1176 pertumbuhan ekonomi, inflasi mempunyai

advertisement
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
pertumbuhan ekonomi, inflasi mempunyai korelasi positif dan tidak signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi, dan hasil dengan menggunakan uji simultan (Uji
F) adalah utang luar negeri, penanaman modal asing dan inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi mempunyai korelasi positif dan signifikan.
Kata kunci : utang luar negeri, penanaman modal asing, inflasi,
pertumbuhan ekonomi.
PENDAHULUAN
pertumbuhan
Latar Belakang Masalah
tingkat pertambahan dari pendapatan
Salah satu tolak ukur penting
dalam
menentukan
keberhasilan
nasional.
pertumbuhan
ekonomi
Dengan
merupakan
demikian,
ekonomi
merupakan
pembangunan
ekonomi
adalah
sebagai proses kenaikan output per
pertumbuhan
ekonomi
yang
kapita dalam jangka panjang dan
menggambarkan suatu dampak nyata
merupakan
dari kebijakan pembangunan yang
pembangunan. Berikut ini dapat dilihat
dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
berkaitan
Tahun 2001-2014 yang menunjukkan
erat
dengan
proses
peningkatan produksi barang dan jasa
laju
dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Indonesia
Menurut
Boediono
ukuran
pertumbuhan
keberhasilan
ekonomi
di
(1999:22),
:
Sumber: Bank Indonesia
1176
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
Gambar 1 Laju Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2014 (dalam%)
Gambar
1
menjelaskan
tentang
pencapaian beberapa variabel makro
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
ekonomi,
yang sedikit menurun pada tahun 2001
negeri, penanaman modal asing, dan
diakibatkan
inflasi.
oleh
beberapa
situasi
kurang menguntungkan yang terjadi
selama
periode
tersebut,
seperti
diantaranya
hutang
luar
Utang luar negeri merupakan
salah satu faktor pendukung yang
kenaikan harga BBM dan pengaruh
memiliki
eksternal yang kurang mendukung
pertumbuhan
sehingga pada periode tersebut laju
dasarnya, dalam proses pelaksanaan
pertumbuhan ekonomi menurun.
pembangunan
Pertumbuhan
diharapkan
dapat
ekonomi
memperlihatkan
keterkaitan
dengan
ekonomi.
ekonomi
Pada
di
berkembang
seperti
di
akumulasi
utang
luar
negara
Indonesia,
negeri
peningkatannya dari tahun ke tahun,
merupakan suatu gejala umum yang
karena pertumbuhan ekonomi yang
wajar. Besar kecilnya utang luar negeri
tinggi diperlukan guna mempercepat
merupakan
perubahan
pembiayaan
struktur
perekonomian
beban
terhadap
pembangunan
berupa
daerah menuju perekonomian yang
bunga. Di sisi lain utang luar negeri pun
berimbang dan dinamis. Pertumbuhan
dapat menstimulasi program-program
ekonomi
pembangunan yang dapat didanai
juga
diperlukan
menggerakkan
pembangunan
dan
di
untuk
memacu
bidang-bidang
untuk
menggerakan
perkembangan
ekonomi
lainnya sekaligus sebagai kekuatan
dapat
utama pembangunan dalam rangka
pertumbuhan ekonomi.
meningkatkan pendapatan masyarakat
aktivitas
dan
sehingga
mempengaruhi
laju
Penanaman modal asing pun
dan mengatasi ketimpangan sosial
merupakan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang
pendukung yang mempengaruhi laju
tinggi merupakan tantangan yang ingin
pertumbuhan
dicapai
Kebijakan
Penanaman modal asing merupakan
untuk dapat terus meningkatkan laju
investasi asing dimana perusahaan
pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari
dari negara-negara penanam modal
kebijakan-kebijakan
melakukan pengawasan atas aset
1177
oleh
Indonesia.
lainnya
pada
salah
satu
ekonomi
faktor
Indonesia.
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
yang ditanam di Indonesia melalui,
sedangkan investasi swasta dilakukan
pembentukan
perusahaan-
melalui Penanaman Modal Dalam
go
Negeri
perusahaan
yang
Investasinya
bersifat
public.
penanaman
(PMDN)
dan
Modal Asing (PMA).
Penanaman
Penanaman
modal langsung dan berdampak pada
modal asing merupakan investasi dari
penyerapan tenaga kerja, sehingga
luar negeri yang dapat berkonstribusi
pada akhirnya dapat meningkatkan
terhadap penyerapan tenaga kerja
output nasional. Selain swasta juga
serta peningkatan PDB suatu negara.
terdapat
Peningkatan
investasi
pemerintah.
