tata kelola perusahaan

advertisement
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG Bank Kalbar pada tahun 2013 memperoleh
penilaian Peringkat 2 dengan Predikat “BAIK”, mencerminkan bahwa Manajemen
Bank telah melakukan penerapan GCG yang secara umum baik.
Results of Self Assessment GCG Bank Kalbar in 2013 gained 2 Assessment Rating with Predicate
“GOOD”, reflects that the management of the Bank has made the implementation of good corporate
governance in general.
260
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Peringkat I Good Corporate Governance,
Anugerah Perbankan Indonesia 2013
1st Rank Good Corporate Governance,
Boon of Indonesia Banking 2013
www.bankkalbar.co.id
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Juara II Annual Report Award
(ARA) 2012 kategori BUMD
Non-Listed
Runner Up Annual Report Award (ARA)
2012 category BUMD Non-Listed
261
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
K
egiatan usaha perbankan yang berkualitas tercermin dari pertumbuhan bisnis serta ekspansi usaha
yang signifikan dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut merupakan faktor
utama yang mendasari keberhasilan suatu kegiatan usaha dalam melakukan pengelolaan berbagai
entitas bisnis.
Pelaksanaan GCG pada industri perbankan secara umum berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Pelaksanaan GCG berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu
Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran.
Banking operations reflected in the quality of business growth and significant expansion and supported
by good corporate governance. This is a major factor underlying the success of a business activity in
managing various business entities. GCG implementation in the banking industry is generally based on
the Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good
Corporate Governance for Banks, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated
October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 regarding the
implementation of GCG for Commercial Banks. GCG implementation is based on a 5 (five) basic principles,
namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.
Transparansi, Bank harus membeberkan informasi
secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat dibandingkan serta informasi tersebut juga
harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan
haknya.
Transparency, Banks should disclose information in
a timely, adequate, obviously, accurate, comparable
and the information should also be easily accessible
to stakeholders in accordance with their rights.
Akuntabilitas, Bank harus menetapkan tanggung
jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi
selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan
strategi perusahaan. Setiap komponen organisasi
mempunyai kompetensi sesuai tanggung jawab
masing-masing. Mereka harus dapat memahami
perannya dalam perlaksanaan GCG. Selain itu
Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua
jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati
secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaan,
sasaran usaha, dan strategi bank serta memiliki
reward dan punishment system.
Accountability, Banks should establish the
obviously responsibilities from each component
aligned with the organization’s vision, mission,
business objectives and strategy of the company.
Each component organization has competency
due their responsibilities. They must be able to
understand their role in the implementation of
GCG. In addition, the Bank should have a measure
of performance of all ranks based on the size of the
agreed manner consistent with company values,
business objectives, and strategies as well as the
bank has a system of reward and punishment.
Pertanggungjawaban, Bank harus memegang
prinsip prudential banking practices. Prinsip
tersebut harus dijalankan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan
usahanya. Bank pun harus mampu bertindak sebagai
perusahaan yang baik (good corporate citizen).
Responsibility, Banks must hold principles that is
prudential banking practices. The principle must
be executed in accordance with the applicable
regulations in order to maintain the continuity of
their business. Banks must be able to act as a good
corporate citizen (good company).
Independensi, Bank harus mampu menghindari
terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders.
Pengelola Bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan
sepihak. Bank harus bisa menghindari segala bentuk
benturan kepentingan (conflict of interest).
Independence, Bank should be able to avoid the
undue dominance by stakeholders. Management
of the bank should not be affected by the unilateral
interests. Banks should be able to avoid any kind of
conflict of interest.
262
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Kewajaran, Bank harus memperhatikan kepentingan
seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan
dan kewajaran (equal treatment). Namun bank juga
harus memberikan kesempatan kepada stakeholders
untuk memberikan masukan bagi kepentingan bank
sendiri serta memiliki akses terhadap informasi
sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Fairnes, Banks must consider the interests of all
stakeholders based on the principles of equality and
fairness (equal treatment). However, banks should
also provide the opportunity for stakeholders to
provide input for the benefit of the bank as well as
having access to information in accordance with the
principle of openness.
Pernyataan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Statement
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
sangat diperlukan dalam setiap aspek kegiatan
usaha bank. Dengan tata kelola perusahaan yang
baik maka kepercayaan serta keyakinan seluruh
nasabah dan para pemangku kepentingan dapat
semakin terpelihara dan meningkat.
Application of the principles of good governance
is indispensable in every aspect of the Bank’s
business activities. With good corporate governance
throughout the trust and confidence of customers
and stakeholders can be further maintained and
increased.
Bank
Kalbar
memiliki
komitmen
untuk
mempertahankan
standar
tertinggi
dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
sebagai salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan
dan keberlanjutan usaha. Penerapan GCG pada
Bank Kalbar dilakukan secara sustainable dimulai
dengan proses internalisasi untuk memperoleh
kesepahaman pada semua lini unit kerja bank
tentang arti penting dari penerapan GCG, masingmasing fungsi yang dijalankan diikuti dengan
penerapan secara benar dan konsisten.
Bank Kalbar is committed to maintaining the
highest standards in the implementation of good
corporate governance (GCG) as one of the main
prerequisites for the success and sustainability of
the business. The implementation of GCG in Bank
Kalbar conducted on an ongoing basis starting with
the internalization process to obtain agreement on
all lines of the Bank unit about the importance of
GCG implementation, each function is executed
followed by the implementation correctly and
consistently.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dalam
melaksanakan prinsip-prinsip GCG diterapkan dalam
11 (sebelas) aspek pelaksanaan GCG sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan GCG
bagi Bank Umum, meliputi tugas serta tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi, kelengkapan dan
pelaksanaan tugas Komite-Komite, penanganan hal-hal
yang mengandung benturan kepentingan, penerapan
fungsi kepatuhan bank, fungsi audit internal dan
audit eksternal, penerapan fungsi manajemen risiko
dan pengendalian intern, penyediaan dana kepada
pihak terkait (related party) dan debitur besar (large
exposures), transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG dan laporan
internal serta rencana strategis bank.
Active supervision from the Board of Commissioners
and Board of Directors in implementing good
corporate governance principles applied in 11
(eleven) GCG aspects as regulated in Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006
on Implementation of Good Corporate Governance
for Commercial Bank, as already amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated
October 5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia
No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 about
concerning Implementation of GCG for Commercial
Bank consist of duties and responsibilities of the
Board of Commissioners and Board of Directors,
completeness and implementation on committees
duties, handling matters involving conflict of interest,
the application of bank’s compliance function,
internal audit function and audit externally, the
implementation of the risk management function
and internal control, the provision of funds to related
parties and large exposures, transparency bank’s
financial and non-financial, GCG reports, internal
reports and the bank’s strategic plan.
www.bankkalbar.co.id
263
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan
langkah-langkah peningkatan praktik GCG,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Terus melakukan review terhadap BPP
(Buku Pedoman Perusahaan) yang dianggap
prioritas untuk segera dilakukan pengkinian;
2.Melakukan sosialisasi yang lebih intens
terhadap BPP Anti Fraud;
3. Secara berkesinambungan melakukan pendidikan
dan pelatihan kepada pejabat dan pegawai sesuai
dengan kebutuhan bank;
4.Terus melakukan sosialisasi dalam rangka
membangun Budaya Kepatuhan (Compliance
Culture) di lingkungan bank;
5.Melakukan sosialisasi atas Buku Pedoman
Perusahaan (BPP) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang diterbitkan oleh bank
kepada pegawai.
The commitment is manifested by an increase in
measures of good corporate governance practices,
which are as follows :
1. Continues to review the BPP (Company’s
Guidebook) which is considered a priority for
immediate updating;
2. More intense socialization for BPP (Company’s
Guidebook) of Anti Fraud;
3. Continously conduct the education and training
to officers and employees in accordance with
the bank requirements;
4. Continues to socialize in order to build
Compliance Culture in the bank;
Self Assessment Pelaksanaan GCG
Implementation of GCG Self Assessment
Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance), berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013
perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum,
maka bank wajib melaksanakan penilaian sendiri
(Self Assessment) atas Pelaksanaan GCG.
In order to repair and improve the quality of
implementation of Good Corporate Governance
(GCG), based on Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 on January 30th, 2006 about the
Implementation of Good Corporate Governance for
Banks, as amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 on October 5th, 2006 and
Circular Letter of Bank Indonesia No. 15/15/DPNP
on 29th April 2013 about the implementation of
GCG for Commercial Bank, the Bank shall perform
its own assessment (Self Assessment) for the
implementation of GCG.
Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat telah
melakukan Self Assessment Pelaksanaan GCG
untuk posisi Desember 2013 terhadap 11 (sebelas)
faktor penilaian dengan mempertimbangkan faktorfaktor penilaian GCG secara komprehensif dan
terstruktur, mencakup baik Governance Structure,
Governance Process dan Governance Outcome.
In this regard, PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat has made the implementation of
GCG Self Assessment for the position in December
2013 to 11 (eleven) assessment factors to consider
these factors in a comprehensive assessment and
structured corporate governance, good governance
include Governance Structure, Governance Process
and Governance Outcome.
Berdasarkan hasil Self Assessment yang dilakukan
terhadap pelaksanaan GCG tahun 2013, Bank
Kalbar memperoleh penilaian Peringkat 2 dengan
Predikat “BAIK”. Definisi dari peringkat 2 tersebut
adalah bahwa Manajemen Bank telah melakukan
penerapan GCG yang secara umum baik. Hal ini
Based on a Self Assessment conducted on the
implementation of GCG in 2013, the Bank Kalbar
obtain valuation Rank 2 with Predicate “GOOD”. The
definition of rank 2 is that the Bank’s management
has made the implementation of good corporate
governance in general. This is reflected in an
264
5. Socializes the Company’s Guidebook (BPP) and
Standard Operating Procedure (SOP) which
published by the bank for the employees.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas
prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan
dalam penerapan prinsip GCG, maka secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan
dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh
Manajemen Bank.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
adequate fulfillment of the principles of good
corporate governance. If there is a weakness in
the application of corporate governance principles,
the general weakness of the less significant and
can be solved with normal action by the Bank’s
management.
Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG Tahun 2011-2013
The results of the implementation of GCG Self Assessment Year 2011-2013
Peringkat Rangking
FAKTOR PENILAIAN
No.
Factors Assessment
2011
2012
2013
1.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Implementation of duties and responsibilities of
the Board of Commissioner
1
1
1
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Implementation of duties and responsibilities of
the Board of Director
1
2
1
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Completion and Implementation of Committee Duties
2
2
1
4.
Penanganan Benturan Kepentingan
Handling Conflict of Interest
2
2
1
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Implementation of Compliance Bank Function
1
1
2
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern
Implementation of Internal Audit Function
2
2
2
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Implementation of External Audit Function
1
1
1
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Risiko
Implementation of Risk Management Including Internal
Control Systems
2
2
2
9.
Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Debitur Besar
Provision of Fund to the Related Party and the Provision
of Large Exposures
1
1
1
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,
Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
Transparency of Financial and Non-Financial Condition,
Implementation of GCG Report and Reporting Internal
Function
2
1
1
Rencana Strategis Bank
Bank’s Strategic Plan
2
2
1
11.
Peringkat Penilaian Self Assessment GCG
GCG Self Assessment Rating
NILAI PERINGKAT
Value Rating
www.bankkalbar.co.id
PREDIKAT
Predicate
1
Sangat Baik Very Good
2
Baik Good
3
Cukup Baik Good Enough
4
Kurang Baik Poorly
5
Tidak Baik Not Good
265
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Dari hasil Self Assessment tersebut juga dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
From the results of the Self Assessment also
concluded the following :
1. Governance Structure
Bahwa kecukupan struktur tata kelola bank
(Komisaris, Direksi, Komite dan Unit Kerja pada
bank) dan infrastruktur bank (kebijakan dan
prosedur bank, sistem informasi manajemen
serta tugas pokok dan fungsi masing-masing
struktur organisasi) Bank Kalbar sangat
memadai, beberapa Buku Pedoman Perusahaan
(BPP) dan Standar Operasional Perusahaan
(SOP) telah dilakukan review.
1. Governance Structure
That the adequacy of the Bank Kalbar’s
governance structure (Board of Commissioners,
Board of Directors, Committees and Bank
Working Unit) and the Bank infrastructure
(Bank policies and procedures, management
information systems and also the main duties
and functions of each organization structure)
Bank Kalbar is very adequate, some of Company
Guidance Book (BPP) and Standard Operating
Procedure (SOP) has been reviewed.
2. Governance Process
Bahwa pelaksanaan prinsip GCG bank dapat
dilaksanakan secara efektif karena didukung oleh
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola
bank yang memadai, namun masih diperlukan
upaya untuk meningkatkan penerapan budaya
kepatuhan (compliance culture).
2. Governance Process
That the implementation of GCG principles
in the Bank Kalbar is effective because it is
supported by the adequacy of Bank governance
structure and infrastructure, but there is still
something to do to improve the implementation
of a compliance culture.
3. Governance Outcome
Telah dihasilkan transparansi laporan keuangan,
konsumen merasa terlindungi, assessment/
audit terlaksana secara obyektif, kinerja bank
yang terus tumbuh, kebijakan atau keputusan
yang diambil bank tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku, sehingga hal tersebut
sangat sesuai dengan yang diharapkan oleh
stakeholders bank, hal ini tercermin dari
diterimanya Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus kepada RUPS.
3. Governance Outcome
Transparency of financial reports have
been produced, consumers feel protected,
assessment/audit objectively performed, the
Bank’s performance continues to grow, policy
or decision taken by the Bank does not conflict
with existing regulations, so these factors is
very consistent with the expectationof Bank
Stakeholders, and this is reflected from the
handover of Accountability Board Report to
the AGM.
266
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
URAIAN DEWAN KOMISARIS
DESCRIPTION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris
Guidelines and Procedures of Conduct
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Bank Kalbar melaksanakan tugas
dan wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris Nomor KEP/03/DK.
BPD/2007 tanggal 20 Juni 2007. Dalam pedoman
dan tata tertib kerja Dewan Komisaris tersebut
telah diatur antara lain :
Board of Commissioners Bank Kalbar perform duties
and responsibilities based on the guidelines and
rules of the Board of Commissioners No. KEP/03/
DK.BPD/2007 dated June 20, 2007. In the guidelines
and work rules of the Board of Commissioners has
been set as follows :
1. Pengawasan, Pembinaan dan Nasihat;
2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris;
3. Pembagian Tugas Dewan Komisaris;
4. Etika Kerja;
5. Waktu Kerja;
6. Rapat Dewan Komisaris;
7. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi;
8. Laporan Dewan Komisaris.
1. Supervision, Guidance and Advice;
2. Duties, Authority and Responsibilities of the
Board of Commissioners;
3. Distribution of Duties of Commissioners;
4. Work Ethic;
5. Working Time;
6. Board of Commissioners Meeting;
7. Relationship the Board of Commissioners with
Directors;
8. Report of the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners
Tugas pokok Dewan Komisaris adalah memberikan
pengarahan dan pengawasan serta nasehat
kepada Direksi dalam proses implementasi visi,
misi, rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta
melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan
keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPS
dan tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran
Dasar Perseroan, Peraturan Bank Indonesia, dan
peraturan-peraturan terkait lainnya.
The principal task of the Board of Commissioners
is to provide guidance, oversight and advice to the
Board of Directors in the process of implementation
of the vision, mission, work plan and budget of
the Company, and also perform other duties in
accordance with the decisions taken at the AGM
and the tasks specified in the Company’s Articles of
Association, Bank Indonesia regulations, and other
related regulations.
Dalam melakukan tugas tersebut, Dewan Komisaris
melakukan tata cara pengawasan atas pengelolaan
bank, melakukan pengawasan atas pengurusan
bank, mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja
dan anggaran tahunan bank, serta membantu dan
mendorong usaha pembinaan dan pengembangan
bank.
In performing these duties, the Board of
Commissioners conduct surveillance procedures
for the management of the Bank, supervise the
management of the Bank, evaluate and approve
the annual work plan and budget of the Bank,
as well as assist and encourage business formation
and development of the Bank.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan
The duties and responsibilities of the Board of
Commissioners based on Bank Indonesia Regulation
No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks, as amended by Bank Indonesia
www.bankkalbar.co.id
267
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013
perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum adalah :
1. Dewan
Komisaris
telah
melaksanakan
tugasnya untuk memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi;
2. Dewan
Komisaris
telah
melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi secara berkala maupun
sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat
kepada Direksi;
3. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan,
Komisaris telah mengarahkan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis
bank;
4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional
bank, kecuali dalam hal penyediaan dana
kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/
atau peraturan perundangan yang berlaku
dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan;
5. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa
Direksi telah menindaklanjuti temuan audit
dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI) Bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan
Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan
otoritas lainnya;
6. Dewan Komisaris memberitahukan kepada
Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari
kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang keuangan dan
perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan
yang dapat membahayakan kelangsungan
usaha bank;
7. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara independen;
8. Dewan Komisaris telah membentuk Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite
Remunerasi dan Nominasi;
9. Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan
Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan
Komisaris;
10.Dewan Komisaris telah memastikan bahwa
Komite yang dibentuk telah menjalankan
tugasnya secara efektif;
268
Profil Perusahaan
Company Profile
Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5,
2006 and Circular Letter of Bank Indonesia No.
15/15/DPNP dated April 29, 2013 regarding the
implementation of GCG for Commercial Banks are :
1. The Board of Commissioners has been performing
its duty to ensure the implementation of GCG’s
principles in any business activities of the Bank
at all levels of the organization;
2. The Board of Commissioners has to supervise
the implementation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors on a
regular basis or from time to time, as well as
providing advice to the Board of Directors;
3. In order to perform supervisory duties, the
Commissioner has direct, monitor and evaluate
the implementation of the strategic policy of
the Bank;
4. The Board of Commissioners was not involved
in the decision making operations of the Bank,
except in the case of providing funds to related
parties, and other matters based on the Articles
of Association of the Bank and/or the applicable
regulations in order to carry out the monitoring
function;
5. The Board of Commissioners has been ensure
that Board of Directors has follow up on audit
findings and recommendations of the Internal
Audit Bank (SKAI), the external auditors, the
results of the supervision of Bank Indonesia and/
or the results of other supervisory authorities;
6. The Board of Commissioners has to inform
Bank Indonesia at the latest 7 (seven) working
days of discovering violations of the laws and
regulations in finance and banking, and state or
state estimates that may endanger survival of
the Bank;
7. The Board of Commissioners has been carrying out
the duties and responsibilities independently;
8. The Board of Commissioners has established an
Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and
the Remuneration and Nomination Committee;
9. Appointment of members of the Committee has
been done by Board of Directors based on the
meeting of the Board of Commissioners;
10.The Board of Commissioners has ensured that
the Committee has been established effectively
in performing their duties;
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
11.Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan
Tata Tertib Kerja termasuk pengaturan etika
kerja, waktu kerja, dan rapat;
12.Dewan Komisaris telah menyediakan waktu
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung-jawabnya secara optimal.
11.The Board of Commissioners has had guidelines
and work rules including setting work ethic,
work time, and meetings;
12.The Board of Commissioners has provided
sufficient time to carry out the duties and
responsibilities optimally.
Disamping itu tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris Bank Kalbar lainnya, antara lain :
In addition to the duties and responsibilities of Bank
Kalbar’s Board of Commissioners, among others :
1. Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja
dan Anggaran Bank.
2. Memberikan persetujuan pelepasan dan
penghapusan aktiva bergerak.
3. Memberikan persetujuan kerjasama operasi
atau kontrak manajemen yang berlaku untuk
jangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun tetapi
tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
4. Memberikan persetujuan struktur organisasi
perseroan dan perubahannya.
5. Memberikan persetujuan kredit kepada Pihak
Terkait.
6. Memberikan
persetujuan
pengangkatan
Kepala SKAI.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang secara khusus
diberikan kepadanya sesuai Anggaran Dasar dan
Keputusan RUPS.
1. Provide approval of the Work Plan and Budget
Bank.
2. Provide approval to the disposal of assets.
Kinerja Dewan Komisaris
Performance Board of Commissioners
Realisasi kerja Dewan Komisaris dalam tahun 2013,
antara lain :
1. Penyusunan Kebijakan Umum Dewan Komisaris
tahun 2014;
2. Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris
tahun 2014;
3. Melakukan Rapat Berkala :
a. Dewan Komisaris (lengkap).
b. Dewan Komisaris dengan Direksi.
c. Dewan Komisaris dengan Komite-Komite.
Realization the Board of Commissioners’ work in the
year 2013, that is :
4. Melaksanakan RUPS untuk Tahun Buku 2012
dan RUPSLB Tahun 2013;
5. Menyusun dan menyampaikan laporan kepada
Bank Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku;
6.Melakukan kunjungan ke beberapa Kantor
Cabang.
www.bankkalbar.co.id
3. Provide joint venture agreement or
management contract valid for a period of
more than 3 (three) years but not more than
10 (ten) years.
4. Provide approval and amendment of the
Company Organizational Structure.
5. Provide credit approvals to Related Parties.
6. Provide approved the appointment of the Head
of the Internal Audit.
7. Carry out tasks that are specifically given to it in
accordance Article of Association and Decisions
of AGM.
1. Forming the Public Policy of Board of Commissioners year 2014;
2. Forming the Work Plan of The Board of Commissioners year 2014;
3. Conduct Regular Meeting :
a. The Board of Commissioners (complete).
b. The Board of Commissioners with the Board
of Directors.
c. The Board of Commissioners with Committees.
4. Implementing the AGM for Fiscal Year 2012
and the EGM in 2013;
5. Develop and submit a report to Bank Indonesia
according to applicable regulations;
6. Conduct visits to several Branch Offices.
269
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Jumlah, Komposisi dan Independensi
Dewan Komisaris
The Number, Composition and Independence
Board of Commissioners
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Bank
Kalbar terdiri dari 4 (empat) orang yaitu 1 (satu)
Komisaris Utama dan 3 (tiga) Komisaris yang
keseluruhannya adalah independen. Anggota
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
melalui keputusan RUPS dan memenuhi seluruh
ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia, baik
menyangkut kelulusan masing-masing anggota
Dewan Komisaris dalam Fit and Proper Test oleh
Bank Indonesia, larangan perangkapan jabatan,
maupun keberadaan Komisaris Independen.
The composition of the membership of the Board
of Commissioners of Bank Kalbar consists of 4 (four)
persons that is 1 (one) Chairman and 3 (three) are
Commissioners which all be independent. Members
of the Board of Commissioners are appointed and
dismissed by AGM decision and occupy all the
provisions in the Regulation of Bank Indonesia,
both related to the passing of each member of the
Board of Commissioners in the Fit and Proper Test
by Bank Indonesia, prohibition of double post, and
the existence of an independent commissioner.
Keberadaan Komisaris Independen tersebut
dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim
dan lingkungan kerja yang lebih objektif dan
menempatkan kewajaran dan kesetaraan diantara
berbagai kepentingan termasuk kepentingan
pemegang saham.
The existence of the Independent Commissioner
is intended to encourage the creation of climate
and work environment more objective and put
(fairness) and equality among various interests,
including the interests of shareholders.
Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris
Membership Composition of the
Board of Commissioners
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Nomor 90 tanggal 26 Oktober
Tahun 2011 (Jamal Attamimi dan Palal Aliboro)
dan Nomor 89 tanggal 26 Juni Tahun 2012
(Murdjani Abdullah dan Iriyanto), susunan Dewan
Komisaris Bank Kalbar adalah sebagai berikut :
Based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders No. 90 dated October 26, 2011 (Jamal
Attamimi and Palal Aliboro) and No. 89 dated June
26, 2012 (Murdjani Abdullah and Iriyanto), the
Board of Commissioners of Bank Kalbar as follows :
Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Board of Commissioners Bank Kalbar in 2013
NAMA
NO.
270
Name
JABATAN
Position
DOMISILI
PERIODE
Domicile
Period
1.
Murjani Abdullah
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
Pontianak
2012 - 2016
2.
Iriyanto
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Pontianak
2012 - 2016
3.
Jamal Attamimi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Pontianak
2011 - 2015
4.
Palal Aliboro
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Pontianak
2011 - 2015
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Susunan Dewan Komisaris tersebut telah dicatat
dalam administrasi Bank Indonesia melalui Surat
Bank Indonesia yaitu :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
The Board of Commissioners has been noted in the
administration of Bank Indonesia through the Letter
of Bank Indonesia are :
Pencatatan Administrasi Bank Indonesia
Note in the Administration of Bank Indonesia
NAMA
NO.
NOMOR & TANGGAL SURAT
Name
No & Date of Letter
1.
Murjani Abdullah
Nomor 14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012 Dated September 13, 2012
2.
Iriyanto
Nomor 14/28/APBU/Ptk tanggal 13-09-2012 Dated September 13, 2012
3.
Jamal Attamimi
Nomor 13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011 Dated December 13, 2011
4.
Palal Aliboro
Nomor 13/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 13-12-2011 Dated December 13, 2011
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi
anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kegiatan
usaha bank telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia, antara lain :
The number, composition, integrity and competence
of members of the Board of Commissioners in
accordance with the Bank’s business activity meets
the requirements of Bank Indonesia, that is :
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris minimal 3
(tiga) orang, sedangkan Bank Kalbar berjumlah
sebanyak 4 (empat) orang dan tidak melebihi
dari jumlah anggota Direksi;
1. Total membership of the Board of Commissioners
at least 3 (three) persons, while Bank Klabar
amounts to as much as 4 (four) persons and
does not exceed the number of members of the
Board of Directors;
2. All members of the Board of Commissioners of
Bank Kalbar is domiciled in Indonesia;
3. Replacement and/or appointment of members
the Board of Commissioners by GMS;
4. The Board of Commissioners led by the President
Commissioner;
5. 50% of members of the Board of Commissioners
are Independent Commissioner (Bank Kalbar
100% Independent Commissioner);
6. All members of the Board of Commissioners
passed the fit and proper test; and
7. Were no members of the Board of Commissioners
who each have a family connection to the
second degree with a fellow member of the
Board of Commissioners and/or the members
of the Board of Director.
2. Semua anggota Dewan Komisaris Bank Kalbar
berdomisili di Indonesia;
3. Penggantian dan/atau pengangkatan anggota
Dewan Komisaris oleh RUPS;
4. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris
Utama;
5. Jumlah anggota Dewan Komisaris 50% adalah
Komisaris Independen (Bank Kalbar 100%
Komisaris Independen);
6. Semua anggota Dewan Komisaris lulus penilaian
kemampuan dan kepatutan;
7. Tidak ada anggota Dewan Komisaris yang saling
memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan/atau anggota Direksi.
Setiap menduduki masa jabatan, anggota Dewan
Komisaris membuat surat pernyataan yang isinya
antara lain menyatakan :
The member of Board of Commissioners, that in
tenure, make a statement which states :
1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan
sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
1. Do not have a financial relationship with a
fellow member of the Board of Commissioners
and Board of Directors;
www.bankkalbar.co.id
271
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
2. Kepemilikan saham baik pada bank maupun
pada bank dan/atau perusahaan lain yang
berkedudukan di dalam dan luar negeri;
Profil Perusahaan
Company Profile
3. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas
lainnya yang ditetapkan RUPS;
4. Tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris,
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga
perbankan, perusahaan atau lembaga lain
melebihi yang diperkenankan dalam ketentuan
yang berlaku.
2. Do not have any ownership of shares both in the
Bank Kalbar and other bank and/or companies
which domiciled both within and outside the
country;
3. Do not take and/or receive personal gain from
the Bank other than remuneration and other
facilities which set by AGM;
4. Do not hold concurrent position as the
Commissioner, the Board of Directors or Executive
Officers in the Banking Institutions, companies
or other institutions that exceeds the allowance
under applicable regulations.
Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi yang memadai.
All members of the Board of Commissioners have
adequately integrity, competence and reputation.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris telah berperan dalam pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG dengan menjalankan fungsi
pengarahan dan pengawasan secara baik. Sesuai
ketentuan Dewan Komisaris harus melaksanakan
rapat minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan
dalam tahun 2013 telah diselenggarakan secara
berkala sebanyak 11 (sebelas) kali rapat Dewan
Komisaris yang dihadiri secara fisik oleh semua
anggota Dewan Komisaris pada setiap rapat
diadakan dan pengambilan keputusan dalam rapatrapat tersebut dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat.
The Board of Commissioners has contributed in
the implementation of good corporate governance
principles to perform the function of both the
direction and supervision. Based on the regulation,
the Board of Commissioners must held 4 (four) times
minimum of meetings of the Board of Commissioner
regularly which physically attended by all members
of the Board of Commissioners in every meetings
and the decision making in those meetings are
conducted by consensus agreement.
Hasil keputusan rapat Dewan Komisaris dituangkan
dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan
didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan
pendapat yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris
(apabila terdapat perbedaan pendapat) beserta
alasan perbedaan pendapat tersebut.
The result of the Board of Commissioners meeting
set forth in the minutes of the meeting, and signed
by all members of the Board of Commissioners
attended and also documented properly including
the difference of opinion that occurs in the Board
of Commissioners meetings (if there is a difference
of opinion) and the reasons for such disagreement.
272
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2013
Implementation Meeting of the Board of Commissioners in 2013
NO.
TANGGAL
MATERI PEMBAHASAN
Dates
DISCUSSION
1.
07 Januari 2013
Pembahasan Evaluasi Program Kerja Tahun
2012 dan Rencana Kerja Tahun 2013 serta halhal lain yang dianggap perlu
Discussion of work program evaluation Year
2012 and Year 2013 Work Plan and other
matters deemed necessary
2.
09 Januari 2013
Tindak Lanjut Rekomendasi Komite Remunerasi
dan Nominasi mengenai Calon Anggota Direksi
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat
Follow-up recommendations of the nomination
and remuneration committee about the Directors Member Candidate PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
3.
21 Januari 2013
Pembahasan Evaluasi Program Kerja Tahun
2012 dan Rencana Kerja Tahun 2013 serta halhal lain yang dianggap perlu
Discussion of evaluation work program in
2012 and in 2013 work plan and other matters
deemed necessary
4.
23 April 2013
Tindak Lanjut Hasil Konsultasi Dewan Komisaris
kepada Gubernur Kalimantan Barat selaku
Pemegang Saham Mayoritas tentang usul
kenaikan gaji Pengurus PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat
Follow-up results of Consultation Results of
the Board of Commissioners to the Governor
of West Kalimantan as the major shareholder
about the salary increase proposal for the
Management of PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat
5.
24 Mei 2013
Pembahasan Draft Laporan GCG Tahun 2012
Discussion of the GCG draft report in 2012
6.
30 Mei 2013
Pembahasan Masa Kerja Sekretariat Dewan
Komisaris
Discussion of the secretariat of the board of
commissioners working period
7.
17 Juli 2013
Pembahasan Penyusunan Kebijakan Umum
Dewan Komisaris Tahun 2014
Discussion of public policy-making board of
commissioners in 2014
8.
01 November 2013
Pembahasan Usulan Rencana Bisnis Bank (RBB)
Tahun 2014
Discussion the proposal of Bank Business Plan
(RBB) in 2014
9.
06 November 2013
Lanjutan Pembahasan Usulan Rencana Bisnis
Bank (RBB) Tahun 2014
Further discussion the proposal of Bank
Business Plan (RBB) in 2014
10
08 November 2013
Lanjutan Pembahasan Usulan Rencana Bisnis
Bank (RBB) Tahun 2014
Further discussion the proposal of Bank
Business Plan (RBB) in 2014
11.
10 Desember 2013
• Wawancara Oleh Dewan Komisaris kepada
Calon Anggota Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko
• Penentuan Nama-nama calon Anggota
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
• Interview By the Board of Commissioners to
Candidate Member of Audit Committee and
Risk Monitoring Committee
• Determination of the names of prospective
members of the Audit Committee and Risk
Monitoring Committee
Rekomendasi Dewan Komisaris
Recommendation of Commissioners
Sesuai Ketentuan Pasal 108 ayat (1) UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, ditegaskan bahwa Dewan Komisaris
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi
nasihat kepada Direksi.
As per regulation of Article 108 paragraph (1) of
UU No. 40 of 2007 on Limited Company, confirmed
that the Board of Commissioners shall supervise
the management policies, the maintenance of
the course in general, either the Company or the
Company’s business, and to advise the Board of
Directors.
Untuk maksud tersebut, pada tahun 2013 Dewan
Komisaris telah memberikan arahan/rekomendasi
kepada Direksi melalui surat antara lain sebagai
berikut :
For this purpose the Board of Commissioners in
2013 to provide direction/recommendation to
the Board of Directors by mail as follows :
www.bankkalbar.co.id
273
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2013
Recommendation of the Board of Commissioners in 2013
NO.
274
NOMOR SURAT
Number of Letter
TANGGAL
Dates
PERIHAL
ABOUT
1.
584/05/DK.BPD
8 Januari 2013
Rencana pemindahan alamat Kantor
Bank Kalbar Capem Seruni dan
Serdam
The plans of address change for the
Seruni and Serdam Sub Branch Office
2.
584/15/DK.BPD
25 Januari 2013
Tindak Lanjut atas pertemuan Dewan
Komisaris dengan Direksi tanggal
8 Januari 2013
Follow-up of meeting of the Board
of Commissioners with Board of
Directors on January 8, 2013
3.
584/17/DK.BPD
4 Februari 2013
Rekomendasi Tindak lanjut atas
Laporan Hasil Audit pada Divisi
Akuntansi tahun 2012
Further action recommendation over
the audit reports on the Accounting
Division in 2012
4.
584/31/DK.BPD
28 Februari 2013
Rencana Bisnis Bank
Bank’s Business Plan
5.
584/36/DK.BPD
08 Maret 2013
Pengenaan Sanksi Kewajiban
Membayar dari Bank Indonesia
Imposition of the Bank Indonesia
financial penalty
6.
584/42/DK.BPD
22 Maret 2013
Realisasi Bisnis Bank (RBB)
Triwulanan IV Tahun 2012
Realization of Bank Business Plan
quarter IV year 2012
7.
584/43/DK.BPD
28 Maret 2013
Tindak Lanjut Surat Dewan Komisaris
Follow-up of the Board of
Commissioners Letter
8.
584/46/DK.BPD
1 April 2013
Rekomendasi terhadap review
Rencana Kerja dan Anggaran Divisi
Audit Intern 2013 serta tindak Lanjut
atas Hasil Audit pada Kantor Cabang
tahun 2012
Recommendations of the Work Plan
and Budget review of the Internal
Audit Division in 2013 and follow-up
on audit results in the Branch Office
in 2012
9.
584/48/DK.BPD
11 April 2013
Evaluasi atas Laporan Kinerja Direksi
Bank Kalbar
Evaluation of the Bank Kalbar’s
Directors Performance Report
10.
584/49/DK.BPD
11 April 2013
Evaluasi atas Penerapan Manajemen
Risiko dan Pelaksanaan GCG Tahun
2012
Evaluation of the implementation
of Risk Management and Good
Corporate Governance in 2012
11.
