Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 pertumbuhan ekonomi, inflasi mempunyai korelasi positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan hasil dengan menggunakan uji simultan (Uji F) adalah utang luar negeri, penanaman modal asing dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi mempunyai korelasi positif dan signifikan. Kata kunci : utang luar negeri, penanaman modal asing, inflasi, pertumbuhan ekonomi. PENDAHULUAN pertumbuhan Latar Belakang Masalah tingkat pertambahan dari pendapatan Salah satu tolak ukur penting dalam menentukan keberhasilan nasional. pertumbuhan ekonomi Dengan merupakan demikian, ekonomi merupakan pembangunan ekonomi adalah sebagai proses kenaikan output per pertumbuhan ekonomi yang kapita dalam jangka panjang dan menggambarkan suatu dampak nyata merupakan dari kebijakan pembangunan yang pembangunan. Berikut ini dapat dilihat dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi di Indonesia berkaitan Tahun 2001-2014 yang menunjukkan erat dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa laju dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Indonesia Menurut Boediono ukuran pertumbuhan keberhasilan ekonomi di (1999:22), : Sumber: Bank Indonesia 1176 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto Gambar 1 Laju Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2014 (dalam%) Gambar 1 menjelaskan tentang pencapaian beberapa variabel makro pertumbuhan ekonomi di Indonesia ekonomi, yang sedikit menurun pada tahun 2001 negeri, penanaman modal asing, dan diakibatkan inflasi. oleh beberapa situasi kurang menguntungkan yang terjadi selama periode tersebut, seperti diantaranya hutang luar Utang luar negeri merupakan salah satu faktor pendukung yang kenaikan harga BBM dan pengaruh memiliki eksternal yang kurang mendukung pertumbuhan sehingga pada periode tersebut laju dasarnya, dalam proses pelaksanaan pertumbuhan ekonomi menurun. pembangunan Pertumbuhan diharapkan dapat ekonomi memperlihatkan keterkaitan dengan ekonomi. ekonomi Pada di berkembang seperti di akumulasi utang luar negara Indonesia, negeri peningkatannya dari tahun ke tahun, merupakan suatu gejala umum yang karena pertumbuhan ekonomi yang wajar. Besar kecilnya utang luar negeri tinggi diperlukan guna mempercepat merupakan perubahan pembiayaan struktur perekonomian beban terhadap pembangunan berupa daerah menuju perekonomian yang bunga. Di sisi lain utang luar negeri pun berimbang dan dinamis. Pertumbuhan dapat menstimulasi program-program ekonomi pembangunan yang dapat didanai juga diperlukan menggerakkan pembangunan dan di untuk memacu bidang-bidang untuk menggerakan perkembangan ekonomi lainnya sekaligus sebagai kekuatan dapat utama pembangunan dalam rangka pertumbuhan ekonomi. meningkatkan pendapatan masyarakat aktivitas dan sehingga mempengaruhi laju Penanaman modal asing pun dan mengatasi ketimpangan sosial merupakan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang pendukung yang mempengaruhi laju tinggi merupakan tantangan yang ingin pertumbuhan dicapai Kebijakan Penanaman modal asing merupakan untuk dapat terus meningkatkan laju investasi asing dimana perusahaan pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari dari negara-negara penanam modal kebijakan-kebijakan melakukan pengawasan atas aset 1177 oleh Indonesia. lainnya pada salah satu ekonomi faktor Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 yang ditanam di Indonesia melalui, sedangkan investasi swasta dilakukan pembentukan perusahaan- melalui Penanaman Modal Dalam go Negeri perusahaan yang Investasinya bersifat public. penanaman (PMDN) dan Modal Asing (PMA). Penanaman Penanaman modal langsung dan berdampak pada modal asing merupakan investasi dari penyerapan tenaga kerja, sehingga luar negeri yang dapat berkonstribusi pada akhirnya dapat meningkatkan terhadap penyerapan tenaga kerja output nasional. Selain swasta juga serta peningkatan PDB suatu negara. terdapat Peningkatan investasi pemerintah. PDB ini dapat Investasi pemerintah dilakukan dan berpengaruh terhadap pertumbuhan dibiayai ekonomi. melalui APBN/APBD, Sumber: Bank Indonesia dan BPS Gambar 2 Laju Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2014 (dalam %) Gambar 2 menunjukkan bahwa tahun 2011 sebesar 49.93 persen Utang luar negeri, penanaman modal diikuti oleh laju pertumbuhan utang luar asing, berpengaruh negeri tahun 2008 sebesar 13.50 terhadap pertumbuhan ekonomi di persen dan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia Laju tahun 2011 sebesar 6.49 persen, pertumbuhan penanaman modal asing sedangkan laju pertumbuhan inflasi dan inflasi tahun 2001-2014. 