PDB
ini
dapat
Investasi pemerintah dilakukan dan
berpengaruh terhadap pertumbuhan
dibiayai
ekonomi.
melalui
APBN/APBD,
Sumber: Bank Indonesia dan BPS
Gambar 2 Laju Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Inflasi terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001-2014 (dalam %)
Gambar 2 menunjukkan bahwa
tahun 2011 sebesar 49.93 persen
Utang luar negeri, penanaman modal
diikuti oleh laju pertumbuhan utang luar
asing,
berpengaruh
negeri tahun 2008 sebesar 13.50
terhadap pertumbuhan ekonomi di
persen dan laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia
Laju
tahun 2011 sebesar 6.49 persen,
pertumbuhan penanaman modal asing
sedangkan laju pertumbuhan inflasi
dan
inflasi
tahun
2001-2014.
1178
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
tahun 2005 sebesar 17.11 persen. Hal
Tujuan Penelitian
ini mengindikasikan bahwa utang luar
Sesuai dengan identifikasi masalah
negeri, penanaman modal asing dan
yang telah dikemukakan maka tujuan
inflasi mempengaruhi pertumbuhan
yang ingin dicapai dari pelaksanaan
ekonomi. Adanya peningkatan laju
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi menunjukkan
dan menganalisis
bahwa
Indonesia
telah
berusaha
1. Untuk
mengetahui
menggali sumber-sumber pendapatan
pengaruh utang luar negeri,
melalui pembangunan, serta potensi
penanaman modal asing,
sumber
dan inflasi secara parsial
daya
negaranya
sendiri
sehingga Indonesia menjadi negara
terhadap
yang mandiri sesuai dengan tujuan
ekonomi
yang ingin dicapainya.
2001-2014?
Banyaknya faktor yang dapat
pertumbuhan
periode
2. Untuk
tahun
mengetahui
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
pengaruh utang luar negeri,
Indonesia
dan
mewujudkan
mengendalikan
Dengan
capainya
dapat
penanaman modal asing,
cara
dalam
dan inflasi secara bersama-
kegiatan
alasan
ekonomi.
tersebut
maka
penelitian ini akan mengangkat topik
saama
terhadap
pertumbuhan
ekonomi
periode tahun 2001-2014?
mengenai dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
yaitu utang luar negeri, penanaman
KERANGKA PEMIKIRAN
Utang merupakan salah satu
modal asing, dan inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dari latar belakang yang telah
diuraikan diatas maka penulis tertarik
mengambil penelitian dengan judul “
Pengaruh
Utang
Luar
Negeri,
Penanaman Modal Asing, dan Inflasi
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Periode 2001-2014”
1179
alternatif yang dapat dilakukan karena
berbagai macam alasan yang rasional.
Selain untuk dapat membantu dalam
hal
perdagangan
juga
dapat
meningkatkan kerja sama antar negara
dalam
berbagai
sektor.
Utang
pemerintah terhadap luar negeri dapat
merangsang
negeri
perekonomian
sehingga
akan
dalam
sangat
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
berpengaruh terhadap perutmbuhan
membawa teknologi yang modern dan
ekonomi.
sistem pengelolaan perusahaan yang
Pinjaman
luar
negeri
lebih
profesional
kemudian
akan
berdampak
kepada
diberikan suatu negara ke negara lain
produktivitas
yang
yang berkewajiban untuk membayar
output yang dihasilkan akan lebih
kembali dan membayar bunga atas
besar, sehingga akan berpengaruh
pinjaman tersebut sebagai balas jasa
terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
merupakan
dari
suatu
pemlik
pinjaman
modal
yang
Selain
negara
peningkatan
pada
utang
akhirnya
luar
negeri,
asing,
inflasi
bersangkutan. Bantuan luar negeri
penanaman
modal
mempunyai dampak positif terhadap
merupakan
masalah
pertumbuhan
dan
sering dijumpai pada setiap negara
masyarakat.
yang mempengaruhi laju pertumbuhan
peningkatan
Bantuan
ekonomi
tabungan
luar
ekonomi.
serius
Inflasi
yang
merupakan
negeri
dapat
investasi
yang
kecenderungan kenaikan harga yang
selanjutnya meningkatkan pendapatan
terjadi secara terus menerus. Kenaikan
dan
dan
harga ini tidak hanya terdapat pada
seterusnya. Dengan demikian bantuan
satu, dua, atau beberapa barang saja,
luar
namun diikuti oleh hampir seluruh
meningkatkan
tabungan
negeri
domestik
justru
menghasilkan
dampak pengganda (multiplier effects)
barang yang ada pada suatu negara.
Tingginya
yang positif pada perekonomian.
inflasi
disuatu
Penanaman modal asing pun
negara, mengakibatkan hasil produksi
merupakan salah satu faktor yang
menurun, penanaman uang money
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
supply meningkat, kemudian di ikuti
Penanaman modal asing adalah dana
dengan tingginya suku bunga, dengan
investasi yang langsung diwujudkan
suku bunga yang cenderung tinggi
berupa
maka investasi akan menurun. Dengan
pendirian
produksi,
pabrik,
pembelian
fasilitas
mesin
dan
demikian, semakin tinggi inflasi berarti
sebagainya. Apabila terjadi kenaikan
laju
dalam penanaman modal asing maka
semakin menurun.
dampaknya akan meningkatkan PDB.