584/51/DK.BPD
15 April 2013
Penyampaian Risalah Pertemuan
The Submission of Minutes of the
Meeting
12.
584/74/DK.BPD
14 Mei 2013
Rekomendasi Hasil Evaluasi Tindak
lanjut Temuan Divisi Audit Intern
(DAI)
Recommendation on the follow-up
findings evaluation results by the
Internal Audit Division
13.
584/76/DK.BPD
15 Mei 2013
Rekomendasi atas Hasil Rapat Komite
Pemantau Risiko dengan Divisi
Akuntansi
Recommendations on the Risk
Monitoring Committee and
Accounting Division meeting results
14.
584/79/DK.BPD
22 Mei 2013
Tindak lanjut Hasil Rapat Divisi Audit
Intern (DAI) dengan Bank Indonesia
mengenai fraud pada KCP Sosok
Follow-up the results of the Internal
Audit Division Meeting (DAI) with
Bank Indonesia regarding fraud on
Sosok Sub Branch Office
15.
584/81/DK.BPD
23 Mei 2013
Rekomendasi atas Surat dari BI dan
Direksi
Recommendation towards the Letter
from BI and Directors
16.
584/112/DK.BPD
24 Juli 2013
Evaluasi atas Laporan Perkembangan
Aset, DPK, Kredit dan Laba posisi
Bulan Mei dan Juni 2013
Evaluation towards Development
Assets Report, Deposits, Loans and
Earnings on May and June 2013
17.
584/113/DK.BPD
24 Juli 2013
Evaluasi atas Penyampaian Data
Perkreditan Posisi Bulan Juni 2013
Evaluation the submission of loans
data on June 2013
18.
584/118/DK.BPD
31 Juli 2013
Laporan kredit Bermasalah
(Diragukan dan macet) dan kredit
Hapus Buku Bulan Juni 2013
Report of non-performing loans
(doubtful and loss) and loans write
off on June 2013
19.
584/121/DK.BPD
19 Agustus 2013
Rencana Penerimaan Pegawai
Kontrak Tahun 2013
Contract Hiring Plans in 2013
20.
584/127/DK.BPD
4 September 2013
Penyampaian Rekap Harga Penawaran Jasa Audit Laporan Keuangan
Bank Kalbar Tahun Buku 2013
Submission of the audit bid price for
the Bank Kalbar Financial Statements
Financial in 2013
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
NO.
NOMOR SURAT
Number of Letter
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
TANGGAL
Dates
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PERIHAL
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
ABOUT
21.
584/128/DK.BPD
4 September 2013
Penyampaian Tindak Lanjut Kasus
fraud yang terjadi di Bank Kalbar
Semester I Tahun 2013
Submission the progress of the fraud
cases that occurred in the Bank
Kalbar 1st half of 2013
22.
584/135/DK.BPD
23 September 2013
Permintaan Laporan
Reports Request
23.
584/148/DK.BPD
21 Oktober 2013
Evaluasi atas Tindak Lanjut
Hasil Pemeriksaan atas Kegiatan
Operasional Bank Kalbar oleh BPK-RI
Evaluation towards the examination
results follow-up of the Banks
Kalbar’s operation by BPK-RI
24.
584/150/DK.BPD
23 Oktober 2013
Pelaksanaan Program Kerja Dewan
Komisaris
Implementation of the Board of
Commissioners Work Program
25.
584/151/DK.BPD
31 Oktober 2013
Rencana Bisnis Bank Kalbar Tahun
2014
Bank Kalbar’s Business Plan in 2014
26.
584/152/DK.BPD
01 Nopember 2013
Rencana Bisnis Bank Kalbar Tahun
2014
Approval request of the basic
salary increase for the Permanent
Employees
27.
584/153/DK.BPD
04 Nopember 2013
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit
pada Divisi Akuntansi, Divisi Kredit
dan Divisi Treasury tahun 2013
Evaluation towards follow-up on
audit results on Accounting Division,
Credit Division and Treasury Division
in 2013
28.
584/155/DK.BPD
07 Nopember 2013
Masa Tugas Sebagai Anggota Komite
Work Period as the Committee
Member
29.
584/156/DK.BPD
08 Nopember 2013
Permintaan Laporan
Reports Request
30.
584/159/DK.BPD
11 Nopember 2013
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Kalbar
Valuation on the Bank Kalbar’s health
rating
31.
584/160/DK.BPD
11 Nopember 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank
(RBB) tahun 2014
Discussion of Bank Business Plan in
2014
32.
584/163/DK.BPD
12 Nopember 2013
Permohonan Persetujuan Kenaikan
Penghasilan Pegawai
Approval request of the employee’s
salary increase
33.
584/167/DK.BPD
21 Nopember 2013
Perubahan/Revisi Pengembangan
Struktur Organisasi
Changes/revisions of the Organizational Structure Development
34.
584/174/DK.BPD
02 Desember 2013
Pemberitaan tentang Bank Kalbar
The news of Bank Kalbar
35.
584/186/DK.BPD
18 Desember 2013
Neraca & Laporan Rugi Laba Unit
Usaha Syariah
Sharia Business Unit Balance Sheet &
Income Statement
36.
584/188/DK.BPD
19 Desember 2013
Evaluasi Kinerja Kantor Kas dan
Permintaan Detail Laporan
Performance evaluation of the Cash
Office and detailed reports request
37.
584/189/DK.BPD
20 Desember 2013
Operasional ATM Prima dan Debet
Prima
Operational of ATM Prima and Debet
Prima
38.
584/194/DK.BPD
30 Desember 2013
Pengangkatan Anggota Komite dan
Pengalihan Tugas Anggota Dewan
Komisaris dalam Komite
Appointment of committee
members and task shifting of Board
of Commissioner’s members in
committee
39.
584/196/DK.BPD
30 Desember 2013
Penetapan Keanggotaan Komite
Remunerasi dan Nominasi
Determination of the Remuneration
and Nomination Committee
membership
40.
584/197/DK.BPD
30 Desember 2013
Hasil Kunjungan ke Kantor Cabang
The results of visits to the Branch
Office
www.bankkalbar.co.id
275
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Program Pelatihan Dewan Komisaris
Training Program Commissioners
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang
perbankan dan perkembangan terkini terkait
bidang keuangan dan lainnya untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, selama
tahun 2013 Dewan Komisaris telah mengikuti
berbagai program pelatihan, konferensi, seminar
maupun workshop, dengan agenda sebagai
berikut :
In order to increase knowledge about the latest
developments related to banking and finance,
and other fields to support the execution of their
duties and responsibilities, during 2013 the Board
of Commissioners has attended various training
programs, conferences, seminars and workshops,
with the agenda as the following :
Program Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2013
Training Program Commissioners in 2013
NAMA
MATERI
Name
Murdjani Abdullah
(Komisaris Utama)
President Commissioner
Position
PENYELENGGARA
Naga Mandiri
Consultan
8-9 Januari 2013
Training dan Sharing Knowledge Terkait Hukum Pidana
dan Hukum Perdata
Training and Sharing Knowledge about Criminal Law and
Civil Law
Kejaksaan Tinggi
19-20 Maret 2013
24-26 Maret 2013
Seminar Nasional BPDSI Risk Based Bank Rating & Good
Corporate Governance
BPDSI National Seminars Risk Based Bank Rating & Good
Corporate Governance
ASBANDA
9 September 2013
Workshop Penyusunan Rencana Bisnis Bank Periode Jangka
Pendek dan Jangka Panjang
Preparation of its business plan period short-term and
long-term workshop
PT. RMG
11-12 September
2013
Workshop Penyusunan Rencana Bisnis Bank yang Selaras
dengan Profil & Kapasitas Risiko
Preparation of its business plan that is consistent with the
risk profile and capacity workshop
ASBANDA
11-12 Oktober
2013
Seminar FKDKP Prospek Ekonomi dan Perbankan
Nasional 2014
FKDKP Seminars about Economic Prospects and National
Banking 2014
FKDKP
28 November
2013
Workshop RBBR
20-23 Februari 2013
Seminar FKDKP
Seminars FKDKP
14-16 Maret 2013
Workshop Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Workshop on Mechanisms for Rating Bank
Workshop PSAK 55/60 Hapus Buku dan Hapus Tagih
Workshop SFAS 55/60 Clear Books and Delete Charge
276
Time
Evaluasi Implementasi Penilaian GCG dan Profil Risiko
Berdasarkan RBBR
Evaluation of the GCG Implementation Assessment and Risk
Profile Based RBBR
Seminar dan MUNAS ASBANDA
Seminars dan MUNAS ASBANDA
Iriyanto
(Komisaris)
Commissioner
WAKTU
Organizer
21-22 Juni 2013
21 Juli 2013
Seminar Risk Based Bank Rating (RBBR) dan Good Corporate
Governance (GCG)
Seminar Risk Based Bank Rating (RBBR) dan Good Corporate
Governance (GCG)
8-9 September 2013
Workshop Menyusun Rencana Bisnis Bank Periode Jangka
Pendek dan Panjang
Workshop on the Bank’s Business Plan Short and Long Term
Periods
11-12 September 2013
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
NAMA
Name
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
MATERI
Position
Workshop Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang
Selaras dengan Profil dan Kapasitas Risiko
Workshop preparation of a Business Plan Banks (RBB) is
aligned with the Profile and Risk Capacity
Seminar dan Lokakarya FKDKP BPD se Wilayah Barat
Seminars and Workshops FKDKP BPD as the Western Region
Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah Seluruh
Indonesia (BPDSI)
Indonesian Regional Development Bank National Seminar
(BPDSI)
Seminar Bank Pembangunan Daerah (BPD) Regional
Champion
Seminar on Regional Development Bank (BPD) Regional
Champion
Jamal Attamimi
(Komisaris)
Commissioner
Training Evaluasi Implementasi Penilaian GCG dan Profil
Risiko berdasarkan RBBR serta Penyusunan ORSA Bank
Kalbar
Training about evaluation on the implementation
assessment of good corporate governance and risk profile
based RBBR and preparation ORSA of Bank Kalbar
Training dan Sharing Knowledge Terkait Hukum Pidana dan
Hukum Perdata
Training and Sharing Knowledge about criminal and civil law
Sosialisasi Tombol Panik (TOPAN)
Socialization of TOPAN
Palal Aliboro
(Komisaris)
Commissioner
PENYELENGGARA
Organizer
WAKTU
Time
11-12 Oktober 2013
22 Oktober-3 November 2013
16 Desember 2013
12-13 Desember 2013
8-9 Januari 2013
19-20 Maret 2013
22 Juli 2013
Training Evaluasi Implementasi Penilaian GCG dan Profil
Risiko berdasarkan RBBR serta Penyusunan ORSA Bank
Kalbar
Training about evaluation on the implementation assessment of good corporate governance and risk profile based
RBBR and preparation ORSA of Bank Kalbar
8-9 Januari 2013
Training dan Sharing Knowledge Terkait Hukum Pidana dan
Hukum Perdata
Training and Sharing Knowledge about criminal and civil law
19-20 Maret 2013
Workshop Hapus Tagih Pasca Putusan MK dan Penyusunan
SOP
Workshop about hair cut after constitutional court decision
and preparation of SOP
5-6 Februari 2013
Seminar Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas
Wilayah Tengah BPD SI Wilayah Tengah
Seminar of Forum Communications Board of Commissioners/
Supervisors of Central Region BPD
14-16 Maret 2013
Workshop Penyusunan Kebijakan ICAAP
ICAAP Policy Formulation Workshop
www.bankkalbar.co.id
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
20 Juni 2013
Penyusunan Rencana Bisnis Bank yang selaras dengan Profil
& Kapasitas Risiko
Preparation of Business Plan that is consistent with the
profile & Risk Capacity
11-12 Oktober 2013
Seminar Prospek Ekonomi dan Perbankan Nasional 2014
Economic Outlook and National Banking 2014 Seminar
28 November 2013
277
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
URAIAN DIREKSI
DESCRIPTION OF THE BOARD OF DIRECTORS
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Guidelines and Procedures of Conduct
Board of Directors
Direksi Bank Kalbar melaksanakan tugas dan
wewenangnya berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Direksi Nomor DIR/51/Tahun 2007 tanggal
30 Maret 2007. Dalam pedoman dan tata tertib kerja
Direksi tersebut telah diatur antara lain :
Board of Directors Bank Kalbar perform duties and
responsibilities based on the guidelines and rules
of the Board of Directors No. DIR/51/Year 2007 dated
March 30, 2007. In the guidelines and work rules of
the Board of Directors has been set as follows :
1. Kedudukan Direksi;
2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi;
1. Position of the Board of Directors;
2. Duties, Authority and Responsibilities of the
Board of Directors;
3. Occupations of Directors;
4. Distribution of Duties of Directors;
5. Correspondence;
6. Board of Directors Meetings;
7. Report of the Board of Directors;
8. Working Time and Leave;
9. Ethics.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bidang Pekerjaan Direksi;
Pembagian Tugas Direksi;
Korespondensi;
Rapat Direksi;
Laporan Direksi;
Waktu Kerja dan Cuti;
Etika Kerja.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan perusahaan, yang meliputi penyusunan
strategi bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai
dengan visi dan misi Bank Kalbar, mengelola Bank
Kalbar sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Bank Kalbar, peraturan Bank Indonesia dan peraturanperaturan terkait lainnya. Direksi juga bertanggung
jawab terhadap struktur pengendalian internal Bank
Kalbar dan penerapan manajemen risiko serta praktikpraktik tata kelola perusahaan yang baik.
The Board of Directors are fully responsible for the
implementation of the management of the company,
which includes the preparation of formulating business
strategy, budgets and work plans in accordance with
the vision and mission of the Bank Kalbar, and manage
Bank Kalbar in accordance with the authority and
responsibility as stipulated in the Articles of Association
of the Bank Kalbar, Bank Indonesia regulations and
other related regulations. The Board of Directors is
also responsible for the Bank Kalbar’s internal control
structure and risk management and practices of good
corporate governance.
Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi
Bank Kalbar sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia dan ketentuan perusahaan publik serta
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Disamping itu Direksi mengawasi pelaksanaan
Audit Internal dan melakukan tindak lanjut yang
diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
The Board of Directors ensures that the accounting
practices at Bank Kalbar are accordance with the
provisions Bank Indonesia and the provision of
public companies and the accounting principles
generally accepted in Indonesia. Besides, the
Board of Directors oversees the implementation of
the Internal Audit and the necessary follow up in
accordance with the direction of Commissioners.
278
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili
Bank di dalam maupun di luar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
perseroan serta menjalankan segala tindakan,
baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dalam hal mendirikan suatu usaha baru
turut serta pada perusahaan lain baik di dalam
maupun di luar negeri harus mendapat persetujuan
tertulis dari Dewan Komisaris.
In practice, the Board of Directors is entitled to
represent the Bank within and outside the Court
on all matters and in any event, binding the
Company to another party and the other party to
the Company and to execute any action, either
the management or ownership, but in terms of
setting up a new venture co as well as on other
companies both inside and outside the country
must obtain the written consent of the Board of
Commissioners.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, kebijakan intern bank
juga mengatur wewenang dan tanggung jawab
Direksi secara lebih rinci, antara lain :
As part of the implementation of Good Corporate
Governance, the Bank’s internal policies manage
the powers and responsibilities of the Board of
Directors in greater detail, among other things :
1. Membuat dan memelihara Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham dan Risalah Rapat Direksi
serta menyelenggarakan pembukuan dan
administrasi perseroan sesuai dengan kelaziman
yang berlaku bagi perseroan;
1. Creating and maintaining the Minutes of the
General Meeting of Shareholders and Meeting
Minutes of the Board of Directors as well
as bookkeeping and administration of the
Company in accordance with the standards in
force for the Company;
2. Creating, implementing, monitoring, and
controlling the budget and the strategic
plan of the Company, including annual plans,
medium term plan, and the Company’s Long
Term Plan;
3. Develop an accounting system that meets
the principles of internal control, particularly
the separation of the maintenance function,
recording, storage and monitoring and Sharia
principles for a transaction based on Sharia;
2.Membuat, melaksanakan, memonitor, dan
mengendalikan anggaran dan rencana strategis
perseroan termasuk rencana tahunan, rencana
jangka menengah, dan rencana jangka panjang
perusahaan;
3. Menyusun sistem akuntansi yang memenuhi
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama
pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan,
penyimpanan dan pengawasan serta prinsipprinsip syariah untuk transaksi berdasarkan
syariah;
4. Memberikan pertanggungjawaban dan segala
keterangan tentang keadaan dan jalannya
perseroan berupa laporan kegiatan perseroan,
termasuk laporan keuangan, baik dalam
bentuk laporan tahunan maupun dalam bentuk
laporan berkala lainnya menurut tata cara dan
waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
Perseroan serta setiap kali diminta oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS);
5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Audit
Eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia
dan/atau otoritas lain;
www.bankkalbar.co.id
4. Provide accountability and any information
about the circumstances and the course of
the Company in the form of a report of activities
of the Company, including financial statements,
either in the form of annual reports and other
periodic reports in the form according to the
procedures and time specified in the Articles of
Association of the Company and each time it is
requested by the General Meeting Shareholders
(GMS);
5. Follow up audit findings and recommendations
of the Internal Audit Unit, external audit, and
the results of Bank Indonesia’s supervision and/
or other authorities;
279
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
6.Membuat kebijakan dan prosedur sebagai
pedoman internal perusahaan sesuai ketentuan
yang berlaku;
7.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan atau
berdasarkan keputusan RUPS.
6. Creating Policies and Procedures as Corporate
Internal Guidelines accordance with applicable
regulations; and
7. Execute other duties In accordance with the
Articles of Association or decision on the terms
of GMS.
Lebih lanjut, tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi Bank Kalbar dapat disajikan
sebagai berikut :
Furthermore, the duties and responsibilities each
members of the Board of Directors of the Bank
Kalbar can be presented as follows :
1. Direktur Utama
Mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
dalam pelaksanaan tugas-tugas antara anggota
Direksi, dan melakukan pembinaan serta
pengendalian terhadap Divisi/Cabang berdasarkan
azas keseimbangan dan keserasian. Direktur Utama
membawahi Direktur Pemasaran & Unit Usaha
Syariah, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan
serta mengkoordinir pelaksanaan bidang tugas
pada Divisi Perencanaan, Divisi Audit Intern dan
Divisi Corporate Secretary.
1. President Director
Has the task of organizing coordination in the
implementation of tasks between the members
of the Board of Directors, and to provide guidance
and control of the Division/Branch based on the
principle of balance and harmony. Managing
Director in charge of Marketing & Islamic Business
Unit, Director General and Director of Compliance
and coordinating the execution of tasks in the field
of Planning Division, and the Division Internal Audit
Division Corporate Secretary.
2. Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Memberikan arahan strategis seluruh kegiatan
bisnis yang menjadi bidang tugas Divisi Unit
Usaha Syariah, Divisi Treasury, Divisi Kredit,
Satuan Kerja Kredit Khusus dan Satuan Kerja
Elektronik Banking.
2. Director of Marketing & Sharia Business Unit
Provide strategic direction all business
activities in their areas of assignment Sharia
Business Unit Division, Treasury Division, Credit
Division, Specialized Credit Unit and Electronic
Banking Unit.
3. Direktur Umum
Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan
aktivitas pengelolaan teknologi informasi,
pengadaan barang dan/atau jasa, informasi kondisi
keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia
yang menjadi bidang tugas Divisi Teknologi
Informasi, Divisi Umum, Divisi Akuntansi dan
Divisi Sumber Daya Manusia.
3. General Director
Coordinate and monitor the implementation of
management activities of information technology,
procurement of goods and/or services, information
of financial condition and management of human
resources in their areas of assignment Information
Technology Division, General Affair Division,
Accounting Division and the Division of Human
Resources.
4. Direktur Kepatuhan
Mempunyai tugas mengkoordinir Divisi
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, dalam
rangka memantau/menjaga dan menerapkan
langkah-langkah yang diperlukan agar Bank
tidak menyimpang dari ketentuan perundangundangan yang berlaku dan komitmennya
kepada Bank Indonesia.
4. Compliance Director
Has the task of coordinating Compliance and Risk
Management Division, in order to monitor maintain
and implement the necessary measures so that
the Bank does not deviate from the provisions
of the applicable legislation and commitment to
Bank Indonesia.
280
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi
The Number, Composition and Independence of
the Board of Directors
Jumlah anggota Direksi Bank Kalbar adalah 4 (empat)
orang yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur
Pemasaran dan Unit Usaha Syariah, Direktur Umum
dan Direktur Kepatuhan. Seluruh anggota Direksi
berdomisili di Indonesia dan memiliki pengalaman
lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional
sebagai pejabat eksekutif bank. Anggota Direksi
diangkat, diganti dan/atau diberhentikan melalui
keputusan RUPS berdasarkan usulan dari Dewan
Komisaris setelah memperhatikan rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi.
The number of members of the Board of Directors
of Bank Kalbar are 4 (four) persons consisting of the
President Director, the Director of Marketing and
Sharia Business Unit, General Director and Compliance
Director. All members of the Board of Directors reside
in Indonesia and has an experience of more than 5
(five) years in the field of operations as executive
officer of the Bank. Members of the Board of Directors
appointed, replaced and or dismissed by decision
of the AGM based on the proposal of the Board of
Commissioner after considering the recommendations
of the Remuneration and Nomination Committee.
Seluruh anggota Direksi telah memenuhi Fit and
Proper Test sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
dan tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif
pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
Anggota Direksi juga tidak pernah memberikan
kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
All members of the Board of Directors have met
the Fit and Proper Test in accordance with Bank
Indonesia regulations and do not double post as
a member of the Board of Commissioners, the
Board of Directors or executive officers of Banks,
corporations and/or other institutions. Members
of the Board of Directors also never give general
authority to any other party that resulted in the
transfer of duties and functions of the Board of
Directors.
Susunan Keanggotaan Direksi
Membership Composition of the
Board of Directors
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka
waktu 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk masa jabatan kedua kalinya setelah
memperhatikan ketentuan Bank Indonesia dan/atau
Otoritas Jasa Keuangan dengan tidak mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu
dengan menyebutkan alasannya.
Members of the Board of Directors appointed by
the General Meeting for a period of 4 (four) years
and may be reappointed for a second term after
observing the provisions of Bank Indonesia and/or
Financial Services Authority with no prejudice to
the rights of GMS to dismiss at any time by stating
the reasons.
Susunan Keanggotaan Direksi Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Board of Directors Bank Kalbar in 2013
NAMA
NO.
JABATAN
Name
Position
DOMISILI
PERIODE
Pontianak
2013 - 2017
Domicile
Period
1.
Sudirman HMY
Direktur Utama
President Director
2.
Sirwan Fahruddin
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Director of Marketing & Sharia
Pontianak
2010 - 2014
3.
Samsir Ismail
Direktur Umum
General Director
Pontianak
2010 - 2014
4.
Musafir
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Pontianak
2011 - 2015
www.bankkalbar.co.id
281
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Susunan Direksi tersebut telah dicatat dalam
administrasi Bank Indonesia melalui Surat Bank
Indonesia yaitu :
Profil Perusahaan
Company Profile
Composition of the Board of Directors has been
recorded in the administration of Bank Indonesia
through Letter of Bank Indonesia, namely :
Pencatatan Administrasi Bank Indonesia
Note in the Administration of Bank Indonesia
NAMA
NO.
NOMOR & TANGGAL SURAT
Name
No & Date of Letter
1.
Sudirman HMY
Nomor 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dated April 7, 2010
2.
Sirwan Fahruddin
Nomor 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dated April 7, 2010
Nomor 13/10/DPbS/Ptk tanggal 25 Agustus 2011 dated August 25, 2011
3.
Samsir Ismail
Nomor 12/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 7 April 2010 dated April 7, 2010
4.
Musafir
Nomor 13/26/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 4 Maret 2011 dated March 4, 2011
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota
Direksi sesuai dengan kegiatan usaha bank serta telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia, antara lain :
The number, composition, integrity and competence
the member of Board of Director accordance with the
bank’s business activities and is in compliance with
Bank Indonesia regulations, among other :
1. Jumlah anggota Direksi sampai posisi akhir
tahun 2013 terdiri dari 4 (empat) orang;
1. Total membership of the Board of Directors
until the end of the year 2013 consist of
4 (four) persons;
2. All members of the Board of Directors reside in
Indonesia;
3. Replacement and/or appointment the members
of Board of Director recommended by the
Remuneration and Nomination Committee to the
Board of Commissioner and then to the GMS;
4. All members of the Board of Directors has
more than 5 (five) years experience in banking
operations as Bank’s executives officer;
5. There is no general authority of the Board of
Directors to another party which resulted in
the transfer of duties and functions of the Board
of Directors;
6. There were no members of the Board of
Directors either individually or collectively,
have a shares exceeding 25% of the paid up
capital of another company;
7. Directors have been appoint members of the
Committee based on the decision of the Board
of Commissioners meeting;
8. Majority of members of the Board of Directors
not having family relations up to the second
with fellow members or the members of the
Board of Directors and Board of Commissioners;
2. Semua anggota Direksi berdomisili di Indonesia;
3. Penggantian dan atau pengangkatan anggota
Direksi direkomendasikan oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi kepada Dewan Komisaris kemudian
kepada RUPS;
4. Semua anggota Direksi memiliki pengalaman
lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional
perbankan sebagai pejabat eksekutif bank;
5. Tidak terdapat kuasa umum dari anggota
Direksi kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi;
6. Tidak ada anggota Direksi baik secara sendiri
ataupun bersama, memiliki saham melebihi
dari 25% dari modal disetor pada suatu
perusahaan lain;
7. Direksi telah mengangkat anggota Komite
yang didasarkan pada keputusan rapat Dewan
Komisaris;
8. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau
dengan anggota Dewan Komisaris;
282
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
9. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada
Bank, Perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali
terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan
GCG bagi Bank Umum.
9. Board of Director does not have a double post
as Commissioner, the Board of Directors or
executive officers of the Bank, the Company
and/or other institution, except the matters set
out in the Bank Indonesia Regulation on the
Implementation of GCG for Commercial Banks.
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Direksi mengadakan rapat menyangkut operasional
Bank secara berkala sesuai kebutuhan, dengan
melakukan koordinasi antar anggota Direksi,
dengan para Kepala Divisi dan/atau para Pemimpin
Cabang. Sepanjang tahun 2013, Direksi telah
menyelenggarakan 8 (delapan) kali rapat dengan
agenda sebagai berikut :
The Board of Directors held a meeting regarding
the operations of the Bank on a regular basis as
needed, in coordination among the members of
the Board of Directors, with the Division Head and/
or the Branch Manager. Throughout the year 2013,
the Board of Directors has held 8 (eight) meetings
with the following agenda :
Pelaksanaan Rapat Direksi Tahun 2013
Implementation Meeting of the Board of Directors in 2013
NO.
TANGGAL
Date
MATERI PEMBAHASAN
DISCUSSION
1.
15 Januari 2013
• Pembahasan Penetapan Target Cabang
Tahun 2013
• Pemberitahuan Pemeriksaan Hasil Pajak
• Discussion of targeting branch offices in 2013
• Notification of the tax assessment
2.
06 Mei 2013
Rencana Pembelian Tanah Kantor Pusat dan
Pembahasan Draft Laporan GCG Tahun 2012
Planned purchase of the central office land and
the discussion of the draft GCG report in 2012
3.
17 Mei 2013
• Pembahasan Lokasi Tanah Untuk Kantor
Pusat
• Pembahasan ATM
• Tema Kalender Bank Kalbar Tahun 2014
• Discussion about the land location for the
head office
• Discussion about ATM
• Theme Bank Kalbar’s calendar 2014
4.
21 Juni 2013
• Pembuatan Gapura Pasar Flamboyan
Kerjasama Pemerintah Kota Pontianak
dengan Bank Kalbar
• Pembuatan Pos Keamanan (Pos Jaga)
• Pembuatan Gantungan dan Penomoran
untuk Pedagang Pasar Flamboyan (Lapak dan
Kios)
• Constructing a gate at flamboyant market
cooperation between Pontianak City
Government and Bank Kalbar
• Manufacture of security posts
• Manufacture of hanger and traders numbering at Flamboyan Market (stalls and kiosks)
5.
30 Agustus 2013
Pembahasan Kebijakan Umum Direksi (KUD)
Tahun 2014
Discussion of Director’s public policy 2014
6.
08 Oktober 2013
Persiapan Penyusunan Rencana Bisnis Bank
(RBB) Tahun 2014
Preparation of Bank’s Business Plan (RBB) 2014
7.
16 Oktober 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun
2014 (Lanjutan)
Discussion of the bank’s business plan 2014
(continued)
8.
22 Oktober 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun
2014 (Lanjutan)
Discussion of the bank’s business plan 2014
(continued)
www.bankkalbar.co.id
283
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Joint Meeting of the Board of Directors and
Board of Commissioners
Selain mengadakan rapat dengan para Kepala Divisi
dan/atau Pemimpin Cabang, Direksi juga melakukan
rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris untuk
membicarakan perkembangan Bank. Sepanjang
tahun 2013, Direksi telah menyelenggarakan rapat
koordinasi dengan Dewan Komisaris sebanyak
13 (tiga belas) kali rapat, dengan agenda sebagai
berikut :
In addition to meeting with the Division Head
and/or the Branch Manager, the Directors also
conduct a coordination meeting with the Board
of Commissioners to discuss the development of
the Bank. Throughout the year 2013, the Board
of Directors has organized a coordination meeting
with the Board of Commissioners of 13 (thirteen)
meetings, with the following agenda :
Pelaksanaan Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2013
Implementation of the Joint Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2013
NO.
284
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
8 Januari 2013
Pembahasan Hasil Pelaksanaan Tugas Tahun
2012 serta lain-lain yang dianggap perlu
Discussion of the results of the implementation
of tasks in 2012 as well as others that may be
necessary
2.
4 April 2013
Cloosing Meeting Audit Laporan Keuangan KAP
Husni Mucharam dan Rasidi Tahun Buku 2012
Closing Meeting audits of financial statements
by Firm Husni Rasidi Mucharam and Fiscal Year
2012
3.
28 Mei 2013
Pembahasan Draft Laporan GCG Tahun 2012
Discussion of the GCG draft report in 2012
4.
10 Juni 2013
Progres BPD Regional Champion dan
Pembahasan Kinerja Keuangan Bank Kalbar
pada April dan Mei 2013
Progress BPD regional champion and discussion
bank kalbar’s financial performance in April and
May 2013
5.
21 Agustus 2013
Pembahasan Kebijakan, Strategi serta Kinerja
Direksi Bank Kalbar
Discussion of policies, strategies and performance of the bank kalbar’s directors
6.
4 September 2013
Perkembangan Kasus Fraud pada Kantor Capem
Sosok
Development of fraud cases in the branch office
Sosok
7.
23 September 2013
Persiapan Pelaksanaan Penarikan Undian
Simpeda Tingkat Nasional BPD-SI
Preparation of drawing national Simpeda
BPD-SI
8.
11 November 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB)
Tahun 2014
Discussion of the proposed business plan banks
(RBB) in 2014
9.
19 November 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB)
Tahun 2014
Discussion of the proposed business plan banks
(RBB) in 2014
10.
21 November 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB)
Tahun 2014
Discussion of the proposed business plan banks
(RBB) in 2014
11.
25 November 2013
Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB)
Tahun 2014
Discussion of the proposed business plan banks
(RBB) in 2014
12.
11 Desember 2013
Pembahasan Evaluasi Kinerja Posisi November
2013
Discussion of the performance evaluation of
the position of november 2013
13.
31 Desember 2013
Pembahasan Evaluasi Kinerja Akhir Tahun 2013
Discussion of the performance evaluation of
the end of 2013
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Program Pelatihan Direksi
Training Program Directors
Direksi senantiasa membudayakan pembelajaran
secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan dan lainnya
untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya. Untuk itu selama tahun 2013 Direksi
telah mengikuti berbagai program pelatihan,
konferensi, seminar maupun workshop, dengan
agenda sebagai berikut :
Directors continue to cultivate learning on an
ongoing basis in order to increase knowledge about
banking and the latest development of financial
and other related fields to support the execution
of their duties and responsibilities. To the Board of
Directors for the year 2013 has attended various
training programs, conferences, seminars and
workshops, with the following agenda :
Program Pelatihan Direksi Tahun 2013
Training Program Directors in 2013
NAMA
MATERI
Name
Sudirman HMY
(Direktur Utama)
President Director
Position
PENYELENGGARA
Organizer
WAKTU
Time
Seminar dan Munas ASBANDA XIII
Seminars and National Consensus ASBANDA XIII
ASBANDA
24 Maret 2013
Seminar IBEX 2013
Seminars IBEX 2013
ASBANDA
23 Mei 2013
Studi Banding & Training Borders Manajement System
Comparative Study and Training Borders Management System
PEMDA
Pemerintah USA Canada
19 Oktober 2013
Seminar Prospek Ekonomi dan Perbankan Nasional 2014
Economic Outlook and National Banking Seminars 2014
FKDKP
28 November 2013
Seminar Nasional BPDSI
BPDSI National Seminars
ASBANDA
16 Desember 2013
Samsir Ismail
(Direktur Umum)
General Affair
Director
Workshop IBM Smart Solution
PT. IBM Indonesia
8 Oktober 2013
Sirwan Fahruddin
(Direktur
Pemasaran & Unit
Usaha Syariah)
Director of
Marketing &
Sharia
Uji Proyeksi Kinerja Sektor Unggulan Bagi Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
Test of Projected Performance on Leading Sector for Banks
and Other Financial Institutions
PT. Risk Management Guard (RMG)
20 Maret 2013
Seminar dan Munas ASBANDA XIII
Seminars and National Consensus ASBANDA XIII
ASBANDA
24 Maret 2013
Persiapan Implementasi Sistem BI-RTGS/SSSS
Preparation for Implementation BI-RTGS/SSSS System
Bank Indonesia
24 Juli 2013
Musafir
(Direktur
Kepatuhan)
Compliance
Director
Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia
Socialization of Bank Indonesia Regulations
Bank Indonesia
17 Januari 2013
Sosialisasi Ketentuan Bank Indonesia & Gratifikasi
Socialization Bank Indonesia’s Terms & Gratuities
Bank Indonesia
14 Maret 2013
Seminar Nasional PPATK
PPATK National Seminars
PPATK
2 Mei 2013
Seminar & Rapat FKDKP
FKDKP Seminars & Meeting
FKDKP
16 Mei 2013
Sosialisasi Perkembangan Terkini Laporan Stabilitas Moneter &
Sistem Keuangan
Socialization about Recent Progress Reports Monetary
Stability and Financial System
Bank Indonesia
16 September 2013
www.bankkalbar.co.id
285
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Suksesi Direksi
Succession of Directors
Sepanjang tahun 2013, berdasarkan hasil
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Bank Kalbar tanggal 14 Februari 2013,
memberhentikan dengan hormat Drs. Sudirman
HMY, MM selaku Direktur Utama PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat terhitung
mulai tanggal 24 Februari 2013, dan mengangkat
kembali Drs. Sudirman HMY, MM selaku Direktur
Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat terhitung mulai tanggal 25 Februari 2013
untuk periode 2013-2017.
