MIKROBIOLOGI KODE MATA KULIAH :PET37 SKS : 2/0 Niken Astuti (e-mail : [email protected]) Sejarah Mikrobiologi Mikrobiologi : telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : Bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan mikroskopis Dalam bidang mikrobiologi kita pelajari berbagai segi dari mikrobe/jasad renik/protista yaitu dimana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya/organisme yg lain, pengendaliannya, dan peranannya dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia. Mikroba erat hubungannya dengan kehidupan kita, ada yang bermanfaat dan yg lain menyebabkan penyakit. Contoh ; pembuatan anggur, keju, yogurt, pinisilin, prosesinglimbah. Mikrobiologi ilmu yang masih muda. Dunia mikrobe baru ditemukan sekitar 300 tahun yang lalu dan baru dipahami dan dihargai 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun terakhir mikrobiologi muncul sebagai bidang biologi yang sangat berarti SEJARAH AWAL KEHIDUPAN Di mulai th 1674 , Antoni van Leeuwenhoek (16321723) menemukan adanya kehidupan di dalam setetes air danau yg diamati menggunakan lensa gelas . benda-benda yg disebut “animalcules” terlihat dlm berbagi bentuk,ukuran dan warna. Dialah yg pertama tama melaporkan pengamatannya dengan keterangan dan gambargambar yang teliti. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop dan lensa yg dibuatnya dengan pembesaran tertinggi hanya 200 sampai 300 kali. Tanggal 17 September 1683 Antoni mengirimkan gambarnya yang pertama tentang bakteri, makhluk ini didapat dalam suspensi yang diambil dari selasela giginya. Ia membuat sketsa bakteri dengan bentuk seperti bola(kini disebut kokus), silindris atau batang (basilus) dan spiral (spirilum). Meskipun sejak masa Antoni telah terjadi banyak perubahan dalam mikroskopi, sampai saat ini kita masih mengenal ketiga bentuk umum yang sama pada bakteri. Generasi Spontan Lawan Biogenesis Ditemukannya dunia organisme yg tidk nampak membangunkan minat terhadap perdebatan hebat pada masa itu mengenai asal muasal kehidupan. Dari manakah datangnya jasad-jasad renik ini? Generasi Spontan Sebelum penemuan tsb, berlaku teori “generasio spontanea atau abiogenesis” (abio=tidak hidup; genesis=asal) : mahluk hidup dapat terbentuk secara spontan dari benda-benda mati atau bhn organik yg sdh mengalami pembusukan. Pencetus awal adalah bangsa Yunani Kuno yg menyakini bahwa daging yang membusuk menghasilkan belatung dan bahwa katak dan lalat muncul begitu saja dari lumpur pada keadaan iklim tertentu. Tahun 1749 John Needham (1713-1781) percobaan daging yang dimasak tetap ada mikroorganisme pada awal percobaan yg disimpulkan jasad renik berasal dari daging. Teori generasi spontan kemudian banyak ditentang oleh ilmuwan ilmuwan lainnya diantaranya Fransisco Redi (1626-1697). Fransisco Redi membuat percobaan dengan menutup daging dengan kasa halus utk mencegah hinggapnya lalat yg dpt bertelur diatasnya. Selelah didiamkan dlm waktu tertentu, ternyata pada daging yang tidak ditutupi banyak tumbuh ulat yang berasal dari telur lalat, sdg pada daging yg ditutup tidak tampak adanya ulat. Lazzaro Spalanzani (1729-1799), melakukan percobaan dengan membuat suatu suspensi bahan organik (kaldu daging) di dalam tabung gelas, lalu didihkan selama satu jam dan ditutupnya rapatrapat. Ternyata cairan tsb tdk rusak dan tdk mengandung sel - sel hidup. Sel hanya hidup jika tabung gelas dibuka, shg cairan mengalami kontak dengan udara yang merupakan sumber kontaminasi mikroorganisme . Hasil percobaan peneliti tersebut jelas bertentangan dengan teori “genersi spontan”. Louis Pasteur (1822-1895), menyatakan bahwa tidak ada kehidupan baru yang timbul dari barang mati dikenal dengan istilah “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” : semua kehidupan berasal dari telur dan telur itu berasal dari sesuatu yang hidup. Diantara th 1857-1862, ia menemukan bahwa sel khamir dpt menyebabkan terjadinya proses fermentasi pada anggur dan beer. dan pemanasan dapat membunuh khamir yg dpt menyebabkan kerusakan pada minuman tsb. Penemuan ini dikenal dengan pasteurisasi. Th 1879-1880 Pasteur membuktikan bahwa hewan (dlm percobaannya digunakan kambing) dapat diimunisasi terhadap penyakit antraks. Th 1886 memperkenlkan cara pencegahan penyakit rabies 1876 John Tindall seorang Inggris , menemukan bahwa pemanasan yg dilakukan oleh Pasteur tdk cukup untuk membunuh semua mikroorganisme di dalam suatu bahan krn diantaranya sangat tahan panas. Ia menyimpulkan bhw beberapa mikroorganisme mungkin ada dalam salah satu dr dua bentuk yaitu bentuk vegetatif yang tidak tahan panas dan bentuk lain yang tidak mati dengan perebusan. Dalam tahun yang sama Ferdinand Cohn menemukan adanya endosperma yang membuktikan sifat ketahanan panasnya . Tyndall kmd mengembangkan suatu cara untuk membunuh endospora sekalipun yang sangat tahan panas. Caranya dengan pemanasan bahan yg mengandung endosperma secara tidak sinambung/terputus. Setelah pemanasan bahan didiamkan sehingga spora bergerminasi menjadi sel vegetatif, kemudian dipanaskan lagi untuk membunuh sel vegetatif yang tdk tahan panas tsb, didiamkan lagi, dipanaskan lagi, dan seterusnya sampai semua endospora mati. Cara ini kemudian disebut Tyndalisasi. Tahun 1870an Robert Koch (1843-1910)seorang dokter di Jerman juga meneliti tentang antraks. Dialah yg mengisolasi bakteri khas berbentuk batang dengan ujung-ujungnya yang agak persegi (basilus) dari darah biri-biri yang mati karena antraks. Ditumbuhkan di laboratorium kemudian dicobakan pada mencit dan diisolasi kembali. Inilah untuk pertama kalinya suatu bakteri dapat dibuktikan sebagai penyebab penyakit hewan. Disusul kemudian penemuan bakteri yg menimbulkan tuberkolosis dan kolera. Penemuan tentang beberapa prosedur laboratoium mempunyai dampak luar biasa terhadap perkembangan mikrobiologi. Antara lain prosedur untukmewarnai bakteri agar mudah diamati dan teknik untuk membiakkan mikroba di laboratorium. Salah satu teknik untuk membiakkan adalah dengan penggunaan media, suatu subtrat untuk menumbuhkan bakteri yg menjadi padat dan tetap tembus pandang pada suhu inkubasi. Gelatin pada awalnya tetapi tidak memadai karena pada suhu ruang menjadi cair. Kentang dan wortel jg ditinggalkan karena kekurangan nutrien untuk mikroba. Masalah ini teratasi dengan adanya ekstrak ganggang laut yang dinamai agar – agar (agar) yang dapat dilarutkan dalam larutan nutrien dan bila menjadi gel akan tetap padat.