1178 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto tahun 2005 sebesar 17.11 persen. Hal Tujuan Penelitian ini mengindikasikan bahwa utang luar Sesuai dengan identifikasi masalah negeri, penanaman modal asing dan yang telah dikemukakan maka tujuan inflasi mempengaruhi pertumbuhan yang ingin dicapai dari pelaksanaan ekonomi. Adanya peningkatan laju penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi menunjukkan dan menganalisis bahwa Indonesia telah berusaha 1. Untuk mengetahui menggali sumber-sumber pendapatan pengaruh utang luar negeri, melalui pembangunan, serta potensi penanaman modal asing, sumber dan inflasi secara parsial daya negaranya sendiri sehingga Indonesia menjadi negara terhadap yang mandiri sesuai dengan tujuan ekonomi yang ingin dicapainya. 2001-2014? Banyaknya faktor yang dapat pertumbuhan periode 2. Untuk tahun mengetahui mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pengaruh utang luar negeri, Indonesia dan mewujudkan mengendalikan Dengan capainya dapat penanaman modal asing, cara dalam dan inflasi secara bersama- kegiatan alasan ekonomi. tersebut maka penelitian ini akan mengangkat topik saama terhadap pertumbuhan ekonomi periode tahun 2001-2014? mengenai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu utang luar negeri, penanaman KERANGKA PEMIKIRAN Utang merupakan salah satu modal asing, dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik mengambil penelitian dengan judul “ Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2001-2014” 1179 alternatif yang dapat dilakukan karena berbagai macam alasan yang rasional. Selain untuk dapat membantu dalam hal perdagangan juga dapat meningkatkan kerja sama antar negara dalam berbagai sektor. Utang pemerintah terhadap luar negeri dapat merangsang negeri perekonomian sehingga akan dalam sangat Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 berpengaruh terhadap perutmbuhan membawa teknologi yang modern dan ekonomi. sistem pengelolaan perusahaan yang Pinjaman luar negeri lebih profesional kemudian akan berdampak kepada diberikan suatu negara ke negara lain produktivitas yang yang berkewajiban untuk membayar output yang dihasilkan akan lebih kembali dan membayar bunga atas besar, sehingga akan berpengaruh pinjaman tersebut sebagai balas jasa terhadap laju pertumbuhan ekonomi. merupakan dari suatu pemlik pinjaman modal yang Selain negara peningkatan pada utang akhirnya luar negeri, asing, inflasi bersangkutan. Bantuan luar negeri penanaman modal mempunyai dampak positif terhadap merupakan masalah pertumbuhan dan sering dijumpai pada setiap negara masyarakat. yang mempengaruhi laju pertumbuhan peningkatan Bantuan ekonomi tabungan luar ekonomi. serius Inflasi yang merupakan negeri dapat investasi yang kecenderungan kenaikan harga yang selanjutnya meningkatkan pendapatan terjadi secara terus menerus. Kenaikan dan dan harga ini tidak hanya terdapat pada seterusnya. Dengan demikian bantuan satu, dua, atau beberapa barang saja, luar namun diikuti oleh hampir seluruh meningkatkan tabungan negeri domestik justru menghasilkan dampak pengganda (multiplier effects) barang yang ada pada suatu negara. Tingginya yang positif pada perekonomian. inflasi disuatu Penanaman modal asing pun negara, mengakibatkan hasil produksi merupakan salah satu faktor yang menurun, penanaman uang money mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. supply meningkat, kemudian di ikuti Penanaman modal asing