SPMB 2005 IPA Terpadu Kode Soal Doc. Name : SPMB2003IPAT999 Version : 2012-11 | Wacana untuk no 01 - 05 ! PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Sinar matahari yang kuat menyinari bumi, membawa pancaran energy panas dan cahaya. Energi ini berasal dari reaksi inti yang berlangsung di matahari. Sebagian energy cahaya dapat diubah langsung menjadi energy listrik dengan memanfaatkan semikonduktor yang terbuat daru silicon dan bahanbahan lainnya. Amerika serikat, sejak tahun 1954, pertama kali memanfaatkan semikonduktor silicon. Pada saat itu, efisiensi konversi listrik masih rendah, yaitu sekitar 5%, tetapi pada tahun 1970, tingkat konversi sel surya telah meningkat menjadi 15%, sekarang tingkat efisiensi sudah naik menjadi 20%. Setiap pancaran energy matahari yang mengenai daerah seluas 1m2 di muka bumi, mengandung daya elektromagnetik sekitar 1kilowatt. Hal ini berarti bahwa sebuah sel surya dengan luas permukaan 1 m2 dab tingkat efisiensi sebesar 20% akan lampu membangkitkan energy listrik dengan daya sekitar 200 watt. Di jepang, dengan keluarga yang beranggotakan empat orang, umumnya digunakan sekitar 3 - 4 kW energy listrik per jam. Mereka dapat membangkitkan listrik sejumlah itu dari energy matahari yang ditangkap pada suatu permukaan yang luasnya sekitar 20 - 30 m2, Pada tahun 1993, penggunaan tenaga surya di Jepang hanya sekitar 25.000 kW, tetapi penggunaan itu terus meningkat hingga mencapai 450.000 kW pada tahun 2001. Sel pembangkit listrik tenaga surya mempunyai satu kekurangan, yaitu ketidakmampuannya untuk membangkitkan energy listrik di malam hari atau pada saat cuaca buruk tetapi, pada saat seperti itu, orang dapat memanfaatkan kelebihan tenaga listrik yang disimpan di dalam aki. Dengan pemanfaatan tenaga surya, berarti akan semakin sedikit kadar emisi karbondioksida dari pembakaran minyak bumi. halaman 1 01. Dari naskah dapat disimpulkan, jika tingkat efisiensi sel surya mencapai nilai tertinggi yang dapat dicapai, dan daya dihasilkan tiap panelnya adalah 100 watt, maka daya radiasi matahari yang mengenai panel itu dalam watt berjumlah …. (A) 500 (B) 750 (C) 1000 (D) 2000 (E) 3000 02. Andaikan peningkatan efisiensi konversi listrik dari sinar matahari dari tahun 1954 sampai 1970 sesuai dengan barisan aritmatika, maka di tahun 1964, efisiensi konversi listrik tenaga surya dapat mencapai …. (A) 13.875% (B) 11.25% (C) 10.625% (D) 9.25% (E) 8.625% 03. Cahaya matahari yan dimanfaatkan menjadi tenaga listrik dapat menaikkan suhu lingkungan yang berakibat meningkatkan penguapan pada daun. SEBAB Energi matahari diperlukan bumi untuk membentuk iklim dan menggerakkan daur materi. 04. Polutan yang berasal dari pembakaran minyak bumi berikut ini akan berkurang apabila pembangkit listrik tenaga surya dikembangkan. (1) Karbon dioksida (CO2) (2) Nitrogen oksida (NO2) (3) Sulfur dioksida (SO2) (4) Metana (CH4) Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1103 ke menu search. Copyright © 2012 Zenius Education SPMB 2005 IPA Terpadu, Kode Soal doc. Name : SPMB2005IPAT999 halaman 2 version : 2012-11 | 05. menurut naskah, di siang hari, dalam sel surya dapat berlangsung