Throughout the year 2013, based on the results
of the General Meeting of Shareholders of the
Bank Kalbar Extraordinary dated February 14, 2013,
to dismiss with respect Drs. Sudirman HMY, MM
as President Director of PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat from the date of February
24, 2013, and raised the Drs. Sudirman HMY, MM
as President Director of PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat from the date of February
25, 2013 for the period 2013-2017.
ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Prosedur penilaian atas kinerja Dewan Komisaris
dan kinerja Direksi dilakukan melalui mekanisme
RUPS dan secara self assessment terhadap
pelaksanaan GCG Bank Kalbar.
Assessment procedures for the performance of the
Board of Commissioners and Directors’ performance
is done through the mechanism of GMS and self
assessment GCG Bank Kalbar.
Penilaian melalui mekanisme RUPS dilakukan
berdasarkan realisasi pencapaian target-target yang
telah ditetapkan yang dirangkum dalam Laporan
Pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris
yang disampaikan kepada para Pemegang Saham.
Assessment is done through the mechanism of
GMS based on the realization that the targets have
been set which are summarized in the Report of
the Board of Directors and Board of Commissioners
Accountability submitted to the Shareholders.
Sementara penilaian secara self asessment dilakukan
sendiri oleh bank berdasarkan pada 11 (sebelas)
faktor penilaian pelaksanaan GCG, yang diantaranya
menilai tentang Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Jawab Direksi dan Dewan Komisaris, sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/
PBI/2006 Pasal 65 dan Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 9/12/DPNP Huruf G, tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
While self assessment and assessment carried
out by the Bank based on the 11 (eleven) GCG
assessment factors, which include judging on the
Implementation of Duties and Responsibilities of
Directors and Board of Commissioners, as stipulated
in Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
Article 65 and Circular Letter of Bank Indonesia
No. 9/12/DPNP letters G, on the Implementation
of Good Corporate Governance for Banks.
286
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Prosedur Penetapan Remunerasi
Procedure for Determination of Remuneration
Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima
oleh Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari
remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan, tantiem
dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura.
Sedangkan untuk fasilitas lain dalam bentuk natura
yaitu pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan
fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak
dapat dimiliki.
Remuneration and other facilities are accepted by
the Board of Commissioners and Board of Directors
consists of remuneration in the form of salaries,
allowances, tantien and other facilities in the form
of non natura. As for the other facilities in kind ie
health care, Social Security and other facilities that
may not be owned or possessed.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi dimulai dari tahapan kajian dan
penyampaian rekomendasi oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi kepada Dewan Komisaris. Selanjutnya
Dewan Komisaris mempelajari dan memberikan
persetujuan atas rekomendasi dari Komite
Remunerasi dan Nominasi yang kemudian diusulkan
kepada RUPS. Sebagai tahap akhir, RUPS yang terdiri
dari para pemegang saham memberikan persetujuan
serta menetapkan remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi. Selanjutnya tata cara dan pelaksanaan
pemberian serta pembayaran remunerasi bagi
Dewan Komisaris dan Direksi yang telah diputuskan
oleh RUPS, dilaksanakan oleh Perseroan yang
diwakili oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
Procedure remuneration of the Board of
Commissioners and Board of Directors began the
study of the stages and to submit recommendations
by the Remuneration and Nomination Committee
to the Board of Commissioners. Furthermore, the
Board of Commissioners to study and approve
the recommendation of the Remuneration and
Nomination Committee is then proposed to the
AGM. As a final stage, which consists of AGM
shareholders approve and set the remuneration of
the Commissioners and Directors. Furthermore, the
procedures and the implementation of the provision
and payment of remuneration to the Board of
Commissioners and Board of Directors that has
been decided by the AGM, held by the Company are
represented by the Board of Directors and Board of
Commissioners.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi :
Remuneration and other facilities for the Board
of Commissioners and Board of Directors, among
others, include :
1.Remunerasi dalam bentuk gaji, tunjangan,
tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non
natura.
2.Fasilitas lain dalam bentuk natura yakni
pemeliharaan kesehatan, Jamsostek dan fasilitas
lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak dapat
dimiliki.
1. Remuneration in the form of salaries,
allowances, bonus and other facilities in the
form of non natura.
2. Other facilities in the kind of health care, Social
Security and other facilities that may not be
owned or possessed.
www.bankkalbar.co.id
287
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013,
adalah sebagai berikut :
Profil Perusahaan
Company Profile
Remuneration and other facilities are accepted by
the Board of Commissioners and Board of Directors
during the year 2013, are as follows :
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2013
Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2013
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN
NO.
Total Received in 1 Year
JENIS REMUNERASI &
FASILITAS LAINNYA
Remuneration &
Other Types of Facilities
DEWAN KOMISARIS
ORANG
People
1.
Remunerasi
2.
Fasilitas Lain
Remuneration
Other Facilities
JUMLAH
Total
DIREKSI
Board of Commissioners
Board of Directors
NOMINAL (Rp Juta)
Nominal (Rp Million)
ORANG
People
NOMINAL (Rp Juta)
Nominal (Rp Million)
4
13.869
4
22.148
4
216
4
461
8
14.085
8
22.609
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi
yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu)
tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat
penghasilan, sebagai berikut :
The number of members of the Board of Commissioners and Board of Directors who receive
remuneration package within 1 (one) year, which are
grouped in the range of income levels, as follows:
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Tingkat Penghasilan Dalam 1 Tahun
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors by Level Income In 1 Year
REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN
Remuneration per Person in 1 Year
DIREKSI
Board of Directors
Diatas Rp2 miliar
Above Rp2 billion
4
4
Diatas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
Above Rp1 billion to Rp2 billion
-
-
Diatas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
Above Rp500 million to Rp1 billion
-
-
Rp500 juta kebawah
Rp500 million Down
-
-
4
4
JUMLAH
Total
288
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI, DEWAN KOMISARIS
DAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
AFFILIATE RELATIONS OF DIRECTORS, COMMISSIONERS AND
CONTROLLING SHAREHOLDER
Selama tahun 2013, diantara masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
maupun antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi
yang mencakup hubungan keluarga, hubungan
keuangan dan kepengurusan serta kepemilikan
saham pada perusahaan lain sampai dengan derajat
kedua baik vertikal maupun horisontal. Masingmasing anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
pemegang saham pengendali Bank Kalbar.
www.bankkalbar.co.id
During the year 2013, among the respective
members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors and the members of the Board
of Commissioners to the Board of Directors does
not have an affiliate relationship that includes family
relationships, financial and relationship management
as well as ownership in other companies to the
second degree vertical and horizontal. Each member
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors also has no affiliation with the controlling
shareholder of Bank Kalbar.
289
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
URAIAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH
DESCRIPTION OF THE BOARD OF SHARIA SUPERVISORS
Bank Kalbar memiliki Unit Usaha Syariah, yang terdiri
dari Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kas Syariah,
karena itu didalam struktur organisasi terdapat Dewan
Pengawas Syariah yang bertugas mengarahkan atau
memberikan opini dan mengawasi apakah akad-akad
yang melandasi produk dan jasa layanan bank telah
sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam.
Dewan Pengawas Syariah diangkat melalui RUPS
dan telah mendapat persetujuan dari Dewan Syariah
Nasional (DSN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI)
di Jakarta.
Bank Kalbar has Islamic business units, Branch
Offices, Sub Branch Office and Cash Sharia Office,
then the organizational structure of the Sharia
has Supervisory Board are in charge of directing
(give opinions) and monitor whether the underlying
contract of products and services the Bank has
been in accordance with the rules and principles
Islamic sharia principles. Sharia Supervisory Board
appointed by the AGM and has received approval
from the National Sharia Board (DSN) - Indonesian
Ulema Council (MUI) in Jakarta.
Seluruh produk dan layanan yang diberikan
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Unit Usaha Syariah (Bank Kalbar UUS) telah
mendapat pengesahan dari Dewan Syariah Nasional
(DSN) sebelum dipasarkan kepada masyarakat.
Hal tersebut dimaksudkan agar tidak bertentangan
dengan prinsip serta fatwa-fatwa yang telah
dikeluarkan oleh DSN.
All products and services provided by PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Islamic
Business Unit (UUS Bank of West Kalimantan)
was approved by the National Sharia Board (DSN)
before marketed to the public, it is intended that
do not conflict with the principles and fatwas
have been issued by the DSN.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Pengawas Syariah
Duties and Responsibilities of the
Sharia Supervisory Board
Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas
Syariah yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi
Nomor SK/48/DIR Tahun 2010 tanggal 15 Pebruari
2010 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Pengawas Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah, yaitu :
The duties and responsibilities of Sharia Supervisory
Board are regulated in Decree Directors No. SK/48/
DIR Year 2010 dated February 15, 2010 on the
Code and Charter Sharia Supervisory Board of
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Sharia Business Unit, namely :
1. Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi
dan Kepala Divisi Unit Usaha Syariah mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan aspek syariah;
2. Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun
pasif, terutama dalam pelaksanaan fatwa Dewan
Syariah Nasional serta memberikan pengarahan/
pengawasan atas produk/jasa dan kegiatan usaha
agar sesuai dengan prinsip syariah;
3. Sebagai mediator antara Bank dengan Dewan
Syariah Nasional dalam mengkomunikasikan
usul dan saran pengembangan produk dan jasa
dari bank yang memerlukan kajian dan fatwa
dari Dewan Syariah Nasional;
4. Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance;
1. Provide counsel and advice to the Board of
Directors and Head of Sharia Division on matters
relating to aspects of sharia;
2. Conducting surveillance, either actively or passively,
especially in the implementation of the National
Islamic Council fatwa and provide guidance/
supervision of products services and business
activities to conform with Islamic principles;
3. As a mediator between the Bank and the National
Islamic Council in communicating development
proposals and suggestions of bank products and
services that require further investigation and a
ruling from the National Sharia Council;
4. The Sharia Supervisory Board shall perform the
duties and responsibilities in accordance with
the principles of good corporate governance;
290
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
5. Memastikan dan mengawasi kesesuaian
kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang
dikeluarkan oleh DSN-MUI;
6. Menilai aspek syariah terhadap pedoman, dan
produk yang dikeluarkan bank;
7. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap
pelaksanaan
operasional
bank
secara
keseluruhan dalam laporan publikasi bank;
8. Mengkaji produk dan jasa baru yang belum
ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada
DSN-MUI;
9.Menyampaikan laporan hasil pengawasan
syariah sekurang-kurangnya setiap 6 (enam)
bulan kepada Direksi, Komisaris, DSN-MUI
dan Bank Indonesia.
5.Ensure and oversee compliance of bank
operations against the fatwa issued by the
DSN- MUI;
6. Assessing aspects of sharia to the guidelines,
and products issued by banks;
7. Gives opinion on the implementation of the
operational aspects of Sharia Banks in the
overall financial statement of the Bank;
8. Assessing new products and services for which
there is no fatwa sought to DSN-MUI fatwa;
Susunan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah
Membership of the Sharia Supervisory Board
Komposisi Dewan Pengawas Syariah pada Bank
Kalbar Unit Usaha Syariah Tahun 2013 berjumlah
3 (tiga) orang yang dijabat oleh ulama dan
cendekiawan yang memiliki integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan serta track record yang baik.
The composition of the Supervisory Board of Bank
Kalbar’s Islamic Business Unit year 2013 amounted
3 (three) persons were held by scholars and
intellectuals who have integrity, competence and
financial reputation and have a good track record.
Susunan keanggotaan Dewan Pengawas Syariah
Bank Kalbar pada tahun 2013 adalah sebagai
berikut :
The composition of the membership of the Sharia
Supervisory Board of the Bank Kalbar in the year
2013, were as follows :
9.Delivering report on sharia supervision at
least every 6 (six) months to the Board of
Directors, Board of Commissioners, DSN-MUI
and Bank Indonesia.
Susunan Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Board of Sharia Supervisors Bank Kalbar in 2013
NAMA
NO.
JABATAN
Name
Position
1.
H. Usman M. Thayib, SE, MM
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of the Sharia Supervisory Board
2.
Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Member
3.
Dr. Harjani Hefni, LC, MA
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Member
Selama tahun 2013, anggota Dewan Pengawas
Syariah pada Bank Kalbar Unit Usaha Syariah tidak
memiliki rangkap jabatan pada lembaga keuangan
syariah lainnya.
www.bankkalbar.co.id
During the year 2013, the Sharia Supervisory
Board at Bank Kalbar’s Islamic Business Unit absence
of double positions in other Islamic financial
institutions.
291
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Rapat Dewan Pengawas Syariah
Meeting of the Sharia Supervisory Board
Selama tahun 2013, Dewan Pengawas Syariah Bank
Kalbar telah menyelenggarakan 14 (empat belas)
kali rapat dengan agenda sebagai berikut :
During 2013, the Bank Kalbar’s Sharia Supervisory
Board has organized fourteen (14) meetings with
the following agenda :
Pelaksanaan Rapat Dewan Pengawas Syariah Tahun 2013
Implementation Meeting of the Board of Sharia Supervisors in 2013
NO.
292
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
18 Januari 2013
Pembinaan Keagamaan sekaligus sosialisasi
tentang Perbankan Syariah terhadap segenap
manajemen bank serta karyawan/karyawati
Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, sesuai
dengan SE BI No. 12/13/DPbS tanggal 20 April
2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah
Religious guidance and socialization of Islamic
Banking at once to all the bank’s management
and employees Bank Kalbar Islamic Business
Unit, according to SE BI No.12/13/DPbS dated
April 20, 2010 regarding the implementation of
Good Corporate Governance for Islamic Banks
and Sharia Business Units
2.
26 Februari 2013
Permohonan Opini Syariah tentang Produk
Pembiayaan Serbaguna Murabahah iB Produktif
Request on sharia opinion about Murabahah
Multipurpose Financing iB productive
3.
28 Februari 2013
Pendalaman materi tentang produk
Pembiayaan Serbaguna Murabahah iB Produktif
(lanjutan)
Know more about the matter of produk
Murabahah Multipurpose Financing iB
productive (continued)
4.
08 Maret 2013
Penetapan Opini Syariah tentang Produk
Pembiayaan Serbaguna Murabahah iB Produktif
(lanjutan)
Determination on sharia opinion about
Murabahah Multipurpose Financing iB
productive
5.
12 April 2013
Membahas hasil laporan pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG) Tahun 2012,
DPS memandang perlu untuk mengetahui
kriteria penilaian supaya bisa mempertahankan
peringkat 1 (satu)
Discussing the results of the implementation
of good corporate governance report (GCG)
In 2012, DPS sees the need to know the
assessment criteria in order to maintain the
1st rating
6.
03 Mei 2013
Membahas hasil pengawasan/Pemeriksaan DPS
Bank Kalbar Syariah periode tahun 2012/2013
pada Unit Usaha Syariah Bank Kalbar
Discussing the results of the supervision/
examination Bank Kalbar DPS Syariah-year
period 2012/2013 in the Bank Kalbar Islamic
Business Unit
7.
16 Mei 2013
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Tahun Buku 2012
Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat for Fiscal Year 2012
8.
07 Juni 2013
Membahas penyusunan Laporan Hasil
Pengawasan DPS Semester I Tahun 2013 Unit
Usaha Syariah Bank Kalbar
Discuss the preparation of the monitoring
results of the 1st half of 2013 Bank Kalbar
Islamic Business Unit
9.
11 Juli 2013
Pembahasan hasil Pemeriksaan Dewan
Pengawas Syariah
Discussion the results of the examination by
Sharia Supervisory Board
10.
16 Agustus 2013
Pembahasan menyikapi Dokumen Akad
Multiguna Rahn iB
Discussion on the respond towards Akad
Multipurpose Rahn iB document.
11.
31 September 2013
Pembahasan persiapan pembinaan rutin
karyawan
Discussion on the preparation of routine
development for employees
12.
31 Oktober 2013
Pembahasan persiapan kunjungan/pengawasan
ke Kantor Cabang Pembantu Syariah dalam
rangka penyusunan Laporan Semester II Tahun
2013 DPS
The discussion in preparation to visit/
surveillance Sharia Branch Office towards
preparing Second Half Year 2013 DPS Reports
13.
15 November 2013
Membahas Keputusan DSN/MUI No.01/
DSN-MUI/X/2013 tanggal 04 November 2013
tentang Pedoman Implementasi Musyarakah
Mutanaqishah (MMQ) dalam produk
pembiayaan
Discusses Decision DSN / MUI No.01/DSNMUI/X/2013 dated November 4, 2013 on
Guidelines for Implementation of Musharaka
Mutanaqishah (MMQ) in financing products
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
NO.
14.
TANGGAL
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
MATERI RAPAT
Date
18 Desember 2013
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
MEETING POINT
Menyampaikan/membahas Hasil Ijtima Sanawi
IX DPS Perbankan Syariah tanggal 9 - 12
Desember 2013 di Bogor, Jawa Barat.
Convey / discuss the results of Ijtima Sanawi IX
DPS Islamic Banking dated December 9 to 12
2013 in the Bogor, West Java
Opini Dewan Pengawas Syariah
Opinion Sharia Supervisory Board
Selama tahun 2013, Dewan Pengawas Syariah Bank
Kalbar telah mengeluarkan opini sebagai berikut :
During the year 2013, the Sharia Supervisory Board
of Bank Kalbar has issued the following opinion :
Opini Dewan Pengawas Syariah Tahun 2013
Opinion of the Board of Sharia Supervisors in 2013
NO.
TANGGAL
Date
PERIHAL
TOPIC
1.
07 Januari 2013
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan IV Tahun 2012
Opinion sharia/Islamic business segment
information quarter IV 2012
2.
11 Maret 2013
Opini Syariah Produk Pembiayaan Serba Guna
(PSG) Murabahah iB Produktif
Opinion of Islamic Financing Products
Multipurpose (PSG) Murabaha iB Productive
3.
01 April 2013
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan I Tahun 2013
Opinion Sharia/Islamic Business Segment
Information Reports First Quarter 2013
4.
02 Mei 2013
Opini Syariah Hasil Pe-ngawasan Dewan
Pengawas Syariah Bank Kalbar Tahun 20122013
Opinion on the Monitoring Results by Sharia
Supervisory Board of Bank Kalbar Year 20122013
5.
30 Juni 2013
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
Laporan Triwulan II Tahun 2013
Opinion Sharia/Islamic Business Segment
Information Reports Second Quarter 2013
6.
30 September 2013
Opini Syariah/Informasi Segmen Usaha Syariah
laporan Triwulan III Tahun 2013
Opinion Sharia/Islamic Business Segment
Information Reports Third Quarter 2013
www.bankkalbar.co.id
293
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah
Remuneration Sharia Supervisory Board
Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh
Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2013,
adalah sebagai berikut :
Remuneration and other facilities are accepted by
the Shariah Supervisory Board during 2013, are as
follows :
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2013
Remuneration of the Board of Sharia Supervisor in 2013
NO.
JENIS REMUNERASI & FASILITAS LAINNYA
Remuneration & Other Types of Facilities
1.
Remunerasi
2.
Fasilitas Lainnya *) :
Remuneration
Other Facilities
JUMLAH
Total
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUN
Total Received in 1 Year
ORANG
People
NOMINAL (Rp Juta)
Nominal (Rp Million)
3
127
-
-
3
127
*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
Assessed in equivalent Rupiah
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang
menerima paket remunerasi dalam 1 (satu)
tahun yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat
penghasilan, sebagai berikut :
The number of members of the Sharia Supervisory
Board receives remuneration package within
1 (one) year, which are grouped in the range of
income levels, as follows :
Remunerasi Dewan Pengawas Syariah Berdasarkan Tingkat Penghasilan Dalam 1 Tahun
Remuneration of the Board of Sharia Supervisors by Level Income In 1 Year
REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN *)
Remuneration per Person in 1 Year
JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Board of Commissioners
Diatas Rp2 miliar
Above Rp2 billion
-
Diatas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar
Above Rp1 billion to Rp2 billion
-
Diatas Rp500 juta s/d Rp1 miliar
Above Rp500 million to Rp1 billion
-
Rp500 juta kebawah
Rp500 million Down
3
JUMLAH
Total
3
*) Yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
Are received in the form of financial (non benefit in kind)
294
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
www.bankkalbar.co.id
295
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk berdasarkan rekomendasi
Dewan Komisaris yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Direksi Nomor SK/85/DIR Tahun 2007
tanggal 20 Juli 2007, dalam rangka memenuhi
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.
The Audit Committee was formed on the recommendation of the Board of Commissioners were
followed up by the Board of Directors Decision
No. SK/85/DIR 2007 dated July 20, 2007, in
order to comply with Bank Indonesia Regulation
Number 8/4/PBI/2006 on Implementation of
Good Corporate Governance for Banks as amended
by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Membership Composition of the Audit Committee
Jumlah anggota Komite Audit sebanyak 3 (tiga)
orang dengan komposisi keanggotaan Komite Audit
pada tahun 2013 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
Independen sebagai Ketua merangkap anggota
dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit dari pihak
independen.
The number of Audit Committee members for
3 (three) persons with the composition of the
membership of the Audit Committee in 2013
consisting of 1 (one) Independent Commissioner
as Chairperson and members and 2 (two) members
of the Audit Committee from independent side.
Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi
dan pengalaman dalam bidang akuntansi, keuangan,
hukum dan perbankan. Ketua Komite Audit
merangkap anggota berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Nomor SK/44/DIR Tahun 2012 tanggal
6 Maret 2012 tentang Susunan Komite Audit &
Komite Pemantau Risiko pada Dewan Komisaris
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Audit Committee collectively has the competence
and experience in accounting, finance, and banking
law. Chairman of the Audit Committee and member
based on Decree No. SK/44/DIR in 2012 the Board of
Directors dated March 6, 2012 on the Organization
of the Audit Committee and the Risk Oversight
Committee of the Board of Commissioners of
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Audit Committee Bank Kalbar in 2013
NAMA
NO.
1.
2.
3.
296
Name
JABATAN
Position
KUALIFIKASI PENDIDIKAN &
PENGALAMAN KERJA
Qualification Education & Work Experience
Iriyanto
Ketua (Komisaris Independen)
merangkap anggota
Chairman (Independent Commissioner)
and member
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Dewan Komisaris
Profile can be viewed at the Board of
Commissioners
Slamet Rahardjo
Anggota (Pihak Independen)
Members (The Independent)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Komite Dewan Komisaris
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
Nella Yantiana
Anggota (Pihak Independen)
Members (The Independent)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Komite Dewan Komisaris
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Independensi Anggota Komite Audit
Independence of the Audit Committee Members
Kriteria Umum untuk diangkat menjadi Komite Audit
adalah memiliki integritas, akhlak dan moral yang
baik, dan seluruh Anggota Komite Audit bersifat
independen.
General criteria to be appointed as the Audit
Committee are to have integrity, good character and
morals, and all Members of the Audit Committee
are independent.
Seluruh anggota Komite Audit berasal dari pihak
independen tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris,
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuan bertindak independen.
All members of the Audit Committee from the
independent party does not have a financial
relationship, management, ownership of shares
and/or family relationship with the Board of
Commissioners, Directors and/or Controlling
Shareholders or relationship with the Bank, which
could affect its ability to act independently.
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
dalam pasal 38 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
30 Oktober 2006, yang menegaskan bahwa anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang
memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
The members of the Audit Committee meets the
requirements set by Bank Indonesia in Article 38
paragraph (1) Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 on the implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks as amended
by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006
dated October 30, 2006, which confirms that the
members of the Audit Committee consists of at
least an independent commissioner, an independent
party who has expertise in finance or accounting
and an independent party who has expertise in
the legal or banking.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the
Audit Committee
Komite Audit bertugas memberikan pendapat
profesional yang Independen kepada Dewan
Komisaris mengenai laporan dan informasi lain
yang disampaikan oleh Direksi dan mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris serta melaksanakan tugasnya berdasarkan
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Komite Audit
dan Piagam Komite Audit. Seluruh anggota Komite
Audit bersifat Independen, baik terhadap Direksi,
Auditor Eksternal maupun Auditor Internal.
The Audit Committee is tasked with providing
independent professional opinion to the Board of
Commissioners on reports and other information
submitted by the Board of Directors and to identify
issues that require the attention of the Board of
Commissioners as well as carrying out their duties
by the Company Guidance Book (BPP) and the Audit
Committee Charter Audit Committee. All members
of the Audit Committee are independent, both the
Board of Directors, the External Auditor and Internal
Auditor.
www.bankkalbar.co.id
297
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Secara lebih rinci, tugas dan tanggung jawab
Komite Audit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum adalah sebagai berikut :
In more detail, the duties and responsibilities of
the Audit Committee by Bank Indonesia Regulation
No. 8/14/PBI/2006 dated October 30, 2006
concerning Amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 31,
2006 on the Implementation of Good Corporate
Governance Commercial Bank are as follows :
1.Komite Audit melakukan pemantauan dan
evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan
audit serta pemantauan atas tindak lanjut
hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian intern termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap :
a.Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit
Intern;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Akuntan Publik dengan standar audit yang
berlaku;
c.Kesesuaian laporan keuangan dengan
standar akuntansi yang berlaku;
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern,
Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank
Indonesia, guna memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris.
3. Komite Audit wajib memberikan rekomendasi
mengenai penunjukan Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
1. The Audit Committee conduct monitoring and
evaluation of planning and audits execution and
follow-up of the results of the audit in order
to assess the adequacy of internal controls,
including the adequacy of the financial reporting
process.
2. Conduct monitoring and evaluation of :
a. Implementation of the Internal Audit Unit
task;
b.Suitability of the audit by the Public
Accountant Firm with applicable auditing
standards;
c. Conformity of financial statements with
the applicable accounting standards;
d. The follow-up by the Board of Directors
on the findings of the Internal Audit Unit,
public accountants, and the results of
Bank Indonesia’s supervision, in order to
provide recommendations to the Board of
Commissioners.
3. Committee shall make recommendations for
the appointment of the Public Accountants
and Public Accounting Firm to the Board of
Commissioners to be submitted to the General
Meeting of Shareholders.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Activities of the Audit Committee
Fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite
Audit pada tahun 2013 antara lain :
The focus of the activities undertaken by the
Audit Committee in 2013, among others :
1.Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan tugas Divisi Audit Intern.
1. Conduct monitoring and evaluation of implementation of the tasks of the Internal Audit
Division.
2. Monitor the implementation of the follow-up
by the Board of Directors on the findings and
recommendations of the Internal Audit Division,
Public Accountant Firm (KAP) and the results
of monitoring of Bank Indonesia and other
supervisory authorities.
2. Memantau pelaksanaan tindak lanjut oleh
Direksi atas temuan dan rekomendasi Divisi
Audit Intern, Kantor Akuntan Publik (KAP) dan
hasil pengawasan Bank Indonesia serta otoritas
pengawasan lainnya.
298
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
3.Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar audit yang berlaku.
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.
5.Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
kesesuaian laporan keuangan dengan Standar
Akuntansi yang berlaku.
3. Conduct monitoring and evaluation of the
suitability of the audit by the Public Accountant
Firm with auditing standards applicable.
4. Provide recommendations on the appointment
of the Public Accounting Firm to the Board of
Commissioners to be submitted to the General
Meeting of Shareholders.
5. Conduct monitoring and evaluation of the
appropriateness of the financial statements
with the applicable Accounting Standards.
Dalam rangka pemantauan, Komite Audit pada
tahun 2013 melakukan kunjungan kerja bersama
Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko ke
beberapa Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu,
dan Kantor Kas.
In order to monitor, the Audit Committee in 2013
had a working visit with the Board of Commissioners
and Risk Oversight Committee to several Branch
Offices, Branch Offices and Cash Offices.
Pada tanggal 25-28 Oktober 2013 kunjungan dimulai
ke Kantor Cabang Sambas, Cabang Pemangkat,
Cabang Singkawang dan Cabang Mempawah.
Selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2013
melakukan kunjungan ke Kantor Cabang Pembantu
Siantan, Cabang Pembantu Sungai Duri, Cabang
Pembantu Selakau, Cabang Pembantu Tebas,
dilanjutkan ke Kantor Kas Jungkat, Kas Mempawah
dan Kas Sedau.
On 25-28 October 2013 visit to the Branch Office
began Sambas, Pemangkat Branch, Singkawang
Branch and Mempawah Branch. Then on October
31, 2013 visit to the Sub Branch Office Siantan,
Sungai Duri Sub Branch, Selakau Sub Branch, Tebas
Sub Branch, proceed to the Cash Office Jungkat,
Mempawah Cash and Sedau Cash.
Pada tanggal yang sama juga dilakukan kunjungan
ke Kantor Kas Syariah Dana Pensiun, Kantor Kas
Danau Sentarum, Kantor Kas Kotabaru, Cabang
Pembantu Kemuning, Kantor Kas Parit Gadoh,
Cabang Pembantu Dahlia dan Gedung Arsip,
yang mana hasil dari pertemuan tersebut telah
dituangkan dalam laporan hasil kunjungan
lapangan yang ditujukan kepada Dewan Komisaris,
sesuai surat Nomor 19/KA/XI/2013 pada tanggal
22 Nopember 2013.
On the same date also made ​​a visit to the Office
of the Pension Funds Sharia Cash, Cash Office
Sentarum Lake, Kotabaru Cash Office, Sub Branch
Kemuning, Cash Office Parit Gadoh, Dahlia Sub
Branch and Archives Building, which is the result of
the meeting has been set forth in a report of field
trips addressed to the Board of Commissioners,
in accordance letter No. 19/KA/XI/2013 on
November 22, 2013.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Frekuensi rapat Komite Audit dalam tahun 2013
sebanyak 15 (lima belas) kali yang seluruhnya
telah didokumentasikan dalam notulen rapat.
Rapat tersebut merupakan rapat internal komite
yang dihadiri lengkap oleh ketua dan anggota.
The frequency of meetings of the Audit Committee
in the year 2013 as many as 15 (fifteen) times which
has been fully documented in the minutes of the
meeting. The meeting is an internal committee
meeting which was attended by the chairman and
all the members.
www.bankkalbar.co.id
299
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Pelaksanaan Rapat Komite Audit Tahun 2013
Implementation of Audit Committee Meetings in 2013
NO.
300
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
7 Januari 2013
Pembahasan Mengenai Revisi BPP Penghapus
bukuan dan Restrukturisasi Kredit
Discussion of the revision on the BPP towards
write-off and restructuring of credit
2.
22 Januari 2013
Pembahasan tindak lanjut atas temuan Divisi
Akuntansi Tahun 2012
Discussion of the follow-up on the findings of
the Division of Accounting in 2012
3.
18 Februari 2013
Pembahasan mengenai pengenaan sanksi
kewajiban membayar kepada Bank Indonesia
Discussion regarding the imposition of a
financial penalty to Bank Indonesia
4.
06 Maret 2013
Pembahasan mengenai tindak lanjut hasil audit
Kantor Cabang dan review terhadap Rencana
Kerja dan Anggaran Divisi Audit Intern Tahun
2013
Discussion of the results of audit follow-up
review of the Branch Office and the Work Plan
and Budget Division of Internal Audit in 2013
5.
11 April 2013
• Pembahasan mengenai review terhadap
kesesuaian proses audit Laporan Keuangan
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat Tahun Buku 2012 dengan Standar
Audit
• Pembahasan mengenai review terhadap
kesesuaian penyusunan Laporan Keuangan
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat Tahun Buku 2012 dengan Standar
Akuntansi
• Discussion of the review of the
appropriateness of the audit of Financial
Statements of PT. West Kalimantan Regional
Development Bank for financial year 2012
with Auditing Standards
• Discussion of the review of the suitability of
the preparation of the Financial Statements
of PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for financial year 2012
with the Accounting Standards
6.
16 April 2013
Pembahasan tentang penyempurnaan draft
rancangan perjanjian kerjasama PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
tentang ATM Outsourcing
A discussion of refinement of the draft cooperation agreement PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat on ATM Outsourcing
7.
22 April 2013
• Pembahasan mengenai perkembangan
tindak lanjut terhadap hasil audit Kantor
Cabang Sukadana, Balaikarangan dan
Pemangkat
• Pembahasan rencana kerja dan anggaran
Divisi Audit Intern (DAI) Tahun 2013
• Discussion on the development of follow-up
on audit results Branch Office Sukadana,
Balaikarangan and Pemangkat
• Discussion of the work plan and budget of
the Internal Audit Division (DAI) in 2013
8.
1 Mei 2013
• Pembahasan mengenai hasil tindak lanjut
temuan Divisi Audit Intern (DAI)
• Pembahasan mengenai self assessment
terhadap Divisi Audit Intern dan Divisi
Kepatuhan
• Discussion of the results of the follow-up
findings of the Internal Audit Division (DAI)
• Discussion of the self-assessment of the
Division of Internal Audit and Compliance
Division
9.
3 Mei 2013
Perkembangan tindak lanjut kejadian fraud
pada Kantor Cabang Pembantu Sosok
The development of a follow-up incident of
fraud in Sub Branch Office Sosok
10.
14 Mei 2013
Pembahasan tentang tindak lanjut hasil
rapat Divisi Audit Intern dan Bank Indonesia
mengenai fraud pada Kantor Cabang Pembantu
Sosok
A discussion of the results of the follow-up
meeting of the Internal Audit Division and Bank
Indonesia regarding fraud in Sub Branch Office
Sosok.
11.
30 Mei 2013
Pembahasan mengenai pengenaan sanksi
kewajiban membayar kepada Bank Indonesia
Discussion about the follow-up on audit results
for Branch Office 2012
12.
18 Juni 2013
Pembahasan tentang Persetujuan Penerbitan
Kebijakan Penerapan Program APU dan PPT
Discussion on Policy Issuance about the Implementation of APU and PPT
13.
30 Agustus 2013
Pembahasan mengenai rekap penawaran jasa
audit terhadap Laporan Keuangan Bank Kalbar
Tahun Buku 2013
The discussion of the recap offers audit services
to the Bank’s Financial Statements for Fiscal
Year 2013 Kalbar
14.
13 September 2013
Pembahasan mengenai Penunjukkan Kantor
Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Tahun Buku 2012
Discussion regarding the appointment of a
public accounting firm to audit the financial
statements of PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for Fiscal Year 2012
15.
14 Nopember 2013
Pembahasan mekanisme perhitungan
prepayment serta dampak penerapan PSAK 20
dan 55 terhadap penyajian laporan keuangan
Discussion of the calculation of prepayment
mechanisms and the impact of the application
of PSAK 20 and 55 to the financial statements
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen
rapat, hasil kesimpulan rapat juga dituangkan
dalam rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan
Komisaris. Selama tahun 2013 Komite Audit telah
melakukan pembahasan dan menyampaikan
rekomendasi dan saran-saran yang meliputi berbagai
aktivitas penting yang dilakukan oleh bank antara lain
sebagai berikut :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Besides documented in the form of minutes of
the meeting, the conclusions set forth in the
recommendation meeting also addressed to the
Board of Commissioners. During the year 2013
the Audit Committee has discussed and submit
recommendations and suggestions covering a wide
range of important activities undertaken by the Bank
are as follows :
Rekomendasi Komite Audit Tahun 2013
Recommendation of the Audit Committee in 2013
NO.