adalah dana dengan tingginya suku bunga, dengan investasi yang langsung diwujudkan suku bunga yang cenderung tinggi berupa maka investasi akan menurun. Dengan pendirian produksi, pabrik, pembelian fasilitas mesin dan demikian, semakin tinggi inflasi berarti sebagainya. Apabila terjadi kenaikan laju dalam penanaman modal asing maka semakin menurun. dampaknya akan meningkatkan PDB. Penanaman modal asing akan meningkatkan kesempatan kerja juga pertumbuhan ekonominya Dari kerangka pemikiran diatas dapat dilihat pada dengan alur atau kerangka pemikiran sebagai berikut: 1180 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto Utang Luar Negeri Penanaman Modal Asing Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Gambar 3 Alur Kerangka Pemikiran OBJEK DAN METODE PENELITIAN variabel independen mempengaruhi Objek Penelitian variabel dipenden. Objek penelitian ini adalah pengaruh utang luar negeri, penanaman modal asing (PMA) dan Jenis dan Sumber Data 1. Data Sekunder Data inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah data yang diperoleh periode tahun 2001-2014. dari Metode Penelitian Metode analisis statistik deskriptif lain jadi dalam dan dipublikasikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pihak bentuk penelitian sekunder 2. Internet Adapun yang dengan didukung analisis kuantitaif. menjadi situs dari Metode analisis deskriptif dilakukan pencarian data yang dengan menggunakan data sekunder berhubungan yang diperoleh, sementara analisis penelitian kuantitaif dengan membuat persamaan www.bi.go.id, regresi untuk menggambarkan sampai bps.com dan sebagainya sejauh mana hubungan dan pengaruh 1181 dengan ini, seperti www. Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 Metode Analisis Metode digunakan pertumbuhan ekonomi, penulis hanya analisis sebisa yang mungkin membatasi analisis pada tiga faktor yang mempengaruhi menghasilkan nilai parameter model ekonomi yang baik. Metode analisis dalam penanaman modal asing, dan inflasi, penelitian ini akan menggunakan berdasarkan data runtun waktu (time metode series) Ordinary Least Square yaitu utang pertumbuhan periode luar tahun negeri, 2001-2014, (OLS). Mengingat banyaknya variabel dengan menggunakan analisis regresi bebas berganda sebagai berikut : yang mempengaruhi Y = βo + β1 Log X1 + β2 Log X2 + β3 X3 + et Keterangan : Y = Pertumbuhan Ekonomi (%) βo = Konstanta β1, β2, β3 = Koefisien regrensi Log X1 = Hutang Luar Negeri Log X2 = Penanaman Modal Asing X3 = Inflasi (%) et = Error term Kemudian setelah diperoleh persamaan, dilakukan uji asumsi klasik dan uji t serta uji F. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data Hasil Penelitian diperoleh hasil koefisien regresi untuk Pengaruh Utang Luar Negeri, setiap variabel dalam penelitian Penanaman Modal Asing Dan dengan persamaan sebagai berikut: Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 09/29/15 Time: 18:17 Sample: 2001 2014 Included observations: 14 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 8.547910 2.912744 0.0155 2.934659 1182 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto LOG(X1) LOG(X2) X3 3.957422 0.721343 -2.499338 0.478327 0.038290 0.036698 R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) 0.775355 0.707962 0.454838 2.068775 -6.480435 11.50490 0.001396 5.486184 -5.225163 1.043371 0.0003 0.0004 0.3213 Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat 5.420714 0.841660 1.497205 1.679793 1.480303 2.043644 Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 8.547910 + 3.597422 log X1 - 2.499338 log X2 + 0.038290 X3 Prob t = (0.0155) (0.0003) (0.0004) (R2) = 0.775355 Prob(F-Statistik) = 0.001396 Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa utang luar negeri dan inflasi memberikan korelasi (0.3213) sisanya sebesar 22.4645 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model. positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sedangkan PMA memiliki Uji F Statistik Pengujian korelasi negatif terhadap pertumbuhan bertujuan ekonomi di Indonesia. untuk ini melihat dilakukan