Penanaman
modal
asing
akan
meningkatkan kesempatan kerja juga
pertumbuhan
ekonominya
Dari kerangka pemikiran diatas
dapat dilihat pada dengan alur atau
kerangka pemikiran sebagai berikut:
1180
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
Utang Luar Negeri
Penanaman Modal
Asing
Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi
Gambar 3 Alur Kerangka Pemikiran
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
variabel independen mempengaruhi
Objek Penelitian
variabel dipenden.
Objek penelitian ini adalah
pengaruh
utang
luar
negeri,
penanaman modal asing (PMA) dan
Jenis dan Sumber Data
1.
Data Sekunder
Data
inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi
adalah data yang diperoleh
periode tahun 2001-2014.
dari
Metode Penelitian
Metode
analisis
statistik
deskriptif
lain
jadi
dalam
dan
dipublikasikan
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode
pihak
bentuk
penelitian
sekunder
2.
Internet
Adapun
yang
dengan didukung analisis kuantitaif.
menjadi
situs
dari
Metode analisis deskriptif dilakukan
pencarian
data
yang
dengan menggunakan data sekunder
berhubungan
yang diperoleh, sementara analisis
penelitian
kuantitaif dengan membuat persamaan
www.bi.go.id,
regresi untuk menggambarkan sampai
bps.com dan sebagainya
sejauh mana hubungan dan pengaruh
1181
dengan
ini,
seperti
www.
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Metode Analisis
Metode
digunakan
pertumbuhan ekonomi, penulis hanya
analisis
sebisa
yang
mungkin
membatasi analisis pada tiga faktor
yang
mempengaruhi
menghasilkan nilai parameter model
ekonomi
yang baik. Metode analisis dalam
penanaman modal asing, dan inflasi,
penelitian ini akan menggunakan
berdasarkan data runtun waktu (time
metode
series)
Ordinary
Least
Square
yaitu utang
pertumbuhan
periode
luar
tahun
negeri,
2001-2014,
(OLS). Mengingat banyaknya variabel
dengan menggunakan analisis regresi
bebas
berganda sebagai berikut :
yang
mempengaruhi
Y = βo + β1 Log X1 + β2 Log X2 + β3 X3 + et
Keterangan :
Y
= Pertumbuhan Ekonomi (%)
βo
= Konstanta
β1, β2, β3
= Koefisien regrensi
Log X1 = Hutang Luar Negeri
Log X2 = Penanaman Modal Asing
X3
= Inflasi (%)
et
= Error term
Kemudian setelah diperoleh persamaan, dilakukan uji asumsi klasik dan uji t
serta uji F.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengolahan data
Hasil Penelitian
diperoleh hasil koefisien regresi untuk
Pengaruh Utang Luar Negeri,
setiap variabel dalam penelitian
Penanaman Modal Asing Dan
dengan persamaan sebagai berikut:
Inflasi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 09/29/15 Time: 18:17
Sample: 2001 2014
Included observations: 14
Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
8.547910
2.912744
0.0155
2.934659
1182
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
LOG(X1)
LOG(X2)
X3
3.957422 0.721343
-2.499338 0.478327
0.038290 0.036698
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.775355
0.707962
0.454838
2.068775
-6.480435
11.50490
0.001396
5.486184
-5.225163
1.043371
0.0003
0.0004
0.3213
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
Hannan-Quinn criter.
Durbin-Watson stat
5.420714
0.841660
1.497205
1.679793
1.480303
2.043644
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 8.547910 + 3.597422 log X1 - 2.499338 log X2 + 0.038290 X3
Prob t = (0.0155)
(0.0003)
(0.0004)
(R2)
= 0.775355
Prob(F-Statistik)
= 0.001396
Berdasarkan
hasil
regresi
diketahui bahwa utang luar negeri dan
inflasi memberikan korelasi
(0.3213)
sisanya sebesar 22.4645 % dijelaskan
oleh variabel lain diluar model.
positif
terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Sedangkan PMA memiliki
Uji F Statistik
Pengujian
korelasi negatif terhadap pertumbuhan
bertujuan
ekonomi di Indonesia.
untuk
ini
melihat
dilakukan
apakah
terdapat pengaruh yang signifikan
Koefisien Determinasi (R2)
antara
Dari hasil regresi dapat dilihat
bahwa
nilai
R2
adalah
sebesar
variabel
bebas
terhadap
variabel terikat secara bersama –
sama dengan cara pengujian secara
0.775355 Hal ini berarti variabel ULN,
keseluruhan
PMA dan Inflasi dapat menjelaskan
perbandingan
perubahan pada variabel pertumbuhan
๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก pada persamaan yang telah
ekonomi sebesar 77.5355 % dan
1183
dijelaskan diatas.
yaitu
melalui
๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–
dengan
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Dari
hasil
perhitungan
diperoleh ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘– adalah 11.50490
dengan ๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก pada taraf nyata 5 %
adalah
2,77.
