Sejarah dan Pendekatan Manajemen

advertisement
Sejarah dan Pendekatan Manajemen
Rengga Vernanda, MA. M.Si.
Praktik Awal Manajerial
Cina
Pembangunan tembok cina dilakukan dengan perencanaan,
pengorganisasian, spesialisasi, dan pengendalian.
Sun Tzu dalam bukunya “The Art OF War” menjelaskan
mengenai strategi, taktik, dan manuver.
 Romawi
Ada pembagian tugas pemerintah kedalam departemendepartemen yang disebut magistrates
 Revolusi Industri
Munculah manager dalam revolusi industri
Telah memikirkan persoalan efisiensi dan efektivitas kerja
organisasi

Kontributor Ahli Pra Klasik




Adam Smith : melalui bukunya yang berjudul “The
Wealth of Nation” mengemukakan keuntungan ekonomi
dari pembagian kerja (spesialisasi) pada industri paku.
Spesialisasi meningkatkan efisiensi
Robert Owen : mengutamakan quality of work life.
Manusia adalah aset penting dalam sebuah industri
sehingga perlu diperbaiki kondisi kerja dan kehidupan
kerjanya.
Charles Babbage : Efisiensi dari produksi melalui
pembagian kerja dan spesialisasi.
PENDEKATAN MANAJEMEN UTAMA
Perkembangan Teori Manajemen
Teori – Teori
Manajemen
Mekanistik
Klasik
Manajemen Ilmiah
Manajemen
Proses
Humanistik
Integratif
Modern
Manajemen
Birokrasi
Hubungan
Manusia
Perilaku
Sistem
Kontinjensi
Pendekatan Manajemen Klasik





Memusatkan kepada produksi
Menekankan pada perananan manajemen dalam suatu
hierarki yang ketat
Memusatkan pada efisiensi dan konsistensi pelaksanaan
kinerja.
Lingkungan internal masih dianggap sebagai aspek penting
dalam peningkatan produktivitas
Tokoh dalam pendekatan ini : Fredrerick Winslow Taylor,
Henry Fayol, Max Weber
Pendekatan Manajemen Modern



Pendekatan manajemen modern memperbaiki kelemahan
dari pendekatan klasik.
Memfokuskan kepada berbagai faktor yang mempengaruhi
perilaku manusia dalam organisasi
Memperhatikan lingkungan luar organisasi untuk
meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan.
Pendekatan Manajemen Ilmiah




Inti dari pendekatan ini adalah to make person-machine
system work as efficiently as possible.
Tokoh sekaligus ayah dari Scientific Management adalah
Frederick Winslow Taylor dengan karya terkenalnya yang
berjudul The Principles of Scientific Management
Taylor mencoba menganalisis waktu yang diperlukan
untuk mengerjakan satu pekerjaan sehingga studi yang
dilakukan oleh Taylor diberi nama Time and Motion Study
Dalam meningkatkan produktivitas Taylor memberlakukan
waktu istirahat dalam hari kerja dan sistem tarif upah
diferensial bagi pekerja.
Lima prinsip prinsip manajemen Taylor
1. The development of a true science of managing,
complete with clearly stated laws, rules, and
principles to replace old rule-of-tumb methods.
(Perlunya pengembangan secara ilmiah tiap elemen dari
pekerjaan seorang pekerja sehingga metode terbaik dapat
ditetapkan dengan metode baru dengan mengganti metode
yang lama)
2. The scientific selection, training, and development of
the workers. (Efisiensi tergantung kepada kesesuaian antara
pekerjaan dengan pekerja yang mempunyai kemampuan
sesuai dengan pekerjaannya)
3. A fair and equal division of works or task and
responsibilities between workers and management
job specialization. (pembagian tugas dan tanggung jawab
secara adil dan seimbang antara pekerja dan manajer
berdasarkan spesialisasi kerja)



Enthusiastic coorperation and cooperate fully with
workers. (Kerjasama secara menyeluruh antara
manajemen dan pekerja)
The importance of wage incentive (Para pekerja
akan menerima bonus atas apa yang mereka kerjakan
sesuai dengan standart produksi)
Pendekatan Manajemen Administratif