NOMOR SURAT
Number of Letter
TANGGAL
Date
PERIHAL
ABOUT
1.
01/KA/I/2013
10 Jan 2013
Revisi BPP Penghapusbukuan dan
Restrukturisasi Kredit
Revision on BPP towards write-off
and debt restructuring
2.
02/KA/I/2013
25 Januari 2013
Rekomendasi Tindak Lanjut atas
Temuan Divisi Akuntansi Tahun 2012
Follow-up on recommendations towards Accounting Division’s findings
in 2012
3.
04/KA/II/2013
21 Febuari 2013
Rekomendasi terhadap pengenaan
sanksi kewajiban membayar kepada
Bank Indonesia
Recommendations to the imposition of a financial penalty to Bank
Indonesia
4.
06/KA/III/2013
8 Maret 2013
Rekomendasi tindak lanjut hasil
audit pada Kantor Cabang Sukadana,
Syariah Pontianak, Balaikarangan dan
Pemangkat.
Recommendations on follow-up
results of the audit at Branch
Office Sukadana, Sharia Pontianak,
Balaikarangan and Pemangkat.
5.
07/KA/III/2013
8 Maret 2013
Rekomendasi terhadap hasil review
rencana kerja dan anggaran Divisi
Audit Intern tahun 2013
Recommendation to the review work
plan and budget of the Internal Audit
Division in 2013
6.
09/KA/IV/2013
18 April 2013
Rekomendasi Hasil Review terhadap
Kesesuaian Proses Audit Laporan
Keuangan PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat Tahun Buku
2012 dengan Standar Audit
Recommendation from review results
towards suitability of the audit of
financial statements of PT Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan
Barat Year Book 2012 with auditing
standards
7.
10/KA/IV/2013
18 April 2013
Rekomendasi Hasil Review Laporan
Keuangan PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat Tahun
Buku 2012 tentang Kesesuaian
dengan Standar Akuntansi
Recommendation from Review
Results of Financial Statements of
PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat for financial year
2012 on Compliance with Accounting
Standards
8.
12/KA/V/2013
2 Mei 2013
Hasil Evaluasi tindak lanjut temuan
Divisi Audit Intern
Evaluation results of the follow-up
findings of the Internal Audit Division
9.
13/KA/VI/2013
20 Juni 2013
Rekomendasi Persetujuan Penerbitan
Kebijakan Penerapan Program APU
& PPT
Recommendation on the Approval of
Policy Issuance about the Implementation of APU and PPT
10.
15/KA/IX/2013
2 September 2013
Penyampaian rekap harga penawaran
jasa audit laporan keuangan Bank
Kalbar tahun buku 2013
Submission of the bid price audit the
financial statements of Bank Kalbar in
2013 fiscal year
11.
16/KA/IX/2013
16 September 2013
Penunjukkan Kantor Akuntan Publik
untuk Mengaudit Laporan Keuangan
PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat Tahun Buku 2013
Appointment to Public Accounting
Firm to Audit Financial Statements of
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Year Book 2013
12.
18/KA/X/2013
16 Oktober 2013
Rekomendasi Tindak Lanjut Hasil
Audit pada Divisi Akuntansi, Divisi
Kredit dan Divisi Treasuri tahun 2013
Recommendations on the follow-up
to the Audit of Accounting Division,
Division of Credit and Treasury
Division in 2013
www.bankkalbar.co.id
301
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk
berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Nomor
SK/178/DIR Tahun 2007 tanggal 11 Desember 2007,
dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006.
Remuneration and Nomination Committee was
formed on the recommendation of the Board of
Commissioners are followed up by the Board of
Directors Decision No. SK/178/DIR of 2007 dated
December 11, 2007, in order to comply with
Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks as amended by Bank Indonesia
Regulation No. 8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite
Remunerasi dan Nominasi
Membership Remuneration and
Nomination Committee
Jumlah keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi pada tahun 2013 sebanyak 3 (tiga) orang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen
sebagai Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang
Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat
Eksekutif Bank Kalbar yang membawahi sumber
daya manusia.
Total membership of the Remuneration and
Nomination Committee in 2013 as many as
3 (three) persons consisting of 1 (one) Independent
Commissioner as Chairman and member, 1 (one)
Independent Commissioner and 1 (one) of Executive
Officer in charge of Bank Kalbar’s human resources.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/45/DIR Tahun 2012 tanggal 6 Maret 2012
tentang Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah dengan
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/124/DIR Tahun
2012 tanggal 2 Juli 2012, bahwa komposisi Komite
Remunerasi dan Nominasi Bank Kalbar adalah sebagai
berikut :
Based on the Decree of Directors No. SK/45/DIR
Year 2012 dated March 6, 2012 on the Organization of
the Remuneration and Nomination Committee of the
Board of Commissioners of PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat, as amended by Decree
Directors No. SK/124/DIR Year 2012 dated July 2,
2012 that the composition of the Remuneration and
Nomination Committee Bank Kalbar are as follows :
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Remuneration and Nomination Committee Bank Kalbar in 2013
NO.
1.
2.
3.
302
NAMA
Name
JABATAN
Position
KUALIFIKASI PENDIDIKAN &
PENGALAMAN KERJA
Qualification Education & Work Experience
Jamal Attamimi
Ketua (Komisaris Independen)
merangkap anggota
Chairman (Independent Commissioner)
and member
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Dewan Komisaris
Profile can be viewed at the Board of
Commissioners
Palal Aliboro
Anggota (Komisaris Independen)
Members (Independent Commissioner)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Dewan Komisaris
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
Nadi Delyuzar
Anggota (Kepala Divisi SDM)
Members (Head of Human Resources
Division)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Independensi Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
Independence of Remuneration and
Nomination Committee Members
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite
Remunerasi dan Nominasi adalah memiliki
integritas, akhlak dan moral yang baik. Susunan
keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
telah memenuhi ketentuan Pasal 40 ayat (1),
(2), (3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/
PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006
menegaskan bahwa Komite Remunerasi dan
Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen
dan sekurang kurangnya terdiri dari seorang Komisaris
Independen, seorang Komisaris, dan Pejabat
eksekutif yang membawahi sumber daya manusia
atau perwakilan pegawai.
The general criteria to be appointed as the
Remuneration and Nomination Committee are have
integrity, good character and morals. The composition
of the membership of the Remuneration and
Nomination Committee has fulfilled the requirements
of Article 40 paragraph (1), (2), (3) Bank Indonesia
Regulation No. 8/14/PBI/2006 as amended by Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 confirms
that the Remuneration and Nomination Committee
is chaired by an Independent Commissioner and
at least consist of an independent commissioner,
a commissioner and executive officer who supervise
human resources or employee representative.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Remunerasi dan Nominasi
Duties and Responsibilities of
Remuneration and Nomination Committee
Ruang lingkup tugas Komite Remunerasi dan Nominasi
memuat antara lain :
The duties scope of the Remuneration and Nomination
Committee, among others :
Bidang Remunerasi
Sector Remuneration
1.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris terhadap penyusunan dan/atau hasil
evaluasi atas kebijakan remunerasi bank dan
perubahannya (apabila ada) bagi :
a.Dewan Komisaris dan Direksi yang
disampaikan kepada RUPS, antara lain
kebijakan dan sistem penggajian, pemberian
tunjangan dan fasilitas bagi Dewan Komisaris
dan Direksi.
b. Pejabat Eksekutif dan pegawai yang
disampaikan kepada Direksi, antara lain :
1)
Kebijakan dan sistem pengupahan,
pemberian tunjangan dan fasilitas karyawan;
2) Kebijakan dan sistem asuransi kesehatan
bagi karyawan;
1. Provide recommendations to the Board for
the preparation and/or an evaluation of the
Bank’s remuneration policy and amendments
(if any) for :
a. Board of Commissioners and Board of Directors
that submitted to the AGM, among other
things, policies and payroll systems, benefits
administration and facilities for the Board of
Commissioners and Board of Directors.
b. Executive Officers and employees that
submitted to the Board of Directors, among
others :
1) Policy and wage systems, benefits
administration and employee facilities;
2) Policy and system of health insurance
for employees;
2. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun,
mengevaluasi kebijakan dan sistem penggajian,
pemberian tunjangan serta fasilitas bagi
Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif
dan Pegawai;
2. Assisting Board of Commissioners in formulating,
evaluating policies and payroll systems,
issue benefits and facilities for the Board of
Commissioners, Board of Directors, Executive
Officers and Employees;
www.bankkalbar.co.id
303
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
3.Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris terhadap hasil pertimbangan dan
evaluasi atas kinerja keuangan, prestasi kerja
individual, kewajaran dengan peer group, serta
sasaran dan strategi jangka panjang bank;
3. Provide recommendations to Board of Commissioners on the results of the consideration and
evaluation of the financial performance, individual
performance, the reasonableness of the peer
group, as well as long-term goals and strategies of
the bank;
Bidang Nominasi
Nominations Field
1. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
1. Assisting the Board of Commissioners in
developing systems and procedures appointment
and/or replacement of members of the Board
of Commissioners and Board of Directors to be
submitted to the General Meeting of Shareholders;
2. Assisting in providing recommendations to
the Board of Commissioners about candidates
for Board of Commissioners and/or Directors
to be submitted to the General Meeting of
Shareholders;
3. Assisting the Board of Commissioners in
providing recommendations Independent
Party candidate who can be a member of the
Committee.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris
dan/atau Direksi untuk disampaikan kepada
RUPS;
3. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
rekomendasi calon Pihak Independen yang
dapat menjadi anggota Komite.
Pelaksanaan Kegiatan
Komite Remunerasi dan Nominasi
Activities of the Remuneration and
Nomination Committee
Fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite
Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2013
antara lain :
The focus of the Remuneration and Nomination
Committee’s work in 2013 includes, among others :
1. Memantau prestasi kerja.
2. Mempertimbangkan sasaran
jangka panjang bank.
1. Monitor performance.
2. Consider the long-term goals and strategies
of the bank.
304
dan
strategi
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination
Committee Meeting
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
dalam tahun 2013 sebanyak 8 (delapan) kali dan
telah didokumentasikan dalam notulen rapat.
Rapat tersebut merupakan rapat internal komite
yang dihadiri lengkap oleh ketua dan anggota.
The frequency of meetings of the Remuneration
and Nomination Committee in the year 2013 as
many as 8 (eight) times and has been documented
in the minutes of the meeting. The meeting is an
internal meeting of the full committee, which
was attended by the chairman and members.
Pelaksanaan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2013
Implementation of Remuneration and Nomination Committee Meetings in 2013
NO.
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
15 Juli 2013
Pembahasan Remunerasi pada Bank Kalbar dan
lain-lain yang dianggap perlu.
Discussion about remuneration at Bank Kalbar
and others deemed necessary
2.
23 Oktober 2013
Pembahasan Persiapan Nominasi Direksi PT.
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Periode tahun 2014-2018
Discussion on Preparation of nominations of
directors PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat period 2014-2018
3.
04 Nopember 2013
Pembahasan Usulan Remunerasi Pegawai Bank
Kalbar Tahun 2014 dan lain-lain yang dianggap
perlu.
Discussion about remuneration of the
employee at Bank Kalbar 2014 and others
deemed necessary
4.
06 Nopember 2013
Pembahasan Remunerasi Pegawai Bank Kalbar
Tahun 2014 dan lain-lain yang dianggap perlu.
Discussion about remuneration of the employee at Bank Kalbar 2014 and others deemed
necessary
5.
07 Nopember 2013
Pembahasan Remunerasi Pegawai Bank Kalbar
Tahun 2014 dan lain-lain yang dianggap perlu.
Discussion about remuneration of the employee at Bank Kalbar 2014 and others deemed
necessary
6.
08 Nopember 2013
Pembahasan Usulan Kebijakan Remunerasi
Pegawai Bank Kalbar Tahun 2014 dan lain-lain
yang dianggap perlu.
Discussion of the remuneration policy proposed
of the Bank Kalbar’s employee 2014 and others
as deemed necessary.
7.
21 Nopember 2013
Pembahasan Nominasi Anggota Komite
Audit dan Komite Pemantau Risiko PT.Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Discussion of the audit committee and Risk
Oversight Committee nomination of PT Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
8.
11 Desember 2013
Persiapan Nominasi Direksi PT.Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Periode tahun 2014-2018
Discussion on Preparation of nominations of
directors PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat period 2014-2018
Selain didokumentasikan dalam bentuk notulen
rapat, hasil kesimpulan rapat juga dituangkan
dalam rekomendasi yang ditujukan kepada Dewan
Komisaris. Selama tahun 2013 Komite Remunerasi
dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan
menyampaikan rekomendasi dan saran-saran yang
meliputi berbagai aktivitas penting yang dilakukan
oleh bank sebagai berikut :
Besides documented in the form of minutes of
the meeting, the conclusions set forth in the
Recommendation meeting also addressed to
the Board of Commissioners. During 2013 the
Remuneration and Nomination Committee has
held discussions and make recommendations and
suggestions covering a wide range of important
activities undertaken by the Bank as follows :
1.Rekomendasi evaluasi kebijakan remunerasi
tahun 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat.
2. Rekomendasi mengenai anggota Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar.
1. Recommendation of the remuneration policy
evaluation in 2013 PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
2. Recommendations on Bank Kalbar’s member of
Audit Committee and Risk Oversight Committee.
www.bankkalbar.co.id
305
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
KOMITE PEMANTAU RISIKO
RISK MONITORING COMMITTEE
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan
rekomendasi Dewan Komisaris yang ditindaklanjuti
dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/85/
DIR Tahun 2007 tanggal 20 Juli 2007, dalam rangka
memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/14/PBI/2006.
Risk Monitoring Committee was formed on the
recommendation of the Board of Commissioners
that followed the decision of the Decree Directors
No. SK/85/DIR of 2007 dated July 20, 2007, in order
to comply Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 on Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks as amended
by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006.
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Membership of the Risk Monitoring Committee
Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko sebanyak
3 (tiga) orang dengan komposisi keanggotaan pada
akhir tahun 2013 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
Independen sebagai Ketua merangkap anggota dan
2 (dua) orang anggota Komite Pemantau Risiko dari
pihak independen.
Number of Risk Oversight Committee member
as many as 3 (three) persons with membership
composition at the end of 2013 consisted of
1 (one) Independent Commissioner as Chairperson
and members also 2 (two) members of the Risk
Oversight Committee of independent parties.
Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap anggota
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/44/
DIR Tahun 2012 tanggal 6 Maret 2012 tentang
Susunan Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
pada Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Barat.
Chairman also member of the Risk Monitoring
Committee based on Decree Directors No. SK/44/DIR
Year 2012 dated March 6, 2012 on the Organization
of the Audit Committee and Risk Monitoring
Committee from the Board of Commissioners PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Barat.
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Risk Monitoring Committee Bank Kalbar in 2013
NO.
1.
2.
3.
306
NAMA
Name
JABATAN
Position
KUALIFIKASI PENDIDIKAN &
PENGALAMAN KERJA
Qualification Education & Work Experience
Murdjani Abdullah
Ketua (Komisaris Independen)
merangkap anggota
Chairman (Independent Commissioner)
and member
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Dewan Komisaris
Profile can be viewed at the Board of
Commissioners
Faisal Firdaus
Anggota (Pihak Independen)
Members (The Independent)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Komite Dewan Komisaris
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
Lely Sulastri
Anggota (Pihak Independen)
Members (The Independent)
Profil dapat dilihat pada bagian Profil
Komite Dewan Komisaris
Profile can be viewed on the Committee of
the Board of Commissioners Profile
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
Independence of the Risk Monitoring
Committee Members
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite
Pemantau Risiko adalah memiliki integritas,
independensi, kompetensi, akhlak dan moral yang
baik. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko
bersifat independen, baik terhadap Direksi, auditor
ekstern maupun intern.
Common Criteria for Risk Monitoring Committee
appointed is to have integrity, independence,
competence, character and good morals. All
members of the Risk Monitoring Committee are
independent, both the Board of Directors, external
and internal auditors.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang
berasal dari pihak independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham
Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
All members of the Risk Monitoring Committee which
is derived from independent parties do not have the
financial relationship, management, ownership of
shares and/or family relationship with the Board
of Commissioners, Directors and/or Controlling
Shareholders or relationship with the Bank, which
could affect its ability to act independently.
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia dalam pasal 39 ayat (1) Peraturan
Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite
Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen
yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan
seorang pihak independen yang memiliki keahlian
di bidang Manajemen Risiko.
The members of the Risk Monitoring Committee
has met the requirements set by Bank Indonesia
Regulation in Article 39 paragraph (1) No. 8/4/
PBI/2006 on the implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks who affirm that
the members of the Risk Monitoring Committee
consisting of at least an Independent Commissioner,
an independent party who has financial expertise
and an independent party who has expertise in the
field of Risk Management.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Pemantau Risiko
Duties and Responsibilities of the
Risko Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko sebagai organ dibawah
Dewan Komisaris Bank Kalbar memiliki tugas dan
tanggung jawab membantu Dewan Komisaris
dalam memantau penerapan manajemen risiko dan
pelaksanaan Good Corporate Governance dalam
setiap lini usaha pada seluruh unit kerja, tingkatan
maupun jenjang dalam organisasi Bank Kalbar.
Risk Monitoring Committee is an organ under
the Board of Commissioner Bank Kalbar with
duties and responsibilities to assist the Board of
Commissioners in monitoring the implementation
of Risk Management and Good Corporate
Governance in every line of business in the whole
unit and level within the organization Bank Kalbar.
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau
Risiko berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 30 Oktober 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 31 Januari 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum adalah paling kurang meliputi
sebagai berikut :
Duties and responsibilities of the Risk Monitoring
Committee based on Bank Indonesia Regulation No.
8/14/PBI/2006 dated October 30, 2006 concerning
Amendment to Bank Indonesia Regulation No.
8/4/PBI/2006 dated January 31, 2006 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks is at least include the following :
www.bankkalbar.co.id
307
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
1.Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan
tersebut;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) dan
Divisi Manajemen Risiko;
1. Evaluation of concordance between risk
management policies with the implementation
of the policy;
2. Monitoring and evaluating the implementation
of the Risk Management Committee (KOMENKO)
and the Risk Management Division;
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risko Monitoring Committee Meeting
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dalam
tahun 2013 sebanyak 9 (sembilan) kali yang terbagi
atas 4 (empat) kali rapat intern yang dihadiri
oleh ketua dan anggota serta 5 (lima) kali rapat
bersama Divisi dan Komisaris yang keseluruhan
rapat tersebut telah didokumentasikan dalam
notulen rapat.
Frequency of Risk Monitoring Committee meeting
in the year 2013 as many as 9 (nine) times with
details of 4 (four) times the internal meeting, which
was attended by the chairman and the members
and 5 (five) meetings with the Commissioner
and Division which the whole meeting has been
documented in the minutes of the meeting.
Pelaksanaan Rapat Intern Komite Pemantau Risiko Tahun 2013
Implementation of Internal Risk Monitoring Committee Meeting in 2013
NO.
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
26 Februari 2013
Pembahasan mengenai Laporan Tahunan
Komite Pemantau Risiko Tahun 2012.
Discussion on Risk Oversight Committee’s
Annual Report for 2012.
2.
07 Mei 2013
Pemantauan dan evaluasi Laporan Profil Risiko
Bank Kalbar Triwulan I periode Januari - Maret
2013.
Monitoring and evaluation of the Bank’s Risk
Profile Reports First Quarter Kalbar period
January to March 2013.
3.
26 Juli 2013
Pemantauan dan evaluasi Laporan Profil Risiko
Bank Kalbar Triwulan II periode April - Juni
2013.
Monitoring and evaluation of the Bank’s Risk
Profile Reports Second Quarter Kalbar period
April to June 2013.
4.
19 Desember 2013
Pembahasan Program Kerja Komite Pemantau
Risiko Tahun 2014
Discussion on work program of the Risk Oversight Committee 2014
Pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko Bersama Dewan Komisaris & Divisi Tahun 2013
Implementation of Risk Monitoring Committee Joint Meeting of the Board of Commissioners and Division in 2013
NO.
308
TANGGAL
Date
MATERI RAPAT
MEETING POINT
1.
22 Maret 2013
Pembahasan mengenai Laporan Tahunan
Komite Pemantau Risiko Tahun 2012
Discussion on Risk Oversight Committee’s
Annual Report for 2012.
2.
30 April 2013
Pembahasan tentang pengelolaan perhitungan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai
dengan Profil Risiko.
A discussion of the management of the Capital
Adequacy Ratio calculation in accordance with
the risk profile.
3.
19 Juli 2013
Pembahasan SOP Perhitungan Kecukupan
Modal Secara internal/Capital Adequacy
Assessment Prosess (ICAAP) Sesuai Profil Risiko.
Discussion on Calculation of Capital Adequacy
SOP Internally/Capital Adequacy Assessment
Process (ICAAP) According Risk Profile.
4.
20 Agustus 2013
Pembahasan Laporan Profil Risiko Bank Kalbar
periode Juni 2013
Discussion on Bank Kalbar’s Risk Profile Report
period June 2013
5.
12 Desember 2013
Pembahasan mengenai Giro Wajib Minimum
Sekunder
Discussion regarding Secondary Minimum
Reserve Requirement
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
KOMITE-KOMITE DIBAWAH DIREKSI
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
Komite dibawah Direksi merupakan organ
pendukung Direksi yang bertugas dan bertanggung
jawab secara kolektif membantu Direksi dalam
melakukan aktivitas khusus atau bidang tertentu.
Komite pendukung Direksi Bank Kalbar terdiri dari
Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO),
Komite Kebijakan Kredit (K3), Komite Manajemen
Kepegawaian (KMK) dan Komite Manajemen Risiko
(KOMENKO).
The Committee under the Board of Directors
is supporting organ of Directors in charge and
responsible collectively to assist the Directors in
performing specific acitivities or specific areas. The
Supporting Committee of Board of Directors Bank
Kalbar consisting of Committee of Credit Policy (K3),
Asset and Liability Management Committee (ALCO),
Committee of Human Resources Management
(KMK), and Risk Management Committee.
KOMITE MANAJEMEN ASET DAN KEWAJIBAN
(ALCO)
ASSET AND LIABILITY MANAGEMENT
COMMITTEE (ALCO)
Susunan Keanggotaan Komite ALCO
Membership Composition of ALCO
Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir
risiko yang terjadi pada pengelolaan sumber
dan penggunaan dana Bank Kalbar, Direksi
telah membentuk Komite Manajemen Aset dan
Kewajiban (ALCO) sejak tahun 2007 berdasarkan
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/69/DIR tanggal
8 Mei 2007.
In order to reduce and eliminate risks that occur
in managing the sources and uses of funds Bank
Kalbar, the Board of Directors has established Asset
and Liability Management Committee (ALCO) since
2007 based on Decree Directors No. SK/69/DIR
dated May 8, 2007.
Anggota ALCO Bank Kalbar berjumlah 7 (tujuh)
orang dengan susunan keanggotaan sebagai
berikut :
Members ALCO of Bank Kalbar totaling 7 (seven)
members, with the membership of the following :
Susunan Keanggotaan Komite ALCO Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of ALCO Committee Bank Kalbar in 2013
NO.
STRUKTUR ALCO
ALCO Structure
JABATAN
Position
KUALIFIKASI PENDIDIKAN & PENGALAMAN KERJA
Qualification Education & Work Experience
1.
Ketua
Chairman
Direktur Utama
President Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
2.
Wakil Ketua
Vice Chairman
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Director of Marketing & Sharia
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
3.
Sekretaris
Secretary
Kepala Divisi Treasury
Head of Treasury Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Profile
4.
Anggota
Members
»» Kepala Divisi Kredit
Head of Credit Division
»» Kepala Divisi Perencanaan
Head of Planning Division
»» Kepala Divisi Akuntansi
Head of Accounting Division
»» Kepala Divisi Unit Usaha Syariah
Head of Sharia Business Unit Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Profile
www.bankkalbar.co.id
309
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Komite ALCO
Duties and Responsibilities of ALCO
Tugas dan tanggung jawab Komite ALCO meliputi :
1. Memantau perkembangan bisnis secara makro;
2. Menilai pelaksanaan rencana operasional
beserta dampaknya terhadap likuiditas,
solvabilitas dan rentabilitas;
3. Melakukan penyesuaian strategi, batasan-batasan
dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam
rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank;
4. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan
dan pengendalian risiko yang berdampak pada :
a. Risiko Likuiditas;
b. Risiko Suku Bunga;
c. Risiko Valuta Asing;
d. Risiko Portofolio.
5. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit
dan bunga dana.
The tasks and responsibilities of the Assets and
Liabilitities Management Committee include :
1. Monitor the development of the macro business;
2. Assess the implementation of the operational
plan and its impact on liquidity, solvency and
profitability;
3. Adjustment strategies, restrictions and
guidelines and policies in order to achieve the
goals of ALCO and Bank objectives;
4. Set limits and guide the management and
control of risks that impact on :
a. Liquidity Risk;
b. Interest Rate Risk;
c. Foreign Exchange Risk;
d. Portfolio Risk.
5. Reviewing and setting lending rates and
interest fund.
KOMITE KEBIJAKAN KREDIT (K3)
COMMITTEE OF CREDIT POLICY
Susunan Keanggotaan Komite Kebijakan Kredit
Membership Composition of the Credit
Policy Committee
Dalam pelaksanaan semua aktivitas yang terkait
dengan perkreditan, khususnya aktivitas pemberian
kredit perbankan didasarkan pada asas-asas yang
sehat serta penerapan prinsip kehati-hatian meliputi
independensi, profesionalisme dan integritas
pejabat pemutus kredit sehingga dapat memperkecil
risiko dan memberikan keuntungan yang optimal,
Direksi telah membentuk Komite Kebijakan Kredit
(K3) sejak tahun 2003, dengan Surat Keputusan
Direksi Nomor SK/18/DIR tanggal 10 Februari 2003,
dan telah dilakukan perubahan yaitu dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR Tahun 2008.
In the implementation of all activities related to
credit, particularly Bank lending activity based
on healthy principles and application of the
precautionary principle include independence,
professionalism and integrity of official credit so as
to minimize risk and provide optimal benefits, the
Board of Directors has prepared a Committee of
Credit Policy (K3) since 2003, with Decree Directors
No. SK/18/DIR dated February 10, 2003, and has
made changes to the Board of Directors of the
Decree No. SK/141/DIR Year 2008.
Anggota Komite Kebijakan Kredit Bank Kalbar
berjumlah 6 (enam) orang dengan susunan
keanggotaan sebagai berikut :
Credit Policy Committee members of Bank Kalbar
totaling 6 (six) members, with the membership of
the following :
310
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Susunan Keanggotaan Komite K3 Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of K3 Committee Bank Kalbar in 2013
NO.
STRUKTUR K3
KUALIFIKASI PENDIDIKAN & PENGALAMAN KERJA
JABATAN
K3 Structure
Position
Qualification Education & Work Experience
1.
Ketua
Chairman
Direktur Utama
President Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
2.
Wakil Ketua I
Vice Chairman I
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Director of Marketing & Sharia
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
3.
Wakil Ketua II
Vice Chairman II
Direktur Umum
General Affair Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
4.
Sekretaris
Secretary
Kepala Divisi Kredit
Head of Credit Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Profile
5.
Anggota
Members
»» Kepala Divisi Treasury
Head of Treasury Division
»» Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus
Head of Specialized Credit Unit
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
dan Kepala Satuan Kerja
Profile can be viewed on the Head of Division and
Head of Unit Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Kebijakan Kredit
Duties and Responsibilities of the
Credit Policy Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Kebijakan Kredit
meliputi :
1. Menyempurnakan Kebijakan Perkreditan Bank
(KPB) terutama yang berkaitan dengan prinsip
kehati-hatian dan manajemen risiko dalam
perkreditan;
2. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank
(KPB) dapat diterapkan dan dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen serta merumuskan
pemecahan apabila terdapat hambatan atau
kendala dalam pelaksanaan kebijakan dimaksud;
3. Melakukan kajian secara berkala terhadap
Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) dan memberikan saran apabila diperlukan perubahan
atau perbaikan;
4. Memantau dan mengevaluasi :
a.Perkembangan dan kualitas kewenangan
portofolio secara keseluruhan;
b.Kebenaran
pelaksanaan
kewenangan
memutus kredit dan Garansi Bank;
c. Kebenaran proses pemberian kredit,
perkembangan dan kualitas kredit yang
diberikan kepada pihak terkait dengan Bank
dan debitur-debitur besar tertentu;
d.Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK);
The tasks and responsibilities of the Committee of
Credit Policy include :
1. Perfecting the Bank Credit Policy (KPB) is
mainly related to the precautionary principle,
risk management in loan;
www.bankkalbar.co.id
2. Overseeing in order to the Bank Credit
Policy (KPB) can be implementated and held
consistently and to formulate the solutions
whether there are barriers or obstacles in
implementing the policy;
3. Conduct periodic assessments of the Bank
Credit Policy (KPB) and provide advice whether
necessary change or improvement;
4. Monitoring and evaluating :
a.Development and quality of the portfolio as a
whole authority;
b.The implementation of authority to decide
the truth of credit and Bank Guarantees;
c. The implementation of loan disbursement
process, development and quality of loans to
related parties with the Bank and certain of
the debtors;
d.The implementation of the Legal Lending
Limit (LLL);
311
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
e.Ketaatan terhadap perundang-undangan
dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan
pemberian kredit;
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Kebijakan
Perkreditan Bank (KPB);
g.Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan
jumlah penyisihan penghapusan kredit.
5. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala
kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan
Komisaris mengenai :
a.Hasil pengawasan atas penerapan dan
pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank
(KPB);
b.Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai
perkembangan dan kualitas portofolio
perkreditan secara keseluruhan.
e.Conformity to legislation and other
regulations in the implementation of the loan
disbursement;
f. Settlement of non performing loan in
accordance with that specified in the the
Bank Credit Policy (KPB);
g.Bank efforts in meeting the adequacy of the
allowance for write off.
5. Submit a written report periodically to the
Board of Directors with a copy to the Board of
Commissioners, regarding :
a.The results of oversighting on implementation
andconducting of the Bank Credit Policy
(KPB);
b.The results of monitoring and evaluation
of progress and quality of the overall credit
portfolio.
KOMITE MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (KMK)
COMMITTEE OF HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT
Susunan Keanggotaan Komite
Manajemen Kepegawaian
Membership Composition of the
Human Resources Management Committee
Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) dibentuk
dengan maksud dan tujuan untuk memberikan
masukan dan pertimbangan kepada Direksi dalam
rangka mengambil keputusan tentang kepegawaian
yang sifatnya sangat penting dan menyeluruh dalam
rangka penyempurnaan manajemen sumber daya
manusia.
Committee of Human Resources Management
(KMK) was formed with the intent and purpose to
provide input and consideration to the Board of
Directors in order to make decisions about staffing
that is very important and thorough in order to
improve human resource management.
Komite Manajemen Kepegawaian dibentuk dengan
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/64/DIR tanggal
3 April 2006, dan telah dilakukan perubahan dengan
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/17/DIR tanggal
20 Januari 2009.
Committee of Human Resources Management was
established by Decree Directors No. SK/64/DIR dated
April 3, 2006, and has made changes to the Board
of Directors of the Decree No. SK/17/DIR dated
January 20, 2009.
Anggota Komite Manajemen Kepegawaian Bank
Kalbar berjumlah 9 (sembilan) orang dengan
susunan keanggotaan sebagai berikut :
Committee of Human Resources Management
members of Bank Kalbar totaling 9 (nine) members,
with the membership of the following :
312
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Kepegawaian Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of Human Resources Management Bank Kalbar in 2013
NO.
STRUKTUR KMK
KUALIFIKASI PENDIDIKAN &
PENGALAMAN KERJA
JABATAN
KMK Structure
Position
Qualification Education & Work Experience
1.
Ketua
Chairman
Direktur Utama
President Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
2.
Wakil Ketua I
Vice Chairman I
Direktur Umum
General Affair Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
3.
Wakil Ketua II
Vice Chairman II
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Director of Marketing & Sharia
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
4.
Wakil Ketua III
Vice Chairman III
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
5.
Sekretaris
Secretary
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
Head of Human Resources Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Profile
6.
Anggota
Members
»» Kepala Divisi Perencanaan
Head of Planning Division
»» Kepala Divisi Audit Intern
Head of Internal Audit Division
»» Kepala Divisi Kepatuhan
Head of Compliance Division
»» Kepala Bidang Administrasi SDM
Head of Human Resources Administration
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Manajemen Kepegawaian
Duties and Responsibilities of the
Human Resources Management Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Kepegawaian meliputi :
1. Mengelola rencana dan arahan pengembangan
pegawai, penilaian serta kebutuhan organisasi,
kinerja dan potensi pegawai, penempatan
pegawai secara efektif yang difokuskan kepada
jalur karir kepemimpinan;
2. Memilih salah satu pola dasar bagi pengembangan
setiap individu pegawai yang direncanakan
untuk menduduki suatu posisi tertentu
didasarkan pada kemampuan, keterampilan,
pengalaman, kepribadian dan potensi pegawai
yang bersangkutan;
3. Menyediakan supply pemenuhan tenaga
pimpinan/pejabat/tenaga
spesialis
yang
berkualitas baik secara berkesinambungan;
4. Menetapkan jabatan penting dan strategi serta
mengisi jabatan tersebut dengan tenaga yang
berkualitas dan kompeten.
The tasks and responsibilities of the Committee of
Human Resources Management include :
1. Managing employees plan and development,
assessment and organizational needs, performance and potential employees, effectively
staffing the focus on leadership career path;
www.bankkalbar.co.id
2. Selecting one of the basic pattern for the
development of each individual employee who
planned to occupy a particular position based
on ability, skill, experience, personality and
potential employees;
3. Providing supply to the fulfillment of leaders/
officers/good specialists continously;
4. Appointing important positions and strategies
and the post with a qualified and competent
personnel.
313
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KOMENKO)
COMMITTEE OF RISK MANAGEMENT
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
Membership Composition of the
Risk Management Committee
Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir risiko
yang terjadi sejalan dengan berkembangnya usaha
bank, Direksi membentuk Komite Manajemen
Risiko (KOMENKO) sejak tahun 2004, dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR tanggal
16 Agustus 2004, dan telah dilakukan perubahan
yaitu dengan Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/112/DIR Tahun 2008 tanggal 8 Juli 2008,
dan terakhir dilakukan perubahan dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/95/DIR Tahun 2010
tanggal 29 Maret 2010.
In order to reduce and eliminate risks that occur
in line with the development of the Bank, the Board
of Directors established the Risk Management
Committee (KOMENKO) since 2004, with the Board
of Directors Decision No. SK/141/DIR August 16,
2004, and has been changed by the Board of
Directors Decision No. SK/112/DIR Year 2008 dated
July 8, 2008, and last made changes to the Board
of Directors Decision No. SK/95/DIR Year 2010
dated March 29, 2010.