apakah terdapat pengaruh yang signifikan Koefisien Determinasi (R2) antara Dari hasil regresi dapat dilihat bahwa nilai R2 adalah sebesar variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama – sama dengan cara pengujian secara 0.775355 Hal ini berarti variabel ULN, keseluruhan PMA dan Inflasi dapat menjelaskan perbandingan perubahan pada variabel pertumbuhan ๐น๐น๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก pada persamaan yang telah ekonomi sebesar 77.5355 % dan 1183 dijelaskan diatas. yaitu melalui ๐น๐นโ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ dengan Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 Dari hasil perhitungan diperoleh ๐น๐นโ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ adalah 11.50490 dengan ๐น๐น๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก pada taraf nyata 5 % adalah 2,77. Berdasarkan Hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa ๐น๐นโ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ >๐น๐น๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก๐ก atau 46.55738 > 2,77 artinya bahwa pengaruh variabel ULN, PMA, dan Inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia periode 2001-2014 secara bersama sama adalah signifikan. Uji t – Statistik Uji t dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Jika t-tabel < t-hitung berarti hal ini menunjukan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tetapi jika t-tabel > t-hitung berarti, independen maka tidak variabel berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 1 Hasil Uji t Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2001-2014 Variabel Prob(t-statistik) Signifikansi 5% ULN (X1) 0,0001 Signifikan PMA (X2) 0,0004 Signifikan Inflasi (X3) 0,3213 Tidak Signifikan Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7 Berdasarkan hasil regresi yang dapat lebih besar dari 0,05. Nilai probabilitas dilihat pada tabel 4.1 diatas, penulis dalam penelitian ini digunakan untuk dapat menarik kesimpulan bahwa pada mengetahui level of significance 5 % variabel ULN masing dan variabel terikat. PMA berpengaruh secara signifikansi variabel signifikan terhadap variabel terikat Uji Asumsi Klasik yaitu pertumbuhan ekonomi. Hal ini Uji Multikolinieritas bebas masing terhadap dapat diketahui dari nilai probabilitast- Multikolinearitas adalah kondisi statistiknya lebih kecil dari 0,05 , adanya hubungan linier antar variabel namun pada variabel Inflasi tidak independen. berpengaruh terhadap bertujuan untuk menguji apakah model yaitu pertumbuhan regresi ditemukan adanya korelasi ekonomi, hal ini dapat diketahui juga antar variabel independen. Cara yang dari digunakan variabel terikat nilai signifikan probabilitas t-statistiknya Uji untuk multikolinearitas menguji gejala 1184 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto multikolinearitas dalam penelitian ini multikolinieritas sebaliknya jika angka dengan menggunakan nilai koefisien koefisen korelasi kurang dari 0,85 korelasi antar variabel independen. maka Bila nilai koefisien korelasi lebih dari multikolieritas 0,85 maka terdapat tidak terdapat gejala gejala Tabel 2 Koefisien Korelasi Regresi Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2001-2014 LOG(X1) LOG(X2) X3 LOG(X1) LOG(X2) 1.000000 0.749752 0.749752 1.000000 -0.351687 -0.080401 X3 -0.351687 -0.080401 Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7 1.000000 Square (χ2) dengan besarnya df adalah Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas apabila variabel terjadi gangguan tidak mempunyai varians yang sama untuk 56. Jika Obs*R squared lebih kecil dari nilai atau tidaknya heteroskedastisitas masalah adalah dengan cara meregresikan residual kuadratnya terhadap fitted kuadratnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas, maka nilai R2 dibandingkan dengan nilai tabel Chi- maka Berdasarkan 1185 terjadi hasil residual kuadratnya terhadap fitted kuadrat maka diperoleh Obs*R squared 2.402344 yang nilainya lebih kecil dari nilai tabel Chi-Square (χ2) dengan α = 5 % dan df = 56 sebesar 74,47 