proses …. (1) Perubahan energy cahaya menjadi energi listrik (2) Kehilangan massa dirubah menjadi energi cahaya (3) Perubahan energy cahaya menjadi energi kimia (4) Perubahan energi kimia menjadi energi cahaya Wacana untuk no 06 - 10 ! PENGINDRA GLUKOSA DALAM DARAH Orang yang sakit diabetes perlu sering memantau tingkat konsentrasi glukosa dalam darahnya, karena itu, mereka akan senang jika tersedia pengindera yang tidak perlu setiap kali menggunakan jarum kecil untuk mengambil darah mereka. Gagasan itu diperoleh dari lembar-lembar kecil magnetic anti pencuri di toko, misalnya yang ditempelkan pada keeping VCD. Pengindera glukosa baru yang dilaporkan dalam majalah ilmiah Analytical Chemistry tanggal 15 juli 2004, terdiri atas selembar tipis paduan frekuensi tertentu. Untuk membuat lembar ini peka terhadap kadar glukosa dalam darah, lembar itu perlu diberi lapisan bahan plastic (polimer) kemudian dilapisi pula dengan lapisan tipis enzim glukosa oksidase. Jika lembar ini bersentuhan dengan larutan glukosa dalam darah, enzim glukosa oksidase akan mereaksikan glukosa menjadi asam glukonat (gluconic acid), sehingga lapisan polimer menjadi lebih asam, akibatnya, polimer itu akan mengurangi kadar air yang terserap di dalamnya, sehingga massanya menjadi berkurang. Hal ini akan mengubah frekuensi getar lembar itu, makin tinggi kadar glukosa darah, makin ringan lembar itu. Laporan tim peneliti dari Pennsylvania State University, menyatakan bahwa kepekaan penginderaan ini cukup bersaing dengan penginderaan lain. Keuntungan utama metode ini adalah bahwa penginderaan ini tidak memerlukan persentuhan dengan alat. Penginderaan itu dapat diselipkan di bawah kulit pergelangan tangan, dan pemancar (serta pengindera) medan magnetic yang dipasang bagaikan jam tangan, dapat mengukur perubahan frekuensi getar lembar itu. Harga lembar itu hanya Rp.200,- dan harga jam tangan itu sekitar Rp.750.000 Suatu hal yang masih diusahakan adalah agar lembar itu dapat bertahan lebih dari 3 hari di bawah kulit, tanpa ditolak oleh tubuh karena merupakan benda asing dalam tubuh. 06. Reaksi yang dialami oleh glukosa pada lembar magnetik yang disebutkan dalam naskah adalah …. (A) Asam-basa (B) Reduksi (C) Oksidasi (D) Substitusi (E) Eliminasi 07. Menurut naskah, kadar air di dalam lapisan polimer pada alat pengindera glukosa dipengaruhi oleh …. (A) Glukosa (B) Medan magnet (C) pH (D) Glukosa oksidase (E) Tekanan darah 08. Kadar glukosa darah bergantung pada kadar air yang terserap oleh polimer pengindeanya. Ketergantungan kadar glukosa darah terhadap kadar air yang terserap berbentuk fungsi …. (A) Konstan (B) Naik (C) Turun (D) Bernilai positif (E) Bernilai negatif 09. Menurut naskah, pengambil darah konvensional memanfaatkan penampang yang kecil agar alat penyedot dapat menembus kulit. SEBAB Kulit hanya dapat menahan gaya tekan yang cukup besar apabila luas penampang gaya itu cukup besar. 