WEALTH WEEKLY 7-11 Nov 2011 LOCAL MARKET Indonesia Indeks Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal III2011 mencapai 6,5% (yoy). Pertumbuhan ini masih didorong oleh sektor perdagangan. sektor perdagangan, hotel, dan restoran sangat positif kinerjanya karena sepanjang kuartal III-2011 terdapat bulan puasa dan hari raya lebaran, serta libur panjang anak sekolah. Sementara pertumbuhan ekonomi kuartal III-2011 dibandingkan kuartal II-2011 mencapai 3,5% dengan nilai PDB Rp 1.923,6 triliun. Nilai PDB Indonesia dari kuartal I sampai kuartal III-2011 mencapai Rp 5.482,3 triliun. Sepanjang kuartal III-2011 konsumsi rumah tangga di Indonesia tumbuh 2,7%, konsumsi pemerintah tumbuh 0,2%, investasi tumbuh 1,7%, ekspor tumbuh 8,3%, dan impor tumbuh 5%. 11-Nov-11 4-Nov-11 % IHSG 3778.89 3783.63 (0.13) LQ45 671.88 674.74 (0.43) IDMA Index 108.18 107.98 0.19 Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya yaitu BI Rate sebesar 50 bps menjadi 6% karena prospek inflasi yang semakin rendah. Selain itu, penurunan BI Rate yang cukup mengejutkan sebesar 50 bps ini diharapkan bisa membantu mengurangi dampak prospek ekonomi global yang diperkirakan terus melambat dan terus volatile. Bank Indonesia (BI) optimistis turunnya suku bunga acuan alias BI Rate menjadi 6% akan membuat bunga kredit turun. Namun terdapat jangka waktu yang tidak cepat, penurunan bunga kredit baru dapat dirasakan 6 bulan kedepan. Berdasarkan Laporan Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM) November 2011, BI menyampaikan suku bunga kredit masih terus menurun, sementara suku bunga deposito bergerak relatif stabil. Dibandingkan dengan Agustus, sampai dengan September 2011 suku bunga kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK) masing-masing turun sebesar 11, 4 dan 5 bps menjadi 12,39%, 12,06% dan 14,25%.Sementara itu, suku bunga deposito 1 bulan relatif stabil pada level 6,83%, hanya naik 3 bps dari Agustus 2011. Dengan perkembangan tersebut, spread suku bunga kredit terhadap deposito menjadi 6,07%, turun dari 6,17% pada Agustus.Suku bunga giro dan tabungan Rupiah juga relatif stabil masing-masing sebesar 2,23% dan 2,62% dibandingkan Agustus sebesar 2,22% dan 2,67%. Berdasarkan perkembangan tersebut, spread antara suku bunga kredit terhadap rata-rata tertimbang suku bunga giro dan tabungan menjadi sebesar 10,42%, menyempit 2 bps dibandingkan dengan Agustus 2011. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai tukar rupiah masih mengalami tekanan dengan intensitas dan pergerakan yang lebih rendah. Pada Oktober 2011, nilai tukar rupiah secara rata-rata melemah 1,36% (mtm) menjadi Rp 8.865 per dolar AS. Risiko terkait prospek ekonomi Eropa dan AS telah mendorong investor melakukan penyesuaian instrumen investasinya sehingga menimbulkan tekanan pada nilai tukar. Permintaan valas untuk memenuhi pembayaran impor yang meningkat juga turut menekan nilai tukar rupiah. Global Selama pekan lalu, pergerakan pasar global didominasi oleh perkembangan di Yunani dan Italia. Sentimen pelaku pasar menjadi semakin tidak menentu setelah tingkat imbal hasil obligasi Itali menembus 7% dimana sebelumnya negara Eropa lain memerlukan bailout. Menilai keadaan yang lebih melemah, Bank sentral eropa ECB memotong suku bunga. Dari US sendiri, jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan bertambah sedikit selama tiga bulan terakhir walaupun belum signifikan untuk menekan tingkat pengangguran. Suku Bunga dan Inflasi (%) BI Rate 6.00 LPS* 6.75 Inflasi yoy Inflasi mom Tingkat pertumbuhan ekonomi GDP AS untuk Q3 direvisi turun ke 2.3% dari 2.5% sebelumnya. Karena adanya revisi terhadap data perdagangan yang lebih tinggi 0.5% tapi jumlah inventory wholesale turun 0.7%,sehingga GDP Q3 secara total direvisi turun. Tingkat defisit perdagangan untuk bulan September dilaporkan sekitar -$43.1 Milyar, yaitu lebih sedikit dari ekspektasi pasar. Terlihat bahwa ekspor dan impor tumbuh. Ekspor tumbuh untuk bulan ketiga berturut, dan impor tumbuh untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Jumlah klaim pertama kali untuk pengangguran turun ke level terendah sejak April 