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 3 Hasil Uji Heterokedasticity Test : White F Statistik 0.690468 Prob . F Obs*R-Square 2.402344 Prob Chi-Square Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7 Uji Autokorelasi tidak heteroskedastisitas. semua observasi. Untuk mendeteksi ada tabelnya 0.5783 0.4932 Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 Uji mengetahui hubungan ini dilakukan ada korelasi untuk atau tidaknya antar variabel dalam suatu model , adapun hasilnnya sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi F-Statistik 0.171528 Prob F Obs*R-squared 0.575662 Prob.Chi-Square Sumber : Hasil pengolahan eviews 7 Pada ULN, PMA, dan Inflasi 0.8454 0.7499 Uji Normalitas terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Pengujian normalitas berfungsi indonesia tahun 2001-2014 dengan untuk mengetahui apakah data pada nilai degree of freedom (df) sebesar 60 penelitian ini bersifat normal atau tidak. – 4 = 56 dan menggunakan α = 5 % Dilihat dari gambar 4.1 maka diperoleh nilai χ2 tabel sebesar menunjukan nilai Jarque-Bera sebesar 74,47. 1.207862 didasarkan pada distribusi Dibandingkan dengan nilai Obs*Rsquared Breusch-Godfrey (BG) Chi Test sebesar kebebasan (df) = 60 – 4 = 56 dan α = 0.575662 maka nilai Obs*Rsquared 5% dengan nilai χ2 tabel sebesar 74,47 Breusch-Godfrey (BG) Test lebih kecil artinya dibandingkan nilai χ2 tabel, sehingga dari dapat persamaan ini berdistribusi normal. hasil regresi disimpulkan yaitu bahwa model Squares dengan derajat nilai Jarque-Bera lebih kecil nilai Chi Squares maka regresi persamaan tersebut bebas dari gejala autokorelasi. 1186 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto 5 Series: Residuals Sample 2001 2014 Observations 14 4 3 2 1 0 -0.75 -0.50 -0.25 0.25 0.00 0.50 Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis -5.26e-15 0.120581 0.584365 -0.641600 0.398919 -0.157959 1.596142 Jarque-Bera Probability 1.207862 0.546659 0.75 Gambar 4 Hasil Uji Normalitas Sumber : Hasil pengolahan eviews 7 Pembahasan pembiayaan pembangunan ekonomi Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia negara-negara dunia ketiga termasuk Indonesia sehingga pembangunan Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa utang luar negeri memberikan signifikan korelasi terhadap positif dan dengan hipotesis yang dibuat oleh yang penelitian berdasarkan terdahulu. pada Kenaikan koefisien utang luar negeri sebanyak 1 persen akan menaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3.95 persen. Utang luar negeri jika dikelola dengan bijaksana dan perinsip kehatihatian maka suatu hal yang tepat bila utang luar negeri dapat membantu 1187 ekonomi pendapatan masyarakat bertambah tersebut, perkapita dan pertumbuhan ekonomi juga miningkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil ini sejalan peneliti tingkat terlaksananya Hasil ini menunjukan hubungan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, ditunjuk dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan dari hubungan utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi ini sama dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh M. Iqbal Al-Maulidi (2013) dalam penelitiannya ia menyimpulkan Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 bahwa variabel utang luar negeri oleh secara parsial berpengaruh signifikan penanaman modal asing sebanyak 1 terhadap pertumbuhan ekonomi. persen akan menaikan pertumbuhan Bantuan luar negeri peningkatan Bantuan luar koefisien Penanaman modal asing tidak dan dapat memberikan kontribusi yang masyarakat. lebih baik ke dalam perekonomian ekonomi tabungan kenaikan ekonomi sebesar -2.49 persen. mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan peneliti, akan berdampak pada suatu negeri dapat investasi yang masyarakat selanjutnya meningkatkan pendapatan mengalami dan dan perekonomian dan kesempatan kerja seterusnya. Dengan demikian bantuan menurunkan pendapatan nasional dan luar menurunkan meningkatkan tabungan negeri domestik justru menghasilkan yang terus menerus penurunan