pencatatan dan pelaporan

advertisement
PENCATATAN DAN PELAPORAN
I. DESKRIPSI SINGKAT
Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian yang sangat penting dalam
suatu proses kegiatan. Selama menjalankan tugas sebagai tim gerak cepat,
petugas harus mampu melakukan pencatatan semua aktivitas yang dilakukan
kemudian membuat laporan dari aktivitasnya.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan pencatatan dan
pelaporan kegiatan
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menjelaskan
1. Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
III. POKOK BAHASAN

Mekanisme pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelaporan hasil
kegiatan

Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
IV. BAHAN BELAJAR
1. Flipchart,
2. Whiteboard
3. Alat tulis (ATK)
4. Materi Inti 1
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Langkah 1. Penyiapan proses pembelajaran
1. Kegiatan Fasilitator
Modul Pelatihan PPIH 2017
1
a. Fasilitator memulai kegiatan dengan melakukan bina suasana
dikelas
b. Fasilitator menyampaikan salam dan menyapa peserta dengan
ramah dan hangat
c. Fasilitator memperkenalkan diri
2. Kegiatan Peserta
a. Mempersiapkan diri dan alat tulis bila diperlukan
b. Menjawab salam
B. Langkah 2 : Penyampaian pokok bahasan
1. Kegiatan Fasilitator
a. Menggali pendapat pembelajar tentang konsep gawat darurat
b. Menyampaikan pokok bahasan
2. Kegiatan Peserta
a. Memberikan pendapat dari pertanyaan Fasilitator
b. Mendengar, mencatat hal-hal yang penting dalam materi
c. Mengajukan pertanyaan kepada Fasilitator bila masih ada yang
belum dipahami.
C. Langkah 3: Kesimpulan
1. Kegiatan Fasilitator
a. Merangkum
poin-poin
penting
dari
hasil
proses
kegiatan
pembelajaran.
b. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Kegiatan Peserta
a. Mencatat hal-hal yang penting
b. Membalas salam
VI. URAIAN MATERI
Pencatatan dan Pelaporan disektor
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu
aktifitas dalam bentuk tulisan. Bentuk catatan dapat berupa tulisan, grafik,
atau gambar. Selanjutnya untuk melengkapi pencatatan setiap kegiatan
Modul Pelatihan PPIH 2017
2
yang dilakukan diakhiri dengan pembuatan laporan. Pelaporan adalah
catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan tertentu
Membuat rekam medis dengan data-data sebagai berikut:
1. Jemaah Rawat Jalan
Data jemaah rawat jalan yang dimasukkan dalam form rawat jalan :
a) Identitas Jemaah ( Nama Lengkap, Usia, Nomor Paspor, Nomor
Kloter, Embarkasi dan Nomor Rumah)
b) Tanggal dan waktu.
c) Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).
d) Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.
e) Diagnosis
f) Rencana penatalaksanaan
g) Pengobatan dan atau tindakan
h) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
i) Persetujuan tindakan bila perlu.
j) Nama dan Nomor telpone dokter Kloter
2. Jemaah Rawat Inap
Data Jemaah rawat inap yang dimasukkan sekurang-kurangnya antara
lain:
a) Identitas Pasien (Nama Lengkap, Usia, Nomor Paspor, Nomor
Kloter, Embarkasi dan Nomor Rumah)
b) Tanggal dan waktu.
c)
Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit)
d) Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
e) Diagnosis
f)
Rencana penatalaksanaan
g) Pengobatan dan atau tindakan
h) Persetujuan tindakan bila perlu
i)
Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatan
j)
Ringkasan pulang (discharge summary)
Modul Pelatihan PPIH 2017
3
k)
Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.
l)
Nama dan Nomor telphone dokter Kloter
3. Rujukan
Rujukan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara
timbal
balik
baik
vertikal
maupun
horizontal.
Selama
pelaksanaan ibadah Haji sistem rujukan dapat dilakukan Kloter ke
sektor, KKHI atau RSAS dari sektor ke KKHI atau RSAS, dari Tempat
tugas di Lapangan (Terminal, tempat umum) ke Sektor, KKHI atau
RSAS, serta saat bertugas di ARMINA ke KKHI atau RSAS. Surat
pengantar rujukan sekurang-kurangnya memuat hal dibawah ini
a) Identitas pasien ( Nama Lengkap sesuai lembar DAPIH A, Usia,
Nomor Paspor, Nomor Kloter, Embarkasi dan Nomor Rumah)
b) Hasil pemeriksaan ( Anamnesis, Hasil Pemeriksaan Fisik, Hasil
Pemeriksaan Penunjang) yang telah dilakukan
c) Diagnosa kerja
d) Terapi atau tindakan yang sudah diberikan
e) Tujuan dilakukannya rujukan
f) Nama dan nomor telphone dokter sektor/ kloter
Pencatatan dan Pelaporan di ARMINA
Jenis pencatatan yang harus dilakukan oleh petugas TGC saat operasional di
ARMINA adalah Jemaah yang mengalami kondisi gawat darurat selama di
arafah, muzdalifah dan mina. Karena singkatnya masa operasional di ARMINA,
Format pencatatan dan pelaporan setidaknya harus memuat informasi
mengenaiidentitas, diagnosis dan tatalaksana serta tempat rujukan penanganan
kesehatan jemaah.
Pencatatan dan Pelaporan di Terminal/Tempat Umum/Tempat tugas lainnya
Prinsif pencatatan sama dengan saat bertugas di ARMINA Format pencatatan
dan pelaporan setidaknya harus memuat informasi mengenai identitas, diagnosis
dan tatalaksana serta tempat rujukan penanganan kesehatan jemaah.
Modul Pelatihan PPIH 2017
4
VII. REFERENSI
1. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis
2. Kepmenkes RI No 1196/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman
Penyelenggaraan BPHI di Arab Saudi
3. Permenkes Nomor 001 tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
4. Permenkes Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Haji
5. Pedoman Pencatatan dan Pelaporan, Pusat Kesehatan Haji, Kementerian
Kesehatan RI, Tahun 2011
6. Modul Pembekalan Operasional Kesehatan Haji, Kementerian Agama RI,
Tahun 2015
Modul Pelatihan PPIH 2017
5
Download