Anggota Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar
berjumlah 18 (delapan belas) orang dengan susunan
keanggotaan sebagai berikut :
Committee of Risk Management members of Bank
Kalbar totaling 18 (eighteen) members, with the
membership of the following :
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of Risk Management Committee Bank Kalbar in 2013
NO.
STRUKTUR KOMENKO
KUALIFIKASI PENDIDIKAN &
PENGALAMAN KERJA
JABATAN
KOMENKO Structure
Position
Qualification Education & Work Experience
1.
Ketua
Chairman
Direktur Utama
President Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
2.
Ketua Pengganti I
Alternate Chairman I
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
3.
Ketua Pengganti II
Alternate Chairman II
Direktur Pemasaran & Unit Usaha Syariah
Director of Marketing & Sharia
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
4.
Ketua Pengganti III
Alternate Chairman III
Direktur Umum
General Affair Director
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Direksi
Profile can be viewed at the Board of Directors
5.
Sekretaris
Secretary
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management Division
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
Profile can be viewed on the Head of Division
Profile
6.
Anggota
Members
»» Seluruh Kepala Divisi
All Head of Division
»» Seluruh Kepala Satuan Kerja
All Head of Unit
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi
dan Kepala Satuan Kerja
Profile can be viewed on the Head of Division and
Head of Unit Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Manajemen Risiko
Duties and Responsibilities of the
Risk Management Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko meliputi :
1. Menyusun strategi, kebijakan dan pedoman
penerapan manajemen risiko serta perubahannya;
The tasks and responsibilities of the Risk Management
Committee include :
1. Develop strategies, policies and risk management
implementation guidelines and amendments;
314
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
2. Memperbaiki atau menyempurnakan penerapan
manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi
terhadap efektivitas penerapan tersebut;
3. Menetapkan atas hal-hal yang terkait dengan
keputusan-keputusan yang menyimpang dari
prosedur normal.
www.bankkalbar.co.id
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
2. Repair or improve the implementation of risk
management based on the evaluation of the
effectiveness of such implementation;
3. Setting on matters relating to decisions that
deviate from normal procedures.
315
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Dari sisi struktur perusahaan, fungsi sekretaris
perusahaan merupakan perpanjangan fungsi
Direksi dalam menjalankan fungsi komunikasi,
yang memastikan kelancaran komunikasi antara
perusahaan dengan stakeholders serta menjamin
tersedianya informasi yang boleh diakses sesuai
dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders.
In terms of corporate structure, corporate secretary
function is an extension of Directors in carrying
out the functions of communication, which
ensures the communication between the company
and stakeholders and ensure the availability of
information that is accessible in accordance with
the reasonable needs of the stakeholders.
Secara umum, sekretaris perusahaan mempunyai
tugas sebagai berikut :
In general, corporate secretary has the following
tasks among others:
1. Penyedia Informasi
Sekretaris perusahaan memiliki tugas dalam
penatalaksanaan penyedia informasi yang
mencakup pemastian ketersediaan informasi
dalam pengambilan keputusan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.
1. Provider Information
The company secretary has a duty in the
management information provider which
includes ensuring the availability of information
in decision making by the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Transparansi
Salah satu bentuk praktik transparansi adalah
penyelenggaraan RUPS dan penyiapan laporan
tahunan. Sekretaris perusahaan sebagai perpanjangan fungsi Direksi bertugas menyiapkan
operasional pelaksanaan RUPS agar dapat
berlangsung dengan baik dan menghasilkan
keputusan yang diperlukan oleh perusahaan,
kualitas informasi merupakan tanggung jawab
perusahaan terhadap stakeholders.
2. Transparency
One form of the transparency is holding GMS and
annual report preparation. Corporate secretary
is as an extension Director’s function in charge
of preparing the operational implementation of
the GMS in order to run smoothly and produce
decisions that are required by the company,
the quality of information is the responsibility
of the company’s stakeholders.
3. Komunikasi
Sekretaris perusahaan membantu pelaksanaan
program perusahaan dalam memenuhi tanggung
jawabnya sebagai bagian dari elemen negara dan
masyarakat serta pemberdayaan stakeholders,
dengan strategi komunikasi perusahaan yang
baik, interaksi antara perusahaan dengan
stakeholders berjalan baik dan pada gilirannya
akan memberi kontribusi bagi kinerja bisnis.
Sekretaris perusahaan menjaga konsistensi
pesan dan citra yang ingin disampaikan kepada
masyarakat seraya menjaga agar informasi yang
disampaikan tidak melanggar hukum.
3. Communication
Corporate secretary help the implementation
of the program in fulfilling its responsibilities
as part of the elements of the state and society
and empowerment of stakeholders, with a good
corporate communication strategy, interaction
between companies and stakeholders work
well and in turn will contribute to business
performance. Corporate secretary maintain
consistency and image to be conveyed to the
public while keeping the information delivered
does not violate the law.
316
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Struktur Organisasi Divisi Corporate Secretary
Organizational Structure of the Corporate Secretary Division
Direktur Utama
President Director
SUDIRMAN HMY
Divisi Corporate Secretary
Corporate Secretary Division
M. FARIDHAN
Bidang Kesekretariatan
Secretariat Sector
Bidang Hukum dan Humas
Legal Affairs and Public Relations Sector
Pelaksanaan fungsi dan tugas sekretaris perusahaan
di Bank Kalbar berada di bawah Divisi Corporate
Secretary, yang mencakup fungsi hukum, hubungan
masyarakat (humas) dan kesekretariatan dalam
berhubungan dengan pihak eksternal maupun
internal perusahaan.
The performance of the functions and duties
of the corporate secretary at Bank Kalbar was
under the Division of Corporate Secretary, which
includes the function of the law, public relations
(PR) and the secretariat in dealing with internal and
external parties.
Fungsi dan peran sekretaris perusahaan selama
tahun 2013 dipimpin oleh M. Faridhan selaku
Kepala Divisi Corporate Secretary (profil dapat
dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi).
The function and role of corporate secretary during
2013, led by M. Faridhan as the Head of Corporate
Secretary Division (profiles can be seen in the
Division Head Profile).
www.bankkalbar.co.id
317
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of the
Corporate Secretary
Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Corporate
Secretary telah memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/163/DIR Tahun 2011,
yang mengatur antara lain tugas dan tanggung
jawab sekretaris perusahaan, hubungan kerja
sekretaris perusahaan dengan pihak internal
maupun pihak eksternal, prosedur kerja bidang
hukum dan humas serta bidang kesekretariatan.
In performing its duties, the Division of Corporate
Secretary has had a Standard Operating Procedure
(SOP) established by Directors Decree No. SK/163/
DIR in 2011, which regulates among other duties
and responsibilities of the corporate secretary,
corporate secretary working relationships with
internal and external parties, work procedures,
and public relations as well as the legal secretarial
field.
Adapun tugas dan tanggung jawab Divisi Corporate
Secretary Bank Kalbar antara lain :
The duties and responsibilities of the Division of
Corporate Secretary Bank Kalbar, among others :
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran Divisi
Corporate Secretary;
2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya
dukungan kesekretariatan dan protokoler
kepada Direksi;
3. Mengkoordinir penyelenggaraan penandatanganan kerjasama dengan pihak ketiga;
4. Mengkoordinir penyusunan materi presentasi
Direksi dalam rangka ekspos kepada pihak
eksternal;
5. Memberikan layanan konsultasi hukum
mengenai masalah kebijakan, praktik hukum
yang berkaitan dengan kegiatan usaha bank;
6. Menampung dan melayani permintaan advis
dari semua unit organisasi bank dan memberikan
penjelasan, bimbingan dan pemecahan atas
masalah hukum yang berhubungan dengan pola
kebijakan bank;
7. Mendampingi/membantu divisi dan unit kerja
lain dalam rangka melakukan koordinasi dengan
pihak eksternal yang berkaitan dengan masalah
hukum yang dihadapi;
8. Mengkaji dan memberi saran hukum terhadap
tindakan yang menyimpang dari kebijakan dan
standar hukum yang berlaku;
9. Bertanggung jawab atas terselenggaranya
program kehumasan, pembinaan relasi,
hubungan dengan media dan kegiatan protokoler
yang berhubungan dengan kepentingan bank;
10.Mengelola kegiatan informasi yang berhubungan
dengan corporate image bank;
1. Prepare a work plan and budget of the Division
of Corporate Secretary;
2. Responsible for the implementation of
secretarial support and protocol to the Board of
Directors;
3. Coordinate the implementation of the signing
of cooperation with third parties;
4. Coordinate the preparation of presentation
materials of Directors in order to expose to the
external parties;
5. Provide legal consultancy services on policy
issues, legal practices relating to the Bank’s
business activities;
6. Accommodate and serve requests for advice
from all organizational units of the Bank and
provide explanations, guidance and solutions to
legal issues related to the pattern of the Bank’s
policy;
7. Accompany/assist the division and other units
of work in order to coordinate with external
parties relating to legal problems;
318
8. Review and provide legal advice to act in defiance
of policies and applicable legal standards;
9. Responsible for the implementation of public
relations programs, fostering relations, media
relations and protocol activities related to
interests Bank;
10.Manage the information related to the
corporate image of the Bank;
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
11.Mengelola penyaluran dana Corporate Social
Responsibility (CSR) Bank Kalbar;
12.Mewakili Bank Kalbar dalam mengadakan
hubungan dengan pihak ketiga.
11.Manage the distribution funds of Bank Kalbar
Corporate Social Responsibility;
12.Represent Bank Kalbar in establishing relations
with third parties.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Activities of the Corporate Secretary
Selama tahun 2013, kegiatan sekretaris perusahaan
yang telah dilakukan oleh Divisi Corporate
Secretary antara lain :
During the year 2012, the company secretary
activities that have been conducted by the Division
of Corporate Secretary, among others :
1. Menyelenggarakan RUPS Luar Biasa 2013
pada tanggal 14 Februari 2013;
2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku
2012 tanggal 16 Mei 2013;
3. Memberikan pendampingan hukum kepada
pegawai yang terkait dengan pihak berwajib;
4. Penerbitan press release/advetorial mengenai
kegiatan usaha Bank Kalbar di media cetak
maupun website Bank Kalbar.
5. Menyalurkan dana corporate social responsibility
(CSR) Bank Kalbar.
1. Organizing the Extraordinary General Meeting
in 2013 dated February 14, 2013.
2. Organizing the Annual General Meeting of Fiscal
Year 2012 dated May 16, 2013;
3. Provide legal assistance to employees associated
with the authorities;
4. Publishing press releases/advetorial on the
activities of Bank Kalbar in published media
and Bank Kalbar website.
5. Funds of Bank Kalbar Corporate Social Responsibility
(CSR).
www.bankkalbar.co.id
319
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Pengertian RUPS berdasarkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Pasal 1 butir 4 disebutkan bahwa Rapat Umum
Pemegang Saham yang selanjutnya disebut
RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar.
Understanding the AGM pursuant to Act No. 40
of 2007 on Limited Liability Company, Article 1,
point 4 states that the General Meeting of
Shareholders, hereinafter called the Company’s
AGM is the organ that does not have the authority
granted to the Board of Directors or Board of
Commissioners within the limits specified in the
Act and/or the Articles of Association.
Dengan mengacu Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, dalam Anggaran
Dasar Perseroan Bank Kalbar, RUPS dibedakan menjadi
2 (dua) macam yaitu RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan setiap
tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun
buku perseroan berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa
dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan perseroan.
With reference to Law No. 40 of 2007 on Limited
Liability Company, the Bank Kalbar’s Articles of
Association, GMS is divided into 2 (two) kinds
of Annual General Meeting and Extraordinary
General Meeting. Annual General Meeting is held
each year not later than 6 (six) months after the
company’s fiscal year ends, while the Extraordinary
General Meeting may be held at any time based
on the need for the benefit of the company.
Pelaksanaan Kegiatan RUPS Tahun 2013
Activities of the GMS Year 2013
Selama tahun 2013, Bank Kalbar telah
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
sebanyak 2 (dua) kali, sebagai berikut :
During 2013, Bank Kalbar has organized General
Meeting of Shareholders by 2 (two) times,
as follows :
1.Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa pada
tanggal 14 Februari 2013, dengan keputusan
antara lain :
• Menyetujui pengeluaran sebanyak 58.500
lembar saham seri A dan tambahan modal
disetor sebesar Rp58.500.000.000,• Mengubah Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar
mengenai Komposisi Pemegang Saham;
1. Extraordinary General Meeting of Shareholders
on February 14, 2013, by the decision are :
• Memberhentikan dan mengangkat kembali
Drs. H. Sudirman HMY, MM selaku Direktur
Utama Bank Kalbar;
• Direksi perseroan wajib melaporkan kepada
Bank Indonesia atas pengangkatan kembali
Direktur Utama;
• Approved spending as much as 58,500
shares of series A and additional paid in
capital amounting Rp58,500,000,000
• Change Article 4 paragraph (2) of the Articles
of Association regarding the composition
of the Shareholders;
• Dismiss and reappoint Drs. H. Sudirman
HMY, MM as President Director of the Bank
Kalbar;
• The Board of Directors have to report to
Bank Indonesia for the reappointment
of President Director;
Keputusan-keputusan RUPS Luar Biasa tersebut
telah dituangkan dalam Berita Acara RUPS Luar
Biasa dengan Akta Notaris Widiyansyah, SH Nomor
57 tanggal 14 Februari 2013.
Decisions of the Extraordinary General Meeting
has been set forth in the Extraordinary General
Meeting of Shareholders Deed Widiyansyah, SH
No. 57 dated February 14, 2013.
320
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
2. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku
2012 pada tanggal 16 Mei 2013, dengan
keputusan antara lain :
• Menyetujui Laporan Direksi mengenai
keadaan dan pelaksanaan usaha perseroan
dan laporan pertanggungjawaban Dewan
Komisaris mengenai pengawasannya selama
tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan Rencana Kerja
Tahun 2013;
• Mengesahkan
perhitungan
tahunan
yang terdiri dari Neraca, Laba/Rugi dari
tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012;
• Menyetujui dan mengesahkan untuk
memberikan pelunasan dan pembebasan
pertanggungjawaban sepenuhnya atau
acquit et de charge kepada Direksi mengenai
tindakan-tindakan pengurusan dan kepada
Dewan Komisaris mengenai tindakantindakan pengawasan yang telah dilakukan
oleh masing-masing Direksi dan Dewan
Komisaris selama tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012;
• Menyetujui penggunaan laba perseroan
yang berakhir pada Tahun Buku 2012;
• Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
menunjuk Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik untuk pemeriksaan Laporan
Keuangan Tahun Buku 2013;
• Menyetujui pengeluaran sebanyak 24.640
lembar saham seri A dan tambahan modal
disetor sebesar Rp24.640.000.000,• Menyetujui perubahan Pasal 4 Ayat (2)
Anggaran Dasar mengenai Komposisi
Pemegang Saham;
• Menyetujui pembukaan jaringan kantor
yang berlokasi di Kota Pontianak, DKI
Jakarta dan Kabupaten Kubu Raya;
• Menyetujui perubahan rasio gaji Dewan
Komisaris;
Keputusan-keputusan RUPS Tahunan tersebut
telah dituangkan dalam Berita Acara RUPS Tahunan
dengan Akta Notaris Widiyansyah, SH Nomor 48
tanggal 16 Mei 2013.
www.bankkalbar.co.id
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
2. Annual General Meeting of Shareholders
for Fiscal Year 2012 on May 16, 2013, by the
decision are :
• Approved the Report of the Board of
Directors about the state and the implementation of the company’s operation and
Board of Commissioner’s accountability
report on its supervision during the financial
year ended on December 31, 2012 and
Work Plan in 2013;
• To approve annual accounts consisting of
Balance Sheet, Profit/Loss of the Fiscal
Year ending on December 31, 2012;
• Approve and authorize the settlement and
to provide liability exemptions entirely or
acquit et de charge to the Board regarding
the actions of management and the Board
of Commissioners regarding the supervisory
actions that have been carried out by the
respective Board of Directors and Board of
Commissioners for the Fiscal Year ended on
dated December 31, 2012;
• Approved the use of the company’s profit
Fiscal Year 2012;
• Authorize to the Board of Commissioners
to appoint Public Accountants and Public
Accounting Firm for the examination of
financial statements for Fiscal Year 2013;
• Approved spending as much as 24,640
shares A series and additional paid in
capital amounting Rp24,640,000,000
• Approved the amendment of Article 4
paragraph (2) of the Articles of Association
regarding the composition of the
Shareholders;
• Approved to open new branch office located
in Pontianak, Jakarta and Kubu Raya;
• Approved changes the salary of Board of
Commissioners;
Decisions of the Annual General Meeting has
been set forth in the Annual General Meeting of
Shareholders Deed Widiyansyah, SH No. 48 dated
May 16, 2013.
321
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
FUNGSI KEPATUHAN
COMPLIANCE FUNCTION
Penerapan Fungsi Kepatuhan
Implementation of Bank Compliance
Industri perbankan merupakan salah satu
industri yang diatur secara ketat (highly regulated
industry), sehingga bank wajib mengelola risiko
kepatuhan dengan baik. Oleh karena itu, dalam
rangka pelaksanaan GCG, Bank Kalbar mempunyai
komitmen untuk mengelola risiko kepatuhan,
sehingga sasaran bisnis dan operasional yang telah
ditetapkan dapat dicapai tanpa melanggar peraturan
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
The banking industry is one industry that is highly
regulated industry, so that banks are required to
properly manage compliance risk. Therefore, in the
framework of the implementation of GCG, Bank
Kalbar are committed to managing compliance risk,
so that the business and operational objectives that
have been set can be achieved without violating the
rules and regulations applicable.
Agar pengelolaan risiko kepatuhan dapat berjalan
dengan baik, maka budaya kepatuhan terus
ditanamkan dan dikembangkan ke seluruh lini
organisasi, melalui antara lain pelatihan dan sosialisasi,
kebijakan dan prosedur internal serta budaya patuh.
Pengelolaan risiko kepatuhan merupakan tanggung
jawab dari setiap insan Bank Kalbar.
In order for compliance risk management can work
well, then the culture of compliance continues to
be implanted and developed across organizational
lines, through training and socialization among other
things, internal policies and procedures as well as
adherent cultures. Compliance risk management is the
responsibility of every member of the Bank Kalbar.
Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan, Bank
Kalbar telah mengangkat salah seorang anggota
Direksi sebagai Direktur Kepatuhan sesuai ketentuan
yang berlaku. Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi
Kepatuhan yang bersifat Independen dan langsung
berada di bawah Direktur Kepatuhan yang merupakan
satu unit kerja yang mengkoordinasikan pengelolaan
risiko kepatuhan di Bank Kalbar, termasuk di
dalamnya mengkoordinasikan penerapan ketentuan
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme.
In order to implement the compliance function,
Bank Kalbar has raised a member of the Board of
Directors as Director of Compliance in accordance
with prevailing regulations. In carrying out its duties
and responsibilities, the Director of Compliance
assisted by Compliance Division that is independent
and directly under the Director of Compliance
which is a unit that coordinates compliance
risk management in the Bank Kalbar, including
coordinating the implementation of the provisions
of the Anti-Money Laundering and Prevention
Financing of Terrorism.
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau
langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif)
untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan,
sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi bank
umum syariah dan unit usaha syariah, serta
memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia dan/
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Compliance function is a series of actions or steps that
are ex-ante (preventive) to ensure that the policies,
rules, systems and procedures as well as business
activities conducted by the Bank in accordance
with the provisions of the Bank Indonesia and the
legislation in force, including the principle shariah
for Islamic banks and Islamic business units, as well
as ensuring adherence to the bank’s commitments
made by banks to the Bank Indonesia and/or other
competent supervisory authority.
322
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Fungsi Utama :
»» Mewujudkan terciptanya Budaya Kepatuhan
(Compliance Culture).
»» Mengelola Risiko Kepatuhan.
»» Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem,
prosedur dan kegiatan usaha bank telah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
»» Pemenuhan komitmen kepada regulator.
Main Function :
»» Establish a culture of compliance.
Fungsi Lain :
• Melakukan pemantauan, pengukuran dan
pelaporan tentang pelaksanaan kepatuhan
kepada manajemen dan regulator.
• Menyusun program kepatuhan.
Other Functions :
• Conduct monitoring, measuring and reporting
on the implementation of the management and
regulatory compliance.
• Develop a compliance program.
Kepatuhan hanya akan efektif penerapannya jika
terdapat kesungguhan dan komitmen tinggi dari
semua pihak, dimulai dari manajemen puncak
(Direksi dan Dewan Komisaris), termasuk para
pejabat eksekutif dan seluruh pegawai bank.
Compliance application will only be effective if
there is sincerity and commitment from all parties,
starting from top management (Board of Directors
and Commissioners), including executive officers
and all employees of the bank.
Adanya budaya patuh disemua jajaran dan
manajemen merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan dalam strategi sinergi fungsi
kepatuhan dan fungsi bisnis. Untuk menjamin
bahwa kepatuhan telah disepakati sebagai salah
satu budaya perusahaan, perlu dituangkan dalam
ketentuan internal, antara lain ketentuan GCG,
kode etik, serta kebijakan dan prosedur kepatuhan
lainnya. Dengan demikian implementasinya dapat
dipantau dan ditingkatkan.
The presence of adherent cultures in all ranks and
management is one of the critical success factors
in strategic synergy of compliance and business
functions. To ensure that compliance has been
agreed upon as one of the company’s culture, needs
to be poured in the internal regulations, including
provisions of corporate governance, code of ethics,
as well as other compliance policies and procedures.
Thus the implementation can be monitored and
improved.
Keberadaan kebijakan dan prosedur kepatuhan
formal merupakan kunci keberhasilan. Dalam
kebijakan dan prosedur kepatuhan harus jelas
tergambar uraian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang fungsi kepatuhan dalam mengelola
risiko yang dihadapi bank. Oleh karena itu sebagai
landasan kerja dan pedoman dalam pelaksanaan
fungsi kepatuhan perlu adanya pedoman yang
lebih luas dan spesifik mengenai peran dan fungsi
kepatuhan.
The existence of a formal compliance policies and
procedures are the key to success. In compliance
policies and procedures should be clearly illustrated
description of duties, responsibilities, and authority
of the compliance function in managing the risks
faced by banks. Therefore, as a working basis and
guidance in the implementation of the compliance
function there needs to be broader and more
specific about the role and function of compliance.
www.bankkalbar.co.id
»» Managing Compliance Risk.
»» Ensure policies, rules, systems, procedures and
banking activities have been in accordance
with the rules and regulations of the applicable
legislation.
»» Fulfillment of commitments to regulators.
323
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Oleh karena itu Bank Kalbar telah menyempurnakan
Buku Pedoman Tata Kerja Kepatuhan yang sebelumnya
diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor SK/35/
DIR Tahun 2009, diubah menjadi Buku Pedoman
Perusahaan tentang Fungsi Kepatuhan yang
diberlakukan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor
SK/242/DIR Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012,
dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia
Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
therefore Bank Kalbar has perfected Compliance
Procedures Manual which previously regulated in
Decree Directors No. SK/35/DIR Year 2009, changed
into Company Guidance Book on Compliance
Function imposed by Decree Directors No.
SK/242/DIR Year 2012 dated December 5, 2012,
with reference to the Bank Indonesia Regulation
Number 13/2/PBI/2011 date January 12, 2011 on
the Implementation of the Compliance Function of
Commercial Banks.
Penerapan fungsi kepatuhan bank pada akhirnya
akan bertumpu pada keberadaan sumber daya
manusia dan infrastruktur lainnya seperti teknologi
sistem informasi manajemen baik untuk pelaporan
maupun penyimpanan data. Diperlukan sumber
daya manusia yang memiliki multi talent/skills
mengingat isu-isu kepatuhan yang demikian luas
cakupannya dan senantiasa berubah secara dinamis.
Implementation of compliance bank will ultimately
rely on the existence of human resources and other
infrastructure such as management information
systems technology both for reporting and data
storage. Necessary human resources have multi
talent/skills considering compliance issues such
wide-ranging and ever-changing dynamically.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Budaya
Kepatuhan antara lain adalah dengan melakukan
sosialisasi ketentuan kepada pegawai maupun
pejabat Bank Kalbar, mendistribusikan PBI & SEBI
kepada divisi/unit kerja terkait dan melakukan uji
kepatuhan terhadap kebijakan & prosedur yang
akan dikeluarkan.
Efforts are made to realize the Compliance Culture,
among others, is the socialization on Provisions
for employees and officials of the Bank Kalbar,
distribute PBI & SEBI to division/work units and to
test compliance with policies and procedures that
will be issued.
Adapun tujuan yang ingin dicapai antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Fungsi kepatuhan diharapkan dapat menjadi
mitra strategis bagi fungsi bisnis dan operasional,
selain berperan aktif dalam memberikan
peringatan dini atas kemungkinan risiko yang
akan dihadapi.
2. Berjalannya fungsi pencegahan atas berbagai
risiko yang dapat membahayakan bank/pejabat
bank.
3. Dapat bersikap independen dan profesional
dalam mengungkapkan pandangan dan
pemikiran sehingga tidak memihak pada
kepentingan lain yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip kehati-hatian.
4. Fungsi kepatuhan dapat bertindak sebagai
advisor dan problem solver atas berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh fungsi bisnis
dan operasional, utamanya yang terkait dengan
pemenuhan standar, perundang-undangan, dan
ketentuan prudential banking yang berlaku.
The objectives to be achieved, among others, are as
follows :
1. Compliance function is expected to be a strategic
partner for the business and operational
functions, in addition to an active role in
providing early warning of possible risks to be
faced.
2. Implementation of the prevention-function of
various risks that could harm the bank/bank
officials.
3.Can act independently and professional in
expressing views and thoughts that are not
in favor of other interests that are not in
accordance with the legislation in force and the
precautionary principle.
324
4. The compliance function can act as advisors and
problem solver for the various problems faced
by the business and operational functions,
primarily related to the fulfillment of standards,
legislation, and applicable prudential banking
regulations.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Dalam Penerapan Pedoman Pelaksanaan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme, langkah-langkah yang telah dilakukan
oleh Bank Kalbar adalah sebagai berikut :
In the application of the guidelines for the
implementation of Anti-Money Laundering and
Prevention of Funding Terrorism, the steps that
have been taken by the Bank Kalbar are as follows :
a. Melakukan Sosialisasi, Pendidikan dan Pelatihan
APU dan PPT
»» Pendidikan penerapan program APU dan PPT
diberikan kepada calon pegawai yaitu customer
service, teller dan business process.
»» Pendidikan dan pelatihan penerapan
program APU dan PPT diberikan kepada
pegawai dan pejabat Bank Kalbar secara
berkala dan berkelanjutan.
»» Pendidikan dan pelatihan penerapan program
APU dan PPT tersebut diselenggarakan
secara in house training maupun oleh pihak
ekternal.
»» Sosialisasi APU dan PPT diberikan
kepada pegawai sebagai sarana update
pengetahuan terbaru terkait Penerapan
Program APU dan PPT.
a. Doing Socialization, Education and Training APU
and PPT
»» Education on the implementation of APU and
PPT Program is given to prospective employees:
Customer Service, Teller Services, Business Process.
»» Education and Training Program Application
APU and PPT given to employees and officials
Bank Kalbar periodically and sustainable.
b. Pengkinian Data Nasabah
• Bank Kalbar telah menyusun laporan
rencana pengkinian data nasabah serta
laporan action plan dimana laporan-laporan
tersebut telah disampaikan kepada Bank
Indonesia.
• Bank Kalbar telah membuat laporan
perkembangan pengkinian data nasabah
secara berkala dan dilaporkan kepada
Dewan Komisaris.
• Penyusunan laporan rencana pengkinian
data nasabah berbasis risiko.
b. Updating Customer Data
• Bank Kalbar has compiled Planning Report
Updating Customer Data and Report Action
Plan which these reports have been submitted
to Bank Indonesia.
Penerapan Fungsi Kepatuhan, sekurang-kurangnya
meliputi :
a. Pelaksanaan kepatuhan bank terhadap ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku, dilakukan oleh Divisi
Kepatuhan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
»» Melakukan kajian terhadap rancangan
kebijakan dan prosedur internal Bank Kalbar
untuk memastikan kepatuhan terhadap
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
»» Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia
yang baru diterbitkan kepada unit kerja terkait.
Implementation of Compliance, at least consist of :
www.bankkalbar.co.id
»» Education and Training on the implementation
of the APU and PPT Program organized in-house
training as well as by external parties, among
others, by FKDKP.
»» Socialization of APU and PPT given to employees
as a means of updating the latest knowledge
related to application of APU and PPT Program.
• Bank Kalbar has made a Progress Report on
Customer Data Updating regularly and reported
to the Board of Commissioner.
• Preparation Planning Report Updating Customer
Data based risk
a. The implementation of the Bank’s compliance
with Bank Indonesia regulations and applicable
law, conducted by the Division of Compliance
with the following steps :
»» Conducting a study on the design of the Bank
Kalbar’s internal policies and procedures to
ensure compliance with rules and regulations.
»» Informing the new Bank Indonesia’s regulations
to related units.
325
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
»» Pemantauan dan menjaga kepatuhan
bank terhadap seluruh perjanjian dan
komitmen yang dibuat oleh bank kepada
Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang
berwenang.
»» Melakukan kajian dan memberikan opini atas
proposal produk dan aktivitas baru untuk
memastikan agar produk dan aktivitas baru
yang akan dijalankan tidak bertentangan
dengan ketentuan yang berlaku.
»» Memberikan pelatihan dan sosialisasi
kepada unit-unit kerja lain dan karyawan
Bank Kalbar untuk mengembangkan
kesadaran dan meningkatkan akan budaya
patuh.
»» Melakukan Compliance Checklist atas rencana
pembukaan jaringan kantor.
»» Monitoring and maintain the Bank’s adherence
to the agreements and commitments made by
Bank to Bank Indonesia and other regulatory
authorities.
b. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara
berkala setiap bulan kepada Direktur Utama
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
Disamping itu juga dibuat laporan kepada Bank
Indonesia setiap semester.
c. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank
Kalbar telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Submission the report of duties and responsibilities by Compliance Director periodically on
every month to President Director with copies
to the Board of Commissioners. Besides, the
report of duties and responsibilities also made
on every semester for Bank Indonesia.
c. Bank Kalbar’s Compliance Director appointment
process has already compiled with applicable
regulations.
Dalam Tata Kelola Perusahaan, bank mempunyai
kewajiban untuk memastikan kepatuhan terhadap
Peraturan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh Direktur
Kepatuhan Bank dengan berpedoman pada
Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011
tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
In corporate governance, Bank has duty to ensure
compliance with Bank Indonesia Regulations
and other law. That duty was implemented by
Compliance Director with the reference to Bank
Indonesia Regulations No. 13/2/PBI/2011 on
January 12th 2011 regarding Implementation of
the Commercial Bank Compliance Function.
Direktur Kepatuhan bertugas dan bertanggung
jawab sekurang-kurangnya untuk :
1.
Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank.
2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi.
Yang dimaksud dengan kebijakan kepatuhan
adalah prinsip-prinsip yang akan dipergunakan
untuk menyusun sistem, prosedur, dan
pedoman internal dalam rangka harmonisasi
antara kepentingan komersial bank dengan
ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.
Compliance Director is in charge and responsible
at least for :
1. Formulating strategies to encourage the Bank
Comliance Culture.
2. Proposing compliance policy or principles of
adherence that will be set by the Board of
Directors.
Compliance policy is all principles which will be
used to develop system, procedure, and internal
policies in order to harmonization between
Bank’s commercial interest and compliance with
the regulations.
326
»» Conducting review and giving opinion about
product proposal and new activities to ensure
that product and new activities do not conflict
with regulation.
»» Giving training and socialization to other
work units and employees of Bank Kalbar for
developing awareness and improving adherent
cultures.
»» Doing Compliance Checkliston network offices
opening plan.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan
yang akan digunakan untuk menyusun
ketentuan dan pedoman internal bank.
4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan,
ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan
usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk
prinsip syariah.
5. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank.
6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Termasuk sebagai tindakan pencegahan antara
lain memberikan pendapat yang berbeda/
dissenting opinion apabila terdapat kebijakan
dan/atau keputusan yang menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Adapun tanggung jawab Direktur yang
membawahi Fungsi Kepatuhan dalam melakukan
tindakan pencegahan terbatas pada kewenangan
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan.
7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.
Adapun yang dimaksud dengan tugas-tugas
lain yang terkait dengan fungsi kepatuhan
antara lain memantau dan menjaga kepatuhan
bank terhadap komitmen yang dibuat oleh
bank kepada Bank Indonesia maupun otoritas
pengawas lainnya yang berwenang.
3. Establish compliance system and procedure that
will be used to develop the Bank’s internal rules
and guidelines.
4. Ensure that all policies, rules, systems and
procedure, and also business activities
conducted in accordance with the provisions of
Bank Indonesia and Bank laws and regulations,
including the principles of Sharia.
Untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung
jawabnya, Direktur Kepatuhan dibantu oleh Divisi
Kepatuhan. Adapun tugas dan tanggung jawab
Divisi Kepatuhan yaitu :
In order to perform its function, duties and
responsibilities, Compliance Director assisted by
Compliance Division. The duties and responsibilities
of Compliance Division are :
1. Menginventarisasi dan mengikuti perkembangan
peraturan perbankan;
2.Memantau pelaksanaan ketentuan Bank
Indonesia dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip
kehati-hatian;
3. Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam
menyelesaikan pedoman intern bank terhadap
perubahan perundang-undangan dalam rangka
pelaksanan prinsip kehati-hatian;
1.Inventoring and keeping track of banking
regulations;
2. Monitoring the implementation of Bank
Indonesia Regulations and statutory provisions
that apply in the context of implementing the
principle of prudence;
3. Coordinating with the unit involved in
completing the Bank’s internal guidelines
toward the change of legislation in order to
implement the principle of prudence;
www.bankkalbar.co.id
5. MinimizeBank Compliance Risk.
6. Take action to prevent the policy and/or
Director’s desicion that taken are not deviating
from the provisions of Bank Indonesia and
others apliccable regulations.
Actions of prevention includes giving different/
dissenting opinion if there is deviating policies
and/or desicions from the provisions of Bank
Indonesia and others applicable regulations.
As for Director’s duties who leads Compliance
function in taking action of prevention is limited
by the authority of Compliance Director.
7.Doing other tasks which related to the
compliance function.
Meanwhile, other tasks which related
to compliance function include monitor
and maintain th Bank’s adherence to the
commitments made by Bank to Bank Indonesia
and others regulatory authorities.