tarap kegiatan kemakmuran dampak pengganda (multiplier effects) masyarakat sehingga menurunkan laju yang pertumbuhan ekonomi. positif pada perekonomian. dengan demikian naiknya utang luar Hasil ini juga tidak sesuai negeri akan memberikan dampak yang dengan hipotesis yang dibuat penulis, positif yaitu penanaman modal asing di terhadap pertumbuhan dapat Indonesia masih mengalami fluktuatif. berkontribusi dalam sarana prasaran, Diharapkan kepada pemerintah untuk infrastuktur pembangunan- memberikan dukungan kepada para pembangunan yang akan memicu pemodal asing yang telah melakukan naiknya aktivitas ekonomi sehingga investasi di Indonesia yaitu dengan perekonomian meningkat. fasilitas perekonomian yang dan dan berbagai kemudahan dalam proses ke pengurusan investasi Pengaruh Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia yang akan memberikan dilakukan. jaminan hukum Serta atas badan usaha yang dijalankan dan turut Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa penanaman modal asing memberikan korelasi negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil ini tidak sejalan dengan Hipotesis yang dibuat berperan aktif mengendalikan situasi keamanan di dalam negeri agar pihak asing betah dan nyaman untuk berinvestasi. Kondisi poloitik yang kondusif yang dan keamanan terkendali akan memudahkan investor 1188 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto masuk ke Indonesia karena stabilitas bangsa, selalu terdapat keragaman ekonomi, keamanan, politik, SDM, dalam SDA, dalam bisnis internasional (investasi). akan sangan berpengaruh campur tangan pemerintah terhadap penanaman modal asing di Pengaruh suatu negara. Sesuai dengan teori Alan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia M.Rugman, bahwa penanaman modal Berdasarkan hasil regresi asing atau foreign direct investment diketahui bahwa Inflasi yang diukur (PDI) menggunakan dipengaruhi oleh variabel persen mempunyai lingkungan dan variabel internalisasi. hubungan yang positif dan tidak Tiga jenis variabel lingkungan yang signifikan menjadi perhatian yaitu , ekonomi, non Ekonomi di Indonesia. Sedangkan ekonomi, dan pemerintah, variabel besarnya pengaruh inflasi terhadap ekonomi biasanya berupa tenaga kerja Pertumbuah dan modal, teknologi dan tersedianya Inflasi sumber daya alam dan ketrampilan menaikan managemen. ekonomi sebesar 0.038290 Menyususun system fungsi produksi keseluruhan suatu bangsa yang didefinisikan semua terhadap Pertumbuhan Ekonomi, kenaikan sebanyak 1 persen akan tingkat pertumbuhan Koefisien bertanda positif tetapi tidak signifikan bermakna bahwa faktor yang terdapat di masyarakat, pengaruh inflasi terhadap variabel non ekonomi meliputi variabel pertumbuhan ekonomi bergerak politik, sosial dan budaya masyarakat searah namun tidak signifikan, berarti setiap negara mempunyai kekhasan inflasi di Indonesia tergolong baik dan masing-masing bahwa mampu berpengaruh positif terhadap suatu mempunyai negara kenyataan faktor spesifik negara yang khas. Faktor pertumbuhan ekonomi Hal ketiga adalah variabel pemerintah pemerintah yang Indonesia harus di perhatikan oleh ini menunjukan bahwa Indonesia mampu dan Bank mengendalikan perusahaan penananman modal asing inflasi dengan baik dengan kebijakan- dimana modal asing akan masuk, kebijakannya seiap negara mempunyai kekhususan pendapatan merek politik sendiri, para politisi mengefektipkan mencerminkan faktor spesifik lokasi pemerintah dan tepat sasaran, begitu 1189 mengoptimalkan dari sektor pajak, pengeluaran Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 pula peningkatan produksi dengan sedangkan peningkatan jumlah barang di pasar berpengaruh seperti ketika terjadi inflasi pada saat signifikan terhadap Produk Domestik bulan ramadhan atau hari raya idul fitri Bruto pemerintah cepat tanggap dengan pada hasil estimasi model PDB adalah mengadakan oprasi pasar supaya sebesar 0.986631, yang berarti bahwa dapat langsung mengetahui penyebab 89.6631 persen perubahan nilai PDB di kelangkaan Indonesia tesebut suatu dan barang cepat