STKIP Geografi Bencana Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Geografi Bencana Alam : MKB 527 :2 : Susmala Dewi, S.Pd : Pendidikan Geografi : :V Deskripsi Mata Kuliah : Secara geologis maupun geomorfologis. Indonesia merupakan tempat yang sangat snsitif terjadi bencana alam. Bencana alam pada dasarnya merupakan konsekwensi logis dari kombinasi aktifitas alami dan aktifitas manusia. Longsor, banjir, gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, merupakan contoh bencana alam yang setiap saat akan mengancam wilayah indonesia. Belum lagi diperparah dengan bencana sosial, seperti kebodohan, kesalahan manajemen struktur sosial, kekeliruan manajemen sumberdaya alam, yang pada akhirnya akan bermuara pada penderitaan masyarakat. Implikasi dari posisi geologis dan geomorfologis di atas, kejadian bencana alam di negara kita harusnya sudah familiar dengan masyarakat. Mata kuliah geografi bencana merupakan salah satu usaha untuk memahami permasalahan di atas. Melalui mata kuliiah ini akan dikaji penyebab terjadinya bencana, jenis bencana, antisipasi yang perlu dilakukan, pemetaan wilayah rawan bencana serta upaya rehabilitasi daerah bencana. Setelah mengikuti perkuliahan ini para mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan komprehensif dan sikap positif terhdap kebencanaan, baik sebelum, ketika terjadi maupun pasca bencana. Pengalaman Belajar: Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: a. b. c. d. e. Diskusi Ceramah dan tanya jawab Latihan terstruktur Pengumpulan data lapangan/praktikum Penyajian laporan di kelas Tujuan mata kulaiah: Mata kuliah ini bertujuan membekali mahasiswa pengetahuan secara konprehensif tentang jenis-jenis bencana, latar belakang/penyebab terjadinya bencana, potensi bencana, pemetaan wilayah resiko bencana, antisipasi bencana, dan rehabilitasi wilayah yang terkena bencana. Akhir perkuliahan, para mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan konfrehensif dan sikap positif terhadap fenomena kebencanaan. Sebagai calon guru geografi, diharapkan lebih jauh para mahasiswa dapat melakukan sosialisasi mitigasi kebencanaan, baik dilingkungan pendidikan persekolahan maupun pendidikan luar sekolah. Hal ini dimaksudkan agar ketika terjadi bencana, tidak hanya menimbilkan bencana. STKIP Evaluasi hasil belajar: Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam : a. b. c. d. e. Kehadiran Partisipasi di dalam kelas Tugas dan presentasi UTS UAS Uraian pokok bahasan setiap perkuliahan: 1. Membhas silabus perkuliahan dan mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa untuk memberi kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan yang telah disusun dosen pengampu. Pada pertemuan ini dikemukakan pula tujuan perkuliahan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk kegiatan praktikum yang harus dilakukan di akhir perkuliahan ini. 2. Kondisi geologis dan geomorfologis wilayah indonesia dalam kaitannya dengan resiko kebencanaan. Pada pertemuan ini, selain uraian materi, dosen melengkapi dengan peta yang elevan, yaitu peta geologis (terutama zone pertemuan dan pergerakan lempeng tektonok yang melanda wilayah indonesia) 3. Pengertian dan ruang lingkup dari kebencanaan, bahaya, resiko, kerentanan, potensi kebencanaan serta mitigasi bencana. 4. Kontribusi pertumbuhan dan perilaku penduduk terhadap kebencanaan 5. Gempa bumi, meliputi faktor penyebab, pemetaan potensi gempa bumi di dunia, karakteristik dan upaya mitigasi. 6. Letusan gunung api, meliputi faktor penyebab, sebaran potensi letusan gunung berapi di indonesia serta upaya mitigasi. 7. Tanah lonsor, meliputi faktor penyebab, sebaran potensi potensi dan upaya mitigasi. 8. UTS 9. Bencana sosial, meliputi faktor penyebab, jenis/tipe dan upaya mitigasi yang diperlukan guna mengantisipasi dan mitigasi. 10. Pendugaan tingkat kerawanan bencana di suatu wilayah 11. Kebijakan pemerintah terkait dengan penanggulangan dan antisipasi bencana 12. Lembaga penanggulangan bencana di indonesia; lembaga pemerintah yang meliputi tugas, wewenang dan koordinasi. 13. Seminar/diskusi kelas, meliputi laporan hasil praktikum mata kuliah, terutama pemetaan dan perhitungan resiko bencana di suatu wilayah/daerah. 14. UAS Referensi: Coburn and Spence (1994), Disaster Mitigation, United Kingdom : Cambridge Arschitectural. Agung Mulyo (2004), Pengantar Ilmu Kebumian, Bandung : Pustaka Setia L Don and Leet (1964), Gempa Bumi ; Penyelidikan Ilmiah dan Sederhana, Yogyakarta :Kreasi STKIP Telaah Kurikulum Geografi Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Telaah kurikulum geografi : MPB 5004 :3 : M Taufan Amri, Spd : Pendidikan Geografi : :V Deskripsi Mata Kuliah: Telaah kurikulum Geografi membahas konsep dasar kurikulum, tujuan-tujuan pendidikan, pengembangan dan perkembangan kurikulum, menelaah kurikulum mata pelajaran Geografi dan pengembangan materi Geografi. Pengalaman Belajar: Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: a. Diskusi b. Ceramah dan tanya jawab c. Latihan terstruktur Tujuan mata kulaiah: Mahasiswa mampu Menganalisis konsep dasar kurikulum, tujuan-tujuan pendidikan, pengembangan dan perkembangan kurikulum, menelaah kurikulum mata pelajaran Geografi dan pengembangan materi Geografi. Uraian pokok bahasan setiap perkuliahan: 1. Menguraikan silabus perkuliahan, menjelaskan tujuan perkuliahan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk cara penilaian serta kegiatan praktikum yang harus dilakukan di akhir perkuliahan ini. 2. Menjelaskan Pengertian kurikulum, Fungsi kurikulum, Komponen kurikulum, dan Organisasi kurikulum 3. Menganalisis tujuan pendidikan nasional, Mendeskripsikan tujuan institusional, Mendeskripsikan tujuan kurikuler, Mendeskripsikan tujuan intruksional. 4. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, Menjelaskan perkembangan kurikulum di Indonesia, Mengidentifikasi kurikulum-kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia. 5. Memahami latar belakang munculnya standar isi, Menjelaskan kerangka dasar dan struktur kurikulum, Memahami pembagian beban belajar untuk masing-masing mapel pada satuan pendidikan, Memahami pembuatan kalender akademik. 6. Memahami latar belakang kurikulum IPS (Geografi) SMP, Menjelaskan tujuan dari kurikulum, Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum, Menjelaskan arah pengembangan kurikulum IPS (Geografi). 7. Memahami latar belakang kurikulum IPS Geografi SMA, Menjelaskan tujuan dari kurikulum IPS Geografi SMA, Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum, Menjelaskan arah pengembangan kurikulum IPS Geografi SMA. STKIP 8. Menjelaskan kekurangan dan kelebihan berbagai buku pelajaran terkait dengan SK dan KD, Menilai buku ajar terhadap kelayakan materi terkait dengan SK dan KD. 9. Memahami cara menganalisis sebuah materi pelajaran, Menjelaskan pengembangan silabus, Menjelaskan pengembangan RPP. 10. Membuat RPP Referensi : Raka jhoni. 1980. Pengembangan Kurikulum. Jakarta. P3G Zaenal A. 1980. Pengembangan Kurikulum IPS. Jakarta. P3G Kurikulum 1984, 1994, 2004, dan 2006. Depdiknas. STKIP Geografi Politik Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Geografi politik : MKB 526 :2 : M Hadi Zuhri, M.Pd : Pendidikan Geografi : :V Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini membahas aspek politik dan ketatanegaraan di dunia, baik di negara maju maupun di negara sedang berkembang dikaitkan dengan kondisi geografis; mengkaji konsekuensi politik dari letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia; serta membahas kerjasama regional dalam perspektif politik. Pengalaman Belajar : Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: a. Diskusi b. Ceramah dan tanya jawab c. Laporan dan presentasi di kelas Tujuan mata kulaiah : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar geografi politik, makna ruang dalam dinamika politik dan militer. Memahami keterkaitan ruang dengan kekuatan fisik dan manusia. Aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional. Uraian pokok bahasan setiap perkuliahan : Mendefinisikan Geografi Politik dan ruang lingkupnya, mengkaji aktivitas politik manusia,menjelakan konsep ruang dalam geografi politik, menjelaskan pengaruh nilai letak bagi suatu negara (letak dalam makna accesibility, letak strategis, perubahan nilai letak). Referensi : Dietz, Ton. 1998. Kontur Geografi Lingkungan Politik: Pengakuan Hak Atas Sumberdaya Alam. Referensi Pelajar, Insist dan Remdec. Yogyakarta Painter, Joe. 1995. Politics, Geography & “Political Geography”. A Critical Perspective. Arnold. London. New York. Sydney. Pearey, E.G., et al. 1957. World Political Geography. Thomas Y. Crowell Company. New York. Weigert, H.W., et al. 1957. Principles of Political Geography. Appleton-Century-Craff Inc. STKIP Strategi Belajar Mengajar Geografi (SBM) Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Strategi belajar mengajar geografi : MPB 3001 :4 : Lia Afni Listiandari, S.Pd : Pendidikan Geografi : : Deskripsi Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun Proses Belajar Mengajar (PBM) yang bertujuan membekali mahasiswa geografi kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai strategi belajar mengajar serta memiliki berbagai ketrampilan yang diperlukan oleh guru geografi di lapangan. Proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan kegiatan tatap muka di dalam kelas melainkan juga di luar kelas dengan cara mengobservasi dan menganalisis berbagai strategi pembelajaran di sekolah menengah dan mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber yang relevan. Tujuan mata kulaiah: Mahasiswa mampu mengkaji materi dan konsep dasar strategi belajar mengajar terutama yang berkaitan dengan teori belajar, jenis-jenis strategi pembelajaran, model pembelajaran, dan inovasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Dasar yang ditekankan pada kesesuaian dan keperluan saat ini, serta diharapkan dapat memenuhi tantangan dan keadaan yang dinamis di masa mendatang Pengalaman Belajar: Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: 1. Pembelajaran dilaksanakan dengan 18 kali pertemuan/tatap muka 2. Dosen menjadi fasilitator perkuliahan dengan memberikan tugas, ujian dan penilaian 3. Mahasiswa membuat kelompok untuk mempresentasikan makalah dengan materi yang sudah disiapkan oleh dosen 4. Mahasiswa melakukan kajian terhadap materi dan membuat makalah secara berkelompok untuk dipresentasikan dan di diskusikan bersama. 5. Makalah yang dipresentasikan sebagai nilai tugas mahasiswa. 6. Pada pertengahan semester dilakukan Ujian Tengah Semester/UTS (jadwal tentatif) 7. Pada akhir semester dilakukan Ujian Akhir Semester/UAS Referensi : Arends, R. 1997. Classroom Instructional Management. New York: The Mc Graw-Hill Company Bruce, Joyce and Marsha, Weil. 1996. Models of Teaching. Fifth edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Eggen, P.D & Kauchack, D.P. 1993. Learning and Teaching. Massachusetts: Allyn and Bacon STKIP Erosi dan Konservasi Tanah(EKT) Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Erosi dan konservasi tanah : MKB 528 :3 : Hairuddin, M.Si : Pendidikan Geografi : :V Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah erosi dan konservasi tanah membahas pengertian erosi dan konservasi tanah. Klasifikasi erosi (intensitas, proses, dan tingkat bahaya erosi) dan laju erosi diperbolehkan. Faktor-faktor penyebab erosi. Prediksi erosi (USLE) dan berbagai metode survei erosi. Erosi dan pengangkutan sedimen. Prioritas konservasi tanah, strategi konservasi tanah. Konservasi tanah, cara mekanik, vegetatif, dan cara kimia. Tujuan Mata Kuliah : Mahasiswa mampu menganalisis proses terjadinya erosi dan besarnya erosi tanah dan konservasi tanah serta mampu mengimplementasikan teori, konsep dan praktek dalam mengetahui penyebaran erosi dan konservasi tanah. Mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi erosi tanah, mampu menjelaskan erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lereng, panjang lereng dan penutup tanah. Pengalaman Belajar : Selama megikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan: a. ceramah, tanya jawab, dan diskusi di kelas b. penyajian laporan di kelas c. pengumpulan data lapangan d. tugas Evaluasi Hasil Belajar : Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran di kelas b. partisipasi kegiatan kelas c. pembuatan laporan dan penyajian di kelas d. laporan literatur e. UTS dan UAS Uraian pokok bahasan setiap perkuliahan: Mata kuliah erosi dan konservasi tanah menguraikan tentang: 1) Pengertian erosi tanah, 2) Proses terjadinya erosi tanah, 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi tanah, 4) Bentukbentuk erosi tanah, 5) Dampak negatif erosi tanah, 6) Cara menghitung besarnya erosi tanah, 7) Langkah-langkah yang diperlukan dalam menghitung besarnya erosi tanah antara lain berupa diagram alir, 8) Pengertian konservasi tanah, 9) Konservasi tanah secara vegetatif, 10) Konservasi tanah secara mekanik, 11) Konservasi tanah secara kimia. STKIP Referensi : Sumber : Arsyad,S., (1989). Konservasi Tanah dan Air. Bogor ipbPres. Bennet, Hammonel Hugh, (1995), Elment of Soil Conservasion. New York, Mc, Graw Hill Book Company, Inc. Bernama kusumah, R., (1978), Erosi Penyebab dan Pengendalianya. Bandung fakultas pertanian UNPAD. Ditjen Tanaman Pangan, (1982), Pedoman Konservasi Tanah dan Air, Jakarta. Direktorat Jendral Pengairan, (1977), Tingkat erosi Beberapa wilayah Sungai di Indonesia. Hudson Norman, (1995), Soil Conservasion, BT Batsford Limited. London. iversitiPres. STKIP Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Kuliah kerja lapangan : MKB 741 :2 : Tim : Pendidikan Geografi : : VII Deskripsi Mata Kuliah : Kuliah Kerja Lapangan adalah mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP Hamzanwadi Selong sebagai upaya peningkatan dan pengasahan kemampuan berkarya sekaligus aplikasi praktis dari teori-teori yang didapatkan pada acara perkuliahan regular. Karena bagaimanapun juga sebuah teori, akan menjadi lebih riel dan mendatangkan manfaat serta lebih mendalam apabila dibarengi dengan sebuah nilai-nilai praktis. Baik itu bagi mahasiswa pribadi maupun bagi masyarakat hingga bagi perkembangan bidang ilmu terkait di masa depan. Tujuan Mata Kuliah : Mahasiswa mampu mengenali, memahami, dan menjelaskan berbagai karakteristik fisik dan sosial dipermukaan bumi sebagai fenomena keruangan serta menyajikannya dalam bentuk peta. Membekali mahasiswa baik sebagai calon guru geografi maupun profesi lainnya agar memiliki ketrampilan dan kemampuan analisis dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Pengalaman Belajar : Pelaksanaan KKL terdiri dari empat tahapan yang harus ditempuh. Empat tahapan KKL tahap persiapan, pelaksanaan lapangan, pelaporan, dan presentasi laporan. Referensi : Aca Sugandhi. 1999. Tata Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta. Douglass, Mike. 1998. A Regional Network Strategy for Reciprocal Rural-urban Linkages. An Agenda for Policy Research with Reference to Indonesia. Third World Planning Review. No 20 (1) pp: 31-33. Van Raay, HGT; A.J. Dolman and CM. Kazi (Editors). 