DAFTAR PUSTAKA Budyanto, Moch. Agus Krisno. 2002. mikrobiologi terapan. Malang: Universitas Muhammadiah Malang. Desmawati. 2006. Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Prospek yang Menjanjikan dalam Berusahatani Tanaman Holtikultura. Tesis. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB. Djaenuddin, Nurasiah. 2011. Bioekologi Dan Pengelolaan Penyakit Layu Fusarium Oxysporum. Seminar dan Pertemuan Tahunan XXI PEI, PFI Komda Sulawesi Selatan dan Dinas Perkebunan. Makasar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dwijoseputro, D. 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Jambatan. Hadioetomo, R. S. 1990. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek: Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta: Gramedia. Hasanuddin, 2003. Peningkatan Peranan Mikroorganisme Dalam Sistem Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Terpadu. Jurnal Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan Sumatera Utara: Fakultas Pertanian Universitas. Imas, T. 1989. Mikrobiologi Tanah II. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Indan Entjang. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti Kurrata, G. 2007. Pengaruh Isolat Bakteri Antagonis Pseudomonas FluorescensTerhadap Sclerotium rolfsii sacc. Skripsi. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Malang: Universitas Brawijaya. Kristijono, Agus. 2010. Pemanfaatan Gambut Sebagai Media Tumbuh Bituman (Biji Tumbuh Mandiri) Dalam Rangka Mendukung Kegiatan Rehabilitasi Lahan Kritis. Program Insentif Riset Perekayasa Dikti. Jakarta: Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi. Lestari, P., Dwi N. S., dan Eny I. R. 2007. Pengaruh Hormon Asam Indol Asetat yang Dihasilkan Azospirillum sp. terhadap Perkembangan Akar Padi. Jurnal AgroBiogen 3(2):66-72. Waluy, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press Lumbantobing, E. L, Hazra F. dan Anas I. 2008. Aktivitas Bio-Organik Fertilizer (Pupuk OrganikHayati) dalam Mensubtitusi Kebutuhan Pupuk Anorganik pada Tanaman Sweet Shorgum [Sorgum bicolor (L.) Moench]. Jurnal Tanaman dan Lingkungan . Vol. 10 No 2 Oktober 2008 : 72-76. IPB, Bogor. Mansur .M, D. Soedarsono, dan E. Susilowati. 2003. Biologi Tanah. Jakarta: CPIU Pasca IAEUP. 19 McMaugh, T. 2007. Pedoman Surveilensi Organisme Pengganggu Tumbuhan di Asia dan Pasiļ¬k. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) Monograph No. 119a, 192p. Nasikhah, Khusnun. 2008. Pengaruh Isolat Alami Pseudomonas fluorescens pada Beberapa Tingkat Pengenceran Terhadap Jamur Sclerotium Rolfsii Penyebab Penyakit Layu Pada Kedelai (Glycine max (L) Merill). Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi. Malang: Universitas Islam Negeri Malang,. Naughton dan Larry L. W. 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Oedjiono, Ryandini, D. dan Prayogo, L. 1996. Isolasi Azospirillum dan Uji Kemampuannya Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.). Biosfera 5:9 18 (September 1996). Fakultas Biologi UNSOED, Purwokerto. Pelczar. Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta: Universitas Indonesia. Raharani, A. O., Kawuri R. dan Khalimi K. 2012. Penggunaan Streptomyces sp. Sebagai Biokontrol Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) yang Disebabkan Oleh Fusarium oxysporum f.sp. capsici. AGROTROP, vol 2 No. 2: 151159. Bali: Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar. Rahmawati, Nini. 2005. Pemanfaatan Biofertilizer pada Pertadian Organik. Skripsi Fakultas Pertaanian. Medan: Universitas Sumatra Utara. Sa’id, Gumbira. 1987. BIOINDUSTRI, Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: PT. Mediatama Sarana Perkasa. Setiawati, Mieke R. 2006. Peran Mikroba Tanah Dalam Menunjang Pertanian Organik. Makalah Seminar Pertanian Organik. Lab. Biologi dan Bioteknologi Tanah. Bandung: Fak. Pertanian UNPAD. Sudantha, I. M. 2010. Pengaruh Aplikasi Jamur Trichoderma spp. dan Serasah Dalam Meningkatkan Ketahanan Terinduksi Tanaman Vanili Terhadap Penyakit Busuk Batang Fusarium. Agroteksos Vol. 20. Supriyadi. 1995. Ketersediaan Fosfat Untuk Tanaman Tebu Pada Tanah Oxisol Pelaihari Yang Diperlukan Dengan Bahan Organic Dan Bakteri Pelarut Fosfat. Tesis Jurusan Tanah. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UGM . Susanto, L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sutariati G. A., Widodo, Sudarsono dan Satriyas Ilyas. 2006. Karakter Fisiologis dan Keefektifan Isolat Rizobakteri sebagai Agens Antagonis Colletotrichum capsici dan Rizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman Cabai. Jurnal Ilmiah Pertanian KULTURA Vol. 41 No. 1. Timmusk, S., E.G.H. Wagner. 2004. The plant-growth-promoting rhizo bacterium Paenibacillus polymixa induces changes in Arabidopsis thaliana gene expression a possible connection between biotic and abiotic stress responses. 20 Valentina R.P, 2005. Uji Viabilitas Mikroorganisme Efektif BIOEDU_UNS-I Pada Berbagai Media Carrier. Surakarta: Skripsi S1 Pendidikan Biologi FKIP UNS Wulandari, 2001. Efektifitas BPF Pseudomonas sp Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Natur Indonesia vol 4 No. 1: 14-20. Yuanita. 2008. Pabrik Sorbitol dari Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca) dengan Proses Hidrogenasi Katalitik. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia. Surabaya: ITS. Yudiarti, T. 2007. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 21