pokok mengatasinya variabel positif inflasi namun tidak (PDB). Besarnya R-squared mampu secara bersama-sama dijelaskan oleh variabel meskipun dengan cara mengimpornya independen yang digunakan dalam supaya inflasi stabil dan harga tidak model, yaitu investasi, konsumsi dan melambung tinggi di pasar. tingkat inflasi. Sedangkan sisanya harga sebesar dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak menurunkan pertumbuhan ekonomi. dimasukan ke dalam model, seperti Karena masyarakan akan mengurangi tingkat permintaan terhadap barang dan jasa. pemerintah, dan lain-lain. Sehingga walaupun terjadi penurunan Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Inflasi Secara bersama-sama terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Disebabkan produksi inflasi yang oleh meningkat pada suatu periode (kuartal) pertumbuhan ekonomi tidak langsung berdampak tidak signifikan. Berkurangnya utang luar negri yang membuat pengaruh inflasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil sejalan persen ekspor, dapat pengeluaran Berdasarkan Hasil regresi diketahui bahwa Utang Luar Negeri (ULN), Penanaman Modal Asing dengan (PMA) dan Inflasi Secara bersama- pernyataan I Made Yudisthira (2013) sama terhadap Pertumbuhan Ekonomi mengkaji tentang Analisis Pengaruh di Indonesia. Konsumsi, ini 1.3369 Investasi, dan Inflasi Dari hasil regresi dapat dilihat R2 Terhadap Produk Domestik Bruto di bahwa Indonesia 2000-2012. 0.775355 Hal ini berarti variabel ULN, Variabel PMA dan Inflasi dapat menjelaskan konsumsi dan investasi berpengaruh perubahan pada variabel pertumbuhan positif terhadap ekonomi sebesar 77.5355 % dan (PDB), sisanya sebesar 22.4645 % dijelaskan Tahun Menyimpulkan dan bahwa signifikan Produk Domestik Bruto nilai adalah sebesar 1190 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto oleh variabel lain diluar model. artinya perkembangannya Indonesia nyatanya bahwa pengaruh variabel ULN, PMA, tidak mampu untuk membiayai semua dan Inflasi terhadap pertumbuhan sektor pembangunan nasional. Utang ekonomi di indonesia periode 2001- merupakan salah satu alternatif yang 2014 secara bersama sama adalah dapat signifikan macam alasan yang rasional. Selain Hasil ini menunjukan bahwa dilakukan karena berbagai untuk dapat membantu dalam hal utang luar negeri signifikan terhadap perdagangan pertumbuhan ekonomi, bantuan utang meningkatkan kerja sama antar negara luar negeri dipandang mempunyai dalam dampak positif pada pertumbuhan pemerintah terhadap luar negeri dapat ekonomi dan peningkatan tabungan merangsang masyarakat negeri sebagai dampak juga berbagai dapat sektor. Utang perekonomian sehingga dalam akan sangat lanjutannya. Alasannya, aliran bantuan berpengaruh terhadap pertumbuhan luar ekonomi negeri dapat investasi meningkatkan yang meningkatkan selanjutnya pendapatan dan Hasil ini menunjukan bahwa penanaman modal asing signifikan. tabungan domestik dan seterusnya. Apabila Sampai di situ, secara teori, bantuan penanaman luar dampaknya akan meningkatkan PDB. negeri justru menghasilkan terjadi kenaikan modal dalam asing dampak pengganda (multiplier effects) Penanaman yang perekonomian. meningkatkan kesempatan kerja juga negara yang membawa teknologi yang modern dan giat- sistem pengelolaan perusahaan yang positif Indonesia sedang pada sebagai berkembang giatnya untuk pembangunan Terutama sedang di untuk melakukan segala negara sektor. yang lebih modal maka profesional asing selain sehingga berdampak kepada produktivitas yang akan peningkatan pada akhirnya mempunyai penduduk yang banyak output yang dihasilkan akan lebih dan besar. Bagi negara yang sedang permasalahan kompleks, sosial maka yang peningkatan berkembang termasuk Indonesia, kesejahteraan masyarakat merupakan pesatnya aliran modal merupakan hal dan kesempatan dalam memperoleh yang mendesak. 