327
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
4. Memantau pelaksanaan dan atau penerapan
prosedur kepatuhan (Compliance Procedure) di
setiap unit kerja di bank;
5.Memberikan saran dan atau rekomendasi
kepada Direktur Kepatuhan terhadap semua
rancangan keputusan operasional dan non
operasional, serta memberikan rekomendasi
kepada Direktur Kepatuhan apabila terjadi
pelanggaran prosedur kepatuhan;
6.Membuat laporan kepada Direktur Utama
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
perihal pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direktur Kepatuhan;
7.
Secara periodik menyampaikan laporan
kepada Bank Indonesia mengenai pokok-pokok
pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan serta
laporan khusus apabila diketemukan kebijakan/
keputusan manajemen yang menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia maupun peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8.
Melakukan
kegiatan
penyempurnaan,
pengembangan sistem dan prosedur serta
ketentuan-ketentuan yang diperlukan sesuai
lingkup kepatuhan bank;
9. Memastikan adanya pengembangan sistem
dan prosedur identifikasi nasabah dan transaksi
keuangan mencurigakan dan kewajiban
pelaporan transaksi keuangan tunai sesuai
ketentuan yang berlaku;
10.Memantau pengkinian profil nasabah dan
profil transaksinya termasuk identifikasi
dan pemantauan nasabah yang dianggap
mempunyai risiko tinggi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia;
11.
Melakukan koordinasi dan pemantauan
terhadap pelaksanaan Penerapan Program APU
& PPT di unit-unit kerja terkait;
12.Menerima dan melakukan analisis atas laporan
transaksi keuangan mencurigakan dan kewajiban
pelaporan transaksi keuangan mencurigakan
sesuai ketentuan yang berlaku;
13.
Menyusun laporan Direktur Kepatuhan
tentang transaksi keuangan mencurigakan dan
kewajiban pelaporan transaksi keuangan tunai
sesuai ketentuan yang berlaku untuk dilaporkan
kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK);
328
Profil Perusahaan
Company Profile
4. Monitoring the implementation and/or
application compliance procedure on each
Bank’s work unit;
5. Providing advice and/or recommendation to
Compliance Director to all plans of operational
and non operational desicion, and also giving
recommendation to Compliance Director in
case of breach of compliance procedures;
6. Making a report to the President Director
with copies to the Board of Commissioners
concerning the performance of duties and
responsibilities of Compliance Director;
7. Submitting reports to Bank Indonesia
periodically regarding the main points of the
Compliance Director’s performance of duties
and also special reports in case of the detection
of management policy/desicion which deviate
from the provision of Bank Indonesia, as well as
other laws and regulations;
8. Performing
improvement
activities,
development of systems and procedures, and
also the provisions required in accordance with
the scope of Bank compliance;
9.Ensuring the development of systems
and procedures in customer identification
and suspicious financial transaction and
responsibility to report that financial transaction
in cash according to applicable regulations;
10.Monitoring the customer and transaction
profiles updating include identification and
monitoring of considered high risk customer
according to Bank Indonesia Regulations;
11.Coordinating
and
monitoring
the
implementation of the APU and PPT program
implementation in related work units;
12.Receiving and conducting analysis on suspicious
financial transaction report and responsibility to
report it according to applicable regulations;
13.
Compiling Compliance Director Report
on suspicious financial transaction and
responsibility to report that financial transaction
in cash according to applicable regulations to be
reported to the Center for Financial Transaction
Reports and Analysis Center (INTRAC);
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
14.
Memenuhi data keuangan nasabah atas
permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dan PPATK sesuai Peraturan PerundangUndangan yang berlaku;
15.Memantau, menganalisis dan merekomendasikan
kebutuhan training implementasi peraturan APU &
PPT bagi pejabat dan staf bank;
16.Melaksanakan kegiatan penyusunan, pengembangan sistem dan prosedur serta ketentuanketentuan yang diperlukan sesuai lingkup
bidang Prinsip Mengenal Nasabah.
14.Providing customer’s financial data at
the request of the Corruption Eradication
Commission (KPK) and the INTRAC according to
applicable regulations;
15.Monitoring, analyzing, and recommending the
needs of implementing regulation APU and PPT
training for officials and staff;
16.Carrying out the preparation activities, the
development of system and procedure and also
the necessary provisions within the scope of the
Customer Recognition Principle.
Penyesuaian Dengan Peraturan Yang Ada
Adapting the Regulations
Bank telah menyediakan secara memadai pedoman,
sistem dan prosedur untuk seluruh unit kerja baik
operasional maupun non operasional yang baik dan
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku. Untuk mendukung pelaksanaan
berbagai aturan tersebut, bank mencanangkan
pelaksanaan fungsi konsultatif dan sosialisasi, agar
sasaran yang telah ditetapkan dapat diwujudkan
dan akan diupayakan secara bertahap dengan skala
prioritas sesuai dengan kebutuhan bank.
Bank had already provided guidelines, system,
and procedure adequately for all of operational
and non operational work unit according to
applicable regulations. In order to support that
implementation of those regulations, Bank launched
the implementation of consultative and socialization
function so the target which already set before
can be achieved and will be strived gradually with
priority scale accordance with the Bank necessity.
Sepanjang tahun 2013, bank telah berupaya menjaga
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku, standar-standar kepatuhan
lainnya yang telah ditetapkan secara internal,
ketentuan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang
Baik, serta pemenuhan komitmen yang disepakati,
baik kepada pihak internal maupun eksternal,
terutama terhadap setiap unit kerja operasional
dengan melakukan review secara berkala mengenai
kepatuhan mayoritas unit kerja operasional.
Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang
perlu ditingkatkan, menyangkut pemahaman
dan disiplin pegawai maupun sistem kontrol atas
implementasi peraturan yang berlaku. Dengan
demikian perbaikan yang berkesinambungan tetap
terus dilakukan agar penerapan praktik-praktik
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan praktik
kepatuhan benar-benar melekat dalam kegiatan
kerja sehari-hari.
Troughout the year 2013 Bank has already been
trying to maintain compliance with regulations and
laws, other compliance standard set internally, the
regulation about Good Corporate Governance and
also compliance with the agreed commitments, both
to the internal and external, especially towards each
operational work unit by conducting periodic review
of compliance with the majority of operational work
unit.Nevertheless, there are things that have to be
improved such as comprehension and employees
discipline and also control system for regulations
implementation. Thus, the continous improvement
still be implemented so the implementation of Good
Corporate Governance and Compliance totally
inherent in everyday work activities.
www.bankkalbar.co.id
329
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Secara umum pelaksanaan kepatuhan telah berjalan
baik dengan meningkatnya pelaksanaan ketentuan
prinsip kehati-hatian, dilakukannya uji kepatuhan
terhadap rancangan prosedur dan kebijakan sebelum
diterbitkan, analisa dampak peraturan eksternal
terhadap kebijakan internal bank dengan sistem dan
frekuensi yang lebih baik.
Generally, the implementation of compliance has
been going well with the increasing implementation
of the provisions of the precautionary principle, such
as test adherence to draft policies and procedures
prior to publication, external regulatory impact
analysis of the Bank’s internal policies and systems
with better frequencies.
Dalam rangka menerapkan Fungsi Kepatuhan
dimaksud, maka setiap kebijakan dan prosedur
yang akan dikeluarkan/diterbitkan oleh Direksi,
terlebih dahulu dilakukan Uji Kepatuhan agar
tidak bertentangan dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Pada tahun 2013 Divisi
Kepatuhan telah melakukan Uji Kepatuhan sebanyak
226 rancangan Kebijakan yang akan dikeluarkan
sebagai berikut :
In order to implement those Compliance Function,
any policies and procedures that will be released/
published by the Board of Directors, compliance
test first performed in order not to conflict with
regulation legislation applicable. As for the Year
2013 Compliance Division has done as much as 226
Compliance Test draft policy that will be issued as
follows :
Pelaksanaan Uji Kepatuhan Rancangan Kebijakan Bank Kalbar Tahun 2013
Implementation of the Draft Policy Compliance Test Bank Kalbar in 2013
Uji Kepatuhan
NO.
Name
Total
1.
Perjanjian Kerjasama (PKS) dan MoU
Agreements (PKS) and MoU
102
2.
Surat Keputusan Direksi (SK Direksi)
Decree of Directors (DoD)
86
3.
Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dan Standar Operasional Prosedur Perusahaan (SOP)
Company Guidelines and Company Standard Operating Procedure
12
4.
Pemberian Kredit
Lending
19
5.
Lainnya
Others
7
JUMLAH
Total
330
JUMLAH
226
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Indikator Kepatuhan
Compliance Indicators
Berkaitan dengan Pelaksanaan Prinsip KehatiHatian, kegiatan usaha Bank Kalbar tahun 2013
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku
dan telah menerapkan prinsip kehati-hatian, yang
tercermin dari :
Related to the Implementation of Precautionary
Principle, Bank Kalbar’s business activities in 2013
did not deviate from the applicable regulations
and has implemented the precautionary principle,
which is reflected in :
1.Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy
Ratio/CAR)
Pencapaian kecukupan permodalan Bank Kalbar
sebesar 16,99% dengan memperhitungkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional,
melebihi persyaratan minimum yang ditetapkan
Bank Indonesia sebesar 8%.
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
The achievement of the Bank Kalbar’s capital
adequacy at 16.99% with credit risk, market
risk, and operational risk exceeds the minimum
level set by Bank Indonesia at 8%.
2. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah
Giro Wajib Minimum (GWM) Primer sebesar
8% dan Sekunder sebesar 4% sesuai ketentuan
Bank Indonesia, dan realisasi sampai akhir
tahun 2013 untuk GWM Primer sebesar 8,02%
dan GWM Sekunder sebesar 4,52%.
2. Statutory Reserve Requirements (GWM)
Primary Statutory Reserve Requirements (GWM)
is at 8% and Secondary Statutory Reserve
Requirements is at 4% accordance with Bank
Indonesia, and the realization in the end of 2013
was 8.02% for Primary Statutory Reserve and
Secondary Statutory Reservewas 4.52%.
3. Posisi Devisa Netto (PDN)
Bank Kalbar sampai saat ini belum menjadi Bank
Devisa sehingga belum ada aktivitas terkait
dengan devisa.
3. Net Open Position(NOP)
Bank Kalbar has yet to be Exchange Bank so
that there is no activity associated with foreign
exchange.
4. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Tidak ada pinjaman kepada pihak terkait
maupun tidak terkait dengan Bank Kalbar baik
perorangan maupun kelompok yang melanggar
ketentuan BMPK.
4. Legal Lending Limit (LLL)
There are no loans to related and unrelated
parties, both individuals and groups which
violate the provisions of the LLL.
5.Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing
Loan/NPL)
Rasio NPL-Gross adalah 0,35% dan NPL-Net
adalah 0,11%, di bawah ketentuan NPL < 5%.
5. Non Performing Loan (NPL)
Gross NPL Ratio was 0.35% and Net NPL Ratio
was 0.11%, under the provisions of NPL < 5%.
www.bankkalbar.co.id
331
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Fungsi audit internal Bank Kalbar dilaksanakan
oleh Divisi Audit Intern yang independen termasuk
independen terhadap unit kerja operasional.
Dalam struktur organisasi perusahaan, Divisi Audit
Intern berada dibawah Direktur Utama. Dalam
menjalankan fungsinya, Kepala Divisi Audit Intern
melapor langsung kepada Direktur Utama dan
dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan
Komisaris dan Komite Audit.
The internal audit function of Bank Kalbar is
carried out by the independent Internal Audit
Division include independent of operational units.
In the organizational structure of the company,
under the Internal Audit Division Director.
In performing its duties, the Head of Internal
Audit Division reports directly to the President
Director and can communicate directly with the
Board of Commissioners and the Audit Committee.
Struktur Organisasi Divisi Audit Intern
Organizational Structure of the Internal Audit Division
Direktur Utama
President Director
SUDIRMAN HMY
Kepala Divisi Audit Intern
Head of Internal Audit Division
SRI KUSUMAWARDHANI
Bidang Audit I
Audit Sector I
Bidang Audit II
Audit Sector II
Bidang Audit III
Audit Sector III
Kontrol Intern Cabang
Internal Control Branch
Fungsi dan peran unit audit internal selama tahun
2013 dipimpin oleh Sri Kusumawardhani selaku
Kepala Divisi Audit Intern (profil dapat dilihat pada
bagian Profil Kepala Divisi).
332
The function and role of internal audit unit during
2013, led by Sri Kusumawardhani as the Head of
Internal Audit Division (profiles can be seen in the
Division Head Profile).
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab
sebagai unit audit internal, Divisi Audit Intern
didukung oleh pegawai auditor internal yang
berjumlah 13 (tiga belas) orang dan pegawai
kontrol intern cabang sebanyak 26 (dua puluh
enam) orang. Dari 13 (tiga belas) orang auditor
internal, sebanyak 2 (dua) orang diantaranya telah
memiliki Sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor).
In carrying out the functions and responsibilities as
the unit’s internal audit, the Internal Audit Division
is supported by the internal auditors employees,
amounting to 13 (thirteen) and internal control
branch employees by 26 (twenty six). Of the 13
(thirteen) of internal auditors, 2 (two) of them
have had the QIA Certification (Qualified Internal
Auditor).
Divisi Audit Intern memiliki visi menjadi strategic
business partner yang tangguh dan terpercaya
untuk dapat memberikan nilai tambah bagi
perusahaan dalam rangka mencapai visi Bank
Kalbar, serta mengemban misi mendorong
terciptanya penyelenggaraan kegiatan organisasi
sesuai dengan standar atau aturan yang telah
ditetapkan, melaksanakan risk based auditing
secara independen dan profesional agar dapat
memberikan manfaat yang optimal, meningkatkan
kompetensi untuk menjadi auditor internal yang
profesional dan memberikan hasil audit yang dapat
memberikan nilai tambah bagi Bank Kalbar.
Internal Audit Division has the vision of becoming a
strategic business partner that is tough and reliable
to be able to provide added value to the company
in order to achieve the Bank Kalbar’s vision, as well
as a mission to encourage the implementation of
the organization’s activities in accordance with the
standards or rules that have been set, implement
risk-based auditing independently and professionals
in order to provide optimal benefits, increasing
the competence to become a professional internal
auditors and audit results can provide added value
to Bank Kalbar.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Intern
Duties and Responsibilities of the
Internal Audit Division
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor
1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dan
sebagaimana isi Bab III SPFAIB (Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank) pada Pasal 10, SKAI (Satuan
Kerja Audit Intern) memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
Based on Bank Indonesia Regulation No. 1/6/
PBI/1999 dated September 20, 1999 on the
assignment of Director of Compliance and
Implementation Standards Internal Audit Function
Commercial Bank and as the contents of Chapter
III SPFAIB (Standard Bank Internal Audit Function)
in Article 10, the Internal Audit Unit has duties and
responsibilities as follows :
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan
dengan cara menjabarkan secara operasional
baik perencanaan, pelaksanaan maupun
pemantauan hasil audit;
2. Membantu analisis dan penilaian di bidang
keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan
lainnya melalui pemeriksaan langsung dan
pengawasan secara tidak langsung;
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya dan dana;
1. Assist the President Director and Commissioner
Boards in supervision by describing operationally
the planning, implementation and monitoring
of the results of the audit;
www.bankkalbar.co.id
2. Assist the analyzing and assessing in finance,
accounting, operations and other activities
through direct examination and indirect
supervision;
3. Identify all possibilities to improve and enhance
the efficient use of resources and funds;
333
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkatan manajemen.
4. Provide improvement suggestions and objective
information on the activities examined at all
levels of management.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang
disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/
DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan
atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/
DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum maka perbankan wajib melakukan
kegiatan audit dengan pendekatan risiko (risk based
approach).
Besides, in accordance with Bank Indonesia
Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003
on Risk Management for Commercial Banks and also
Circular of Bank Indonesia No. 5/21/DPNP dated
September 29, 2003 concerning the Application
of Risk Management for Commercial Banks which
enhanced by Bank Indonesia Regulation No. 11/25/
PBI/2009 dated July 1, 2009 on Risk Management
for Commercial Banks and also Circular of Bank
Indonesia No. 13/23/DPNP dated October 25,
2011 on the Amendment of the Circular of
Bank Indonesia No. 5/21/DPNP regarding risk
Management for Commercial Banks then the Bank
required to perform audit activities with risk based
audit approach.
Berdasarkan jenis pekerjaan, ruang lingkup audit
internal Bank Kalbar dikelompokan menjadi :
Based on the type of work, the scope of internal
audit Bank Kalbar grouped into :
1. Audit Umum dan Operasional
Ruang lingkup audit umum dan operasional
meliputi seluruh aspek audit dan penilaian atas
risiko inheren dan sistem pengendalian risiko
pada aktivitas fungsional, kecukupan dan
efektivitas struktur pengendalian internal,
kualitas kinerja Bank sesuai dengan tanggung
jawab yang telah digariskan oleh Direktur Utama
dan Dewan Komisaris, serta aspek-aspek dan
unsur dalam organisasi Bank termasuk jaringan
kantor Bank.
1. General and Operational Audit
Scope of general and operational audit work
covering all aspects of audit and assessment
of inherent risk and risk control systems in the
functional activity, the adequacy and effectiveness
of internal control structure, the quality of the
Bank’s performance in accordance with the
responsibilities outlined by the Director and the
Board of Commissioners, as well as aspects and
elements in the organization of the Bank including
Bank office network.
2. Audit Teknologi Sistem Informasi
Ruang lingkup audit teknologi sistem informasi
mencakup aspek penelitian dan penilaian atas
pengendalian teknologi sistem informasi, yang
meliputi audit atas pengadaan perangkat keras
dan perangkat lunak (hardware & software),
pengembangan sistem, pemeliharaan, sistem
pengamanan, sistem penanganan darurat
(contingency plan) serta sarana backup dan
pemulihan kembali (disaster & recovery plan)
pada teknologi informasi yang diaplikasikan dan
diimplementasikan pada Bank.
2. Information System Technology Audit
The scope of internal audit work information
system technology covers aspects of research
and evaluation of control technology information
system, which includes the audit of the
procurement of hardware and software, system
development, maintenance, security systems,
emergency response system (contingency plan)
and the means backup and recovery (disaster &
recovery plan) on which information technology
is applied and implemented at the Bank.
3. Audit Khusus
Audit khusus adalah kegiatan audit yang dilakukan
terhadap kasus penyimpangan yang berakibat/
berpotensi menimbulkan kerugian keuangan/
3. Special Audit
Special audits are audits conducted on cases
of irregularities that result/potential to cause
financial loss/wealth Bank, so that its scope is
334
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
kekayaan Bank, sehingga ruang lingkupnya
adalah kegiatan yang mengakibatkan/berpotensi
menimbulkan terjadinya kerugian keuangan/
kekayaan Bank, termasuk di dalamnya mengenai
siapa yang melaksanakan kegiatan, dimana
dan kapan kegiatan tersebut dilakukan serta
bagaimana cara melakukan kegiatan tersebut.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
the result of activities/potential loss of money/
wealth Bank, including the conducting of who,
where and when activities was done and how to
perform these activities.
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Internal Audit Activities
Pada tahun 2013, Divisi Audit Intern telah
menyampaikan Laporan Pelaksanaan dan PokokPokok Hasil Audit Intern selama 2 (dua) semester
kepada Bank Indonesia. Fokus kegiatan audit internal
Bank pada pelaksanaan audit adalah memonitor
tindak lanjut temuan auditor intern maupun
hasil temuan audit ekternal serta peningkatan
kemampuan dan pengembangan audit. Kegiatan
audit yang bersifat regular, telah direncanakan pada
awal tahun berjalan dengan mempertimbangkan
faktor-faktor yang menjadi prioritas utama
pemeriksaan antara lain profil risiko, jumlah aset,
jangka waktu kunjungan audit, besarnya portofolio
penempatan/ pembiayaan serta informasi lain yang
mendasari pemeriksaan berbasis risiko tersebut.
Di samping itu, dapat pula dilaksanakan pemeriksaan
yang bersifat khusus karena adanya pertimbangan
tertentu berdasarkan sifatnya atau urgensinya
walaupun pemeriksaan ini tidak terdapat dalam
perencanaan audit tahunan.
In 2013, the Internal Audit Division has submitted
the implementation and the Principles of Internal
Audit report for 2 (two) semesters to Bank Indonesia.
The focus of the Bank’s internal audit activities of
the audit is to monitor the follow-up of internal
auditor findings and the external audit findings
and also audit capacity building and development.
Meanwhile the regular audit activity is planned at
the beginning of the current year by considering the
top priority examination factorsinclude risk profile,
total assets, period of stay in the audit process, the
amount of portfolio placement/financing and also
other information that underlying the risk-based
inspection. In addition, the specific audit can be
implemented if there is particular consideration by
its nature or urgency, although this examination is
not included in the annual audit plan.
Selama tahun 2013, Divisi Audit Intern telah
melaksanakan risk based audit terhadap 19 kantor
cabang, 51 kantor cabang pembantu, 46 kantor
kas dan 7 divisi pada kantor pusat. Selain itu, Divisi
Audit Intern juga melakukan audit investigasi dan
surprise audit pada kantor cabang. Divisi Audit
Intern juga telah melakukan sosialisasi Anti Fraud
kepada seluruh pegawai kantor cabang dan kantor
pusat.
During the year 2013, the Internal Audit Division
has implemented risk-based audit of 19 branches,
51 sub-branches, 46 cash offices and 7 divisions at
headquarters. In addition, the Internal Audit Division
conducted an audit investigation and surprise
audits at the branch office. In 2013, the Internal
Audit Division also has Anti Fraud disseminate to all
employees of the branch office and headquarters.
Untuk menunjang program kerja audit internal
tahun 2013, telah dilakukan upaya-upaya dalam
pelaksanaan audit, yaitu pembekalan kepada
seluruh tenaga auditor yang tujuannya adalah fokus
pada pemeriksaan berbasis risiko, serta mengurangi
temuan berulang pada setiap objek/cabang yang
diperiksa. Bank juga melakukan evaluasi dan
peningkatan kualitas kinerja intern pada organisasi
internal audit serta mereview Buku Pedoman
Perusahaan Anti Fraud dan SOP Risk Base Audit.
To support the internal audit working plan program in
2013, Bank has made efforts in the implementation
of the audit, such as briefing for all the auditor which
goal is to focus on risk-based audit, and reducing
the recurring findings on each object/branch office
which is checked. Subsequently, in 2013 the Bank has
conducted an evaluation and performance quality
improvement of internal audit organization and also
review the Anti-Fraud Company Handbook and RiskBased Audit Standard Operating Procedure.
www.bankkalbar.co.id
335
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank,
perusahaan menunjuk Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia.
Persetujuan dan penetapan penunjukkan Akuntan
Publik dan Kantor AKuntan Publik dilakukan oleh
RUPS berdasarkan usulan yang disampaikan
oleh Dewan Komisaris atas rekomendasi dari
Komite Audit.
In the implementation of the Bank’s financial
statement audit, the company and appoint a Public
Accountant registered public accounting firm at
Bank Indonesia. Approval and appointment-setting
Public Accountant and Public Accountant Office
carried out by the AGM based on the proposal
submitted by the Board of Commissioners upon the
recommendation of the Audit Committee.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Nomor 155
tanggal 23 Mei 2013 yang memberikan kuasa kepada
Dewan Komisaris menunjuk Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan Laporan
Keuangan Tahun Buku 2013, Bank Kalbar menunjuk
Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam &
Rasidi untuk melakukan audit Laporan Keuangan
Bank Kalbar Tahun Buku 2013.
Based on the decision of the Annual General Meeting
No. 155 dated May 23, 2013 which authorized the
Board of Commissioners appoint Public Accountants
and Public Accounting Firm for the examination of
the Financial Statements for Fiscal Year 2013, the
Bank Kalbar appoint Public Accounting Firm (KAP)
Husni, Mucharam & Rasidi to audit the Financial
Statements Kalbar Bank Fiscal Year 2013.
Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan KAP
telah memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :
Audit assignment to the Public Accountants and the
firm has met the following aspects :
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5. Komunikasi Bank Indonesia dengan KAP.
Capacity of the Firm;
Legality of the employment agreement;
The scope of the audit;
Professional standards of Certified Public
Accountants; and
5. Bank Indonesia Communication with KAP.
Selama tahun 2013 Kantor Akuntan Publik (KAP)
Husni, Mucharam & Rasidi hanya memberikan jasa
audit dan tidak memberikan jasa lain kepada Bank
Kalbar, sehingga tidak terjadi benturan kepentingan
dalam pelaksanaan proses audit.
During the 2013 Public Accounting Firm (KAP) Husni,
Mucharam & Rasidi only provide audit services and
not provide other services to the Bank Kalbar, so
there is no conflict of interest in the implementation
of the audit process.
336
Kapasitas KAP;
Legalitas perjanjian kerja;
Ruang lingkup audit;
Standar profesional Akuntan Publik; dan
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Audit Laporan Keuangan Oleh Akuntan Publik Tahun 2011-2013
Audit of Financial Statements By Public Accounting Year 2011-2013
Tahun
Year
2013
2012
2011
Akuntan Publik
Public Accountant
Budi Taufik Wibawa,
CPA.
Budi Taufik Wibawa,
CPA.
Drs. Moch.
Chaeroni, Ak. CPA.
BKP.
www.bankkalbar.co.id
Kantor Akuntan Publik
Jasa Audit
Opini
Jasa Lain
Public Accountant Office
Audit Services
Opinion
Other Services
KAP Husni,
Mucharam & Rasidi
Izin KAP No. KEP662/KM.17/1998
Rp385.000.000
Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Bank Kalbar
tanggal 31 Desember 2013, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Tidak Ada
Bank Kalbar Financial Statements
referred to above present fairly, in all
material respects, the financial position
of Bank Kalbar as of December 31,
2013, the result of its operations, and
its cash flows for the year then ended
in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards.
None
Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Bank Kalbar
tanggal 31 Desember 2012, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Tidak Ada
Bank Kalbar Financial Statements
referred to above present fairly, in all
material respects, the financial position
of Bank Kalbar as of December 31,
2012, the result of its operations, and
its cash flows for the year then ended
in conformity with Indonesian Financial
Accounting Standards.
None
Laporan Keuangan Bank Kalbar disajikan
secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Bank Kalbar
tanggal 31 Desember 2011 serta hasil
usaha dan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Tidak Ada
Bank Kalbar Financial Statements
referred to above present fairly, in all
material respects, the financial position
of Bank Kalbar as of December 31, 2011,
the result of its operation and its cash
flows for the year ended, in conformity
with generally accepted accounting
principles in Indonesia.
None
KAP Husni,
Mucharam & Rasidi
Izin KAP No. KEP662/KM.17/1998
KAP Drs. CHAERONI
& REKAN
Izin KAP No. 9/
KM.1/2007
Rp430.945.000
Rp575.941.250
337
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT SYSTEM
Penerapan manajemen risiko dalam suatu Bank
merupakan suatu keharusan. Tujuannya adalah
agar Bank mampu mengidentifikasi permasalahan
secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan
yang sesuai dan lebih cepat serta menerapkan
manajemen risiko yang lebih baik sehingga Bank
lebih tahan dalam menghadapi krisis.
Application of risk management in a bank is a
must. The aim is that the Bank is able to identify
problems early, perform appropriate follow-up and
repairs more quickly and implement better risk
management so that the Bank is more resilient in
the face of crisis.
Bank Kalbar selalu berupaya memperkuat
pelaksanaan manajemen risiko antara lain dengan
melakukan pemantauan dan pengendalian posisi/
eksposur risiko serta pengembangan budaya
manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi.
Bank Kalbar always seeks to strengthen the implementation of risk management, among others,
by monitoring and controlling the position/risk
exposure and the development of a risk management
culture at all levels of the organization.
Penerapan Pilar Pengelolaan Risiko
Application of Risk Management Pillar
Bank Kalbar telah menerapkan kerangka manajemen
risiko yang terintegrasi melalui organisasi terstruktur
yang berguna untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau, mengendalikan dan melaporkan risikorisiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul
dari kegiatan usaha Bank. Dengan berpedoman
pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/
PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan PBI
Nomor 11/25/PBI/2009, Bank Kalbar menerapkan
kerangka pengelolaan risiko secara terpadu untuk
mengendalikan 8 (delapan) risiko yang melekat
(inheren) dalam kegiatan usaha Bank. Kerangka
terpadu tersebut didukung oleh penerapan 4
(empat) pilar pengelolaan risiko yang terdiri dari :
Bank Kalbar has implemented an integrated risk
management framework through a structured
organization that is useful for identifying,
measuring, monitoring, controlling and reporting
risks that already exist or that may arise from the
Bank’s business activities. With reference to the
Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 as
amended by Regulation No. 11/25/PBI/2009, Bank
Kalbar implement an integrated risk management
framework to control eight inherent risks (inherent)
in the Bank’s business activities. The integrated
framework is supported by the application of four
(4) pillars of risk management consists of :
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
a. Active supervision of the Board of Commissioners
and Board of Directors;
b. Adequacy of policies, procedures and limits;
b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit;
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, pengendalian risiko dan sistem
informasi manajemen risiko serta;
d. Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh.
338
c. Adequacy of risk identification, measurement,
monitoring, risk control and risk management
and information systems;
d. Internal Control System thorough.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active Supervision from Board of Commissioners
and Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab
atas efektifitas penerapan manajemen risiko di Bank
Kalbar dan memastikan penerapan manajemen
risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik,
kompleksitas dan Profil Risiko Bank Kalbar.
Board of Commissioners and Board of Directors is
responsible for the effective implementation of Risk
Management at Bank Kalbar and ensure adequate
implementation of Risk Management in accordance
with the characteristics, complexity and risk profile
Bank Kalbar.
Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko,
Dewan Komisaris telah memiliki tugas dan tanggung
jawab yang jelas, diantaranya :
In performing the task of risk management functions,
the Board has had duties and responsibilities are
clear, including :
1.Menyetujui kebijakan-kebijakan yang harus
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris;
2. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko;
3.
Menyetujui
transaksi
yang
memerlukan
persetujuan dari Dewan Komisaris;
1. Approving policies which must be approved by
the Board of Commissioners;
2. Evaluating the implementation of risk
management policies;
3. Approve a transaction that requires the approval
of the Board of Commissioners;
Dalam penerapan Manajemen Risiko, Direksi telah
melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya
antara lain yaitu :
In the application of Risk Management, the
Board of Directors has done their authorities and
responsibilities, such as :
1.Menyusun kebijakan, strategi dan kerangka
Manajemen Risiko secara tertulis;
2.Menyusun, menetapkan dan mengkinikan
prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,
mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko;
3.
Menyusun dan menetapkan mekanisme
persetujuan transaksi untuk setiap jenjang
jabatan;
4.Menetapkan struktur organisasi termasuk
wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada
setiap jenjang jabatan;
5. Memastikan seluruh risiko yang material dan
dampak yang ditimbulkan atas risiko tersebut
dan telah ditindaklanjuti;
6. Memastikan
pelaksanaan
langkah-langkah
perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan
dalam kegiatan usaha bank;
7.Mengembangkan budaya Manajemen Risiko
termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang
organisasi;
1. Establish written Risk Management policies,
strategies, and frameworks;
2. Develop, establish and update the procedures
and tools to identify, measure, monitor and
control the risk;
3. Develop and establish transaction approval
mechanism for each hierarchy;
www.bankkalbar.co.id
4. Establish organizational structure including the
authority and responsibility clearly at every level
of the position;
5. Ensure that all material risks and the impact from
those risks has been followed up;
6. Ensure the implementation of correction for
problems or irregularities in the Bank’s business
activities;
7. Develop risk management culture including risk
awareness at all levels of the organization;
339
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
8. Memastikan bahwa fungsi manajemen
risiko telah diterapkan secara independen
yang tercermin melalui adanya pemisahan
fungsi antara satuan kerja manajemen risiko
yang melakukan identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian Risiko dengan
satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan
transaksi.
8. Ensure that the Risk Management function has
been implemented independently as reflected
by the separation between the functions of the
Risk Management Unit in identifying, measuring,
monitoring and controlling risks with work units
perform and complete the transaction.
Dewan Komisaris dan Direksi telah memahami
risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank Kalbar dan
telah memberikan arahan yang jelas, melakukan
pengawasan dan mitigasi risiko secara aktif serta
mengembangkan budaya Manajemen Risiko di
Bank Kalbar.
Board of Commissioners and Board of Directors
have understood the risks faced by the Bank of
West Kalimantan and have given clear direction, to
supervise and actively mitigate risks and develop a
risk management culture in Bank Kalbar.
Hal tersebut terlihat dimana Dewan Komisaris secara
aktif melakukan persetujuan dan mengevaluasi
secara periodik kebijakan dan strategi manajemen
risiko yang disusun oleh Direksi. Kebijakan dan
strategi manajemen risiko tersebut, kemudian
digunakan sebagai acuan Direksi dalam menjalankan
aktivitasnya dengan mempertimbangkan toleransi
risiko serta dampaknya terhadap bisnis Bank Kalbar.
Kebijakan dan strategi tersebut dijabarkan dan
dikomunikasikan kepada seluruh unit kerja terkait,
dan dilakukan evaluasi terhadap implementasinya.
Dewan Komisaris juga telah melakukan evaluasi
terhadap pertanggungjawaban Direksi dan
memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
kebijakan manajemen risiko.
This is evident where the BOC actively approval and
periodically evaluate the risk management policies
and strategies prepared by the Board of Directors.
Risk management policies and strategies, and then
used as a reference for the Board of Directors in
carrying out its activities taking into account risk
tolerance and its impact on the Bank’s business
Kalbar. Policies and strategies are outlined and
communicated to all relevant work units, and
evaluation of the implementation. The Board also
has responsibility to evaluate the improvement
of Directors and provide direction for the
implementation of risk management policies.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan
Penetapan Limit
Policies, Procedures and Determination Limit
Bank Kalbar telah memiliki kebijakan pengelolaan
risiko dan telah disusun sesuai dengan visi, misi,
strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan
sumber daya manusia dan risk appetite, sehingga
untuk memenuhi kecukupan kebijakan, prosedur
dan limit dimaksud Bank Kalbar telah menyusun
antara lain Pedoman Penerapan Manajemen Risiko,
Prosedur Penilaian Profil Risiko, Prosedur Kebijakan
Penetapan Limit (limit secara keseluruhan, limit
individual dan counterparty limit), Kebijakan
Rencana Kelangsungan Usaha (Business Continuity
Plan), Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank,
Prosedur Perhitungan Kecukupan Modal Secara
Internal berdasarkan Profil Risiko atau Internal
Adequacy Assessment Process (ICAAP) serta
pedoman atau prosedur terkait lainnya.
Bank Kalbar has established policies on risk
management and have been prepared in accordance
with the vision, mission, business strategy, capital
adequacy, the ability of human resources and
risk appetite, so as to meet the adequacy of
policies, procedures and limits referred to Bank
of West Kalimantan has developed include Risk
Management Guidelines, Risk Profile Assessment
Procedure, Procedure Policy limit (overall limit,
individual limits and counterparty limits), Policy
Business Continuity Plan (Business Continuity
Plan), Guidelines for Rating Bank, Capital Adequacy
Calculation Procedure Internally based or Internal
Adequacy Risk Profile Assessment Process (ICAAP)
and other relevant guidelines or procedures.
