Kajian stok dan analisis ketidakpastian hasil

advertisement
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teluk Jakarta merupakan salah satu lokasi dari kegiatan perikanan tangkap
yang ada di Jakarta. Teluk Jakarta terletak pada 5°48’30” - 6°10’30” Lintang Selatan
(LS) dan 106°33’ - 107°03’ Bujur Timur (BT). Secara geografis Teluk Jakarta
sebelah barat berbatasan dengan Tanjung Pasir, sebelah timur berbatasan dengan
Tanjung Karawang, dan di sebelah utara berbatasan dengan bagian luar Kepulauan
Seribu (Agnitasari 2006). Jumlah armada penangkapan ikan di Teluk Jakarta
mengalami peningkatan, namun hal ini tidak diikuti dengan peningkatan produksi
ikan yang dihasilkan. Hal tersebut menggambarkan produksi ikan mengalami
penurunan sehingga terjadi upaya penangkapan berlebih (overfishing). Kegiatan
perikanan di perairan Teluk Jakarta terdiri dari perikanan pelagis, demersal, dan
karang. Salah satu pelabuhan perikanan untuk mendaratkan hasil tangkapan adalah
Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Cilincing. Hasil tangkapan para nelayan di Teluk
Jakarta, khususnya yang didaratkan di TPI Cilincing adalah ikan demersal seperti,
ikan pepetek, ikan teri, ikan kuniran, dan ikan terisi.
Ikan terisi disukai untuk dikonsumsi dan tersebar hampir di seluruh wilayah
perairan Indonesia. Ikan terisi memiliki nilai jual yang relatif tinggi serta berperan
penting dalam pemenuhan gizi. Dilihat dari potensi ekonomi dan ekologi ikan terisi
maka diperlukan adanya pengkajian informasi dasar untuk menunjang upaya
pengelolaan sumber daya ikan terisi sehingga tercipta penangkapan yang lestari dan
ramah lingkungan.
Melihat potensi ekonomis yang tinggi dari ikan terisi diperlukan pengkajian
informasi dasar biologi perikanan untuk menunjang upaya pengelolaan sumberdaya
ikan terisi, agar tercipta penangkapan yang lestari dan ramah lingkungan.
Pertumbuhan, laju eksploitasi, dan analisis ketidakpastian merupakan informasi
penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Atas dasar itu penelitian
mengenai kajian stok ikan terisi perlu dilakukan.
2
1.2. Perumusan Masalah
Hasil penangkapan ikan terisi di perairan Teluk Jakarta mengalami fluktuasi
sepanjang tahun. Pelaku usaha perikanan terisi terus meningkatkan upayanya dalam
pemanfaatan sumberdaya ini demi mendapatkan hasil tangkapan sebanyakbanyaknya. Kondisi tekanan penangkapan yang tinggi, hasi tangkapan yang terus
meningkat dan belum adanya kegiatan budidaya dapat mengakibatkan menurunnya
jumlah populasi ikan terisi di perairan Teluk Jakarta serta terjadinya upaya tangkap
lebih (overfishing).
Oleh karena itu, dilakukan studi tentang pengelolaan sumberdaya perikanan
tangkap secara optimum dan berkelanjutan. Penelitian ini difokuskan pada kajian
stok sumberdaya ikan terisi dengan batasan daerah penangkapan di perairan Teluk
Jakarta. Studi yang dilakukan diharapkan dapat memberi solusi terhadap beberapa
masalah seperti pertumbuhan dan tingkat mortalitas ikan terisi di perairan Teluk
Jakarta. Selain itu, analisis ketidakpastian juga sangat diperlukan dalam mengkaji
stok ikan yang dieksploitasi. Sehingga ikan terisi ini dapat dimanfaatkan secara
optimum dan berkelanjutan. Diagram kajian stok ikan yang dieksploitasi disajikan
pada Gambar 1.
Pertumbuhan
Rekrutmen
Stok ikan yang
dieksploitasi
Mortalitas alami
Mortalitas Penangkapan
Analisis Ketidakpastian
hasil tangkapan
Hasil
Gambar 1. Diagram kajian stok yang dieksploitasi
Sumber: Modifikasi Kings 1995
3
1.3. Tujuan
Penelitian mengenai kajian stok ikan terisi di TPI Cilincing bertujuan untuk:
1.
Mengetahui pertumbuhan berdasarkan sidik frekuensi panjang
2.
Menduga laju eksploitasi berdasarkan mortalitas alami dan mortalitass
penangkapan
3.
Mengkaji analisis ketidakpastian volume hasil tangkapan ikan terisi
4.
Merumuskan alternatif pengelolaan sumberdaya ikan terisi
1.4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi
dasar yang dapat dijadikan masukan (input) dalam pengelolaan sumberdaya ikan
terisi di Teluk Jakarta agar tetap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Download