10. Orang berpenyakit seperti disebut dalam naskah disebabkan oleh …. (1) Sel-sel tertentu dalam pulau Langerhans tidak berfungsi (2) Kekurangan hormone insulin (3) Terjadinya penumpukan glukosa dalam darah (4) Terjadi penumpukan glikogen dalam darah Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1103 ke menu search. Copyright © 2012 Zenius Education SPMB 2005 IPA Terpadu, Kode Soal doc. Name : SPMB2005IPAT999 halaman 3 version : 2012-11 | Wacana untuk no 11 - 15 ! EKOSISTEM TELUK JAKARTA Manfaat ekosistem Teluk Jakarta kurang mendapat perhatian, bahkan prinsip ekologi yang menyatakan bahwa Teluk Jakarta mempunyai daya dukung dan daya serap limbah yang terbatas, tidak hanya diketahui masyarakat. Kasus ledakan algae mikro dan kematian ikan secara missal yang pernah terjadi, menunjukkan bahwa kualitas perairan Teluk Jakarta telah menurun. Kenaikan kadar unsur hara fosfat di Teluk Jakarta telah meningkat sampai 10 kali lipat sedangkan kadarnitrat mengalami peningkatan 4 kali lipat disbanding 25 tahun yang lalu. Pada akhir tahun 2003, kadar kedua spesi kimia tersebut berkisar antara 0,9_14,5 mM untuk fosfat dan 1,1_3,5 mM untuk nitrat. Meningkatnya kadar kedua spesi kimia ini, serta melimpahnya cahaya matahari tropis akan menyebabkan ledakan algae mikro. Apabila hal ini sering terjadi maka perairan Teluk Jakarta akan dipenuhi oleh limbah organik. Kadar bahan pencemar logam tinggi, seperti Cd,Pb,Cu, dan Ni ditemukan sepanjang pantai pada jarak < 5 km dari garis pantai. Kadar logam-logam itu akan menurun di daerah yang semakin jauh ke laut. Penelitian pada akhir tahun 2003 menunjukkan bahwa kadar Cd terlarut akan melebihi ambang batas yang ditetapkan, yaitu 1,0 pp. Kecuali bahan anorganik, pencemaran akibat bahan organik tidak kalah bahayanya, seperti pencemaran akibat senyawa hidrokarbon polisiklik, PCB (poly chlorinated biphenyl) serta bahan organologam lain yang berasal dari cat kapal, Data tersebut menunjukkan bahwa keadaan ekosistem di Teluk Jakarta cukup rawan. 11. Dari unsur pencemar logam tertinggi menurut naskah, yang memiliki tampang lintang tertinggi untuk menyerap sinar gamma dan neutron hasil operasi reaktor nuklir yang lolos unit reaktornya adalah … (A) Cd (B) Pb (C) Cu (D) Ni (E) Alloy dari Cu dan Cd 12. Jika perubahan kadar nitrat di Teluk Jakarta dari tahun 1978 - 2003 meningkat secara linier sedangkan rerata kadar nitrat pada tahun 2003 adalah sesuai naskah dengan mengambil nilai tengahnya, maka gradient persamaan garis untuk rerata kadar nitrat pada tahun 1978 dengan rerata kadar nitrat pada tahun 2003 adalah …. (A) 0 , 575 25 (B) 1, 725 25 (C) 2 , 300 25 (D) 2 , 375 25 (E) 2 , 575 25 14. Jika kadar fosfat di Teluk Jakarta dari tahun 1978 - 2003 setiap tahunnya mengalami peningkatan berdasarkan deret geometri dengan rasto r, sedangkan rerata kadar fosfat pada tahun 2003 adalah sesuai naskah dengan mengambil nilai tengahnya sebagai suku ke25 maka nilai log r adalah …. (A) 1 24 (B) 2 24 4 24 8 (D) 24 (C) 10 (E) 24 15. Pada akhir tahun 2003, kadar nitrat yang terdapat di Teluk Jakarta sebesar 1,2 - 3,5 mM, berarti 25 tahun yang lalu kadar nitratnya adalah …. (A) 0.22 - 3.62 mM (B) 0.28 - 0.88 mM (C) 4.40 - 14.00 mM (D) 3.69 - 58 mM (E) 3.45 - 14.00 mM Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di www.zenius.net dengan memasukkan kode 1103 ke menu search. Copyright © 2012 Zenius Education