LAJU KEMATIAN Z = Total M = Alami F = Penangkapan Tanggung jawab pengelola perikanan: Mengelola perikanan tangkap sedemikian rupa, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan jangka panjang! Daduk S Penangkapan berpengaruh langsung terhadap salah satu variabel dari model di bawah ini. Yang mana? mortalitas reproduksi pertumbuhan Populasi imigrasi emigrasi Mortalitas alami o predasi o penyakit o umur tua Mortalitas penangkapan o Ikan target o Ikan non-target (hasil samping & discard) o ‘kerusakan collateral’ Mortalitas penangkapan – ikan target: Misal: pole-and-liner menangkap cakalang, nelayan sianida menangkap ikan Napoleon wrasse Mortalitas penangkapan – bycatch/hasil samping: Ikan yang tidak sengaja ditangkap, namun masih berharga bagi nelayan, misal: tuna longliner menangkap ikan hiu Mortalitas penangkapan - discards: Ikan yang tidak sengaja ditangkap dan tidak bernilai bagi nelayan – ikan jenis ini biasanya dibuang ke laut. Contoh trawler di perairan Arafura umumnya membuang ikan lain, selain udang Mortalitas penangkapan – kerusakan collateral: Ikan yang mati karena pergerakan alat, namun tidak tertangkap – misal: ikan kecil mati selama kegiatan bom atau sianida Konsep Mortalitas N2 = P + D + O + Y + N1……………………………… (7.1) Dimana : – N1 dan N2 = jumlah populasi ikan pada permulaan tahun pertama dan kedua. – P = kematian karena predasi (predation) – D = kematian akibat penyakit (disease) – O = kematian karena faktor alami lainnya(other causes) – Y = jumlah ikan yang mati karena ditangkap pada tahun tersebut (selang antara t1-t2) Laju kematian tahunan (A): P D O Y A N1 ………….(7.2) Laju survival (sintasan, kelulushidpan, S) tahunan : • N1 = 100 • N2 = 90 N2 S 1 A N1 • ………..(7.3) N2 = N1 – (P+D+O+Y) Laju Penurunan Populasi Akibat Mati Alami d ( P D O) M .N dt Akibat Mati Ditangkap d (Y ) F .N dt Akibat Mati Scr Keseluruhan d (N ) Z .N dt Penurunan populasi ikan Nt = N0.e-Z.t … (7.7) Dimana : Nt = jumlah populasi ikan pada waktu-t N0 = jumlah populasi awal Z = instantaneous total mortality coefficient e = bilangan natural atau alam Transformasi fungsi ke dalam bentuk linier Nt = N0.e-Z.t ditransformasi menjadi : Ln Nt = Ln N0 – Z.t ……………….. (7.9) Grafik penurunan populasi adalah linier negatif dengan koefisien Ln1 Lt / Lmak arah (b) = Z dan intersep (a) = LnN0. Y = a +- b*X t k t0 Total Mortality (Z) FISAT II, Beverton dan Holt (1986) eq Z K ( L L ) L Lc Natural Mortality (M):FISAT II, Pers. Pauly (1980) eq Log M = -0,0066 – 0,279 ln L∞ + 0,6543 ln K + 0,463 ln T Fishing Mortality (F): Z=M+F LAJU EKSPLOITASI (E) & STATUS PERIKANAN F E Z dimana : F = harapan mati dari kegiatan fishing (penangkapan) Jika F dan M diketahui, maka E, dapat dihitung. E > 0,5, atau F > M, maka Status Perikanan Over Fishing E = 0,5, atau M = F, maka Status Perikanan MSY. E < 0,5, atau F < M, maka Status Perikanan Under Fishing (Gulland, J. A., 1971) N(t) = N(Tr) exp –Z (t-Tr) Kurva Pengurangan eksponensial untuk Z= 0,2; 0,5; 1; & 2 per tahun, dengan rekruitmen N (Tr)= 1.000 ekor. Z = 0,2 Z=2 Z = 0,5 Z=1 T - Tr Mid Length = pengukuran dalam total length (cm) Tugas Rumah Data frekwensi panjang dari Yellow stripped goat fish Upeneus vittatus yang ditangkap dari teluk Manila, Philipina. N Klas Mid Length 6.5 7.5 8.5 9.5 10.5 11.5 12.5 13.5 14.5 15.5 16.5 17.5 18.5 19.5 20.5 21.5 22.5 23.5 N (#) 3 143 271 318 416 488 614 613 493 278 93 73 7 2 2 0 1 1 Ln N_dt Umur relatif Ln N_est - - = Jumlah individu hasil tangkap pada klas mid Umur relatif dihitung dengan menggunakan persamaan (7.16). Lmak = 23,1 cm , TL k = 0,59; to = 0 = 280C T Loo (cm) = 24.3158 Ln Nt = Ln N0 – Z.t t Ln1 Lt / Lmak t0 k Hitung: 1. Umur per klas L 2. Z, M & F 3. Catch-Curve 4. E, apa artinya