Pendekatan ini menitik beratkan kepada manajer dan
tindakannya dari pada struktur organisasi secara
menyeluruh dan pegawai.
Tokoh dari pendekatan Manajemen Administratif adalah
Henry Fayol dengan karyanya yang berjudul Industrial and
General Management.
4 pokok pikiran yang dibahas oleh Fayol yakni : Aktivitas
Organisasi, Aktivitas Manajerial, Prinsip Manajemen,
Pengajaran manajemen
Aktivitas Organisasi
6 bidang kegiatan operasi yang saling berkaitan didalam
organisasi bisnis
1. Technical operation : produksi (membuat produk)
2. Commercial operation : Membeli bahan baku, menjual
produk
3. Financial Operation : mencari dan menggunakan modal
4. Accounting operation : mencatat dan mengecek biaya,
keuntungan, menyediakan neraca statistik
5. Managerial operation : fungsi – fungsi manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen
1.
2.
3.
4.
5.
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling
Prinsip – prinsip manajemen














Division of work : Pembagian kerja
Authority and responsibility : Wewenang dan tanggung jawab
Discipline : Disiplin
Unity of Comand : Kesatuan perintah
Unity of direction : kesatuan arah tujuan dan rencana
Subordination of individual to the general interest : mendahulukan
kepentingan kelompok
Renumeration : imbalan
Centralization : Sentralisasi tanggung jawab akhir pelaksanaan
aktivitas dan pencapaian tujuan
Scalar chain : Hierarki
Order : Keteraturan
Equity : Keadilan
Stability of tenure of personel : stabilitas masa jabatan personalia
Initiative : prakarsa
Esprit’s de corps : Semangat korps
Pendidikan Manajemen



Kemampuan manajerial sering di abaikan oleh organisasi
Perlunya peningkatan kemampuan manajerial dalam upaya
efektivitas pencapaian tujuan organisasi
Kemampuan manajerial dapat dilatih dan dipelajari.
Pendekatan Manajemen Birokratis


Tokoh dalam pendekatan ini adalah Max Weber dengan
bukunya berjudul Bureaucracy
Pendekatan ini merupakan pendekatan ideal untuk
organisasi besar yang menekankan pada aturan-aturan,
seperangkat hirarki, pembagian kerja yang jelas dan
tuntas, mengikuti prosedur-prosedur, dan
menitikberatkan pada struktur keorganisasian secara
menyeluruh.
Tipe Ideal Birokrasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembagian kerja (Division of labor)
Struktur hierarki (Hierarchial structure)
Aturan dan prosedur (Formal rules and procedure)
Impersonalitas (Impersonality)
Karir didasarkan atas prestasi (Career based on merit)
Rasionalitas (rasionality)
Perbedaan Karakteristik dari Tiga
Manajemen Klasik
Scientific
Administrative
Bureaucratic
Characteristic
Characteristic
Characteristic
- Training in routines and
rules one best way
- Financial motivation
- Defining of management
function
- Division of labor
- Hierarchy
- Authority
- Equity
-
Focus
Focus
Focus
- worker
- Manager
- Whole Organization
Benefit
Benefit
Benefit
- Productivity
- Efficiency
- Clear Structure
- Rules
- Consistency
- Efficiency
Rules
Impersonal
Division of labour
Hierarchy Structure
Lifelong career
commitment
- rationality
Scientific
Administrative
Bureaucratic
Drawbacks
Drawbacks
Drawbacks
- Overlooks social needs
- Doesn’t consider
environment
- Over emphasizes
rational behavior of
managers
- Rigidity
- Slowness
Pendekatan Hubungan Manusia





Tokoh : Elton Mayo
Penelitian yang dilakukan diberi nama Hawthorne Study
Penelitian awalnya untuk menyelidiki hubungan tingkat
penerangan dalam ruang kerja dengan tingkat
produktivitas.
Mayo mengubah sejumlah variabel seperti upah dinaikan,
hari kerja dan waktu kerja seminggu di perpendek,
pengenalan waktu istirahat.
Hasil penelitian mereka menyatakan bahwa
kecenderungan orang untuk bekerja keras karena ada
perhatian khusus yang diberikan kepada mereka
(Hawthorne Effect)