1989. Tanzania Planners Handbook: A Guide for Regional and Rural Development Planning. The Hague: ISS Advisory Services STKIP Seminar Geografi Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Seminar Geografi : MKB 739 :2 : : Pendidikan Geografi : : VII Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini merupakan penajaman (lanjutan) dari metode penelitian geografi dengan lebih mengarahkan mahasiswa pada minat terhadap tema-tema penelitian yang ingin dilakukan. Kuliah berisi tentang metode penelitian, perencanaan dan prinsip prinsip penelitian pendidikan geografi, metode pengumpulan data, indikator dan variabel penelitian, serta teknik analisis. Bagian selanjutnya adalah tugas kajian literatur bagi mahasiswa sesuai dengan judul penelitian dan dibarengi dengan proses pendampingan dan pembimbingan intensif. Pada bagian akhir mahasiswa wajib mempresentasikan hasil rancangan proposal penelitian, yang sebelumnya akan diberikan materi tentang teknik presentasi perencanaan. Tujuan Mata Kuliah : Tujuan akhir mata kuliah seminar adalah menghantarkan mahasiswa siap melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. Referensi : STKIP Geografi Regional Dunia (GRD) Identitas Mata Kuliah: Mata kuliah Kode mata kuliah SKS Dosen Program studi Prasyarat Semester : Geografi Regional Dunia : MKB 529 : 2sks : Rohliyana Astuti, S.Pd : Pendidikan Geografi : :V Deskripsi Mata Kuliah : Mempelajari interaksi, interelasi, dan interdependensi serta pergeseran kerjasama antar wilayah di permukaan bumi. Mengetahui konsep-konsep dasar geografi regional, faktorfaktor yang mendukung terjadinya interaksiantar region. Mengetahui konsep-konsep benua, dan hubungan morfologi masing-masing keanekaragaman region dengan aktivitas. Tujuan Mata Kuliah : Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menganalisis Konsep Region dan Faktorfator yang Mendukung Terjadinya Interaksi, Interelasi, dan Interdepensi Antar Region. Evaluasi Perkuliahan : Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran di kelas b. partisipasi kegiatan kelas c. pembuatan laporan dan penyajian di kelas d. laporan literatur e. UTS dan UAS Referensi : 1. Anonim. (1987). Atlas Geografi Indonesia dan Dunia. Jakarta: Oxford University Press, Pustaka Ilmu. 2. Anonim, (200). Edisi Khusus Afrika. Jakarta: Jurnal. National Geograpfic Indonesia. Gramedia 3. Banowati, Eva. (2003). Keadaan Geografis Negara Tetangga I.Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 4. Budiyanto. (2003). Keadaan Geografis Negara Tetangga II. Jakarta: Direktorat pend. Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 5. Bates, Marston. (1985). Amerika Utara. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 6.____________ (1985). Amerika Selatan. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 7. ____________ (1985). Afrika. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 8. Depdikbud. (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Asia. Jakarta: Ikhtiar baru Van Hoeve. 9. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Amerika. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. 10. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Afrika. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. STKIP Sistem Informasi Geografi(SIG) Identitas mata kuliah Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis Kode : MKB 525 Jumlah sks : 2 SKS Semester :5 Kelompok mata kuliah : MKB Program studi Jurusan : Pendidikan Geografi Status mata kuliah : Mata kuliah lanjut Prasyarat : Lulus Mata Kuliah Kartografi,Pengideraan Jauh Dosen : Bq. Ahda Razula Apriyeni, S.Pd Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep SIG serta memiliki keterampilan dalam implementasi dan aplikasi-aplikasinya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan dan menganalisis data dalam sebuah bentuk (model) representasi miniatur permukaan bumi untuk dimanipulasi, dimodelkan, atau dianalisis, baik secara tekstual, spasial, maupun kombinasinya hingga sesuai kebutuhannya. Deskripsi isi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjut bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 yang mengkaji tentang perkembangan, komponen, unsur-unsur esensial, struktur data, penginderaan jauh dan SIG, pembuatan peta digital (teori dan praktek), pemasukan data non grafis/atribut, pengolahan database (teori dan praktek) dan beberapa aplikasi SIG dalam kajian geografi. Matakuliah SIG terdiri atas teori dan praktikum. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, penugasan, dan praktikum. Tugas terdiri atas penelusuran literatur dan penyusunan makalah. Praktikum SIG terdiri atas pengolahan database. Pendekatan Pembelajaran Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktek. a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek. b. Tugas : laporan literatur & makalah, dan praktikum. c. Media : LCD, OHP, komputer, sofware SIG. Evaluasi Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa digunakan evaluasi sebagai berikut: a. Partisipasi di kelas dan laboratorium b. Tugas c. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 : Membahas silabus perkuliahan dan tata tertib perkuliahan. Pada pertemuan ini dibahas pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas, ujian yang harus diikuti, jenis soal dan sumber-sumber. STKIP Pertemuan 2 : Geografi dan Sistem Informasi a. Definisi b. Latar Belakang berkembangnya SIG c. Perkembangan SIG d. Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional e. Beberapa contoh pemanfaatan SIG Pertemuan 3 : Komponen SIG a. Komponen dalam SIG 1. Komponen masukan data 2. Komponen pengelolaan data 3. Komponen manipulasi dan analisis data 4. Komponen luaran data b. Fungsi masing-masing komponen dalam SIG Pertemuan 4 : Unsur-Unsur Esensial SIG a. Data dalam SIG 1. Pengertian data dasar 2. Fungsi data dasar 3. Bentuk data dasar 4. Struktur data dasar b. Sumber dan Jenis Data 1. Sumber Data dalam SIG 2. Keunggulan dan Kelemahan Sumber Data dalam SIG 3. Data Spasial dan Non Spasial 4. Keterpaduan Data dalam SIG Pertemuan 5 : Model data spasial dalam SIG 1. Model data raster 2. Model data vektor 3. Perbandingan model data raster dan vektor Pertemuan 6 : Penginderaan Jauh dan SIG (Pertemuan 6) 1. Manfaat Penginderaan Jauh dalam SIG 2. Keunggulan penginderaan jauh sebagai salah satu sumber data dalam SIG 3. Langkah-langkah pengambilan data penginderaan jauh Pertemuan 7 : Tahapan kerja dalam SIG 1. Tahap persiapan 2. Tahap pembuatan peta digital 3. Tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut Pertemuan 8-10: Praktikum Pembuatan Peta Digital (demonstrasi) a. Persiapan b. Registrasi peta/citra d. Digitasi peta e. Editing peta f. Pembuatan grid dan koordinat g. Layout peta h. Pencetakan Pertemuan 11 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 12 : Praktikum Entry Data Atribut (demonstrasi) a. Jenis data b. Cara pemasukan data c. Pengolahan dan penayangan data Pertemuan 13-14 : Analisis data dalam SIG STKIP a. Analisis overlay b. Analisis Buffering c. Analisis jaringan/networking b. Analisis tiga dimensi Pertemuan 15 : Beberapa Aplikasi SIG dalam Kajian Geografi a. SIG untuk penentuan arahan pemanfaatan lahan b. SIG untuk penentuan pusat pertumbuhan wilayah c. SIG untuk evaluasi kemampuan lahan d. SIG untuk evaluasi kesesuaian lahan Pertemuan 16 : Ujian Akhir Semester Referensi Burrough.1986. Principles of Geographical Information System for Land Resources Assessment. New York: Oxford University Press. Demers,Michael N.1997.Fundamental of Geographic Information System. University of New Mexico,John Wiley and Sons,Inc. Dulbahri.1995. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Diktat Mata Kuliah SIG UGM Environmental System Research Institut (ESRI), 1995. Understanding GIS, The Arc Info Method. USA ESRI.1995. Understanding GIS,the Arc/Info Method. USA: California Laurini, Robert and Derek Thompson, 1992. Fundamentals of Spatial Information Systems. STKIP Statistik Geografi Identitas mata kuliah: Mata Kuliah : Statistik Geografi Kode : MKB 311 Jumlah sks : 2 SKS Semester :3 Kelompok mata kuliah : MKB Program Studi Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah lanjut Prasyarat : Matematika Dasar Dosen : Yuni Handayani, S.Pd Tujuan: Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami prinsip-prinsip, konsepkonsep, dan metode-metode statistika dalam geografi sehingga memiliki keterampilan dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil penelitian. Deskripsi: Mata kuliah statistika merupakan matakuliah lanjut bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil penelitian. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan konsep statistika, teknik pengambilan sampel, penyajian dan deskripsi data hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pengujian validitas instrumen penelitian. Pendekatan pembelajaran Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktikum. a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah, praktikum. b. Tugas : laporan buku, pengolahan dan analisis data, laporan praktikum. c. Media : LCD, OHP. Evaluasi : Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa digunakan evaluasi sebagai berikut: a. kehadiran b. Partisipasi di kelas c. Praktikum di Laboratorium d. Tugas e. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan: Pertemuan 1 : Membahas silabus perkuliahan dan tata tertib perkuliahan: pada pertemuan ini dibahas pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas, ujian yang harus diikuti, jenis soal dan sumber-sumber. Pertemuan 2 - 3 : Pengertian dan Konsep Statistika: a. Pengertian dan Konsep Statistik b. Fungsi statistika dalam penelitian geografi c. Macam-macam statistik dan pedoman umum memilih statistik a. Pengertian populasi, variabel dan sampel b. Jenis populasi, variabel dan sampel c. Teknik pengambilan sampel d. Normalitas Data STKIP Pertemuan 4-5 : Deskripsi Penyebaran Data Hasil Penelitian: a. Berbagai macam data penelitian b. Latar belakang pentingnya deskripsi penyebaran data hasil penelitian c. Metode deskripsi penyebaran data hasil penelitian d. Pengukuran tendensi sentral Pertemuan 6 : Pengukuran Disversi: a. Latar belakang pentingnya pengukuran disversi b. Tabel komputasi variansi c. Perhitungan mean deviasi dan variansi Pertemuan 7 : Peluang dan Kejadian: a. Latar belakang dan pengertian peluang dan kejadian b. Kaidah-kaidah probability c. Formulasi kaidah perkalian Pertemuan 8 : UTS Pertemuan 9-11 : Konsep Dasar Pengujian Hipotesis, pengujian hipotesis deskriptif & komparatif a. Bentuk rumusan hipotesis b. Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis c. Dua kesalahan dalam pengujian hipotesis a. Statistik Parametris b. Statistik Non Parametris a. Komparatif dua sampel b. Komparatif k sampel Pertemuan 12-14 : Pengujian hipotesis asosiatif: a. Statistik parametris • Korelasi Product Moment • Korelasi Ganda • Korelasi Parsial b. Statistik non-parametris • Koefisiensi Kontingensi • Koefisien Spearman Rank • Koefisien Kendal Tau Pertemuan 15-16 : Analisis Regresi: a. Regresi linear sederhana b. Regresi Ganda Pengujian validitas & reliabilitas instrument penelitian: a. Pengujian validitas instrument b. Pengujian reliabilitas instrumen Pertemuan 17 : Ujian Akhir Semester Referensi: Daniel, Wayne W, (1991). Biostatistis: A Foundation for Analysis in The Health Sciences. John Wiley and Sons Dayan, Anto. (1973). Pengantar Metode Statistik Deskriptif. Jakarta: LP3ES Rafi’i, Suryatna. (1982). Metode Statistik Analisis. Bandung: Bina Cipta Sugiyono, (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA Wibisono, Yusuf, (2005). Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press STKIP Geografi Desa Kota Identitas Mata Kuliah: Mata Kuliah : Geografi Desa Kota Kode Mata Kuliah : Geo 514 SKS :2 Dosen : Bambang Eko Saputro, M.Pd Jurusan/Jenjang : Pendidikan Geografi/S1 Prasyarat : Telah lulus mata kuliah: Pengantar Geografi, Geografi Ekonomi, Pengantar Geografi Regional, Geografi Penduduk, dan Metoda Analisa Geografi. Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini membahas tentang ciri-ciri desa dan kota, klasifikasi, masalah yang dihadapi, perencanaan, dan pembangunannya. Melalui mata kuliah ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang teori, masalah dan perencanaan, kemampuan menganalisis dan menerapkan teori-teori perkotaan/perdesaan bagi sarjana geografi sangat diperlukan, agar mahasiswa dapat eksis terhadap perkembangan ilmu dan aplikable dalam memecahkan masalah-masalah perkotaan/ perdesaan yang selama ini sedang berkembang. Pengalaman Belajar: Selama proses perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan: a. Ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelas b. Penyajian makalah di kelas Evaluasi Hasil Belajar: Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini ditentukan oleh kompetensinya dalam: a. Kehadiran b. Partisipasi kegiatan kelas c. Laporan literatur d. Pembuatan dan penyajian makalah e. Analisis perkembangan desa f. UTS dan UAS Uraian Pokok Bahasan Setiap Pertemuan: I. Membahas Silabus Perkuliahan. II. Pengertian, ruang lingkup, dan pendekatan geografi perdesaan. III. Klasifikasi perdesaan IV. Tugas: Evolusi dan pola permukiman di perdesaan V. Masalah perdesaan VI. Pembangunan perdesaan VII. Perencanaan perdesaan VIII. Ujian Tengah Semester IX. Pengertian, ruang lingkup, dan pendekatan geografi perkotaan X. Perkembangan dan klasifikasi perkotaan XI. Ekologi sosial kota XII. Masalah perkotaan XIII. Interaksi desa-kota STKIP XIV. Perencanaan perkotaan XV. Ujian Akhir Semester Daftar Literatur: Austin, Honey & Eagle, 1987. Human Geography. Boulevard: West Publishing Company. Bintarto, 1980. Geografi Perkotaan. Yogyakarta: UpSpring. _______, 1980. Interaksi Desa Kota. Yogyakarta: UpSpring. _______, 1977. Geografi Desa. Yogyakarta: UpSpring. Carter, Harold. 1995. The Study of Urban Geography. London: Arnold. Gerald, Suttles, 1974. The Social Order of Slum. London. Johnson, 1972. Urban Geography. New York: Pargomon. Mubyarto, 1983. Pembangunan Perdesaan. Jakarta: LP3ES. STKIP Oseanografi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Jurusan Prasyarat Waktu Perkuliahan : Oseanografi : MKB 350 : 2 ( dua ) : Agus Muliadi Putra, S.Kel, M.Si : Pendidikan Geografi : Geologi, Hidrologi, Meteorologi dan Klimatologi. : 2 x 50 menit (14 pertemuan) Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Oseanografi membicarakan tentang laut dengan berbagai aspeknya. Termasuk aspek-aspeknya adalah hypothesis terjadinya laut/lautan, topografi dan sedimentasi dasar laut, kondisi air laut dengan berbagai fenomena yang ada, biologi serta pengaruh laut terhadap iklim dan kehidupan manusia. Oseanografi diberikan pada jurusan pendidikan Geografi untuk membantu menjelaskan berbagai fenomena, gejala hidrosfera terutama fenomena, gejala yang ada dan terjadi pada laut yang merupakan objek materi dalam studi geogfari. Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa bertambah pengetahuan dan wawasannya tentang laut dengan berbagai aspeknya sebagai bagian dari objek studi geografi sebagai bekal mereka sebagai calon guru geografi di sekolah. Pengalaman Belajar Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan : a. Tatap muka ( ceramah, tanya jawab, diskusi ) b. Mencari dan mengumpulkan data lapangan c. Membuat makalah dan menyajikannya untuk didiskusikan. Evaluasi Hasil Belajar Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam : a. Kehadiran di kelas b. Partisipasi dan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran c. Pembuatan dan penyajian makalah d. UTS dan UAS Uraian Pokok Bahasan Setiap Pertemuan I. Pengantar Perkuliahan membahas tentang ; Silabus perkuliahan, aturan dalam perkuliahan, tujuan, tugas-tugas yang harus dikerjakan, sumber/literatur yang digunakan. II. Pengertian tentang oseanografi, ruang lingkup, persebaran laut/lautan di muka bumi, penjelajahan dan penelitian kelautan di Dunia dan di Indonesia. III. Hipotesis pembentukan laut/samudera dan perubahan areal laut. IV. Pembagian laut berdasarkan luas dan letaknya serta berdasarkan zonifikasinya V. Morfologi, topografi serta sedimentasi dasar laut serta distribusinya. VI. Air laut (salinitas air laut, temperatur, kepadatan, warna air laut) VII. Ujian Tengah Semester ( UTS ) VIII-IX. Gerakan air laut (Gelombang,Arus laut,Pasang naik – pasang surut air laut) dan dampaknya bagi iklim dan kehidupan manusia. X. Biologi laut ( laut sebagai ruang kehidupan, biologi/organisma laut) XI. Ekosistem terumbu karang dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. STKIP XII-XIII. Perairan laut Indonesia (batas dan luas laut, sumber daya laut/potensi) XIV. Perairan laut Indonesia (laut–laut Indonesia sebagai sumber daya, pesisir dan pemanfaatannya (hutan pantai, perikanan tambak, pertanian pasang surut, penggaraman dsb.) XIV. Ujian Akhir Semester ( UAS ). Daftar literatur : Anugrah Nontji. 1987. Laut Nusantara. Jakarta : Penerbit Jambatan Nybakkern,James, W,. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. (Alih bahasa oleh H. Muhammad Eidam). Jakarta : Penerbit PT Gramedia. Sahala Hutabarat dan Stewart M. Evens. 1985. Pengantar Oseanografi . Jakarta : Penerbit STKIP Astronomi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Jurusan Prasyarat Waktu Perkuliahan : Astronomi : MKB 104 : 3 (Tga) : Susmala Dewi, S.Pd : Pendidikan Geografi :: 3 x 50 menit (17 pertemuan) Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah Kosmografi merupakan mata kuliah pendukung dalam studi geografi. Terdapat beberapa objek materi geografi yang perlu penjelasan dari kosmografi, seperti keadaan iklim, perubahan iklim baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan, terjadinya angin muson di Indonesia, pembagian waktu, pembelokan arah angin, pasang naikpasang surut air laut. Materi/pokok bahasan yang diberikan dalam kosmografi antara lain : Universe (jagat raya), galaksi, bintang, tata surya, gerakan bumi, bulan dan gerhana, penanggalan, serta lukisan bola langit serta pengaruhnya terhadapa kehidupan manusia. Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan tentang jagat raya beserta isinya sebagai bekal mereka sebagai calon guru geografi di sekolah. Dan yang tidak kalah pentingnya mahasiswa menyadari akan kebesaran Allah sehingga diharapkan dapat meningkatkan keimanannya. Pengalaman Belajar : Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan : a. Tatap muka (ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan) b. Praktikum di lab. IPBA dan latihan menggambar lukisan bola langit Evaluasi Hasil Belajar: Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam : a. Kehadiran di kelas b. Pertisipasi kegiatan di kelas c. Pembuatan Makalah/laporan kunjungan ke lapangan. d. UTS dan UAS Uraian Pokok Bahasan Setiap Pertemuan: I. Pengantar Perkuliahan membahas tentang: Silabus perkuliahan, aturan perkuliahan, tujuan, tugas-tugas yang harus dikerjakan, sumber/literatur yang digunakan. II-III. Batasan Kosmografi, ruang lingkup bahasan , universe beserta isinya ( luasnya jagat raya, galaksi Bima Sakti, bintang ) IV-VI. Tata Surya : teori terjadinya Tata Surya, Anggota Tata Surya, Matahari VII-VIII. Tata Surya (lanjutan) ; Planet (peredaran planet, aspek dan phase planet) IX. Planet Bumi : Gerakan Bumi ( Rotasi , Revolusi, dan Presesi serta akibatnya) X. Planet Bumi (lanjutan ) XI. Bulan dan proses terjadinya gerhana (Gerhana bulan dan gerhana matahari) VIII. Ujian Tengah Semester ( UTS ) IX. Tarikh (Penanggalan) : Tarikh syamsiah dan tarikh komariah. STKIP X. Bola langit dan Sikap bola langit (sikap bola langit tegak, miring dan sejajar) XII. ujian tengah Semester XII-XIII.Tata Koordinat Horizon dan latihan membuat lukisannya XIV-XVIII. Tata Koordinat Ekuator dan latihan membuat lukisannya XVIII-XIX. Menentukan posisi/letak tempat di permukaan bumi dengan menggunakan rumus tinggi kulminasi atas ( Tka). XX-XXI. Tata Koordinat Ekliptika dan latihan membuat lukisannya. XXII. Diskusi dan resume materi perkuliahan /laporan praktikum XXIII. Ujian Akhir Semester ( UAS ) Daftar Literatur: Aristi, dkk. 1995. Perjalanan Mengenal Astronomi. Bandung : UPT Observatorium Boscha ITB. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta Effendi, A.W. 1994. Mengenal Alam Raya . Bandung : Penerbit Pustaka Jay M. Pasachoff. Astronomy from the Earth to the Universe. p 11 -18. Moh. Ma mur Tanudidjaja. 1995. Bumi dan Antariksa. Jakarta : Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. Robert R. Baker. Interoduction to Astronomy. p. 1 – 10. Sumber dan Dokumen : Jurnal & Internet STKIP Hidrologi Identitas mata kuliah Mata Kuliah : Hidrologi Kode : MKB 303 Jumlah sks : 2 sks Semester :3 Kelompok mata kuliah : MKB Program Studi Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah dasar Prasyarat : Pengantar Geografi, Geologi, dan Metklim. Dosen : Armin Subhani, M.Pd Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip dan teori hidrologi, satuan hidrologi, serta mampu mendeskripsi komponen-komponen siklus hidrologi. Lebih lanjut mahasiswa diharapkan memahami dan trampil dalam mengukur parameter hidrologi (hidrometri); menganalisis persebaran dan ketersediaan air, baik air permukaan maupun airtanah; serta mampu menganalisis dan menginventarisasi pemanfaatan, daya rusak, pengendalian dan konservasi sumber daya air. Deskripsi Matakuliah ini merupakan hidrologi pengantar yang membahas segala aspek yang berkenaan dengan persebaran, perputaran dan proses air (hidrologi) serta manfaat dan bahaya air bagi manusia. Ruang lingkupnya akan dibahas tentang pengertian dan ilmu yang terkait dengan hidrologi; genesa dan persebaran air; proses dan komponen siklus hidrologi; identifikasi dan deskripsi satuan analisis untuk kajian hidrologi; pengukuran komponen/parameter hidrologi (hidrometri), analisis hujan, evapotranspirasi, limpasan hujan; potensi ketersediaan air, baik air permukaan maupun airtanah; identifikasi dan inventarisasi manfaat dan bahaya air; serta upaya pengendalian dan konservasi sumber daya air. Selain itu, pada mata kuliah ini juga mengkaji isu-isu aktual berkenaan dengan air dan pengelolaan air. Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan tanya jawab yang dilengkapi penggunaan LCD dan OHP, dan inkuiri yaitu penyelesaian tugas penyusunan dan penyajian makalah, reviu buku dan jurnal, diskusi dan pemecahan masalah. Di akhir perkuliahan juga akan dilaksanakan praktek lapangan agar mahasiswa memiliki keterampilan dalam menganalisa masalah-masalah hidrologi di lapangan. Tahap penguasaan mahasiswa selain evaluasi melalui UTS dan UAS juga evaluasi terhadap tugas, penyajian, diskusi, dan laporan praktikum lapangan. Buku sumber utama: D. Sprong, (1979), Lakes in The Humid Tropical Areas of The World; Todd, (1983), Introduction to Hydrology; Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief, (2005), Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Pendekatan pembelajaran Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktek lapangan a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah b. Tugas : laporan buku & makalah, penyajian dan diskusi, dan laporan praktikum lapangan c. Media : LCD, OHP. STKIP Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran b. partisipasi kegiatan kelas c. partisipasi dalam praktek lapangan d. Laporan buku dan makalah e. Laporan praktikum lapangan f. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 : Pengantar Membahas silabus perkuliahan termasuk mengemukakan tentang tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, dan peranan dan fungsi matakuliah hidrologi pada program studi/jurusan Pendidikan Geografi di STKIP HAMZANWADI Selong. Sebagai materi awal, pada pertemuan I dibahas mengenai pengertian hidrologi, dan ilmu yang terkait, Pertemuan 2 : Siklus hidrologi dan Unit Hidrologi (DAS) Pada pertemuan ini dibahas proporsi dan sebaran air di bumi, proses perputaran air (siklus hidrologi), dan konsep DAS sebagai unit/satuan hidrologi yang mencakup identifikasi dan deliniasi batas DAS, dan identifikasi karakteristik DAS untuk kajian hidrologi Pertemuan 3 : Presipitasi dan pengukurannya Diarahkan kepada pemahaman tentang proses hujan, stasiun dan pengukuran hujan, analisis karakteristik hujan, dan rata-rata hujan wilayah. Pertemuan 4 : Evapotranspirasi dan Perhitungannya Materi kuliah akan diarahkan kepada pemahaman tentang proses dan parameter evapotranspirasi, perhitungan evapotranspirasi potensial (Penman, dll.) dan aktual. Pertemuan 5 -6 : Limpasan Hujan, Perhitungan dan Pengukurannya Materi kuliah akan diarahkan kepada pemahaman tentang air limpasan (run-off), perhitungan keterbalan dan debit limpasan hujan (runoff) dengan metoda F.J MOCK (Ketersediaan Air); teknik pengukuran debit sungai, dan pembuatan hidrograf aliran sungai. Pertemuan 7 : Inflitrasi, Perhitungan dan Pengukurannya Dibahas mengenai konsep inflitrasi, perkolasi, dan permeabilitas. Secara teknik dibahas pula mengenai perhitungan/pengukuran laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi dengan menggunakan debit minimum. Pertemuan 8 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 9-10 : Banjir Dibahas mengenai pengertian dan penyebab banjir, analisis/prediski hujan rencana, dan perhitungan/prediksi debit banjir (rencana) menurut metoda rasional dan/atau metoda lainnya. Pertemuan 11 : Danau, waduk, dan rawa. Dibahas tentang karakter, sifat air, sumber air, dan potensi pengisian air danau, waduk dan rawa, serta potensinya bagi kehidupan. Pertemuan 12 : Air tanah (introduction) Dibahas tentang konsep airtanah, jenis akifer, aliran airtanah, jaring aliran airtanah, isopiezometrik, penentuan arah aliran airtanah, perhitungan debit airtanah, analisis potensi airtanah, dan mekanisme pumping test. Pertemuan 13 : Kualitas air permukaan dan air tanah. Dibahas tentang parameter dan baku mutu kualitas air, golongan air, klasifikasi sumber air, pemanfaatn air dan konservasi sumbar daya air. Pertemuan 15 : Praktek Lapangan Pertemuan 16 : Ujian Akhir Semester STKIP Referensi Black, Peter E., (1991), Watershed Hydrology, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Faust, Samual D., Osman M. Aly, (1981), Chemstry of Natural Waters, Ann Arbor Science, Michigan. Soewarno, (1991), Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hdrometri), Nova, Bandung Freeze R. Allan, John A. Cherry (1979), Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey. Linsley Ray K., Joseph B. Franzini, (1985), Teknik Sumber Daya Air, Eralanga, Jakarta. Sastrodarsono Suyono dan Kensaku Takeda, (1999), Hidrologi untuk Pengairan. Sprong, D., (1979), Lakes in The Humid Tropical Areas of The World, Arrevem of the literature. STKIP Geomorfologi Dasar Identitas mata kuliah Mata kuliah : Geomorfologi Dasar Kode : MKB 102 Jumlah sks : 2 sks Semester :1 Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah dasar Dosen : Atif Ilhami, S.Pd Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang berbagai bentukan di permukaan bumi yang meliputi proses, asal bentukan lahan, evaluasi, dan hubungan spasial dalam suatu wilayah, sehingga memiliki perencanaan yang tepat dalam penggunaan lahan untuk kehidupan manusia maupun dalam rangka rehabilitasi dan konservasi lahan yang sekarang ini telah menjadi permasalahan di Indonesia. Deskripsi isi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjut di Jurusan Pendidikan Geografi, S1, yang mengkaji tentang bentukan-bentukan di permukaan bumi, proses-proses yang menyertainya, evaluasi dan bentukan lahan, dan hubungan keruangan dari bentuk lahan dalam suatu wilayah, dengan pokok-pokok bahasan yaitu : Pengertian Dasar Geomorfologi serta hubungannya dengan ilmu lain.. Satuan Geomorfologi Daerah Aliran Sungai. Definisi sungai dan pembagian DAS serta ciri-cirinya, berbagai bentukan dan proses yang terdapat pada DAS. Pemanfaatan DAS bagi kehidupan manusia.. Satuan Geomorfologi Daerah Pantai. Jenis pantai dan karakteristiknya, macam-macam bentukan dan proses yang terjadi di daerah pantai, perubahan dan perkembangan pantai. Pemanfaatan Daerah Pantai Bagi Kehidupan Manusia. Praktek Laboratorium membuat model-model bentukan geomorfologi : struktur bumi, patahan, lipatan, lempengan, gunung, kubah, system DAS. Satuan Geomorfologi Daerah Karst. UTS (Ujian Tengah Semester). Satuan Geomorfologi struktural. Tenaga dan proses pembentukan macam lipatan dan kubah, bentukan-bentukan yang khas dan pemanfaatan daerah lipatan dan kubah. Satuan Geomorfologi Daerah Patahan. Macammacam patahan, berbagai bentukan di daerah patahan dan manfaat daerah patahan bagi manusia. Geomorfologi satuan denudasional dan masswasting. Satuan Geomorfologi Daerah Beriklim Arid. Ciri-ciri daerah beriklim kering, berbagai bentukan dan proses di daerah iklim kering, berbagai masalah dan pemanfaatan daerah beriklim kering dan upaya mengatasinya. Analisis Peta Topografi dan Foto Udara. Praktikum analisis peta topografi dan foto udara, serta pengenalannya bagi satuan geomorfologi DAS, lipatan dan kubah, patahan, daerah karst, pantai, satuan geomorfologi vulkanik. Pendekatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran mata kuliah ini menggunakan pendekatan Ekspositori dan Inkuiri. a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi kelas, praktikum lapangan. b. Tugas : penyajian laporan di kelas dan diskusi, pengumpulan data lapangan. c. Media : OHP, Slide Projector, LCD/Power poin. STKIP Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran b. partisipasi kegiatan kelas c. pembuatan laporan lapangan dan penyajian di kelas d. laporan literatur e. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 : Membahas Silabus, pengertian, kedudukan, ruang lingkup, dan konsep dasar geomorfologi. Pertemuan 2 : Satuan Geomorfologi Daerah Aliran Sungai: definisi sungai, pembagian DAS serta ciricirinya, berbagai bentukan dan proses yang terdapat pada DAS. Pertemuan 3 : Pemanfaatan DAS bagi kehidupan manusia: tindakan dalam mengelola DAS, berbagai upaya menanggulangi bencana alam pada DAS, pemanfaatan DAS untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pertemuan 4 : Satuan Geomorfologi Daerah Pantai: Jenis dan karakteristik pantai, macam-macam bentukan dan proses yang terjadi, perubahan dan perkembangan pantai. Pertemuan 5 : Pemanfaatan Daerah Pantai Bagi Kehidupan Manusia: bentuk-bentuk pemanfaatan, berbagai masalah yang timbul dalam pemanfaatan, dan upaya mengatasi di daerah pantai. Pertemuan 6 : Membuat model-model bentukan geomorfologi: struktur bumi, patahan, lipatan, lempengan, gunung, kubah, sistem DAS. Pertemuan 7 : Satuan Geomorfologi Daerah Karst pengertian dasar dan syarat pembentukan, bentukan-bentukan dan proses-proses yang khas, siklus morfologi, pemanfaatan, berbagai masalah yang timbul dalam pemanfaatan dan upaya mengatasinya. Pertemuan 8 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 9 : Satuan Geomorfologi Daerah Lipatan dan Kubah tenaga dan proses pembentukan, bentukan-bentukan yang khas dan pemanfaatan daerah lipatan dan kubah. Pertemuan 10 : Satuan Geomorfologi Daerah Patahan: macam-macam patahan, berbagai bentukan di daerah patahan, dan manfaat daerah patahan bagi manusia. Pertemuan 11 : Satuan Geomorfologi denudasional dan masswasting karakter dan bentukan lahan, proses masswasting, bentukan hasil denudasional dan masswasting serta manfaatnya bagi kehidupan Pertemuan 12 : Satuan Geomorfologi Daerah Beriklim Arid ciri-ciri daerah beriklim kering, berbagai bentukan dan proses di daerah iklim kering, berbagai masalah dan pemanfaatan daerah beriklim kering dan upaya mengatasinya. Pertemuan 13 : Praktikum Lapangan intrepetasi Peta Topografi dan Foto Udara. Pertemuan 14 : Karakteristik peta topografi dan foto udara pengenalannya bagi satuan geomorfologi DAS, lipatan dan kubah, patahan, daerah karst, pantai, dan daerah vulkanik. STKIP Pertemuan 15 : Geomorfologi satuan Vulkanik: konsep dan karakteristik daerah vulkanik. Pertemuan 16 : Ujian akhir semester Referensi Desaunetes, J.R. Catalogue of Landform For Indonesia, hal: 9-17. Otto S.R.Ongkoso. (1982). The Nature Of Coatline Chages In Indonesia. The Indonesian Journal of Geography, Faculty of gajah Mada University. Page 18-27. Sudarja Adiwikarta, (1983). Dasar – dasar Geomorfologi. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung : 1 –12. Stahler, Alan and Arthur. (1979). Element of Physical Geography. Chechester Brisbane Toront. John Wiley and Sons. Hal 347, 373. Sutanto. (1979). Pengetahuan dasar Interpretasi Citra. Fakultas Geografi UGM. Syarifudin Sarief, E. Konservasi Tanah dan Air. Bandung, Pustaka Buana. Hal 1-85. Tornbury. (1954). Principles of Geomorfology. Bloomington Indiana: Jhon Wiley. Hal 99175. Tjia, H.D. (1987). Geomorphology. Kuala Lumpur : Universitas kebangsaan Malaysia. Hal 172-186. Verstappen, H.(1983). Applied Geomorfology. Esliver: Amsterdam, Oxpord New York. Hal 1-12. STKIP Geografi Regional Indonesia (GRI) Identitas mata kuliah: Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok mata kuliah Jurusan/Program Status mata kuliah Prasyarat Dosen : Geografi Regional Indonesia : MKB 313 : 2 sks :3 : MKB Program Studi : Pendidikan Geografi/S1 : Mata kuliah lanjut : Telah lulus mata kuliah Pengantar Geografi,Geologi dan Geomorfologi Dasar : Susmala Dewi, S.Pd Tujuan: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan keadaan geografi fisik dan manusia kepulauan Indonesia dan hubungan unsure-unsur fisikal, sosiokutural, secara internal regional, serta antara fenomena geografi kepulauan Indonesia dengan beberapa fenomena global internasional, sehingga mahasiswa mampu meningkatkan wawasannya secara professional, edukatif dan ilmiah. Deskripsi Isi: Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjut bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 yang membahas tentang fenomena geografi Indonesia dan hubungannya dengan kegiatan penduduk yang didekati secara keruangan dan kelingkungan yang meliputi letak keadaan geologi, geomorfologi, iklim, tanah, perairan, laut, hidrologi, flara dan fauna, ekosistem pantai, ekosistem daratan rendah dan pegunungan, sumberdaya alam, penduduk dan aktivitasnya meliputi pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, transportasi, perdagangan, konservasi dan hubungannya dengan kegiatan pembangunan local, regional dan nasional. Pendekatan Pembelajaran: Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktek lapangan a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah b. Tugas : laporan buku & makalah, penyajian dan diskusi, dan laporan praktikum lapangan c. Media : LCD, OHP. Evaluasi : Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam beberapa aspek, yaitu : a. Kehadiran di kelas b. Partisipasi dalam kegiatan kelas c. Pembuatan dan penyajian makalah d. Laporan literature e. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan: Pertemuan 1 : Membahas silabus perkuliahan mengakomodasikan berbagai masukan dari mahasiswa untuk memberi kemungkinan revisi terhadap kelompok bahasan yang dianggap tidak penting dan memasukan pokok bahasan yang dianggap penting. Dikemukakan pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, STKIP penjelasan tugas dan tujuan, serta sumber literature yang harus dimiliki. Pertemuan 2 : Letak topografi dan geologi Indonesia a. Letak astronomi b. Letak geografi c. Letak social-budaya d. Hubungan letak nusantara dengan unsure geografi regional Indonesia Pertemuan 3-4 : Keadaan topografi dan geologi Indonesia a. Keadaan topografi b. Keadaan geologi: system pegunungan, tektonik lempeng dan pusat gempa. c. Keadaan topografi dan geologi Indonesia denga kegiatan penduduknya Pertemuan 5-6 : Iklim di Indonesia: a. Faktor-faktor pembentuk iklim di Indonesia: perairan laut, topografi, letak astronomi dan letak georagfi. b. Keadaan iklim di Indonesia: tropis-musim, sebaran curah hujan, jenis iklim dan sebarannya. c. Iklim dan unsur-unsur geografi dan hubungannya dengan kegiatan penduduk: iklim dan flora-fauna, hubungan iklim dengan pertanian, perumahan, peternakan dan kehutanan. Pertemuan 7 : Flora dan fauna Indonesia : a. Factor-faktor yang mempengaruhi daerah sebara flora dan fauna Indonesia b. Pembagian daerah flora dan fauna di Indonesia c. Hubungan flora dan fauna dengan kegiatan penduduk Pertemuan 8 - 9 : Perairan laut Indonesia : a. Pembagian Laut Nusantara: dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, Laut Australia-Asia, Laut Trasgresi dan Ingresi, zone litoral, neritik, batial, abysal dan Hadal. b. Keadaan air laut Indonesia: arus laut dan gelombang, pasang surut air laut, salintas, kedalaman, kehidupan biologi laut. c. Hubungan laut dengan unsure georgafi lainnya dan dengan kehidupan penduduk : pertanian akuatik dan penggaraman, perikinan, pelayaran iklim dan hujan. Keadaan Hidrologi Kepulauan Indonesia: a. Sungai-sungai di Indonesia: persebaran, jenis dan macam, fungsi dan permasalahan sungai b. Danau-danau di Indonesia; persebaran dan dan asal terjadinya, fungsi, dan permasalahannya. c. Air tanah, Rawa dan masalahnya d. Keadaan hidrologi dan hubungan dengan unsur geografi fisik serta kaitannya dengan kegiantan penduduk Pertemuan 10 : UTS (Ujian Tengah Semester) Pertemuan 11 : Penduduk Indonesia: a. Pesebaran dan kepadatan penduduk Indonesia b. Keanekaragaman etnis dan budaya bangsa Indonesia c. Masalah penduduk dan cara penaggulangannya: persebaran yang tidak merata, urbanisasi, kesenjangan social, kemiskinan dan pengangguran, kesehatan dan pendidikan. Pertemuan 12 : Mata pencaharian penduduk Indonesia: a. Pertanian: jenis pertanian, hubungannya dengan keadaan geografi, masalah-masalah pertanian. b. Perikanan: jenis perikanan, hubungan jenis perikanak dengan keadaan geografi, masalah perikanan di Indonesia c. Kehutanan dan pertambangan: jenis hutan dan pertambangan di Indonesia dan masalahmasalanya d. Perindustrian, transportasi, perdagangan, pariwisata dan industri jasa: dampak positif dan negative, hubungan dengan sumberdaya alam dan insani, prospek masa dengan. STKIP Pertemuan 13 : Sumatera : a. Keadaan geografi fisik: geografi, geomorfologi, tanah dan pemanfaatan, b. iklim, laut, hidrologi dan flora fauna. c. Ekosistem alami: pantai, sungai, rawa, danau, dataran rendah dan pegunungan d. Penduduk dan sumberdaya alam: persebaran penduduk, pemanfaatan sumenrdaya alam, gangguan terhadap sumberdaya alam dan upaya penaggulangannya. Pertemuan 14 : Jawa Pertemuan 15 : Kalimantan,Bali dan Nusa Tenggara Pertemuan 16: Sulawesi,Maluku dan Papua Pertemuan 17: Ujian akhir semester Referensi: Abdurrachih, Iih, (1986), Geografi Latar Belakang Pemikiran dan Metode; Bandung Jurusan Pend, Geografi IKIP Bandung. Anthony, J Whitten, dkk. (1987), Ekologi Sulawesi. Yogyakarta: UGM-Press. Anugrah Nontji, (1987), Laut Nusantara. Jakarta: Jembatan. Bachrum Sanusi, (1984), Mengenal Hasi Tambang Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Bemmenlen, Van R.W., (1968), Geology of Indonesia, jilid IA,Yogyakarta: Cepat Kathy Mac Kinnom, dkk, (1996), The Ecology of Kalimatan. Singapore: Perplus Editions Pandoyo, S. Toto, (1985), Wawasan Nusantara dan Implementasinya dalam UUD 1945 serta Pembanguna Nasional, Bima Aksara. Rachmat Bratmidjaja, dkk. (1990), Ensikolpedi Indonesia seri geografi. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoere dan PT. Intermasa. Sandy, I. Made, (1985), Republik Indonesia Geopgrafi Regional, Jakarta: Geografi FMIPAUI. STKIP Evaluasi Hasil Belajar Geografi Identitas mata kuliah: Mata Kuliah : Evaluasi Hasil Belajar Geografi Kode : MPB 502 Jumlah sks : 4 SKS Semester :5 Kelompok mata kuliah : MPB Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah lanjut Prasyarat : Telah lulus mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi & SBM Dosen : M. Hadi Zuhri, M.Pd & Bambang Eko Saputro, M.Pd Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsipprinsip, konsep-konsep, dan teori-teori evaluasi pembelajaran sehingga memiliki wawasan pengetahuan dan keahlian dalam membuat instrumen pengukuran, melaksanakan pengukuran, menganalisis data hasil pengukuran baik dengan prosedur kuantitatif maupun kualitatif serta mengambil keputusan pembelajaran yang efektif, sebagai bekal calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Deskripsi Isi Mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi merupakan mata kuliah lanjut bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 yang mengkaji tentang prinsip-prinsip pengukuran dan penilaian, pelaksanaan pengukuran, serta pengambilan keputusan berkaitan dengan pembelajaran Geografi. Kompetensi yang diharapkan adalah membentuk penguasaan dalam membuat instrumen pengukuran, melaksanakan pengukuran, menganalisis data hasil pengukuran baik dengan prosedur kuantitatif maupun kualitatif serta mengambil keputusan pembelajaran yang efektif. Materi perkuliahan meliputi pengertian, jenis dan fungsi evaluasi, penilaian bentuk tes dan non tes, penyusunan instrumen penilaian, validitas dan reliabilitas instrumen, cara pengolahan hasil pengkururan, serta cara menentukan hasil belajar untuk pengambilan keputusan dalam pembelajaran Geografi. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: a. Diskusi b. Ceramah dan tanya jawab c. Latihan terstruktur d. Pengumpulan data lapangan e. Pembuatan laporan f. Penyajian laporan di kelas Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran pada perkuliahan : 10% b. partisipasi kegiatan di kelas : 10% STKIP c. laporan dan penyajian : 20% d. UTS : 25% e. UAS : 35% Rincian materi perkuliahan tiap perkuliahan Pertemuan 1 : Membahas silabus perkuliahan tujuannya adalah untuk mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa untuk memberi kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan. Pada pertemuan kali ini dikemukakan pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk jenis soal dan cara penyelesaian, serta sumbersumber yang mendukung perkuliahan ini. Pertemuan 2 : Hakikat evaluasi pembelajaran Geografi, meliputi: (a) Kedudukan dan peran evaluasi dalam pembelajaran Geografi, (b) Perbedaan penilaian dan pengukuran, (c) aspek-aspek yang dinilai dalam pembelajaran, serta (d) Jenis dan fungsi evaluasi. Pertemuan 3 : Alat Evaluasi, meliputi: (1) rasional penggunaan alat dalam evaluasi, (2) macam-macam alat evaluasi/penilaian, serta (3) fungsi dan kebergunaan masing-masing jenis alat evaluasi. Pertemuan 4 : Pengembangan alat penilaian tes tertulis bentuk objektif yang meliputi: (1) bentuk-bentuk soal, (2) keunggulan dan kelemahan masing-masing bentuk tes, serta (3) kaidah-kaidah penulisan butir soal tes objektif. Pertemuan 5 : Lanjutan pengembangan alat penilaian tes tertulis bentuk objektif yang meliputi: (1) indikator soal yang baik, (2) penyusunan alat penilaian bentuk tes pilihan ganda. Pertemuan 6 : Telaah alat penilaian meliputi kajian terhadap soal yang sudah disusun dengan mengambil beberapa contoh soal yang disusun para guru untuk dikritisi keunggulan dan kelemahan yang ada berdasarkan indikator-indikator soal yang baik. Pertemuan 7 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 8 : Pengembangan alat penilaian tes perbuatan (praktik) pembelajaran Geografi, meliputi: (1) bentuk-bentuk penilaian untuk berbagai praktik seperti pemetaan, praktik lapangan, dan partisipasi di kelas, (2) jenis alat penilaian praktik, (3) cara penyusunan alat praktik, serta (4) validitas dan reliabilitas alat praktik. Pertemuan 9 : Pengembangan alat penilaian tes bentuk essay, meliputi: (1) keunggulan dan kelemahan penilaian essay, (2) cara mengantisipasi kelemahan penilaian bentuk essay, serta (3) cara penyusunan tes bentuk essay. Pertemuan 10 : Pengembangan penilaian non tes, meliputi: (1) wawancara, (2) observasi, (3) sikap dan minat, serta (4) penilaian portofolio. Pertemuan 11 : Validitas dan reliabilitas alat, meliputi: (1) pentingnya validitas dan reliabilitas alat evaluasi, (2) jenis validitas dan reliabilitas, (3) cara-cara perhitungan validitas dan reliabilitas alat evaluasi. Pertemuan 12 : Sistem penilaian, meliputi: (1) Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan Patokan (PAP), (2) fungsi PAN dan PAP, serta (3) Penggunaan PAN dan PAP. Pertemuan 13 : Penentuan nilai akhir dan pelaporan hasil belajar, meliputi: (1) fungsi nilai akhir, (2) faktor-faktor yang menentukan nilai akhir, (3) perhitungan nilai akhir, serta (4) cara penyusunan pelaporan hasil belajar. Pertemuan 14 : Praktik validitas dan reliabilitas alat penilaian dengan menggunakan program komputer Excel, SPSS, dan Iteman. Pertemuan 15 : Lanjutan praktik valliditas dan reliabilitas alat penilaian dengan menggunakan program Excel,SPSS, dan Iteman. Pertemuan 16 : Ujian Akhir Semester STKIP Referensi 1) Awan Mutakin dkk. (1988). Penilaian Dalam Pendidikan, Bandung: IKIP Bandung. 2) Gable K, Robert. (1966). Instrument Development in Affective Domain, Boston: KluwerNijhoff Pub. 3) Gronlund, Norman E. (1970). Measurement and Evaluation in Teaching, N.Y.: MacMillan Pub. Co. 4) Popham, James. (1981). Modern Educational Measurement. London: Prentice-Hall Inc. 5) Subino. (1987). Konstruksi dan Analisis Tes: Suatu Pengantar Kepada Teori Tes dan Pengukuran, Jakarta Depdikbud. 