Berdasarkan
Hasil
perhitungan diatas, maka dapat dilihat
bahwa ๐น๐นโ„Ž๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘–๐‘– >๐น๐น๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก๐‘ก atau 46.55738 >
2,77 artinya bahwa pengaruh variabel
ULN,
PMA,
dan
Inflasi
terhadap
pertumbuhan ekonomi di indonesia
periode 2001-2014 secara bersama
sama adalah signifikan.
Uji t – Statistik
Uji t dilakukan untuk menguji
tingkat signifikansi pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara
parsial. Jika t-tabel < t-hitung berarti hal
ini menunjukan variabel independen
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel dependen, tetapi jika t-tabel >
t-hitung
berarti,
independen
maka
tidak
variabel
berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Tabel 1
Hasil Uji t Pengaruh Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing dan Inflasi
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2001-2014
Variabel
Prob(t-statistik)
Signifikansi 5%
ULN (X1)
0,0001
Signifikan
PMA (X2)
0,0004
Signifikan
Inflasi (X3)
0,3213
Tidak Signifikan
Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7
Berdasarkan hasil regresi yang dapat
lebih besar dari 0,05. Nilai probabilitas
dilihat pada tabel 4.1 diatas, penulis
dalam penelitian ini digunakan untuk
dapat menarik kesimpulan bahwa pada
mengetahui
level of significance 5 % variabel ULN
masing
dan
variabel terikat.
PMA
berpengaruh
secara
signifikansi
variabel
signifikan terhadap variabel terikat
Uji Asumsi Klasik
yaitu pertumbuhan ekonomi. Hal ini
Uji Multikolinieritas
bebas
masing
terhadap
dapat diketahui dari nilai probabilitast-
Multikolinearitas adalah kondisi
statistiknya lebih kecil dari 0,05 ,
adanya hubungan linier antar variabel
namun pada variabel Inflasi tidak
independen.
berpengaruh
terhadap
bertujuan untuk menguji apakah model
yaitu pertumbuhan
regresi ditemukan adanya korelasi
ekonomi, hal ini dapat diketahui juga
antar variabel independen. Cara yang
dari
digunakan
variabel terikat
nilai
signifikan
probabilitas
t-statistiknya
Uji
untuk
multikolinearitas
menguji
gejala
1184
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
multikolinearitas dalam penelitian ini
multikolinieritas sebaliknya jika angka
dengan menggunakan nilai koefisien
koefisen korelasi kurang dari 0,85
korelasi antar variabel independen.
maka
Bila nilai koefisien korelasi lebih dari
multikolieritas
0,85
maka
terdapat
tidak
terdapat
gejala
gejala
Tabel 2
Koefisien Korelasi Regresi Utang Luar Negeri, Penanaman Modal Asing dan
Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
di Indonesia tahun 2001-2014
LOG(X1)
LOG(X2)
X3
LOG(X1)
LOG(X2)
1.000000
0.749752
0.749752
1.000000
-0.351687
-0.080401
X3
-0.351687
-0.080401
Sumber: Hasil Pengolahan Eviews 7
1.000000
Square (χ2) dengan besarnya df adalah
Uji Heterokedastisitas
Heteroskedastisitas
apabila
variabel
terjadi
gangguan
tidak
mempunyai varians yang sama untuk
56. Jika Obs*R squared lebih kecil dari
nilai
atau
tidaknya
heteroskedastisitas
masalah
adalah
dengan
cara meregresikan residual kuadratnya
terhadap
fitted
kuadratnya.
Untuk
mengetahui ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, maka nilai R2
dibandingkan dengan nilai tabel Chi-
maka
Berdasarkan
1185
terjadi
hasil
residual
kuadratnya terhadap fitted kuadrat
maka
diperoleh
Obs*R
squared
2.402344 yang nilainya lebih kecil dari
nilai tabel Chi-Square (χ2) dengan α =
5 % dan df = 56 sebesar 74,47 berarti
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 3
Hasil Uji Heterokedasticity Test : White
F Statistik
0.690468 Prob . F
Obs*R-Square
2.402344 Prob Chi-Square
Sumber : Hasil Pengolahan Eviews 7
Uji Autokorelasi
tidak
heteroskedastisitas.
semua observasi. Untuk mendeteksi
ada
tabelnya
0.5783
0.4932
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
Uji
mengetahui
hubungan
ini
dilakukan
ada
korelasi
untuk
atau
tidaknya
antar
variabel
dalam suatu model , adapun hasilnnya
sebagai berikut :
Tabel 4
Hasil Uji Autokorelasi
F-Statistik
0.171528 Prob F
Obs*R-squared
0.575662 Prob.Chi-Square
Sumber : Hasil pengolahan eviews 7
Pada ULN, PMA, dan Inflasi
0.8454
0.7499
Uji Normalitas
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Pengujian normalitas berfungsi
indonesia tahun 2001-2014 dengan
untuk mengetahui apakah data pada
nilai degree of freedom (df) sebesar 60
penelitian ini bersifat normal atau tidak.