1.
2.
3.
Kesimpulan dari Hawthrone Study adalah
Kelompok kerja infromal – lingkungan sosial pekerja
berpengaruh kuat dan signifikan terhadap peningkatan
produktivitas.
Pekerja akan bekerja lebih produktif jika mereka yakin bahwa
manajemen memikirkan kesejahteraan mereka dan
supervisor memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Pekerja sebagai manusia sosial perlu diberikan motivasi
dengan kebutuhan sosial sebagai dasar hubungan kerja yang
berbeda dengan konsep manusia rasional yang dimotivasi
oleh kebutuhan ekonomi pribadi yang dikembangkan dalam
pendekatan tradisional.
Pendekatan Perilaku


Jika teori hubungan manusia memperkenalkan manusia
sosial didorong oleh kehendak untuk membentuk
hubungan dengan orang lain maka pendekatan perilaku
berpendapat bahwa konsep manusia yang mewujudkan
diri (self-actualizing man) lebih tepat untuk menjelaskan
motivasi manusia
Tokoh dalam pendekatan perilaku adalah Hugo
Munsterberg, Abraham Maslow, Douglas McGregor.
Abraham Maslow
Teori Hierarki kebutuhan (Hierarchy of Needs)
 Ada 3 asumsi Maslow dalam membangun Teori Hierarki
Kebutuhan yaitu:
1. Manusia adalah makluk yg selalu berkeinginan, keinginan
mereka tidak pernah terpenuhi sepenuhnya.
2. Kebutuhan atau keinginan yang sudah terpenuhi tidak
akan menjadi pendorong.
3. Kebutuhan manusia tersusun menurut hierarki tingkat
kepentingan.

Teori Hierarki Kebutuhan
Source : Schermerhorn
Douglas McGregor



Teori X dan Teori Y
Teori X : memandang pekerja memiliki sifat negatif
Teori Y : Memandang pekerja memliki sifat positif
Teori X
1. Orang tidak suka bekerja apabila dimungkinkan mereka akan
menghindarinya
2. Karena tidak menyukai kerja mereka harus dipaksa, diawasi atau
diancam hukuman untuk mencapai sasaran.
3. Orang cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab
Teori Y
1. Pekerjaan merupakan bagian alami dari hidup mereka
2. Orang secara iternal termotivasi untuk mencapai tujuan yg menjadi
tanggungjawab mereka
3. Orang akan mencari dan menerima tanggung jawab dalam kondisi
yang disukai
4. Orang memiliki kapasitas berinovasi dan memecahkan masalah
organisasi
Pendekatan Sistem





Kontributor Chester I Barnard, Robert Kahn, Daniel Katz.
Pendekatan sistem melihat suatu organisasi sebagai suatu
sistem.
Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling bergantung yang diatur
sedemikian rupa sehingga menghasilkan sutu kesatuan.
Sistem Terbuka : Organisasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
Sistem tertutup : organisasi yang tidak berinteraksi dengan
lingkungannya.
Pendekatan sistem terbuka pada organisasi
Lingkungan
Lingkungan
menyediakan
Masukan
Manusia
Material
Modal
Teknologi
Informasi
Organisasi
mengubah
Lingkungan
memakai
Transformasi
Keluaran
Kegiatan kerja
pegawai
Kegiatan
Manajemen
Teknologi
Metode operasi
Barang dan jasa
Finansial
Informasi
Umpan Balik
Tanggapan pemakai
Lingkungan
Pendekatan Kontijensi



Pendekatan kontijensi (situational approach) didefinisikan
sebagai : pendekatan yang memfokuskan usaha manager
untuk mengambil keputusan yang tepat melalui praktik
dan teknik dalam situasi yang berbeda.
Pendekatan kontijensi memandang bahwa teknik-teknik
manajemen terbaik dalam mencapai tujuan organisasional
tergantung pada tipe situasi yang berbeda.
Tugas manajer dalam pendekatan kontijensi adalah
mengidentifikasi teknik mana yang dalam situasi tertentu,
dibawah suasana tertentu, pada waktu tertentu paling baik
menyumbangpada pencapain tujuan manajemen.
Pendekatan Kontijensi dalam Manajemen
Pandangan Kontijensi :
Tindakan manajerial yang
tepat bergantung pada situasi
Pandangan Universal :
Prinsip manajemen yang sama
dapat diterapkan untuk setiap
situasi
Situasi 1
Situasi 2
Situasi 3
TERIMA KASIH
Download