340
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
Pemantauan, Pengendalian Risiko dan Sistem
Informasi Manajemen Risiko
Adequacy Process Identification, Measurement,
Monitoring, Risk Control and Risk Management
Information System
Untuk mendukung proses kecukupan identifikasi,
pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko yang
ada di Bank Kalbar, maka telah ditetapkan Divisi
Manajemen Risiko sebagai unit yang independen
dari unit yang melakukan transaksi untuk memantau
tingkat dan tren serta menganalisis arah risiko dari
hasil pengukuran tersebut.
To support the adequacy of the process of
identification, measurement, monitoring, control
risk at Bank Kalbar, the Risk Management Division
has been established as an independent unit of
the unit to a transaction to monitor the level and
direction of risk trends and analyze the results of
these measurements.
Struktur Organisasi Divisi Manajemen Risiko
Organizational Structure of the Risk Management Division
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
MUSAFIR
Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division
JUNAIDI RAZALI
Bidang Manajemen Risiko I
Risk Management I
Bidang Manajemen Risiko II
Risk Management II
Divisi Manajemen Risiko memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
Risk Management Division has the duty and
responsibility as follows :
1. Pemantauan pelaksanaan strategi manajemen
risiko yang telah disetujui oleh Direksi;
1. Monitoring the implementation of risk
management strategies that have been
approved by the Board of Directors;
2. Monitoring the overall risk position (composite)
per type of risk and per type of functional
activity and perform stress testing;
3. Periodic review of the risk management
process;
4. Assessment of the proposed activities and / or
new products;
2. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan
(composite) per jenis risiko dan per jenis aktivitas
fungsional serta melakukan stress testing;
3. Kaji ulang secara berkala terhadap proses
manajemen risiko;
4. Pengkajian usulan aktivitas dan/atau produk
baru;
www.bankkalbar.co.id
341
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
5. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas
data yang digunakan untuk mengukur risiko;
6. Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja
operasional (risk taking unit) dan/atau kepada
komite manajemen risiko sesuai kewenangan
yang dimiliki;
7. Menyusun dan menyampaikan Laporan
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank, Laporan Profil
Risiko, dan Laporan Kecukupan Pembentukan
Modal Minimum sesuai Profil Risiko kepada
Direksi dan Komite Manajemen Risiko secara
berkala.
5. Evaluation of model accuracy and validity of the
data used to measure the risk;
6. Provide recommendations to the operational
unit (risk taking unit) and/or to the risk
management committee in accordance
authority possessed;
7. Prepare and submit reports for Rating Bank,
Risk Profile Report, and the Report of the
Establishment of Minimum Capital Adequacy
according to the Board’s Risk Profile and Risk
Management Committee on a regular basis.
Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh
Internal Control System Thorough
Penerapan sistem pengendalian intern secara efektif
membantu pengurus bank menjaga aset bank,
menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan
kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta mengurangi
risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian.
Implementation of effective internal control system
helps keep the assets of Bank of Bank management,
ensuring availability of financial reporting and
managerial trustworthy, improve compliance
with the Bank’s rules and regulations applicable
legislation and reduce the risk of losses, irregularities
and violations of prudential aspects.
Bank Kalbar telah memiliki Business Continuity
Plan, Disaster & Recovery Plan dan Sistem Backup.
Setiap kegiatan proses operasional unit kerja di Bank
Kalbar berpedoman pada standar manual kerja yang
di dalamnya telah melekat sistem pengendalian
internal yang memadai.
Kalbar Bank has had a business continuity plan, and
disaster recovery plan and backup systems. Each
activity in the Bank’s operational work units based
on the standard manual Kalbar work in it have
attached an adequate internal control system.
Sistem pengendalian intern dalam penerapan
Manajemen Risiko di Bank Kalbar telah mencakup :
The system of internal control in the application of
Risk Management at Bank of West Kalimantan have
include :
1. Struktur organisasi yang menggambarkan secara
jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing
unit dan individu;
2. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional
yang akurat dan tepat waktu;
3.
Kecukupan prosedur untuk memenuhi
kepatuhan bank terhadap ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku;
4. Pelaksanaan kaji ulang yang cukup efektif,
independen, dan objektif terhadap kebijakan
dan prosedur operasional bank, dimana proses
kaji ulang telah dilakukan secara berkala oleh
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Audit Intern
serta disampaikan kepada Dewan Komisaris,
Direktur Kepatuhan, Komite Pemantau Risiko
dan Komite Audit dan Direksi terkait lainnya
1. Organizational structure which clearly describe
the duties and responsibilities of each unit and
individual;
2. Financial reporting and operations are accurate
and timely;
3. The adequacy of the Bank’s compliance
procedures to meet the provisions and
regulations in force;
4. Implementation of the review is quite effective,
independent, and objective of the Bank’s
operational policies and procedures, which the
review process has been conducted periodically
by the Division of Risk Management and
Internal Audit Division and submitted to the
Board, Director of Compliance, Risk Oversight
Committee and the Audit Committee and other
342
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
sebagai masukan dalam rangka penyempurnaan
kerangka dan proses Manajemen Risiko;
5. Dokumentasi yang cukup memadai terhadap
prosedur-prosedur operasional, temuan audit,
serta tanggapan pengurus bank berdasarkan
hasil audit;
6.Perbaikan atas hasil temuan audit intern
maupun ekstern telah dipantau oleh Divisi Audit
Intern. Temuan audit yang belum ditindaklanjuti
juga telah diinformasikan oleh Divisi Audit Intern
kepada Direksi untuk diambil langkah-langkah
yang diperlukan.
related Directors as input in order to improve
the framework and risk management processes;
5. Adequate documentation on operational
procedures, audit findings, and response to the
Bank’s management based on the results of the
audit;
6. Improvement over the results of internal and
external audit findings have been monitored by
the Internal Audit Division. Audit findings have
not been acted upon has been informed by the
Internal Audit Division of the Board of Directors
to take the necessary steps.
Pembentukan Komite Manajemen Risiko
(KOMENKO)
Establishment of Risk Management Committee
(KOMENKO)
Dalam rangka mengurangi dan mengeliminir
risiko yang terjadi sejalan dengan berkembangnya
usaha Bank, Direksi Bank membentuk Komite
Manajemen Risiko (KOMENKO) sejak tahun 2004,
dengan Keputusan Direksi Nomor SK/141/DIR
tanggal 16 Agustus 2004, dan telah dilakukan
perubahan yaitu dengan Keputusan Direksi Nomor
SK/112/DIR Tahun 2008 tanggal 08 Juli 2008 dan
terakhir dilakukan perubahan dengan Keputusan
Direksi Nomor SK/95/DIR Tahun 2010 tanggal
29 Maret 2010.
In order to reduce and eliminate risks that occur
in line with the development of the Bank, Board of
Directors formed a Risk Management Committee
(KOMENKO) since 2004, by Decree No. SK/141/DIR
Directors dated August 16, 2004, and the changes
that have been made ​​by the Board of Directors
Decision No. SK/112/DIR 2008 dated July 8, 2008
and last made ​​changes to the Board of Directors
decision No. 2010 dated SK/95/DIR March 29, 2010.
KOMENKO mempunyai misi mempertahankan
eksposur risiko pada batas/limit yang dapat diterima
dan menguntungkan, sehingga kegiatan usaha
Bank dapat tetap terkendali. Sedangkan fungsi dan
tanggung jawab KOMENKO meliputi :
KOMENKO has a mission to maintain risk exposure
limits/limit acceptable and profitable, so the Bank’s
business activity may remain subdued. While
KOMENKO functions and responsibilities include :
1. Menyusun strategi, kebijakan dan Pedoman
Penerapan
Manajemen
Risiko
serta
perubahannya.
2. Memperbaiki atau menyempurnakan penerapan
Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi
terhadap efektivitas penerapan tersebut.
3.Menetapkan (justification) atas hal-hal
yang terkait dengan keputusan-keputusan
yang menyimpang dari prosedur normal
(irregularities).
4. Memberikan rekomendasi untuk kepentingan
manajemen
mengenai
kebijakan/strategi
manajemen risiko, perbaikan atau penyempurnaan
penerapan atas hal-hal yang terkait dengan
keputusan-keputusan bisnis lainnya.
1. Develop strategies, policies and guidelines as
well as the Risk Management changes.
www.bankkalbar.co.id
2. Improve or enhance the application of risk
management based on evaluation of the
effectiveness of the implementation.
3. Establish (justification) on matters relating to
decisions that deviate from normal procedures
(irregularities).
4. Provide recommendations on the management
for the benefit of the policy/strategy of
management of risk, repair or improvement
of the application on matters related to other
business decisions.
343
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Susunan Organisasi Komite Manajemen Risiko
(KOMENKO) terdiri dari :
Profil Perusahaan
Company Profile
Organizational Structure of the Risk Management
Committee (KOMENKO) consists of:
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank Kalbar Tahun 2013
Membership Composition of the Risk Management Committee Bank Kalbar in 2013
JABATAN
NO.
JABATAN KOMENKO
Name
KOMENKO Position
1.
Direktur Utama
President Director
Ketua merangkap anggota
Chairman and Member
2.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Ketua Pengganti I merangkap anggota
Alternate Chairman I and Member
3.
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Ketua Pengganti II merangkap anggota
Alternate Chairman II and Member
4.
Direktur Umum
General Director
Ketua Pengganti III merangkap anggota
Alternate Chairman III and Member
5.
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division Head
Sekretaris merangkap angota
Secretary and Member
6.
Seluruh Kepala Divisi dan Kepala
Satuan Kerja
All Division and Unit Head
Anggota
Members
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA
8 (DELAPAN) JENIS RISIKO
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
OF 8 (EIGHT) RISKS
Proses manajemen risiko di Bank Kalbar diterapkan
secara komprehensif pada 8 (delapan) risiko yang
wajib dikelola dengan penjelasan sebagai berikut :
The process of risk management at Bank Kalbar
applied comprehensively to 8 (eight) risks that must
be managed with the following explanation :
Risiko Kredit
Credit Risk
Pengelolaan risiko kredit di Bank Kalbar terutama
diarahkan untuk mengantisipasi akibat kegagalan
debitur dan/atau pihak lain (counterparty) memenuhi
kewajibannya kepada bank, yang dapat bersumber
dari berbagai aktivitas bank. Sumber risiko kredit yang
terbesar yang dihadapi Bank Kalbar adalah aktivitas
pemberian kredit. Selain itu, bank juga menghadapi
risiko kredit dari instrumen keuangan seperti surat
berharga, akseptasi, transaksi antar bank, kewajiban
komitmen dan kontinjensi.
Bank’s credit risk management in West Kalimantan is
mainly geared to anticipate the result of the failure
of the debtor and / or other parties (counterparties)
to meet its obligations to the Bank, which can be
sourced from various activities of the Bank. The
largest source of credit risk faced by the Bank of West
Kalimantan is lending activity. In addition, the Bank
also faces credit risk of financial instruments such
as securities, acceptances, interbank transactions,
commitments and contingent liabilities.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Kredit antara lain :
a. Bank Kalbar telah memiliki beberapa unit kerja
dalam pengelolaan penyaluran kredit, yaitu :
• Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas
pemberian kredit atau penyediaan dana;
• Unit pemulihan kredit yang melakukan
penanganan kredit bermasalah;
Efforts are being made to manage the Bank’s Credit
Risk Kalbar, among others :
a. Bank of West Kalimantan has had some unit of
work in credit management, namely :
• Business units that carry out the activities of
credit or provision of funds;
• Credit recovery unit handling problem
loans;
344
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
• Unit manajemen risiko, yang menilai dan
memantau risiko kredit;
• Komite Pemutus Kredit yang bertanggung
jawab khususnya untuk memutuskan
pemberian kredit dalam jumlah tertentu.
• Risk management unit, which assess and
monitor credit risk;
• Credit Approval Committee which is
responsible in particular for deciding the
loan amount.
b. Strategi Manajemen Risiko Kredit Bank Kalbar
telah memuat secara jelas arah penyediaan dana
yang akan dilakukan antara lain penyediaan
dana kepada pihak terkait, pemberian kredit
kepada debitur inti, dan pemberian kredit
berdasarkan kegiatan usaha tertentu, lapangan
usaha, jenis penggunaan serta penanaman dana
dalam bentuk surat berharga dan dalam bentuk
penyertaan modal. Strategi Manajemen Risiko
tersebut sejalan dengan tujuan Bank Kalbar
untuk menjaga kualitas kredit, laba dan
pertumbuhan usaha.
c. Bank Kalbar juga telah memiliki kebijakan dan
prosedur pemberian kredit yang dibutuhkan
dalam pemberian kredit yang sehat antara
lain meliputi tujuan kredit dan sumber
pembayaran, profil risiko debitur dan mitigasinya
serta perkembangan kondisi ekonomi dan
pasar, kemampuan untuk membayar kembali,
kemampuan bisnis dan kondisi lapangan
usaha debitur serta persyaratan kredit yang
diajukan termasuk perjanjian kredit, prosedur
untuk melakukan analisis, persetujuan dan
adminstrasi kredit.
d. Proses pengukuran dan pemantauan terhadap
Manajemen Risiko Kredit, dalam perkembangannya terus dilakukan pembenahan dan
penyempurnaan, serta dilakukan pengendalian
risiko kredit dengan cara melakukan pembatasan
eksposur dan apabila terjadi pelampauan
dilakukan perbaikan (action plan).
e. Melakukan evaluasi dan penilaian kembali
terhadap kondisi bisnis nasabah (supervisi kredit)
dan meningkatkan pengawasan atas kredit yang
telah disalurkan.
f. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
ekspansi kredit serta pengawasan sesuai sistem
dan prosedur yang telah dimiliki.
b. Bank Credit Risk Management Strategy has
Kalbar states clearly towards the provision of
funds to be carried out include the provision
of funds to related parties, loans to borrowers
core, and lending based on certain business
activities, industry, type of use and the
investment of funds in the form of securities
and in the form of equity participation. Risk
Management Strategy is in line with the Bank
Kalbar’s objectives to maintain credit quality,
earnings and business growth.
www.bankkalbar.co.id
c. Bank Kalbar also has established policies and
procedures for granting credits required in a
healthy lending between. Other credits include
the destination and source of payment, the
debtor’s risk profile and mitigation as well as
the development of economic and market
conditions, the ability to repay, business skills
and field conditions the debtor’s business and
the proposed credit terms including credit
agreements, the procedure to do the analysis,
approval and credit administration.
d. Process measurement and monitoring of Credit
Risk Management, in its development continued
to reform and improvement, and shall be
held by way of a credit risk control limits the
exposure and do repairs in the event of overrun
(the action plan).
e. To evaluate and re-assessment of the customers’
business conditions (supervision of credit) and
improved control over the loans disbursed.
f. Applying the precautionary principle in the
expansion of credit and the appropriate supervisory
systems and procedures that have been held.
345
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Risiko Pasar
Market Risk
Pengelolaan Risiko Pasar Bank Kalbar difokuskan pada
risiko yang timbul karena bank melakukan aktivitas
yang diakibatkan oleh adanya perubahan suku
bunga pasar.
Kalbar Bank Market Risk Management is focused on
the risks arising from the Bank’s activities caused by
changes in market interest rates.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Pasar antara lain :
1. Penetapan struktur organisasi, perangkat dan
kelengkapan unit/fungsi yang terkait manajemen
risiko untuk Risiko Pasar disesuaikan dengan
karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha
Bank Kalbar.
2. Bank Kalbar telah memiliki Komite Manajemen
Aset dan Kewajiban atau Assets and Liability
Management
Committee
(ALCO)
dalam
rangka identifikasi dan penetapan tingkat suku
bunga kredit dan dana pihak ketiga dengan
mengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.
Efforts by the Bank Kalbar to manage market risk,
among others :
1. Determination of organizational structures, devices
and completeness units/risk management functions
related to Market Risk adjusted to the characteristics
and complexity of the Bank Kalbar’s business
activities.
2. Bank Kalbar has had Asset and Liability Management
Committee or the Assets and Liabilities Management
Committee (ALCO) in the framework of identification
and determination of the interest rate of credit and
third party funds by anticipating fluctuations in
market interest rates.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Bank Kalbar terus meningkatkan dan mengembangkan Manajemen Risiko untuk Risiko Likuiditas
yang efektif dan efesien guna menghidari
ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan
arus kas sehingga dapat menimbulkan Risiko
Likuiditas yang disebabkan oleh :
Bank Kalbar continued to improve and develop Risk
Liquidity Risk Management for the effective and
efficient in order to avoid the inability to obtain
financing source of cash flow that can lead to liquidity
risk due to :
a. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
berasal dari aset produktif maupun yang berasal
dari penjualan aset termasuk aset likuid.
b. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang
berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar
bank, dan pinjaman yang diterima.
a. The inability to generate cash flow from the asset
productive and derived from the sale of assets,
including liquid assets.
b. The inability to generate cash flow from fund
raising, inter-bank transactions, and borrowings.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Likuiditas antara lain :
1. Pengelolaan Risiko Likuiditas mencakup
penetapan strategi likuiditas, pemeliharaan
cadangan likuiditas dan pemeliharaan akses
pendanaan ke pasar terkait pemenuhan
likuiditas. Bank Kalbar memelihara likuiditas
untuk kebutuhan operasional harian dan
memenuhi kebutuhan tak terduga, seperti
adanya penarikan uang dalam jumlah besar
dan memelihara primary reserve dalam bentuk
kas, SBI, penempatan pada Bank Indonesia,
dan antar bank aktiva.
Efforts by the Bank Kalbar to manage liquidity risk,
among others :
1. Liquidity risk management strategies include
establishing liquidity, and the liquidity reserve
maintenance funding access to relevant market
needs for liquidity. Kalbar banks maintain
liquidity for daily operational needs and meet
unexpected needs, such as the withdrawal of
large sums of money and maintain primary
reserve in the form of cash, SBI, placements
with Bank Indonesia, and interbank assets.
346
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
2. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank Kalbar
wajib memelihara GWM rupiah secara harian
sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan
untuk posisi 31 Desember 2013 Bank Kalbar
telah memenuhi ketentuan dimaksud.
3. Memperhatikan kesenjangan (mismatch) antara
struktur dana dan struktur pinjaman berdasarkan
periode jatuh tempo, monitoring saldo kas
maksimum yang diperkenankan pada akhir hari
dalam rangka mencegah kerugian opportunity
lost, juga memperhatikan secondary reserve.
4. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah
simpanan serta menawarkan produk yang
menarik kepada nasabah untuk menjaga
stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan.
5. Memantau posisi cashflow secara harian,
mingguan dan bulanan dalam rangka mengelola
maturitas posisi likuiditas.
2. Accordance with Bank Indonesia, Bank Kalbar
are required to maintain a reserve of dollars
daily for 8% of Third Party Funds (TPF) and to the
position of December 31, 2013 Bank Kalbar has
been compliance with these provisions.
3. Noting the gap (mismatch) between the structure
and the structure of lending funds based on
the maturity period, monitoring cash balances
maximum allowed at the end of the day in order
to prevent the loss of opportunity lost, also pay
attention to the secondary reserve.
4. Improve services to customers savings and
offers products that appeal to customers to
maintain the stability and continuity of deposits.
Risiko Operasional
Operational Risk
Manajemen Risiko Operasional dimulai dengan
proses identifikasi terhadap kejadian risiko pada
setiap unit kerja, yang dipetakan dalam 4 (empat)
kategori utama yaitu Proses Internal, Sumber Daya
Manusia, Kegagalan Sistem, dan Kejadian Eksternal.
Operational Risk Management process begins with
the identification of risk events on each unit of
work, which is mapped into four (4) main categories:
Internal Process, Human Resource, System Failure
and External events.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Operasional antara lain :
1. Identifikasi risiko operasional dilakukan terhadap
risiko yang melekat pada tiap-tiap aktivitas
atau produk bank.
2. Bank Kalbar telah menyusun Self Assessment
Ekposur Risiko Operasional untuk seluruh unit
kerja pada Kantor Cabang Konvensional dan
Kantor Cabang Syariah yang dilaporkan setiap
bulan kepada Direksi melalui Divisi Manajemen
Risiko.
3. Untuk pengelolaan Risiko Operasional terkait
kejadian eksternal yang mana untuk memastikan
tetap
berjalannya
fungsi-fungsi
penting
operasional bank dalam keadaan gangguan
dan terdapat proses pemulihan yang efektif,
Bank Kalbar telah memiliki pedoman Bussiness
Continuity Plan (BCP).
4. Meningkatkan kualitas dan proses kontrol
internal.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
melalui berbagai pelatihan, sertifikasi dan
seminar.
Efforts are being made to manage the Bank’s
Operational Risk Kalbar, among others :
1. Operational risk identification is done on the
risk inherent in each of the Bank’s activities or
products.
2. Bank Kalbar has developed Operational Risk Self
Assessment Exposure to all units on Conventional
Branches and Branch Office reported each
month to the Board of Directors through the
Risk Management Division.
www.bankkalbar.co.id
5. Monitor the cashflow position daily, weekly and
monthly in order to manage the maturity of its
liquidity position.
3. Operational Risk management related to
external events which remain to ensure the
passage of important operational functions
of the Bank are in a state of disturbance and
recovery processes are effective, the Bank
Kalbar has had guidelines Bussiness Continuity
Plan (BCP).
4. Improving the quality of internal controls and
processes.
5. Improving the quality of human resources
through training, certification and seminars.
347
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
6. Peningkatan layanan perbankan melalui
perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan.
7. Secara berkala menyesuaikan kebijakan dan
prosedur pengelolaan risiko operasional sesuai
dengan perkembangan.
8. Sesuai Peraturan Bank Indonesia dalam
mengukur Risiko Operasional untuk kecukupan
modal, Bank Kalbar menggunakan metode
Basic Indicator Approach, pendekatan yang
menggunakan indikator keuangan berupa
pendapatan tahunan kotor (gross income),
dimana perhitungannya harus dialokasikan
untuk risiko operasional adalah sebesar 15%
dari rata-rata pendapatan tahunan kotor untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun.
6. Improved banking services through infrastructure
improvements needed.
7. Periodically adjust policies and procedures for
managing operational risk in accordance with the
development.
8. Pursuant to Bank Indonesia Regulation in
measuring operational risk for capital adequacy,
the Bank Kalbar uses Basic Indicator Approach,
approach that uses financial indicators such as
gross annual income (gross income), which is
calculated to be allocated to operational risk is
equal to 15% of average earnings annual gross
for a period of 3 (three) years.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum
dan/atau kelemahan aspek yuridis yang dapat
bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis
yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang
dilakukan oleh bank, ketiadaan dan/atau perubahan
peraturan perundang-undangan yang menyebabkan
suatu transaksi yang telah dilakukan bank menjadi
tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan
proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak
ketiga terhadap bank maupun bank terhadap
pihak ketiga.
Legal risk is the risk due to lawsuits and/or
weaknesses that can be sourced juridical aspects,
among others, juridical aspects of weakness caused
by weak engagement undertaken by the Bank, the
absence and/or changes in the laws and regulations
that lead to a transaction that has been made ​​into
a Bank not in accordance with existing regulations
and litigation will be whether arising from third
party claims against the Bank and the Bank against
a third party.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk
memastikan bahwa seluruh aktivitas dan hubungan
kegiatan usaha Bank Kalbar dengan semua pihak,
telah berdasarkan pada aturan dan persyaratan
yang dapat melindungi kepentingan Bank Kalbar dari
segi hukum.
Legal risk management is done to ensure that all
activities and business activities of the Bank Kalbar
relationship with all parties, has been based on
rules and requirements to protect the interests of
the Bank Kalbar in terms of the law.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Hukum antara lain :
1. Secara berkala melakukan evaluasi dan
menganalisis kasus-kasus yang timbul dari
adanya tuntutan hukum.
2. Melakukan negosiasi dengan pihak ekstern yang
berkaitan dengan masalah hukum yang dihadapi
Bank Kalbar.
3. Memberikan advis kepada semua unit organisasi
Bank Kalbar untuk memberikan penjelasan,
bimbingan dan pemecahan atas masalah hukum
yang berhubungan dengan pola kebijakan bank.
Efforts are being made to manage risk Bank Kalbar
Law, among others :
1. Periodically evaluate and analyze the cases
arising from a lawsuit.
348
2. Negotiating with external parties relating to the
legal issues faced by the Bank Kalbar.
3. Give advice to all organizational units of the Bank
Kalbar to provide explanations, guidance and
solutions to legal issues related to the pattern of
the Bank’s policy.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
4. Meningkatkan kompetensi karyawan dalam
bidang hukum, meningkatkan sosialisasi nilainilai budaya perusahaan, serta meningkatkan
komitmen untuk menegakkan peraturan yang
berlaku atas setiap pelanggaran yang dilakukan
baik oleh pegawai bank maupun pejabat
eksekutif.
4. Improve the competence of employees in the
fields of law, enhancing socialization values​​
corporate culture, as well as increasing the
commitment to enforce the rules that apply to
all offenses committed by both employees and
executive officers of the Bank.
Risiko Stratejik
Strategic Risks
Risiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan
suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic risk can occur as a result of inaccuracies
in decision-making and/or implementation of a
strategic decision and failure to anticipate changes in
the business environment.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Stratejik antara lain :
1. Identifikasi Risiko Stratejik di Bank Kalbar
dilakukan berdasarkan faktor-faktor penyebab
Risiko Stratejik yang terdapat pada aktivitas
fungsional tertentu, seperti aktivitas perkreditan,
treasury, operasional dan jasa.
2. Pemantauan Risiko Stratejik dilakukan secara
berkala dengan mengidentifikasi strategi-strategi
fungsional yang sedang dijalankan beserta target
sasarannya. Pemantauan Dewan Komisaris dan
Direksi terhadap realisasi dengan target yang
ditetapkan, dibantu oleh Divisi Perencanaan,
Divisi Audit Intern dan Divisi Kepatuhan.
3. Menyusun dan menetapkan strategi bisnis Bank
dalam rencana bisnis pada suatu kajian yang
komprehensif dan dilakukan antara lain dengan
mengumpulkan informasi-informasi strategis,
pemantauan kondisi pasar serta memperhatikan
proses
pertimbangan
dan
pengambilan
keputusan secara kolektif dan menyeluruh di
lingkungan pengurus dan pejabat Bank.
Efforts are being made to manage the Bank Kalbar
Strategic Risks include :
1. Identification of Strategic Risk at Bank Kalbar
conducted by the causal factors Strategic risks
contained in certain functional activities, such
as lending activities, treasury, operations and
services.
2. Strategic Risk monitoring is done periodically
to identify functional strategies that are being
implemented along with its targets. Monitoring
Board of Commissioners and the Board of
Directors of the realization of the targets set,
aided by the Planning Division, Division of
Internal Audit and Compliance Division.
3. Develop and establish the Bank’s business
strategy in the business plan on a comprehensive
study and performed, among others, by
gathering strategic information, monitoring
market conditions and considering the judgment
and decision-making processes collectively and
comprehensively in the management and officers
of the Bank.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan risiko karena tidak
mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku, seperti Kewajiban Pemenuhan Modal
Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP),
dan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Compliance risk is the risk because it does not
comply with or implement legislation and other
applicable regulations, such as the Minimum Capital
Compliance Obligations (CAR), Assets Quality (KAP),
and Lending Limit (LLL).
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Kepatuhan antara lain :
Efforts are being made to manage the Bank Kalbar’s
Compliance Risk, among others :
www.bankkalbar.co.id
349
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
1. Secara berkala memantau dan menjaga agar
kegiatan usaha Bank Kalbar tidak menyimpang
dari ketentuan yang berlaku.
2. Menjaga kepatuhan Bank Kalbar terhadap
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat
oleh Bank Kalbar kepada pihak ekstern maupun
regulator.
3. Mencegah penetapan keputusan dan kebijakan
manajemen Bank Kalbar yang menyimpang
dari peraturan Bank Indonesia dan peraturan
perundangan-perundangan lain yang berlaku.
4. Melakukan sosialisasi terhadap aturan-aturan
baru terkait pelaporan.
5. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran
manajemen dan karyawan untuk menegakkan
peraturan yang berlaku atas setiap pelanggaran
yang dilakukan.
6. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui
kegiatan pelatihan-pelatihan.
7. Melaksanaan uji kepatuhan terhadap rancangan
keputusan dan rancangan kebijakan yang baru.
1. Periodically monitor and keep the business
activities of the Bank Kalbar not deviate from the
applicable provisions.
2. Bank of West Kalimantan to maintain compliance
with all agreements and commitments made by
the Bank of West Kalimantan to external parties
and regulators.
3. Prevent the establishment of policy and
management decisions of Bank Kalbar that
deviate from Bank Indonesia regulations and
other laws and regulations applicable.
4. To disseminate the new rules related to reporting.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko Reputasi dapat terjadi akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholders) yang bersumber dari persepsi negatif
terhadap bank.
Reputation risk can occur due to decreased
confidence level stakeholders (stakeholders) are
sourced from a negative perception of the Bank.
Upaya yang dilakukan Bank Kalbar untuk mengelola
Risiko Reputasi antara lain :
1. Memperhatikan keluhan nasabah dan segera
merespon setiap berita yang dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap Bank Kalbar.
2. Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank
Kalbar berusaha seoptimal mungkin memberikan
pelayanan terbaik.
3. Melaksanakan Layanan Standar Bank Kalbar
sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditetapkan oleh Direksi.
4. Mengatasi pengaduan nasabah berdasarkan
pedoman penyelesaian Pengaduan Nasabah.
5. Bank Kalbar juga berupaya meningkatkan peran
Corporate Secretary untuk merespon publikasi
negatif dan menjaga hubungan yang baik dengan
pihak luar serta untuk mengatasi pengaduan
nasabah.
Efforts are being made to manage risk Kalbar Bank
Reputation, among others :
1. Attention to customer complaints and respond
immediately to any news which may have an
adverse effect on the Bank Kalbar.
2. To improve its image in the community,
Bank Kalbar reasonable steps provide the
best service.
3. Implement Services according to Standard Bank
Kalbar Standard Operating Procedures (SOP)
established by the Board of Directors.
4. Addressing customer complaints based guidelines
for the completion of Customer Complaints.
5. Bank Kalbar also seeks to enhance the role of
corporate secretary to respond to negative
publicity and maintaining good relationships with
external parties as well as to address customer
complaints.
350
5. Increasing the commitment of all levels of
management and employees to enforce the rules
that apply to any offenses committed.
6. Improve the competence of employees through
training activities.
7. Carrying out compliance testing against the draft
decision and draft a new policy.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO
EFFECTIVENESS OF
RISK MANAGEMENT SYSTEM
Profil Risiko
Risk Profile
Efektivitas sistem manajemen risiko yang diterapkan
Bank Kalbar dapat diukur berdasarkan profil risiko
perusahaan yang memuat gambaran tentang tingkat
risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank dan
kecukupan sistem pengendalian risiko.
Effectiveness of risk management systems
implemented by Bank Kalbar can be measured by the
company’s risk profile that includes an overview of
the level of risk inherent in all activities of the Bank
and the adequacy of the risk control system.
Laporan Profil Risiko bertujuan untuk memaparkan
profil eksposur Bank Kalbar terhadap Risiko Kredit,
Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,
Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan
Risiko Kepatuhan. Secara komposit peringkat profil
risiko dikategorikan dalam 5 (lima) tingkatan mulai
dari 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate),
4 (Moderate to High) dan 5 (High).
Risk Profile report aims to describe exposure profiles
of the Bank Kalbar Credit Risk, Market Risk, Liquidity
Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputational Risk,
Strategic Risk and Compliance Risk. In composite
rankings risk profiles are categorized into 5 (five)
levels ranging from 1 (Low), 2 (Low to Moderate),
3 (​​Moderate), 4 (Moderate to High) and 5 (High).
Hasil penilaian Profil Risiko Bank Kalbar per
Desember 2013, memiliki peringkat komposit
Profil Risiko pada peringkat LOW to MODERATE.
Risk Profile Assessment results Kalbar per December
2013, rank on rank composite risk profile LOW to
MODERATE.
Hasil Penilaian Profil Risiko Bank Kalbar Posisi Desember 2013
Risk Profile Assessment Bank Kalbar Position December 2013
Penilaian
Assessment
Jenis Risiko
Types of Risk
No.
Peringkat Risiko Inheren
Inherent Risk Rating
Peringkat Kualitas
Manajemen Risiko
Risk Management
Quality Rating
Peringkat Tingkat Risiko
Risk Level Rating
1.
Risiko Kredit Credit Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
2.
Risiko Pasar Market Risk
Low
Satisfactory
Low
3.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
4.
Risiko Operasional Operational Risk
Moderate
Fair
Moderate
5.
Risiko Hukum Legal Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
6.
Risiko Stratejik Strategic Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
7.
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
8.
Risiko Reputasi Reputation Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
LOW TO MODERATE
SATISFACTORY
LOW TO MODERATE
Peringkat Komposit
Composit Rating
www.bankkalbar.co.id
351
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Penilaian profil risiko tersebut dihasilkan dari
kombinasi antara :
Assessment of the risk profile resulting from a
combination of :
1. Risiko Inheren gabungan pada 8 (delapan)
jenis risiko secara agregat ada pada peringkat 2
(Low to Moderate).
2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada 8
(delapan) jenis risiko secara agregat ada pada
peringkat 2 (Satisfactory).
1. Inherent Risk combined on eight (8) types of risk
which in the aggregate placed on 2 ratings (Low
to Moderate);
2. Quality of Risk Management Application on eight
(8) types of risk in the the aggregate placed on 2
ratings (Satisfactory).
Peringkat Profil Risiko yang ada pada peringkat 2
(Low to Moderate), menggambarkan karakteristik
Bank Kalbar sebagai berikut :
The risk profile ratings which classified in rank
2 (Low to Moderate), describe the characteristics of
the Bank of West Kalimantan as follows :
a. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis
yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian
yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit
tergolong rendah selama periode waktu tertentu
di masa datang.
b.Kualitas penerapan manajemen risiko secara
komposit memadai. Meskipun terdapat kelemahan
minor, tetapi kelemahan tersebut perlu mendapat
perhatian manajemen.
a. By considering the Bank’s business activities
which performed, the Bank possibility of losses
because of composite inherent risks is low during
a specific time period in the future.
Secara umum portofolio yang dimiliki Bank Kalbar
masih dalam batas yang masih dapat diantisipasi
risikonya. Hal ini tercermin dari modal yang masih
memadai untuk mengcover risiko-risiko yang
akan terjadi.
In general, the portfolio held by the Bank Kalbar
is still within the limits of which the risks can still
be anticipated. This is reflected in the adequately
capital to cover the risks which will occur.