– 4 = 56 dan menggunakan α = 5 %
Dilihat
dari
gambar
4.1
maka diperoleh nilai χ2 tabel sebesar
menunjukan nilai Jarque-Bera sebesar
74,47.
1.207862 didasarkan pada distribusi
Dibandingkan
dengan
nilai
Obs*Rsquared Breusch-Godfrey (BG)
Chi
Test
sebesar
kebebasan (df) = 60 – 4 = 56 dan α =
0.575662 maka nilai Obs*Rsquared
5% dengan nilai χ2 tabel sebesar 74,47
Breusch-Godfrey (BG) Test lebih kecil
artinya
dibandingkan nilai χ2 tabel, sehingga
dari
dapat
persamaan ini berdistribusi normal.
hasil
regresi
disimpulkan
yaitu
bahwa
model
Squares
dengan
derajat
nilai Jarque-Bera lebih kecil
nilai
Chi
Squares
maka
regresi persamaan tersebut bebas dari
gejala autokorelasi.
1186
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
5
Series: Residuals
Sample 2001 2014
Observations 14
4
3
2
1
0
-0.75
-0.50
-0.25
0.25
0.00
0.50
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
-5.26e-15
0.120581
0.584365
-0.641600
0.398919
-0.157959
1.596142
Jarque-Bera
Probability
1.207862
0.546659
0.75
Gambar 4 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Hasil pengolahan eviews 7
Pembahasan
pembiayaan pembangunan ekonomi
Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN)
terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
negara-negara dunia ketiga termasuk
Indonesia
sehingga
pembangunan
Berdasarkan
hasil
regresi
diketahui bahwa utang luar negeri
memberikan
signifikan
korelasi
terhadap
positif
dan
dengan hipotesis yang dibuat oleh
yang
penelitian
berdasarkan
terdahulu.
pada
Kenaikan
koefisien utang luar negeri sebanyak 1
persen akan menaikan pertumbuhan
ekonomi sebesar 3.95 persen.
Utang luar negeri jika dikelola
dengan bijaksana dan perinsip kehatihatian maka suatu hal yang tepat bila
utang luar negeri dapat membantu
1187
ekonomi
pendapatan
masyarakat
bertambah
tersebut,
perkapita
dan
pertumbuhan ekonomi juga miningkat
pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Hasil ini sejalan
peneliti
tingkat
terlaksananya
Hasil ini menunjukan hubungan
utang
luar
negeri
terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
ditunjuk dengan adanya hubungan
yang positif dan
signifikan dari
hubungan utang luar negeri terhadap
pertumbuhan
ekonomi.
Dengan
demikian pengaruh utang luar negeri
terhadap pertumbuhan ekonomi ini
sama dengan hasil penelitian yang di
lakukan oleh M. Iqbal Al-Maulidi (2013)
dalam penelitiannya ia menyimpulkan
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
bahwa variabel utang luar negeri
oleh
secara parsial berpengaruh signifikan
penanaman modal asing sebanyak 1
terhadap pertumbuhan ekonomi.
persen akan menaikan pertumbuhan
Bantuan
luar
negeri
peningkatan
Bantuan
luar
koefisien
Penanaman modal asing tidak
dan
dapat memberikan kontribusi yang
masyarakat.
lebih baik ke dalam perekonomian
ekonomi
tabungan
kenaikan
ekonomi sebesar -2.49 persen.
mempunyai dampak positif terhadap
pertumbuhan
peneliti,
akan
berdampak
pada
suatu
negeri
dapat
investasi
yang
masyarakat
selanjutnya meningkatkan pendapatan
mengalami
dan
dan
perekonomian dan kesempatan kerja
seterusnya. Dengan demikian bantuan
menurunkan pendapatan nasional dan
luar
menurunkan
meningkatkan
tabungan
negeri
domestik
justru
menghasilkan
yang
terus
menerus
penurunan
tarap
kegiatan
kemakmuran
dampak pengganda (multiplier effects)
masyarakat sehingga menurunkan laju
yang
pertumbuhan ekonomi.
positif
pada
perekonomian.
dengan demikian naiknya utang luar
Hasil ini juga tidak sesuai
negeri akan memberikan dampak yang
dengan hipotesis yang dibuat penulis,
positif
yaitu penanaman modal asing di
terhadap
pertumbuhan
dapat
Indonesia masih mengalami fluktuatif.
berkontribusi dalam sarana prasaran,
Diharapkan kepada pemerintah untuk
infrastuktur
pembangunan-
memberikan dukungan kepada para
pembangunan yang akan memicu
pemodal asing yang telah melakukan
naiknya aktivitas ekonomi sehingga
investasi di Indonesia yaitu dengan
perekonomian meningkat.