6) Suharsimi. (1987). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Sumber dan Dokumen : Jurnal & Internet STKIP Evaluasi Sumberdaya Air (ESDA) Identitas mata kuliah Mata Kuliah : Evaluasi Sumberdaya Air Kode : MKB 738 Jumlah sks : 3 SKS Semester :7 Kelompok mata kuliah : MKB Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah lanjut Prasyarat : Telah lulus mata kuliah Hidrologi Dasar, Met-Klim, Oseanografi Dosen : Baiq Liana Widiyanti, M.Si Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsipprinsip, konsep-konsep, dan teori-teori evaluasi pembelajaran sehingga memiliki wawasan pengetahuan dan keahlian dalam membuat instrumen pengukuran, melaksanakan pengukuran, menganalisis data hasil pengukuran baik dengan prosedur kuantitatif maupun kualitatif serta mengambil keputusan pembelajaran yang efektif, sebagai bekal calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Deskripsi Isi Dalam kuliah ini, ada beberapa mata kuliah sebagai persyaratan agar dapat mengambil kuliah ini, yaitu: Hidrologi Dasar (MKB 103, Meteorologi Klimatologi (MKB 203) dan Oceanografi (MKB 402). Tujuan akhir yang hendak dicapai adalah penyelesaian materi: siklus hidrologi lengkap dengan komponen penyusunnya dlam distribusi vertical, Konsep DAS dengan batasnya secara fisiografi maupun hidrologis, identifikasi, pengukuran dan perhitungan ketersediaan air (secara meteorologist, air permukaan, air bawah permukaan dan air tanah), identifikasi dan perhitungan kebutuhan air (domestic, industry, agrikultur), penentuan kualitas air termasuk masalah pencemaran air, analisis water balance dan pemetaan hasil analisis untuk evaluasi sumberdaya air wilayah yang dikaitkan dengan fenomena banjir dan kekeringan (perubahan iklim). Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu: a. Diskusi b. Ceramah dan tanya jawab c. Latihan terstruktur d. Pengumpulan data lapangan e. Pembuatan laporan f. Penyajian laporan di kelas Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran pada perkuliahan : 10% b. partisipasi kegiatan di kelas : 10% STKIP c. laporan dan penyajian : 25% d. UTS : 25% e. UAS : 30% Rincian materi perkuliahan tiap perkuliahan pertemuan 1 : Silabus dan kontrak kuliah Pertemuan 2 : siklus hidrologi Pertemuan 3 : definisi dan konsep DAS Pertemuan 4-9 : ketersediaan air wilayah Pertemuan 10 : UTS Peretemuan 11-12 : Kebutuhan Air Wilayah Pertemuan 13-14 : penentuan Kualitas Air Pertemuan 15 : Analisis water balance Pertemuan 16-18 ; Evaluasi Sumberdaya Air Referensi 1) Black, Peter E., (1991), Watershed Hydrology, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. 2) Faust, Samual D., Osman M. Aly, (1981), Chemstry of Natural Waters, Ann Arbor Science, Michigan. 3) Soewarno, (1991), Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hdrometri), Nova, Bandung 4) Freeze R. Allan, John A. Cherry (1979), Groundwater, Englewood Cliffs, New Jersey. 5) Linsley Ray K., Joseph B. Franzini, (1985), Teknik Sumber Daya Air, Eralanga, Jakarta. 6) Sastrodarsono Suyono dan Kensaku Takeda, (1999), Hidrologi untuk Pengairan. 7) Sprong, D., (1979), Lakes in The Humid Tropical Areas of The World, Arrevem of the literature. 8) Todd, (1983), Introduction to Hydrology. Mc Graw Hill. USA. 9) Kodoatie, R.J. dan Roestam Sjarief. (2005). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi. 10) Asdak Chay (1995). Hidrologi dan Pengeloaan daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. 11) Hermawan Yandi, Hidrologi untuk Insinyur, hal. 1-6. 12) Hohnholz J. H., Applied Geography and Development, p. 8-23. 13) Doorenbos J., A.H Kassam, (1979), Yield Respons to Water, FAO, Rome. 14) Ersin Seyhan,1964, Fundamental Hydrology. Jhon Wiley & Sons, Toronto. Canada 15) Makrup, L., 2001. Dasar-dasar Analisis Aliran di Sungai dan Muara. UII Press, Yogyakarta. STKIP Geografi Regional Dunia (GRD) Identitas mata kuliah Mata Kuliah : Geografi Regional Dunia Kode : MKB 313 Jumlah sks : 2 sks Semester :3 Kelompok mata kuliah : MKB Program Studi Jurusan/Program : Pendidikan Geografi/S1 Status mata kuliah : Mata kuliah lanjut Prasyarat : Telah lulus mata kuliah Pengantar Geografi,Geologi dan Geomorfologi Dasar Dosen : Rohiyana Astuti, S.Pd Tujuan Mempelajari interaksi, interelasi, dan interdependensi serta pergeseran kerjasama antar wilayah di Permukaan bumi. Mengetahui konsep-konsep dasar geografi regional, faktorfaktor yang mendukung terjadinya interaksiantar region. Mengetahui konsep-konsep benua, dan hubungan morfologi masing-masing keanekaragaman region dengan aktivitas.Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan keadaan geografi fisik dan manusia di seluruh wilayah dunia dan hubungan unsure-unsur fisikal, sosiokutural, secara internal regional, serta fenomena global internasional, sehingga mahasiswa mampu meningkatkan wawasannya secara professional, edukatif dan ilmiah. Deskripsi Isi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjut bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 yang membahas tentang fenomena geografi dunia dan hubungannya dengan kegiatan penduduk yang didekati secara keruangan dan kelingkungan yang meliputi letak keadaan geologi, geomorfologi, iklim, tanah, perairan, laut, hidrologi, flora dan fauna, serta jenis-jenis ekosistem yang ada di wilayah dunia per region ditinjau dari pembagian secara astronomis dan lintangnya. Mempelajari interaksi, interelasi, dan interdependensi serta pergeseran kerjasama antar wilayah di Petmukaan bumi. Mengetahui konsep-konsep dasar geografi regional, faktor-faktor yang mendukung terjadinya interaksiantar region. Mengetahui konsep-konsep benua, dan hubungan morfologi masing-masing keanekaragaman region dengan aktivitas. Pendekatan Pembelajaran Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktek lapangan a. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah b. Tugas : laporan buku & makalah, penyajian dan diskusi, dan laporan praktikum lapangan c. Media : LCD, OHP. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam beberapa aspek, yaitu : a. Kehadiran di kelas b. Partisipasi dalam kegiatan kelas c. Pembuatan dan penyajian makalah STKIP d. Laporan literature e. UTS dan UAS Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 : silabus dan kontrak kuliah Pertemuan 2-3 : Konsep dan Pendekatan region, Regional Muka Bumi, Kategori dan JenjangHirarkhinya Pertemuan 4-5 : Interelasi dan Interdependensi Antar Region/Wilayah Pertemuan 6 : Pergeseran Pola Kerjasama Antar Region/Wilayah Pertemuan 7 : karakteristik region-region yang ada di Dunia Pertemuan 8-9 : Asia, Australia & New Zealand Pertemuan 10 : UTS Pertemuan 11-12 : Eropa Pertemuan 13-14 : Amerika Pertemuan 15-16 : Afrika Pertemuan 17 : UAS Referensi 1. Anonim. (1987). Atlas Geografi Indonesia dan Dunia. Jakarta: Oxford University Press, Pustaka Ilmu. 2. Anonim, (200). Edisi Khusus Afrika. Jakarta: Jurnal. National Geograpfic Indonesia. Gramedia 3. Banowati, Eva. (2003). Keadaan Geografis Negara Tetangga I.Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 4. Budiyanto. (2003). Keadaan Geografis Negara Tetangga II. Jakarta: Direktorat pend. Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 5. Bates, Marston. (1985). Amerika Utara. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 6. ____________ (1985). Amerika Selatan. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 7. ____________ (1985). Afrika. Jakarta: Pustaka Time Life. Tiara Pustaka. 8. Depdikbud. (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Asia. Jakarta: Ikhtiar baru Van Hoeve. 9. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Amerika. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. 10. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Afrika. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. 11. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Eropa. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. 12. ____________ (1992). Ensiklopedi Indonesia Seri Australia Oceania. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve. 13. Djamari, Dkk. (1996). Geografi Regional Dunia, Modul 1-3. Jakarta: UT Karunika. 14. Djamari, Dkk. (1996). Geografi Regional Dunia, Modul 4-6. Jakarta: UT Karunika. 15. Gunardo. (2003). Benua Asia dan Negara-negara di Kawasannya. Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 16. ____________ (2003. Benua Amerika dan Negara-negara di Kawasannya. Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 17. ____________ (2003. Benua Afrika dan Negara-negara di Kawasannya. Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. 18. ____________ (2003. Benua Eropa dan Negara-negara di Kawasannya. Jakarta: Direktorat Pend. Lanjutan Pertama. Dirjen Pendasmen Depdiknas. STKIP Pendidikan Agama Islam Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah Prasyarat Dosen : Pendidikan Agama Islam : MPK 102 : 2 sks :I : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : : Zaki Ismail, M.SI Tujuan Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mahasiswa akan: (1) memiliki sikap yang baik dan benar dalam menjalankan aturan-aturan agama, (2) memiliki wawasan sesuai dengan pokok bahasan dalam silabus ini. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji pengertian agama, ilmu ketuhanan, aqidah, rukun islam, rukun iman, ihsan, risalah, hadist, nikah, manusia beserta hukum-hukum syariat agama. Pemahaman atas beberapa hal tersebut diharapkan sebagai bekal mahasiswa dalam menjalankan agama dengan baik dan benar sebagaimana dikembangkan pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. kehadiran pada perkuliahan 10% b. partisipasi kegiatan di kelas10% c. laporan 20% d. UTS 25% e. UAS 35% Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Agama : a. Arti agama b. Pengertian agama c. Hakikat agama bagi manusia 2 Aqidah : a. Allah itu Wujud b. Allah Maha Esa STKIP 3 c. Allah Maha Sempurna Ilmu Ke-Tuhanan : a. Ilmu Tauhid b. Ilmu Kalam c. Ilmu Ushuluddin 4 Manusia : 5 a. Asal-usul manusia b. Manusia makhluk berakal Al-Qur’an : 6 a. Pengertian Al-Qur’an b. Fungsi dan peranan Al-Qur’an c. Komitmen seorang muslim terhadap Al-Qur’an Arkanul Iman : 7 a. Iman kepada Allah b. Iman kepada Malaikat c. Iman kepada Kitab Suci d. Iman kepada Rasul & Nabi e. Iman kepada Hari Akhir f. Iman kepada Qodho & Qodhar Arkanul Islam : 8 a. Syahadat b. Sholat c. Zakat d. Puasa e. Haji Ihhsan : 9 a. Pengertian Ihhsan b. Masalah Ihhsan c. Akhlakul Karimah Hukum Islam/Syari’at : 1 0 1 11 2 1 3 a. Sunnatullah b. Fiqih c. Ushul Fiqih Nikah : a. Pengertian Nikah b. Syarat Nikah c. Rukun Nikah Risalah : a. Pengertian Risalah b. Rasul dan Nabi c. Auliya’ dan Ulama Hadits (Sunnah) : a. Pengertian Hadits b. Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an c. Kewajiban umat Islam terhadap Hadits STKIP 1 4 Kesimpulan Perkuliahan Pendidikan Agama Islam Refrensi Departemen Agama Republik Indonesia, “Al-Qur’an dan Terjemahannya”, Jakarta, 1984. Prof. DR. H. Harun Nasution, ”Islam (Ditinjau dari berbagai aspek)”, UI Press, Jakarta, 1988. Prof. DR. H. Harun Nasution, ”Akal dan Wahyu dalam Islam”, UI Press, Jakarta, 1988. Prof. DR. H. Harun Nasution, ”Filsafat Agama”, Bulan Bintang, Jakarta, 1973. Al-Ghazali, ”Aqidah Muslim”, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 1986. Al-Ghazali, ”Al-Asma’ Al-Husna (Rahasia Nama-nama Indah Allah)”, Mizan, Bandung 1994. DR. Dahler Franz, ”Masalah Agama”, Kanisius, Yogyakarta, 1992. Drs. Asror Mustaghfir, “123 Hadits Pembina Iman dan Akhlak”, Wicaksana, Semarang, 1981. H. S.A. Alhamdani, “Risalah Nikah (Hukum Perkawinan Islam)”, Pustaka Amani, Jakarta, 1989. Sabiq Sayyid, “Fiqih Sunnah”, Al-Ma’arif, Bandung, 1996. H. Sulaiman Rasyid, “Fiqh Islam”. Drs. H. A. Djazuli, “Ilmu Fiqh (Sebuah Pengantar)”, IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung 1991. Prof. DR. Hj. Zakiah Darajat, “Akhlak”. STKIP Bahasa Isgris Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Jurusan/Program Prasyarat Dosen : Bahasa Inggris : MPK 103 : 2 sks :I : IPS / Pendidikan Geografi S1 :: H. M. Husain, S.Pd Tujuan Mahasiswa mampu menulis, membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris tingkat dasar. Deskripsi Mata kuliah ini membicarakan berbagai jenis kata dalam Bahasa Inggris dan Penyusunan menjadi kalimat. Pembuatan paragraph, dan Tulisan yang lebih Luas juga dipelajari sebagai basis untuk mengembangkan academic writing skill. Disamping itu kemampuan membaca dan berbicara dalam bahasa inggris juga dibahas dengan cukup konprehensif. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: f. kehadiran pada perkuliahan 10% g. partisipasi kegiatan di kelas10% h. laporan 20% i. UTS 25% j. UAS 35% Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 2-3 Silabus Mengidentifikasi nouns and pronouns, verbs, adjective, and adverbs, prepositions, conjuctions, and interjections. 4 Menyusun kalimat dalam berbagai bentuk waktu. 5 Menulis paragraphs dan membuat tulisan yang lebih luas 6 Membaca dengan pemahaman yang baik 7 Membaca dengan cepat dan akurat STKIP 8 Mengucapkan selamat 9 Melakukan perkenalan 10 Mendeskripsikan berbagai hal secara lisan Refrensi Forlini, G. 1987. Grammar and Composition. Englewood clIFfs: Prentice Hall Lindell, A. and Hagiwara, MP. 1990. Intensive English for Communication. Jakarta : Bina Aksara Murphy, R. 1997. Essential Grammar in Use. Jakarta: Penerbit Erlangga STKIP Pengantar Filasafat Geografi Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Prasyarat Dosen : Pengantar Filsafat Geografi : MKB 101 : 2 sks :I : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Erly Zohrian P, S. Pd Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mitologi yunani terkait fenomena geografi, pendapat Thales tentang bumi, herodetus sebagai bapak geografi, istilah geografi dan orang yang pertama kali menggunakannya, pengukuran keliling bumi berdasrkan sudut dating sinar matahari, ketertarikan orang arab islam pada astronomi, perkembangan geografi dan tokohnya. Deskripsi Mata kuliah Pengantar Geografi ini merupakan mata kuliah keahlian yang mesti diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Geografi S1. Mata kuliah ini membekali mahasiswa, sebagai calon Geograf mengetahui sejarah dan perkembangan ilmu geografi sebagaimana dirinci pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramahdan tanya jawab, latihan terstruktur dan penyajian laporan di kelas. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. kehadiran pada perkuliahan 10% b. partisipasi kegiatan di kelas10% c. laporan 20% d. UTS 25% e. UAS 35% STKIP Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Penyampaian silabus dan brainstroming 2-3 Perkembangan Geografi 4-6 a. Penjelajahan mencari daerah baru b. Landasan Geografi Modern Perkembangan Geografi 7-8 a. Geografi modern dalam perkembangan b. Perkembangan lembaga geografi di Indonesia Pandangan Manusia dengan Lingkungan Alam 910 a. Fisis determinis b. posibilis Pandangan Manusia dengan Lingkungan Alam 11 a. ketergantungan dan hubungan dengan lingkungan b. lingkungan sebagai ruang dan pemanfaatanya Ruang Lingkup Geografi 12 a. definisi dan obyek geografi Ruang Lingkup Geografi 13 a. konsep geografi Geografi dalam Ilmu Pengetahuan 12 a. kedudukan ilmu geografi Ruang Lingkup Geografi a. cabang-cabang geografi Refrensi Broek, Jan OM, 1969. Gography : scope and spirit. Pasya, Gurniawan Kamil. 