Kajian stok dan analisis ketidakpastian hasil

advertisement
1. PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang
Potensi perikanan laut meliputi perikanan tangkap, budidaya laut, dan industri
bioteknologi kelautan merupakan asset bagi pertumbuhan ekonomi bangsa
Indonesia. Luas perairan lautan Indonesia sekitar 5,8 juta km2 memiliki potensi
sumberdaya ikan diperkirakan sebanyak 6,26 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut
sebanyak 4,4 juta ton dapat ditangkap di perairan Indonesia dan 1,86 juta ton dapat
diperoleh dari Zonasi Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Sampai tahun 1999,
potensi pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut baru dimanfaatkan sebesar 76 %
dengan tingkat produksi sebesar 3,82 juta ton (Dahuri et al 2001).
Pemanfaatan sumberdaya perikanan pepetek harus dilakukan secara rasional
agar sumberdaya ikan pepetek tetap lestari. Menurut Undang-Undang Perikanan
Nomor 45 tahun 2009 bahwa pengelolaan perikanan dilakukan untuk tercapainya
manfaat yang optimal dan berkelanjutan serta terjaminnya kelestarian sumberdaya
ikan. Pemanfaatan tersebut memerlukan pengkajian secara menyeluruh terhadap ikan
pepetek meliputi aspek biologi, aspek ekonomi, aspek ekologi dan aspek sosial.
Aspek biologi ikan yang dikaji berupa dinamika yang terjadi pada stok sumberdaya
ikan yang di eksploitasi.
Perairan laut Teluk Jakarta memiliki potensi dalam kegiatan perikanan tangkap
di daerah Jakarta khususnya yang didaratkan di TPI Cilincing. TPI Cilincing
merupakan tempat pelelangan ikan yang terletak di Jakarta Utara. Penangkapan
sumberdaya ikan yang ada di Teluk Jakarta meliputi ikan pelagis, damersal, maupun
ikan karang. Penangkapan ikan pepetek di Teluk Jakarta sering dilakukan pada
bulan Desember hingga maret sedangkan musim peceklik pada bulan Juni hingga
November. Ikan yang dominan tertangkap di TPI Cilincing adalah ikan damersal,
salah satunya yaitu ikan pepetek. Ikan pepetek merupakan ikan yang disukai oleh
masyarakat sekitar dan harganya terjangkau untuk setiap kalangan masyarakat
sehingga peminatnya lebih banyak dibandingkan ikan damersal lainnya seperti kakap
merah atau bambangan, kurisi, kuniran, layur, dan bawal putih. Hal ini menyebabkan
1
2
penelitian mengenai stok sumberdaya ikan pepetek sangat penting dilakukan Teluk
Jakarta meliputi pertumbuhan, rekuitmen, mortalitas alami, dan mortalitas
penangkapan serta analisis ketidakpastian hasil tangkapan dan harga ikan pepetek di
Teluk Jakarta.
1.2. Perumusan Masalah
Penangkapan ikan pepetek terus menerus tanpa mempertimbangkan kelestarian
sumberdaya pepetek mengakibatkan mengalami penurunan stok ikan tersebut di
perairan Teluk Jakarta. Eksploitasi atas sumberdaya perikanan yang bersifat open
access semakin marak sehingga mendorong timbulnya berbagai upaya dalam
pengelolaan perikanan perikanan yang berkelanjutan.
Semakin kecil ukuran panjang ikan yang tertangkap diduga stok ikan
mengalami eksploitasi, sehingga memerlukan suatu pengelolaan yang tepat. Kondisi
aktual stok sumberdaya ikan dipengaruhi oleh pertumbuhan, rekruiment, mortalitas
alami dan penangkapan. Informasi panjang dan bobot ikan pepetek dapat berguna
dalam upaya meningkatkan produksi perikanan ikan pepetek, maka diperlukan
kajian tentang penyebaran kelompok umur berdasarkan analisis frekuensi panjang,
hubungan panjang dan bobot ikan pepetek. Hal tersebut dapat menyebabkan
fluktuasi produksi sehingga terjadi ketidakpastian produksi ikan pepetek di perairan
Teluk Jakarta. Penelitian mengenai kajian stok dan analisis ketidakpastian hasil
tangkapan sumberdaya ikan pepetek (Leiognathus equulus) yang mengkaji tentang
pertumbuhan, penyebaran kelompok umur, laju mortalitas dan eksploitasi serta
analisis ketidakpastian hasil tangkapan ikan pepetek berguna dalam pengelolaan
perikanan yang berkelanjutan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam
rangka
pengelolaan
perikanan
ikan
pepetek
(Leiognathus
equulus)
yang
berkelanjutan disajikan pada Gambar 1. Sumberdaya ikan pepetek dapat termasuk
kategori over eksploitasi dan under eksploitasi. Ikan pepetek mengalami over
eksploitasi ditandai dengan populasi ikan tersebut turun dan ukuran ikan pepetek
mengecil sedangkan apabila ikan pepetek mengalami under eksploitasi maka
populasi ikan tetap dan ukuran tubuh ikan normal. Hal ini yang menyebabkan
perlunya mengkaji sebaran ukuran, pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi
3
serta analisis ketidakpastian ikan pepetek tersebut sehingga dapat merencanakan
suatu pengelolaan yang berkelanjutan.
Sumberdaya ikan
pepetek
Over eksploitasi
Under eksploitasi
Populasi turun
Populasi normal
Ukuran tubuh
mengecil
Ukuran tubuh
normal
Kajian pertumbuhan
Laju mortalitas dan
laju eksploitasi
Analisis ketidakpastian
Pengelolaan Perikanan
Berkelanjutan
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian pengkajian stok dan analisis sumberdaya
ikan pepetek di perairan Teluk Jakarta
1.3.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1)
Menduga pertumbuhan ikan pepetek di Teluk Jakarta
2)
Menduga laju mortalitas dan laju eksploitasi ikan pepetek di Teluk Jakarta
3)
Mengkaji ketidakpastian hasil tangkapan sumberdaya ikan pepetek di
Teluk Jakarta
4)
Mententukan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pepetek di Teluk
Jakarta
4
1.4.
Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam pengelolaan sumberdaya ikan
pepetek di daerah Teluk Jakarta. Pengaruh penangkapan mendukung pola
pemanfaatan sumberdaya ikan secara optimum dengan memperhatikan aspek-aspek
kelestarian sumberdaya tersebut.
Download