fasilitas
perekonomian
yang
dan
dan berbagai kemudahan
dalam proses ke pengurusan investasi
Pengaruh Penanaman Modal Asing
(PMA)
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia
yang
akan
memberikan
dilakukan.
jaminan
hukum
Serta
atas
badan usaha yang dijalankan dan turut
Berdasarkan
hasil
regresi
diketahui bahwa penanaman modal
asing memberikan korelasi negatif dan
signifikan
terhadap
pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Hasil ini tidak
sejalan dengan Hipotesis yang dibuat
berperan aktif mengendalikan situasi
keamanan di dalam negeri agar pihak
asing
betah
dan
nyaman
untuk
berinvestasi. Kondisi poloitik
yang
kondusif
yang
dan
keamanan
terkendali akan memudahkan investor
1188
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
masuk ke Indonesia karena stabilitas
bangsa, selalu terdapat keragaman
ekonomi, keamanan, politik, SDM,
dalam
SDA,
dalam bisnis internasional (investasi).
akan
sangan
berpengaruh
campur tangan pemerintah
terhadap penanaman modal asing di
Pengaruh
suatu negara.
Sesuai
dengan
teori
Alan
Inflasi
terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
M.Rugman, bahwa penanaman modal
Berdasarkan
hasil
regresi
asing atau foreign direct investment
diketahui bahwa Inflasi yang diukur
(PDI)
menggunakan
dipengaruhi
oleh
variabel
persen
mempunyai
lingkungan dan variabel internalisasi.
hubungan yang positif dan tidak
Tiga jenis variabel lingkungan yang
signifikan
menjadi perhatian yaitu , ekonomi, non
Ekonomi di Indonesia. Sedangkan
ekonomi, dan pemerintah, variabel
besarnya pengaruh inflasi terhadap
ekonomi biasanya berupa tenaga kerja
Pertumbuah
dan modal, teknologi dan tersedianya
Inflasi
sumber daya alam dan ketrampilan
menaikan
managemen.
ekonomi sebesar 0.038290
Menyususun
system
fungsi produksi keseluruhan suatu
bangsa
yang
didefinisikan
semua
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi,
kenaikan
sebanyak 1 persen akan
tingkat
pertumbuhan
Koefisien bertanda positif tetapi
tidak
signifikan
bermakna
bahwa
faktor yang terdapat di masyarakat,
pengaruh
inflasi
terhadap
variabel non ekonomi meliputi variabel
pertumbuhan
ekonomi
bergerak
politik, sosial dan budaya masyarakat
searah namun tidak signifikan, berarti
setiap negara mempunyai kekhasan
inflasi di Indonesia tergolong baik dan
masing-masing
bahwa
mampu berpengaruh positif terhadap
suatu
mempunyai
negara
kenyataan
faktor
spesifik negara yang khas. Faktor
pertumbuhan ekonomi
Hal
ketiga adalah variabel pemerintah
pemerintah
yang
Indonesia
harus
di
perhatikan
oleh
ini
menunjukan bahwa
Indonesia
mampu
dan
Bank
mengendalikan
perusahaan penananman modal asing
inflasi dengan baik dengan kebijakan-
dimana modal asing akan masuk,
kebijakannya
seiap negara mempunyai kekhususan
pendapatan
merek politik sendiri, para politisi
mengefektipkan
mencerminkan faktor spesifik lokasi
pemerintah dan tepat sasaran, begitu
1189
mengoptimalkan
dari
sektor
pajak,
pengeluaran
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
pula peningkatan produksi dengan
sedangkan
peningkatan jumlah barang di pasar
berpengaruh
seperti ketika terjadi inflasi pada saat
signifikan terhadap Produk Domestik
bulan ramadhan atau hari raya idul fitri
Bruto
pemerintah cepat tanggap dengan
pada hasil estimasi model PDB adalah
mengadakan oprasi pasar supaya
sebesar 0.986631, yang berarti bahwa
dapat langsung mengetahui penyebab
89.6631 persen perubahan nilai PDB di
kelangkaan
Indonesia
tesebut
suatu
dan
barang
cepat
pokok
mengatasinya
variabel
positif
inflasi
namun tidak
(PDB). Besarnya R-squared
mampu
secara
bersama-sama
dijelaskan
oleh
variabel
meskipun dengan cara mengimpornya
independen yang digunakan dalam
supaya inflasi stabil dan harga tidak
model, yaitu investasi, konsumsi dan
melambung tinggi di pasar.
tingkat inflasi. Sedangkan sisanya
harga
sebesar
dapat
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
menurunkan pertumbuhan ekonomi.
dimasukan ke dalam model, seperti
Karena masyarakan akan mengurangi
tingkat
permintaan terhadap barang dan jasa.
pemerintah, dan lain-lain.
