu siswa yang tidak tuntas nilai KKM. Hal tersebut jauh lebih baik
dibandingkan dengan siklus I dan II. Perolehan nilai tertinggi siswa pada siklus ini
mencapai nilai 95.
Adapun perbandingan antara hasil belajar sebelum penerapan media
gambar dan sesudah penerapan media gambar adalah sebagai berikut :
Tabel XV Hasil Evaluasi Pembelajaran Fiqih Kelas II Sebelum dan
Sesudah Penerapan Media Gambar
No
Nama Siswa
Sebelum
Sesudah
1
Pujiono
70
75
2
Purwito
80
80
77
No
Nama Siswa
Sebelum
Sesudah
3
Slamet Yusuf
60
75
4
Agus Toni
70
80
5
Aqilatuz Zahro
70
75
6
Dani Ramhatul Iza
75
85
7
Eko Prasetyo
50
75
8
Imelda Yulianti
80
80
9
Irawan
55
75
10
Ismawardani
65
75
11
Khaeriyah
70
75
12
Maskuri
55
60
13
Muhammad Fathu Riza
85
95
14
Najikhah
80
80
15
Nina Miranti
70
75
16
Agung Junianto
55
70
17
Muflikhin
60
75
18
Mustagfiroh
70
80
19
Nurun Nadif
70
75
20
Nusrotun Nafiah
60
70
21
Umi Masroroh
75
95
22
Uswatun Nafiah
70
95
23
Windi Handayani
60
80
24
Zulaekha
70
85
Jumlah
1625
1885
Nilai Tertinggi
85
95
Nilai Terendah
50
60
Rata-rata
67,7
78,5
78
Berdasarkan hasil tabel XV di atas pencapaian nilai semua siswa mengalami
peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan
dari 67,7 menjadi 78,5. Dengan hasil tersebut penggunaan media gambar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang penulis
lakukan di kelas II MI Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang maka
dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan media gambar dapat meningkatkan perhatian siswa kelas II MI
Islamiyah Soka Bawang Batang tahun pelajaran 2009 / 2010 pada siklus I
prosentasenya sebesar 62%, meningkat pada siklus II menjadi 69% dan pada
siklus III menjadi 80%
2. Penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi siswa kelas II MI
Islamiyah Soka Bawang Batang tahun pelajaran 2009 / 2010 pada siklus I
prosentasenya sebesar 62%, meningkat pada siklus II menjadi 70% dan pada
siklus III menjadi 87%.
3. Penerapan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
III MI Islamiyah Soka Bawang Batang tahun pelajaran 2009 / 2010 pada
siklus I rata-rata nilai sebesar 72,3 meningkat pada siklus II menjadi 75,8
dan pada siklus III menjadi 78,5.
B. Saran
79
80
1. Perlu adanya motivasi yang positif baik bagi guru atau siswa demi
peningkatan prestasi di MI Soka Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.
2. Dalam upaya peningkatan hasil belajar yang maksimal hendaknya dalam
setiap pembelajaran menggunakan media yang sesuai dengan materi
pelajaran.
3. Untuk meningkatkan keaktifan siswa perlu dipahami karakteristik masingmasing siswa.
4. Pada proses pembelajaran guru harus mampu menguasai menarik perhatian
dan memotivasi siswa agar mereka memperhatikan penjelasan dari guru.
5. Guru harus mendorong keberanian siswa untuk bertanya karena akan
membantu bagi mereka yang belum jelas tentang materi yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Widodo.2010. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Anis, Tanwir, Hadi. 2008. Pengantar Fiqih 2, Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2007.Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arbi, Zanti Sultan. 1993. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Dirjen Dikti Proyek
Pembinaan Tenaga Pendidikan.
Asnawir.2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Delia Cipta Utama.
Asra, Sumiati,2007. Metode Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.
Departemen Agama. 2004. Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Pustaka Raya.
Departemen Agama,2008. Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi Pendidikan
Agama Islam. Jakarta : PT. Hapindo Cipta Karisma.
Departemen Pendidikan Nasional, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka, 2001.
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Isjoni. 2008. Guru Sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Ikhrom. 2009. Being Creative Teacher. Semarang : Asmindo.
Lilik, Suwardi, dan Muna. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga : STAIN Salatiga Press.
Nasih, Abdullah. 2000. Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam. Semarang : As-Syifa.
Purwanto, Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung :Remadja Rosda karya.
Rifai, MH. 1993. Tata Cara Shalat Lengkap. Jombang : Lintas Media.
Rosyid, Sulaiman. 1993. Fiqih Islam. Jakarta : Attariyah.
Sardiman, 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 1991. Teori-Teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sulthoni. 2009. Tuntunan Sholat lengkap. Yogyakarta : Tim Al-Karima.
Supadi, Imam. 2002. Effektifitas Penggunaan Media Pengajaran dalam Hubungannya
dengan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah, Laporan Penelitian Diajukan Kepada
FIP, IKIP, Yogyakarta.
Usman, Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remadja Rosdakarya.
Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran dalam Islam. Jakarta : Ciputat Press.
Zaenal.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta.
Download