LAPORAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat sekarang ini, dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang yang berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme disebut dengan mikrobiologi (Koesmadja, 2006). Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), virus (virologi),khamir dan jamur (mikologi), protozoa (protozoologi), beberapa ganggang, dan beberapa bentuk kehidupan yang tidak sesuai untuk dimasukkan kedalam kelompok tersebut diatas. Bentuk kehidupan yang kecil seperti itu disebut mikroorganisme. Makhluk hidup yang kecil tersebut disebut juga dengan mikroorganisme, mikrobia, jasad renik atau protista. Mikroorganisme tersebut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali dengan bantuan mikroskop (Volk, 1993). Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan praktikum atau kegiatan penelitian. Banyak alat-alat yang terdapat di laboratorium baik yang berbahaya maupun tidak, oleh sebab itu kita harus mengetahui cara penggunaan, fungsi dan prinsip kerja setiap alat-alat tersebut. laboratorium mempunyai banyak fungsi diantaranya, sebagai tempat untuk mengasah penalaran (melalui pengamatan, pencatatan dan pemahaman), sebagai sumber belajar, memperdalam sifat ingin tahu seseorang dan membina rasa percaya diri (Pasaribu, 2013). Didalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus antara lain: autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas air untuk mencairkan medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian fermentasi (Ardiansyah, 2013). Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya alat-alat laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dalam keadaan baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006). B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut: Hari/tanggal : Kamis/23 Oktober 2014 Waktu : 10.30-12.30 WITA Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Lantai II Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Samata-Gowa HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil (apa saja) Alat Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat-alat elektrik yaitu terdiri dari mikroskop cahaya atau binokuler, Autoklaf elektrik, Incubator anaerob, Hot plate dan Stirrer, Colony counter, Biological Safety Cabinet (BSC), Mikropipet, Water bath, Neraca analitik, Oven, Vortex mixer, Incubator shaker, Shaker, Sentrifuge, dan Kulkas/ Refrigator. Alat-alat gelas dan keramik yaitu terdiri dari Cawan petri, Pipet ukur, Pipet tetes, Tabung reaksi, Labu erlenmeyer, Mortar dan Pastle, Gelas beacker, Pembakar bunsen, Gelas ukur, Gelas arloji, Tabung Durham. Alat-alat non gelas yaitu terdiri dari Jarum inokulum/ose, Pinset, pH meter indicator universal, Botol semprot, Rak tabung reaksi. Bahan Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat tulis menulis. B. Pembahasan (cara kerja alat) PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA Koesmadja. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga, 2006. LAMPIRAN