Sehingga walaupun terjadi penurunan
Pengaruh Utang Luar Negeri (ULN),
Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Inflasi
Secara
bersama-sama
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia
Disebabkan
produksi
inflasi
yang
oleh
meningkat
pada suatu periode (kuartal)
pertumbuhan ekonomi tidak langsung
berdampak
tidak
signifikan.
Berkurangnya utang luar negri yang
membuat
pengaruh
inflasi
positif
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hasil
sejalan
persen
ekspor,
dapat
pengeluaran
Berdasarkan
Hasil
regresi
diketahui bahwa Utang Luar Negeri
(ULN),
Penanaman
Modal
Asing
dengan
(PMA) dan Inflasi Secara bersama-
pernyataan I Made Yudisthira (2013)
sama terhadap Pertumbuhan Ekonomi
mengkaji tentang Analisis Pengaruh
di Indonesia.
Konsumsi,
ini
1.3369
Investasi,
dan
Inflasi
Dari hasil regresi dapat dilihat
R2
Terhadap Produk Domestik Bruto di
bahwa
Indonesia
2000-2012.
0.775355 Hal ini berarti variabel ULN,
Variabel
PMA dan Inflasi dapat menjelaskan
konsumsi dan investasi berpengaruh
perubahan pada variabel pertumbuhan
positif
terhadap
ekonomi sebesar 77.5355 % dan
(PDB),
sisanya sebesar 22.4645 % dijelaskan
Tahun
Menyimpulkan
dan
bahwa
signifikan
Produk Domestik
Bruto
nilai
adalah
sebesar
1190
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
oleh variabel lain diluar model. artinya
perkembangannya Indonesia nyatanya
bahwa pengaruh variabel ULN, PMA,
tidak mampu untuk membiayai semua
dan
Inflasi terhadap pertumbuhan
sektor pembangunan nasional. Utang
ekonomi di indonesia periode 2001-
merupakan salah satu alternatif yang
2014 secara bersama sama adalah
dapat
signifikan
macam alasan yang rasional. Selain
Hasil ini menunjukan bahwa
dilakukan
karena
berbagai
untuk dapat membantu dalam hal
utang luar negeri signifikan terhadap
perdagangan
pertumbuhan ekonomi, bantuan utang
meningkatkan kerja sama antar negara
luar negeri dipandang mempunyai
dalam
dampak positif pada pertumbuhan
pemerintah terhadap luar negeri dapat
ekonomi dan peningkatan tabungan
merangsang
masyarakat
negeri
sebagai
dampak
juga
berbagai
dapat
sektor.
Utang
perekonomian
sehingga
dalam
akan
sangat
lanjutannya. Alasannya, aliran bantuan
berpengaruh terhadap pertumbuhan
luar
ekonomi
negeri
dapat
investasi
meningkatkan
yang
meningkatkan
selanjutnya
pendapatan
dan
Hasil ini menunjukan bahwa
penanaman modal asing signifikan.
tabungan domestik dan seterusnya.
Apabila
Sampai di situ, secara teori, bantuan
penanaman
luar
dampaknya akan meningkatkan PDB.
negeri
justru
menghasilkan
terjadi
kenaikan
modal
dalam
asing
dampak pengganda (multiplier effects)
Penanaman
yang
perekonomian.
meningkatkan kesempatan kerja juga
negara
yang
membawa teknologi yang modern dan
giat-
sistem pengelolaan perusahaan yang
positif
Indonesia
sedang
pada
sebagai
berkembang
giatnya
untuk
pembangunan
Terutama
sedang
di
untuk
melakukan
segala
negara
sektor.
yang
lebih
modal
maka
profesional
asing
selain
sehingga
berdampak
kepada
produktivitas
yang
akan
peningkatan
pada
akhirnya
mempunyai penduduk yang banyak
output yang dihasilkan akan lebih
dan
besar. Bagi negara yang sedang
permasalahan
kompleks,
sosial
maka
yang
peningkatan
berkembang
termasuk
Indonesia,
kesejahteraan masyarakat merupakan
pesatnya aliran modal merupakan
hal
dan
kesempatan
dalam
memperoleh
yang
mendesak.
1191
sangat
penting
Namun
yang
bagus
guna
pembiayaan
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
pembangunan
ekonomi.
Dimana
pembangunan ekonomi yang sedang
berdampak
negatif
jika
nilainya
melebihi sepuluh persen
dijalankan oleh pemerintah Indonesia
merupakan suatu usaha berkelanjutan
sesuai dengan Pancasila dan UUD
KESIMPULAN
Berdasarkan
Hasil
Analisis
1945, sehingga untuk dapat mencapai
data dan pembahasan penelitian yang
tujuan
pembangunan
diuraikan sebelumnya, maka penulis
nasional dipusatkan pada pemerataan
dapat menarik kesimpulan mengenai
pembangunan ekonomi.