2. Angka rata-rata kalim selama empat minggu juga turun ke level 400000 yaitu terendah sejak April 16. Tingkat ketenagakerjaan di Amerika, yang merupakan hasil survey dari beberapa perusahaan besar, menunjukkan hanya ada penambahan 80000 pekerjaan baru dibulan Oktober. Jumlah 11-Nov 4.42 per 31-Oct (0.12) per 31-Oct * Periode Nov 2011 – Jan 2012 Source: Bloomberg. Bursa Indonesia bergerak fluktuatif pada pekan lalu dan sempat menyentuh posisi tertingginya pada level 3.859,10. Pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh sentimen negatif yang merespon perkembangan krisis utang Eropa dan juga kondisi politik, khususnya Yunani dan Italia. Di sisi lain, investor juga mengkuatirkan masa depan dua negara tersebut kedepannya sehingga tingkat imbal hasil surat utang Italia terlihat naik hingga 7,5% yang menandakan ekspektasi investor bahwa krisis Eropa terus memburuk. Untuk pekan depan, fokus investor masih kepada perkembangan permasalah krisis utang Eropa. Indices Price United States Resiko resesi di Amerika semakin mengecil. Tingkat klaim pengangguran di AS yang menurun mendukung ekspektasi bahwa masih dalam proses pemulihan. Pemberhentian tenaga kerja juga semakin menurun, sehingga terlihat bahwa adanya tantangan lebih pada penambahan karyawan bukan pada pengurangan. per US Dow Jones US S&P Europe Eurofirst 300 FTSE Australia S&P/ASX200 UK 11-Nov 4-Nov Change (%) 12153.68 11983.24 1.41 1263.85 1253.23 0.84 984.62 980.01 0.47 4296.50 4281.10 0.36 5545.38 5527.16 0.33 MSCI World 1205.46 1203.07 0.20 IHSG Indonesia 3778.89 3783.63 -0.13 China Shanghai 2481.08 2528.29 -1.88 Singapore 2790.94 2848.24 -2.03 MSCI Asia Pacific Ex Japan 412.30 424.01 -2.80 1 7-11 Nov 2011 ini dinilai terlalu kecil untuk menurunkan tingkat pengangguran. Namun, data lain menunjukkan ada perkembangan dimana tingkat pertumbuhan tenaga kerja dibulan Agustus dan September lalu direvisi naik sebanyak 102000, yaitu revisi terbesar sejak Oktober tahun lalu.Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan tenaga kerja tertekan dengan besarnya pengurangan pekerja yang dilakukan oleh pemerintah. Angka pertumbuhan tenaga kerja untuk sektor privat dibulan September direvisi ke 191000 dan untuk bulan Oktober direvisi ke 104000. Dari hasil survey terhadap rumah tangga langsung, menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang sudah mempunyai pekerjaan bertambah satu juta orang selama 3 bulan terakhir ini, dan tingkat pengangguran menurun sedikit dari 9.1% ke 9% selama 3 bulan terakhir. Tingkat penambahan pekerjaan baru yang perlahan juga menekan pertumbuhan gaji, dengan tingkat pertumbuhan gaji perjam hanya tumbuh 1.6% yoy dibulan Oktober.Penambahan jumlah pekerjaan baru sangat penting sebagai tolak ukur awal untuk tingkat pendapatan rumah tangga. Penambahan ini mungkin merupakan awal dari tren positif namun membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dari survey sektor korporat. Bursa US berhasil ditutup menguat pekan lalu, karena kekhawatiran investor mulai menurun setelah kondisi politik di Italia dan Yunani terlihat lebih mereda, terutama setelah rencana pengurangan hutang di Italia disetujui. Eropa Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Italia naik signifikan dibeberapa minggu terakhir. Tingkat imbal hasil untuk obligasi tenor 2 tahun hampir mencapai 7%, sedangkan obligasi tenor 10 tahun suda melebihi 7%. Karena kenaikan yang besar ini, Jumlah margin yang diminta untuk obligasi italia meningkat, sehingga terus mendorong naik tingkat imbal hasil. Faktor penyebab utamanya yaitu ketidakpastian politik tentang pemerintah. Pengunduran diri Perdana Menteri Berlusconi membuka jalan untuk dbentuknya suatu koalisi yang bisa mengimplementasi reformasi dan langkah-langkah selanjutnya. Di Yunani, terlihat perkembangan politik yang serupa. Menurut pelaku pasar, dibentukan koalisi merupakan hal positif selama berkomitmen untuk memulihan kondisi fiskal. Karena itu, pelaku pasar menanti Italia untuk mengumumkan rencana yang kredibel untuk mengurangi defisit, dibawah naungan pemerintahan manapun. Bank sentral Eropa ECB juga menambah besaran belanja