2002. Geografi : Pemahaman Konsep dan Metodologi. STKIP Geografi Pariwisata Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah Prasyarat Dosen : Geografi Pariwisata : MKB 314 : 2 sks : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : : Erly Zohriah P, S.Pd Tujuan Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan daya nalar dan kreativitas mahasiswa dalam menganalisis dan mengaplikasikan pendekatan, teori dan konsep geografi dalam kepariwisataan termasuk didalamnya mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menganalisis fenomena dan persebaran sumberdaya alam ataupun buatan yang memiliki karakteristik pariwisata serta mengapresiasi potensi sumberdaya tersebut untuk kepentingan kepariwisataan. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji dan menganalisis: konsep pariwisata dan geografi pariwisata dan perananya, ruang lingkup, bentuk, tujuan, faktor geogarfis pendukung pariwisata, sebagaimana dikembangkan pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran mata kuliah geografi pariwisata dilakukan dengan sistem perkuliahan di kelas dan studi lapangan. Evaluasi Penilaian keberhasilan mata kuliah ini dilakukan melalui penugasan, studi lapangan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan Pertemuan 1 Konsep, Fungsi dan Peranan Geografi Pariwisata 1) Konsep geografi pariwisata 2) Peranan dan fungsi ilmu geografi dalam kajian kepariwisataan Pertemuan 2 Konsep, sejarah pariwisata, pariwisata sebagai ilmu dan tujuan berwisata 1) Konsep pariwisata 2) Sejarah pariwisata 3) Pariwisata sebagai ilmu 4) Tujuan berwisata Pertemuan 3 Unsur-unsur pariwisata Pertemuan 4 Objek wisata, kawasan wisata dan wisatawan 1) Konsep objek wisata, kawasan wisata 2) Konsep wisatawan 3) Jenis-jenis wisatawan STKIP Pertemuan 5 Ruang wisata lokal, nasional, internasional serta daya tariknya 1) Ruang sebagai objek geografi dan sumberdaya wisata 2) Kawasan wisata dan objek wisata lokal, nasional dan internasional 3) Kawasan wisata Indonesia sebagai miniatur kawasan wisata dunia Pertemuan 6 Sapta pesona pariwisata Pertemuan 7 Bentuk-bentuk dan jenis-jenis pariwisata Pertemuan 8 Permintaan wisata 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata 2) Motif-motif memilih daerah wisata Pertemuan 9 Mid Semester Pengembangan pariwisata 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 1) Kebijakan pengembangan wisata 2) Unsur-unsur pokok pengembangan pariwisata 3) Faktor-faktor geografis yang mendukung pengembangan kawasan wisata 4) Studi lapangan untuk mengidentifikasi kawasan wisata, objek wisata dan pengembangan kawasan wisata Pertemuan 17 Dampak pariwisata Refrensi Karyono, A Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta : Gramedia Widyasarana Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi ; Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : ITB Pendit, Nyoman S. 1987. Ilmu Pariwisata sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : Pradnya Paramitha Soekardijo R.G. 1997. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai Systemic Lingkage). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Wahab S. 1992. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : Pradnya paramitha STKIP Ilmui Ukur Tanah Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah Prasyarat Dosen : Ilmu Ukur Tanah : MKB 312 : 2 sks : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Lulus Kartografi Dasar (MKB 207) : Armin Subhani,M.Pd Tujuan Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami, mengetahui dan menguasai konsep ilmu ukur tanah, perhitungan dan penyajiannya dalam bentuk peta serta aplikasinya dalam geografi Deskripsi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang mesti diikuti oleh mahasiswa. Mata kuliah ini membekali mahasiswa, untuk lebih memahami konsep pemetaan, tehnik pengukuran, serta aplikasi dalam ilmu geografi. Slanjutnya sebagai bekal dalam memberi pengajaran tentang pemetaan sebagaimana dikembangkan pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. kehadiran pada perkuliahan 10% b. partisipasi kegiatan di kelas10% c. laporan 20% d. UTS 25% e. UAS 35% STKIP Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Teori Dasar pengukuran 1. Penentuan Ukuran dan skala 2. Penentuan tempat titik-titik 3. Penentuan suatu jurusan antara dua titik Peta 2 Membuat garis lurus dan Mengukur jarak dilapangan 3 1. Menyatakan titik di lapangan 2. Membuat garis lurus di lapangan 3. Alat pengukur jarak 4. Pengukuran jarak Membuat garis lurus dan Mengukur jarak dilapangan 4 1. Alat pengukur sudut 2. Ketelitian pengukuran jarak Pengukuran untuk pembuatan peta 5 1. Cara pengukuran dengan koordinat tegak lurus Bagian penting alat ukur tanah 6 1. lensa 2. teropong 3. sumbu-sumbu 4. Nivo Pengukuran Tinggi dengan Menyipat datar 7 1. Syarat-syarat alat ukur yang harus dipenuhi 2. pengaturan alat ukur 3. Penentuan beda tinggi antara dua titik Pengukuran Tinggi dengan Menyipat datar 8 4. Menyipat datar memanjang 5. pengukuran tinggi dengan garis bidik 6. profil memanjang dan profil melintang Pengukuran Mendatar 9 1. Syarat-syarat alat yang harus dipenuhi 2. Pengukuran sudut mendatar 3. Dasar-dasar menghitung koordinat titik-titik Pengukuran Mendatar 10 4. Cara menentukan titik-titik 5. Poligon Pengukuran untuk pembuatan peta 11 1. pengukuran poligon dengan theodolit Pengukuran Mendatar 12 1. Pembuatan peta Pengukuran Mendatar STKIP pengukuran-pengukuran khusus 13 Penentuan luas 14 1. Penentuan luas dengan angka yang menyatakan jarak 2. Penentuan luas dengan cara grafis Penentuan luas 3. Pengukuran luas dengan cara mekanis-grafis ketelitian pengukuran luas Refrensi Suyono Sosrodarsono, 1983. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta,. Soetomo Wongsocitro, 1983. Ilmu Ukur Tanah, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, STKIP Ilmu Sosial Budaya Dasar Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah Prasyarat Dosen : Ilmu Sosial Budaya Dasar : MPK 105 : 3 sks :I : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : : Drs. Suroso, M.Si Tujuan Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sosial/budaya dasar, memahami hal-hal yang menyangkut lingkungan sosial dan lingkungan budaya. Serta menemukan solusi terhadap masalah-masalah sosial/budaya. Deskripsi Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang perlunya pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan, me-ngenai berbagai gejala yang ada dalam masyarakat dan berbagai gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. kehadiran pada perkuliahan 10% b. partisipasi kegiatan di kelas10% c. laporan 20% d. UTS 25% e. UAS 35% Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 ISBD sebagai MBB Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD ISBD sebagai MBB ISBD sebagai solusi problem sosial dan budaya 2-4 Manusia sebagai makhluk berbudaya, berestetika serta beretika STKIP Hakikat manusia sebagai makhluk budaya. Apresiasi kemanusian dan kebudayaan. Etika dan estetika budaya Konsep-konsep dasar manusia Problem kebudayaan 5-6 Manusia sebagai individu dan makhluk sosial Hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial Fungsi manusia sebagai individu dan makhluk sosial Dinamika interaksi sosial Delima kepentingan individu dan masyarakat 7-8 Hakikat manusia dan peradaban Hakikat peradaban Makhluk beradab dan masyarakat beradab Evolusi budaya dan wujud peradaban Dinamika dan Peradaban global 910 Hakikat manusia, keragaman dan kesetaraan Hakikat keragaman dan kesetaraan Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan Problematika keragaman dan kesetaraan. 1112 Hakikat, Fungsi, nilai, moral dan hukum dalam menadapat keadilan. Hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum. Keadilan,ketertiban, dan kesejahteraan Perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum. Problematika nilai moral dan hokum. 1314 Sain, teknologi, seni dan dampak hidup Hakikat sain, teknologi, seni bagi manusia Dampak penyalahgunaan iptek dalam kehidupan sosbud Problematika pemanfaatan ipteks seluruh Indonesia 15 Hakikat dan makna lingkungan bagi kesejahteraan STKIP Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan Problema lingkungan sosial budaya Isu-isu penting lintas budaya dan bangsa Refrensi Setiadi, Elly. Dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Kencana Jakarta Suleman, Munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco Bandung STKIP Perkembangan Peserta Didik 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks : 2 sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Perkembangan Peserta Didik : MKK 303 : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 :: Lukmanul Hakim, S. Pd 2. Tujuan Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mahasiswa akan: (1) memiliki wawasan dan pemahaman peserta didik dari usia dini, usia sekolah sampai dengan usia remaja. 3. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji perkembangan peserta didik dari usia dini sampai dengan usia remaja. Menganalisis permasalahan dalam setiap level perkembangan sebagaimana dijabarkan dalam “pokok bahasan” silabus ini. 4. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. kehadiran pada perkuliahan 10% b. partisipasi kegiatan di kelas10% c. laporan 20% d. UTS 25% e. UAS 35% f. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Penyampaian Silabus 2 Pertumbuhan, perkembangan, kematangan dan belajar 3 Hukum dan prinsip-prinsip perkembangan serta implikasinya 4 Genetika dan interaksi herditas dengan lingkungan 5 Pengaruh faktor lingkungan dan kematangan terhadap individu 6 Sumber tugas dan fase perkembangan STKIP g. 7 Karakteristik perkembangan anak usia dini 8 Karakteristik perkembangan anak usia dini 9 Karakteristik anak usia sekolah 10 Karakteristik anak usia sekolah 11 Karakteristik usia remaja 12 Karakteristik usia remaja 13 Masalah perkembangan anak usia dini 14 Masalah perkembangan anak usia dini 15 Masalah perkembangan anak usia sekolah 16 Masalah perkembangan anak usia sekolah 17 Masalah perkembangan remaja 18 Masalah perkembangan remaja Refrensi 1. Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan. (Alih Bahasa oleo Istiwiyati dan Sujarwo) 2. Gunarsa DS dan Ny. Gunarsa, Ds. 1986. Psikologi Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 3. Hurlock, EB. 1988. Perkembangan Anak (Alih Bahasa Istiwiyati dan Sujarwo) STKIP Pengantar Ilmu Sosial 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks : 2 sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Pengantar Ilmu Sosial : MKB 315 : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Drs. Suroso, M.Si 2. Tujuan Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mahasiswa akan: (1) memiliki wawasan, ruang lingkup IPS. (2) struktur dan peranan ilmu (3) dan mengerti ilmu sosial sperti sosiologi, antropologi, sejarah, geografi dan ekonomi serta psikologi. 3. Deskripsi Mata kuliah ini mengkaji ruang lingkup IPS, struktur dan peranan ilmu dan mengerti ilmu sosial sperti sosiologi, antropologi, sejarah, geografi dan ekonomi, sebagaimana dikembangkan pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. 4. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: f. kehadiran pada perkuliahan 10% g. partisipasi kegiatan di kelas10% h. laporan 20% i. UTS 25% j. UAS 35% 6. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Silabus 2 Pengertian dan Ruang Lingkup IPS 3 Struktur dan Peranan Ilmu 4 Ilmu sosiologi 5 Ilmu antropologi 6 Ujian tengah semester 7 Ilmu Geografi STKIP 7. 8 Ilmu sejarah 9 Ilmu ekonomi 10 Ilmu psikologi 11 Ujian Akhir semester Refrensi Abdullah,Tdan A.Surjomihardjo.1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi: Arah dan perspektif. Jakarta: Gramedia. Abdullah, Taufik 2006.Ilmu Sosial dan Tantangan Zaman. Jakarta: Raja GrafindiPersada. Atkinson, Rita L.1996. Pengantar Psikologi. Jilid I dan 2.terjemahan oleh Nurjannah Taufiq dan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Bintarto R dan Surastopo Hadi Sumarno.1979.Metode Analisa Geografi. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Campbell, Tom.1994. Tujuh Teori Sosial: Sketsa, Penilaian, Perbandingan. Terjemahan olehF Budihardiman . Yogyakarta:Kanisius. Dadang Supardan,2000. Pengantar Ilmu Sosial.Jakarta: Bumu Aksara. Koentjoroningrat,1981.Pengantar Antropologi.Jakarta: Reneka Cipta. Metcalfe,J.S.2000. Imu Ekonomi Evolusioner dalam Adam Kupper dan JessicaKupper.terjemahan Harris Munandar dkk. Jakarta: Raja Graffindo Persada. Tim Penyusun syllabus. Sylabus Program Studi Pendidikan Geografi. STKIP Pengantar Pendidikan 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks : 2 sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Pengantar Pendidikan : MKK 101 :I : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Nurliana Sopiawati, S.Pd 2. Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian pendidikan, pengertian Ilmu Pendidikan, Komponen-komponen, tujuan , faktor-faktor serta hubungan timbal balik yang terjadi dalam lingkungan pendidikan. 3. Deskripsi Mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan (PIP) ini merupakan mata kuliah keahlian yang mesti diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Geografi S1. Mata kuliah ini membekali mahasiswa, sebagai calon pemikir dan pengelola pendidikan, dengan pengetahuan tentang pengantar ilmu-ilmu pendidikan yang akan dipelajari pada semester di atasnya yang meliputi berbagai komponen pendidikan dan aspek-aspeknya sebagaimana dikembangkan pada bagian “pokok bahasan” silabus ini. 4. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramahdan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: 1. kehadiran pada perkuliahan 10% 2. partisipasi kegiatan di kelas10% 3. laporan 20% 4. UTS 25% 5. UAS 35% 6. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 Pengertian Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Pengertian Pendidikan secara Sempit. Pengertian pendidikan secara Luas. 2 Pengertian Pendidikan secara Alternatif. STKIP Pengertian Ilmu Pendidikan. 3 Pendidikan sebagai Ilmu Pengetahuan Syarat-syarat berdirinya Ilmu Pengetahuan. Ilmu Pendidikan sebagai Ilmu Normatif, teoritis dan Praktis. Cabang-cabang dan Ilmu Bantu pendidikan. 4 Pendidikan Sebagai Sebuah Sistem Pengertian Sistem. Teori Sistem (Karakteristik dan Model). 5 Analisis Pendidikan Sebagai Sistem 6 Teori-teori Pendidikan Pendidikan Klasik Pendidikan dalam Perspektif Empiris. Pendidikan dalam Perspektif Nativisme. Pendidikan dalam Perspektif Konvergensi 7 Faktor-faktor Pendidikan Pengertian Faktor Pendidikan. Macam-macam Faktor Pendidikan. 1. Pendidik 2. Peserta Didik 3. Tujuan 4. Materi 5. Alat Hubungan Timbal Balik antar faktor Pendidikan. 