Pengaruh
itu
maka
Pada perinsipnya tidak semua
inflasi
berdampak
negatif
pada
perekonomian. Terutama jika terjadi
Utang
Luar
Negeri,
Penanaman Modal Asing dan Inflasi
Terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi
Indonesia Periode 2001-2014 :
inflasi ringan yaitu inflasi dibawah 1. Faktor utang luar negeri dan inflasi
sepuluh persen. Inflasi ringan justru
pada tahun 2001-2014 memberikan
dapat
hubungan
yang
pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena
proporsional
tehadap
inflasi mampu memberi semangat
ekonomi di Indonesia. Sedangkan
pada
lebih
penanaman modal asing memberikan
karena
hubungan yang tidak searah terhadap
mendorong
pengusaha,
meningkatkan
terjadinya
untuk
produksinya,
dengan kenaikan harga yang terjadi
para
pengusaha
banyak
mendapat
keuntungan.
peningkatan
Selain
produksi
searah
atau
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
lebih 2. Variabel utang luar negeri, penanaman
itu,
modal asing dan inflasi berpengaruh
memberi
nyata secara bersama-sama terhadap
dampak positif lain, yaitu tersedianya
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
lapangan kerja baru. Inflasi akan
DAFTAR PUSTAKA
Amalia,
Lia.
(2007),
Ekonomi
Pembangunan,
Graha
Ilmu,Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Boediono.
(1981).
Ekonomi
internasional
Edisi
1.
Yogyakarta: BPFE
Boediono. (1992). Teori Pertumbuhan
Ekonomi, Seri Sinopsis
Pengantar Ilmu ekonomi,
Edisi 1, Cetakan Ke 5.
Yogyakarta: BPFE.
Dewi, Laksmi Sagita. (2012). Pengaruh
PAD, PMA, dan Inflasi
tehadap
Perumbuhan
1192
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI, PENANAMAN MODAL ASING DAN
INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PRIODE 20012014
Apip Supriadi, Gusti Tia Ardiani, Iriyanto
Ekonomi Provinsi Bali.
Jurnal
Universitas
Udayana Bali.
Gerry, Ronald Lomi. (2012). Analisis
Pengaruh Inflasi, Harga
Minyak, dan Invesment
Grade terhadap Harga
Saam di Indeks Bisnis-27
Periode 2009-2011. Jurnal
Universitas Indonesia.
Iqbal, Muhammad Al Maulidi. (2013).
Pengaruh Utang Luar
Negeri dan Penanaman
Modal
Asing
(PMA)
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia
Periode 1990-2011. Jurnal
UIN Syarif Hidayatullah.
Jhinghan, M.L. (2010). “Ekonomi
Pembangunan
dan
Perencanaan”.
Rajawali
Press, Jakarta.
Lukman, Aruf Rachmadi. (2013).
Analisis Pengaruh Utang
Luar
Negeri
terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia (Studi Kasus
Tahun 2001-2011). Jurnal
Universitas
Brawijaya
Malang.
Majid, M. Khairin. (2013). Analisis
Pengaruh Utang Luar
Negeri
(ULN)
dan
Penanaman Modal Asing
(PMA)
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi
Indonesia Tahun 19862011. Jurnal Universita
Brawijaya Malang.
Nopirin, Ph. D. (1992). Ekonomi
Moneter . Yogyakarta:
BPFE.
Rima, Ditha Kurniasari (2011). Analisis
Pengaruh Investasi, Inflasi,
Nilai Tukar Rupiah dan
Tingkat
Suku
Bunga
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia.
Jurnal
Universitas
1193
Pembangunan
Nasional
VETERAN Jawa Timur.
Rizki, Febrina Syaharani. (2011).
Pengaruh
Penanaman
Modal
Dalam
Negeri,
Penanaman Modal Asing
dan Utang Luar Negeri
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia Tahun
1985-2009. Jurnal UIN
Syarih Hidayatullah.
Sukirno, Sadono. (1985). Ekonomi
Pembangunan:
Proses,
Masalah,
dan
Dasar
Kebijakan.
Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakutas
Ekonomi UI dengan Bima
Grafika.
Sukirno, Sadono.
(2008). “Mikro
ekonomi.
Teori
pengantar”.
Jakarta :
PT.
Raja Grafindo
Persada.
UU No. 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman
Modal
Asing
(PMA).
Zulkarnain,djamin. (1996). Masalah
Utang Luar Negeri
bagi
NegaraNegara
Berkembang dan
Bagaimana
Indonesia
Mengatasinya.
Jakarta:Lembaga
Penerbit Fakultas
Ekonomi
Universitas
Indonesia.
Website :
Badan
Pusat
Statistik,
2015.www.bps.go
.id
Bank Indonesia,2015. www.bi.go.id
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbu
han ekonomi
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 5, no 2, Juli – Desember 2015
https://shareshareilmu.wodpress.com/
2012/09/18/penge
rtian-fungsitujuan-dan-jenisjensi utang
http://pengertianx.blogspot.com/2014/
04/pengertiantabunganadalah.htm?m=I”(
seving)”
1194
Download