1191 sangat penting Namun yang bagus guna pembiayaan Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 pembangunan ekonomi. Dimana pembangunan ekonomi yang sedang berdampak negatif jika nilainya melebihi sepuluh persen dijalankan oleh pemerintah Indonesia merupakan suatu usaha berkelanjutan sesuai dengan Pancasila dan UUD KESIMPULAN Berdasarkan Hasil Analisis 1945, sehingga untuk dapat mencapai data dan pembahasan penelitian yang tujuan pembangunan diuraikan sebelumnya, maka penulis nasional dipusatkan pada pemerataan dapat menarik kesimpulan mengenai pembangunan ekonomi. Pengaruh itu maka Pada perinsipnya tidak semua inflasi berdampak negatif pada perekonomian. Terutama jika terjadi Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2001-2014 : inflasi ringan yaitu inflasi dibawah 1. Faktor utang luar negeri dan inflasi sepuluh persen. Inflasi ringan justru pada tahun 2001-2014 memberikan dapat hubungan yang pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena proporsional tehadap inflasi mampu memberi semangat ekonomi di Indonesia. Sedangkan pada lebih penanaman modal asing memberikan karena hubungan yang tidak searah terhadap mendorong pengusaha, meningkatkan terjadinya untuk produksinya, dengan kenaikan harga yang terjadi para pengusaha banyak mendapat keuntungan. peningkatan Selain produksi searah atau pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. lebih 2. Variabel utang luar negeri, penanaman itu, modal asing dan inflasi berpengaruh memberi nyata secara bersama-sama terhadap dampak positif lain, yaitu tersedianya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. lapangan kerja baru. Inflasi akan DAFTAR PUSTAKA Amalia, Lia. (2007), Ekonomi Pembangunan, Graha Ilmu,Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Boediono. (1981). Ekonomi internasional Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Boediono. (1992). Teori Pertumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu ekonomi, Edisi 1, Cetakan Ke 5. Yogyakarta: BPFE. Dewi, Laksmi Sagita. (2012). Pengaruh PAD, PMA, dan Inflasi tehadap Perumbuhan 1192 PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014 Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto Ekonomi Provinsi Bali. Jurnal Universitas Udayana Bali. Gerry, Ronald Lomi. (2012). Analisis Pengaruh Inflasi, Harga Minyak, dan Invesment Grade terhadap Harga Saam di Indeks Bisnis-27 Periode 2009-2011. Jurnal Universitas Indonesia. Iqbal, Muhammad Al Maulidi. (2013). Pengaruh Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1990-2011. Jurnal UIN Syarif Hidayatullah. Jhinghan, M.L. (2010). “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”. Rajawali Press, Jakarta. Lukman, Aruf Rachmadi. (2013). Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Studi Kasus Tahun 2001-2011). Jurnal Universitas Brawijaya Malang. Majid, M. Khairin. (2013). Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 19862011. Jurnal Universita Brawijaya Malang. Nopirin, Ph. D. (1992). Ekonomi Moneter . Yogyakarta: BPFE. Rima, Ditha Kurniasari (2011). Analisis Pengaruh Investasi, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Suku Bunga terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Universitas 1193 Pembangunan Nasional VETERAN Jawa Timur. Rizki, Febrina Syaharani. (2011). Pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing dan Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1985-2009. Jurnal UIN Syarih Hidayatullah. Sukirno, Sadono. (1985). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakutas Ekonomi UI dengan Bima Grafika. Sukirno, Sadono. (2008). “Mikro ekonomi. Teori pengantar”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Asing (PMA). Zulkarnain,djamin. (1996). Masalah Utang Luar Negeri bagi NegaraNegara Berkembang dan Bagaimana Indonesia Mengatasinya. Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Website : Badan Pusat Statistik, 2015.www.bps.go .id Bank Indonesia,2015. www.bi.go.id http://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbu han ekonomi Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015 https://shareshareilmu.wodpress.com/ 2012/09/18/penge rtian-fungsitujuan-dan-jenisjensi utang http://pengertianx.blogspot.com/2014/ 04/pengertiantabunganadalah.htm?m=I”( seving)” 1194