8 Peserta Didik sebagai Faktor Pendidikan Pengertian Peserta Didik. Karakter Manusia sebagai Peserta Didik. Batas Awal dan Akhir Pendidikan. 9 Tujuan sebagai Faktor Pendidikan Pengertian Tujuan. Fungsi Tujuan. Sumber dan Dasar Perumusan Tujuan pendidikan. Jenis dan Hirarki Tujuan Pendidikan. 10 Materi sebagai Faktor Pendidikan Pengertian Materi Pendidikan. STKIP Cakupan Materi Pendidikan. Pembidangan Pendidikan berdasarkan Materi Pendidikan. 11 Alat-alat Pendidikan Pengertian Alat Pendidikan. Macam-macam Alat Pendidikan. Kriteria Pemilihan Alat Pendidikan. 12 Komponen Pendidikan Pengertian Komponen Pendidikan. Macam-macam Komponen Pendidikan. 1. Raw Input 2. Instrumental Input 3. Environmental Input Hubungan Timbal Balik antar Komponen Pendidikan. 13 Lingkungan dan Lembaga Pendidikan 14 a. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan b. Bentuk-bentuk Lingkungan Pendidikan c. Bentuk-bentuk Lembaga Pendidikan Peranan Keluarga, Pemerintah dan Masyarakat dalam Pendidikan 15 a. Tanggung Jawab Pendidikan oleh Orang Tua b. Tanggung Jawab Pendidikan oleh Pemeruntah c. Tanggung Jawab Pendidikan oleh Masyarakat Hubungan Timbal Balik antara Lingkungan Pendidikan a. Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah dan Masyarakat b. Pengaruh Sekolah terhadap Keluarga dan Masyarakat c. Pengaruh Masyarakat terhadap Keluarga dan Sekolah 7. Refrensi Barnadib, Sutari Imam, Pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP-IKIP Yogyakarta, 1978 Buchori, Mochtar, Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1994. Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001 Indrakusuma, Amir Dalen, Pengantar Ilmu Pendidikan: Sebuah Tinjauan Teoritis Filosofis, Surabaya: Usaha Nasional, 1973. Kartono, Kartini, Pengantar Ilmu Pendidikan Teoritis, Bandung: CV. Mandar Maju, 1992. -------, Tinjauan Holistik Mengenai Tujuan Pendidikan Nasional, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1997. Mudyahardjo, Redja, Pengantar Pendidikan; Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. -------, Filsafat Ilmu Pendidikan; Suatu pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 Purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan; Teoritis dan Praktis, Bandung: CV. Rosda Karya, 1985. Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta: Pt. Aksara baru, 1982 STKIP Tim Dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1981. Wens Tanlian, Dasar-dasar lmu Pendidikan, Jakarta: PT. Gramedia, 1989. Yusuf, A. Muri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982. STKIP Profesi Kependidikan Geografi 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks : 2 sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Profesi Kependidikan Geografi : MKK 304 : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Mutia, S.Pd 2. Tujuan Mahasiswa dapat menguasai dan mampu mengimplementasikan tugas guru secara profesional, memahami kode etik keguruan, memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru baik secara umum/ khusus, dan dapat mengembangkan karirnya sebagai guru dengan sebaik-baiknya. 3. Deskripsi Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas mulai dari pemahaman secara mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulan pendidikan antara guru-siswa, penguasaan materi ajar sampai kepada pemahaman tentang latar keadaan (setting). Profesi keguruan mensyaratkan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana belajar dan pembelajaran itu harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik sehingga pendidikan dapat dilaksanakan secara optimal. Guru yang profesional senantiasa menjunjng tinggi kode etik keguruan dan harus.peka terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan serta IPTEK yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman. Di sinilah tugas guru untuk senantiasa meningkatkan wawasan keilmuannya sehingga apa yang disampaikan kepada siswanya sesuai dengan kebutuhan stake holder dan up to date. Dalam mata kuliah ini akan dibahas tentang konsep profesi keguruan, sikap profesional keguruan, permasalahan yang dihadapi oleh guru, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran, cara –cara memotivasi siswa dalam belajar, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah, dan supervisi pendidikan. 4. Pendekatan Pembelajaran Untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal, maka selama perkuliahan ini dilakukan beberapa metode pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah dan tanya jawab, latihan terstruktur pengumpulan data lapangan, pembuatan laporan dan penyajian laporan di kelas. 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: k. kehadiran pada perkuliahan 10% l. partisipasi kegiatan di kelas10% m. laporan 20% n. UTS 25% o. UAS 35% STKIP 6. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 2-3 4-6 7-8 Silabus 1. Pengertian dan syarat profesi 2. Kode etik profesi keguruan 3. Organisasi profesi keguruan 1. Pengertian profesi keguruan 2. Sasaran sikap professional 3. Pengembangan sikap professional 4. Syarat-syarat menjadi guru professional 5. Guru professional sebagai komunikator dan fasilitator 1. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran 2. Cara memotivasi siswa dalam belajar, antara lain: belajar melalui model, belajar kebermaknaan, melakukan interaksi, penyajian yang menarik, temu tokoh, mengulangi kesimpulan materi, dan wisata alam 7. 9-10 1. 2. 3. 4. 11-12 1. 2. 3. 4. Pengertian supervisi. Fungsi dan tujuan supervisi. Prinsip supervisi Teknik dan Metode Supervisi Pengertian Kepala, Pemimpin dan Kepemimpinan. Teori Kepemimpinan Kepala Sekolah Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah manajemen penanganan konflik Refrensi Moh. Uzer Usman.1996, Menjadi Guru Profesional, Soetjipto dan R. 1994. Kosasi, Profesi Keguruan, Daryanto, Administrasi Pendidikan, 2006 Muhroji dkk, Manajemen Pend., 2002 Martinis Yamin, 2007 Profesionalisme Guru dan Imple-mentasi KTSP Piet Sahertian, Supervisi Pend. 2000 Samana, Profesionalisme Keguruan, 1994 UU No. 14/ 2005 PP No. 19/ 2005. STKIP Strategi Belajar Mengajar Geografi 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks : 4 sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Strategi Belajar Mengajar : MPB 301 : III : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Lia Afni, S.Pd 2. Tujuan Mahasiswa dapat menguasai dan mampu mengimplementasikan strategi belajar mengajar sesuai dengan kurikulum pendidikan. 3. Deskripsi Strategi Belajar Mengajar Geografi merupakan salah satu matakuliah dalam rumpun Proses Belajar Mengajar (PBM) yang bertujuan membekali mahasiswa geografi kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai strategi belajar mengajar geografi serta memiliki berbagai ketrampilan yang diperlukan oleh guru geografi di lapangan. Proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan kegiatan tatap muka di dalam kelas melainkan juga di luar kelas dengan cara mengobservasi dan menganalisis berbagai strategi pembelajaran di sekolah menengah dan mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber yang relevan. 4. Pendekatan Pembelajaran Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan berikut: a. ceramah, tanya jawab dan diskusi kelas. b. Pengumpulan data lapangan melalui observasi, wawancara dan lain-lain mengenai berbagai strategi pembelajaran geografi Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: p. kehadiran pada perkuliahan 10% q. partisipasi kegiatan di kelas10% r. laporan 20% s. UTS 25% t. UAS 35% 5. 6. 7. Rincian Materi Perkuliahan Setiap Pertemuan 1 2-3 Silabus Pengertian strategi-pembelajaran Pengertian strategi belajar mengajar Strategi, metode dan pendekatan 4-5 Pengertian dan prinsip belajar STKIP Minat dan motivasi belajar Ragam kegiatan belajar 6-7 Pengertian dan prinsip mengajar Kemampuan belajar siswa Ragam kondisi siswa dalam KBM 8-9 Pengertian kompetensi Profesi guru Professional dan profesionalisme guru 1011 Kompetensi profesi Kompetensi pribadi Kompetensi sosial 1213 Peran guru sebagai demonstrator Peran guru sebagai pengelola kelas Peran guru sebagai fasilitator 1415 Peran guru sebagai motivator Peran guru sebagai evaluator 1617 Peng. Keterampilan mengajar Keterampilan dasar yang harus dikuasai 1819 Keterampilan mengajukan pertanyaan Strategi bertanya efektif 2021 Metode pembelajaran Pengertian dan penentuan metode pembelajaran 2223 Pengertian metode karya wisata Metode karyawisata dan implementasinya 2425 Macam-macam media pembelajaran Keterampilan menggunakan media pembelajaran 2627 Sumber belajar Ragam cara pemanfaatan sumber belajar 2829 Observasi lapangan Pengolahan hasil observasi STKIP 3031 Diskusi kelompok Pameran kelas 8. Refrensi Brooks and Brooks, (1999) In Search of Understanding , The Case for Construktivist Classrooms, ASCD, Alexandria, USA. Said Hamid Hasan (1996) Pendidikan Ilmu Sosial,, Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Dikti. Jakarta. Killen, Roy,1996, Efective Teaching Strategies, Lesson from Research and Practice, Social Sciences Press, Australia. Marsh, Colin C (1994) "Inquiry Approaches and Student Projects", in Marsh, Colin C (1994) Teaching Studies of Society and Environment, Prentice Hall, Sydney. Moh. Uzer Usman.1996, Menjadi Guru Profesional, STKIP Kartografi 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Kartografi : MKB 207 : 3 sks : II : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : 1. Armin Subhani, M.Pd 2. Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan dan keterampilan tentang peta, meliputi cara membaca peta – membuat peta –interpretasi peta sebagai alat untuk analisis fenomena/gejala geosfer, sehingga sangat penting peran dan fungsinya untuk mempelajari permukaan bumi.. 3. Deskripsi Mata kuliah Kartografi merupakan mata kuliah dasar yang diberikan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1 dalam memahami fungsi dan peran dari peta sebagai sumber informasi permukaan bumi yang menjadi kajian utama geografi. Selain itu, mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam membaca peta, membuat peta, dan analisisnya tentang berbagai fenomena geografi yang terdapat dalam peta. Adapun untuk mencapai kompetensi tersebut, maka pada mata kuliah ini membahas tentang hakekat dan pengertian dari kartografi, proyeksi peta, berbagai komponen peta, menentukan koordinat, penempatan dan penggunaan simbol peta, serta pembuatan peta. 4. Pendekatan Pembelajaran Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan berikut: a. ceramah, tanya jawab dan diskusi kelas. b. Pengumpulan data lapangan melalui observasi, wawancara dan lain-lain mengenai berbagai strategi pembelajaran geografi c. tugas d. evaluasi 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam hal sebagai berikut: a. Partisipasi kegiatan di kelas dan labolatorium b. Kehadiran di kelas c. UTS dan UAS 6. Referensi Birch TN, (1964), Map Topographical and Statistical, Oxford at the Claredon Press, Folkstones. Dede Sugandi, (1991), Interpretasi Peta Topografi dan Foto Udara, Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung. E. Suwarli, (1987), Telaah Peta, Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung. STKIP Lukman T dan Ridawan, (1977), Peta Tematik, Dept. Geodesi Fak. Teknik dan Perencanaan ITB, Bandung. Targumil, (1983), Ilmu Medan, Inti Ilmu Medan, Jawatan Topografi TNI-AD, Jakarta. Toha Rusmana, (1982), Kartografi, Geografi FKIS IKIP Bandung. 7. Sumber dan Dokumen Jurnal Internet STKIP Metklim 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Met. Klim : MKB 208 : 3 sks : II : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : 1. Drs,Sukirno,S.Pd 2. Tujuan Setelah selesai mengikuti mata kuliah, mahasiswa diharapkan mampu menguasai ruang lingkup meteorologi dan klimatologi, mengembangkan ilmu meteorologi dan klimatologi, mempunyai keterampilan analisis dan pemetaan iklim, kemampuan mengolah dan menganalisis data cuaca, dan mempunyai kompetensi profesional pendidikan untuk guru sekolah lanjutan. 3. Deskripsi isi Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah dasar untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1. Materi perkuliahan menyangkut pengetahuan dalam mengkaji fenomena cuaca sebagai bagian dari kajian geografi, khususnya berkaitan dengan atmosfer, seperti pengertian, konsep, teori, dan alat yang berhubungan dengan pengukuran unsur-unsur cuaca dan iklim. 4. Pendekatan pembelajaran Selama megikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan: a. ceramah, tanya jawab, dan diskusi di kelas b. pengumpulan data lapangan c. tugas 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran di kelas b. partisipasi kegiatan kelas c. pembuatan laporan d. laporan literatur e. UTS dan UAS 6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 Membahas silabus perkuliahan; mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa untuk member kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan yang dianggap kurang penting dan memasukan pokok bahasan yang dianggap sangat penting; Tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan; Penjelasan tugas dan ujian; Sumber pembelajaran. Pertemuan 2-3 : Konsep dasar atmosfer dan dinamikanya: a. Pengertian Meteorologi dan Klimatologi b. Unsur dan Kontrol iklim/cuaca STKIP c. Susunan atmosfer secara vertikal dan komposisinya d. Tekanan udara e. Hubungan bumi dengan matahari serta konsekuensi perubahan musim di permukaan bumi. Pertemuan 4-5 : Penyinaran dan Penyebaran Suhu: a. Spektrum gelombang cahaya/sinar b. Penyebaran suhu secara vertikal dan horizontal di permukaan bumi c. Proses adiabatik d. Jenis jenis himpunan massa udara Pertemuan 6,7,8 : Angin: a. Pengertian dan konsep dasar terjadinya angin b. Sirkulasi udara secara global c. Angin-angin lokal: angin lembah, angin gunung, angin darat, angin laut, angin naik pegunungan d. Angin Muson e. Angin Pasat f. Angin Siklon dan antisiklon Pertemuan 9-10 : Evaporasi, Transpirasi, Dan Evapotranspirasi: a. Evaporasi dan Transpirasi (Konsep dasar, deskripsi dan perhitungan) b. Evapotranspirasi (Konsep dasar, deskripsi dan perhitungan) Pertemuan 11-12 : Kelembapan udara dan awan: a. Pengertian b. Ukuran kelembapan udara c. Proses pembentukan awan d. Klasifikasi dan jenis awan Pertemuan 13-15 : Hujan dan Penyebarannya: a. Proses dan prasyarat terjadinya hujan b. Jenis hujan dan proses terjadinya: Hujan zenithal, Hujan orografis, dan Hujan frontal c. Penyebaran hujan menurut waktu (fluktuasi, intensitas, durasi, dan jumlah hujan) d. La Nina dan El Nino Pertemuan 16 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 17 : Penggunaan Pesawat Meteorologi: a. Thermometer Minima dan Maksima b. Thermograf c. Barometer dan Barograf d. Higrograf e. Psychrometer Assman f. Pluviograf g. Anemometer/graf STKIP Pertemuan 18 Pengolahan data curah hujan a. Jumlah dan rata-rata curah hujan harian b. Jumlah dan rata-rata curah hujan bulanan c. Jumlah dan rata-rata curah hujan tahunan Pertemuan 19-20 : Perata-rataan curah hujan dari suatu kawasan a. Metode aritmatika b. Metode Thyessen c. Metode Isohyet d. Metode Garis Antara Pertemuan 21-22 : Mempraktekkan cara pengolahan data temperatur dan kelembapan: a. Perata-rataan temperatur b. Pembuatan isoterm c. Adiabatik basah dan adiabatik kering d. Perata-rataan kelembapan e. Kelembapan relatif, absolut dan spesifik Pertemuan 23-24 : Melakukan analisis hubungan antar bebeberapa variabel cuaca dan iklim: a. Gradient thermometrik b. Korelasi regresi suhu dengan kelembapan c. Korelasi regresi antara kelembapan dengan tekanan d. Korelasi regresi antara waktu dengan suhu Pertemuan 25 : Praktikum lapangan Pertemuan 26-28 : Melakukan penghitungan evaporasi dan evapotranspirasi dengan menggunakan metode: 1. Blaney-cridle 2. Thornthwaite 3. Radiasi 4. Pan Evapometer 5. Penman Pertemuan 29-30 : Iklim dan Klasifikasinya: a. Klasifikasi Iklim Matahari b. Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson c. Klasifikasi Iklim Thornwaite d. Klasifikasi iklim Oldeman e. Klasifikasi iklim Mohr f. Klasifikasi iklim Koppen Pertemuan 31 : Iklim dan kehidupan makhluk hidup a. Iklim dan kehidupan tumbuhan b. Iklim dan kehidupan binatang c. Iklim dan kehidupan manusia Pertemuan 32 : Ujian akhir semester STKIP 7. Referensi Critchfield, Howard J., (1979). General Climatology. Prentice Hall India. Dengel, G.O.F., (1956). Dasar-Dasar Ilmu Cuaca, J.B. Wolters Jakarta, 1956 Doorenbos, J., and W.O. Pruitt, 1977. Guidelines for Predicting Crop Water Requirements. Food and Agriculture Organization of United Nations, Rome Fontanel dan Chantefort, 1978. Bioclimat du Monde Indonesian (Bioclimate of Indonesian Archipelago). Ha161-78 Rafi'i, Suryatna , 1995. Meteorologi dan Klimatologi. Angkasa - Bandung Schmidt dan Ferguson, 1951. Rainfall Types Based ratios for Indonesia with Western New Guinea, verhandeling, no 42 Kementrian Perhubungan RI. Hal 7 - 10 Strahler, Arthur N., 1979. Element of Physical Geography, John Wiley, New York. Hal. 146-148 Sumarto, CD, 1986. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional - Surabaya Indonesia Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda, 1983. Hidrologi untuk Pengairan. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 57 - 70 Trewartha, T.Glenn,1954. An Introduction to Climate, McGraw-Hill Book Company, New York, hal 5 - 11 Trewartha, Glenn T. and Lyle H. Horn, 1995. Pengantar Iklim. Gadjah Mada University Press 8. Sumber dan Dokumen: · Jurnal · Internet STKIP Geografi Tanah 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Geo. Tanah : MKB 208 : 3 sks : II : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Armin Subhani,M.Pd 2. Tujuan Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dan teori Geografi Tanah sehingga mampu mengidentifikasi karakteristik atau sifat-sifat dan persebaran tanah di permukaan bumi untuk keperluan analisis dan implementasinya bagi menunjang kehidupan manusia, khususnya dalam bidang agraris atau pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok bangsa Indonesia. 3. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah lanjut, pada Jurusan Pendidikan Geografi S1. Materi perkuliahan membahas tentang konsep dasar ilmu tanah (Soil Science) sebagai bagian dari studi geografi terpadu (unified geography) yang meliputi hakekat dan konsep tanah, sifat fisik-kimiabiologi tanah, genesa tanah, klasifikasi dan taksonomi tanah, serta persebaran tanah dalam suatu ruang. Di akhir perkuliahan mahasiswa diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membaca dan membuat peta tanah yang didasarkan pada hasil survey melalui praktikum lapangan. 4. Pendekatan Pembelajaran Perkuliahan ini menggunakan pendekatan ekspositori, inkuiri, dan praktek lapangan a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah, praktikum. b. Tugas : Laporan buku & makalah, penyajian dan diskusi, dan laporan praktikum lapangan c. Media : LCD, Peta Tanah, Laboratorium. 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini ditentukan oleh kompetensinya dalam: a. Kehadiran b. Partisipasi kegiatan kelas dan praktikum c. Laporan praktikum dan Tugas d. UTS dan UAS 6. Rincian materi Perkuliahan Tiap Pertemuan Pertemuan 1 Membahas silabus perkuliahan, pengertian, ruang lingkup, kedudukan geografi tanah dalam ilmu geografi, dan aplikasi geografi tanah untuk kehidupan. Pertemuan 2 Konsep pengetahuan tanah: hakekat tanah, tanah sebagai sistem yang dinamis, konsep pedon dan polipedon, horizon tanah, dan profil tanah STKIP Pertemuan 3 dan Pertemuan 4 : Sifat fisika tanah: fase-fase tanah, gravimetri tanah (berat jenis, berat volume, porositas, kelembaban tanah), tata air dan udara dalam tanah, koloid dan mineral tanah, tekstur tanah, struktur dan konsistensi tanah, warna tanah, dan permeabilitas tanah Pertemuan 5 Sifat kimia tanah: keasaman (pH) tanah, hara tanah, kejenuhan basa (KB), kapasitas tukar kation (KTK). Pertemuan 6 Sifat biologi tanah: makro dan mikro organisme tanah, kandungan bahan organik (karbon) tanah, peran bahan organik, dan C/N ratio. Pertemuan 7 Genesa tanah: faktor pembentuk tanah: iklim, bahan induk, topografi, organisme, dan sequensi perkembangan tanah menurut faktor pembentuknya. Pertemuan 8 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 9 : Macam dan perkembangan klasifikasi tanah: Tujuan dan macam klasifikasi tanah, perkembangan klasifikasi, horizon diagnostik. Pertemuan 10 sampai dengan Pertemuan 12 : Sistem Penamaan tanah menurut USDA, order-order tanah dan kunci penentuan order tanah. Selanjutnya dibahas penamaan, pemanfaatan dan penyebaran setiap order tanah (12 order tanah), yaitu Entisol , Inceptisol, Ultisol, Oxisol, Vertisol, Spodosol, Mollisol, Aridisol, Alfisol, Histosol, Andisol, dan Gelisol. Pertemuan 13 Klasifikasi tanah FAO dan Kalsifikasi Tanah Indonesia: Macam dan perkembangan, sistem klasifikasi (Penamaan, pemanfaatan dan penyebaran), kesetaraan penamaan tanah menurut 3 sistem klasifikasi tanah. Pertemuan 14 Metode survai dan pemetaan tanah: Metoda survey tanah, metoda pengamatan dan identifikasi tanah di lapangan, metoda pembuatan peta tanah, dan pemanfaatan peta tanah. Pertemuan 15 Praktek lapangan: Praktek identifikasi sifat-sifat tanah, praktek metoda survai tanah, praktek metoda pembutan peta tanah. Pertemuan 16 : Ujian akhir semester 7. Referensi Baver LD, Gardner WH, & Gardner WR, (1972), Soil Physics Fourth ed. John Willey and Sons Inc. New York. Brady Nyle C., (1990), The Nature and Properties of Soils, Tenth Edition, Macmillan Publishing Company, New York. Hardjowigeno Sarwono, (2003), Klasiifikasi Tanah dan Pedogenesis, Akademika Preesindo, Jakarta Hillel Daniel, (1996), Introduction to Soil Physics, Depart. Of Soil Sciences, Univ. Of Massachusetts, Massachusetts Isa Darmawidjaya, (1990), Klasifikasi Tanah, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta. Sarief Saifudin, (1980), Fisika Tanah Dasar, UNPAD, Bandung. Soepardi Goeswono, (1983). Sifat dan Ciri Tanah, Bhatara Aksara, Jakarta. STKIP Sumber dan Dokumen lain: · Jurnal · Internet STKIP Geologi 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Geologi : MKB 208 : 3 sks : II : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Lukmanul Hakim,S.Pd 2. Tujuan Selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan ilmu kebumian melalui teori, konsep, dan identifikasi terhadap gejala-gejala geologi. 3. Deskripsi isi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1. Garis besar pembahasan mata kuliah ini adalah pengetahuan dasar tentang ilmu kebumian, yaitu mengenai materi yang membentuk lapisan terluar kulit bumi (litosfer), memahami asal mula kejadian dan sebab akibat yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan. Hasil yang diharapkan mahasiswa mampu mengkaji, menganalisis gejalagejala geologi dan menjelaskannya kepada peserta didik, sehingga akan mendorong lebih mendekatkan kepada A1 Khaliq yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. 5. Pendekatan pembelajaran Selama megikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan: a. ceramah, tanya jawab, dan diskusi di kelas b. kunjungan ke museum geologi c. penyajian makalah di kelas d. pengumpulan data lapangan e. tugas 6. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam: a. kehadiran di kelas b. partisipasi kegiatan kelas c. laporan literatur d. laporan praktikum lapangan e. pembuatan dan penyajian makalah f. UTS dan UAS 7. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan Pertemuan 1 Membahas silabus perkuliahan; mengakomodasi berbagai masukan dari mahasiswa untuk member kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan yang dianggap kurang penting dan memasukan pokok bahasan yang dianggap sangat penting; Tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan; Penjelasan tugas dan ujian; Sumber pembelajaran. Pertemuan 2 : Tektonik lempeng a. Materi & Energi b. Struktur bumi STKIP c. Daur geologi Pertemuan 3 : Mineral dan Batuan a. Proses terbentuknya b. Jenis dan penyebaran c. Kegunaan Pertemuan 4 : Pelapukan Batuan a. Jenis b. Proses c. Produk dan kegunaan Pertemuan 5 : Umur Geologi (Geologic Dating) Pertemuan 6-7 : Vulkanisme a. Tipe-tipe gunungapi b. Penyebaran c. dampak Pertemuan 8 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 9 : Kunjungan ke Museum Geologi Pertemuan 10-11 : Gempa Bumi a. Deformasi batuanlStruktur geologi b. Jenis gempa bumi c. Penyebaran gempa bumi d. Dampak gempa bumi Pertemuan 12 : Potensi Sumberdaya Geologi a. Bahan galian geologi b. Geohidrologi Pertemuan 13-14 : Kajian Peta Geologi a. Analisa potensi sumberdaya geologi b. Analisa potensi bencana Pertemuan 15 : Praktek lapangan Pertemuan 16 : Ujian akhir semester 8. Referensi Siever, Raymond, (1986), Global Plate Tectonics The Unifying Model. Setiagraha, Doddy, (1987), Mineral dan Batuan. Alzwar, Muziel, (1988), Ilmu Gunungapi. Foster, Robert, J., (1988), Geological Maps. 9. Sumber dan Dokumen: · Jurnal · Internet STKIP Geografi Lingkungan 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : Geo. Lingkungan : MKB 208 : 3 sks : IV : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Lia Afni Listiandari,S.Pd 2. Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan dalam menjelaskan konsep, teori, dan metode ekologi dan lingkungan. Sehingga dengan penguasaan kognitifnya, mahasiswa dapat memiliki keterampilan dalam menganalisis masalah-masalah lingkungan yang banyak terjadi di Indonesia. 3. Deskripsi isi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi S1, untuk memberikan pemahaman yang mendasar tentang konsep ekologi dan lingkungan. Analisis terhadap tindakan, pengelolaan, kebijakan, dan pelaksanaan pembangunan juga diberikan, agar mahasiswa memiliki cara berfikir kritis terhadap kondisi lingkungan yang sedang berlangsung. 4. Pendekatan pembelajaran Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan berupa: a. ceramah, tanya jawab dan diskusi b. penyajian makalah dengan topik yang telah ditentukan c. pengumpulan data lapangan 5. Evaluasi Keberhasilan mahasiswa dalam menenmpuh mata kuliah ini berdasarkan: a. kehadiran b. partisipasi kegiatan di kelas c. kuis d. pembuatan laporan dan penyajian makalah e. laporan literature (annotated bibliography) f. UTS dan UAS 5. Rincian materi perkuliahan tiap perkuliahan Pertemuan 1 Membahas silabus perkuliahan dan mengakomodasi berbagai masukan dai mahasiswa untuk member kemungkinan revisi terhadap pokok bahasan. Pada pertemuan kali ini dikemukakan pula tujuan, ruang lingkup, prosedur perkuliahan, penjelasan tentang tugas yang harus dilakukan mahasiswa, ujian yang harus diikuti termasuk jenis soal dan cara penyelesaian, serta berbagai aktifitas yang mendukung perkuliahan ini. Pertemuan 2 : Konsep dasar ekologi dan lingkungan Pertemuan 3 : Ekosistem STKIP Pertemuan 4 : Energi dan kehidupan Pertemuan 5 : Daur biogeokimia Pertemuan 6 : Faktor pembatas dalam ekosistem Pertemuan 7 : Populasi dan komunitas Pertemuan 8 : Adaptasi dan Evolusi Pertemuan 9 : Ujian Tengah Semester Pertemuan 10 : Falsapah hubungan manusia dengan alam Pertemuan 11 : Tindakan untuk menghadapi krisis Pertemuan 12 : Konsep dasar & pengelolaan lingkungan hidup Pertemuan 13 : lingkungan hidup alam, binaan & sosial Pertemuan 14 : Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Pertemuan 15 : Lingkungan, dan pembangunan Pertemuan 16 : Ujian akhir semester 6. Referensi: Odum, Eugene P. (1971), Fundamentals of Ecology. Thrid Edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company. Meadow, Dennis L. et.al. (1972). The Limits to Growth. N.Y.: The American Library. Soerjani, Mohamad. (1997). Pembangunan dan Lingkungan: Meniti Gagasan dan Pelaksanaan Sustainable Development. Jakarta: IPPL. ________. (1992). Ekologi Sebagai Dasar Pemahaman Tentang Lingkungan Hidup. Serasi: Warta Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 24. p. 19. ________. (2000) Kepedulian Masa Depan, alih bahasa. Jakarta IPPL. 7. Sumber dan Dokumen: · Jurnal · Internet STKIP Geo. Hewan dan Tumbuhan 1. Identitas Mata kuliah Nama Mata Kuliah Kode Jumlah sks Semester Kelompok Mata Kuliah Jurusan/Program Status Mata Kuliah : Prasyarat Dosen : GHT : MKB 421 : 3 sks : IV : : IPS / Pendidikan Geografi S1 : : Bq. Nurjihatun Apriana,S.Pd 2. Tujuan Umum Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip-prinsip, konsep-konsep, dan teori-teori dalam Geografi Hewan dan Tumbuhan, karakterisitik dan persebaran flora dan fauna di dunia dan di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi persebarannya dalam ruang, upaya-upaya pelestarian, dan kegunaannya bagi manusia dan lingkungan. 3. Pokok Bahasan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4 : Membahas silabus perkuliahan : Hakekat dan ruang lingkup Geografi Hewan dan Tumbuhan : Rantai makanan dan siklus biogeokimia : Taksonomi tumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran tumbuhan yang ada di permukaan bumi Pertemuan 5-6 : Tipe-tipe bioma di muka bumi Pertemuan 7 : Pemencaran tumbuhan Pertemuan 8 : Migrasi dan Penyebaran Flora Pertemuan 9 : Nilai ekonomis, ekologis dan sosial bagi manusia Pertemuan 10 : Ujian Tengah Semester (UTS) Pertemuan 11 : Taksonomi hewan Pertemuan 12 : Kaitan paleogeografi dengan sebaran hewan serta evolusinya Pertemuan 13 : Migrasi hewan dan penghalang (barrier) Pertemuan 14-15 : Pewilayahan hewan di muka bumi, fauna kepulauan Indonesia, suaka margasatwa, cagar alam Pertemuan 16 : Program pelestarian dan perlindungan hewan, serta nilai ekonomis, ekologis dan sosial hewan bagi manusia Pertemuan 17 : Ujian Akhir Semester (UAS) 4. Referensi 1. Burton, M (1981). The International Book of The Forest. London: Mitchel Beazly Publishers. 2. Furley, P.A, Newey, W.W. (1983). Geography of The Biosphere. London: Butter Worth and Co, Ltd. 3. Kendeigh, S.C. (1980). Ecology with Special Reference to Animals and Man. New Delhi: Prentice-Hall of India. 4. Odum, E.P. (1975). Ecology: The Link Between The Social Sciences. New York: Oxford and IBH Publishing Co. 5. Otto Soemarwoto. (2001). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. 6. Robinson, H. (1982). Biogeography. London: McDonald and Evans.