obligasinya menjadi EUR 9.5 milyar minggu lalu, tapi sepertinya tidak cukup untuk menekan turun tingkat imbal obligasi. ECB selama ini terlihat enggan untuk membeli obligasi dari negara yang diluar negara eropa utama, dan sepertinya ECB sedang memberikan tekanan kepada pemerintah Italia untuk segera mengumumkan rencana pemotongan defisit. Menyangkut pemotong defisit, pemerintah Perancis mengumumkan rencana penghematan sebanyak EUR 65 milyar untuk lima tahun mendatang, yang merupakan kombinasi antara pengurangan belanja pemerintah serta peningkatan pajak. Pemerintah Perancis juga menurunkan angka prediksi pertumbuhan exkonominya, karena itu diekspektasi akan ada langkah-langkah lebih lanjut sehingga rencana penghematan akan berjalan sesuai rencana. Usaha ini penting jika Perancis ingin tetap mempertahankan rating AAAnya. Meanwhile, the G20 summit held last week produced hardly any concrete results and certainly did nothing about the eurozone crisis. We expect markets to stay volatile with downside risks as long as a solution for the eurozone sovereign crisis has not been found. Data ekonomi di unieropa terlihat semakin memburuk. Oktober composite PMI dilaporkan dibawah angka estimasi awal di 46.5. Tingkat penjualan ritel juga turun 0.7% MoM dan 1.4% YoY dibulan September. Angka penjualan ini memang fluktuatif dan tidak selalu mempunyai hubungan langsung dengan tingkat konsumsi. Tingkat keyakinan konsumen juga terlihat menurun dibeberapa bulan ini. Bursa Eropa mencatat kenaikan tipis sekitar 0.5% pekan lalu setelah Senate Itali meluluskan rencana penurunan tingkat hutang, sehingga menurunkan kekhawatiran bahwa Italia akan memerlukan bailout. Wealth Weekly Japan Nikkei HK Hang Seng Commodity Index CRB Crude Oil Gold 8514.47 8801.40 -3.31 19137.17 19842.79 -3.62 n/a 320.01 n/a 97.78 94.07 3.87 1758.40 1763.82 -0.31 Source: Bloomberg. Asia Pacific Berita utama dari Cina pekan lalu yaitu tingkat inflasi turun ke 5.5% yoy untuk bulan Oktober. Dengan turunnya harga makanan, terlihat tingkat inflasi di Cina sudah mencapai tingkat yang tertinggi dan mulai menurun. Diharapkan, penurunan inflasi ini akan selanjutnya membuka ruang untuk kebijakan moneter yang lebih longgar. Tetapi melihat masih besarnya resiko bubble pada harga rumah, bank sentral Cina (PBOC) sepertinya akan lebih berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya. Sejauh ini, PBOC sudah mulai mengumumkan kelonggaran untuk beberapa sektor tertentu. Data ekonomi juga belum menunjukkan keperluaan untuk segera menurunkan tingkat suku bunga. Tingkat penjualan ritel tumbuh 17.2% dibulan Otktober, tidak terlalu berbeda dari level yang kita lihat sejak bulan Maret lalu. Tingkat produksi industry juga masih tumbuh 13.2% dibulan Oktober, tidak berbeda dengan angka pertumbuhan rata-rata jangka panjang sejak bulan Juni 2006. Di Australia dilaporkan data ketenagakerjaan untuk bulan Oktober yang menunjukkan kenaikan jumlah pekerja sebanyak 10100, sesuai dengan ekspektasi. Data ini positif karena adanya peningkatan tenaga kerja permanen dan tenaga kerja part-time menurun. Dan, jumlah jam bekerja minggu dilaporkan bertambah yang menunjukkan pendapatan rumah tangga juga akan naik. Tingkat pengangguran dilaporkan di level 5.2%, hanya sedikit dibawah prediksi 5.3%. Minyak Mentah dan Emas Harga minyak diperdagangan fluktuatif pekan lalu dan berhasil ditutup positif dengan adanya spekulasi bahwa AS akan menghindari resesi dan pertumbuhan ekonomi US serta upaya Eropa menanggulangi krisis akan menambah permintaan untuk minyak kedepannya. Emas ditutup turun sedikit karena aksi profit taking. Tetapi, Emas sempat diperdagangan cukup tinggi karena fokus investor masih tersita oleh Eropa dan kekhawatiran investor tentang kenaikan tingkat imbal hasil obligasi itali cukup tinggi. Pelaku pasar tetap mengkuatirkan jikalau negara Italia atau Yunani mengalami default. Emas tetap bertahan diatas $1700 perons. DISCLAIMER Kecuali dinyatakan lain, semua data bersumber dari berita media massa, dan tidak diterbitkan oleh PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC harus dijamin untuk dibebaskan dari tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penuntutan hukum oleh pihak ketiga. PTBC beserta direkturnya, karyawannya dan perwakilannya dalam Lampiran ini selanjutnya bersama-sama disebut sebagai "Grup" "Laporan ini diterbitkan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu ajakan atau penawaran untuk membeli efek atau instrumen keuangan.. Laporan ini telah disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan dan kapasitas untuk menanggung kerugian, pengetahuan, pengalaman atau kebutuhan orang-orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada anggota dari Grup yang melakukan atau harus melakukan penilaian kelayakan atau penyesuaian laporan untuk penerima laporan ini yang karenanya tidak mendapatkan manfaat dari perlindungan peraturan dalam hal ini. Laporan ini bukan nasihat atau petunjuk. Semua penerima laporan ini harus, sebelum bertindak atas dasar informasi dalam laporan ini, mempertimbangkan kewajaran/kelayakan dan kesesuaian informasi, dengan memperhatikan tujuan-tujuan mereka sendiri, situasi keuangan dan kebutuhan, dan, jika perlu mencari profesional yang tepat, memperhatikan kondisi valuta asing atau nasihat keuangan tentang isi laporan ini sebelum membuat keputusan investasi. Kami percaya bahwa informasi dalam laporan ini adalah benar dan setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang cukup telah diadakan atau dibuat, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat kompilasi, tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat maupun tersirat, yang dibuat atau disediakan untuk akurasi, kehandalan atau kelengkapan setiap pernyataan yang dibuat dalam laporan ini. Setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang ditetapkan dalam laporan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan, kesimpulan pendapat atau rekomendasi yang diungkapkan oleh Grup di tempat lain. Kami tidak berkewajiban untuk, dan tidak,memberitahukan perkembangan terkini atau terus mengikuti informasi terkini yang terdapat dalam laporan ini. Grup tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari penggunaan seluruh atau setiap bagian dari laporan ini. Setiap penilaian, proyeksi dan prakiraan yang terkandung dalam laporan ini didasarkan pada sejumlah asumsi dan perkiraan dan tunduk pada kontinjensi dan ketidakpastian. Asumsi dan perkiraan yang berbeda dapat mengakibatkan hasil material yang berbeda pula. Grup tidak mewakili atau menjamin bahwa salah satu proyeksi penilaian atau prakiraan, atau salah satu dasar asumsi atau perkiraan, akan dipenuhi. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan. Grup tidak menjamin kinerja dari produk investasi atau pembayaran kembali modal dengan produk yang didistribusikan oleh PTBC. Investasi dalam produk ini bukan merupakan simpanan atau kewajiban lainnya dari Grup atau anak perusahaannya dan setiap jenis produk investasi memiliki resiko investasi termasuk hilangnya pendapatan dan modal yang diinvestasikan. Contoh yang digunakan dalam komunikasi ini hanya untuk ilustrasi. Semua materi yang disajikan dalam laporan ini, kecuali bila ditentukan lain, berada di bawah hak cipta Grup. Tak satu pun dari materi, maupun isinya, maupun salinannya, dapat diubah dengan cara apapun, ditransmisikan ke, disalin atau didistribusikan kepada pihak lain, tanpa izin tertulis dari perusahaan terkait yang menjadi bagian dalam Grup. Grup, berikut agennya, asosiasinya dan kliennya memiliki atau telah memiliki posisi panjang atau pendek pada efek atau instrumen keuangan lainnya yang disebut di sini, dan dapat setiap saat melakukan pembelian dan / atau penjualan terhadap kepentingan atau surat berharga dalam kapasitasnya sebagai prinsipal atau agen, termasuk menjual atau membeli dari klien atas dasar pokok dan dapat terlibat dalam transaksi yang tidak konsisten dengan laporan ini. Silahkan melihat website kami di www.commbank.co.id untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda ingin berbicara dengan seseorang mengenai instrumen keuangan yang dijelaskan dalam laporan ini, silakan hubungi kami hubungi Call Centre kami di 62,21 7917 6000 atau email kami di [email protected]. . 2