Budaya Risiko
Risk Culture
Dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan
usaha perbankan saat ini, manajemen Bank Kalbar
berupaya menanamkan budaya sadar risiko pada
seluruh pegawai disetiap tingkatan. Dalam upaya
menanamkan budaya risiko dimaksud, telah
dilakukan sosialisasi budaya risiko kepada seluruh
jajaran risk taking unit untuk memastikan bahwa
pegawai tersebut memiliki pemahaman yang cukup
mengenai praktek manajemen risiko, dan secara
berkesinambungan
mengembangkan
budaya
risiko kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang
organisasi.
With the increasing complexity of the risk of
the current banking operations, the Bank Kalbar
management seeks to instill a culture of risk
awareness at all employees of every level. In an
effort to instill a culture of risk referred to, has to
be disseminated to all levels of risk culture of risk
taking units to ensure that the employees have
sufficient understanding of the risk management
practices, and continuously develop a risk culture to
all employees at every level of the organization.
Selain melaksanakan sosialisasi, Bank Kalbar juga
menyertakan para pegawai yang menduduki suatu
jabatan dalam Program Sertifikasi Manajemen
Risiko baik Level 1 hingga Level 5. Dengan mengikuti
program sertifikasi tersebut, pegawai memperoleh
peningkatan kemampuan terkait dengan pemahaman
risiko, pengendalian risiko serta berbagai kompetensi
pengelolaan risiko lainnya.
In addition to the dissemination, Bank Kalbar also
include employees who occupy a position in both
the Risk Management Certification Program Level
1 to Level 5. By following the certification program,
employees gain increased understanding of the
capabilities associated with risk, risk control and
other risk management competencies.
352
b. Quality of risk management is compositely
adequate. Neverthelessthere are minor flaws, and
these flaws need management attention.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pada Tahun 2013, Bank Kalbar telah mempunyai
pegawai yang bersertifikasi manajemen risiko dengan
rincian sebagai berikut :
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
In the year 2013, the Bank of West Kalimantan has
had a certified employee risk management with the
following details :
Pejabat dan Pegawai yang Bersertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2013
Officials and Employees who are Certified Risk Management in 2013
Jabatan
Position
Level
Jumlah
Total
I
II
III
IV
V
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
-
3
-
1
-
4
Direksi
Board of Directors
-
-
-
-
4
4
Kepala Divisi
Head of Division
-
-
2
7
3
12
Kepala Satuan Kerja
Head of Unit
-
-
-
2
-
2
Pemimpin Cabang
Branch Leader
-
2
9
7
1
19
Wakil Pemimpin Cabang/Kepala Bidang
Deputy Branch Leader/Head of Field
13
17
14
4
-
48
Kepala Bagian/Auditor Madya
Head/Associate Auditor
4
5
3
-
-
12
Pemimpin Capem/Auditor/Analis Senior/Analis/Kepala Seksi
Sub Branch Leader/Senior Analyst/Analyst/Section Head
29
11
-
-
-
40
Jumlah
Total
www.bankkalbar.co.id
141
353
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL SYSTEM
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL STRUCTURE
Struktur pengendalian intern Bank Kalbar meliputi
kecukupan kebijakan dan organisasi, prosedur,
sumber daya manusia, perencanaan, pelaporan dan
audit intern, yang bertujuan untuk mengamankan
harta kekayaan, meyakini akurasi dan kehandalan
data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya secara ekonomis dan efisien, serta
mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang
telah digariskan. Adapun struktur pengendalian
intern dapat dijabarkan sebagai berikut :
Bank Kalbar’s internal control structure include the
adequacy of policies and organization, procedures,
human resources, planning, reporting and internal
audit, which aims to secure the property, believing
the accuracy and reliability of accounting data,
optimizing the utilization of resources economically
and efficiently, and encourage compliance
management policies that have been outlined.
The internal control structure can be described as
follows :
Pengawasan oleh Manajemen dan Kultur
Pengendalian
Supervision by Management and
Control Culture
Terbagi atas pengawasan oleh manajemen
(management oversight), yaitu Dewan Komisaris yang
mempunyai tanggung jawab antara lain mengesahkan
dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan
dan strategi usaha, memahami risiko dan menetapkan
tingkat risiko yang dapat ditolerir (risk tolerance),
mengesahkan struktur organisasi, dan memastikan
bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan
pengendalian intern.
Divided into supervision by Management
(Management Oversight), the Board of Commissioners has the responsibility, among others approve
and periodically review the policies and strategies
of the business, understand the risks and establish
a tolerable level of risk (risk tolerance), endorsed
the organizational structure, and ensure that the
Directors have monitored the effectiveness of
internal control.
Sedangkan Direksi memiliki tanggung jawab antara
lain melakukan kebijakan dan strategi yang telah
disetujui Dewan Komisaris, mengembangkan
prosedur untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko yang dihadapi
Bank, memelihara suatu struktur organisasi yang
mencerminkan kewenangan, tanggung jawab, dan
hubungan pelaporan yang jelas, memastikan bahwa
pendelegasian wewenang berjalan secara efektif
yang didukung oleh penerapan akuntabilitas yang
konsisten, menetapkan kebijakan dan efektivitas
sistem pengendalian intern.
While the Directors have responsibilities
include conduct policies and strategies that have
been approved by the Board of Commissioners,
to develop procedures to identify, measure,
monitor and control the risks faced by the Bank,
maintain an organizational structure that reflects
the authority, responsibilities, and reporting
relationships clear, ensure that the delegation
of authority to effectively supported by the
consistent application of accountability, sets
policy and the effectiveness of internal control
systems.
Identifikasi dan Penilaian Risiko
Identification and Risk Assessment
Merupakan serangkaian tindakan yang dilaksanakan
oleh Direksi dalam rangka identifikasi, analisis dan
menilai risiko yang dihadapi Bank untuk mencapai
sasaran usaha yang ditetapkan. Identifikasi dan
penilaian risiko yang berkesinambungan merupakan
bagian dari sistem pengendalian intern yang efektif.
Is a series of actions taken by the Board of Directors
in order to identify, analyze and assess the risks faced
by the Bank to achieve defined business objectives.
Identification and risk assessment is part of a
continuous system of effective internal control.
354
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Metodologi penilaian risiko menjadi tolak ukur dalam
membuat profil risiko dalam bentuk dokumentasi
data yang bisa dikinikan secara periodik. Penilaian
mencakup semua risiko yang dihadapi, baik oleh
risiko individual maupun secara keseluruhan
(aggregate) yang meliputi risiko kredit, risiko pasar,
risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan.
Risk assessment methodology as a benchmark in
making risk profile in the form of documentation
of data that can be updated periodically.
Assessment covers all risks faced by both
individual and overall risk (aggregate) covering
credit risk, market risk, liquidity risk, operational
risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and
compliance risk.
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi
Accounting Systems, Information and
Communication
Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang
memadai dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi
masalah yang mungkin timbul dan digunakan
sebagai sarana tukar menukar informasi dalam
rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya masing-masing.
Accounting system, adequate information and
communication are intended to identify problems
that may arise and are used as a means of exchange
of information in accordance with the discharge of
their respective responsibilities.
Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan
dalam rangka mengidentifikasi, mengelompokkan,
menganalisis, mengklasifikasi, mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi bank. Sedangkan
sistem informasi menghasilkan laporan mengenai
kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan
manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
dan Direksi.
Accounting system includes methods and records
in order to identify, classify, analyze, classify,
record/kill-do and report transactions of the
Bank. While the information system generates
reports on business activities, financial condition,
risk management and compliance provisions that
facilitate the task of the Board of Commissioners
and Board of Directors.
Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
Control and Separation of Functions
Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur
dan praktik yang memberikan keyakina pejabat
dan pegawai Bank bahwa arahan Dewan Komisaris
dan Direksi Bank telah dilaksanakan secara efektif.
Kegiatan pengendalian diterapkan pada semua
tingkatan operasional sesuai struktur organisasi,
meliputi kaji ulang manajemen, kaji ulang kinerja,
pengendalian sistem informasi, pengendalian aset
fisik dan dokumentasi.
Control activities include policies, procedures
and practices that provide keyakina officials and
employees of the Bank that the direction of the
Board of Commissioners and Board of Directors of
the Bank has been effectively implemented. Control
activities implemented at all operational levels
appropriate organizational structure, including
management review, a review of the performance,
management information systems, physical asset
control and documentation.
Pemisahan fungsi (seggregation of duties)
dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya
tidak memiliki peluang untuk melakukan dan
menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan
dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang
organisasi.
Separation of functions (seggregation of duties) is
intended to ensure that everyone in the office does
not have the opportunity to perform and conceal
errors or irregularities in the execution of their
duties at all levels of the organization.
www.bankkalbar.co.id
355
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan
Monitoring and Corrective Action Deviation
Bank melakukan pemantauan secara terus menerus
terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan
pengendalian intern, dan mengevaluasi kecukupan
sistem pengendalian intern berkaitan dengan
adanya perubahan kondisi intern dan ekstern serta
meningkatkan kapasitas sistem pengendalian intern.
Bank melakukan langkah-langkah dalam melakukan
kegiatan pemantauan yang efektif, antara lain :
Bank continuously monitors the overall
effectiveness of the internal control implementation, and evaluate the adequacy of the internal
control system related to the internal and external
conditions change and improve the capacity of
the internal control system. Banks take steps to
conduct effective monitoring of activities, among
others :
1. Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah
ditetapkan secara jelas dan terstruktur.
2. Menetapkan satuan kerja yang ditugaskan
memantau efektivitas pengendalian intern.
3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk
kegiatan pemantauan.
4. Mengintegrasikan sistem pengendalian intern
kedalam kegiatan operasional.
5. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi
dan hasil evaluasi dari satuan kerja/pegawai
yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan.
1. Ensure that the monitoring function has been
clearly defined and structured.
2. Sets the unit assigned to monitor the
effectiveness of internal control.
3. Assign the appropriate frequency for monitoring
activities.
4. Integrating internal control system into
operational activities.
5. Conduct a review of the documentation and
the results of the evaluation unit/employee
assigned to monitor.
Divisi Audit Intern menyelenggarakan kegiatan
audit yang efektif dan menyeluruh terhadap sistem
pengendalian intern. Divisi Audit Intern melakukan
penilaian yang independen mengenai kecukupan
dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
yang telah ditetapkan.
Internal Audit Division conducting an effective
and thorough audit of the internal control system.
Internal Audit Division conduct an independent
assessment of the adequacy of and adherence to
policies and procedures have been established.
Kelemahan dalam pengendalian intern, baik yang di
identifikasi oleh satuan kerja operasional, maupun
oleh Divisi Audit Intern dilaporkan dan menjadi
perhatian pejabat atau Direksi yang berwenang.
Kelemahan pengendalian intern yang material
harus juga dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Weaknesses in internal control, both in the
identification by operating unit, or by the Internal
Audit Division reported and concern authorized
officer or the Board of Directors. Material internal
control weaknesses should also be reported to the
Board of Commissioners.
356
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
EVALUASI DAN REKOMENDASI DIVISI AUDIT
INTERN TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN
INTERN BANK KALBAR TAHUN 2013
EVALUATION AND RECOMMENDATIONS
OF INTERNAL AUDIT DIVISION SYSTEM OF
INTERNAL CONTROL BANK KALBAR IN 2013
Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern
Evaluation of Internal Control System
Secara umum Sistem Pengendalian Intern cukup
efektif, yang terlihat dari telah dicapainya ketiga
kategori tujuan perusahaan, dengan kondisi :
Generally quite effective Internal Control System,
which is visible from all three categories have
achieved company goals, with the condition :
1. Direksi dan manajemen memahami akan arah
pencapaian tujuan perusahaan yang meliputi
pencapaian tujuan atau target perusahaan,
termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan
keamanan sumber daya (aset) perusahaan.
2. Laporan keuangan yang dipublikasikan Bank
Kalbar handal dan dapat dipercaya.
3. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan sudah memadai, ditaati dan
dipatuhi dengan semestinya.
1. Directors and management will understand the
direction of achievement of corporate goals
that include achieving the company’s goals or
targets, as well as the performance, profitability,
and safety resources (assets) of the company.
2. Published financial statements of Bank Kalbar
reliable and trustworthy.
3. Procedures and rules set by the company are
adequate, properly adhered to and complied
with.
Rekomendasi Terhadap
Sistem Pengendalian Intern
Against the recommendations of the
Internal Control System
Beberapa
rekomendasi
terhadap
sistem
pengendalian intern oleh Divisi Audit Intern antara
lain sebagai berikut :
Some of the recommendations of the internal
control system by the Internal Audit Division are as
follows :
1. Direkomendasikan agar kantor cabang dan
divisi pada kantor pusat menindaklanjuti
temuan (THA), dimana masih terdapat temuan
baik ekstern maupun intern yang belum
terselesaikan.
2. Direkomendasikan kepada unit kerja terkait
untuk menyusun kebijakan dan prosedur tentang
unit kerja penghimpunan dana, termasuk
wewenang dan tata cara operasionalnya.
3. Direkomendasikan melakukan review terhadap
SOP yang belum dikinikan.
4. Direkomendasikan agar ada petugas yang
melakukan monitoring terhadap laporan yang
disampaikan kepada Bank Indonesia (LBU
dan SID), dan agar disusun kebijakan dan
prosedur pelaporan LBU dan SID yang disahkan
penggunaannya dengan SK Direksi.
5. Direkomendasikan agar melakukan penyusunan
blue print atau rencana strategis pengembangan
sumber daya manusia yang selaras dengan
rencana strategis perusahaan (corporate plan).
1. It is recommended that branches and divisions
at headquarters to follow up the findings (THA),
where there are both external and internal
findings that have not been resolved.
www.bankkalbar.co.id
2. Recommended to related units to develop
policies and procedures of the work unit fund
raising, including the authority and operational
procedures.
3. Recommended conducting a review of the SOPs
have not been updated.
4. It is recommended that any officials monitoring
the statements submitted to Bank Indonesia
(LBU and SID), and that the policies and
procedures for reporting compiled LBU and SID
are approved for use with SK Board of Directors.
5. It is recommended that the preparation of
a blue print or do a strategic plan human
resource development that is consistent with
the company’s strategic plan (corporate plan).
357
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI
IMPORTANT CASE ARE FACED
Pada tahun 2013 tidak terdapat perkara penting
yang sedang dihadapi yang berpengaruh terhadap
kondisi perusahaan ataupun sanksi administrasi
yang dikenakan kepada Bank Kalbar.
358
In 2013 there are important matters at hand
that affect the condition of the company or
administrative sanctions imposed on Bank Kalbar.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
ACCESS TO INFORMATION AND DATA COMPANY
Bank Kalbar senantiasa memelihara hubungan
komunikasi dengan stakeholders melalui penyediaan
informasi tentang perusahaan, yang dapat diakses
melalui internet dengan alamat website www.
bankkalbar.co.id yang memuat antara lain profil
perusahaan, jaringan kantor dan ATM, produk
dan jasa, laporan keuangan serta kegiatan penting
lainnya.
Bank Kalbar always maintain communication
links with stakeholders through the provision of
information about the company, which can be
accessed via the Internet at www.bankkalbar.
co.id websites containing, among others, company
profiles, network offices and ATMs, products
and services, financial reports and important
activities other.
Selain melalui website Bank Kalbar, penyediaan
informasi kepada stakeholders juga dilakukan
melalui media cetak dan elektronik, khususnya
yang terkait dengan publikasi laporan keuangan dan
kegiatan promosi Bank Kalbar.
In addition to the Bank’s website through the
ordinance, the provision of information to
stakeholders is also done through the print
and electronic media, especially in relation to
the publication of the financial statements and
promotional activities of the Bank Kalbar.
Untuk informasi terkait keperluan internal bank
maupun berbagi pengetahuan kepada sesama
pegawai, setiap Hari Senin dan Jumat dilaksanakan
pertemuan pagi yang mempertemukan manajemen
dengan karyawan/karyawati Bank Kalbar di Kantor
Pusat, serta para pejabat dengan pegawai di
masing-masing Kantor Cabang. Selain itu setiap
tahunnya Bank Kalbar menerbitkan media internal
dalam bentuk Majalah SmartNews. Kemudian juga
disediakan portal intranet Bank Kalbar dalam rangka
permintaan data antara Kantor Pusat dengan Kantor
Cabang.
For information related to the Bank’s internal
purposes and to share knowledge to fellow
employees, every Monday and Friday morning
held meetings that bring together management
and employees/employee Bank Kalbar at the Head
Office, as well as officials with the employees at
each branch office. Besides Bank Kalbar published
annually in the form of internal media SmartNews
Magazine. Then the Bank Kalbar’s intranet portal
is also provided in order to request data between
the Head Office and Branch Office.
www.bankkalbar.co.id
359
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
KODE ETIK
CODE OF ETHICS
KEBERADAAN KODE ETIK
EXISTENCE OF CODE
Kode etik Bank Kalbar secara nyata tercermin pada
perilaku setiap pegawai. Dalam hal inilah Bank
perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etis
yang menjadi kebijakan dan standar perilaku yang
diharapkan atau diwajibkan bagi seluruh individu di
Bank Kalbar. Pernyataan tertulis tentang nilai-nilai
tersebut dibakukan dalam Buku Pedoman Perilaku.
Code of Conduct Bank Kalbar significantly reflected
in the behavior of every employee. In this case
the Bank needs to state in writing the values ​​into
policies and ethical standards of behavior expected
or required for all individuals in the Bank Kalbar.
A written statement about the values ​​codified in
the Code of Conduct Book.
Keberadaan Pedoman Perilaku Bank Kalbar
telah diatur dalam Surat Keputusan Direksi
Nomor SK/86/DIR Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007.
Pedoman Perilaku merupakan sarana penting
bagi Bank Kalbar untuk menentukan sikap dan
perilaku individu dalam Bank Kalbar yang mencakup
Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai.
The existence of the Code of Conduct Bank
Kalbar has been regulated in the Decree Directors
No. SK/86/DIR of 2007 dated June 28, 2007. Code
of Conduct is an important means for the Bank
Kalbar to determine the attitudes and behavior of
individuals in the Bank Kalbar which includes the
Board of Commissioners, Directors and Employees.
Di dalam Pedoman Perilaku Bank Kalbar telah
dimuat dan diatur mengenai nilai-nilai dan norma
insan bank yaitu sebagai berikut :
In the Code of Conduct Bank Kalbar has been loaded
and set the values ​​and human norms bank is as
follows :
1. Nilai-Nilai Utama Bank, meliputi :
a. Pernyataan visi dan misi;
b. Nilai-nilai dasar;
c. 5 (lima) bilah budaya perusahaan;
d. 9 (sembilan) perilaku budaya perusahaan.
1. Values ​​of the Bank, include :
a. Vision and mission statement;
b. Basic values​​;
c. 5 (five) blades corporate culture;
d. 9 (nine) behavior of corporate culture.
2. Norma Insan Bank, mencakup :
a. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangundangan;
b. Menjaga nama baik Bank Kalbar;
c. Menjaga rahasia informasi;
d. Benturan kepentingan;
e. Harta benda Bank Kalbar;
f. Kegiatan politik;
g. Larangan penggunaan minuman keras, obatobat terlarang dan perjudian.
2. Insan Norma Banks, include :
a. Compliance with laws and regulations;
Pedoman Perilaku Bank Kalbar senantiasa di
sosialisasikan kepada seluruh pegawai, mulai dari
level operasional hingga top management dengan
harapan dapat menciptakan perilaku seorang
pegawai yang profesional, bertanggung jawab dan
dapat dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis
dengan para nasabah, mitra kerja maupun sesama
pegawai Bank Kalbar.
Code of Conduct Bank Kalbar always socialized to
employees, ranging from the operational level to
the top management in the hope of creating the
behavior of a professional employee, responsible
and trustworthy in doing business relationships
with customers, partners and fellow employees of
the Bank Kalbar.
360
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Maintain the good name of Bank Kalbar;
Keep the information confidential;
Conflicts of interest;
Bank Kalbar possessions;
Political activities;
Ban the use of alcohol, drugs and gambling.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Budaya perusahaan Bank Kalbar merupakan
serangkaian anggapan-anggapan, nilai-nilai dan
norma-norma sebagai hasil penggalian jati diri
Bank Kalbar yang diharapkan mampu membimbing
dan memberi arah serta membangun perilaku
pegawai yang dapat membawa Bank Kalbar ke arah
keberhasilan usahanya.
Corporate culture Bank Kalbar is a set of
assumptions, values ​​and norms as a result of
excavation identity Bank Kalbar are expected
to guide and give direction and build employee
behaviors that can carry Bank Kalbar towards its
business success.
Budaya perusahaan Bank Kalbar memiliki statemen
“Bersama Membina Kinerja” dimana di dalamnya
terdapat bilah-bilah dan butir-butir perilaku budaya
perusahaan yang dapat memberikan arah yang jelas
kepada pegawai dalam bertindak dan bersikap di
Bank Kalbar.
Bank Kalbar has a corporate culture statement
“Together We Fostering Performance” which
included the blades and beads of cultural behavior
that companies can provide clear direction to
employees to act and behave in the Bank Kalbar.
Bilah-Bilah Budaya Perusahaan
Blades of Corporate Culture
1. Bank Kalbar adalah Bank Umum milik daerah
berstatus perseroan terbatas.
2. Bank Kalbar selalu berupaya membina
hubungan yang saling menguntungkan dengan
nasabah dan mitra usahanya dengan menitik
beratkan pada kegiatan usaha ekonomi kecil
dan menengah.
3. Bank Kalbar selalu berupaya meningkatkan
kontribusinya dalam Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang berorientasi pada pembangunan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah.
4. Bank Kalbar mengakui peran serta dan
menghargai kepentingan setiap pegawai untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta kemampuan kerjanya agar mampu
mengelola Bank secara profesional dengan
prinsip kehati-hatian.
5. Bank Kalbar selalu mengutamakan semangat
keterbukaan dan semangat kebersamaan
dengan prinsip saling mengingatkan (asah),
saling menghargai (asih) dan saling membimbing
(asuh).
1. Bank Kalbar is local state owned Bank with a
corporation status.
2. Bank Kalbar always build a mutual relationship
with customers and business partners, focusing
on small and medium economic scale activities.
www.bankkalbar.co.id
3. Bank Kalbar always make serious effort in
increasing its contribution to Original Local
Government Revenue with development
oriented in supporting economic growth.
4. Bank Kalbar recognize for participation and also
esteem on every officer interest in increasing
skill and knowledge and also work ability,
so that can manage Bank professionally along
with prudent principal.
5. Bank Kalbar always consider transparancies and
togetherness spirit as most important with basic
principle of mutually reminding, esteeming and
supervising.
361
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan
Butir-Butir Perilaku Budaya Perusahaan
Perilaku 1
Setiap pegawai melaksanakan tugas dan
kewajibannya secara tulus dan ikhlas dengan
berlandaskan pada iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Perilaku 1
Every officer execute the obligation and duty
heart feltly candid and with base at believe and
god fearing to The God.
Perilaku 2
Setiap pegawai harus selalu menjunjung tinggi dan
mentaati Kode Etik Bankir Indonesia.
Perilaku 2
Every officer have to always respect and adhere
Indonesian banker code of ethics.
Perilaku 3
Setiap pegawai selalu tanggap terhadap
permintaan pasar dan berorientasi kepada program
pembangunan Daerah maupun Nasional.
Perilaku 3
Every officer always listen carefully to request of
market and orient to development program of Area
and also National.
Perilaku 4
Setiap pegawai harus selalu berupaya memberikan
pelayanan yang unggul dengan pendekatan yang
proaktif dan bersahabat kepada masyarakat,
nasabah dan mitra usaha.
Perilaku 4
Every officer have to always cope to give preeminent
service with approach which pro active and
fraternize to public, effort partner and client.
Perilaku 5
Setiap pegawai melaksanakan tugas dan
kewajibannya atas dasar dan prioritas dan rencana
dengan standar mutu yang tinggi dan realistis serta
peduli terhadap permasalahan yang terjadi di
lingkungan kerjanya.
Perilaku 5
Every officer execute the obligation and duty on the
basis and plan and priority with standard quality
of realistic and high and also caring to problems
happened in the work environment.
Perilaku 6
Setiap pegawai selalu melaksanakan pengawasan
melekat dan menindak lanjuti hasilnya.
Perilaku 6
Every officer always execute observation of sticking
and folow up the result.
Perilaku 7
Setiap pegawai harus meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan serta kemauan kerjanya.
Perilaku 7
Every officer have to increase ability and knowledge
and also willingness of the job.
Perilaku 8
Setiap pegawai harus selalu melaksanakan
komunikasi terbuka dan mengembangkan semangat
kebersamaan dengan prinsip dasar saling asah,
saling asih dan saling asuh.
Perilaku 8
Every officer have to always execute open
communication and develop spirit of togetherness
with elementary principle is each other sharpening,
is each other asih and is each other mothering.
Perilaku 9
Setiap pegawai selalu menjadi teladan yang baik
bagi lingkungannya.
Perilaku 9
Every officer always become good example which
both for the environment.
362
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing system merupakan pengungkapan
tindakan
pelanggaran
atau
pengungkapan
perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak
etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat
merugikan Bank oleh pelapor pelanggaran.
Whistleblowing system is an act of violation or
unlawful acts the disclosure, unethical/immoral or
other actions that could hurt the bank by reporting
violations.
Kebijakan mengenai whistleblowing system Bank
Kalbar diatur dalam Buku Pedoman Perusahaan
(BPP) Strategi Anti Fraud dan ditetapkan melalui
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/111/DIR/Tahun
2012 tanggal 7 Juni 2012.
Policy regarding to Bank Kalbar’s whistleblowing
system regulated in the Company Handbook (BPP)
Anti Fraud Strategy and established by Decree of
Directors No. SK/111/DIR/Year 2012 dated June 7,
2012.
Pelaporan pelanggaran melalui whistleblowing
system diatur dengan mekanisme sebagai berikut :
Reporting violations through the whistleblowing
system governed by the following mechanisms :
1. Pelapor dari pihak internal dapat dilakukan
melalui aplikasi anti fraud awareness yang
dapat diakses melalui intranet perusahaan.
Selain itu, pelaporan juga dapat dilakukan
melalui SMS, email, telepon, kotak saran
ataupun disampaikan secara langsung kepada
Divisi Audit Intern selaku pihak yang mengelola
pengaduan.
2. Pelapor dari pihak eksternal dapat dilakukan
melalui mekanisme pelaporan keluhan nasabah
yang berlaku di Bank Kalbar.
1. Rapporteur of the internal parties can be done
through the anti fraud awareness applications
that can be accessed via the company intranet.
In addition, the reporting can also be done via
SMS, email, telephone, or suggestion boxes
delivered directly to the Internal Audit Division
as those who manage complaints.
Setiap pelaporan pelanggaran akan dilakukan
identifikasi awal, analisis sampai dengan keputusan
status pelaporan apakah berpotensi fraud, telah
terjadi peristiwa fraud atau tidak berdampak fraud.
Setiap hasil identifikasi awal akan disampaikan
kepada pejabat berwenang untuk dimintakan
keputusannya dengan ketentuan :
Reporting any violations will be identified early,
decision analysis to reporting status is potentially
fraud, fraud incident has occurred or no impact
fraud. Each initial identification results will be
submitted to the authorities to be asked their
decision by the requirements :
1. Jika terlapor adalah pegawai selain Pengurus
Bank, Pejabat Eksekutif dan Dewan Komisaris
maka akan disampaikan kepada Kepala Divisi
Audit Intern;
2. Jika terlapor adalah Pejabat Eksekutif dan
Dewan Komisaris maka akan disampaikan
kepada Direktur Utama;
3. Jika terlapor adalah Direksi maka akan
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
1. If the reported are an employee except Bank
Management, Executive Officers and Board of
Commissioners so they will be reported to the
Head of the Internal Audit Division;
2. If reported was the Executive Officer and
the Board of Commissioners, so they will be
reported to the President Director;
3. If reported, was the Directors so they will be
reported to the Board of Commissioners.
www.bankkalbar.co.id
2. Rapporteur of external parties can be done
through the mechanism of the complaints
reporting customer in the Bank Kalbar.
363
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan dari whistleblower yang terbukti benar akan
mendapatkan penghargaan (reward), sedangkan
yang pengaduannya tidak benar dan mengganggu
budaya kerja akan dikenakan sanksi yang ditetapkan
dengan surat keputusan Direksi tersendiri.
Reports of whistleblower proved correct will
get a reward, while the complaint is not true
and disturbing work culture will be penalized as
stipulated by decree its own Directors.
Setiap pelapor pelanggaran akan mendapat jaminan
perlindungan dari perusahaan dalam bentuk
sebagai berikut :
Each reporting violations will be guaranteed
protection of the company are as follows :
1. Perlindungan secara internal meliputi :
a. Kerahasiaan identitas pelapor;
b. Bantuan pendampingan hukum;
c. Perlakuan yang merugikan secara internal
seperti pemecatan yang tidak adil,
penurunan jabatan atau pangkat, pelecehan
atau diskriminasi dalam segala bentuknya
dan catatan yang merugikan dalam file data
pribadinya (personil file record).
1. Protection of internally include :
a. Anonymity of complainant;
b. Help legal assistance;
c. Internally adverse treatment as unfair
dismissal, demotion, harassment or discrimination in all its forms and records adverse to
personnel record file.
2. Perlindungan eksternal, mengacu pada undangundang terkait perlindungan sanksi dan korban
meliputi :
a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau
perdata;
b. Perlindungan atas keamanan pribadi dan/
atau keluarga pelapor dari ancaman fisik
dan/atau mental;
c. Perlindungan terhadap harta pelapor;
d. Perahasiaan dan penyamaran identitas
pelapor;
e. Pemberian keterangan tanpa bertatap
muka dengan terlapor pada setiap tingkat
pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran
tersebut masuk pada sengketa pengadilan.
2. External protection, refer to the relevant laws
related to protection sanctions and victim
include :
a. Protection from criminal prosecution
and/or civil;
b. Protection of personal safety and/or family
reporting of threats of physical and/or
mental;
c. Protection of property reporting;
d. Concealment and disguise the identity of
the reporting;
e. Giving of information without face to face
with the level reported at any examination
of the case in terms of the case entered the
court dispute.
Selama tahun 2013, tidak terdapat laporan
pelanggaran melalui jalur whistleblowing system.
During the year 2013, there were no reports of
violations through the whistleblowing system.
364
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
TRANSPARANSI INFORMASI KEUANGAN
DAN NON KEUANGAN
TRANSPARANCY OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL INFORMATION
Kepemilikan Saham
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Share Ownership of Board of Commissioners
and Board of Directors
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi tidak memiliki saham dengan jumlah 5%
atau lebih dari modal disetor baik pada Bank Kalbar
maupun pada bank dan perusahaan lain yang
berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Anggota
Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak
memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor
pada suatu perusahaan lain yang dibuktikan dengan
surat pernyataan.
All members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors do not hold shares in the
amount of 5% or more of either the Bank’s paidup capital of West Kalimantan and in banks and
other companies domiciled in and outside the
country. Members of the Board of Directors
either individually or jointly have more than 25%
of the paid up capital of another company that is
evidenced by a statement.
Share Option
Share Option
Share option adalah opsi untuk membeli saham
oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran
saham atau penawaran opsi saham dalam rangka
pemberian kompensasi yang diberikan kepada
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam
RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Untuk periode
Januari-Desember 2013, bank tidak melakukan
share option terhadap saham yang telah diterbitkan.
Share option is an option to purchase shares by
members of the Board of Commissioners, Directors, and
Executive Officers conducted through stock offerings
or stock options in order to offer compensation that is
awarded to members of the Board of Commissioners,
Directors and Executive Officers of the Bank, and which
have been decided in the AGM and/or the Articles
of Association of the Bank. For the period January to
December 2013, the Bank does not undertake share
options to shares that have been issued.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Ratio Highest and Lowest Salary
Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari perusahaan atau pemberi kerja kepada
pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut status perjanjian kerja, kesepakatan
atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tunjangan bagi pegawai dan keluarganya
atas status pekerjaan dan/atau jasa yang telah
dilakukannya. Informasi di bawah ini menjelaskan
perincian rasio gaji tertinggi dan terendah pada
tahun 2013, dalam skala perbandingan sebagai
berikut :
Salary is right employee received and expressed in
terms of money as compensation from the company
or employer to the employee determined and
paid according to the status of labor agreements,
agreements or legislation, including benefits for
employees and their families on the status of
the work and/or services that have been done.
The information below explains the details of the
ratio of the highest and lowest salary in 2013, in
comparison the following scale :
www.bankkalbar.co.id
365
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR
Pembukaan
Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan
Company Profile
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Tahun 2012-2013
Ratio of Highest and Lowest Salaries in 2012-2013
Keterangan
Description
Gaji Tertinggi
Highest Salary
Gaji Terendah
Lowest Salary
2012
2013
2012
Pegawai Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Employee
22.403
24.534
3.577
Direktur Tertinggi dan Terendah
Director Highs and Lows
69.400
73.480
Komisaris Tertinggi dan Terendah
Commissioner Highs and Lows
41.260
Direktur Tertinggi dan Pegawai Tertinggi
Highest Director and Highest Employee
69.400
2013
Rasio Gaji
Salary Ratio
2012
2013
3.567
6,26 kali
6,86 kali
58.340
62.353
1,19 kali
1,18 kali
46.576
36.346
42.783
1,14 kali
1,09 kali
73.480
22.403
24.534
3,10 kali
3,00 kali
Penyimpangan Internal
Internal Fraud
Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan
yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap
dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait
dengan proses kerja dan kegiatan operasional
Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank
secara signifikan.
Internal fraud is irregularities/fraud committed
by management, permanent and non-permanent
(honorary and outsourcing) associated with work
processes and operations Banks that affect the
Bank’s financial condition significantly.
Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi
keuangan Bank secara signifikan adalah apabila
dampak penyimpangannya lebih dari Rp100 juta.
Referred to affect the Bank’s financial condition
significantly impacts if the deviation is more than
Rp100 million.
Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan,
yang sedang dalam proses penyelesaian di internal
Bank, yang belum diupayakan penyelesaiannya dan
yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
selama tahun 2013, adalah sebagai berikut :
The number of internal fraud that has been
completed, which is in the process of internal bank
settlement, the settlement has not been sought and
who were followed up through the legal process
during 2013, are as follows :
366
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan
Financial Audit Report
Penyimpangan Internal Tahun 2013
Internal Fraud in 2012-2013
Jumlah Kasus Yang Dilakukan Oleh
Number of Cases Performed
Penyimpangan Internal dalam 1 Tahun
Internal Fraud in 1 Year
Pengurus
Management
Pegawai Tetap
Permanent
Employee
Pegawai Kontrak
Contract Employee
2012
2013
2012
2013
2012
2013
Jumlah Fraud
Total Fraud
-
-
1
4
1
4
Telah diselesaikan
Has Completed
-
-
-
2
1
4
Dalam proses penyelesaian di internal bank
In the internal process
-
-
-
1
-
-
Belum diupayakan penyelesaiannya
Not to attempt will be made solved
-
-
-
-
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Have been followed up through legal process
-
-
1
1
-
-
www.bankkalbar.co.id
367
Download